Anda di halaman 1dari 11

RIVIEW JURNAL

“GAMBARAN KARIES (DMFT) PADA ANAK SMP NEGERI 1 KOTO BESAR


KABUPATEN DHARMASRAYA “

Oleh :

Mala Nopegin Duari

195110438

3A

Dosen Pembimbing :

Yustina Sriani, SKM, M. Kes

JURUSAN KESEHATAN GIGI

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TP.2021/2022
NAMA : Mala Nopegin Duari

NIM : 195110438

KELAS : 3A

TUGAS : Metlit dan Statistik

JURNAL 1

1 Judul Gambaran Karies dengan Menggunakan DMFT pada Masyarakat


Pesisir Pantai Kelurahan Takisung Kecamatan Takisung
Kabupaten Tanah Laut.
2 Nama Judul Dentino Jurnal Kedokteran Gigi
3 Volume dan Halaman Vol. 2 No. 2
4 Tahun 2016
5 Penulis Bayu Indra Sukmana
6 Reviewer Mala Nopegin Duari
7 Tanggal Reviewer 18 September 2021
8 Latar Belakang Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi yaitu
email, dentin, dan sementum yang disebabkan oleh aktifitas jasad
renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang diragikan. Proses
karies gigi ini ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada
jaringan keras gigi yang diikuti dengan kerusakan bahan
organiknya.
9 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran karies dengan
menggunakan DMFT pada masyarakat Pesisir Pantai di Kelurahan
Takisung Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut
10 Permasalahan Banyaknya masayarakat yang mengalami sakit gigi dikarenakan
giginya berlubang. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk
melakukan penelitian mengenai gambaran indeks DMFT pada
masyarakat Pesisir Pantai di Kelurahan Takisung Kecamatan
Takisung Kabupaten Tanah Laut.
11 Metodelogi Penelitian Penelitian berupa deskriptif observasional pada masyarakat pesisir
pantai di Kelurahan Takisung Kecamatan Takisung Kabupaten
Tanah Laut.
12 Hasil Penelitian Hasil penelitian dilakukan pada 60 orang masyarakat pesisir
pantai Kelurahan Takisung Kecamatan Takisung Kabupaten
Tanah Laut.
Pada distribusi berdasarkan kategori decay sebanyak 283 (57%)
denga rata – rata 5.7, Missing sebanyak 216 (43%) dengan rata –
rata 4.3 dan Filling 0 (tidak ada).
Pada distribusi berdasarkan umur adalah kelompok umur 20 – 30
tahun sebanyak 16 orang (32%) dengan rata – rata DMF – T
terendah 2.1, sedangkan umur 31 – 40 tahun sebanyak 18 orang
(36%) dengan rata – rata DMF-T 3.9 dan kelompok umur 41 – 50
tahun sebanyak 16 orang (32%) dengan rata – rata tertinggi DMF-
T sebesar 4.0.
Pada distribusi berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa,
keadaan gigi laki – laki lebih buruk dibandingkan dengan
perempuan. Laki – laki sebanya 45 orang memiliki rata – rata
DMFT 8.8 dan Perempuan sebanyak 5 orang memiliki rata – rata
DMFT 1.1.

13 Kelebihan Jurnal hasil penelitiannya lebih mudah dipahami karena dibuatkan table
beserta keterangannya
14 Kekurangan Jurnal Tidak menjelaskan metode penelitian secara rinci sehingga sulit
memahami metodenya.
JURNAL 2

1 Judul Gambaran status karies pada anak usia 12 – 15 tahun yang


mengkonsumsi air minum kemasan di SMP Nusantara, Tahun 2016
2 Nama Judul Makassar Dent J 2017
3 Volume dan 6(3) : 149 – 156
Halaman
4 Tahun 2017
5 Penulis Maria Tanumihardja, Dwayne Daniel Fredrick Rehatta
6 Riviewer Mala Nopegin Duari
7 Tanggal Riviewer 19 September 2021
8 Latar Belakang Prevalensi karies di Indonesia berdasarkan Riskesdas pada Tahun
2007 dan 2013 meningkat dari 23.2 % menjadi 25.9 %. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat karies di Indonesia masih tinggi.
Demikian juga kota Makassar memiliki prevalensi karies cukup
tinggi sebesar 50%. Fluor berkontribusi mencegah karies dengan
meningkatkan resistensi enamel terhadap lingkungan asam.
9 Tujuan Penelitian Untuk mengevaluasi gambaran status karies anak usia 12 – 15 tahun
yang mengkonsumsi air minum kemasan di SMP Nusantara.
10 Permasalahan Prevalensi karies di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar
pada tahun 2007 dan 2013 meningkat dari 23.2% sampai 25.9%. Hal
ini menunjukkan bahwa tingkat karies di Indonesia masing tinggi.
Demikian juga Prevalensi karies di kota Makassar cukup tinggi
sebesar 50% sesuai dengan penelitian yang dilakukan Rini Fitriani di
UPF Gigi dan Mulut RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo.
11 Metodelogi Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan
Penelitian penelitian cross sectional study. Penelitian ini dilaksankan pada
bulan Mei 2016 yang melibatkan 44 siswa yang mengkonsumsi air
minum kemasan di SMP Nusantara. Status karies karies diperiksa
menggunakan indeks DMF-T dan setiap siwa juga mengisi kuisioner
tetkait asupan makanan dan kebersihan mulutnya.
12 Hasil Penelitian Distribusi subjek berdasarkan usia diperoleh 9 orang berusia 12 tahun
(20.5%), 20 orang berusia 13 tahun (45.5%), 13 orang berusia 14
tahun (29.5%), 2 orang berusia 15 tahun (45.5%).
Distribusi berdasrakan jenis kelamin laki laki sebanyak 23 orang
(52.2%) dan perempuan sebanyak 21 orang (47.7%).
Status karies subjek termasuk kategori rendah dengan nilai 2.06.
berdasrkan usia, rerata DMFT dan Decay paling tinggi pada usia 14
tahun dengan masing masing sebesar 2.23 dan 2.07, sedangka nilai
rerata Missing dan Filling juga tertinggi pada pria dibanding wanita.
Responden yang mengkonsumsi air kemasan galon sebanyak 36
orang (81.8%), air minum galon isi ulang sebanyak 2 orang (4.5%),
dan mengkonsumsi air masak sebanyak 6 orang (13.7%).
Status keparahan karies subjek penelitian yang mengkonsumsi air
minum kemasan galon rendah dengan nilai rata – rata DMFI sebesar
1.95.
13 Kelebihan Jurnal Menjelaskan metodenya secara rinci mulai dari rumus sampai cara
pemeriksaan dan menentukan hasil
14 Kekurangan Jurnal Tidak menulis volume dan halaman jurnal
JURNAL 3

1 Judul Gambaran status karies pada murid SMP Negeri 4 Touluaan


Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara
2 Nama Judul Jurnal e-GIGI (eG),
3 Volume dan Vol. 3 No. 2
Halaman
4 Tahun 2015
5 Penulis Billy O.S. Mayusip, Ni Wayan Mariati, Christy N. Mintjelungan
6 Riviewer Mala Nopegin Duari
7 Tanggal Riviewer 19 September 2021
8 Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu hal yang penting
dalam kehidupan manusia. Masalah kesehatan gigi dan mulut masih
perlu di perhatikan, karena penyakit gigi dan mulut masih menjadi
masalah yang sering dikeluhkan oleh masyarakat. Penyakit ini banyak
terjadi pada anak sekolah. Anak – anak sekolah seringkali
mengkonsumsi makanan dengan kandungan substrat yang berpotensi
menyebabkan karies.
9 Tujuan Penelitian Mengetahui gambaran status karies pada murid SMP Negeri 4
Touluaan
10 Permasalahan SMPN 4 Touluaan merupakan sekolah menengah pertama yang
terletak di Kecamatan Silian Raya berada kurang lebih 8 KM dari kaki
Gunung Soputan Minahasa Tenggara. Menurut survei awal yang
dilakukan peneliti, sekolah ini belum memiliki sarana dan prasarana
yang memadai misalnya sarana UKGS, dan juga sekolah ini belum
pernah mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
status karies pada anak SMPN 4 Touluaan.
11 Motodelogi Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan
Penelitian desaim potong lintang (cross-sectional). Penelitian betempat di SMPN
4 Touluaan Kecamatan Siliaan Raya Kabupaten Minahasa Tenggara.
Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa SMPN usia 12-14
tahun, di SMPN 4 Touluaan yang berjumlah 240 orang.
12 Hasil Penelitian Terdapat 71 siswa dan siswi yang menjadi responden dalam penelitian
ini dengan persentase jumlah siswa 54.93% dan siswi 45.07% .
Terdapat tiga kategori usia dalam penelitian ini yaitu usia 12 tahun
*28.17%), usia 13 tahun (33.80%) dan 14 tahun (38.03%)
Dari hasil pemeriksaan DMFT pada siswa SMPN 4 Touluaan, jumlah
indeks D berjumlah 214, M berjumlah 36, sedangkan F tidak ada.
Indeks DMFT rata – rata yang didapat dari 71 responden di SMPN 4
Touluaan sebesar 3.52. berdasarkan kriteria WHO, indeks ini berada
pada kategori karies sedang.
Rata – rata indeks DMFT murid laki – laki lebih tinggi dibandingkan
dengan murid perempuan. Haisl DMFT berdasarkan usia menunjukkan
seluruh kelompok usia memiliki indeks karies yang dikategorikan
sedang. Kelompok umur dengan skor tertinggi ialah kelompok umur
13 tahun dengan skor 4.08 yang tergolong dalam kategori sedang.
13 Kelebihan Jurnal Bahasa nya mudah dimengerti
14 Kekurangan Di abstrak tidak dituliskan mana yang latar belakang, mana yang
Jurnal tujuan.
JURNAL 4

1 Judul Gambaran status karies berdasarkan indeks DMFT dan Indeks PUFA
pada orang Papua di asrama Cendrawasih Kota Manado.
2 Nama Judul Jurnal e-GIGI (eG),
3 Volume dan Vol. 5 No. 2
Halaman
4 Tahun 2017
5 Penulis Fernando B.Jotly, Vonny N.S Wowor, Paulina N. Gunawan.
6 Riviewer Mala Nopegin Duari
7 Tanggal Riviewer 19 September 2021
8 Latar Belakang Karies gigi merupakan salah satu organ tubuh yang penting bagi fungsi
pengunyahan, bicara, dan fungsi estetik atau penampilan. Karies gigi
merupakan suatu penyakit pada gigi yang terjadi pada email, dentin
dan sementum yang bersifat penyakit kronis yang paling sering
mempengaruhi individu pada segala usia.
9 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui tingkat karies gigi pada orang papua yang ada di
kota Manado berdasarkan indeks DMFT dan Indeks PUFA.
10 Permasalahan Faktor prilaku masyarakat papua yang dijadikan suatu budaya atau
kebiasaan antara lain masih mempercayai hal – hal yang berkaitan
dengan adat seperti mengunyah pinang untuk kebersihan gigi, padahal
mengunyah pinang dapat menyebabkan penumpukkan karang gigi
yang nantinya akan menjadi karies. Masih sedikitnya kesadaran untuk
memeriksa kesehatan gigi di klinik gigi dan mengakibatkan cukup
banyak tingkat karies yang terjadi di Papua. Selain faktor pengetahuan
dan prilaku diatas ada pula faktor yang sangat mendukung yakni faktor
sosial ekonomi dan tingkat sumber daya manusia di bidang kesehatan
masih kurang. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik melakukan
penelitian ini.
11 Motodelogi Jenis penelitian ini ialah deskriptif dengan desain potong lintang.
Penelitian Penelitian dilakukan di Asrama Cendrawasih Papua yang terdapat di
Manado pada bulan April 2017 dengan populasi orang asli Papua yang
tinggal di Asrama Cendrawasi Manadi berjumlah 114 orang berusia
18-25 tahun.
12 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di Asrama Cendrawasih Manado yang berlokasi
di Batu Kota dengan penghuni sebanyak 114 orang terdiri dari 80
orang laki – laki dan 34 orang perempuan yang berasal dari berbagai
provinsi di Papua. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan jenis
kelamin terdiri dari 37 orang laki – laki (68.5%) dan 17 orang
perempuan (31.5%). Distribusi subyek berdasarkan kelompok usia
mendapatkan terbanyak pada kelompok usia 22-23 tahun (40.7%).
Rerata indeks DMFT subyek penelitian dengan hasil 5.3 yang
tergolong dalam kriteria tinggi. Pada laki – laki didapatkan rerata
sebesar 5 dan pada perempuan rerata sebesar 5.9
Status karies yang tidak dirawat pada subyek penelitian berdasarkan
indeks PUFA sebesar 0.3 dengan rerata pada laki – laki dan
perempuan masing – masing sebesar 0.3.
13 Kelebihan Jurnal Setiap distribusi frekuensi dan karakteristik tabel dalam jurnal
diberikan penjelasan / pembahasan yang jelas dan mudah dipahami.
14 Kekurangan Tanggal terbit jurnal tidak dicantumkan.
Jurnal
JURNAL 5

1 Judul Perbedaan indeks DMFT antara siswa SMP di perkotaan dan


perdesaan usia 12 – 13 tahun
2 Nama Judul Jurnal Kedokteran Gigi
3 Volume dan Vol.28 No. 3
Halaman
4 Tahun 2016
5 Penulis Regina Faranitha, Sjazili, Netty Suryanti
6 Riviewer Mala Nopegin Duari
7 Tanggal Riviewer 19 September 2021
8 Latar Belakang aries gigi masih menjadi permasalahan besar dalam bidang kedokteran
gigi dan harus diberikan perhatian yang lebih dalam praktik
keseharian. Menurut WHO usia 12 tahun dapat digunakan sebagai usia
yang dibandingkan secara internasional untuk memantau kejadian
karies dan sebagai indikator utama karena seluruh gigi permanen telah
erupsi.
9 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan indeks DMFT
antara siswa SMPN 1 Bandung yang berada di wilayah perkotaan dan
SMPN 1 Cimenyan di perdesaan usia 12 – 13 tahun.
10 Permasalahan Hasil analisis tingkat kejadian karies gigi pada masyarakat di
perkotaan dan perdesaan Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi
tertinggi di daerah perdesaan adalah karies kategori sangat rendah
yang diikuti oleh karies dengan kategori sangat tinggi di urutan kedua,
yang artinya jumlah masyarakat yang terkena karies dengan kategori
sangat rendah tidak berbedah jauh dengan masyarakat yang terkena
karies dengan kategori prevalensi karies di wilayah tersebut
disebabkan oleh adanya perbedaan sosiodemografi perkotaan dan
perdesaan.
11 Motodelogi Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif secara cross-
Penelitian sectional,yaitu pengambilan data pada satu saat di SMPN 1 Bandung,
yang merupakan SMP kota Bandung dan SMPN 1 cimenyan yang
berada di pinggiran kota Bandung. Populasi penelitian adalah siswa
usia 12 – 13 tahun di SMPN 1 Bandung dan SMPN 1 Cimenyan.
12 Hasil Penelitian Penelitian menunjukkan indeks DMFT pada siswa di SMP Negeri 1
bandung (perkotaan) sebesarv 1.88, sedangkan indeks DMFT pada
siswa di SMP Negeri 1 Cimenyan (perdesaan) sebesar 4.10 dengan
nilai p yang didapat adalah < 0.05.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara indeks DMFT siswa SMP
Negeri 1 Bandung (perkotaan) dan SMP Negeri 1 Cimenyan
(perdesaan) usia 12 – 13 tahun.
13 Kelebihan Jurnal Membuaat tabel hasil beserta pembahasannya sehingga hasil penelitian
muda dibaca dan dipahami
14 Kekurangan Masih menggunakan istilah bahasa yang berlaku dibidang tertentu.
Jurnal

Anda mungkin juga menyukai