Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIKUM MATA KULIAH LEMBAGA KEUANGAN AGRIBISNIS

PENYUSUNAN PROPOSAL
“ SATAI IKAN OK”

Oleh :

KELOMPOK 3

1. DIAZ CAESAR AKBARSYAH J3J117104


2. OKE HASFIAH J3J117123
3. RISKA NUR AINI PUTRI J3J117174
4. EVA SRIWARDANI J3J117177
5. ASRI SUKMA KINANTI J3J817326
6. ERDI AGUSTIN J3J817342

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

SEKOLAH VOKASI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2018
BAB 1

1. PENDAHULUAN
1.1 Profil Usaha
Perusahaan ini bergerak dalam bidang pengolahan makanan yaitu
olahan ikan laut. Jenis usaha yang dijalankan berbentuk CV dan
didirikan pada tanggal 2 November 2017.
Visi dan Misi Perusahaan
VISI
Menjadi perusahaan pengolahan ikan laut yang paling maju, produktif,
dan berkompetitif di Indonesia.
MISI
a. Menciptakan tenaga kerja yang ahli dan kompeten
b. Menghasilkan produk yang berkualitas
c. Menjadi perusahaan yang terdepan di bidangnya.
d. Memperluas lapangan kerja untuk kemakmuran mahasiswa dan
masyarakat sekitar tempat produksi pada khususnya dan masyarakat
Indonesia pada umumnya
1.2 Perencanaan Usaha
Saat ini bisnis makanan menjadi salah satu bentuk bisnis yang
menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam
kreatifitas yang menarik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan
yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satu makanan biasa
yang sering kita temui adalah ikan dengan kandungan protein yang tinggi.
Namun, masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa ikan yang biasa-
biasa saja, tidak adanya inovasi.
Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah ikan tersebut
sehingga penyajian ikan tidak monoton. Maka perusahaan kami membuat
satai ikan yang diolah dari ikan segar yang difillet dihilangkan tulangnya
kemudian dikeringkan lalu diberi bumbu dan dikemas menjadi makanan
cemilan ataupun lauk yang lezat dan bergizi. Jenis ikan : Ikan Bulu
Ayam(Tryssa mystax), Ikan Gelama, Ikan Kerisi, dan Ikan Selayang.
1.3 Data Pemilik
Pemilik perusahaan ini terdiri dari 6 orang yang merupakan alumni IPB,
yaitu :
a. Oke Hasfiah
b. Riska Nur Aini Putri
c. Asri Sukma Kinanti
d. Eva Sriwardani
e. Dia Caesar Akbarsyah
f. Erdi Agustin

2. Ringkasan Eksekutif
2.1 Data Perusahaan

CV. ... bergerak dibidang pengolahan ikan, yang berlokasi di


pangandaran dengan kapasitas produksi 4000 bungkus perhari. Usaha
ini juga berkerjasama dengan nelayan setempat agar terjamin
keberlanjutannya dan mempekerjakan 6 orang karyawan.
Pemasaran produk cripy ikan ini disebar ke pusat oleh-oleh ataupun
tempat wisata dengan harga yang terjangkau yaitu Rp. 12000
perbungkus.

2.2 Biodata Pemilik


a. Nama : Oke Hasfiah
Alamat : Tegallega, Kota Bogor
Jabatan : Direktur
b. Nama : Riska Nur Aini Putri
Alamat : Tegallega, Kota Bogor
Jabatan : Manajer Keuangan
c. Nama : Asri Sukma Kinanti
Alamat : Malabar, Kota Bogor
Jabatan : Manajer Pemasaran
d. Nama : Eva Sriwardani
Alamat : Lodaya, Kota Bogor
Jabatan : Manajer Produksi
e. Nama : Diaz Caesar Akbarsyah
Alamat : Taman Malabar no.7, Kota Bogor
Jabatan : Maintenance
f. Nama : Erdi Agustin
Alamat : Jl. Calincing 4, Kota Bogor
Jabatan : Staff Produksi
2.3 Sistem Manajemen

Manajemen Terbuka

Manajer menginformasikan keadaan perusahaan kepada para


bawahannya, sehingga bawahan dalam batas-batas tertentu mengetahui
keadaan perusahaan. Dan semakin tinggi kedudukan bawahan maka
semakin banyak ia mengetahui rahasia perusahaan, manajer mengajak
bawahan untuk berpartisipasi dalam memecahkan masalah.

Berikut dampak positif dari manajemen terbuka :

1. Bawahan ikut serta memikirkan problem yang dihadapi


perusahaan.
2. Bawahan tahu arah yang diambil organisasi, sehingga mereka tidak
ragu-ragu lagi untuk melaksanakannya.
3. Bawahan lebih termotivasi kerjanya dalam pekerjaannya.
4. Bawahan terbina dan terlatih sehingga regenerasi dapat berjalan
dengan baik.
5. Adanya kompetisi yang sehat dari para bawahan sehingga
kecakapan serta kemampuan mereka berkembang.
6. Kerja sama akan semakin baik dan hubungan antar personal
semakin akrab/harmonis.
7. Menjadi tim yang solid.
Berikut negatif dari manajemen terbuka :

1. Pengambilan keputusan lama, bertele-tele, dan biaya semakin


banyak.
2. Rahasia perusahaan kurang terjamin.
3. Kedekatan pimpinan dan bawahan akan menimbulkan
berkurangnya wibawa pimpinan.

1) Bentuk Perusahaan

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya


semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada
pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka
mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari
perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi .
Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha:

 Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah dan


setengah jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya
Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan:

 Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh


sekelompok orang dari luar perusahaan

Persekutuan Komanditer / CV
Commanditaire Vennotschaap adalah suatu bentuk badan usaha yang
didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama
dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Para anggota
persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang
tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan.
Jenis Persekutuan
1. Sekutu Komplementer atau sekutu aktif

Orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab


penuh dengan kekayaan pribadinya (UU pasal 18 KUHD).
2. Sekutu Komanditer atau sekutu pasif

Orang yang tidak ikut mengurus persekutuan tapi mempercayakan uangnya


dalam persekutuan. Tanggung jawabnya terbatas pada jumlah kekayaan yang
diikutsertakan saja.

2) Aspek Legalitas

Proses Pendirian Persekutuan Komanditer (CV)

Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang tidak ada aturan tentang


pendirian, pendaftaran, maupun pengumumannya, sehingga Persekutuan
Komanditer (Commanditaire Vennootschap (CV) atau Limited Partnership ) dapat
diadakan berdasarkan perjanjian dengan lisan atau sepakat para pihak saja (Pasal 22
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang). Dalam praktik di Indonesia untuk
mendirikan persekutuan komanditer dengan dibuatkan akta pendirian/berdasarkan
akta notaris, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang berwenang dan
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI. Dengan kata lain prosedur
pendiriannya sama dengan prosedur mendirikan persekutuan firma.
Adapun ikhtisar isi resmi dari Akta Pendirian Persekutuan Komanditer meliputi :

1. Nama lengkap, pekerjaan & tempat tinggal para pendiri.


2. Penetapan nama Persekutuan Komanditer.
3. Keterangan mengenai Persekutuan Komanditer itu bersifat umum atau
terbatas untuk menjalankan sebuah perusahaan cabang secara khusus.
4. Nama sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas nama
persekutuan.
5. Waktu mulai dan berlakunya Persekutuan Komanditer.
6. Hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pihak ketiga terhadap sekutu
pendiri.
7. Tanggal pendaftaran akta pendirian ke Pengadilan Negeri.
8. Pembentukan kas uang dari Persekutuan Komanditer yang khusus disediakan
bagi penagih dari pihak ketiga, yang jika sudah kosong berlakulah tanggung
jawab sekutu secara pribadi untuk keseluruhan.
9. Pengeluaran satu atau beberapa sekutu dari wewenangnya untuk bertindak
atas nama persekutuan.

Pada waktu pendirian CV, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke Notaris adalah
adanya persiapan mengenai :

1. Calon nama yang akan digunakan oleh CV tersebut;


2. Tempat kedudukan dari CV;
3. Siapa yang akan bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan bertindak
selaku persero diam; dan
4. Maksud dan tujuan yang spesifik dari CV tersebut (walaupun tentu saja dapat
mencantumkan maksud dan tujuan yang seluas-luasnya).

Untuk menyatakan telah berdirinya suatu CV, berikut aspek legalitas yang akan
dimiliki :

1. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP);


2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
3. Tanda Daftar Perseroan (khusus CV); dan
4. Keanggotaan pada KADIN Bandung;
5. Akta Notaris kepemilikan CV
6. NPWP
7. Sertifikat Halal
8. Uji Laboratorium oleh Dinas Kesehatan
9. BPOM

Pengurusan ijin-ijin tersebut dapat dilakukan bersamaan sebagai satu rangkaian


dengan pendirian CV dimaksud, dengan melampirkan berkas tambahan berupa :

1. Copy kartu keluarga Persero Pengurus (Direktur) CV;


2. Copy NPWP Persero Pengurus (Direktur) CV;
3. Copy bukti pemilikan atau penggunaan tempat usaha, dimana;
4. Apabila milik sendiri, harus dibuktikan dengan copy sertifikat dan copy bukti
pelunasan PBB th terakhir;
5. Apabila sewa kepada orang lain, maka harus dibuktikan dengan adanya; dan
6. Perjanjian sewa menyewa, yang dilengkapi dengan pembayaran pajak sewa
(Pph) oleh pemilik tempat.

Struktur Persekutuan Komanditer (CV)

1. Manager, Sebagai pengambil keputusan tertinggi dan pembuat garis-garis


besar kebijakan perusahaan dalam bidang operasional serta membuat rencana
terstruktur untuk pengembangan perusahaan.
2. Administrasi, Sebagai pelaksana kegiatan administrasi (perkantoran,
pelayanan tamu), ketenagakerjaan (kelancaran dan kenyamanan karyawan),
dan laporan keuangan serta pajak perusahaan.
3. Keuangan, Mengelola dan mengatur setiap pembelanjaan (pengeluaran) dan
pemasukan perusahaan serta pemberian upah karyawan.
4. Maintenance, Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan, pemeliharaan dan
perbaikan peralatan dan mesin-mesin produksi guna kelancaran proses
produksi.
5. Supervisor, Mengelola seluruh produksi dan operasional pabrik untuk
menghasilkan produk sesuai dengan target produksi secara kuantitas dan
kualitas yang telah ditetapkan dengan biaya efisien dan mengawasi kerja para
karyawan di bawahnya.
6. Marketing, Mengelola dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
pemasaran produk yang dihasilkan oleh bagian produksi dan mengatur arus
permintaan dan penawaran barang di pasar dan mengkoordinasikannya
dengan bagian produksi.
7. PU (Pembantu Umum), Bertanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan
umum di perusahaan seperti kebersihan, keamanan, dan membantu tugas-
tugas di bagian lain (teknis operasional, maintenance).
8. Operator, Menjalankan tugas-tugas yang ada sesuai bidangnya masing-
masing.

3. Aspek Pasar dan Pemasaran


3.1 Produk yang Dihasilkan
Satai Ikan OK inovasi rasa baru yaitu dibalut dengan rasa saus
Original, Spicy, dan juga Saus Wijen tanpa mengurangi kerenyahan
produk.
3.2 Gambaran Pasar
Segmentation
Segmentasi yang ada didalam produk Satai Ikan OK yaitu berdasarkan
variabel Geografi (antara lain : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan
iklim) namun yang dipilih segmentasi berdasarkan wilayah dan juga ukuran kota.
Segmentasi lainnya yaitu berdasarkan Variabel Demografi (antara lain : umur,
keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dan lainnya) namun yang dipilih
segmentasi berdasarkan umur, keluarga dan juga pendapatan.
Segmentasi wilayah dipilih karena lokasi yang berdekatan dengan tempat
wisata dan sumber bahan baku, segmentasi ukuran kota dipilih karena produk Satai
Ikan OK dipasarkan hanya di sekitaran Pantai Pangandaran dan Kota Bandung,
namun dapat menerima pesanan dalam jumlah berapapun apabila pasarnya sudah
jelas. untuk variabel Geografi , variabel Demografi segmentasi berdasarkan umur
karena produk Satai Ikan OK ini memiliki kandungan yang bergizi dan juga
menyehatkan, segmentasi keluarga dipilih karena produk Satai Ikan OK dapat
dijadikan produk camilan keluarga dan lauk pauk.
Targeting
1) Pusat oleh-oleh wisata Pantai Pangandaran
2) Daerah wisata Kota Bandung, Kabupaten Bandung
3) Koperasi disekitar Kota Bandung dan Kabupaten Bandung
4) Dapat dikonsumsi oleh anak-anak hingga usia dewasa
5) Ibu rumah tangga

Positioning
 Satai Ikan OK memiliki sertifikat halal dan juga kaya akan nutrisi yang diolah
secara higienis menggunakan teknologi semi modern dengan inovasi rasa
baru yaitu dibalut dengan rasa saus Original, Spicy, dan juga Saus Wijen
tanpa mengurangi kerenyahan produk.

3.3 Analisis Perilaku Pasar


Kota Pangandaran dan daerah bandung merupakan salah satu destinasi
wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal, dengan
banyaknya pengunjung menjadikan pusat oleh-oleh sering dikunjungi agar
para wisatawan dapat membeli buah tangan khas dari daerah wisata
pangandaran maupun daerah bandung. Contoh tempat wisata didaerah
pangandaran dan bandung adalah pantai pangandaran, green canyon, farm
house, lodge maribaya, dan floating market. Para wistawan biasanya
membeli oleh-oleh setiap berlibur, selain wisatawan penduduk setempat
seperti para ibu rumah tangga juga membeli produk khas untuk camilan.
3.4 Strategi Pemasaran

 Strategi Pemasaran

Product : Satai Ikan OK varian rasa Original, Spicy, Sweet with Wijen.
Price : 15.000/ bungkus (100 gram)
Place : Tempat Oleh-oleh sekitar Pantai Pangandaran, Kota
Bandung, Kabupaten Bandung, dan lain lain.
Promotion : media social seperti melalui website, instagram, facebook,
dan mengadakan Promo perkenalan produk buy 2 get 1 free.

3.5 Analisis Pesaing


Selama ini ikan Bulu ayam, ikan Gelama, dan ikan Selayang belum
ada yang diolah menjadi produk satai ikan ini, ikan-ikan tersebut
hanya dikeringkan dan dijadikan ikan asin
4. Aspek Produksi
4.1 Proses Produksi
Sortir Ikan

Menyiang ikan dan memfillet ikan

Mengeringkan Ikan

Pengepressan Ikan

Pengadonan ikan dengan saus

Ikan dipanggang ( dioven )

Packaging

4.2 Kebutuhan Bahan Baku

No Jenis Satua Kebutuhan per periode Kebutuhan/ Kebutuhan/


n bulan (Rp) tahun (Rp)
Juml Harga/ Total
ah satuan (Rp)

1 Ikan Kilogr 40 35.000 1.400. 16.800.000 201.600.000


am 000

2 Tepu Kilogr 20 12.000 240.00 2.880.000 34.560.000


ng am 0
Bera
s

3 Saus Kilogr 15 15.000 225.00 2.700.000 32.400.000


am 0

Juml 1.865. 22.380.000 268.560.000


ah 000

4.3 Kapasitas Produksi


Perencanaan penjualan yaitu sebesar 5 persen per hari dari pengunjung tempat
wisata di Kabupaten/Kota Bandung khususnya di pantai Batu Karas sebanyak 17.857
orang, pantai Pangandaran sebnyak 50.682 orang, pantai Batu Hiu 3.545 orang,
pantai Krapyak 8.403 orang dan Green Canyon 1.610 orang, data perhitungan
pengunjung difokuskan hanya ke lima lokasi tersebut untuk memastikan produk kami
akan laku terjual karena masih banyak tempat wisata lainnya yang mengundang
banyak pengunjung sehingga masih tersedia lebih banyak peluang atau gap .
(Januari,2019)

Jumlah pengunjung :
 Pantai Batu Karas : 17.857 orang
 Pantai Pangandaran : 50.682 orang
 Pantai Batu Hiu : 3.545 orang
 Pantai Krapyak : 8.403 orang
 Green Canyon : 1.610 orang
Jumlah : 82.097 orang

Diperkirakan 80 ribu orang per hari mengunjungi tempat wisata di Kabupaten/Kota


Bandung, dan perencanaan penjualan sebesar 1% dari banyaknya jumlah
pengunjung .

5% x 80.000 orang = 4000 orang minimal setiap orang membeli satu produk Satai
Ikan OK, maka perencanaan penjualan sebesar 4000 bungkus per hari.

Kapasitas Produksi dilakukan per tiga hari sekali sehingga dalam:

1 minggu memproduksi sebanyak : 4000 bungkus x 1 kali produksi = 4000


bungkus

1 bulan : 4000 bungkus x 4 minggu = 16000 bungkus

1 tahun : 16000 bungkus x 12 bulan = 192000 bungkus

4.4 Jadwal Produksi

Kegiatan Waktu Produksi

Hari pertama Hari Kedua Hari Ketiga

6.00 9.00- 11.00 6.00 9.00- 11.00 6.00 9.00- 11.00


- 11.0 - - 11.0 - - 11.0 -
8.00 0 16.00 8.00 0 16.00 8.00 0 16.00

Penyortiran v v v
ikan dari
nelayan

Penyiangan v v v
ikan dan
pemfilletan
ikan

Pengeringan v v v
ikan

Pengepressan v v
Ikan

Pengadonan v
Ikan dengan
saus

Pemangganga v
n Ikan dengan
oven

packaging v

4.5 Kebutuhan Tenaga Kerja

No Jabatan Jumlah Kualifikasi Gaji (


(orang) Rp/Bulan )

1 Direktur 1 -Memahami 6.000.000


fungsi
manajemen

-umur min 20 th
max 50 th
-SMA sederajat

2 Manajer Keuangan 1 umur min 20 th 4.000.000


max 50 th

-SMA sederajat

-memahami
laporan
keuangan

3 Manajer Produksi 1 -Memahami 4.000.000


fungsi
manajemen
dalam
berproduksi

4 Manajer Pemasaran 1 - Memahami 4.000.000


fungsi
manajemen
dalam
melakukan
pemasaran

- umur min 20
th max 50 th

-SMA sederajat

5 Staff Produksi 2 -Memiliki 2.900.000


keahlian
memasak

-tekun, pekerja
keras, jujur dan
bertanggung
jawab

-umur min 20 th
max 50 th
-SMA sederajat

4.6 Luas dan Layout Ruang Produksi

4.7 Persyaratan Bangunan


Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Merupakan perizinan yang diberikan oleh Kepala Daerah
kepada pemilik bangunan untuk membangun baru, mengubah,
memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan sesuai dengan
persaratan administrative dan persyaratan teknis yang berlaku.
Persyaratan yang diperlukan untuk membuat izin mendirikan
bangunan:
a. Fotokopi KTP
b. Fotokopi NPWP
c. Fotokopi surat bukti kepemilikan tanah
d. Surat pernyataan bermaterai

Bangunan untuk perusahaan ini memiliki :


1. Ruang Produksi
2. Ruang Kantor untuk bagian pemasaran dan keuangan
3. Terdapat lahan parker
4. Terdapat kamar mandi
5. Terdapat mushola
6. Terdapat pantry

4.8 Perencanaan Biaya


5. Aspek Manajemen
5.1 Struktur Ogranisasi

Manager

Bahan Baku
Administrasi &
(Pengumpul Produksi Maintenance Pemasaran
Keuangan
Ikan)

Pemfillet Ikan Operating

Job Description
Direktur
1. Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan
2. Memilih, menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan
3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan dan melaporkan laporan pada pemegang
saham.

Manajer
 Mengembangkan tujuan dan sasaran yang cenderung tumbuh dan
berkembang
 Merancang dan mengimplementasikan rencana dan strategi bisnis
untuk mempromosikan pencapaian tujuan

 Pastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya yang memadai dan


sesuai untuk menyelesaikan aktivitasnya (mis. Orang, bahan,
peralatan, dll.)
 Atur dan koordinasikan operasi dengan cara yang memastikan
produktivitas maksimum
 Mengawasi pekerjaan karyawan dan memberikan umpan balik dan
nasihat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
 Menjaga hubungan dengan mitra / vendor / pemasok
 Kumpulkan, analisis, dan interpretasikan data eksternal dan internal
dan tulis laporan
 Nilai keseluruhan kinerja perusahaan terhadap sasaran
 Mewakili perusahaan dalam acara, konferensi, dll.
 Pastikan kepatuhan terhadap aturan dan pedoman hukum

Penyedia Bahan Baku

 Mengontrol semua bahan baku


 Menjamin tersedianya bahan baku tepat waktu

Produksi

 Melakukan produksi dari sesuai dengan bagian masing-masing

Maintenance

 Memeriksa dan membenahi kerusakan pada mesin produksi

Pemasaran

 Menyalurkan dan memasarkan produk Satai ikan OK

Keuangan

 Membuat perencanaan keuangan, mulai dari perencanaan peminjaman,


penerimaan, pengeluaran, dan pembayaran.
 Menyusun laporan keuangan harian, mingguan, bulanan dan tahunan
 Mengelola uang kas, mulai dari membuka rekening, menentukan
setoran, mengatur kas, menangani pembayaran atas kewajiban dan
membuat catatan transaksi kas
 Mengelola kredit dengan mengatur tagihan-tagihan
 Mengurus surat berharga, salah satunya seperti menandatangi cek
 Bekerja sama dalam menyusun kebijakan administrasi keuangan
dengan bagian lain yang terkait sesuai dengan visi dan misi
perusahaan

5.2 Sistem dan Prosedur Operasi


6. Aspek Keuangan
6.1 Laporan Keuangan
6.2 Rencana Kebutuhan Pendanaan
6.3 Proyeksi Laba/Rugi
6.4 Proyeksi Aliran Kas
6.5 Kriteria Kelayakan Usaha
7. Penutup

Anda mungkin juga menyukai