Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ulvi Triana Virgayanti

NPM : 23130210287
Kelas : Manajemen A7

TUGAS PENGANTAR EKONOMI

1) Apa itu kebijakan moneter?


Jawab :
Kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral dalam bentuk pengaturan
persediaan uang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah mencegah
terjadinya peningkatan uang beredar secara berlebihan atau sangat kurang. Pihak yang dapat memberikan
kebijakan moneter ialah pemerintah suatu negara atau otoritas moneter. Kebijakan moneter dapat
melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, margin requirement, kapitalisasi untuk bank atau bahkan
bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah
lain.

2) Apa itu fungsi uang?


Jawab :
Fungsi Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga
untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi
dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.

1. Fungsi Asli Uang

- Sebagai Alat Tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan
melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat
tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
- Sebagai Satuan Hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai
macam barang atau jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar
kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang atau jasa (alat penunjuk harga).
Sebagai alat satuan hitung, uang juga berperan untuk memperlancar pertukaran.
- Sebagai Alat Penyimpan Nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa
sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai
pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan
membeli barang dan jasa pada masa mendatang.

2. Fungsi Turunan Uang


Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi
turunan tersebut diantaranya:

- Sebagai Alat Pemindah Kekayaan: Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat
memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara
menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil
penjualan rumah yang lama.
- Sebagai Pendorong Kegiatan Ekonomi: Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan
investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
- Sebagai Alat Pembayaran yang Sah: Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah
dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam
mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima
semua orang, yaitu uang.
- Sebagai Alat Pembayaran Utang: Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang
akan datang.
- Sebagai Alat Penimbun Kekayaan: Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang
dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan
pada masa datang
3) Peran Bank sentral?
Jawab :
Seperti yang telah disebutkan, Bank Indonesia sendiri mempunyai tugas serta tanggung jawabnya sendiri
yang harus dijalankan dengan baik, menetapkan serta menjalankan kebijakan moneter, menjaga kelancaran
sebuah sistem pembayaran, dan menjaga tingkat kestabilan sistem keuangan di Indonesia. Berdasarkan
pengertian dari bank sentral itu , dibawah ini merupakan penjelasan lengkap tugas dari bank sentral:

1. Menetapkan serta Melaksanakan Kebijakan Moneter


Ditetapkannya kewajiban moneter harus dijalankan, untuk menjaga peredaran jumlah mata uang yang ada
pada masyarakat, maka seluruh harga produk barang serta jasa dapat dijaga serta dikendalikan.
Dalam Kebijakan moneter tersebut perlu dijalankan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
sehingga, pihak BI harus bekerjasama dengan pihak pemerintah yang mana seluruh kebijakan yang telah
ditetapkan dapat berjalan sesuai dengan kebijakan fiskal serta beberapa kebijakan ekonomi lainnya.

2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran


Makna dari sebuah sistem pembayaran ini merupakan sebuah sistem pembayaran tunai serta non tunai.
Bank Indonesia memiliki peran penuh saat mengeluarkan aturan, standar, kesepakatan serta tata cara untuk
digunakan dalam mengatur peredaran uang.

3. Mengatur dan Mengawasi Perbankan


BI perlu melakukan pengawasan makroprudensial yang berguna untuk menjaga kestabilan sebuah sistem
keuangan yang berlaku di Indonesia. Kebijakan makroprudensial ini adalah sebuah kebijakan yang telah
disusun untuk bisa memberikan batasan dengan risiko serta biaya krisis yang sistemik, supaya tetap dapat
menjaga keseimbangan sebuah sistem keuangan di Indonesia.

4) Operasi pasar terbuka?


Jawab :
Operasi Pasar Terbuka (OPT) adalah kegiatan transaksi di pasar uang dan/atau pasar valuta asing yang
dilakukan oleh Bank Indonesia dengan tujuan untuk mengontrol peredaran uang dan likuiditas di pasar.
OPT terdiri dari dua jenis, yaitu OPT Injeksi dan OPT Absorpsi. OPT Injeksi dilakukan untuk menambah
likuiditas, sedangkan OPT Absorpsi dilakukan untuk mengurangi likuiditas. Tujuan dari OPT antara lain
adalah mempengaruhi jumlah uang yang beredar, memelihara dan mencapai kestabilan harga atau nilai
rupiah, serta mendorong pertumbuhan investasi. Bank Indonesia mengumumkan jadwal lelang OPT secara
teratur melalui website resminya. Melalui OPT, Bank Indonesia berupaya memengaruhi likuiditas rupiah di
pasar uang, yang pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat suku bunga

Dalam OPT, Bank Indonesia melakukan pembelian dan penjualan surat-surat berharga, serta transaksi
valuta asing untuk menjaga nilai tukar. Jenis-jenis transaksi yang dilakukan dalam OPT antara lain
transaksi reverse repo surat berharga negara (SBN) dan valuta asing terhadap rupiah. Dengan demikian,
OPT merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter yang digunakan pemerintah untuk mengontrol
peredaran uang dan likuiditas di pasar guna mencapai tujuan-tujuan tertentu terkait dengan stabilitas
ekonomi dan keuangan

Anda mungkin juga menyukai