02 05
PEMBUATAN TEPUNG PISANG KESIMPULAN PENELITIAN
MODIFIKASI
03 06
PARAMETER YANG PENGERTIAN DAN CARA KERJA
DIUJI PREBIOTIK
01
Pendahuluan
Pisang, pati resisten, prebiotik
Pendahuluam
Pisang termasuk kelompok komoditas
pangan dengan kadar pati yang tinggi.
Apa itu Pati Resisten?
Kadar pati pisang tua berada pada Pati resisten didefenisikan
kisaran 70-80% (Zhang et al. 2005). sebagai jenis pati yang tidak
Selain kadar pati yang tinggi, kadar dapat atau lambat diserap dalam
amilosa buah pisang juga tinggi, yaitu 9.1- saluran pencernaan. Ada 4 tipe
17.2%, sehingga buah pisang sangat pati resisten , diantaranya Pati
berpotensi dikembangkan sebagai resisten tipe I, tipe II, tipe III dan
produk tepung dengan kadar pati tipe IV.
resisten yang tinggi.
Pendahuluam
Istilah prebiotik ditujukan pada
Pati resisten tipe III yang tinggi pada semua ingridien makanan
tepung pisang tanduk yang telah (karbohidrat) yang tidak dapat
dimodifikasi menggunakan perlakuan diserap dalam saluran cerna, namun
pemanasan autoklaf dan retrogradasi mampu menstimulasi secara selektif
diduga kuat sebagai salah satu kandidat pertumbuhan dan aktivitas sejumlah
sumber pangan fungsional, khususnya bakteri yang menguntungkan dalam
prebiotik. kolon, sehingga memperbaiki
kesehatan inang
Penelitian ini bertujuan mengkaji
potensi prebiotik dari tepung pisang
yang telah dimodifikasi menggunakan
pemanasan autoklaf yang dilanjutkan
dengan proses retrogradasi.
02
PEMBUATAN TEPUNG
PISANG MODIFIKASI
Pembuatan Tepung Pisang Modifikasi dengan Pemanasan Autoklaf Dilanjutkan Retrogradasi
1 2 3
Pisang Di iris Tipis dengan Diberi perlakuan
Tanduk tebal ± 6 mm pemanasan dengan
autoklaf
6 5 4
Dihaluskan Dikeringkan Didinginkan
dan diayak (retrogradasi)
03
PARAMETER YANG DIUJI
PARAMETER UJI
1Kemampuannya terhadap
viabilitas bakteri asam laktat
3
(BAL) kandidat probiotik Indeks Prebiotik
2 4
Efek Prebiotik
Nilai aktivitas
prebiotik
04
HASIL DAN PEMBAHASAN
Viabilitas BAL kandidat probiotik pada media akuades yang mengandung 2.5% TPMo
Selama ini produk prebiotik yang paling banyak dikomersialisasikan adalah golongan
oligosakarida seperti FOS (frukto oligosakarida), GOS (galakto oligosakarida), rafinosa, dan
inulin, yaitu mewakili 71,9% penjualan prebiotik di tahun 2013 (Granato et al. 2013).
MEKANISME KERJA PREBIOTIK
Yang Pertama Yang Kedua
Menjadi tempat menempel bakteri Prebiotik tidak dapat dicerna oleh enzim
patogen sehingga tidak menempel pencernaan inang, namun dapat difermentasi
langsung dan menginfeksi dan dimanfaatkan mikroflora menguntungkan
permukaan vili usus (Macfarlane et di dalam usus. Hal ini membuat prebiotik
al., 2008). menjadi substrat yang dapat mendukung
pertumbuhan bakteri menguntungkan dan
karena itu menghasilkan pergeseran dalam
ekologi jumlah mikroflora di dalam usus
(O’Sullivan et al., 2010).
THANKS! Kelompok 14