Anda di halaman 1dari 4

DI RAMPOK OLEH SAHABAT SENDIRI

Dari kecil Steven dan Jailani adalah sahabat dekat yang selalu bermain bersama. Mereka bertemu
pada satu sekolah yang sama yaitu SD Pelita Harapan Bangsa, saat itu usia mereka masih berusia 7
tahun,mereka juga bersekolah si SMP yang sama yaitu SMP Patriot,dari situ mereka tidak pernah
terpisahkan.Mereka sering belajar bersama juga. Ayah Steven adalah seorang pekerja yang harus
tinggal di luar negeri,sementara ayah Jailani hanya seorang penjual sayur,waktu ke waktu,hari hari
berlalu tidak terasa mereka sudah mau memasuki bangku SMA,Steven dan Jailani masih bingung
untuk melanjutkan kemana,pada suatu hari Steven mengajak Jailani untuk main dan mengobrol biasa
di taman yang sering mereka datangi untuk main,setelah mereka sampai di taman,Steven memulai
obrolan dengan menanyakan kepada Jailani tentang lanjutan sekolah nya “Jai,kamu nanti sekolah mau
di terus kan kemana” ucap Steven,Jailani menjawab “gatau Stev,kayak nya nanti deh aku kasih tahu
lagi,aku harus mengobrol lagi sama orang tua aku” Steven pun menjawab “ouh baiklah Jai” Jailani
pun bertanya kepada Steven “stev,emang nya kamu mau di terusin kemana?” “ouh aku kata ayah
harus di lanjutin ke SMA Alexander” ucap Steven kepada Jailani “wah itu kan sekolah mahal
Stev”jawab Jailani “hehe gatau Jai aku juga di suruh sama ayah aku untuk lanjut kesana” ucap Steven
“wah enak banget ya jadi kamu Stev” ucap Jailani,Steven pun menjawab lagi “ah biasa saja” Jailani
pun menjawab lagi “ya sudah lah Stev saya mau pulang kerumah sudah mulai tenggelam tuh matahari
nya” Stev pun menjawab “ouh iya Jai saya juga mau pulang” Jailani dan Steven pun pulang dengan
berbeda arah pulang nya,Steven pulang ke arah Timur,sementara Jailan pulang ke arah Selatan,di jalan
Jailani memikir kan terus dia mau lanjutkan sekolah kemana,Jailani sepanjang jalan merasa
gelisah,sesampai nya di rumah Jailani langsung pergi ke kamar dan termenung di pojokan,waktu
semakin larut malam sementara Jailani belum keluar dari kamar nya,orang tua nya pun merasa
heran,aneh dan khawatir belum melihat Jailani keluar kamar,Bapak nya pun pergi menghampiri jailani
ke kamar,Bapak nya pun melihat Jailani masih termenung di pojokan,Bapak nya bertanya kepada
Jailani “nak...kamu kenapa diam saja di pojokan?” Jailani menjawab dengan suara yang sedih “aku
pusing pak,aku memikirkan mau di lanjutkan kemana sekolah aku,sementara Steven teman ku mau
melanjutkan sekolah nya ke SMA Alexander yang bagus itu” Bapak nya pun menjawab “yasudah
nak...nanti Bapak Carikan sekolah buat kamu yang bagus dan layak untuk kamu belajar,sekarang mari
makan dulu nak...” Jailan pun menjawab “iya pak saya mau makan” setelah makan Jailani pun
langsung pergi kembali ke kamar tidur nya,Jailani pun merasa capek banget pada hari ini,Jailani pun
tertidur pulas di kasur nya.Hari pun berganti menjadi pagi kembali Jailani bangun pagi dan melaksana
kan kewajiban nya sebagai orang Islam yaitu sholat shubuh,setelah sholat Jailani pun mandi,dan siap
siap untuk berangkat ke sekolah,setelah semua nya selesai Jailani pun mengambil sarapan pagi dari
dapur dan memakan nya sambil menonton TV,tidak lama kemudian bapak nya pun menghampiri nya
dengan berkata “nak...bapa sudah carikan sekolah untuk kamu” Jailani menjawab “wah,dimana pak
sekolah nya nanti” Bapak nya menjawab “di SMA Pelita jaya” Jailani pun menjawab “ouh yasudah
pak tidak apa apa,aku bersyukur sekali bisa sekolah di sana juga” bapak nya menjawab “nah iya
nak...harus tetap bersyukur yak,apalagi dengan ekonomi kita yang kayak gini,bapa juga banting tulang
mencari uang buat kebutuhan sekolah kamu,buat jajan kamu,buat makan sehari hari keluarga
kita,kamu yang sabar ya nak...maaf kan bapak yang hanya bisa menyekolah kan kamu di sana” ucap
Bapak nya sambil berkaca-kaca,”tidak apa-apa bapak,ya sudah saya mau berangkat sekolah,saya
sudah beres makan juga” ucap Jailani kepada bapak nya,Jailani pun salam kepada Bapak dan Ibu nya
untuk pergi berangkat ke sekolah.Sesampai nya di sekolah Jailani pun menghampiri Steven yang
sudah berada di kelas lebih awal, Jailani berkata kepada Steven “Stev,kata bapaku ,aku mau di
sekolahkan di SMP Pelita Jaya” Steven pun menjawab “wah selamat ya,tidak apa apa Jai itu juga
sekolah bagus kok” Jailani pun menjawab kembali “iya Stev,makasih ya,nanti kita ngga satu sekolah
lagi dong stev” Steven pun menjawab”tidak apa apa Jai,yang penting kita tidak saling melupakan”
Jailani pun menjawab kembali “iya Stev,hehehe”.Tidak lama kemudian guru pun masuk ke kelas
mereka berdua,mereka pun belajar dengan giat dan sungguh-sungguh ,Hari demi hari berganti,bulan
ke bulan tidak terasa akhir nya mereka beranjak di penghujung semester,tidak lama lagi mereka akan
melaksanakan ujian semester akhir di SMP mereka yaitu SMP Pelita Harapan Bangsa,hari pun
berganti mereka melaksana kan ujian akhir semester dengan khidmat,Steven dan Jailani duduk
berjauhan karena duduk nya menggunakan sistem satu orang satu bangku dan duduk nya pun sesuai
absen sehingga mereka berjauhan.Hari terus berlalu dan berganti mereka pun telah menyelesaikan
ujian akhir mereka,dan mereka pun mengadakan perpisahan di sekolah mereka,setelah beress acara
perpisahan, Steven dan Jailani melakukan pertemuan di tempat mereka bermain biasanya,Steven pun
berkata kepada Jailani “Jai,nanti kamu semangat yak di sekolah baru nya,semangat belajar nya,jangan
pernah buat menyerah,semnagat ya raih lah cita cita mu” Jailani pun menjawab “iya Stev makasih ya
selalu memotivasi aku,kamu juga semangat sekolah nya yak jangan putus asa juga,kamu juga punya
cita cita yang tinggi,jangan lupakan aku juga ya stev” Steven pun menjawab “iya makasih juga ya
Jai,aku gabakal lupain kamu kok” Jailani pun menjawab kembali “iya Stev,Stev pulang yuk hari ini
rasa nya lelah sekali” Steven menjawab “yuk Jai kita pulang sama aku juga lelah sekali hari
ini”.Mereka pun pulang kerumah dengan rasa lelah campur bahagia karena sudah lulus SMP ,namun
rasa sedih juga ada karena meraka suatu hari nanti akan berpisah sekolah,mereka pun sampai di
rumah mereka masing masing dengan selamat,lalu mereka beristirahat dan tertidur pulas.
Suatu hari mereka pun menerima panggilan untuk melakukan tes di sekolah baru mereka,mereka
sangat semangat melakukan tes nya,lalu sepulang dari tes penerimaan siswa baru di sekolah baru nya
Steven dan Jailani pun bertemu di jalan,mereka berhenti terlebih dahulu dan mampir ke Rumah
Makan Nasi Padang,mereka disana makan bersama dan saling melontar kan pengalaman mereka di
sekolah baru nya,mereka saling bercerita apa yang mereka alami tadi,mereka sangat gembira masih
bisa bertemu,setelah beres makan mereka pun langsung pergi meninggalkan tempat makan tersebut
dan pergi kerumah nya masing masing.Setelah sekian lama berlangsung,akhirnya pengumuman dari
sekolah SMA pun di umumkan mereka berdua lulus dan di terima di sekolah pilihan nya masing
masing.
Beberapa bulan berlalu mereka tidak pernah ketemu lagi,mereka sudah mempunyai teman baru dan
mempunyai kesibukan nya masing masing,Hari demi hari berlalu,bulan kebulan,3 tahun
berlangsung,selama 3 tahun itu mereka tidak ada kabar lagi,tidak pernah ketemu lagi,tidak pernah
bermain lagi,sehingga mereka asing dan saling canggung untuk bertemu.Sementara itu Stev setelah
lulus dari sekolah SMA nya stev melanjutkan pekerjaan ayah nya yaitu pergi keluar negeri.Sementara
Jailani setelah lulus sekolah nya jailani kebingungan mau berbuat apa,setiap hari nya Jailani hanya
nongkrong di warung dan bermain judi bersama teman nya di warung setiap saat dari pagi sampai
pagi lagi Jailani hanya diam saja di warung,dia jarang sekali pulang kerumah dan tidak memikirkan
lagi kedua orang tua nya,sementara itu Steven sudah sukses di luar negeri bersama ayah nya.
Setelah sekian lama di luar negeri Steven pun pulang ke rumah asal nya di Indonesia,setelah sampai
di rumah kediaman nya waktu kecil,Steven pun menjalan kan aktivitas seperti yang dilakukan ayah
nya ketika waktu pulang ke Indonesia,di rumah nyaa Steven membereskan rumah nya yang
berantakan,dan menyapu lantai sesekali dia menyiram bunga nya di taman,pada saat Steven menyiram
tanaman nya di taman,Jailani pun lewat kedepan rumah nya,dan menyapa Steven “Hey Stev,apakabar
kamu,sekerang makin sukses aja ya kamu” ucap Jailani,Steven menjawab “Eh Jai,aku baik baik
saja,kamu gimana kabar nya,heheh makasih ya Jai,ngomong-ngomong kamu sekarang sudah
bekerja?” tanya steven,Jailani pun menjawab “aku juga baik baik aja kok,ya begini begini aja Stev
pengangguran,hehehe” Steven pun menjawab lagi “lah kenapa emang ga nyari kerja Jai” Jailani
menjawab “ngga lah Stev gada yang nerima aku,yasudah lah aku mau lanjut jalan lagi” Jailani pun
pergi meninggal kan Steven,sepanjang jalan Jailani muncul pikiran pikiran untuk merampok rumah
Steven pada saat Steven tertidur lelap,Jailani pun datang di tongkrongan nya,ia menceritakan yang
terjadi tadi,dia merencana kan perampokan bersama beberapa orang teman nya,stelah itu malam pun
tiba Jailani dan teman nya bersiap siap untuk beraksi merampok rumah mewah Steven,mereka
kumpul di tongkrongan pada pukul 20.00 untuk bersiap siap,mereka akan melancar kan aksi nya pada
jam 01.00,dan kebetulan pada hari itu tidak ada ronda karena yang bertugas meronda nya sakit dan
tidak ada pengganti nya,setelah sekian lama menunggu akhirnya pukul 01.00 tibaa mereka berangkat
kerumah mewah milik Steven,tanpa pikir panjang mereka masuk kerumah Steven dengen menyelinap
masuk dari taman belakang,dan mereka berhasil masuk ke dalam rumah mewah tersebut,mereka
mengacak ngacak lemari dan mencari perhiasaan dan uang milik Steven,dan akhir nya mereka masuk
ke kamar Steven dan membuka lemari nya perlahan lahan dan pelan pelan,ternyata disana mereka
menemukan perhiasan dan uang nya Steven,mereka pun langsung mengambil nya dan memasukan
nya ke dalam tas yang mereka bawa,tanpa mereka sadari sebenarnya rumah Steven itu ada banyak
CCTV uang di letakkan di tempat yang tersembunyi sekali,setelah mereka merampok rumah Steven
mereka langsung berfoya foya,mabuk mabuk di tempat tongkrongan mereka,mereka mabuk sampai
gasadar apa apa.Semantara pagi pun tiba Steven bangun dari tidur nya,steven kaget melihat semua
rumah nya berantakan,baju baju berantakan di bawah,seisi rumah kayak kapal pecah,Steven pun
langsung membuka lemari nya dan melihat uang dan perhiasan nyaa tidak ada Steven pun langsung
menelpon papah nya yang sedang di laur negeri,”Yah....rumah kita ada yang ngerampok pah” ucap
Steven kepada Ayah nya,lalu ayah nya menjawab “tenang nak....cobaa lihatt CCTV rumahh kann kitaa
punyaa CCTV cobaa lihattt nakk...” laluu Steven menjawab “ouh iya sebentar ayah saya liat dulu”
ayah Steven menjawab “iya nak...” lalu Steven pun pergi keruangan rahasia yang ada di rumah
nya,ruangan rahasia tersebut adalah ruangan untuk menyimpan rekaman CCTV,lalu Steven melihat
semua kejadian semalam lalu Steven melihat benar benar pelaku yang merampok nyaa,dan Steven
hafal betul postur dan ciri cir pelaku,tanpa pikir panjang Steven bilang kepada ayah nya “yah.....sduah
ketahuan yang merampok rumah kita” ucap Steven,lalu ayah Steven menjawab “siapa nak.....” Steven
menjawab “si Jailani pah teman kecil aku,ternyata dia pelaku nya,sebentar ya ayah aku mau menelpon
polisi dulu” Steven pun langsung mematikan telpon ayah nya,lalu Steven menelpon polisi dan
mengirim kan bukti bukti nya kepada kepolisian,Polisi pun menerima laporan tersebut dan langsung
gerak cepat untuk menangkap si pelaku,tidsk lama kemudian polisi pun sampai di rumah Steven dan
meminta Steven untuk menunjukan rumah si Jailani,Steven pun langsung menuju kerumah Jailani
bersama pihak kepolisian,sesampai nya di rumah Jailani ia langsung segera masuk kerumah nya da di
rumah nya hanya ada Ibu nya saja,sementara Bapak nya jualan,lalu Steven pun bertanya “peemisi
Bu,maaf ini Jailani ada di rumah gak?” tanya Steven,lalu ibu nya menjawab “tidak ada nak,biasa nya
dia selalu di warung tempat dia nongkrongdia jarang sekali pulang kerumah” ucap Ibu jailani,lalu
Steven kembali menjawab “kalo boleh tahu warung nya dimana ya buk?” ibu nya kembali menjawab
“biasanya di warung dekat pos ronda yang berada di dusun anggrek” lalu Steven dengan segera
menjawab “ouh iyak buk terimakasih kasih ya info nya,mari buk” ucap Steven,tanpa pikir panjang
Steven pun langsung pergi ketempat yang dikatakan Ibu nya Jailani,Ibu jailani pun kebingungan
karena Ibu nya merasa aneh kenapa ada polisi kerumah nya,lalu Steven dan pihak kepolisian pun
langsung menangkap Jailani dan teman teman nya yang sedang tertidur pulas di warung karena
Meraka habis mabuk berat, lalu merekaa langsung membawa Jailani da teman nya ke Kantor
Polisi,lalu sesampai nya di kantor polisi Jailani pun sadar,dan bertanya kepada pihak kepolisian
mengapa diri nya ada disana “pak maaf ini kenapa ya saya ada disini” lalu bapak polisi menjawab “ya
karena kamu merampok rumah Steven pada malam hari tadi” ucap pak polisi,lalu Jailani menjawab
“emang ada bukti nya pak?”, lalu pak polisi memanggil Steven “steven tolong masuk kesini” lalu
Steven pun masuk,setelah itu bapak polisi pun berkata kepada Jailani “inilah bukti bahwa kamu sudah
merampok rumah beliau,beliau mempunyai bukti bukti yang terekam di CCTV rumah nya”lalu
Steven pun memperlihatkan bukti bukti bahwa jailalah yang merampok rumah nya sambil berkata
“OUH JADI INI JAI KELAKUAN KAMU,AKU KECEWA BANGEY SAMA KAMU,KITA UDAH
BERTEMAN DARI KECIL TAPI MENGAPA KAMU MALAH MEMILIJ JALAN NYANG SALAH
JAI?” Ucap Steven sambil bernada lancang,lalu Jailani menjawab “aku iri Stev sama kamu yang
sudah sukses dan banyak karir nya,sehingga aku jadi nekat melakukan hal begini” ucap Jailani kepada
Steven,lalu Steven menjawab “ya kalo misal kamu butuh pekerjaan tinggal ngomong aja,nanti bakal
aku cariin pekerjaan buat kamu,gausah kayak begini nagapin ngerampok rumah orang,uang nya juga
tidak berkah” ucap Steven kepada Jailani,lalu Jailani menjawab “iya maaf Stev,aku terpaksa
melakukan hal nekat ini” Steven pun menjawab “iya di maafin,tapi kamu juga harus berpikir dan
menyesali perbuatan kamu,hukuman tetap berjala ya Jai” lalu Jailani pun hanya terdiam sambil
menyesali perbuatan nya,lalu Steven pun berkata kepada pihak kepolisian “pak silahkan di urus ya
pak,terima kasih atas gerak cepat nya pihak kepolisian disini” lalu pak polisi menjawab “sama sama
Steven “ lalu Steven pun meninggalkan Jailani di kantor polisi ,lalu Steven pergi kerumah Jailani
untuk mengobrol bersama bapak,dan ibu nya,sesampai nya di rumah Jailani Steven pun mengampiri
ibu nya dan bercerita kepada ibu nya bahwa Jailani melakukan perampokan di rumah nya,dan Steven
pun memperlihatkan bukti nya kepada Ibu nya Jailani,setelah di kasih tahu Ibu nya Jailani pun
kaget,Ibu nya langsung menelpon bapak nya Jailani untuk segera pulang kerumah, setelah di telpon
tidak lama kemudian Bapak nya datang,lalu ibu nya menceritakan apa yang sudah di ceritakan oleh
Steven tadi,Bapak nya juga sangat kecewaa dan kaget,lalu Bapak nya Jailani pun meminta maaf
kepada Steven dan Steven pun memaaf kan semua nya,stelah itu Ibu,Bapak nya Jailani pun langsung
pergi ke kantor polisi untuk menemui Jailani yang berada di dalam sel tahanan,Steven pun pergi
kerumah nya dan membereskan rumah nya karena sebentar lagi Steven pun akan pergi kembali keluar
negeri untuk melanjutkan pekerjaan nya disana.

Anda mungkin juga menyukai