Anda di halaman 1dari 18

Kicauan burung membangunkan dua saudara yang sedang tidur nyenyak di kamarnya

masing-masing. Dua saudara itu bernama Evelyne Stefany dan Stevano Reyh.
“huaaahhh” jeritan dari kamar Evelyne yang bangun kesiangan.
Dia bergegas menyiapkan diri untuk keperluan sekolahnya, sedangkan saudaranya Stev
sudah siap sarapan beserta keperluan sekolahnya.
“Evelyne, ayo kita berangkat sekarang nanti keburu macet nih” kata Stev.
“iya bentar, kamu tunggu aja di depan” kata Evelyne.
Setelah mereka siap-siap untuk berangkat sekolah, mereka langsung diantar oleh supir
dan bergegas berangkat sekolah. Ketika mereka sampai di depan gerbang sekolah, mereka
bernafas lega karena sekolahnya belum tutup. Mereka langsung berpisah untuk menuju ke
kelasnya masing-masing.
“Evelyne….” teriakan kencang dari suara yang dia kenal.
Evelyne langsung menengok ke arah teriakan tersebut dan ternyata yang memanggilnya
tadi adalah sahabatnya sendiri yang bernama Michella Choninna.
“hai, dah siap ta buat Try Out nanti” kata Evelyne.
“siap kok. Kamu?” kata Michella.
“aku juga siap. Semoga aja soal yang kita pelajari keluar semua dan pengawasnya tidak terlalu
ketat ya, hehehe…” kata Evelyne.
“iya amin, hehehe…” kata Michella.
Mereka terus mengobrol sampai masuk kelas. Dan bersiap-siap untuk menyiapkan
peralatan Try Out terakhir kelas IX. Bel sudah berbunyi menandakan Try Out sudah dimulai.
Mereka sangat tenang mengerjakan Try Out terakhir ini dan tidak ada kendala apapun dalam
mengerjakan soal tersebut sampai bel selesai berbunyi. Setelah bel yang menandakan Try Out
selesai, Evelyne dan Michella menuju ke depan gerbang sekolah untuk pulang dan sambil
mengobrol. Dan ternyata Michella sudah dijemput oleh supirnya di depan gerbang dan segera
pamit kepada Evelyne. Evelyne pun segera pulang karena sudah ditunggu Stev dan dijemput
oleh supirnya. Setelah sampai di rumah, Stev dan Evelyne langsung beristirahat dan serius
belajar untuk menghadapi UN.
Esok paginya Evelyne dan Stev sudah siap menerima soal-soal UN dan menjawabnya
dengan tenang. Dan berturut-turut selama empat hari tersebut, mereka mengerjakan soal UN
dengan tenang. Setelah mereka menyelesaikan soal UN selama empat hari berturut-turut,
mereka senang karena sudah saatnya untuk berlibur selama satu bulan sampai tiba saatnya
sekolah baru mulai masuk.
Liburan telah berlalu, Evelyne dan Stev sudah siap untuk berangkat ke sekolah yang baru
dan mengikuti MOS. Tanpa ia sadari ternyata Evelyne satu sekolah lagi dengan saudara dan
sahabat SMP nya sendiri. Evelyne sangat senang telah berjumpa lagi dengan sahabatnya sendiri
dan bisa satu kelas lagi sahabatnya. MOS telah selesai, sudah saatnya mereka menjalani KBM
seperti biasanya dan dia senang bisa bertemu dengan teman-teman yang baru. Dan ternyata
Evelyne dan Michella sudah mempunyai teman yang baru dan ia juga satu kelas dengannya. Ia
bernama Xello Whitten. Dan saat itu mereka juga sudah mengikuti ekskul di sekolah. Evelyne
ikut ekskul dance, Michella ikut ekskul cheers, Stev ikut ekskul basket sedangkan Xello ikut
basket juga.
Esok harinya, Stev sedang mencari Evelyne di kelasnya.
“lihat Evelyne nggak?” kata Stev sambil mencari-cari di dalam kelas saudaranya itu.
“kayaknya Evelyne tadi lagi keluar deh.” jawab Xello.
“keluar kemana?” kata Stev.
“gak tau tuh, tadi aku liat dia sama Michella. Oh iya, kamu bukannya ikut ekskul basket juga
ya?” kata Xello.
“hmm iya, kamu ikut basket juga ya.” Kata Stev.
“iya. Kenalin nama aku Xello.” Kata Xello sambil berjabat tangan.
“nama aku Stev.” Kata Stev.
“Btw kamu siapanya Evelyne, pacarnya ya..” kata Xello.
“bukan, tapi aku saudaranya.” Kata Stev.
“Sodara, kok gak mirip, halah jangan bohong.” Kata Xello.
“iya, aku sodaranya. Emangnya kalo sodara harus mirip ya..” Kata Stev.
“oalah ya engga juga sih…” kata Xello.
“iya, lha kamu siapanya Evelyne?” kata Stev.
“aku temen barunya. Ohh iya, nanti sore ikut ekskul kan.” Kata Xello.
“iya.” Kata Stev.
Ketika Stev dan Xello sedang mengobrol, tiba-tiba Evelyne dan Michella mendatangi dua
cowok itu.
“ada apa Stev? Loh kalian sudah saling kenal? Kata Evelyne.
“iya, kita sama-sama ikut ekskul basket. Ohh iya, aku mau bilang nanti sore aku ada ekskul jadi
kamu pulang duluan aja minta supir jemput aja, biar mobilnya tak bawa.” Kata Stev.
“iya. Ohh iya kenalin ini temenku aku namanya Michella Choninna, temen SMP sekaligus SMA
yang biasanya aku certain di rumah.” Kata Evelyne, sambil mengenalkan sahabatnya ke
saudaranya itu.
“nama aku Stevano Reyh, panggil aja Stev. Aku sodaranya si cerewet sebelahmu ini, wkwkwk…”
kata Stev.
“iya aku tau kok, klo kamu sodaranya Evelyne. Hmm kenalin aku Michella Choninna.”
“oke, salam kenal. Ya udah aku balik ke kelas dulu ya.” Kata Stev.
Setelah Stev kembali ke kelasnya. Xello pun juga masuk ke kelas.
“Chell, nanti pulang sekolah ikut aku jalan-jalan yuk.” Kata Evelyne.
“maaf aku gak bisa, nanti ada ekskul cheers.” Kata Michella.
“oalah ya udah deh. Yuk kita masuk ke kelas, bel masuk dah bunyi nih” kata Evelyne.
Bel pulang dah berbunyi, semua murid waktunya pulang, kecuali yang lagi ekskul
sekarang (cheers dan basket). Ketika anak cheers dan basket lagi istirahat, tiba-tiba Stev dan
teman-temannya menghampiri Michella.
“hai Chell, lagi istirahat ya.” Kata Stev.
“ohh kamu Stev, iya nih aku lagi istirahat.” Kata Michella.
“ohh, hmm Evelyne mana, dah pulang ta?” kata Stev.
“iya tadi dah pulang, dijemput supir. Hmm btw, ada apa nih kok kesini sama temen-temenmu.”
Kata Michella.
“iya, ini aku mau ngenalin temenku ke kamu. Biar kalian bisa akrab juga.” Kata Stev.
“oalah.” Kata Michella.
“kenalin nama aku Ellyo Elfene, panggil aja aku Elfen.” Kata Elfen.
“nama aku Michella.” Balas Michella.
“kenalin nama aku Revan Billyson, panggil aja aku Revan.” Kata Revan.
“Michella.” Balas Michella.
Salah satu anggota cheers ini sangat ramah sehingga banyak yang mau berteman
dengannya.
“hmm kalian kelas X apa?” Tanya Michella ke teman barunya itu.
“kelas X IPS 4, hmm kita satu kelas sama Stev.” Jawab Elfen.
“kalau kamu kelas X apa Chel.” Tanya Revan.
“aku kelas X IPS 5. Ya udah salam kenal ya, aku tak siap-siap buat latihan lagi.” Kata michella.
“oke, semangat ya.” Kata Stev.
Setelah mereka berkenalan, lalu mereka melanjutkan latihan lagi. Dan esok harinya
Evelyne mengajak Michella ke kelas sodaranya itu (X IPS 4).
“Chel, ikut yuk.” Kata Evelyne.
“kemana?” Tanya Michella.
“ke kelasnya Stev.” Kata evelyne.
“oalah, iya.” Jawab Michella.
Ketika Michella dan Evelyne memasuki kelasnya Stev, tiba-tiba Michella disapa oleh
Revan dan Elfen.
“hai michella.” Sapa dua teman cowok barunya.
“hai.” Balas michella dengan mendekat ke arah suara tersebut..
“ ada apa kamu kesini?” kata revan..
“ emang gak boleh aku kesini..” kata michella kesal
“ boleh kok..” kata elfen..
“ aku kesini mau nganterin teman ku evelyne mencari stev..” kata michella,teman-teman
michella menoleh ke arah evelyne..
“ stev ada engga..” tanya evelyne..
“ oh ada koq bentar ya aku panggilin..” kata elfen.. lalu elfen masuk ke kelasnya untuk
memanggil stev,lalu stev keluar bersama elfen “ ngapain kalian disini? Ayo masuk..” ajak stev
Evelyne dan michella masuk ke kelas stev bersama dengan xello,elfen,dan revan “ eh bro siapa
ya cewek itu..” kata revan..
“ yang pasti itu temannya michella..” jawab elfen singkat.. revan mendengar hanya
menggelengkan kepala ‘ kebiasaan nih anak’ batin revan..
Di kelas stev berbicara dengan evelyne
“ ada apa dek..” tanya stev..
“ hmm kak aku nanti ada ekskul dance mungkin nanti aku pulang agak telat kak.. kakak pulang
dulu aja ya” kata evelyne meminta izin..
“ sampai jam berapa memangnya” tanya stev,
“ engga tau kak,, izinin ke mama ya kak..” kata evelyne.. stev hanya diam
“ kakak tunggu kamu sampai selesai saja” kata stev, evelyne melongo
“ hah, gak usah lah kak, entar aku pulang bareng temanku aja..” kata evelyne..
“ sekali kakak bilang tak tunggu ya tak tunggu dek..” kata stev tegas.
evelyne diam dan mengangguk..

“ stev..” panggil elfen, stev menoleh “ eh stev kamu gak bercita-cita untuk mengenalkan cewek
itu ke kita” kata revan.. stev menoleh ke evelyne dan tersenyum
“ ayo...” ajak stev,,
“ bro kenalin ini evelyne..” kata stev..
“ hay..” kata evelyne..
“ aku revan..” kata revan mengenalkan dirinya ke evelyne.. “ evelyne..” jwb evelyne
“ aku elfen..” kata elfen..
“ eh bro evelyne itu sapa nya kamu stev? Pacar mu?” tanya revan..
“ yo bukanlah ini adik ku..” kata stev
“ HAH!!!!! ADIK MU!!!!” kata elfen dan revan terkejut dan bersamaan membuat evelyne dan
michella terkejut..
“ hah jangan bohong deh stev..” kata revan
“ yaelah ngapain sih aku bohong itu evelyne memang adikku kok” kata stev meyakinkan
temannya
“ tapi kenapa tak mirip..” kata elfen
“ memangnya kalo adik kakak itu harus mirip ya..” kata stev
“ kalian adik kakak kenapa seperantara.” Kata elfen
“ sebenernya aku sama adikku evelyne itu cuma berbeda satu tahun...” jawab stev menjelaskan
keteman-temannya..
“ satu tahun dari kamu stev, itu berarti dia lebih muda dari kita donk..” kata revan,stev hanya
mengangguk...

Bel tanda masuk pun berbunyi.. “ eh cell ayo ke kelas dah bel nih...” ajak evelyne..
“ iya ayo.. teman-teman duluan ya xello kamu gak ikut balik ta...” kata michella
“ eh iya aku ikut” kata xello “ bro aku balik ya” lanjut xello
“ okeh..” kata revan..
“ aku balik ya stev..”kata evelyne, stev hanya mengangguk
“ bye semua..” kata evelyne
“ bye juga evelyne “ jawab revan dan elfen serentak..
Lalu evelyne,michella dan xello kembali ke kelasnya...
“ aku gak percaya adikmu sekolah disini juga stev..” kata revan..
“ iya aku juga gak percaya..” kata elfen..
“ yaelah masih aja gak percaya,yaudah deh terserah...” kata stev sambil duduk..

Di kelas X IPS 5 ada seorang anak laki-laki bersama dengan wali kelas X IPS 5 memasuki
kelas..
“ anak-anak duduk dulu...” perintah wali kelas “ anak-anak kalian kedatangan teman baru, dia
mulai sekarang akan belajar bersama kalian,dia pindahan dari SMAN 1 JAKARTA.. peter
kenalkan dirimu kepada teman-temanmu..” kata wali kelas..
“ ehem,okeh hay perkenalkan nama ku MICHAEL PETER, kalian bisa memanggil ku dengan
nama peter. Salam kenal semua..” kata peter.
“salam kenal” kata siswa siswi kelas X IPS 5 dengan serentak.
“ peter kamu sekarang duduk dengan xello di sana ya “ kata wali kelas, peter pun menuju
tempat duduknya..
“ hay kenalin aku peter..” sapa peter ke xello
“ oh hay aku xello...” jawab xello, tanpa mereka sadari dua cewek di depan mereka sejak tadi
melihat mereka.. lalu xello tersadar kalo kedua temannya itu sedari tadi melihat dia dan peter..
“ hey,kenapa kalian melihatku..” kata xello dengan percaya diri..
“ hah melihat mu,pede banget loe..” kata evelyne..
“ orang kita ngelihatin peter..” kata michella
Peter pun melihat michella dan evelyne dengan tertawa kecil..
“ hay aku peter..” kata peter dengan mengulurkan tangannya ke arah michella
“ aku michella..” jawab michella dengan menerima jabatan tangan peter,namun bukannya
langsung melepaskan tangan tapi malah saling pandang memandang..
“ ehem...” kata evelyne
“enak tuh.” Kata xello
“nama aku evelyne.” Kata evelyne dengan mengulurkan tangannya ke arah peter.
“aku peter” balas peter dengan menerima uluran tangan dari evelyne.

Setelah perkenalan dan pelajaran, tiba-tiba bel istirahat berbunyi.


“kringg,, kringg..” bel istirahat berbunyi.
“xello ke kantin yuk” ajak michella kepada xello.
“iya” balas xello. “peter ikut ke kantin gak, sekalian aku kasik tau seluruh ruangan di sekolah
sini” ajak xello.
“iya bentar” kata peter.
Ketika Evelyne, michella, xello dan peter di kantin, mereka bertemu dengan stev dan
teman-teman. Lalu evelyne memperkenalkan peter ke teman-temannya stev.
“teman-teman ini kenalin teman baru kita namanya peter” kata evelyne.
“hai aku peter” kata peter dengan mengulurkan tangannya ke teman-teman barunya itu.
“aku stev” kata stev. “aku elfen” kata elfen, “dan aku revan” kata revan dengan menerima
uluran tangan dari peter dengan secara bergantian.

SKIP

Setelah bel pulang sekolah semua murid pulang kecuali yang mengikuti ekskul dance
terutama si evelyne.. ketika anak dance sedang latihan di tempat duduk dekat lapangan ada 2
cowok yakni stev dan peter..
“ stev,kenapa kamu nggak pulang..” tanya peter..
“ aku lagi nungguin seseorang..” jawab stev tanpa menatap peter..
Peter mengikuti arah mata stev..
“ kamu nungguin salah satu dari anak dance stev??” tanya peter lagi..
“ iyaaa...” jawab stev..
“ memangnya siapa?” tanya peter.. stev pun akhirnya menatap peter..
“ kamu juga bakal tau siapa?” jawab stev..
Lalu setelah beberapa menit latihan dance akhirnya istirahat.. evelyne menoleh ke arah
tempat duduk di sebelah lapangan.. kemudian dia menghampiri..
“ istirahat..” kata stev,evelyne hanya mengangguk..
“ ada minum nggak? minum ku habis..” kata evelyne..
Lalu stev mengambil minumnya di dalam tasnya.. evelyne menunggu stev mengambil
minumnya di dalam tasnya,evelyne menoleh ke arah sebelah stev..
“ oh kamu peter.. belom pulang..” kata evelyne
“ iya ev,aku lagi males pulang aja..” kata peter, evelyne hanya mengangguk..
“ ini minumnya..” kata stev sambil memberikan minumnya ke evelyne, lalu evelyne
meminumnya..
“ kapan selesainya latihan mu..” tanya stev
“ habis ini juga selesai koq..” jawab evelyne sambil menutup botol minumnya dan memberikan
kepada stev
“ aku ke sana ya..” kata evelyne..
Evelyne kembali kumpul dengan teman-temannya..
“ stev jangan bilang kau menunggu evelyne..” kata peter..
“ iya aku menunggunya..” jawab stev singkat
Peter diam sejenak “ memangnya apa hubungan mu dengan evelyne? pacaran..” kata peter..
seketika stev langsung menoleh ke arah peter..
‘ kenapa semua selalu bilang aku dan evelyne pacaran sih..’ batin stev..
“ bukan, mana mungkin aku pacaran dengan adikku sendiri..” kta stev..
Peter melototkan mata setelah mendengar jawaban stev..
“ adik?? Bagaimana bisa dia adikmu..” kata peter
“ ya bisa lah,memangnya kenapa???” kata stev, sebelum peter mau ngomong stev
memotongnya terlebih dahulu “ jangan bilang kamu bakal bilang mengapa aku dan dia tak
mirip, itu kan yang akan kamu katakan” potong stev, peter mengangguk
“ kakak adik itu gak harus mirip.. kita berdua itu bukan kembar tetapi hanya selisih satu tahun
aja..” kata stev..
“ aaahhhh gitu rupanya” kata peter mengerti..

Esok harinya ketika evelyne dan teman-teman sudah di dalam kelas, tiba-tiba peter
menanyakan tentang kemarin kepada evelyne..
“evelyne..” kata peter.. evelyne menoleh ke arah suara tersebut..
“iya, apa??” kata evelyne
“apa betul kamu saudaranya stev..” kata peter
“hmm iya, kenapa??” kata evelyne..
“gapapa cuma heran aja” kata peter..
“emang heran kenapa??” kata evelyne..
“ya heran aja kok bisa adik kakak meskipun satu tahun apalagi ini kelasnya seperantara” kata
peter..
“emang gak boleh, itu kan dah takdir..” jawab evelyne dengan kesal..
“ya udah deh maaf” kata peter..
“iya..” kata evelyne
Ketika evelyne dan peter sudah selesai mengobrol, tiba-tiba bel masuk berbunyi dan
michella masuk ke kelas dengan tergesa-gesa..
“kok tumben kamu baru datang jam segini chel” kata evelyne..
“iya, tadi aku bangun kesiangan” jawab michella dengan terbata-bata..
“kamu nanti ada ekskul cheers gak?” tanya evelyne dengan menyiapkan buku pelajarannya di
atas meja..
“hmm iya, kenapa??” kata michella
“gapapa Cuma tanya aja, berarti kamu hari ini ekskul cheers bareng sama ekskul basket dong”
kata evelyne..
“hmm maybe” kata michella..

SKIP

Setelah bel pulang sekolah semua murid pulang kecuali yang mengikuti ekskul cheers
dan basket.. ketika latihan basket dimulai, senior basket yang sedang memperkenalkan anggota
baru kepada teman-temannya..
“ teman-teman kalian kedatangan teman baru, dia mulai sekarang akan mengikuti ekskul
basket bersama kalian,dia pindahan dari SMAN 1 JAKARTA.. peter kenalkan dirimu kepada
teman-temanmu..” kata senior basket..
“ ehem, selamat sore perkenalkan nama aku MICHAEL PETER, kalian bisa memanggil ku dengan
nama peter. Aku kelas X IPS 5.. Salam kenal semua..” kata peter.
“salam kenal” kata para anggota basket dengan serentak.
“ya udah sebelum kita latihan basket, kita lakukan pemanasan seperti biasanya” kata senior
basket..
Beberapa menit kemudian, ekskul basket sedang istirahat.. salah satu anggota basket
ternyata sedang memerhatiin salah satu anggota cheers..
‘diliat-liat kok michella cantik juga ya apalagi pas latihan cheers’ batin Peter dengan
memerhatiin salah satu anggota cheers..
Ketika peter sedang memerhatiin Michella, tiba-tiba dia didatangin oleh Stev dan Xello..
“hai bro, ngapain kamu kok ngelamun terus, emang mikirin apa sih” kata Stev..
“Stev kayaknya dia lagi merhatiin Michella yang lagi latihan cheers tuh..” kata Xello..
“ehh enggak kok, aku gak mikirin apa-apa kok” kata Peter..
“ehh duduk yuk capek nih” ajak Xello
“iya..” jawab Stev..
Ketika Xello, Stev dan Peter sedang mengobrol, tiba-tiba Peter meminjam handphone ke
Xello..
“Xello, aku pinjem Hp mu dong” kata Peter..
“buat apa” kata Xello..
“hmm liat aja, boleh gak?” kata Peter..
“ya udah nih” kata Xello dengan menyerahkan Hp nya ke Peter..
‘hmm liat contact nya ahh, punya nomernya Michella gak ya’ batin Peter sambil mencari-cari
nomer Michella..
‘nah ketemu nih nomernya, batin Peter dengan hati yang senang..
“hmm Xello tak bawa bentar ya” kata Peter..
“iya” kata Xello...
Setelah dapat ijin dari Xello, peter pun pergi mengambil handphone yang ada di dalam tasnya..
ketika Peter sudah menemukan Hp di tasnya, dia berencana untuk menyimpan nomer Michella
diam-diam dan menaruh Hp nya kembali ke dalam tasnya.. kemudian ia mengembalikan Hp
yang dipinjamnya ke Xello lagi, ketika Peter mendatangi Xello dan Stev yang sedang mengobrol,
mereka dipanggil senior basket untuk latihan basket lagi..
“teman-teman, ayo kumpul, kita lanjutkan latihan lagi..” kata senior basket..
“ayo kita latihan lagi yuk” ajak Stev..
“ayo” jawab Xello dan Peter dengan serentak..
Ketika hari semakin sore anggota basket sedang latihan, sedangkan anggota cheers sedang
merapikan peralatannya dan pulang ke rumah masing-masing..

SKIP

Ketika Peter sudah selesai latihan basket, dia berencana untuk meneror Michella melalui sms..
Hal itu dilakukan sampai beberapa hari. Ketika Peter di dalam kelas, dia sering memperhatikan
Michella secara diam-diam.. tetapi hal itu lama kelamaan diketahui oleh Michella dengan tanpa
sengaja.. selama Michella diperhatikan oleh Peter, ternyata diam-diam dia ada rasa pada Peter,
tetapi lama kelamaan Michella tahu bahwa dia telah diberi harapan palsu (PHP) oleh Peter dan
akhirnya Michella mencoba untuk bisa menghilangkan perasaan nya itu.. tetapi ketika Peter
tahu bahwa Michella pernah ada rasa sama dia, dan dia tahu bahwa Michella akan
menghilangkan perasaan untuknya, tiba-tiba Peter mengaku bahwa selama ini yang meneror
Michella itu adalah Peter.. Dan Peter mengaku salah bahwa dia sudah ngePHP.in Michella, dan
pada akhirnya dia menjelaskan apa maksud dari sikap Peter ke Michella.. Ketika Michella
dijelaskan oleh Peter tentang semuanya, ternyata dia terharu..
Dan esok harinya, ketika Michella memasuki kelasnya, dia disapa baik oleh Peter dan
ternyata di dalam kelas tersebut masih sepi dan yang terlihat hanya Peter saja.
“hai Michella” sapaan peter dengan senyuman..
“hai juga, kok tumben jam segini dah datang” kata Michella sambil menaruh tas di bangkunya..
“gapapa, pingin datang pagi aja.. nah kamu sendiri kok tumben pagi gini dah datang” kata Peter
sambil mendatangi Michella ke bangkunya..
“aku tiap hari emang datang jam segini kok” kata Michella
Mulai sejak itu, hubungan Michella dan Peter semakin dekat, sering mengobrol berdua,
jalan-jalan selalu berdua, sampai akhirnya Michella dan Peter sering digosipin lagi pacaran oleh
teman sekelasnya padahal hubungan mereka masih berteman.. lama kelamaan Michella
bingung apa maksud dari sikapnya Peter yang selalu mengajak jalan berdua dan suka kasih code
ke Michella.. pada akhirnya dia mengajak jalan berdua (dinner) dan menembak dia..
“chel, kamu nanti malam ada acara nggak?” kata Peter..
“kayaknya nggak ada, emang kenapa?” kata Michella..
“gapapa, nanti malam jalan yuk, kalo bisa pake gaun ya” ajak Peter..
“jalan kemana, kok pake gaun segala” kata Michella..
“kita dinner kayak biasanya, mau gak, kalo mau nanti aku jemput jam 7 malam ya” kata Peter..
“hmm iya” kata Michella
Ketika Michella telah dijemput oleh Peter, dan diajak ke suatu tempat, Peter meminta
Michella untuk matanya ditutup sampai tempat yang sudah direncanakan oleh Peter telah tiba..
ternyata tempat yang direncanakan oleh Peter adalah taman dengan dekorasi yang sangat
indah.. ketika mereka sudah sampai di taman, Michella diminta untuk membuka matanya, dia
merasa terkejut karena tempat yang telah direncanakan oleh Peter begitu bagus dan begitu
mengesankan..
“Peter, ini yang buat kamu sendiri” kata Michella dengan hati yang senang
“iya, ayo kita duduk disana” kata Peter..
“ya ampun Peter, bagus sekali, tempat sebagus ini pasti kamu rencanakan buat gebetanmu itu
kan..” kata Michella..
“ya udah kita makan dulu yuk” ajak Peter..
“iya” kata Michella
Ketika mereka sedang makan, tiba-tiba Peter sedang membicarakan sesuatu..
“Michella..” kata Peter..
“hmm iya” kata Michella..
“terima kasih selama ini kamu sudah jadi temen aku, kalo aku ajak jalan kamu sering nemenin,
kamu selalu aja jadi temen curhatku.. terima kasih buat semuanya ya..” kata Peter dengan
ucapan yang manis..
“iya, sama-sama Peter..” kata Michella
“hmm selama ini aku merasa nyaman kalo ada di sampingmu, dan sebenarnya aku itu ada rasa
ke kamu” kata Peter..
Ketika peter mengucapkan kata itu, tiba-tiba Michella memberhentikan makanannya..
“hmm Chel, kamu mau gak jadi pacar aku?” kata Peter
“hmm Peter, sebenarnya aku juga merasa nyaman di dekatmu, kamu selalu ngehibur aku di
saat aku sedih, kamu selalu bantu aku kalo aku lagi ada kesusahan..” kata Michella..
“hmm jadii, kamu mau jadi pacar aku?” kata Peter..
“hmm iya, aku mau jadi pacarmu..” jawab Michella
Malam itu Peter dan Michella resmi jadian, dan esok harinya mereka berangkat sekolah
bersamaan.. tiba-tiba Evelyne melihat Peter dan Michella berduaan dan akhirnya Evelyne
menanyakan hubungan mereka ke Michella..
“chel, aku boleh Tanya nggak?” kata Evelyne..
“hmm tanya apa?” kata Michella
“kamu dah jadian ya sama Peter?” kata Evelyne sambil berbisik-bisik..
“hmm.. iya” kata Michella sambil tersenyum
“kapan jadiannya? Kok aku gak dikasik tau? Jahat ya..” kata Evelyne kesal
“hmm jadiannya kemarin malam..” kata Michella
“kamu tau gak, dia tuh aslinya so sweet banget..” lanjut michella..
“so sweet gimana, certain dong?” kata Evelyne..
“hmm mau gak yaa, wkwkwk..” kata Michella..
“ayo ta, kita kan dah sahabat lebih dari satu tahun, lagian kan kalo aku ada rahasia aku sering
cerita ke kamu.. ayo ta chel, pliss, aku kepo loh sekarang..” kata Evelyne sambil memohon-
mohon untuk diceritakan..
“ya udah gini nih ceritanya.. kemarin malam itu dia jemput aku ke rumah, dia ngajak dinner,
nahh dia itu minta aku untuk menutup matanya setelah aku disuruh buka mataku, ehh ternyata
dia ngajak aku ke taman, so sweet banget deh tempatnya.. dia sampek ngehiasin taman itu
sendirian cuma demi aku.. hmm so sweet kan?” kata Michella
“hmm ya udah deh, so sweet, btw selamat ya, semoga hubunganmu sama dia langgeng dan
kamu bisa bahagia bersama dia..” kata Evelyne..
“iya, makasih ya, kamu memang sahabatku yang paling baik..” kata Michella
“apa sih yang enggak buat kamu.. yang penting bagi aku, kalo sahabatku senang, aku juga
senang kok..” kata Evelyne..
“hmm ciee kata-katanya nih, kayaknya copas tuh, hehehe..” kata Michella
“halah copas bentar ae loh..” kata Evelyne..
“hahaha iya deh,, btw makasih ya..” kata Michella..
“iya, sama-sama..” kata Evelyne..
“ohh iya, aku boleh minta ijin nggak, mulai sekarang aku duduk bersama Peter..” kata Michella..
“hmm ya udah deh, kamu duduk sama Peter, sedangkan aku duduk sama Xello..” kata Evelyne
“makasih ya, makasih banget.. meskipun kita tidak duduk bareng, kita tetap sahabatan kan??”
kata Michella..
“iya kok, kita masih sahabatan.. yang penting jangan lupain sahabat hanya karna punya pacar
baru loh ya..” kata Evelyne
“pastii, aku nggak akan melupakan sahabat-sahabatku kok.. makasih ya” kata Michella
“iya, sama-sama.. dari tadi kok makasih mulu, wkwkwk..” kata Evelyne
“hehehehe….” Kata Michella..
Beberapa hari kemudian Michella terlihat jalan berdua sama Peter. Sedangkan Evelyne
jalan dengan Stev, Elfen, Revan, dan Xello…
“hmm diliat-liat kok kamu beberapa hari ini jarang jalan bersama Michella lagi, emang Michella
lagi kemana, kalian lagi berantem ya..” kata Stev
“enggak kok, kita nggak lagi berantem, kita baik-baik aja” kata Evelyne..
“nah terus kok kamu jarang jalan bareng sama Michella loh..” kata Elfen..
“hmm sebenarnya dia jarang jalan bareng kita itu karena dia sudah punya pacar.. sekarang dia
sering jalan bareng sama pacarnya..” kata Xello..
“pacar? Emang siapa pacarnya?” kata Revan..
“pacarnya michella itu teman sekelasku kok..” kata Evelyne..
“teman sekelas? Siapa?” kata Elfen..
“halah kamu kenal kok orangnya..” kata Xello..
“lah iya siapa?” kata Revan..
“hmm pacarnya Michella itu namanya.. Peter..” kata Evelyne
“hah, Peter..” kata Elen, Stev, dan Revan dengan serentak
“hmm iya, kenapa? Kok tumben ngomongnya barengan gitu..” kata Evelyne..
“hmm gapapa kok, ya sudah deh kalo dia bahagia sama pacarnya, kita juga senang kok..” kata
Stev..
“hmm iya..” kata Evelyne..

SKIP

Beberapa hari kemudian Stev dan Elfen sedang memergoki Peter berduaan dengan
cewek lain yang bernama Alexia Siregar di pojokan..
“Stev, coba liat deh itu siapa?” kata Elfen
“hmm siapa fen?” kata Stev
‘loh itu kan Peter kok sama Xia?’ batin Stev
“loh itu kan Peter, dengan siapa itu?” kata Elfen..
“hmm itu Alexia Siregar kelas X IPA 1” kata Stev..
“loh kamu kok tau anak itu, kamu tau dari mana?” kata Elfen..
Kemudian Stev mengajak Elfen pergi dari tempat itu, untuk menceritakan sesuatu..
“Elfen ayo kita pergi dari sini” ajak Stev
“loh kok kita pergi” kata Elfen
‘kok bisa sih dia berduaan sama Xia, bukannya dia dulu ngejar-ngejar aku ya.. pasti ada yang
nggak beres nih’ batin Stev, tiba-tiba langkah Elfen terhenti..
“Stev kamu belum jawab pertanyaanku yang tadi” kata Elfen..
“hmm ya udah kita duduk disitu dulu nanti aku certain..” kata Stev..
Setelah mereka duduk, Stev sedang menceritakan apa yang sebenarnya terjadi..
“hmm sebenarnya cewek tadi, maksud aku Xia, selama ini itu dia ngejar-ngejar aku terus,
berkali-kali dia ngejar aku tapi aku nya yang selalu menghindar dari dia..”
“loh kenapa kamu yang menghindar dari dia, terus kenapa sekarang dia deket sama Peter..”
kata Elfen
“aku merasa risih di dekat dia, lagian aku tau sifat buruknya dia itu kayak gimana.. mangkanya
aku nggak ngerespon perasaan nya dia..” kata Stev
“loh emang sifat buruknya dia gimana?” kata Elfen
“dia itu suka bully anak, lebay, cerewet, lagian aku sering liat kalo dia itu gonta-ganti cowok..”
kata Stev
“tapi kenapa kok sekarang dia deket sama Peter..” kata Elfen
“hmm kalo itu aku gak tau” kata Stev
“ya ampun kasian ya Michella, kok bisa-bisanya Peter nyakitin hatinya Michella.. padahal kan
Michella itu cantik, baik tapi kok bisa-bisanya Peter kayak gitu ke dia.. hmm pasti ada yang
nggak beres hubungannya Michella dengan Peter nih..” kata Elfen
“ehh tapi aku mohon kamu jangan kasik tau anak lain ya, sementara ini biar kita berdua aja
yang tau..” kata Stev
“iya lah, aku nggak bakalan kasik tau ke anak-anak dulu, apalagi ke Xello.. kan dia teman
sekelasnya..” kata Elfen
“tapi kamu juga ya Stev jangan kasik tau ke siapa-siapa apalagi ke Evelyne..” lanjut Elfen
“pasti lah, nanti amarah nya dia ke Peter frontal lagi, apalagi kan dia sahabatnya Michella..
lagian aku juga nggak mau melihat Michella sedih gitu..” kata Stev
“iya, sama.. aku juga nggak mau melihat Michella sedih..” kata Elfen
“ya udah ayo kita kembali ke kelas, sebentar lagi bel masuk bunyi nih..” kata Stev
“iya.. ayo..” kata Elfen

SKIP

Esok hari kemudian, Michella dan teman-teman mendapatkan pengumuman bahwa


besok akan diadakan Study Tour ke Bali dan siswa-siswi INDONESIA INTERNATIONAL SCHOOL
diperbolehkan untuk memilih bis sekolah sendiri. Michella pun tentunya akan memilih bis
sekolah bersama Evelyne, Xello, Stev, Elfen, Revan dan Peter.
“sayang, nanti kita duduk di bis bareng yuk..” kata Michella
“iya, sayang..” kata Peter
Ketika Michella dan Peter sedang mengobrol, tiba-tiba Evelyne masuk ke kelas bersama
Xello..
“sayang aku tak ke tempatnya Evelyne dan Xello dulu ya..” kata Michella
“iya sayang, hmm aku tak keluar dulu ya, mau ke kamar mandi..” kata Peter
“oalah, iya yang” kata Michella
Ketika Peter sudah keluar dari kelas, Michella pun mendatangi ke bangkunya Evelyne
dan Xello..
“hai Evelyne, hai Xello..” kata Michella
“hai juga Michella..” balas Evelyne dan Xello dengan serentak
“maaf ya, beberapa hari ini aku nggak sering bareng kalian lagi..” kata Michella
“iya gapapa kok, lagian kita semua ngertiin kamu..” kata Evelyne
“yang benar nih, aku merasa nggak enak sama kalian loh..” kata Michella
“gapapa lagi, lagian yang penting kalo kamu bahagia kita semua juga bahagia kok.. lagian kita
juga mendukung sama hubungan kalian..” kata Xello..
“loh jadi mereka juga udah tau hubunganku dong..” kata Michella
“iya, mereka udah tau, emang kenapa?” kata Evelyne
“hmm gapapa kok..” kata Michella “ohh iya btw gimana kabar anak-anak nih?” kata Michella
“mereka baik-baik aja kok” kata Evelyne
“syukur deh,, ohh iya btw kita kan besok ada study tour ke Bali itupun bisnya boleh milih sendiri
kan.. hmm gimana kalo kita satu bis, sebab aku kangen kalian nih.. hmm gimana mau nggak?”
kata Michella..
“hmm boleh juga tuh” kata Xello
“tapi btw kamu duduk sama siapa?” kata Xello..
“sama…..” kata Michella, sebelum Michella melanjutkan omongannya, tiba-tiba Evelyne
motong pembicaraannya Michella
“pasti sama Peter lah Xel. Iya kan Chel..” kata Evelyne
“hehe.. nah terus kalian duduk sama siapa dong” kata Michella
“hmm gini aja ta, aku duduk sama Peter, Evelyne duduk sama Stev, sedangkan Xello duduk
sama Elfen dan Revan, gimana??” kata Michella
“hmm liat aja lah besok” kata Xello
“hmm tapi aku harap besok tempat duduk kita berdekatan ya..” kata Michella
“hmm gampang, biar nanti di omongin sama anak-anak aja lah..” kata Evelyne
Ketika Michella sedang mengobrol dengan Xello dan Evelyne di dalam kelas, ternyata
Peter diam-diam menemui Xia..
“hai Peter” kata Xia
“hai juga Xia..” balas Peter
“ehh besok kita duduk bareng ya say..” kata Xia
“ehh nggak bisa say, aku besok duduk sama Michella” kata Peter
“kenapa sih selalu dia terus dia terus, sama aku kapan.. terus hubungan kita kapan diresmiin,
masak hubungan kita backstreet terus sih..” kata Xia kesal
“sabar dong say, lagian aku pacarin dia itu biar populerku jadi meningkat, kan kamu tau sendiri
kalo Michella itu famous di sekolah ini..” kata Peter
“hmm iya sih, tapi sampai kapan gini terus..” kata Xia
“halah meskipun hubungan kita itu backstreet, kita kan masih bisa berduaan.” Kata Peter
“hmm iya deh..” kata Xia
“say aku boleh Tanya nggak, btw alasanmu kenapa kok benci sama Michella..” kata Peter
“hmm awalnya sih aku nggak benci dia” kata Xia
“nah terus, karna apa? Kata Peter
“hmm tapi kamu jangan marah ya tentang ini, jangan tinggalin aku, aku nggak mau kamu
ninggalin aku..” kata Xia
“enggak kok, aku nggak bakalan ninggalin kamu.. kan aku sayang kamu..” kata Peter
“hmm yakin, janji nih” kata Xia
“iya, aku janji say.. jadi gimana ceritanya” kata Peter
“hmm awalnya aku benci sama Evelyne dan Stev” kata Xia
“loh kenapa kok kamu benci sama mereka..” kata Peter
“Kalo evelyne itu aku benci karna dia yang paling diandalkan dalam ekskul dance, padahal kan
dia nggak sebanding sama aku.. tapi nggak tau kenapa semua anggota dance banyak yang lebih
dekat dia dari pada aku.. padahal dia loh sifatnya cerewet, bawel, manja, sok baik ya meskipun
koreo dance nya bagus sih.. tapi sedangkan aku kan, aku cantik, langsing, dan perfect kan..”
kata Xia
“nah terus kalo sama Stev itu benci karna apa?” kata Peter
“aku benci stev, karna dia udah nyakitin perasaan aku.. dari dulu aku nyoba deketin dia, tapi dia
selalu menghindar.. aku pingin bales dendam ke dia, tapi aku bingung caranya..” kata Xia
“ohh kasian rek, nanti aku bantu buat bales dendam..” kata Peter
Ketika Xia dan Peter sedang mengobrol, ternyata Stev memergoki mereka berdua.
Tanpa disadari Xia tahu bahwa hubungan Xia dan Peter telah diketahui oleh Stev dan Xia
mendatangi Stev tanpa diketahui oleh Peter..
‘stev..’ batin Xia
“say aku pergi duluan ya..” kata Xia
“mau kemana say?” kata Peter
“mau ke kelas.. duluan ya say..” kata Xia
“oalah, iya say..” kata Peter
Ternyata Xia pergi bukan mau ke kelas, tapi dia mau menyusul ke tempatnya Stev.
Ketika Stev sedang mengobrol dengan Xia, Stev menanyakan tentang hubungan Xia dan Peter..
“ Stev…” panggilan dari Xia
“Xia, aku mau tanya ke kamu, ada hubungan apa kamu sama Peter??” kata Stev
“aku sama Peter nggak ada hubungan apa-apa kok Stev..” kata Xia
“jangan bohong, aku dah dua kali mergoki kalian berduaan, kamu tau sendiri kan bahwa Peter
sekarang dah punya cewek..” kata stev
“iya aku tau kok” jawab Xia
“nah terus kenapa kalian berduaan kayak orang pacaran gitu..” kata Stev
“halah bilang aja kamu jealous sama dia kan Stev, jujur aja kali kalo kamu juga ada rasa sama
aku” kata Xia
“aku nggak mau bahas itu, aku Cuma mau tanya ada hubungan apa diantara kalian berdua.. asal
kamu tau ya, aku menghindar dari kamu itu karna kamu orangnya nggak baik, lagian aku sering
melihat kamu lagi jalan sama cowok lain apalagi gonta-ganti.. iya kan?” kata Stev
‘sialan, jadi selama ini dia sering mergokin aku dong’ batin Xia dengan kesal
“udah lah, kalo kamu nggak mau jawab, aku bisa cari tau sendiri dan awas aja kalo kalian
sampek bikin Michella sedih tunggu aja akibatnya nanti.. pegang omonganku ini..” kata Stev
dengan kesal, dan pergi dari tempat itu
‘sialan tambah berani aja sama gue, tunggu aja akibatnya nanti loe Stev’ batin Xia

SKIP

Hari untuk study tour pun tiba semua siswa siswi INDONESIA INTERNATIONAL SCHOOL
pun berada di lapangan..
“ evelyne, stev..” panggil revan..
Stev dan evelyne menghampiri revan, xello dan elfen yang sudah datang lebih dulu dari mereka
berdua..
“ hei kenapa kalian datang jam segini..” tanya revan
“ iya telat banget kalian untung belom waktunya masuk bis” kata elfen
“ sori sori, biasa nih si evelyne ribet sama bawa.annya..” kata stev sambil melirik evelyne
“ apa.an sih kan cewek emang gitu..” kata evelyne kesal.. mereka tertawa melihat adik kakak
yang berantem singkat
“ eh michella sudah dateng belom..” tanya evelyne
“ hmm udah koq Cuma biasa lah dia sama peter entah kemana..” jawab xello,evelyne hanya
mengangguk paham..
Mereka pun mengobrol seperti biasa..
“ teman-teman..” panggil michella..
Mereka pun menoleh ke arah suara tersebut.. michella bersama peter menghampiri teman-
temannya.. namun stev dan elfen menatap peter sangat dingin dan tajam..
“ evelyne kamu sudah sampai ternyata... kenapa bisa telat sih.. aku kira kamu tak ikut..” kata
michella,evelyne hendak berbicara namun langsung dipotong sama stev..
“ biasa ribet sama barang-barangnya.. tuh liat sampek bawa boneka juga kan..” kata stev..
Michella tertawa mendengar jawaban dari stev.. “ eh evelyne kamu mah masih saja kayak
dulu,kemana-mana bawa boneka...” kata michella.. evelyne merasa malu kepada teman-
temannya karna stev..
“ apa.an sih kak,mulut mu mah ember banget..” kata evelyne sambil memukul pelan stev
dengan bonekanya.. semua pun ketawa...
“ btw kau akan duduk dengan siapa stev..” tanya peter..
Stev berdiam sejenak memandang peter “ aku duduk dengan adikku,kenapa...” kata stev
“ oh engga kirain kamu duduk sama elfen..” kata peter.. “ kalo kamu elfen duduk sama siapa..”
lanjut peter..
“ aku duduk bertiga dengan revan dan xello..” kata elfen..
“ tunggu,kalo kita duduk bertiga memangnya kita muat duduk bertiga..” kata xello
“ emangnya kenapa? Kamu mau bilang kalo aku gendut gtu xello” kata revan kesal..
“ loh loh aku gak ngomong gitu loh,kamu sendiri loh ya yang ngomong... ciee merasa..” kata
xello membuat revan diam
“ ahahhahahah sudah-sudah ayo masuk bis..” ajak michella

Di dalam bis,stev dan evelyne duduk di belakang kursi michella dan peter sedangkan
xello,revan dan elfen duduk di sebelah kursi stev dan evelyne..
“ aku seneng dech ev,kalo tempat duduk kita dekatan..” kata michella menengok ke belakang..
“ iya chel,, aku juga,,” kata evelyne
Namun tanpa mereka semua sadari xia anak X IPA 1 duduk di sebelah kursi michella dan peter..
“ evelyne..” sapa xia berpura-pura baik.. evelyne hanya menengok ke arah xia dan
mengangguk..
Stev dan elfen sadar bahwa ada xia di bis mereka ‘ kenapa xia disini??? Awas aja kalo bikin
masalah dengan hubungan peter dan michella..’ batin stev..
“ evelyne kamu kenal cewek itu..” tanya stev..
“ iya aku mengenalnya,dia satu ekskul dengan ku..” jwb evelyne “ kenapa emangnya..” lanjut
evelyne
“ enggak,enggakpapa..” jwb stev
Kemudian bis mereka berangkat menuju bali.. di perjalanan mereka semua bercanda
ria,sering kali bercanda dengan membully evelyne hingga mengambek namun hanya sembentar
lalu berganti membully revan dan xello.. namun,di saat mereka bercanda ada seseorang
mencari kesempatan dalam kesempitan yaitu xia,dia diam-diam menatap peter dengan
senyuman sayang.. peter pun sadar bahwa xia sedang menatapnya,peter pun membalasnya
dengan senyuman sayang.. tanpa mereka sadari elfen sejak tadi memperhatikan mereka..
Lalu setelah lelah bercanda mereka semua menjalani aktivitasnya sendiri-sendiri seperti
revan dan xello tidur,elfen membaca buku,michella mendengarkan lagu,peter tidur,sedangkan
evelyne sedang mendengarkan lagu namun di resekin sama stev..
“ dek,bareng donk ndengerin lagunya..” kata stev..
“ emang dimana sih headset nya kakak..” kata evelyne melepas satu hetsetnya dari telinganya
“ ada di tas,Cuma males ngambil dek.. bareng ya..” kata stev
Evelyne hanya memutar bola matanya “ iya dech iya,, nih.” Kata evelyne memberikan satu
headsetnya ke stev..
Mereka pun mendengarkan lagu bersama,tetapi evelyne tak lama tertidur pulas dengan
memeluk bonekanya...
Beberapa jam kemudian bis mereka sampai dibandara soekarno-hatta mereka semua keluar
daari bis dan menuju ke lobby bandara..
Michella selalu sama peter,revan selalu bersama xello dan elfen,sedangkan si evelyne selalu
bersama stev..
Di ruang tunggu mereka semua saling mengobrol satu sama lain

Anda mungkin juga menyukai