Anda di halaman 1dari 8

No :5

LAPORAN PRAKTIK
SISTEM INFORMASI TATA AIR PERTANIAN

TELEMETRI SUHU KELEMBABAN

Oleh:

Maurene Amalia Tirtanita P.H


07.15.19.012

Tangal Praktik :
Sabtu, 15 Januari 2022

PROOGRAM STUDI TATA AIR PERTANIAN


POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA
2021

Daftar Isi Halaman


1. Pendahuluan………………………………………………………………
2. Tujuan…………………………………………………………………….
3. Alat dan Bahan …………………………………………………………..
4. Langkah Kerja (lengkapi dgn gambar jika ada)………………………...
5. Hasil Praktik (lengkapi dengan gambar, foto, tabel, atau lainnya sesuai
hasil praktik
6. Pembahasan Hasil Praktik………………………………………………..
7. Kesimpulan……………………………………………………………….
Daftar Pustaka
Lampiran
PENDAHULUAN
Telemetri adalah proses pengukuran parameter suatu obyek (benda, ruang, kondisi alam)
yang hasil pengukurannya di kirimkan ke tempat lain melalui proses pengiriman data baik
dengan menggunakan kabel maupun tanpa menggunakan kabel (wireless). Diharapkan
dapat memberi kemudahan dalam pengukuran, pemantauan dan mengurangi hambatan
untuk mendapatkan informasi. Dengan menggunakan sistem telemetri wireless pengukuran
suhu dan kelembaban bisa dilakukan dari tempat berbeda. Tujuan penelitian ini merancang
sistem telemetri wireless yang dapat mengukur suhu dan kelembaban dengan desain
portable. Sistem telemetri wireless ini terbagi unit pengirim (transmitter) dan unit penerima
(receiver). Unit pengirim terdiri dari sensor DHT11, ESP8266. Unit penerima terdiri dari
Website. Hasil penelitian alat ukur dapat bekerja dengan baik pada pengujian outdoor dan
indoor baik dengan ada halangan maupun tanpa halangan. Proses pengujian dilakukan pada
kondisi alat statis dan pengiriman data secara garis lurus. Sensor DHT 11 mendeteksi suhu
dan kelembaban dengan baik dan sensitif terhadap aliran udara. Untuk penyimpanan data
digunakan Data Logger dengan memori 4 GB yang mampu menyimpan data hasil ukur
selama 432 hari.

TUJUAN
a. Untuk Pembelajaran sistem telemetri
b. Menetahui cara kerja sensor dht11

ALAT DAN BAHAN


a) Sensor DHT11
b) Arduino UNO R3
c) ESP8266
d) BREADBOARD

LANGKAH KERJA
1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Pastikan Alat berfungsi
3) Sambungkan ESP8266 dan Sensor DHT11 dengan BreadBoard
4) Simulasikan menggunakan Aplikasi Arduino
5) Setelah praktikum alat dan bahan dirapihkan dan disimpan dengan baik
HASIL PRAKTIK

// Including the ESP8266 WiFi library


#include <ESP8266WiFi.h>
#include <DHT.h>

// karena memakai DHT 11 jadi yg lain di comment saja, kalau pakai DHT22 tinggal
uncoment yg DHT22 dan comment DHT11
#define DHTTYPE DHT11 // DHT 11
//#define DHTTYPE DHT21 // DHT 21 (AM2301)
//#define DHTTYPE DHT22 // DHT 22 (AM2302), AM2321

// Silahkan ganti ssid dan pasword sesuai wifi yang dipakai (bukan ssid dan pass
esp8266nya)
const char* ssid = "wemD1m";
const char* password = "12345678";

// Web Server on port 80


WiFiServer server(80);

//PIN DHT Sensor yang dipakai


const int DHTPin = 2;
// Initialize DHT sensor.
DHT dht(DHTPin, DHTTYPE);

// Temporary variables
static char celsiusTemp[7];
static char fahrenheitTemp[7];
static char humidityTemp[7];

// only runs once on boot


void setup() {
// Initializing serial port for debugging purposes
Serial.begin(115200);
delay(10);

dht.begin();

// Connecting to WiFi network


Serial.println();
Serial.print("Connecting to ");
Serial.println(ssid);

WiFi.begin(ssid, password);

while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {


delay(500);
Serial.print(".");
}
Serial.println("");
Serial.println("WiFi connected");

// Starting the web server


server.begin();
Serial.println("Web server running. Waiting for the ESP IP...");
delay(10000);

// Printing the ESP IP address


Serial.println(WiFi.localIP());
}

// runs over and over again


void loop() {
// Listenning for new clients
WiFiClient client = server.available();

if (client) {
Serial.println("New client");
// bolean to locate when the http request ends
boolean blank_line = true;
while (client.connected()) {
if (client.available()) {
char c = client.read();

if (c == '\n' && blank_line) {


// Sensor readings may also be up to 2 seconds 'old' (its a very slow sensor)
float h = dht.readHumidity();
// Read temperature as Celsius (the default)
float t = dht.readTemperature();
// Read temperature as Fahrenheit (isFahrenheit = true)
float f = dht.readTemperature(true);
// Check if any reads failed and exit early (to try again).
if (isnan(h) || isnan(t) || isnan(f)) {
Serial.println("Failed to read from DHT sensor!");
strcpy(celsiusTemp,"Failed");
strcpy(fahrenheitTemp, "Failed");
strcpy(humidityTemp, "Failed");
}
else{
// Computes temperature values in Celsius + Fahrenheit and Humidity
float hic = dht.computeHeatIndex(t, h, false);
dtostrf(hic, 6, 2, celsiusTemp);
float hif = dht.computeHeatIndex(f, h);
dtostrf(hif, 6, 2, fahrenheitTemp);
dtostrf(h, 6, 2, humidityTemp);

// You can delete the following Serial.print's, it's just for debugging purposes
Serial.print("Humidity: ");
Serial.print(h);
Serial.print(" %\t Temperature: ");
Serial.print(t);
Serial.print(" *C ");
Serial.print(f);
Serial.print(" *F\t Heat index: ");
Serial.print(hic);
Serial.print(" *C ");
Serial.print(hif);
Serial.print(" *F");
Serial.print("Humidity: ");
Serial.print(h);
Serial.print(" %\t Temperature: ");
Serial.print(t);
Serial.print(" *C ");
Serial.print(f);
Serial.print(" *F\t Heat index: ");
Serial.print(hic);
Serial.print(" *C ");
Serial.print(hif);
Serial.println(" *F");
}
client.println("HTTP/1.1 200 OK");
client.println("Content-Type: text/html");
client.println("Connection: close");
client.println();
// your actual web page that displays temperature and humidity
client.println("<!DOCTYPE HTML>");
client.println("<html>");
client.println("<head></head><body><h1>ESP8266 - Temperature and
Humidity</h1><h3>Temperature in Celsius: ");
client.println(celsiusTemp);
client.println("*C</h3><h3>Temperature in Fahrenheit: ");
client.println(fahrenheitTemp);
client.println("*F</h3><h3>Humidity: ");
client.println(humidityTemp);
client.println("%</h3><h3>");
client.println("</body></html>");
break;
}
if (c == '\n') {
// when starts reading a new line
blank_line = true;
}
else if (c != '\r') {
// when finds a character on the current line
blank_line = false;
}
}
}
// closing the client connection
delay(1);
client.stop();
Serial.println("Client disconnected.");
}
}

Praktikum dilakukan untuk mendapatkan data – data hasil pengujian alat dan untuk mengetahui
apakah alat bekerja sesuai dengan rancangan. Pengujian dilakukan dengan mengirimkan data
dari unit pengirim ke unit penerima dan diberi jarak yang berbeda - beda antara kedua unit
tersebut. Pengujian perangkat dilakukan indoor dan outdoor. Warna ungu pada program
merupakan definisi alat yang bekerja pada rancangan, warna hijau merupakan perkenalan dan
terdapat wifi esp yang akan digunakan, warna tosca merupakan conductiviting signal dan akan
memulai website, warna kuning merupakan program untuk mengirmkan data ke website, dan
warna abu-abu merupakan perintah untuk menampilkan data pada website.
Untuk mengakses hasil dari DHT11, gunakan website untuk mencari IP dari ESP8266tersebut.
Ketikkan IP tersebut pada browser dan lihat hasilnya
32

84,2
32
63.00 %

KESIMPULAN
Perangkat yang dirancang pada praktikum ini bekerja dengan semestinya. Adanya perbedaan
jarak ukur dipengaruhi oleh penghalang yang ada di sekitar perangkat, semakin banyak
penghalang semakin pendek jarak jangkauan perangkat.DHT11 merupakan sensor suhu dan
kelembaban yang cukup akurat dan mudah untuk digunakan. Secara umum DHT11 di olah
dengan arduino atau mikrokontroller atmel seperti atmega8 atau atmega32. Kelebihan
menggunakan ESP8266 yang pertama adalah harganya yang murah, selain itu ESP8266
mempunyai fungsi utama yaitu WIFI Module, hanya dengan satu buah Module kita dapat
mengolah suatu data dan menghubungkannya dengan jaringan wifi secara langsung. Website
merupakan unit penerima data yang data-datanya akan ditampilkan pada website.

Anda mungkin juga menyukai