Anda di halaman 1dari 2

Kesetiaan Sahabat

Cerpen Karangan: Salwa Nursinta


Kategori: Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 18 May 2021

Jani karmila adalah seorang remaja yang berumur 13 tahun mempunyai ayah bernama Givran dan
ibunya bernama Reli dan adik perempuannya bernama Naya ghinava yang berumur 11 tahun. Jani
baru masuk sekolah di SMPN 1 KARYA JATI, duduk di kelas VII A. Naya sekolah di SDN NUSA
CAHYA, duduk di kelas VA. Jani mempunyai sahabat sejati dari SD nya bernama Nia alina.
Keluarga Jani tinggal di Bogor.

Pada hari pertama Jani dan Naya masuk sekolah di kelas barunya, Jani dan Naya terlihat sangat
gembira. Sebelum berangkat sekolah, Jani dan Naya sarapan terlebih dahulu bersama ayah dan
ibunya di meja makan. “Good morning. Ayah, ibu dan kakakku, yang aku sayang.” ucap Naya
yang duduk di kursi meja makan sambil tersenyum dengan mengenakan pakaian seragam
sekolah. “Good morning adikku.” jawab Jani sambil menggeserkan kursi, lalu duduk. “Good
morning kakak, adik.” jawab ayah yang duduk rapih mengenakan jas kantor. “Happy ya
semuanya. Ayah, Jani, Naya semoga segala kegiatannya lancar.” ucap ibu dengan penuh lemah
lembut dan senyuman termanisnya. “ibu, makasih do’a nya.” ucap Jani sambil memeluk ibunya
yang berada di sampingnya. Lalu, mereka semua sarapan.

Setelah itu ayah, ibu, Jani, Naya selesai sarapannya. “ibu. Ayah dan anak-anak berangkat ya.”
ucap ayah pada ibu, sambil mengambil tasnya yang berada di meja tidak jauh dari meja makan.
“hati-hati ya.” jawab ibu sambil mencium tangan ayah. Jani dan Naya mencium tangan ibu untuk
pamit berangkat sekolah. “Assalamu alaikum.” ucap ayah, Jani, Naya. “Waalaikum salam.” jawab
ibu. Lalu ayah mengantarkan Naya ke sekolah SDN NUSA CAHYA karena letak sekolah Naya lebih
dekat dari sekolah Jani. Kemudian, ayah mengantarkan Jani ke SMPN 1 KARYA JATI. Lalu ayah
pergi ke kantornya yaitu PT. SANTRA KENCANA.

Di sekolahnya, Jani bingung harus duduk dengan siapa?, karena belum saling mengenal satu sama
lain. Sahabat Jani yaitu Nia, tidak sekelas dengannya. Nia berada di kelas VII B. tiba-tiba ada
teman sekelasnya Jani yang mengajak untuk duduk sebangku dengannya. “hai, namaku Vita
nadini. Mau duduk sebangku sama aku?” ucap teman sekelasnya yang berada di depannya. “hai,
namaku Jani karmila. iya aku mau duduk denganmu. “jawab Jani. Lalu Jani dan Vita duduk di
bangku ke satu yang tidak jauh dari meja guru.

Setelah waktu menunjukkan pukul 08.00 wib kakak panitia pembimbing Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah datang ke kelas VII A. Kakak panitia itu satu laki-laki dan satu perempuan.
Lalu kakak panitia itu memperkenalkan dirinya kepada semua siswa kelas VIIA yang berdiri di
depan kelas. Nama kakak panitia yang laki-laki yaitu Raka, jabatannya sebagai ketua OSIS.
sedangkan yang perempuan bernama Fani, jabatan sebagai wakil ketua OSIS. Kemudian, semua
siswa kelas VII A saling memperkenalkan dirinya masing-masing. Setelah itu, kakak panitia
memberi games dan nyanyi mars bersama.

Saat jam istirahat tiba, Jani bertemu dengan Nia. Mereka berdua saling cerita tentang suasana
baru di kelasnya. Jani memperkenalkan teman barunya yaitu Vita. begitu pun dengan Nia yang
memperkenalkan teman barunya yang bernama Kaniya.

Satu minggu berlalu, dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah selesai. Selama satu minggu itu
Jani selalu bersama Vita, terakhir Jani bersama Nia ketika cerita tentang suasana baru di kelasnya.
Jani dan Vita akhirnya bersahabat, sedangkan Nia yang selalu menunggu Jani tidak kunjung
datang. Nia duduk di kursi taman sekolah, “Jani kenapa ya? kok sekarang gak pernah nemuin
aku?” ucap Nia pada dirinya sendiri. Vita yang berada di belakang Nia mendengar ucapan nya, tapi
Nia tidak mengetahui kalau ada Vita di belakangnya. Vita pun berpikir “iya juga, Jani sekarang gak
pernah nemui Nia, kalau pun ketemu, cuma saling sapa aja. pas di kantin juga Jani nolak ajakan
Nia untuk jajan bareng.” ucap Vita dalam hati sambil mengingat kejadian di kantin. “apa karena
aku gak asyik lagi ya Jani? Bahkan aku telepon pun alasanmu untuk nutup telepon dari aku
banyak sekali. Aku whatsapp, kamu cuma balas singkat.” ucap Nia dengan suara yang terputus-
putus dan terdengar sedang menangis. “Aku harus pertemukan Nia dengan Jani, supaya hubungan
mereka kembali seperti dulu.” ucap Vita dalam hati.

Lalu Vita menemui Jani di perpustakaan dan membawanya ke taman. Jani keheranan dengan
sikap Vita. “kamu kenapa? Kok bawa aku ke taman?.” ucap Jani dengan sedikit kesal. “kamu lihat
yang sedang duduk di kursi taman, itu Nia. Dia sedang menunggu kamu yang tiba-tiba berubah.”
ucap Vita. “Berubah gimana?” tanya Jani dengan keheranan. “Aku tadi ke taman, dan ada Nia. Aku
gak sengaja dengar ucapan Nia lalu ia menangis, karena nunggu kamu. Nia bilang kamu kenapa?
Sekarang gak pernah nemuin lagi? Apa karena gak asyik lagi? Nia telepon pasti banyak alasan
untuk tutup teleponnya. Nia whatsapp cuman di balas singkat.” ucap Vita menjelaskan.

Nia tiba-tiba hendak ke kelasnya, saat Nia membalikkan badannya ternyata ada Jani ada Vita. Nia
menghapus air matanya, lalu Nia menghampiri Jani dan Vita. Jani langsung memeluk Nia, dan
menangis. “Maafin aku ya, karena aku jarang nemuin kamu. Biasanya setiap hari aku selalu cari
kamu. Aku pikir kamu yang gak mau kenal lagi sama aku, makanya aku menghindar dari kamu.
Ketika aku melihat kamu sedang di taman 6 hari yang lalu kamu sedang bersama teman baru
kamu yaitu Kaniya, saat itu aku berpikir kalau kamu udah gak butuh lagi sahabat seperti aku.”
ucap Jani yang menangis di pelukan Vita. “Jadi saat itu aku bersama Kaniya sedang saling cerita
seperti dulu kita di SD.” jawab Nia.

Tiba-tiba datang Kaniya, dan menghampiri Jani, Vita, Nia. “gini aja, kita berempat sahabatan.”
ucap Kaniya dengan tersenyum. “ide bagus.” jawab Vita. “kita juga peluk dong. Masa cuman
kalian berdua.” ucap Kaniya. Akhirnya mereka saling berpelukan dan menjadi sahabat. “Best
Friend For Ever. “teriak Jani, Nia, Vita, Kaniya yang masih berpelukan. “Kejujuran.” ucap Vita.
“komitmen.” ucap Kaniya. “Kepercayaan.” ucap Nia. “Kesetiaan.” ucap Jani.

~ selesai ~

Cerpen Karangan: Salwa Nursinta

Anda mungkin juga menyukai