Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Gasifikasi Sampah Padat Sebagai Sumber Bahan Bakar Gas

Dosen pengampu :
Nurul Hanna Fauziyyah, M.A

Disusun oleh :
1. Muliator Tampang (2340301083)

Fakultas Teknik
Universitas Borneo Tarakan
Tahun 2023
Daftar Isi
Daftar isi
Bab 1 pendahuluan
BAB II
GAGASAN

2.1 Pemicu Gagasan


Permasalahan kesehatan akibat lingkungan kumuh banyak ditemukan di Indonesia.
Mulai dari diare, asma, demam berdarah hingga kanker paru-paru. Sebuah laporan oleh Bank
Dunia memperkirakan bahwa saat ini ada 1,3 miliar ton sampah di seluruh dunia per tahun;
dan pada tahun 2025 jumlah ini akan meningkat menjadi 2,2 miliar ton per tahun (Fauziah
dkk, 2021). Kurangnya kesadaran masyarakat Tarakan untuk menjaga kebersihan membuat
lingkungan kotor. Selain itu fasilitas kebersihan dari pemerintah kurang memadai. Tong
sampah hanya tersedia di beberapa tempat saja, yang mengakibatkan masyarakat buang
sampah sembarangan (Batubara dkk, 2022). Jika hanya diberlakukan denda untuk orang yang
buang sampah sembarangan tidak akan mempan, karena peraturan selalu dilanggar. Tapi jika
difasilitasi, maka masyarakat akan menggunakannya dengan baik.
Di kota Tarakan bahkan belum ada teknologi yang mampu mengurai sampah padat
sehingga sampah padat yang ada di Tarakan terus menumpuk dan menjadi semakin banyak.
Bahkan di TPA sampah yang ada sudah setinggi gunung. Oleh karena itu kami mendapatkan
gagasan ini untuk mengurangi sampah padat yang ada di Tarakan

2.2 Konsep Cleanser Technology


Demi mewujudkan Indonesia bersih, butuh konsep yang matang dan kesinergian. Konsep
gasifikasi menggunakan sampah padat sebagai bahan baku mampu mengurangi sampah padat
yang ada di Tarakan, Dimana sampah padat yang ada di Tarakan sudah sangat menumpuk di
TPA Aki Babu.
Gambar diatas adalah contoh bentuk teknologi yang di gunakan mulai dari
menghancurkan sampah padat sampai kerumah warga.
a. Tempat penghancuran sampah
Yang pertama adalah membuat wadah yang kemudian wadah tersebut
dimasukan sampah padat untuk dihancurkan untuk menghasilkan gas
b. tempat penampungan gas
setelah sampahnya berhasil kita ubah menjadi sumber bahan bakar gas,
kita harus menampungnya. Untuk itu kita harus membuat sebuah wadah
yang cukup besar untuk menampung gas yang kita hasilkan untuk
kemudian dialirkan ke rumah warga-warga di Tarakan
c. pembuatan saluran pipa gas
untuk mengalirkan gas yang dihasilkan kita butuh pipa agar dapat
menjangkau rumah warga tapi kita tidak bisa asal memilih pipa. Kita
harus membuat pipa khusus yang mampu menahan tekanan yang
dihasilkan oleh gas, selain itu pipa yang digunakan juga tidak boleh
mudah rusak atau terbakar
2.3 Pihak-Pihak yang Dapat Membantu
a. Ahli Teknik Mesin
Seorang ahli teknik mesin akan membantu membuat dan
menyempurnakan alat dan menentukan material yang bagus untuk
pembuatan alat. Dengan begitu akan membantu penulis merealisasikan
teknologi gasifikasi
b. BPPT ( Badan Pengkajian dan Penerimaan Teknologi)
Menggunaan teknologi besar-besaran tentu butuh peran BPPT. Karena
harus diuji dan dievaluasi dulu sebelum disebarluaskan.
c. Pihak pengelola sampah
Untuk menghasilkan gas tentu kita tidak bisa asal menggunakan sampah
karena dapat mempengaruhi kualitas sampah yang dihasilkan
d. Pemerintah
konsep dan alat ini akan disebar ke seluruh penjuru pulau Tarakan atau
mungkin seluruh Indonesia, jadi butuh peran pemerintah untuk
penyediaan dana. Mulai dari pembuatan alat yang banyak dan
penambahan petugas kebersihan. Tentu membutuhkan dana yang tidak
sedikit, tapi dampaknya sangat besar yatu mewujudkan lingkungan
bersih dan nyaman.
2.4 Langkah Strategis dan Timeline
Langkah strategis perlu direncanakan dengan matang agar gagasan ini dapat terealisasi
dengan baik yaitu:
a. Kerjasama dengan Ahli Teknik Mesin
Mencari ahli teknik mesin professional, lalu memberitahukan ide alat atau teknologi
yang akan dibuat. Mendiskusikan material yang dibutuhkan untuk membuat alat
gasifikasi yang mampu menghancurkan sampah padat
b. Pembuatan teknologi gasifikasi
Setelah material dibeli, lanjut ke pembuatan bagian-bagian gasifikasi seperti tempat
penghancur sampah, tempat menampung gas yang sudah jadi, dan membuat saluran
seperti pipa khusus untuk mengalirkan gas yang dihasilkan kerumah-rumah warga.
Pada proses ini butuh kerjasama yang baik antara perancang dan ahli teknik mesin
agar alat tercipta sempurna dan aman.
c. Pemilahan sampah
Setelah alat gasifikasi sampah padat terjadi, Langkah selanjutnya adalah menyiapkan
bahan baku. Kita harus bekerja sama dengan pihak pengelolah sampah agar dapat
memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Tujuannya agar saat digunakan tidak terjadi
kesalahan karena alat yang digunakan hanya untuk mengelolah sampah padat
d. Uji coba
Setelah pembuatan alat telah selesai dan sampahnya sudah dipilah, maka kita perlu
melakukan uji coba sebelum digunakan oleh warga Tarakan. Hal ini untuk
mengantisipasi kesalahan dan kekurangan alat.
e. Pengajuan ke Pemerintah dan BPPT
Setelah selesai melakukan uji coba dan tidak terjadi kesalahan dengan alat yang
digunakan, kemudian mengajukan konsep ke pemerintah, ketika sudah disetujui lanjut
ke proses pengujian dan kelayakan alat dengan BPPT.
f. Penyebaran teknologi gasifikasi
Tahap selanjutnya adalah edukasi dan penyebaran teknologi gasifikasi di beberapa
titik pulau Tarakan agar gas dari sampah padat dapat digunakan oleh Masyarakat
Tarakan secara menyeluruh

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 4


1 Kerjasama dengan Ahli Teknik Mesin
2 Pembuatan Teknologi Gafisikasi
3 Pemilahan Sampah
4 Uji Coba
5 Pengajuan Ke Pemerintah Dan BPPT
6 Penyebaran Teknologi Gasifikasi
Pendahuluan
1. Latar belakang
Sampah adalah salah satu masalah yang sangat sulit untuk diatasi oleh
Indonesia. Menurut databoks.katadata.co.id/ tentang jumlah sampah di dunia
"Indonesia adalah negara penghasil sampah terbesar ke-5 di dunia pada 2020. Hal ini
tercatat dalam laporan Bank Dunia yang bertajuk The Atlas of Sustainable
Development Goals 2023. Menurut laporan tersebut, pada 2020 Indonesia
memproduksi sekitar 65,2 juta ton sampah.”. Salah satu kota penghasil sampah
tersebut adalah Tarakan. Menurut https://korankaltara.com/ ditahun 2022, “Dari data
Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Hake Babu, volume sampah di Januari lalu rata-
rata sudah mencapai 130 ton per hari. Bahkan di bulan April meningkat menjadi 141
ton per hari.”. Diperkirakan TPA Hake Babu sudah akan penuh ditahun ini bahkan
sampah yang ada di tpa Tarakan sudah sangat penuh. Jika dibiarkan terus menerus
maka sampah yang ada akan merusak lingkungan dan bahkan bisa memenuhi kota
Tarakan. Salah satu sampah yang dihasilkan adalah sampah padat.
Untuk itu kami mencoba untuk mencari solusi atau cara mengolah sampah
padat. Solusi yang didapatkan adalah gasifikasi sampah padat, yaitu mengolah
sampah padat yang ada di Tarakan dan diubah menjadi sumber bahan bakar gas yang
bisa dijadikan pengganti gas lpg dan gas alam yang sedang dipakai oleh masyarakat
Tarakan. Gas alam memang sumber bahan bakar yang lebih hemat, bersih, dan aman
namun, gas alam tidak dapat diperbarui. Sebanyak apapun gas alam yang kita miliki
tetap saja akan habis pada suatu hari nanti, oleh sebab itu gasifikasi dapat menjadi
pendamping atau bahkan dapat menggantikan gas alam sebagai sumber bahan bakar
untuk memasak.
Gasifikasi merupakan proses pembakaran bahan bakar padat dalam suatu
wadah (gasifier) untuk menghasilkan bahan bakar gas. Dengan kata lain gasifikasi
biomassa adalah proses pembakaran tidak sempurna yang berlangsung didalam
reaktor yaitu tungku gasifikasi (gasifier) dengan gas hasil pembakaran tidak sempurna
yang disebut syngas. Dengan mengolah sampah padat di Tarakan menggunakan
teknologi yang sangat maju maka kita bisa mendapatkan bahan bakar gas. Meskipun
akan memakan waktu yang sangat lama mengingat jumlah sampah yang ada di
Tarakan tapi jika hal tersebut berhasil dilakukan maka bisa dipastikan jumlah sampah
yang ada di Tarakan bisa berkurang dan membuat Tarakan menjadi kota yang lebih
bersih dan bebas dari sampah.

2. Tujuan yang ingin dicapai


a. Mendapatkan sumber bahan bakar jenis terbaru yang belum ada sebelumnya
b. Membersihkan kota Tarakan dari sampah yang menumpuk
c. Menjaga kelestarian lingkungan kota Tarakan
d. Menjaga kelestarian SDA yang tidak dapat diperbarui
3. Manfaat
a. Bagi masyarakat umum
 Masyarakat dapat menggunakan bahan bakar gas sekaligus mengurangi
sampah padat yang ada di Tarakan
 Lingkungan masyarakat di sekitar TPA menjadi lebih bersih dan
masyarakat dapat hidup dengan nyaman
 Masyarakat tidak perlu khawatir tentang habisnya bahan bakar gas bisa
hilang
b. Bagi peneliti lanjutan
 Peneliti dapat meneliti lebih lanjut tentang dampak dari penggunaan
gasifikasi sebaga sumber bahan bakar gas
 Peneliti bisa meneliti bagaimana cara agar proses gasifikasi menjadi lebih
aman dan jauh dari bahaya atau bencana
Tabel 1. Timeline Kegiatan Mewujudkan Gagasan

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 4


1 Kerjasama dengan Ahli Teknik Mesin
2 Pembuatan Cleanser Technology
3 Uji Coba
4 Pengajuan Ke Pemerintah dan BPPT
6 Evaluasi Setelah 1 Bulan

Anda mungkin juga menyukai