Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nadia Chairunnisa

Nim : P0.73.24.2.19.015
Dosen : Netti Marini,M.Pd

Ciri-ciri bahasa keilmuan sebagai media karya ilmiah menurut Jujun S. Suriasumantri (1999;
184), antara lain:

1. Reprodiktif, artinya bahwa maksud yang ditulis oleh penulisnya diterima dengan makna
yang sama oleh pembaca.
2. Tidak ambigu, artinya tidak bermakna ganda akibat penulisannya kurang menguasai
materi atau kurang mampu menyusun kalimat dengan subyek dan predikat yang jelas.
3. Tidak emotif, artinya tidak melibatkan aspek perasaan penulis. Hal-hal yang
diungkapakan harus rasional, tanpa diberi tambahan pendapat subyektif dan emotional
penulisannya.
4. Penggunaan bahasa baku dalam ejaan, kata, kalimat, dan paragraph. Penulisan harus
mempergunakan bahasa sesuai tatabahasa agar tulisan tidak mengandung salah tafsir bagi
pembaca.
5. Penggunaan istilah keilmuan. Penulisan karya ilmiah harus menggunakan istilah-istilah
keilmuan bidang tertentu sebagai bukti penguasaan penulis terhadap ilmi tertentu yang
tidak dikuasai penulis dalam bidang lain.
6. Bersifat denotative, artinya dalam penulisan karya ilmiah harus menngunakan istilah atau
kata yang hanya memiliki satu makna.
7. Rasional, artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pemikiran yang logis, alur
pemikiran yang lancer, dan kecermatan penulisan.
8. Ada kohesi antar kalimat pada setiap paragraph dan koseherensi antarparagraf pada setai
bab.
9. Bersifat straightforward atau langsung kesasaran. Tulisan ilmiah hendaknya tidak
berbelit-belit, tetapi langsung ke penjelasan atau paparan yang hendak disampikan
kepada pembaca.
10. Penggunaan kalimat efektif, artinya kalimat itu padat, tidak berkepanjangan (bertele-tele)
sehingga makna yang hendak disampakan kepada pembaca tepat mencapai sasaran.

Anda mungkin juga menyukai