Pada usia lanjut: sesak nafas akut, edema paru, kesadaran menurun, lemah, aritmia, hipotensi
Terjadinya MCI:
beratnya kerusakan,
CKMB normal & flipped LDH + hemolisis periksa haptoglobin, bila N MCI
Leukositosis
CRP ↑ mulai beberapa jam & ↓ bila ada penyembuhan, lebih dulu daripada LED
Monitor komplikasi:
Demam reumatik: penyakit inflamasi yg timbul sbg reaksi lambat thd infeksi Streptococus grup A
pada tenggorokan atau tonsil (strain reumatogenik)
Kriteria Jones
Mayor:
Karditis
Poliartritis
Korea
Eritema nodosum
Nodul subkutan
Minor:
Demam
Atralgia
Riwayat +
LED naik
CRP +
Interval PR
memanjang
Pemeriksaan laboratorium
ASTO
Isolasi kuman
tidak memuaskan
globulin
Leukositosis
penyakit kronis
Perjalanan penyakit:
IV. PERIKARDITIS
V. ENDOKARDITIS
kultur darah aerob & anaerob dilakukan berpasangan tiap bbrp jam (paling sedikit 8 jam)
Bila kultur negatif kultur dari tempat lain misal sumsum tulang
lipoprotein
•Mengekskresi kolesterol
Metabolisme Lipoprotein
Metabolisme Lipoprotein dalam tubuh dibagi menjadi dua proses yaitu eksogen dan Endogen. Pada
Metabolisme lemak eksogen, Lemak dibawa dari luar tubuh. Sementara pada metabolisme lemak
endogen, lemak berasal dari dalam tubuh, Baik dari hati ke perifer ataupun sebaliknya
Metabolisme VLDL
Metabolisme VLDL adalah bagian dari Metabolisme Endogen yang berasal dari hati menuju perifer.
Sistem ini dilalukan dengan Sistem apo b 100. Metabolisme ini mulai dengan Hati yang membentuk
Trigliserida(TG) & Kolesterol. TG & Kolesterol ini akan dilapisi oleh fosfolipid, & Apo 100 untuk
membentuk lapisan Polar ( larut air). Kombinasi TG-Kolesterol-Fosfolipid-Apo 100 ini disebut VLDL
Nasen yang akan dilepaskan ke dalam plasma. Pada plasma, VLDL nasen akan bergabung dengan
Apo CI, C II, C III, dan E untuk membentuk VLDL matang. VLDL matang tersebut akan dihidrolisis
(dipecah) oleh Lipase Lipoprotein (LPL) menjadi Free Fatty Acid (FFA) dan VLDL Remnant
/Intermediate Density Lipoprotein (IDL). FFA yang dibentuk akan digunakan jaringan sebagai sumber
energi. VLDL remnant memiliki 2 cara untuk kembali ke hati. Pertama, dengan menggunakan Enzim
Hepatic Triglyceride Lipase (HTGL) dan Apo E untuk langsung memasuki hati. Cara kedua adalah
VLDL remnant akan berubah menjadi LDL. LDL akan ditangkap oleh reseptor Apo B100 yang ada di
permukaan hati.
makanan
Rokok
Alkohol
stress
Syarat:
Infus (-)
dr. Harny
Hiperlipidemia tipe I
Kelainan ini sangat jarang dan bersifat autosomal resesif. Hal ini disebabkan defisiensi enzim LPL
dan apo CII. Kelainan ini memiliki gejala klinis: nyeri epigastrium, periumbilikal ke punggung,
hepatosplenomegali, xanthoma, nodul kuning di kulit, lipemia. Profil lemak yang ditemukan pada
kelainan ini adalah: serum spt susu dengan lapisan krim, TG ↑↑, K-HDL, K-LDL rendah
Hiperlipidemia tipe II A
Kelainan ini disebut hiperkolesterolemia primer dan bersifat Autosomal dominan. Disebabkan oleh
defisiensi reseptor LDL. Kelainan ini memiliki gejala klinis: arcus cornea, tendon, xanthoma, atheroscl
prematur, PJK pada usia < 30 thn. Profil lemak yang ditemukan pada kelainan ini adalah: serum
jernih, kol total ↑↑, K-HDL rendah, K-LDL ↑
Hiperlipidemia tipe II B
Kelainan ini kombinasi tipe II A dan IV. Sering ditemukan Carbohydrate dependent
hipertrigliseridemia, dan sering ditemukan pada penderita obesitas & DM. Kelainan ini memiliki gejala
klinis: tidak dijumpai xanthoma, atheroscl terjadi pada usia lanjut. Profil lemak yang ditemukan pada
kelainan ini adalah: serum jernih / sedikit keruh, VLDL ↑↑, K-HDL rendah, K-LDL ↑
Kelainan ini sangat jarang dan bersifat autosomal dominan. Kelainan ini memiliki gejala klinis:
dijumpai pelbagai xanthoma, hiperuricemia, atheroscl pada usia muda. Profil lemak yang ditemukan
pada kelainan ini adalah: serum keruh, Kolesterol total ↑, TG ↑
Hiperlipidemia tipe IV
Kelainan ini disebut juga hipertrigliseridemia familial dan bersifat autosomal dominan. Kelainan ini
memiliki gejala klinis: tidak dijumpai xanthoma, rasa lemah, mengantuk, ~ obesitas & TGT. Profil
lemak yang ditemukan pada kelainan ini adalah: serum keruh, TG ↑, Kol total ↑ ringan, hiperuricemia,
NIDDM, hiperinsulinemia
Hiperlipidemia tipe V
Kelainan ini sangat jarang. Kelainan ini memiliki gejala klinis: ~ obesitas, DM, & hiperuricemia dan
merupakan risiko utama pankreatitis akut. Profil lemak yang ditemukan pada kelainan ini adalah:
serum spt susu, TG ↑ ↑↑, Kol total kadang2 ↑
Hiperlipidemia Sekunder
Hiperlipidemia sekunder disebabkan underlying disease lain seperti: Obesitas, Alkoholisme, Sindroma
nefrotik, DM, Iatrogenik (KB oral, diuretika, KS, blocker), Hipotiroidisme, Penyakit Cushing,
Pheochromocytoma