Tradisi Islam Di Nusantara
Tradisi Islam Di Nusantara
DISUSUN OLEH :
1
1. Tradisi Nusantara Sebelum Islam
2
2. Akulturasi Budaya Islam
3
Kesenian termasuk dalam unsur kebudayaan. Kesenian
merupakan salah satu media palingmudah diterima dalam
penyebaran Islam. Salah satu buktinya adalah
penyebaran Islamdengan menggunakan media wayang
kulit dan gamelan yang dilakukan Sunan Kalijaga.
4
2. Seni Bangunan Masjid
5. Seni Pertunjukan
6
6. Seni Sastra
7
7. Kesenian Debus
8
b). Tabot atau Tabuik
Tabot atau Tabuik adalah upacara tradisional masyarakat
Bengkulu untuk mengenang kisahkepahlawanan dan
kematian Hasan dan Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu
Nabi Muhammad saw.Kedua cucu Rasulullah saw. ini
gugur dalam peperangan di Karbala, Irak pada tanggal 10
Muharam 61 Hijriah (681 M). Istilah Tabot berasal dari
kata Arab, “tabut”, yang secara har!ah berarti kotak kayu
atau peti.
c). Kupatan (Bakdo Kupat)
9
e). Grebeg
Tradisi untuk mengiringi para raja atau pembesar
kerajaan. Grebeg pertama kali diselenggarakan
olehkeraton Yogyakarta oleh Sultan Hamengkubuwana
ke-1. Grebeg dilaksanakan saat Sultan memilikihajat
dalem berupa menikahkan putra mahkotanya. Grebek di
Yogyakarta di selenggarakan 3 tahunsekali yaitu: pertama
grebek pasa-syawal diadakan setiap tanggal 1 Syawal
bertujuan untukmenghormati Bulan Ramadhan
dan Lailatul Qadr, kedua grebeg besar, diadakan setiap
tanggal 10dzulhijjah untuk merayakan hari raya kurban
dan ketiga grebeg maulud setiap tanggal 12 Rabiulawwal
untuk memperingati hari Maulid Nabi Muhammad saw.
f). Grebeg Besar di Demak
Tradisi Grebeg Besar merupakan upacara tradisional
yang setiap tahun dilaksanakan di KabupatenDemak
Jawa Tengah. Tradisi ini dilaksanakan pada tanggal 10
Dzulhijjah bertepatan dengandatangnya Hari Raya Idul
Adha atau Idul Kurban. Tradisi ini cukup menarik karena
Demakmerupakan pusat perjuangan Walisongo dalam
dakwah. J adi, tujuan semula Grebeg Besar adalahuntuk
merayakan Hari Raya Kurban dan memperingati
peresmian Masjid Demak.
g). Kerobok Maulid di Kutai dan Pawai Obor di Manado
10
Tradisi ini dilaksanakan dalam rangka memperingati
kelahiran NabiMuhammad saw. tanggal 12 Rabiul Awwal.
Lain di Kutai lain pula di Manado. Untuk memperingati
Maulid nabi Muhammad saw. warga muslimdi
Kota Manado, Sulawesi Utara, menggelar tradisi pawai
obor. Obor yang dibawa berpawai olehribuan warga
membuat jalan-jalan di Kota Manado terang. Bagi warga
muslim setempat pawai oborsudah jadi tradisi dan
dilaksanakan turun-temurun sebagai simbol penerangan.
Lebih lanjut simbol penerangan itu bermakna bahwa
kelahiran Nabi Muhammad saw. adalah membawa ajaran
yangmenjadi cahaya penerang iman saat manusia hidup
dalam kegelapan dan kemusyrikan.
h). Tradisi Rabu Kasan di Bangka
Tradisi Rabu Kasan dilaksanakan di Kabupaten Bangka
setiap tahun, tepatnya pada hari rabu terakhir bulan
Safar. Hal ini sesuai dengan namanya, yakni Rabu Kasan
berasal dari Kara Rabu Pungkasan(terakhir).
i). Dugderan di Semarang
11
j). Budaya Tumpeng
12