Anda di halaman 1dari 38

MAKALAH EKONOM KOPERASI DAN UKM

( USAHA C BEZT FRIED CHICKEN )

DISUSUN OLEH :

SUNARSI 4514013074

NOVA SURYA ARIANI 4514013061

MIRVAYANTI ALIAH 4515013050

UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR

2015/2016
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Kami panjatkan kehadirat Allah SWT , karena berkat rahmat izin dan
petunjuk-Nya penulis mampu menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.

Proses penulisan ini dapat tercapai karena adanya bantuan dari berbagai pihak seperti
pemilik usaha yang saya teliti dan teman-teman sekalian .

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai beberapa kekurangan.Untuk itu,
Kami mengharapkan kritik dan perbaikan demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat dalam

Makassar, 16 oktober 2015

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata pengantari

Daftar isi.ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang1
B. Profil pemilik usaha . 2
C. Visi dan misi ......... 2
D. Rumusan masalah ...3
E. Metode Penelitian
.3

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah berdirinya koperasi4


B. Sejarah ukm...5
C. Penjelasan usaha cbest fried chicken...6
BAB III PERINCIAN BIAYA KEUANGA

BAB IV PENUTUP
A. Simpulan...7
B. Saran.7

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam masyarakat saat ini kesibukan-kesibukan seperti pekerjaan dapat membuat
masyarakat banyak kehilangan waktu, bahkan waktu untuk mempersiapkan kebutuhan utama
yaitu makanan. Makanan siap saji saat ini menjadi salah satu pilihan masyarakat yang tidak
mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkannya. Banyak yang menginginkan makanan
serba instan mulai dari lauk maupun makanan ringan.
Usaha C Bezt Fried Chicken merupakan perusahaan waralaba yang berada dibawah
naungan PT. CIPTA ANEKA SELERA. C bezt merupakan restoran cepat saji berkonsep
COZY and CHEAP yang berkomitmen untuk memberikan kualitas produk dan pelayanan
terbaik dengan harga terjangkau serta cita rasa yang berbeda. C Bezt Fried Chicken pertama
kali membuka gerainya pada April 2010 di Jalan Raya Galunggun kota Malang. Hingga saat
ini C Bezt Fried Chicken telah mempunyai 40 Store yang tersebar di Jawa Timur, Jawa
Tengah, Sulawesi, Bali serta Lombok (NTB), dan untuk wilayah Makassar salah satunya ada
di BTP perumahan besar dan padat Makassar. Dengan konsep bisnis waralaba dan kemitraan
C Bezt akan dapat berkembang lebih pesat lagi untuk menjangkau lebih banyak kota di
Indonesia.
C Bezt Fried Chicken merupakan usaha yang dapat memenuhi kebutuhan mereka akan
lauk dan juga dapat sebagai makanan ringan dalam berbagai suasana. Dengan rasa yang enak
dan dengan harga yang dapat dijangkau setiap masyarakat diharapkan usaha ini akan dapat
menarik minat konsumen.
Kenudian Adanya banyak peluang yang tersedia untuk membuka suatu usaha atau
bisnis baru, dengan memunculkan suatu gagasan atau ide, keyakinan dan niat untuk merintis
usaha baru untuk ditekuni. Salah satu peluang usaha yang memunculkan ide baru dengan
membuat inovasi baru serta menguntungkan berbagai pihak yaitu dengan membuka usaha C
Bezt Fried Chicken. Keuntungan yang menguntungkan berbagai pihak dengan membuat
Ayam Goreng terutama bagi wirausaha sendiri adalah dapat mengetahui biaya sehingga dapat
memperoleh keuntungan atau laba yang lebih besar.
Peluang usaha untuk merintis usaha masih terbuka lebar yaitu suatu usaha dalam hal
makanan berat yaitu Ayam goreng. Hal ini disebabkan karena terjadinya peluang yang masih
terbuka luas, adanya bahan-bahan yang mudah didapatkan, mudah dalam pengerjaannya serta
harga yang relatif terjangkau.
Ayam goreng ini dapat disebut makanan utama/berat karena setiap orang pasti
menyukai ayam sebagai lauk makan. Oleh karena itu banyak sekali yang menyukai Ayam
Goreng ini. Dengan merintis usaha yang dikenal banyak orang tetapi dengan rasa yang lebih
lezat ditambah sambal terasinya yang banyak disukai orang, merupakan suatu pilihan usaha
yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan yang cukup besar bagi pemiliknya.
Berdasarkan adanya faktor-faktor di atas seperti adanya peluang, tersedianya bahan-
bahan, sedikit pesaing dan banyak diminati, maka merintis suatu usaha C Bezt Fried Chicken
merupakan suatu pilihan usaha yang cukup kuat dan tepat.
Peluang pasar juga dapat diperoleh di kampus-kampus, kost mahasiswa, gedung
perkantoran, bagi masyarakat. Semua orang menyukai Ayam goreng dan dapat diterima di
semua kalangan. Kedepannya apabila usaha ini dapat menembus pasar, dan memiliki
pelanggan yang cukup banyak, maka saya akan menjadikan usaha C Bezt Fried Chicken ini
dengan memperluas usaha di seluruh indoensia khusunya sulawesi selatan.

B. PROFIL PEMILIK USAHA


Nama pemilik usaha : Daniel Sipayung
Nama Usaha : CBezt Fried Chicken
Alamat Usaha : Jl.Tamalanrea blok C. no 34 , BTP, Makassar, Kota Makassar,
Sulawesi Selatan.
No. telp. Usaha : 082348843434
C. VISI DAN MISI
Visi dari usaha ini ialah :
1. Menyajikan varian menu ayam goreng yang dengan inovasi berbeda
2. Dapat membuka lowongan kerja bagi masyarakat.
3. Mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang
terjangkau bagi konsumen Indonesia.
Misi dari usaha ini ialah :
1. Menarik konsumen dengan memanfaatkan peluang pasar
2. Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang kuliner masakan
3. Melaksanakan usaha yang mampu menarik konsumen, halal sesuai syariat islam,
memberikan cita rasa yang khas yang beda dari yang lainnya dan mampu
mengembangkan atau membangun cabang-cabang disulawesi selatan.

D. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Berapa banyak modal yang harus dikeluarkan untuk membuka usaha ini ?
2. Berapa omset yang bisa diperoleh ?
3. Bagaimana cara pemasarannya ?

E. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang kami gunakan adalah :
1. Wawancara / Interview langsung dengan pengusaha Restaurant C Best Fried Chicken.
2. Dari pengamatan di lapangan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH BERDIRINYA KOPERASI


1. Pengertian Koperasi
Secara harfiah kata Koperasi berasal dari bahasa Inggris Cooperation yang terdiri
dari dua suku kata; Co (Bersama) dan Operation (Bekerja). Jadi secara keseluruhan koperasi
berarti bekerja sama.
Menurut undang-undang No.25 tahun 1992, Koperasi di Indonesia didefinisikan sebagai
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Tujuan utama didirikannya suatu
koperasi adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi para anggotanya.
2. Jenis Koperasi

Jenis Koperasi menurut fungsinya

Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan


fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota
sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau
konsumen bagi koperasinya.
Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi
barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di
sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan
oleh anggota, misalnya:simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini
anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja


Koperasi Primer adalah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20
orang perseorangan. Contoh Koperasi Pasar Agung dan Koperasi Pasar Kemiri
Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi
serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
Contoh gabungan dari koperasi Pasar Agung, Pasar Kemiri, dan koperasi pasar yang ada
di kota Depok.
Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu
menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung
(menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa.
Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari
sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan dari, oleh, dan untuk anggota. Contoh
Kospin Jasa Pekalongan, KSP Kodanua, KSP Kowika Jaya, Jakarta dan KSP Arta Prima
di Ambarawa, Magelang.
Koperasi Serba Usaha (KSU) adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam.
Anggota KSU adalah orang-orang yang bertempat tinggal diwilayah itu. Misalnya, unit
usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga
masyarakat, unit produksi, unit wartel. Contohnya KUD.
Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan
sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan,
pakaian, dan perabot rumah tangga. Contoh kopkar dan koperasi pegawai (KPRI), serta
KSU dan KUD.
Koperasi Produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang
(memproduksi) dan menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini pada umumnya
sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan bantuan modal
dan pemasaran. Contoh Koperasi Pengrajin Susu Bandung Selatan (KPBS).
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha
(single purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu
fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).
3. Sejarah Koperasi Di Dunia

Salah satu bentuk koperasi di Eropa.

Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (17711858), yang menerapkannya pertama kali
pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Gerakan koperasi ini
dikembangkan lebih lanjut oleh William King (17861865) dengan mendirikan toko
koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang
bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang
mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.

Pada dasarnya koperasi adalah institusi (lembaga) yang tumbuh atas dasar solidaritas
tradisional dan kerjasama antar individu, yang pernah berkembang sejak awal sejarah
manusia sampai pada awal Revolusi Industri, yaitu di Eropa pada pertengahan abad ke-18
dan awal abad ke-19. Lembaga ini sering disebut sebagai Koperasi Historis atau Koperasi
Pra-Industri. Penerapan sistem kapitalis di eropa membuat buruh merasa tertindas dan untuk
membebaskan penderitaan mereka bersepakat untuk membentuk koperasi. Pada awalnya
pertumbuhan koperasi memang tidak dapat dipisahkan dengan gerakan sosialis, hal ini
disebabkan kuatnya pengaruh pemikiran sosialis dalam perkembangan koperasi.
Sejarah Singkat Koperasi di beberapa Negara - Negara Eropa.

Perkembangan Koperasi di Inggris.

Penderitaan yang dialami oleh kaum buruh di berbagai negara di eropa pada awal
abad ke -19 di alami pula oleh para pendiri Koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris, pada
tahun 1844. Pada mulanya Koperasi Rochdale memang hanya bergerak dalam usaha
kebutuhan konsumsi. Tapi kemudian mereka mulai mengembangkan sayapnya dengan
melakukan usaha-usaha produktif. Dengan berpegangan pada asas-asas Rochdale, para
pelopor Koperasi Rochdale mengembangkan toko kecil mereka itu menjadi usaha yang
mampu mendirikan pabrik, menyediakan perumahan bagi para anggotanya, serta
menyelenggarakan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan anggota dan pengurus
Koperasi. Menyusul keberhasilan Koperasi Rochdale, pada tahun 1852 telah berdiri sekitar
100 Koperasi Konsumsi di Inggris. Sebagaimana Koperasi Rochdale, Koperasi-koperasi
ini pada umumnya didirikan oleh para konsumen.

Dalam rangka lebih memperkuat gerakan Koperasi, pada tahun 1862, Koperasi-
koperasi konsumsmi di Inggris menyatukan diri menjadi pusat Koperasi Pembelian
dengan nama The Cooperative Whole-sale Society, disingkat C. W. S. Pada tahun 1945, C.
W. S. telah memiliki sekkitar 200 buah pabrik dan tempat usaha dengan 9.000 pekerja,
yang perputaran modalnya mencapai 55.000.000 poundsterling. Sedangkan pada tahun
1950, jumlah anggota Koperasi di seluruh wilayah Inggris telah berj umlah lebih dari
11.000.000 orang dari sekitar 50.000.000 orang penduduk Inggris.

Perkembangan Koperasi di Perancis.

Perancis dan perkembangan industri telah menimbulkan kemiskkinan dan


penderitaan bagi rakyat Perancis. Berkat dorongan pelopor-pelopor mereka seperti
Charles Forier, Louis Blanc, serta Ferdinand Lasalle, yang menyadari perlunya perbaikan
nasib rakyat, para pengusaha kecil di Perancis berhasil membangun Koperasi-koperasi
yang bergerak dibidang produksi. Dewasa ini di Perancis terdapat gabungan Koperasi
konsumsi nasional Perancis (Federation Nationale Dess Cooperative de Consommation),
dengan jumlah koperasi yang tergabung sebanyak 476 buah. Jumlah anggotanya mencapai
3.460.000 orang, dan toko yang di miliki berjumlah 9.900 buah dengan perputaran modal
sebesar 3.600 milyar franc/tahun.
Perkembangan Koperasi di Jerman.

Sekitar tahun 1848, saat inggris dan perancis telah mencapai kemajuan, muncul seorang
pelopor yang bernama F.W. Raiffeisen, walikota di Flammersfield ia menganjurkan agar
kaum petani menyatukan diri dalam perkumpulan simpan pinjam.

Setelah melalui beberapa rintangan, akhirnya Raiffesien dapat mendirikan Koperasi dengan
pedoman kerja sebagai berikut :

1. Anggota Koperasi wajib menyimpan sejumlah uang


2. Uang simpanan boleh dikeluarkan sebagai pinjaman dengan membayar bunga.
3. Usaha Koperasi mula-mula dibatasi pada desa setempat agar tercapai kerjasama
4. yang erat.
5. Pengurusan Koperasi diselenggarakan oleh anggota yang dipilih tanpa
mendapatkan upah.

Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membantu kesejahteraan masyarakat. Pelopor


Koperasi lainnya dari Jerman ialah seorang hakim bernama H. Schulze yang berasal dari kota
Delitzcsh. Pada tahun 1849 ia mempelopori pendirian Koperasi simpan-pinjam yang
bergerak di daerah perkotaan.

Pedoman kerja Koperasi simpan-pinjam Schulze adalah :


1. Uang simpanan sebagai modal kerja Koperasi dikumpulkan dari anggota
2. Wilayah kerjanya didaerah perkotaan.
3. Pengurus Koperasi dipilih dan diberi upah atas pekerjaannya.
4. Pinjaman bersifat jangka pendek.
5. Keuntungan yang diperoleh dari bunga pinjaman dibagikan kepada anggota.

Perkembangan Koperasi di Denmark.

Jumlah anggota Koperasi di Denmark meliputi sekitar 30% dari seluruh


penduduk. Denmark. Hampir sepertiga penduduk pedesaan Denmark yang berusia antara
18 s/d 30 tahun balajar di perguruan tinggi. Dalam perkembangannya, tidak hanya hasil-
hasil pertanian yang didistribusikan melalui Koperasi, melainkan meliputi pula barang-
barang kebutuhan sector pertanian itu sendiri. Selain itu, di Denmark juga berkembang
Koperasi konsumsi. Koperasi-koperasi konsumsi ini kebanyak didirikan oleh serikat-serikat
pekerja di daerah perkotaan.

Perkembangn Koperasi di Swedia.

Salah seorang pelopor Koperasi yang cukup terkemuka dari Swedia bernama Albin Johansen.
Salah satu tindakannya yang cukup spektakuler adalah menasionalisasikan perusahaan
penyaringan minyak bumi yang menurut pendapatnya, dapat dikelola dengan cara yang tidak
kalah efisiennya oleh Koperasi. Pada tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia berhasil
mengalahkan kekuatan perusahaan besar. Pada tahun 1926 Koperasi berhasil menghancurkan
monopoli penjualan tepung terigu yang dimilikki perusahan swasta. Pada akhir tahun 1949,
jumlah Koperasi di Swedia tercatat sebanyak 674 buah dengan sekitar 7.500 cabang dan
jumlah anggota hampir satu juta keluarga. Rahasia keberhasilan Koperasi-koperasi Swedia
adalah berkat program pendidikan yang disusun secara teratur dan pendidikan orang dewasa
di Sekolah Tinggi Rakyat (Folk High School), serta lingkaran studi dalam pendidikan luar
sekolah. Koperasi Pusat Penjualan Swedia (Cooperative Forbundet), mensponsori program-
program pendidikan yang meliputi 400 jenis kursus teknis yang diberikan kepada karyawan
dan pengurus Koperasi.

Perkembangan Koperasi di Amerika Serikat.

Koperasi pertama yang berdiri di Amerika Serikat adalah The Philadelphia.


Contributionship From Lose By Fire. Semacam asuransi kebakaran. Berikutnya berdiri
koperasi pengairan yang mengurus irigasi pertanian. Dan pada tahun 1880 berdiri koperasi-
koperasi pertanian yang besar (History and Performance of Inkopkar 1995). Sementara itu, di
Amerika Serikat, selama bertahun-tahun juga telah berkembang perkumpulan simpan pinjam
yang dikenal dengan nama Credit Union, berkat anjuran Alphonso Desjardin (1854- 1921).
Perkembangan yang pesat usaha simpan pinjam melalui bank rakyat mendorong Alphonso
berpikir akan perlunya landasan hukum bagi usaha tersebut.Atasusaha keras Alphonso
bersama temannya Edward A Filene (1860-1913), pada tahun 1909, lahirlah undang-undang
pertama tentang koperasi Simpan pinjam di Massachussets. Dalam perkembangannya,
undang-undang tentang koperasi simpan pinjam itu juga mulai melebar ke New
Hampshire.Koperasi simpan pinjam tersebut selanjutnya menjadi model atau teladan bagi
seluruh koperasi simpan pinjam di Amerika Serikat, bahkan sampai ke Kanada.
Perkembangan Koperasi di Beberapa Negara Asia.

Salah satu bentuk perkeumpulan organisasi koperasi.

Perkembangan Koperasi di Jepang.

Koperasi pertama kali berdiri di Negara ini pada tahun 1900 (33 tahun sesudah
pembaharuan oleh Kaisar Meiji), atau bersamaan waktunya dengan pelaksanaan Undang-
undang Koperasi Industri Kerajinan. Cikal bakal kelahiran Koperasi di Jepang mulai muncul
ketika perekonomian uang mulai dikenal oleh masyarakat pedalaman. Gerakan Koperasi
pertanian mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak tahun 1930-an, khususnya ketika
penduduk Jepanng menghadapi krisis ekonomi yang melanda dunia dalam periode 1933. Di
Jepang ada dua bentuk Koperasi pertania. Yang pertama disebut Koperasi Pertanian Umum.
Koperasi ini bekerja atas dasar serba usaha, misalnya menyelenggarakan usaha pemasaran
hasil pertanian, menyediakan kredit untuk usaha perasuransian, pemberian bimbingan dan
penyuluhan pertanian bagi usaha tani. Bentuk Koperasi yang lain disebut Koperasi Khusus.
Koperasi ini hanya menyelenggarakan satu jenis usaha seperti Koperasi buah, Koperasi
daging ternak, Koperasi bunga-bungaan dan sebagainya. Pada umumnya Koperasi-koperasi
pertanian di Jepang menyelenggarakan bentuk usaha Koperasi yang pertama.

Perkembangan Koperasi di Korea.

Perkembangan Koperasi di Korea, khususnya Koperasi pedesaan, dimulai pada awal


abad ke-20. Di Korea ada dua organisasi pedesaan yang melayani kebutuhan kredit petani,
yakni Bank Pertanian Korea dan Koperasi Pertanian. Pada tahun 1961dalam rangka
pelaksanaan Undang-undang Koperasi pertanian yang baru, Bank Pertanian Korea dan
Koperasi Pertanian digabungkan menjadi satu dengan nama Gabungan Koperasi Pertanian
Nasional (National Agricultural Cooperative Federation), disingkat NACF. Gabungan ini
bekerja atas dasar prinsip-prinsip Koperasi yang modern dan melakukan kerjanya atas dasar
serba usaha (Multipurpose). NACF bertugas mengembangkan sector pertanian, meningkatkan
peran ekonomi dan sosial petani, serta menyelenggarakan usaha-usaha peningkatan budaya
rakyat.

Beberapa Tokoh Pelopor Koperasi di Negara Eropa.

1. Rochdale.

Yang terdiri atas 28 pekerja dipimpin Charls Howard di kota Rochdale dibagian utara
Inggris, pada tanggal 24 oktober 1844 mendirikan usaha pertokoan merupakan milik para
konsumen yang berhasil. Peristiwa ini merupakan lahirnya Gerakan Koperasi Modern.

Rochdale Equitable Pioneers Cooperative Society, dengan prinsip-prinsip koperasinya yaitu:

Keanggotaan yang bersifat terbuka.

Pengawasan secara demokratis.

Bunga yang terbatas atas modal anggota.

Pengembalian sisa hasil usaha sesuai dengan jasanya pada koperasi.

Barang-barang hanya dijual sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan harus secara tunai.

Tidak ada perbedaan berdasarkan ras, suku bangsa, agama dan aliran politik.

Barang-barang yang dijual adalah barang-barang yang asli dan bukan yang rusak atau palsu.

Pendidikan terhadap anggota secara berkesinambungan.

2. Schultze Delitsch.

Herman Schultz-Delitsch (1808-1883), hakim dan anggota parlemen pertama di Jerman


yang berhasil mengembangkan konsep badi prakarsa dan perkembangan bertahap dari
koperasi-koperasi kredit perkotaan, koperasi pengadaan sarana produksi bagi pengrajin, yang
kemudian diterapkan oleh pedagang kecil, dan kelompok lain-lain.
Selain koperasi kredit, Schulze mendirikan koperasi jenis-jenis lain, antara lain :

1) Koperasi asuransi untuk resiko sakit dan kematian.


2) Koperasi pengadaan bahan baku dan sarana produksi serta memasarkan hasil
produksi.
3) Koperasi produksi, yaitu dimana anggota-anggotanya sebagai pemilik dan pekerja
pada koperasi tersebut pada saat yang sama.
3. Raiffeissen.

Friedrich Wilhelm Raiffeissen (1818-1888) kepala desa di Flemmerfeld, Weyerbush di


Jerman. Raiffeissen membentuk koperasi-koperasi kredit berdasarkan solidaritas dan
tanggungan tidak terbatas yang dipikul oleh para anggota perkumpulan koperasi tersebut, dan
dibimbing brdasarkan prinsip menolong diri sendiri, mengelola diri sendiri, dan mengawasi
diri sendiri.

4. Sejarah Koperasi Di Indonesia

Pada masa penjajahan di berlakukan culturstelsel yang mengakibatkan penderitaan


bagi rakyat, terutama para petani dan golongan bawah. Peristiwa tersebut menimbulkan
gagasan dari seorang Patih Purwokerto: Raden Ario Wiriaatmadja (1895) seorang pamor
praja di Puworkerto untuk mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri dan orang
kecil dalam membantu mengatasi kemelaratan rakyat. Didirikannya juga : rumah-rumah
gadai, lumbang desa, dan bank-bang desa.
Beliau memiliki inisiatif untuk menolong para pegawai yang menderita karena terjerat
oleh para rentenir dengan pinjaman bunga yang tinggi. Patih mendirikan seperti yang
didirikan di Jerman yaitu koperasi kredit modal. Cita-citanya dilanjutkan oleh De Wolfvan
Westerrode (seorang asisten Presiden Belanda), ketika beliau cuti berhasil mengunjungi
Jerman dan mengusulkan pengubahan nama Bank Pertolongan Tabungan menjadi Bank
Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dengan diadakannya pergantian nama bank tersebut,
maka bukan hanya pegawai negeri yang perlu dibantu, melainkan para petani juga. Beliau
pun juga mengusulkan atas perubahan jenis badan usaha tersebut, dari Bank menjadi
Koperasi, dan usul untuk mendirikan lumbung untuk tiap desa supaya para petani dapat
menyimpan hasil panen pada musim panen dan memberikan pinjaman pada saat musim
paceklik. Beliau berusaha menjadikan para lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi
akan tetapi Pemerintahan Belanda tetap berpendirian lain, melainkan membentuk lumbung
desa yang baru, bank-bank desa, rumah gadai dan Centale Kas yang sekarang berubah
nama menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Adapun alasan pembentukan koperasi belum
bisa di laksanakan pada zaman Pemerintahan Belanda dikarenakan :

a. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan
penerangan dan penyuluhan tentang koperasi
b. Belum ada Undang-undang yang mengatur kehidupan koperasi
c. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena
pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan kaum politik untuk tujuan
yang membahayakan pemerintah jajahan itu.
Mengantisipasi perkembangan koperasi yang sudah mulai menyebar ke
masyarakat, maka Pemerintah Hindia belanda mengeluarkan peraturan perundangan
tentang perkoperasian, dengan tahap sebagai berikut :
a. Pertama kali pada tahun 1915 diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No.
43,Pada tahun 1927 diterbitkan peraturan kembali yang mengatur Perkumpulan
Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra No. 91, peraturan ini diberlakukan
bagi golongan Bumiputra.
b. Pada tahun 1933 ditetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi
No. 21, peraturan ini diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum
Barat.

Pada tahun 1908 lahir perkumpulan Budi Utomo didirikan oleh Raden Soetomo
yang dalam programnya memanfaatkan sektor perkoprasian untuk menyejahterakan
rakyat miskin, di mulai dengan koperasi industri kecil dan kerajinan. Ketetapan
kongres Budi Utomo di Yogyakarta adalah antara lain: memperbaiki dan
meningkatkan kecerdasan rakyat melalui pendidikan, serta mewujudkan dan
mengembangkan gerakan berkoprasi. Telah didirikan: Toko Adil sebagai langkah
pertama pembentukan koperasi konsumsi.
. gambar : gedung Budi Utomo

Pada Tahun 1915 lahir UU Koperasi yang pertama: Verordening Op De Cooperative


Vereenigining dengan Koninklijk Besluit, 7 April 1912 stbl 431 yang bunyinya sama
dengan UU bagi rakyat Indonesia, anggaran dasar koperasi tersebut harus dalam Bahasa
Belanda dan dibuat di hadapan notaris.

Pada tahun 1927 dibuat kembali peraturan Regeling Inlandschhe Cooperatieve dan
dibentuknya Serikat Dagang Islam dengan tujuan untuk memperjuangkan kedudukan
ekonomi pengusaha-pengusaha pribumi.

gambar : Rapat Serikat Dagang Islam

Pada tahun 1929 didirikan Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan


penyebarluasan semangat koperasi.
gambar : Partai Nasional Indonesia

Pada tahun 1933 dikeluarkan UU yang menyerupai UU No. 431 sehingga mematikan
usaha koperasi untuk yang kedua kalinya.

Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia, kemudian Jepang mendirikan koperasi
Kumiyai. Awalnya koperasi yang didirikan ini jalan sesuai rencana, namun di kemudian
hari adanya perubahan drastis mengenai fungsi koperasi itu didirikan, yakni menjadi alat
Jepang untuk mengeruk keuntungan dan menyengsarakan rakyat Indonesia

Sesaat setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan
koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama kalinya di Tasikmalaya.
Yang pada saat inilah hari yang ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia dan sekaligus
membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di
Tasikmalaya (Bandung sebagai Ibukota Provinsi yang sedang diduduki oleh Tentara
Belanda).
Arti Lambang Koperasi Lama Dan Baru

Koperasi mempunyai dua jenis lambang yaitu lambang versi lama dan lambang versi
baru, tentu setiap lambang memiliki arti tersirat masing-masing, berikut ini adalah arti dari
kedua lambang tersebut :

Lambang Koperasi Lama


No Lambang Arti
Upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. Hanya orang yang pekerja keras yang bisa
1 Gerigi roda/ gigi roda
menjadi calon Anggota dengan memenuhi beberapa persyaratannya.
Ikatan kekeluargaan, persatuan dan persahabatan yang kokoh. Bahwa anggota sebuah Koperasi
adalah Pemilik Koperasi tersebut, maka semua Anggota menjadi bersahabat, bersatu dalam
2 Rantai (di sebelah kiri) kekeluargaan, dan yang mengikat sesama anggota adalah hukum yang dirancang sebagai
Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi. Dengan bersama-sama
bersepakat mentaati AD/ART, maka Padi dan Kapas akan mudah diperoleh.
Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat secara umum yang diusahakan oleh
Kapas dan Padi (di sebelah
3 koperasi. Kapas sebagai bahan dasar sandang (pakaian), dan Padi sebagai bahan dasar pangan
kanan)
(makanan). Mayoritas sudah disebut makmur-sejahtera jika cukup sandang dan pangan.
Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. Biasanya menjadi simbol hukum. Semua
4 Timbangan Anggota koperasi harus adil dan seimbang antara Rantai dan Padi-Kapas, antara Kewajiban
dan Hak. Dan yang menyeimbangkan itu adalah Bintang dalam Perisai.
Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan landasan idiil koperasi. Bahwa
5 Bintang dalam perisai Anggota Koperasi yang baik adalah yang mengindahkan nilai-nilai keyakinan dan kepercayaan,
yang mendengarkan suara hatinya. Perisai bisa berarti tubuh, dan Bintang bisa diartikan Hati.
Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam Gunungan wayang yang dirancang oleh Sunan
6 Pohon Beringin Kalijaga. Dahan pohon disebut kayu (dari bahasa Arab Hayyu/kehidupan). Timbangan dan
Bintang dalam Perisai menjadi nilai hidup yang harus dijunjung tinggi.
Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indonesia, bukan Koperasi negara lain. Tata-
7 Koperasi Indonesia kelola dan tata-kuasa perkoperasian di luar negeri juga baik, namun sebagai Bangsa Indonesia
harus punya tata-nilai sendiri.
8 Warna Merah Putih Warna merah dan putih yang menjadi background logo menggambarkan sifat nasional Indonesia.

Lambang Koperasi Baru


1. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar bunga yang memberi kesan akan
perkembangan dan kemajuan terhadap perkoperasian di Indonesia, mengandung
makna bahwa Koperasi Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan,
variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan
berorientasi pada keunggulan dan teknologi.
2. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar 4 (empat) sudut pandang
melambangkan arah mata angin yang mempunyai maksud Koperasi Indonesia:
Sebagai gerakan koperasi di Indonesia untuk menyalurkan aspirasi.
Sebagai dasar perekonomian nasional yang bersifat kerakyatan.
Sebagai penjunjung tinggi prinsip nilai kebersamaan, kemandirian, keadilan dan
demokrasi.
Selalu menuju pada keunggulan dalam persaingan global.

3. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk Teks Koperasi Indonesia memberi kesan
dinamis modern, menyiratkan kemajuan untuk terus berkembang serta mengikuti
kemajuan jaman yang bercermin pada perekonomian yang bersemangat tinggi, teks
Koperasi Indonesia yang berkesinambungan sejajar rapi mengandung makna adanya
ikatan yang kuat, baik didalam lingkungan internal Koperasi Indonesia maupun antara
Koperasi Indonesia dan para anggotanya.
4. Lambang Koperasi Indonesia yang berwarna Pastel memberi kesan kalem sekaligus
berwibawa, selain Koperasi Indonesia bergerak pada sektor perekonomian, warna
pastel melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan, kemauan dan kemajuan
serta mempunyai kepribadian yang kuat akan suatu hal terhadap peningkatan rasa
bangga dan percaya diri yang tinggi terhadap pelaku ekonomi lainnya.
5. Lambang Koperasi Indonesia dapat digunakan pada papan nama kantor, pataka,
umbul-umbul, atribut yang terdiri dari pin, tanda pengenal pegawai dan emblem untuk
seluruh kegiatan ketatalaksanaan administratif oleh Gerakan Koperasi di Seluruh
Indonesia.
6. Lambang Koperasi Indonesia menggambarkan falsafah hidup berkoperasi yaitu
sebuah tulisan Koperasi Indonesia yang merupakan identitas lambang. Gambar 4
(empat) kuncup bunga yang saling bertaut dihubungkan bentuk sebuah lingkaran yang
menghubungkan satu kuncup dengan kuncup lainnya, menggambarkan seluruh
pemangku kepentingan saling bekerja sama secara terpadu dan berkoordinasi secara
harmonis dalam membangun Koperasi Indonesia.
Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh Raden Arta Wiriaatmadja. Seorang patih dari
Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Bekerja sama dengan E Sieburg, R. Arta
Wiraatmadja mendirikan koperasi kredit sistem Riffeisen. Gerakan koperasi semakin meluas
bersamaan dengan munculnya pergerakan nasional menentang penjajahan. Gerakan koperasi
semakin meluas bersamaan dengan munculnya pergerakan nasional menentang penjajahan.
Berdirinya Boedi Oetomo, pada tahun 1908 mencoba memajukan koperasi rumah tangga (
koperasi konsumsi ). Serikat Islam pada tahun 1913 membantu memajukan koperasi dengan
bantuan modal dan mendirikan Toko Koperasi. Pada tahun 1927, usaha koperasi dilanjutkan
oleh Indonesische Studie Club yang kemudian menjadi Persatuan Bangsa Indonesia ( PBI ) di
Surabaya. Partai Nasional Indonesia ( PNI ) di dalam kongresnya di Jakarta berusaha
menggelorakan semangat operasi sehingga kongres ini sering juga disebut kongres koperasi
. Tujuan nya untuk membantu para anggotanya agar tidak terjerat dengan rentenir. Pada
jaman penjajahan Jepang koperasi Indonesia dijadikan alat pertahanan dengan nama kumiai.
Fungsi koperasi menjadi rusak dan banyak yang membubarkan diri.
Setelah Indonesia merdeka semangat mendirikan koperasi bangkit kembali. Pemerintah
mendukung penuh atas pendirian koperasi, khususnya melalui UUD 1945, pasal 33 ayat 1
pada tanggal 12 Juli 1947 diadakan kongres pertama di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kongres
Koperasi I menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain :

1. mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia ( SOKRI )


2. menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi
3. menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi

Akibat tekanan dari berbagai pihak misalnya Agresi Belanda, keputuasan Kongres
Koperasi I belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun, pada tanggal 12 Juli
1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung, yang antara lain mengambil putusan
sebagai berikut :

1. Membentuk Dewan Koperasi Indonesia ( Dekopin ) sebagai pengganti SOKRI


2. Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah
3. Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia
4. Segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baru
Pada tanggal 12 Juli sebagai hari koperasi san Drs. Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi. . Di
Indonesia pun koperasi ini lahir sebagai usaha memperbaiki ekonomi masyarakat yang
ditindas oleh penjajah pada masa itu.
3. Sekilas info mengenai Bapak Koperasi Indonesia

Mohammad Hatta
Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi pada tanggal 12 Agustus 1902. Ia mempelajari
ilmu ekonomi di Belanda dari tahun 1921 sampai tahun 1932. Kemudian ia menjadi salah
satu pendiri Partai Pendidikan Nasional Indonesia dan bersama Sukarno menjadi proklamator
kemerdekaan Indonesia. Hatta menjabat sebagai wakil presiden Indonesia pertama
mendampingi sukarno yang menjabat sebagai presiden pertama Indonesia. Selama menjabat
menjadi wakil presiden ia menulis beberapa esai dari buku ekonomi kerakyatan. Selama itu Ia
mengembangkan koperasi di Indonesia. Oleh karena itu, Ia memperoleh sebutan sebagai
Bapak Koperasi Indonesia dalam Kongres Koperasi Indonesia.
Hal itu sebenarnya sudah tersirat dalam pandangan Mohammad Hatta, Bapak
Koperasi Indonesia. Menurut Hatta, Koperasi adalah usaha bersama dalam memperbaiki
nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong menolong
tersebut didukung keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan prinsip satu untuk
semua dan semua untuk satuUdah taukan bro & sis tentang perkembangan koperasi di dunia
dan di Indonesia? Silahkan bro & sis kunyah-kunyah tentang koperasi. Cukup sekian semoga
berguna.
B. SEJARAH UKM
1. Sejarah Ukm Diindonesia

a. Pengertian UKM

UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya


berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya
menguntungka pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.UKM dapat menyerap banyak
tenaga kerja Indonesia yang masih mengganggur. Selain itu UKM telah berkontribusi besar
pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia. UKM juga memanfatkan
berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial di suatu daerah yang belum diolah secara
komersial. UKM dapat membantu mengolah Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah.
Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara
Indonesia. Juga agar kita dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang diperoleh apabila
kita membuka sebuah usaha kecil dan menengah, dan kita dapat mengetahui cara mengelola
usaha kecil dan menengah dengan baik, sehingga memperoleh laba yang cukup besar.untuk
membangun sebuah usaha awal.
Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan sebuah istilah yang mengacu pada usaha
berskala kecil yang memiliki kekayaan bersih maksimal sekitar Rp 200.000.000, belum
termasuk tanah dan bangunan. UKM merupakan salah satu contoh dari badan usaha
perseorangan dimana didirikan dan dimiliki oleh satu orang saja. Menurut Keputusan
Presiden RI No. 99 tahun 1998, UKM merupakan kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil
dimana tipe bidang usahanya bersifat heterogen serta perlu dilindungi oleh pemerintah untuk
mencegah persaingan yang tidak sehat. Kelebihan Usaha Kecil dibandingkan dengan Usaha
Besar adalah Inovasi Kebanyakan dalam usaha kecil dan menengah menggunakan strategi
tersendiri dengan membuat produk yang unik dan khas untuk menarik pelanggan
menggunakan produk dari usaha kecil menengah tersebut. Suatu produk yang ingin
dipasarkan harus mempunyai daya tarik bagi pelanggan dan dapat bersaing dengan menengah
besar dengan kualitas yang dihasilkan produk tersebut dan cara pengelolaan. Penggunaan
modal juga tidak terlalu besar dalam usaha kecil menengah. Usaha kecil berhubungan dengan
penjual dan pembeli serta usaha kecil menengah ini pun lebih fleksibel dalam barang-barang
yang cepat atau kurang laku.
b. Perkembangan UKM di Indonesia

Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia UKM selalu digambarkan sebagai sector


yang mempunyai peranan yang penting, karena sebagian besar jumlah penduduknya
berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sector tradisional maupun
modern. Peranan UKM tersebut menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan
tahapan pembangunan yang dikelola oleh dua departemen yaitu :
Departemen Perindustrian dan perdagangan
Departemen Koperasi dan UKM
Namun demikian, usaha pengembangan yang telah dilaksanakan masih belum memuaskan
hasilnya, karena pada kenyataannya kemajuan UKM sangat kecil dibandingkan kemajuan
yang dicapai usaha besar.

Pelaksanaan kebijakan UKM oleh pemerintah selama orde baru, sedikit saja yang
dilaksanakan, lebih banyak hanya merupakan semboyan saja, sehingga hasilnya sangat tidak
memuaskan. Pemerintah lebih berpihak kepada pengusaha besar hanpir semua sektor, antara
lain :
Perdagangan
Perbankan
Kehutanan
Pertanian
Industry
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, karena semakin terbukanya pasar
di dalam negeri, merupakan ancaman bagi UKM dengan semakin banyaknya barang dan jasa
yang masuk dari luar akaibat dampak globalisasi. Oleh karena itu pembinaan dan
pengembangan UKM saai ini dirasakan semakin mendesak dan sangat strategis untuk
mengangkat perekonomian rakyat, maka kemandirian UKM diharapkan dapat tercapai
dimasa mendatang. Dengan berkembangnya perekonomian rakyat diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka kesempatan kerja dan memakmurkan
masyarakat secara keseluruhan. Kegiatan UKM meliputi berbagai kegiatan ekonomi, namun
sebagian besar berbentuk usaha kecil yang bergerak disektor pertanian.
Pada tahun 1996 dat biro pusat statistic menunjukan jumlah UKM ada 38,9 juta, dimana
sector :
Pertanian berjumlah 22,5 juata (57,9%)
Sektor Industri pengelolaan ada 2,7 juta (6,9%)
Sektor perdagangan, rumah dan hotel ada 9,5 juta (24%)
Dan sisanya bergerak disektor lain.
Dari nilai ekspor nasionl menurut BPS pada tahun 1998 ekspor industri kecil dan menengah
hanya 6,2%, nilai ini jauh tertinggal bila dibandingkan ekspor usah kecil negara-negara lain
seperti :
Taiwan (65%),
Cina 50%
Vietnam 20%
Hongkong 17%
Singapura 17%
Oleh karena itu perlu dibuat kebijakan yang tepat untuk mendukung UKM seperti :
Perizinan
Teknologi
Struktur
Manajemen
Pelatihan
Pembiayaan

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan eknomi dan
penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan.
Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana
banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut.
Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun
masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya.
Kebijakan pemerintah kedepan perlu diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh dan
berkembangnya UKM. Pemerintah perlu meningkatkan perannya dalam memberdayakan
UKM disamping mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara
pengusaha besar dengan pengusaha kecil, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusianya. Pengembangan UKM kedepan, perlu menggabungkan keunggulan lokal
(lingkungan internal) dan peluang pasar global, yang disinergikan dengan era otonomi daerah
dan pasar bebas.Perlu berpikir dalam skala global dan bertindak lokal (think globaly and act
locally) dalam mengambil kebijakan yang terkait dengan pengembangan UKM.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang cukup besar dalam
pembangunan ekonomi nasional, hal ini terlihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan hasil survei dan
perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi UKM terhadap PDB (tanpa migas) pada
Tahun 1997 tercatat sebesar 62,71 persen dan pada Tahun 2002 kontribusinya meningkat
menjadi 63,89 persen. Perbandingan komposisi PDB menurut kelompok usaha pada Tahun
1997 dan 2003 . Kendati demikian, kondisi UKM tetap rawan karena keberpihakan bank
yang rendah, pasar Bebas yang mulai dibuka, serta terbatasnya kebijakan yang mendukung
sektor usaha kecil. Sedangkan kontribusi usaha yang berskala besar pada Tahun 1997 hanya
37,29 persen dan pada Tahun 2002 turun lagi menjadi 36,11 persen. Jumlah unit UKM dalam
3 (tiga) tahun terakhir juga mengalami peningkatan ratarata sebesar 9,5 persen tiap tahunnya.

Pada Tahun 2002 tercatat sebanyak 38,7 juta dan pada Tahun 2004 sebanyak 42,4 juta
unit usaha. Peningkatan jumlah unit usaha ini juga diikuti dengan kenaikan jumlah tenaga
kerja disektor UKM. Pada Tahun 2004 jumlah pekerja di sektor UKM tercatat hampir 80 juta
orang, dari jumlah tersebut sebanyak 70,3 juta diantaranya bekerja disektor usaha kecil dan
sisanya disektor usaha menengah. Disadari akan begitu besarnya peran UKM dalam
perekonomian nasional, maupun dalam penyerapan tenaga kerja dan pemerataan distribusi
hasil-hasil pembangunan, maka pemerintah melalui undang-undang No 5 tahun 1999,
memberi batasan terhadap UKM yaitu untuk usaha kecil adalah usaha yang :
a. memiliki kekayaan (aset) bersih 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha,
b. Hasil penjualan tahunan (omzet) paling banyak 1 milyar,
c. Milik warga Indonesia,
d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

Dengan batasan tersebut, maka diharapkan peranan pemerintah maupun masyarakat


perlu emberikan perhatian yang besar untuk mendorong pengembangannya. Pengembangan
UKM melalui pendekatan pemberdayaan usaha, perlu memperhatikan aspek sosial dan
budaya di masing-masing daerah, mengingat usaha kecil dan menengah pada umumnya
tumbuh dari masyarakat secara langsung. Disamping itu upaya pengembangan UKM dengan
mensinergikannya dengan industri besar melalui pola kemitraan, juga akan memperkuat
struktur ekonomi baik nasional maupun daerah. Partisipasi pihak terkait atau stakeholders
perlu terus ditumbuhkembangkan lainnya agar UKM betul-betul mampu berkiprah lebih
besar lagi dalam perekonomian nasional.

C. PENJELASAN USAHA C BEST FRIED CHICKEN

1. PENJELASAN USAHA C BEST FRIED CHICKEN

C Bezt Fried Chicken merupakan perusahaan waralaba yang berada dibawah naungan PT.
CIPTA ANEKA SELERA. C bezt merupakan restoran cepat saji berkonsep COZY and CHEAP
yang berkomitmen untuk memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik dengan harga
terjangkau serta cita rasa yang berbeda. C Bezt Fried Chicken pertama kali membuka gerainya
pada April 2010 di Jalan Raya Galunggun kota Malang. Hingga saat ini C Bezt Fried Chicken
telah mempunyai 40 Store yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Bali serta
Lombok (NTB), dan untuk wilayah Makassar salah satunya ada di BTP perumahan besar dan
padat Makassar. Dengan konsep bisnis waralaba dan kemitraan C Bezt akan dapat berkembang
lebih pesat lagi untuk menjangkau lebih banyak kota di Indonesia.

Usaha C Best Fried Chicken juga merupakan cabang dari C Best Fried Chicken yang ada di
makassar, sedangkan pusatnya berada di Jakarta. Usaha ini merupakan suatu usaha yang
bergerak dibidang kuliner, utamanya Chicken Food. Usaha ini hampir sama dengan KFC, Make
Danold, dan sebagainya sehingga untuk membuka usaha ini harus pintar pintar menyusun
konsep pemasaran dan juga menyurvei tempat sebelum membuka usaha ini.Dalam usaha ini
untuk mendapatkan karyawan / pekerja biasanya antar owner yang satu dengan yang lain saling
kerja sama saling tukar karyawan sehingga karyawannya sudah berpengalaman.

Dalam mendirikan usaha ini kita harus memperhatikan tentang kebutuhan masyarakat
dan juga lokasinya. Kita harus bisa memilih lokasi yang tepat untu mendirikannya seperti kita
harus jauh dari restaurant yang hampir sama seperti halnya KFC maupun MD serta harus di
daerah yang ramai penduduknya ( perkotaan ) serta penduduk yang suka jajan. Walupun usaha
ini banyak saingannya, akan tetapi beliau tetap percaya walupun usahanya sama atau bahkan
meniru usaha orang lain namun rezeki tidak bisa ditiru. Hal ini terbukti dengan usaha yang
beliau geluti tetap diminati oleh masyarakat, selain itu juga terbukti dengan mendapatkan
sertifikat Halal dari MUI setiap tahunnya dan juga sudah memiliki SIUP maupun NPWP.
2. GAMBARAN USAHA

Berikut penjelasan mengenai usaha Restaurant C Best Fried Chicken yang meliputi :
a. MODAL USAHA, PEMASARAN DAN BAHAN DASARNYA
Modal yang dikeluarkan untuk mendirikan usaha ini adalah sebesar Rp. 635.000.000,-.
Modal sebesar Rp. 635.000.000,-. itu digunakan untuk suatu tempat ( lahan ) sebesar Rp.
500.000.000,- dan Rp.135.000.000,- lagi digunakan untuk gabung dengan Friend Chest dengan
menggunakan nama C Best Fried Chicken selama 5 tahun. Dengan modal tersebut kita akan
langsung mendapatkan perabotan dapur,kursi, meja, pengecetan, pembuatan lukisan serta akan
mendapatkan seluruh isi dari restaurant ini.
Untuk bahan bahan pangan ( masakan ) beliau langsung mendapatkan bahan dasarnya
seperti ayam, tepung dan bumbu bumbunya langsung dari Sidoarjo dengan cara setiap
bulannya menyetorkan uang sebesar Rp. 3.000.000,- selama 3 kali tiap bulannya, sehingga di
cabangnya langsung mendapatkan stok ayam dan bumbu bumbunya dalam bentuk kemasan
instan siap saji ( masak ). Walaupun sebenarnya stok ayam itu mampu bertahan selama 1 tahun
jika disimpan dalam lemari pendingin ( freezer ), akan tetapi di restaurant tersebut dalam
waktu tiga hari bisa menghabiskan 1 lemari pendingin yang berisikan ayam. Dalam
penggorengan ayam, biasanya digoreng / dimasak dalam waktu 13 menit dengan suhu 9o C,
dimana setiap 6 menit ayamnya di balik dan di aduk aduk . Dan sistem / cara
penggorengannya menggunakan cara Deep Frying ( menggunakan banyak minyak goreng ),
sehingga tingkat kematangannya akan menjadi merata dan maksimal serta warnanya akan
menjadi kekunig keemasan.
Untuk pemasaran / penjualan belian menggunakan cara yaitu menetap dalam sebuah tempat
/ lokasi ( pembeli datang sendiri ) dan juga melayani pesan antar ( delivery ),akan tetapi dalam
jangkauan 5 Km dari restaurant. Untuk harga yang dijual bervariasi mulai dari Rp. 8.500,-
/porsi sampai dengan harga Rp.125.000,-/porsi. Sedangkan untuk pesan antarnya ( delivery )
harga bisa berubah karena di gunakan untuk biaya transport.

b. SISTEM HONOR KARYAWAN DAN OMSET TIAP BULAN

1) SISTEM KARYAWAN
Dalam restaurant C Best Fried Chicken saat ini memiliki 9 karyawan. Karyawan tersebut
memiliki bagian yang berbeda beda yaitu :
a) Super visior senilai Rp.2,300.000,-
b) Asisten senilai Rp.1, 900.000 dan
c) Juga marketing senilai Rp. 900.000.
Para karyawan tersebut beliau dapatkan dari dari owner owner c best fried chicken
yang lain, sehingga para karyawan sudah berpengalaman.

2) OMSET TIAP BULAN


Untuk setiap harinya Restaurant C Best Fried Chicken mendapati pengunjung
sebanyak 100 150 pengunjung, sedangkan untuk hari hari besar seperti bulan puasa
ramadhan dan lebaran pengunjung bisa mencapai 300 350 pengunjung perharinya,
dan biasanya terjadi selama 20 hari, biasanya mulai H 10 sampai H + 10. Dan untuk
pesanan / menu yang banyak diminati oleh pengunjung / pembeli biasanya nasi, dada,
sayap, dan paha goreng.
Dengan demikian omset perhari yang didapatkan 3-4 juta dan kalau malam minggu
itu sampai 7 juta.
3) INOVASI USAHA YANG INGIN DICAPAI
Setiap wirausahawan pasti tidak ingin usahanya macet, mereka selalu ingin
usahanya bisa terus berkembang bahkan kalau perlu bisa di diwariskan. Oleh
karenanya, para wirausahawan di tuntut untuk terus dan terus berinovasi dalam
usahanya.
Demikian pula dengan usaha Restaurant C Best Fried Chicken ini, beliau terus
melakukan inovasi dalam usaha kulinernya dengan terus mempertahankan mutu,
kualitas, dan kebersihan tempat serta dapur. Beliau juga membuat suatu terobosan
tentang marketing expose yang terus diperluas dan juga mengadakan dorprize / bonus
bagi yang membeli senilai Rp. 300.000,- akan mendapatkan 1 voucher belanja gratis.

3. BAHAN-BAHAN MEMBUAT FRIED CHICKEN DI CBEZT


FRIEDCHICKEN

Bahan-Bahan Membuat Fried Chicken

1. 1 ekor ayam dengan ukuran sedang kira-kira beratnya 1,2 kg, potong-potong menjadi
beberapa bagian seperti bagian paha, dada dan sayap.
2. air perasan dari 1 buah jeruk nipis.
3. 2 butir telur ayam ambil putihnya saja sebagai bahan celupan.
4. Minyak untuk menggoreng minimal 500 ml.

Bumbu Ayam :

1. 4 siung bawang putih.


2. 4 butir kemiri.
3. 1 sdt ketumbar.
4. 1/2 sdt lada bubuk.
5. 1 cm jahe dan lengkuas.
6. garam dan penyedap rasa secukupnya.

Bumbu Tepung :

1. 250 gr tepung terigu protein sedang.


2. 1 sdt soda kue.
3. 1 sdt ketumbar bubuk.
4. 1 sdt garam.
5. 1 sdt merica bubuk.

Cara Membuat Fried Chicken:

1. Langkah pertama adalah melumuri ayam dengan air perasan jeruk nipis kemudian
sisihkan.
2. Haluskan semua bumbu ayam kemudian tumis sampai harum, masukkan ayam dan
tambahkan garam dan penyedap rasa secukupnya, aduk merata, beri sedikit air dan
diamkan beberapa saat agar bumbu meresap dan airnya mengering setelah itu ayam
diangkat dan sisihkan, biarkan beberapa saat hingga dingin.
3. Ambil wadah yang agak besar dan tuangkan tepung terigu beserta semua bumbu
tepung, aduk-aduk dengan tangan agar bumbu tercampur sempurna.
4. Ambil potongan ayam, celupkan kedalam putih telur dan gulingkan kedalam bumbu
tepung sambil agak diremas-remas agar tepungnya menempel, lakukan 2 atau 3 kali
jika ingin tepung yang lebih tebal. Ulangi langkah ini hingga semua potongan ayam
terbalut tepung.
5. Siapkan penggorengan dan panaskan minyak goreng hingga benar-benar panas.
Masukkan potongan-potongan ayam yang sudah terbalut tepung satu per satu dan
goreng hingga matang, jika warnanya sudah berubah menjadi kuning kecoklatan
berarti fried chicken crispy kita sudah matang.
6. Angkat ayam goreng dan tiriskan diatas kertas tisu dapur agar minyaknya terserap.
7. Fried chicken renyah crispy kita telah siap dihidangkan

.
5. DAFTAR MENU-MENU DI CBEZT FRIEDCHICKEN
BAB III

PERINCIAN LAPORAN KEUANGAN/SALES


BAB IV

PENUTUP

A.Simpulan

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa setiap usaha pasti memiliki
saingan yang dapat membuat usaha maju dan mundurnya bahkan sampai mengakibatkan
gulung tikar. Akan tetapi, tergantung pada pelaku usahanya bagaimana mengatasi masalah
masalah tersebut karena hal itu merupakan sebuah resiko usaha. Akan tetapi hal itu bisa
terselesaikan apabila kita mengerti pasar, mengerti akan lokasi ( survei tempat ) dan juga
terus berinovasi kerja keras, cerdas dan selalu berdoa.

B. Saran

Untuk saran pada usaha restaurant CBezt Fried Chicken adalah sebagai berikut:
1. Pertahankan dan tingkatkan mutu serta kualitas dari makanan cepat saji C Best Fried
Chicken ini.
2. Perluas daerah delivery sehingga mampu menambah jumlah konsumsi pasar.
3. Segera melakukan realisasi rencana peluang usaha dan program untuk menarik
konsumen agar usaha tetap jaya.
DAFTAR PUSTAKA

- Heru pengusaha Restaurant C Best Fried Chicken Balung Jember


- Interview langsung dengan pengusaha Restaurant C Best Fried Chicken Balung Jember
- http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

- http://duniabaca.com/pengertian-dan-prinsip-koperasi.html

- http://www.depkop.go.id/phocadownload/Tata_Cara/informasi_perkoperasian.pdf

- http://www.referensimakalah.com/2013/02/pengertian-koperasi-secara-umum.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai