Anda di halaman 1dari 2

SOP PEMBERIAN IMUNISASI DPT

PENGERTIAN Imunisasi DPT adalah vaksin yang diberikan untuk


melindungi anak dari penyakit difteri, pertusis, dan
tetanus. Vaksin ini perlu diberikan sebelum anak
berusia 1 tahun. Tanya melindungi vaksin DPT juga
dapat mencegah komplikasi yang disebabkan ketiga
penyakit tersebut.

TTUJUAN Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit difteri,


pertusis, tetanus, dan Hepatitis B.

INDIKASI Indikasi vaksin, semua anak di seluruh dunia harus


mendapatkan vaksinasi Difteri. Wabah Difteri di
beberapa negara mencerminkan cakupan vaksinasi
yang tidak memadai, dan telah menunjukkan
pentingnya untuk mempertahankan tingkat cakupan
yang tinggi dalam program imunisasi anak.

PERSIAPAN TEMPAT DAN Persiapan Alat-alat


ALAT 1. Vaksin DPT
2. Spuit disposable
3. Kapas DTT

PERSIAPAN PASIEN Persiapan Pasien


1. Petugas memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan.

PERSIAPAN LINGKUNGAN a. Persiapan lingkungan / setting tempat untuk


interaksi seperti di ruang imunisasi di
Puskesmas
b. Atur lingkungan aman dan libatkan orang tua
untuk rasa aman anak

PELAKSANAAN Tahap Pra Interaksi


1. Kaji kebutuhan imunisasi pentavalen
2. Siapkan alat
3. Cuci tangan
Tahap Orientasi
4. Berikan salam
5. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
6. Jaga privasi
Tahap Kerja
7. Cuci tangan
8. Dekatkan alat pada pasien
9. Ambil spuit dan mengambil vaksin sebanyak
0.5 cc
10. Bebaskan daerah yang akan di suntik pada
lengan atas kiri atau paha.
11. Regangkan tempat yang akan disuntik dengan
tangan kiri sementara itu tangan kanan
menyuntikkan vaksin secara intramuskular
dengan sudut 90 derajat
12. Tekan bekas suntik dengan kapas steril
13. Rapikan pasien
Tahap Terminasi
14. Akhiri dan simpulkan kegiatan
15. Evaluasi perasaan klien/keluarga
16. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
17. Bereskan alat
18. Cuci tangan
19. Dokumentasikan tindakan dan respon klien.

HAL-HAL YANG PERLU Dosis pemberian imunisasi pentavalen yaitu 0,5 ml


DIPERHATIKAN cara penyuntikan intramuskular. suntikan diberikan
pada paha anterolateral pada bayi dan di lengan atas
pada anak balita saat imunisasi lanjutan. Efek samping
setelah pemberian imunisasi ini biasanya sakit,
bengkak dan kemerahan (yang terjadi di tempat
suntikan).

DOKUMEN TERKAIT Mencatat dalam buku KMS

SIKAP 1. Sistematis
2. Hati-hati
3. Berkomunikasi
4. Mandiri
5. Teliti
6. Tanggap terhadap respon klien
7. Rapih
8. Sopan.

EVALUASI 1. Evaluasi kegiatan yang dilakukan sesuai dengan


tujuan yang diharapkan (subjektif dan objektif).
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Berikan reinforcement positif pada keluarga
4. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
5. Akhiri kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai