Anda di halaman 1dari 3

Private Bodyguard

Hari minggu adalah waktunya untuk bersih bersih. Kala itu Jesslyn sedang menyabu halaman panti.
Jesslyn adalah seorang anak yatim piatu. Dari kecil dia sudah ditinggal oleh orang tuanya. Sampai saat ini
usia jesslyn sudah menginjak 16 tahun. Saat sedang menyapu tiba tiba ibu panti memanggil. “Jess, ayo
kemari” ucap bu Vania, dia adalah seorang pemilik panti Harapan Mutiara. Dia juga yang telah merawat
Jeslyn sampai saat ini. Jesslyn menoleh dan langsung menghamoirinya lalu berkata “ya bu, ada apa?”
tanya jesslyn. “sudah cukup bersih bersihnya, memang kamu tidak capek dari pagi kamu bersih bersih?
Mungkin kalo tidak ibu stop kamu bakalan bersihin satu panti ini. Udah biarin anak lain gentian bersih
bersih ya” kata ibu vania. “Baiklah bu, kalau begitu saya masuk kedalem dulu ya bu” kata jesslyn lalu
pergi meninggalkan bu vania.
Malam haripun tiba, Jesslyn sedang asik mengobrol bersama keyra. Keyra adalah teman jesslyn. Mereka
sudah berteman sejak mereka umur 6 tahun. Keyra masuk panti karena orang tuanya sudah meninggal
sejak ia berumur 5 tahun. Lalu dia dirawat oleh bibinya, tapi karena perekonomian keluarga bibinya tidak
mampu memenuhi kebutuhan keyra, akhirnya terpaksa dia harus dititipkan ke oanti asuhan. Keyra juga
satu satunya temen yang seumuran dengan jesslyn. Saat jesslyn dan keyra sedang asik mengobrol tiba tiba
bu vania dating mengetuk pintu.
Tok tok tok..
Keyra dan jesslyn terkejut dan langsung menoleh kearah pintu. “astaga bu bikin kaget saja, kirain siapa.
Oh ya ibu ada apa dating kemari?” tanya keyra. “maaf ya ibu menggaggu kalian, ibu ingin berbicara
dengan jesslyn. Jes.. ikut ke ruangan ibu yu” jawab bu vania. Jesslyn dan keyra saling menoleh dengan
muka terheran heran. “ada apa bu?” tanya jesslyn. “sudah.. ayo ikut ibu dulu” jawab bu vania. “Baiklah
bu” jawab jeslyn sambil bangkit dari duduknya lalu pergi meninggalkan keyra. “ada apa ya jessi di
panggil?, apa dia buat masalah kah?” tanya keyra pada dirinya sendiri. “ga tau ah.. dari pada mikirin dia
mending tidur aja. Ayo key tidur besok udah harus bangun pagi” jawab keyra pada dirinya sendiri lagi.
Setelah itu keyra mematikan lampu dan tidur.
Sementara itu di ruangan bu vania sudah ada bu vania dan jesslyn yang sedang duduk berhadapan. “ada
apa yabu manggil saya?” tanya jesslyn. “ibu mau menyampaikan kabar buat kamu, kabarnya ada dua”
jawab bu vania sambil tersenyum. “Kabarnya baik baikan bu? Ga ada kabar buruk?” tanya jesslyn. “ baik
baik ko.. kabarnyaaaa” jawab bu vania yang membuat jesslyn penasaran dengan kabarnya. “apa bu?
Jangan buat saya penasaran” jawab jessly. “oke.. jadi yang pertama.. kamu bakal punya keluarga-“ belum
selesai bu vania berbicara, jesslyn memotong pembicaraanya. “HAHHH, BENERAN BUUUU?” tanya
jesslyn dengan nada lumayan tinggi. “iya beneran, akan ada seorang bapak yang akan menjemput kamu
besok” jawab bu vania. “besok banget bu? Ko mendadak sekali? Apa engga kecepetan?” tanya jesslyn.
“ibu juga kaget kenapa cepet sekali, tapi ibu bias apa? Ini kemauan pa jo”jawab bu vania. “pa jo?orang
yang akan mengangkatku jadi anak tirinya? Terus tadi ibu bilang ada 2 kabar, ini kan baru satu, nahh satu
laginya apa?” tanya jesslyn. “kamu bakalan pindah sekolah, yang lebih bagus” jawab bu vania tersenyum
kepada jesslyn. “apa bu? Pindah sekolah? Tapi kenapa sampe harus pindah sekolah?” tanya jesslyn.
“karena pa jo ingin kamu satu sekolah dengan anak anaknya. Tapi baguskan jadi kamu ga usah ngeluh
ngeluh lagi tentang kamar mandinya, ruang kelasnya dan sebainya. Ibu juga ga akan denger keluhan
kamu tiap pulang sekolah” jawab bu vania. “iya sih bu, tapi artinya aku harus pisah sama keyra dong bu”
kata jesslyn dengan nada sedih.
DI KEDIAMAN KELUARGA ADHITAMANA
Keluarga adhitamana adalah keluarga terkaya nomor 5 seasia tenggara. Keluarga adhitamana memiliki
perusahaan besar yang cabangnya sudah ada dimana mana, yaitu PT Greenice Adhitamana yang diketuai
oleh bapak CEO Jhonathan Adhitamana. Pak jo memiliki 4 orang anak kembar. Yaitu Raga, Jordan,
Helga dan Naviro mereka hanya berbeda beberapa menit saja. Istri pa jo sudah meninggal sehari setelah
melahirkan 4 anak kembar itu.
Raga, Jordan, Helga, Naviro dan Jhonathan sedang makan malam. Suasana di sana sangat hening, sampai
akhirnya pa jo berbicara memecahkan keheningan tersebut. “besok setelah kalian pulang sekolah, kalian
harus sudah ada dirumah. Jangan main main atau mampir mampir dulu. Karena papa bakalan kenalin ke
kalian seseorang” kata jhonathan. Mengengar kalimat tersebut semua terkejut langsung menatap pak jo.
“seseorang siapa pah?” tanya Jordan, “ada deh kalian liat besok aja ya” jawab pa jo. “papah ga nyari
mamah baru buat kita kan?” tanya Helga memastikan. “enggak ko tenang aja, tapi kalo kalian mau papah
bisa cariin ko” jawab pak jo. “engga pah, jangan, kita belum siap punya mamah lagi” kata naviro.
Setelah makan malam selesai pak jo pergi ke kamarnya untuk istirahat dan 4 anak itu naik keata, bukan
untuk tidur tetapi untuk bermain game dulu sebelum tidu. Iu sudah menjadi rutinitas mereka bermain
game sebelum tidur. “eh.. btw siapa ya yang bakal papah kenalin ke kita? Penasaran deh, pembantu baru
atau supir baru atau pegawai baru papah?” tanya Helga. “ga tau juga sih. Kalo pembantu atau supir baru
kayanya ga mungkin deh karena biasanya papah ngenalin ke kita pas hari H, kalo pegawai atau
sekertarisnya ga mungking banget. Papah juga suruh kita ada di rumah pas pulang sekolah, kayanya bakal
ada hal serius” jawab Raga. “ya udah yu balik ke kamar masing masing, udah malem juga besok harus
bangun pagi. Senin upacara” kata Naviro. “benar kata naviro mending sekarang tidur besok upacara nanti
kalo telat kita bakalan di marahin papa” kata raga. “sebentar lagi dong nanggung nih bentar lagi naik
level” ucap Helga masih bermain game. “Helga, mau udahan atau aku ga kasih ijin masuk kamar? AKA
tidur di ruang tamu” kata Raga pada Helga. “iya iya ini udahan, galak banget mentang mentang kaka
paling tua” jawab Helga. “HELGAA” kata Raga dengan nada sedikit tinggi. “siap salah, maaf” kata Helga
sambil menyatukan kedua tanganya meminta maaf.

KEESOKAN HARINYA
Keluarga Adhitamana sedang bersiap siap. Pak jo sedang memilih jas untuk pergi ke kantornya, Naviro
sedang memakai sepatunya dan Helga sedang membereskan buku untuk pelajaran hari ini. Seperti biasa
Helga selalu lupa membereskan buku. Sedangkan Jordan dan raga sedang menunggu mereka di ruang
makan untuk sarapan bersama. “yang lainya dimana den?” tanya bi inah, ART di keluarga Adhitamana.
Beliau sudah bekerja dari sebelum 4 anak itu lahir. “masih masih siap siap di atas bi” jawab Jordan. “pagi
semua” ucap pak jo tiba tiba datang. “pagi” ucap naviro datang setelah pak jo. Semua mengambil sarapan
masing masing. “Helga dimana? Kok belum turun, uadah bangun kan dia?” tanya pak jo. “tadi sih aku liat
dia masih nyari nyari buku” ucap naviro sambil melahap sarapanya. “kebiasaan banget dia lupa beresin
buku” ucap raga. Pak jo hanya menggelengkan kepalanya lalu berkata “Jordan kamu samperin helga
suruh cepetan turun udah siang ini. Dia juga belum sarapan” . Jordan hanya mengangguk sambil melahap
suapan terakhir, minum lalu langsung bergegas keatas. “Helga buruan nanti kita kesiang-“ ucapan Jordan
terpotong karena melihat kamarnya yang sudah berantakan. “ga kamu apain kamarnya, ko berantakan
gini?cari apaan sih?” tanya Jordan menghampiri Helga. “diem aku lagi cari buku fisika. Perasaan udah di
taruh di meja deh” ucap Helga. “kamu lupa ya? Minggu lalu kan bukunya di kumpulin” ucap Jordan. “oh
iya ya, bener juga kan di kumpulin kok lupa sih” kata Helga. “makanya jangan mikirin game mulu, udah
sekarang turun papah sama yang lain udah nunggu di bawa” kata Jordan sambil keluar dari kamarnya.
Helga dan Jordan sedang menuruni tangga lalu mereka berpapasan degan bi inah. Karna Jordan jalan di
depan Helga, Helga langsung menghentikan langkah bi inah lalu berbisik “bi beresin kamar aku ya”. Bi
ibah sedikit terkrjut karna biasanya kamar raga selalu rapih bahkan bi inah jarang membershkan kamar
raga. Helga dan raga satu kamar. Mendengar itu bibi hanya mengangguk.

Anda mungkin juga menyukai