Tugas 3 Febby Puspa Moneter
Tugas 3 Febby Puspa Moneter
Nim : 030999274
Matkul : Kebanksentralan dan Kebijakan Moneter
Ekonomi Syariah Semester 7
TUGAS 3
1. Secara umum, terdapat tiga jenis definisi jumlah uang beredar yaitu:
Pertama, uang inti atau disebut juga base money / uang primer dan biasa
dilambangkan dengan M0. Dalam neraca otoriter moneter, uang primer merupakan
kewajiban otoritas moneter kepada masyarakat. Uang inti terdiri dari uang kartal
(kertas dan logam) termasuk yang menjadi kas bank ditambah dengan giro bank yang
ada di bank sentral / otoritas moneter.
Kedua, uang beredar dalam arti sempit atau lebih disebut juga narrow money dan
biasa dilambangkan dengan M1. Dalam neraca sistem moneter-yang merupakan
gabungan antara neraca otoritas moneter dan neraca konsolidasi bank-bank umum –
jumlah uang beredar dalam arti sempit (M1) merupakan uang inti (M0) ditambah
dengan giro masyarakat yang ada di bank-bank umum.
Ketiga, uang beredar dalam arti luas disebut juga broad money stsu likuiditas
perekonomian dan biasa dilambangkan dengan M2. Dalam neraca sistem moneter,
M2 merupakan M1 ditambah dengan uang kuasi (quasi money), yang terdiri dari
tabungan dan deposito masyarakat yang disimpan di bank-bank umum.
5. Dalam sistem nilai tukar mengambang terkendali pembentukan level nilai tukar
dipengaruhi oleh interaksi sisi permintaan dan penawaran valas, namun pihak otoritas
juga melakukan intervensi pasar untuk mempengaruhi pergerakan nilai tukar kearah yang
diinginkannya. Dengan demikian, intervensi yang dilakukan pihak otoritas dapat
meredam kekuatan permintaan & penawaran , termasuk meredam pengaruh faktor
fundamental ekonomi & sentiment pasar.
Sedangkan dalam sistem nilai tukar mengambang, nilai tukar dibiarkan bergerak
sesuai dengan mekanisme pasar yang terjadi di pasar. Dalam sistem ini kukum
permintaan dan penaawran bekerja dan menentukan posisi ekuilibrium nilai tukar.