Pelayanan Pangan
dan Jasa Boga
Terhadap Zat Gizi
POKOK BAHASAN
1
PENGERTIAN
PELAYANAN PANGAN
DAN JASA BOGA
2
PROSEDUR DALAM
PELAYANAN PANGAN DAN
JASA BOGA
01
Pengertian Pelayanan
Pangan Dan Jasa Boga
Pengertian usaha jasa boga dalam Peraturan Menteri Kesehatan adalah
“perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan pengelolaan
makanan yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan”
Jasa Boga (Berdasarkan luas jangkauan yang
dilayani)
A B C
merupakan jasa boga yang merupakan Jasa Boga merupakan Jasa Boga
melayani kebutuhan yang melayani yang melayani
masyarakat umum, yang kebutuhan masyarakat kebutuhan
terdiri atas golongan A1, A2 dalam kondisi tertentu masyarakat di dalam
dan A3 alat angkut umum
internasional dan
pesawat udara
02
Prosedur penyiapan
Pelayanan Pangan Dan Jasa
Boga
Prosedur
Penyimpanan
bahan makanan
Sesuai jenis bahan makanan gudang operasional dapat dibedakan menjadi dua
● Pengecekan terhadap suhu harus dilakukan sedangkan pembersihan lemari es sebaiknya dilakukan
setiap hari.
● Pencairan es pada refrigerator harus segera setelah terjadi pengerasan. Sebaiknya dalam memilih
refrigerator yang otomatis dapat mencairkan es kembali.
● Semua bahan makanan yang disimpan harus dibersihkan dan dibungkus dalam kontainer plastik
atau kertas timah.
● Tidak menempatkan bahan makanan yang berbau keras dengan makanan yang tidak berbau dalam
satu tempat.
● Suhu penyimpanan yang baik. Setiap bahan makanan mempunyai spesifikasi dalam penyimpanan
tergantung kepada besar dan banyaknya makanan dan tempat penyimpanannya.
B. Persiapan Bahan Makanan
01 02 03
Meningkatkan dan
mempertahankan Bebas dari bahan
warna, rasa, potensial dan zat yang
keempukan dan berbahaya bagi tubuh
penampilan makanan
(kualitas makanan).
prinsip-prinsip higiene dan sanitasi atau cara produksi makanan
● Tempat pengolahan makanan atau dapur harus memenuhi persyaratan teknis higiene dan
sanitasi untuk mencegah risiko pencemaran terhadap makanan dan dapat mencegah
masuknya lalat, tikus, kecoa dan lainnya.
● Pemilihan bahan (sortir) untuk memisahkan/membuang bagian bahan makanan yang rusak
untuk menjaga mutu dan keawetan makanan serta mengurangi risiko pencemaran makanan.
● Peracikan bahan, persiapan bumbu, persiapan pengolahan dan prioritas dalam memasak
harus dilakukan sesuai tahapan dan harus higienis dan semua bahan yang siap dimasak
harus dicuci dengan air yang mengalir.
● Peralatan memasak harus terbuat dari bahan tara makanan (peralatan ama dan tidak
berbahaya bagi kesehatan).
● Wadah penyimpanan bahan makanan harus memiliki penutup.
● Peralatan makanan harus didahulukan sesuai prioritas.
● Dahulukan memasak bahan makanan yang tidak tahan lama (Depkes RI, 2013).
Faktor yang perlu diperhatikan dalam pemasakan bahan
makanan
Waktu Suhu
Prosedur Kerja
Standar Standar
Mutu Porsi
01 02 03 04
Standar Standar
Resep Bumbu
THANKYOU
KELOMPOK 4
Kartika Pulogu (651418015)
Dian Mohi (651418011)
Indarsi Latawa (651418095)
Indriwati Kadir (651418004)
Ardila Sebrina Rauf (651418102)
Siti Rahmatia Hikmawati (651418071)
Ismail Husain (651418049)
Moh. A.S Dotinggulo (651416004)