Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL WIRAUSAHAAN

PROPOSAL USAHA BETERNAK AYAM RAS PEDAGING

Disusun Oleh :

NUZUL KARMADI
07241811051

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya
kerena Saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini. Adapun dalam
penulisan proposal ini, produk yang akan ditawarkan adalah “USAHA TERNAK
AYAM RAS PEDAGING’’

Saya menyadari sepenuhnya bahwa ini dalam penulisan proposal ini banyak
terdapat terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan adanya kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan proposal ini. Tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu
penyusunan proposal ini , khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah
kewirausahaan. Akhir kata semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan dapat menambah wawasan kita dalam mempelajari “kewirausahaan” serta
dapat digunakan sebagaimana mestinya

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Visi Usaha...........................................................................................................1
1.3 Misi.....................................................................................................................1
1.4 Tujuan Usaha......................................................................................................2
1.5 Manfaat Usaha...................................................................................................2
1.6 Deskripsi Usaha..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Jenis Produk.......................................................................................................3


2.2 Proses Pemeliharaan..........................................................................................3
2.3 Pemasaran..........................................................................................................5
2.4 Struktur Organisasi.............................................................................................6
2.5 Analisa Ekonomi.................................................................................................6

BAB III PENUTUP 8


3.1 Kesimpulan.........................................................................................................8
3.2 Saran..................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang

Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit.
Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi
pemerintahan atau swasta, tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal
ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi
ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena
manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon
tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu
membaca peluang serta pandai memanfaatkannya sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja. Wirausaha
merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran.
Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha
juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Salah satu usaha yang akan dikembangkan yaitu budidaya ayam pedaging
(broiler), karena banyak orang yang membutuhkannya,karena daging merupakan
sumber protein yang dibutuhkan oleh manusia. Jadi peluang usaha ayam pedaging
cukup menguntungkan untuk dijalankan. Oleh karena itu, dengan pemeliharaan
yang intensif, pemberian pakan dan vaksin secara teratur serta menjaga kebersihan
kandang maupun lingkungan sekitarnya, pertumbuhan ayam kampung pedaging
akan lebih cepat.
2 Visi Usaha

Untuk Mengembangkan Ternak ayam ras pedaging. Di Desa Liboba


Hijrah Kec. Kep. Joronga Kabupaten Halamahe Selatan Provinsi Maluku Utara.

3 Misi

Adapun misi tujuan dari Peternakan ini adalah :

a. Menberikan kemudahan bagi yang membutuhan Daging

1
b. Menciptakan lapangan pekerjaan.
c. Membangun semangat usaha.
d. Menbangun kemandirian mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.

4 Tujuan Usaha

Tujuan dari usaha ini adalah untuk mengembangkan potensi peternakan


ayam ras pedaging sehingga mampu membuka peluang kerja baru yang pada
akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidup.

5 Manfaat Usaha

Manfaat dari usaha peternakan ini adalah :

a. Mengembangkan potensi peternakan ayam ras pedaging.


b. Menambah pengalaman dan meningkatkan kerja sama dalam manajemen
usaha
c. Membuka peluang kerja baru
d. Meningkatkan pendapatan atau penghasilan.
e. Membantu dalam memenuhi kebutuhan daging

6 Deskripsi Usaha

Usaha ini bergerak di bidang peternakan ayam ras sebagai penghasil


daging. Usaha ini dikelola oleh 2 orang sebagai pemilik usaha dan untuk jangka
pendek dibantu oleh satu orang karyawan. Sementara untuk jangka panjangnya
diharapkan mampu menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja seiring dengan
perkembangan usaha yang dijalankan. Peternakan ayam kampung pedaging ini
dimulai dari pemeliharaan DOC ( day old chick) sampai waktu panen sekitar 6-8
minggu dengan perawatan yang intensif. Untuk tempat atau kandang beserta
perlengkapan yang lainnya seperti tempat pakan dan minum sudah tersedia. Jadi,
pemilik modal atau usaha hanya perlu menyediakan biaya sewa kandang dan
perlengkapan tersebut, sementara untuk DOC dibeli dari peternak lain yang
menyediakan bibit DOC.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis Produk

Ayam yang umum dikembangkan sebagai ayam pedaging (broiler) adalah


ayam ras pedaging atau broiler. Ayam ras pedaging tersebut merupakan jenis ras
unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya
produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Selain itu ayam
broiler juga memiliki kelebihan karena hanya dengan waktu 6-8 minggu sudah
bisa dipanen. Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan
menguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternak musiman yang
bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
2.2 Proses Pemeliharaan

Untuk memulai usaha di bidang ternak ayam ini, persiapan sarana,


prasarana, dan peralatan harus maksimal. Hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Kandang

Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam ras yaitu:
1. Persyaratan temperatur berkisar antara 32-35º C.
2. Kelembaban berkisar antara 60-70%.
3. Penerangan/pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada.
4. Tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan
arah mata angin kencang.
5. Model kandang disesuaikan dengan umur ayam, untuk anakan sampai
umur 2 minggu atau 1 bulan memakai kandang box,   sedangkan  untuk
ayam remaja ± 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan memakai kandang box yang
dibesarkan dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang postal.
b. Peralatan
1. Litter (alas lantai).
Alas lantai harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang
bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal

3
litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam
dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasil serutan kayu dengan
panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
2. Indukan atau brooder.
Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal
jangkauan 1-3 m dengan alat pemanas di tengah. Fungsinya seperti induk
ayam yang menghangatkan anak ayamnya ketika baru menetas.
3. Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari
plastik atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk
tempat grit dengan kotak khusus.
4. Alat-alat yang lainnya
Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan,
ember, gerobak arco sorong dan lain-lain.
c. Pembibitan
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. ternak sehat dan tidak cacat pada fisiknya
b. pertumbuhan dan perkembangannya normal
c. ternak berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya.
d. tidak ada lekatan tinja di duburnya.

b. Pemilihan Bibit dan Calon Induk


Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/ DOC (Day Old
Chicken)/ ayam umur sehari:
1. Anak ayam (DOC) berasal dari induk yang sehat.
2. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya.
3. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
4. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
5. Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
6. Tidak ada letakan tinja diduburnya.

4
Sementara untuk pemberian minum disesuaikan dengan umur ayam yang
dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:

a. Fase starter (umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-
masing minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2
(8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor, minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor
dan minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang
dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah
sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya
diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula
yang diberikan adalah 50 gram/liter air.

b. Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu


yaitu minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, minggu ke-6 (37-43 hari)
10,9 liter/hari/100 ekor, minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan
minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari
sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.
2.3 Pemasaran

Untuk pemasaran usaha ini, dapat dipromosikan mlalui pemasaran dari


mulut ke mulut, ke pasar swalayan atau juga dengan membuat brosur untuk
promosi kepada masyarakat sekitar. Disamping itu kita juga bisa bekerjasama
dengan usaha pemotongan ayam atau menitipkan anak ayam kita kepada penjual
bibit ayam, dan menitipkan telur kepada para supplier telur. Tapi ingat, perhatikan
selalu perbandingan telur dan anak ayam yang dijual dengan stock yang akan
diternakan usaha kita. Sehingga usaha kita tidak kehabisan stock bibit ayam yang
diternakan.

5
2.4 Struktur Organisasi

Nama Jabatan Tugas


No
Monitoring dan evaluasi
1 Nuzul Karmadi Pemimpin
Mengatur manajemen dan operasional

Menyusun perencanaan

2 Rialdi Pelayanan dan penjualan Menginventarisir semua inventarislembaga

Melayani pembelian dan pemesanan

Membuat laporan bulanan

3 Acil Manajer produksi Mencatat jumlah produksi

Penyusunan rencana hasil dari target usaha

Meningkatkan kualitas hasil ternak

Menjalin relasi bisnis


4 Nawir A. Pemasaran
Memasarkan hasil usaha

Mencatat dan mendata hasil penjualan

2.5 Analisa Ekonomi

a. Pengeluaran
Modal tetap, meliputi:
Kandang ayam ukuran 3x3 m Rp.500.000 x 5 buah   Rp. 2.500.000,00
Tempat minum ayam  Rp. 7.000 x 10 buah                 Rp. 70.000,00
Tempat makan ayam  Rp. 10.000 x 10 buah                Rp. 100.000,00
Lampu penerangan  4 buah Rp. 5.000 x 4                     Rp    20.000,00+
Jumlah                                                                      Rp 2.690.000,00

6
Biaya variabel, meliputi:
Pembelian anak ayam 250 x 6.500,00                   Rp 1.625.000,00
Pembelian Kosentrat (BR) 5 karung 50 kg             Rp 1.625.000,00
Pembelian obat-obatan                                               Rp   100.000,00
Biaya listrik                                                                Rp   100.000,00 +
Jumlah total modal                                                  Rp 3.450.000,00
Penyusutan modal tetap                                             Rp   140.800,00+
Total pengeluaran                                                    Rp 3.590.000,00

   Modal yang di keluarkan seluruhnya adalah   Rp 2.690.000+3.590.000


=6.180.000,00.
Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini,
Bobot berat ayam sekarang menjadi + 1,5 - 2 kg dari berat sebelumnya.

b. Pemasukan
Catatan = Harga 1kg daging ayam                Rp    25.000,00
1). Hasil penjualan ayam
Pada kandang ukuran 3x3 m @1.5kg            Rp    37.500,00
Maka : 50 ayam x Rp 37.500,00                    Rp 1.875.000,00
2).Karena ada 5 buah kandang ayam,
maka 5 x Rp 1.875.000,00                          = Rp 9.375.000.00

3).Jadi total pendapatan                           = Rp 9.375.000.00

c. Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu periode panen
(6-8 minggu)=Rp 9.375.000.00–Rp.6.180.000,00 = Rp 3.195.000,00
Jadi keuntungan rata-rata setiap 1 kali panen         = Rp 3.195.000,00

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

ayam merupakan salah satu ternak yang potensial di daerah kita, dilihat
dari segi konsumsi masyarakat dan kebutuhan masyarakat akan daging dan telur
ayam sangat tinggi karena hampir setiap hari di konsumsi, sehingga beternak
ayam adalah salah satu peluang bisnis yang sangat menguntungkan jika kita mau
menekuninya dengan sunggu-sungguh.
Beternak ayam juga memerlukan profesionalisme dan dedikasih yang
penuh terhadap beternak ym, agar hasil yang kita dapat juga maksimal dn sangat
memuakn. Dalam rti kita dapat keuntungan dari sisi ekonomi dan juga akan
mendapatkn kepuasan batin dan itu merupakan kebanggaan tersendiri dari kita
atas usaha yang kita tekuni.

3.2 Saran

Semoga proposal ini dapat menjadi panduan yang berguna bagi para peternak
ayam baik bagi pemula maupun yang professional.

Anda mungkin juga menyukai