Anda di halaman 1dari 2

Pemendekan Telomer Dan Apoptosis

Endang Purwaningsih

Department of Anatomy, Faculty of Medicine, YARSI University, Jakarta

Telomer

AMMARA RONA ANDADARI (182010101119)

Telomer adalah Segmen DNA pada ujung kromosom sel eukariotik. Telomer
terdiri dari urutan nukleotida yang sangat spesifik, yang pada manusia urutannya adalah
TTAGGG yang berulang ratusan bahkan ribuan kali. Pada manusia terdapat 2.000
pengulangan pada unit dasarnya Dalam satu organisme pada jenis sel yang berbeda,
jumlah pengulangan nukleotidapun berbeda. (Greider and Blackburn, 1996; Artandi and
DePinho, 2010). Telomer mempunyai fungsi utama yaitu untuk melindungi DNA dari
kerusakan dan juga berperan penting pada replikasi DNA sehingga telomer berperan
dalam mempertahankan kestabilan kromosom pada setiap pembelahan sel.

Telomere akan memendek seiring berjalannya umur. Semakin tua umur


seseorang, maka telomere juga semakin pendek. Jadi, pemendekan telomere dapat
menyebabkan aging. Karena DNA Polymerase tidak bisa mereplikasi semua bagian
kromosom. Karena ada suatu daerah pada kromosom yang disebut dengan telomere tidak
dapat di replikasi.
Oleh karena itu, pada telomer terdapat subunit DNA yang harus tetap dibuat copy
nya agar panjang kromosom tetap dan sel dapat bertahan untuk terus mengalami mitosis.
Keadaan ini disebut sebagai End Replication Problem dan hal ini dapat diatasi oleh
enzim telomerase. Enzim telomerase yaitu Ribonucleoprotein DNA polymerase yang
berperan dalam proses elongasi telomer di dalam sel eukariot.

Namun, Enzim Telomerase juga akan berkurang seiring berjalannya usia. Jika
enzim telomerase semakin menipis maka akan terjadi apoptosis dan kematian pada
manusia. Sel kanker dalam tubuh dapat berubah menjadi ganas, apabila Enzim
telomerase tetap ada pada tubuh dan tidak mengalami pengurangan dan menyebabkan
telomere terus aktif melakukan pemanjangan.

DAFPUS :

Purwaningsih, E.2014.Yarsi Medical Journal.Pemendekan Sel dan Apoptosis.Jakarta:Universitas


Kedokteran Yarsi.

Anda mungkin juga menyukai