Email : rainia.102021121@civitas.ukrida.ac.id
Abstrak
Pada semua manusia, penuaan (aging) merupakan hasil dari penurunan jumlah ataupun fungsi
dari sel. Setiap kali sel bereplikasi, telomer mengalami pemendekan sampai akhirnya mencapai
satu titik tertentu dimana sel-sel tersebut tidak dapat bereplikasi dengan baik. Telomer sebagai
indicator penuaan dapat diketahui dengan panjang pendeknya telomer cara dengan mikroskop
elektron
Abstrack
In all humans, aging is the result of a decrease in the number or function of cells. Each time a cell
replicates, the telomeres shorten until they reach a point where the cells cannot replicate properly.
Telomeres as an indicator of aging can be identified by the length of the telomere using an electron
microscope
Pendahuluan
Seberapa tua penampilan adalah terkait dengan seberapa sehat sebenarnya tubuh kita. Memang, siapa
yang tak ingin hidup awet muda? Seiring berjalannya waktu, kita sebagai manusia pastikan akan tumbuh
dan berkembang. Melewati waktu kita pasti akan menua atau yang biasanya disebut dengan aging.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) penuaan atau aging adalah proses kemunduran fungsi
tubuh yang tidak terelakkan sejalan dengan peningkatan usia. Untuk memeriksa apakah kita mengalami
penuaan ( aging ) atau tidak tentunya dengan menggunakan telomer
Skenario
Dengan ditemukannya mikroskop elektron, maka dapat diketahui struktur penyusun kromosom yang
lebih rinci. Kromosom terdapat di dalam inti sel (nukleus).Salah satu bagian yang paling penting di ujung
lengan kromosom disebut telomer. Telomer mempunyai fungsi utama yaitu untuk melindungi DNA dari
kerusakan dan juga berperan dalam mempertahankan kestabilan kromosom pada setiap pembelahan
sel. Salah satu manfaat telomer adalah dapat mengetahui terjadinya proses penuaan sel (aging).
Rumusan Masalah
Mengetahui Struktur Penyusun Inti Sel
Hipotesis
Mengetahui Proses Penuaan Dengan Telomer
Tujuan Penulisan
Mengetahui sejarah/usul sel
Mengetahui sejarah mikroskop
Mejelaskan dan membedakan jenis-jenis mikroskop
Menjelaskan bagian-bagian mikroskop
Menjelaskan sitoplasma dan organel sel
Mengetahui struktur dan fungsi masing-masing organel dalam kehidupan
Inti Sel
Pada dasarnya, sel terdiri dari beberapa organ atau struktur yang disebut dengan organel. Inti sel atau
nukleus merupakan organel terbesar yang paling menonjol dalam sel tubuh. Inti sel ini terbungkus oleh
selubung inti (membran) yang mengandung kromosom. Inti sel sendiri memiliki fungsi utama sebagai
pusat informasi dan kendali seluruh aktivitas sel. Jika diibaratkan dengan tubuh manusia, inti sel atau
nukleus memiliki peran yang mirip dengan otak.
Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah proses pembelahan diri menjadi dua bagian atau lebih. Pembelahan sel sangat
penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Sel mengalami pembelahan karena untuk
pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi. Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari cara reproduksi sel
pada makhluk hidup. Menurut pengertiannya, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat
hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup
Telomer
Telomer adalah bagian paling ujung dari kromosom yang terdiri dari susunan DNA berulang (tandem
repeat). Telomer ini berperan sebagai tutup pada ujung kromosom yang berfungsi menjaga dari
kerusakan dan memainkan peranan penting yang signifikan pada proses penuaan
Kromosom
Kromosom adalah adalah struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu
molekul DNA dan beragam protein terkait yang adalah informasi genetik suatu organisme.
DNA
Deoxyribonucleic acid atau DNA merupakan senyawa kimia yang paling penting dalam makhluk
hidup.DNA merupakan senyawa yang mengandung informasi genetik makhluk hidup dari satu generasi
ke generasi selanjutnya.
Kesimpulan
Telomer sebagai indicator penuaan dapat diketahui dengan panjang pendeknya telomer dengan
mikroskop elektron. pemeriksaan telomer adalah sangat penting dilakukan, karena dengan mengetahui
kondisi telomer seseorang dapat mengetahui efektifitas usia, deteksi dini penyakit kronis,
pengelompokan risiko penyakit, pemantauan efektifitas program perubahan gaya hidup sampai
efektifitas pengobatan anti-aging. Kemudian dapat dilakukan intervensi terapeutik atau perubahan gaya
hidup untuk menunda pemendekan telomer tersebut, Jadi, pemeriksaan panjang telomer dapat dipakai
untuk biomarker atau penanda proses penuaan (biological aging) dan kesehatan seseorang.
Daftar Pustaka
1. https://www.alodokter.com/memahami-fungsi-dan-bagian-inti-sel
2. http://m.prodia.co.id/id/infokesehatan/artikelkesehatandetails/telomer-indikator-penuaan-
dini-dan-penyakit-k
3. http://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Kromosom_95959_p2k-unkris.html
4. http://www.litbang.kemkes.go.id:8080/handle/123456789/39969
5. https://mtsn2kotabandung.sch.id/owanseej/2021/08/PEMBELAHAN-SEL.pdf