Anda di halaman 1dari 1

Contoh komunikasi efektif SBAR antar perawat dengan dokter lewat telepon :

Situation (S) :- Selamat pagi Dokter, saya Sr.W dari RS Panti Rahayu ruang XX- Melaporkan
pasien nama Tn.A mengalami penurunan pengeluaran urine 40 cc/24 jam,mengalami sesak napas

.Background (B) :- Diagnosa medis gagal ginjal kronik, tanggal masuk 8 Desember 2013, -
Tindakan yang sudah dilakukan posisi semi fowler, sudah terpasang dower
kateter,pemberian oksigen 3 liter/menit 15 menit yang lalu, SaO2 88%- Program sudah dapat
injeksi Lasik 3 x 1 amp IV.- TD 150/80 mmHg, RR 30 x/menit, Nadi 100 x/menit, oedema ekstremitas
bawah dan asites- Hasil laboratorium terbaru tanggal XX-XX-XXXX: Hb 9 mg/dl, albumin 3, ureum
237mg/dl- Kesadaran composmentis, bunyi nafas rongki.

(A) :- Saya pikir masalahnya gangguan pola nafas dan gangguan keseimbangan cairan
danelektrolit lebih- Pasien tampak gelisah.

Recommendation (R) :- Haruskah saya mulai dengan pemberian oksigen NRM? Mulai berapa
liter/menit?- Apa advise dokter? - Perlukah peningkatan diuretic atau drip deuretik- Apakah
dokter akan memindahkan pasien ke HCU?

- Baik dokter, saya ulangi kembali programnya, beri O2 NRM mulai 8liter/menit, ektra lasik 2ampul,
lanjut pasang drip lasik mulai jalan 5cc/jam, obsevasi respirasi rate, tekanan darah danpengeluaran
urine.- Terimakasih dokter slamat siang.

Anda mungkin juga menyukai