Pengolahan Sampah Menjadi Sumber Energi Listrik
Pengolahan Sampah Menjadi Sumber Energi Listrik
Pemanfaatan Sampah Menjadi Energi Listrik ( PLTSa ) dan Bahan Bakar Minyak ( BBM )
Latar Belakang
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Pada faktanya
banyak masyarakat beranggapan sampah adalah sesuatu yang tidak berguna, menjijikan, kumuh dan masih banyak lainnya. Pertumbuhan jumlah penduduk serta
pergeseran gaya hidup atau lifestyle di kalangan masyarakat modern terus meningkatkan laju konsumsi masyarakat. Hal ini akan mengakibatkan semakin bertambahnya
volume sampah yang dihasilkan.
Salah satu permasalahan dalam pengelolaan sampah di Kota Semarang antara lain lemahnya mekanisme kontrol terhadap pengelolaan sampah dari pihak pemerintah
kota sebagai alat pengendali, serta belum adanya rumusan operasional yang baku mengakibatkan sistem manajemen dan pengelolaan limbah oleh masyarakat
diinterpretasikan masing-masing sesuai kebiasaan yang ada di sekitar mereka. Selain itu, buruknya manajemen pengelolaan persampahan di Kota Semarang menjadi
penyebab tidak tertuntaskannya permasalahan sampah di Kota Semarang.
Tujuan dari pelaksanaan proyek perubahan ini adalah “Terwujudnya pemanfaatan sampah menjadi energi listrik (PLTSa) dan bahan bakar minyak (PIROLISIS)”.
Untuk mewujudkan proyek perubahan ini maka ruang lingkup yang menjadi fokus pelaksanaan kegiatan adalah : Pelatihan pemanfaatan sampah menjadi energi
terbarukan.
Dengan kegiatan yang dilakukan, maka inovasi yang diajukan adalah PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI ENERGI LISTRIK (PLTSa) DAN BAHAN BAKAR MINYAK
(PIROLISIS).
Untuk mencapai tujuan jangka pendek telah dilaksanakan milestone/kegiatan meliputi : Sosialisasi pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan, Menjalin
2/7
kesepakatan dengan dunia usaha dan masyarakat, Pembentukan tim pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan, Pemasangan alat pemanfaatan sampah menjadi
energi terbarukan, Ujicoba alat pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan, Pelatihan pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan, Launching pemanfaatan
sampah menjadi energi terbarukan, Implementasi pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan, serta Monitoring dan evaluasi kegiatan.
Manfaat
Manfaat yang akan dihasilkan dari pelaksanaan proyek perubahan ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Organisasi:
5. Memudahkan Pemerintah Kota Semarang mengurangi dampak pemanasan global dan pencemaran lingkungan.
1) Tersedianya data pengelolaan sampah sebagai data dukung untuk perencanaan maupun pengambilan keputusan sesuai kewenangan stakeholder atau lintas
sektor.
2) Permasalahan pengelolaan sampah dapat diketahui, didukung, dikawal dan diatasi bersama secara lintas program dan lintas sektor.
d. Bagi Masyarakat:
1) Mendapatkan informasi dan edukasi dalam hal pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan.
3) Meningkatkan udara sehat melalui pengurangan dampak pencemaran lingkungan dan pemanasan global
2) Dapat membantu memberikan masukan dan pertimbangan berdasarkan kajian atau penelitian lebih lanjut atas permasalahan penanganan sampah
Milestone
No Tahapan/Milestone Output
A Jangka Pendek
3) Sosialisasi pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan Dunia usaha dan masyarakat mengenal pe
4) Menjalin kesepakatan dengan dunia usaha dan masyarakat Terjalinnya kesepakatan dengan dunia usa
5) Pembentukan tim teknis pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan Terbentuknya tim teknis pemanfaatan sam
10) Implementasi pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan Terwujudnya pemanfaatan sampah menja
B Jangka Menengah
1. Identifikasi lokasi baru sumber gas metan yang akan diolah menjadi energi listrik
Teridentifikasi kondisi potensi dan permasa
2. Melakukan kesepakatan lokasi baru sumber gas metan yang akan diolah menjadi energi listrik
Disepakatinya lokasi baru sumber gas met
Terlaksananya persiapan
3. Persiapan cover soil lokasi baru sumber gas metan
6/7
No Tahapan/Milestone Output
C Jangka Panjang
1. Mensinergikan Peran Serta Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam pencapaian target Semarang bebas sampah tahun 2025 Adanya komitmen bersama
2. Pembangunan instalasi pengelolaan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) dengan teknologi insenerator Terbangunnya instalasi PLTSa
3. Pengurangan sampah yang dibuang secara lokal atau ilegal Berkurangnya pembuangan sampah secar
4. Meningkatnya budaya hidup bersih dan peduli terhadap lingkungan Bertambahnya partisipasi masyarakat dala
7/7
No Tahapan/Milestone Output
Dicetak melalui website E-Proper BPSDMD Provinsi Jawa Tengah (https://bpsdmd.jatengprov.go.id/eproper) pada 11 Nov 2021 22:22:32