Anda di halaman 1dari 104

LAPORAN

KEBERLANJUTAN

2019

DIGITALISASI
MERANGKUL NEGERI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

“ BNI semakin memantapkan langkah untuk


bertransformasi menjadi perbankan digital. Melalui
digitalisasi, BNI merangkul negeri, termasuk dengan
memberikan pelayanan yang terdepan bagi para pelaku
UMKM. Langkah nyata BNI membentuk ekosistem

finansial berbasis digital ditujukan bagi UMKM, di
antaranya pada sektor produksi, perikanan, pertanian,
dan perdagangan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

DAFTAR ISI

03 STRATEGI KEBERLANJUTAN
05 DUKUNGAN BNI PADA SDGS
06 IKHTISAR KINERJA ASPEK KEBERLANJUTAN
10 PENJELASAN DIREKSI
14 LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
16 PROFIL SINGKAT
21 TENTANG LAPORAN
24 TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

36 DIGITALISASI UNTUK NEGERI


40 Produk dan Layanan Unggulan Perbankan Digital
42 Tanggung Jawab Pengembangan Produk dan
Jasa Keuangan Berkelanjutan

45 LAYANAN MENJANGKAU NEGERI


46 Pelayanan yang Setara
51 Mengelola Sumber Daya Manusia
60 Menjamin Kepuasan Nasabah
62 Keuangan yang Inklusif dan Pemberdayaan Masyarakat

67 ALAMKU, NEGERIKU
68 Pengungkapan Dampak Perubahan Iklim
72 Portofolio Keuangan Berkelanjutan
80 Dukungan terhadap Pelestarian Lingkungan
90 VERIFIKASI TERTULIS PIHAK INDEPENDEN
94 TANGGAPAN TERHADAP UMPAN BALIK
95 REFERENSI POJK DAN INDEKS ISI STANDAR GRI & SUSBA
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

DIGITALISASI MERANGKUL NEGERI

STRATEGI KEBERLANJUTAN
BNI mencatat kinerja ekonomi, sosial, lingkungan dan tata kelola yang baik,
dan berhasil mempertahankan rating A untuk ESG Rating dari MSCI. Selain
itu, secara bobot indeks market capitalization, BNI berada di peringkat ke-7
dalam daftar 10 Konstituen Utama MSCI Indonesia per- 31 Januari 2020.


VISI, MISI, DAN STRATEGI KEBERLANJUTAN

Bagi BNI, keberlanjutan adalah menjadi


lembaga keuangan yang memberikan
kinerja dan layanan unggul kepada seluruh
nasabah, meningkatkan nilai investasi
bagi investor, menciptakan kondisi kerja
terbaik bagi karyawan, dan meningkatkan
kepedulian kepada lingkungan dan
komunitas, serta menegakkan tata kelola
perusahaan dalam konteks keuangan
berkelanjutan. Komitmen keberlanjutan ini
tercantum dalam visi dan misi Perusahaan.

Pada Misi ke-4 dan 5, yaitu meningkatkan kepedulian dan
tanggung jawab kepada lingkungan dan komunitas, dan
menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola
perusahaan yang baik, BNI telah mempertimbangkan aspek
Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST) dalam operasional
perusahaan. Pelaksanaan operasional perusahaan
tersebut diharapkan dapat mendukung pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan/Sustainability Development
Goals (SDGs).
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

PILAR KEBERLANJUTAN BNI


Pencapaian kinerja keberlanjutan BNI diwujudkan melalui upaya membangun
budaya keberlanjutan. Selain menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, BNI
mengimplementasikan lima Pilar Keberlanjutan yang menjadi pedoman untuk
mengelola kinerja keuangan yang berwawasan lingkungan dan sosial, serta
mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

BNI
UNTUK INDONESIA

BNI
UNTUK NASABAH
BNI UNTUK
LINGKUNGAN HIDUP

PILAR
KEBERLANJUTAN
BNI

BNI BNI
UNTUK MASYARAKAT UNTUK PEGAWAI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

DUKUNGAN BNI PADA SDGs

BNI memetakan kegiatan operasional perbankan dan kinerja pemberdayaan masyarakat untuk mendukung
tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Dukungan BNI pada 17 tujuan
ini diidentifikasi dengan skala 1 hingga 3 (sedang hingga sangat tinggi). Dari pemetaan ini terdapat delapan
dukungan prioritas.

Dukungan BNI terhadap


Dampak SDGs pada
No SDGs Tujuan Pembangunan Prioritas SDGs BNI
Bisnis BNI
Berkelanjutan

1 Tanpa Kemiskinan

2 Tanpa Kelaparan

Kehidupan Sehat dan


3
Sejahtera

4 Pendidikan Berkualitas

5 Kesetaraan Gender

6 Air Bersih dan Sanitasi Layak

7 Energi Bersih dan Terjangkau

Pekerjaan Layak dan


8
Pertumbuhan Ekonomi

Industri, Inovasi dan


9
Infrastruktur

10 Berkurangnya Kesenjangan

Kota dan Pemukiman yang


11
Berkelanjutan

Konsumsi dan Produksi yang


12
Bertanggung Jawab

13 Penanganan Perubahan Iklim

14 Ekosistem Lautan

15 Ekosistem Daratan

Perdamaian Keadilan dan


16
Kelembagaan yang Tangguh

Kemitraan untuk Mencapai


17
Tujuan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

IKHTISAR KINERJA
ASPEK KEBERLANJUTAN

ASPEK EKONOMI

KUR PERHUTANAN SOSIAL

2019 2018
32,70 3,34
Miliar Rupiah Miliar Rupiah

PENDAPATAN LABA BERSIH BANK

2019 2018 2017 2019 2018 2017


78,4 71,7 66,6 15,38 15,09 13,77
Triliun Rupiah Triliun Rupiah Triliun Rupiah Triliun Rupiah Triliun Rupiah Triliun Rupiah

KINERJA ASPEK EKONOMI TERKAIT KEBERLANJUTAN*


Trilliun rupiah Miliar rupiah

5 Rp30.121
Nominal produk dan/
Rp104.814
Jenis produk yang Kuantitas produksi
memenuhi kriteria atau jasa yang memenuhi atau jasa kuantitas
kegiatan usaha yang kriteria kegiatan usaha jasa pembiayaan
berkelanjutan berkelanjutan KKUB (dari RKAB)

% Miliar rupiah Trilliun rupiah

% 41,20 Rp57 Rp30.064


Persentase total portofolio Penghimpunan Penyaluran
kegiatan usaha berkelanjutan dana dana
terhadap total portofolio

*per September 2019


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

KINERJA INKLUSI KEUANGAN

JUMLAH AGEN46 NOMINAL PRODUK YANG DISEDIAKAN AGEN


(Orang) (Triliun rupiah)

2019 157.144 2019 159,6


2018 111.836 2018 94,5
2017 69.589 2017 11,6

ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

Deskripsi satuan 2019 2018 2017

Kegiatan Earth Hour Mwh 11.392,64 8.001,26 7.387,67


Efisiensi
penggunaan air

Pengurangan Limbah
2019 63.891
2018 (96.620)*
Efisiensi penggunaan kertas Ton 988,9 1.284 2.155
2017 12.967
Alokasi pendanaan Bina Miliar rupiah 143,23 115,20** 107,76
Lingkungan *menunjukan kenaikan konsumsi

Penggunaan BBM Juta Rupiah 1.738 1.468 1.504

Ayo Menabung dengan Sampah Nasabah 162.733 159.622 -

Pelestarian Keanekaragaman hayati

Program konservasi badak Pemulihan dan perlindungan Efisiensi penggunaan


72 ekor Badak Jawa listrik dari Earth Hour

Program Hutan Organik Penanaman 1.000 tanaman dengan nilai asumsi


2019 11.392 MWh
serapan CO2 hingga 45,9 ton 2018 8.001 MWh
Pelepasliaran orang utan 9 orang utan dilepasliarkan di area DAS Bemban
2017 7.387 MWh

**restatement
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

ASPEK SOSIAL
DAMPAK POSITIF KEGIATAN SOSIAL

Miliar Rupiah %

1.619
Jumlah mitra binaan
Rp265,40
Dana program PKBL
41,4
Kenaikan debitur
kelapa sawit
tersertifikasi ISPO &
RSPO

Miliar Rupiah %

Rp38.416 90
Pembiayaan jalan tol Skor Employee
dan infrastruktur Engagement Level

DAMPAK NEGATIF KEGIATAN SOSIAL

Secara umum, kegiatan pemberdayaan masyarakat BNI memberikan dampak


positif bagi komunitas yang menerima manfaat secara langsung. Namun
demikian, dampak positif ini di sisi lain tentu memberikan dampak negatif, Rp

walaupun tidak signifikan.

Beberapa dampak negatif yang dapat terjadi, di antaranya adalah perilaku


yang konsumtif apabila tingkat kesejahteraan meningkat, resistensi masyarakat
untuk ikut serta dalam meneruskan kegiatan pemberdayaan secara mandiri,
atau timbulnya kecemburuan sosial bagi masyarakat yang belum menerima
kegiatan sosial. Atas timbulnya dampak negatif ini, BNI berusaha untuk
melakukan pemetaan sosial dan indentifikasi kompetensi lokal yang dimiliki
oleh masyarakat sehingga dapat menjalankan kegiatan sesuai kebutuhan
mereka.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

2019
PENGHARGAAN

Sustainable Business Award


(SBA) 2019: Best Flagship

Asian Sustainability Award (ASRA) 2019: Finalist


for Best Sustainability Report for Public Sector

Asia Sustainability Reporting Rating


(ASRRAT) 2019: Gold

PADMAMITRA+ AWARD:
INOVASI DIGITAL

CECT Award 2019: Fair Operating Practices and


Overfall Sustainability Reporting for Finance
Industry
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

PENJELASAN DIREKSI [102-14]

ACHMAD BAIQUNI
Direktur Utama

“BNI berupaya memberikan


pelayanan serba digital kepada
seluruh nasabah dengan
menerapkan strategi BEYOND “

Pemangku kepentingan yang kami hormati,


Pada tanggal 23 September 2019, Sekretaris Menyikapi isu global terkait perubahan iklim ini,
Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Indonesia menyatakan sekali lagi komitmennya
menyerukan kepada semua pemimpin dunia untuk untuk mendukung Perjanjian Iklim, Paris 2015.
meningkatkan kesadaran dalam menurunkan Saat itu, Indonesia bersama 186 negara lainnya
emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang mengakibatkan menyerukan tindakan pencegahan laju pemanasan
perubahan iklim dan pemanasan global. PBB global yang melebihi dua derajat celcius setiap
mencatat bahwa dampak perubahan iklim ini tahun. Sebagai salah satu bagian dari paru-paru
semakin nyata dan memerlukan aksi konkrit dunia, komitmen ini harus dibuktikan dengan
yang cepat dari semua pemimpin dunia untuk mengurangi emisi GRK sebesar 29% pada 2030.
menurunkan emisi GRK.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Untuk mencapai komitmen ini, maka Indonesia BNI untuk nasabah, BNI untuk pegawai, BNI untuk
memerlukan dukungan seluruh pihak, termasuk masyarakat, dan BNI untuk lingkungan hidup. Pilar
dari dunia usaha. ini mendukung strategi keberlanjutan BNI dalam
mengimplementasikan inovasi digital banking yang
Untuk itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
sudah berdiri selama 74 tahun ikut menyatakan
dukungannya. Melalui kinerja untuk melayani Kebijakan untuk Merespon Tantangan
seluruh negeri, BNI mengimplementasikan Sejalan dengan situasi eksternal industri untuk
keuangan berkelanjutan yang salah satunya berkontribusi dalam mitigasi dampak perubahan
bertujuan untuk mengurangi emisi GRK. Secara iklim, termasuk industri perbankan yang mulai
keseluruhan, implementasi ini mencakup aspek mengintegrasikan prinsip Lingkungan, Sosial dan
ekonomi dengan meningkatkan kesejahteraan Tata Kelola (LST) dalam persyaratan pembiayaan
masyarakat, aspek pelestarian lingkungan hidup atau inovasi produk, BNI mengambil langkah untuk
untuk membantu mengurangi dampak perubahan menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan dalam
iklim, serta aspek sosial untuk menjangkau dan bisnisnya. Oleh sebab itu, BNI menetapkan kebijakan
memberdayakan masyarakat yang tertinggal atau untuk merespon tantangan dalam pemenuhan
terpelosok. Semuanya inisiatif ini dilakukan melalui strategi keberlanjutan melalui penyesuaian
tata kelola perusahaan yang baik. persyaratan kredit dan kebijakan internal
Perusahaan. Strategi keberlanjutan dijalankan
Sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan, dengan meningkatkan kepedulian dan tanggung
pada tahun 2019, kami meneruskan strategi jawab kepada lingkungan dan komunitas, serta
Perusahaan untuk memantapkan semboyan melaksanakan kepatuhan tata kelola perusahaan.
#BNItuDigital. Digitalisasi telah membawa
perubahan pada wajah perbankan dan bergerak Salah satu bentuk implementasi pembangunan
mendukung implementasi keuangan berkelanjutan. berkelanjutan dalam kegiatan operasional BNI
Dalam jangka panjang, digitalisasi BNI diharapkan diwujudkan melalui pembangunan green building
akan membantu mengurangi emisi GRK melalui untuk kegiatan operasional. Konsep green
penerapan pola hidup ramah lingkungan, building tersebut bertujuan untuk meningkatkan
peningkatan jangkauan inklusi keuangan dan penghematan konsumsi energi gedung dan
pembiayaan pada industri berwawasan lingkungan. kelestarian lingkungan. Di sisi lain, pembangunan
green building tersebut juga sejalan dengan
BEYOND Traditional Financial Services semangat memberikan pelayanan yang unggul
BNI memiliki strategi jangka panjang yaitu BEYOND. bagi masyarakat dan meningkatkan kenyamanan
BEYOND merupakan babak baru bagi BNI untuk bekerja bagi segenap pegawai.
melangkah maju dengan misi “BNItuDigital”.
Di era digital, BNI berupaya meninggalkan Cara tradisional bank yang dulu hanya
layanan perbankan tradisional, menjadi beyond memperhatikan aspek ekonomi, tidak lagi cukup.
traditional financial services, yakni entitas penyedia Kini, bank harus memperhatikan aspek LST untuk
jasa keuangan yang memberikan pelayanan mendukung kinerja ekonomi. Integrasi LST dalam
serba digital. Strategi BEYOND dipilih dengan mendukung kinerja ekonomi BNI diwujudkan
pertimbangan bahwa industri keuangan mengalami melalui penyusunan Rencana Aksi Keuangan
perubahan yang signifikan dengan adanya Berkelanjutan (RAKB). Berdasarkan arahan Direktur
perubahan kebutuhan nasabah yang berkembang Utama tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan
akibat dari perkembangan teknologi informasi yang No. KMP/4/2602, penyusunan RAKB BNI berada di
mempertimbangkan aspirasi BNI. bawah koordinasi Divisi REN, fungsi penerapan dan
evaluasi keuangan berkelanjutan di bawah Divisi
Melanjutkan komitmen BNI sebagai ‘beyond ERM, serta pelaporan implementasi keuangan
traditional financial services’, BNI tetap berpijak berkelanjutan melalui Sustainability Report
pada Pilar Keberlanjutan, yaitu: BNI untuk Indonesia,
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

dilakukan oleh Divisi KMP. Dukungan tersebut sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan
menjadi salah satu bentuk komitmen pimpinan yang berkelanjutan, sebesar Rp20.986 miliar.
dalam penerapan keuangan berkelanjutan di BNI. Lebih lanjut, BNI bersinergi dengan Pemerintah
Tahun 2020 BNI melanjutkan komitmen internal untuk meningkatkan sektor perekonomian mikro
dengan pembuatan RAKB periode ke dua. melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang
telah menjalankan usaha yang berwawasan LST.
Sejumlah Rp17.759 miliar KUR telah tersalurkan
Pencapaian Kinerja Penerapan Keuangan untuk 220.066 debitur atau telah memenuhi 111%
Berkelanjutan dari target penyaluran KUR Pemerintah. Selain
Melalui RAKB, BNI menetapkan kegiatan prioritas itu, BNI juga menyalurkan Rp122,17 miliar bagi
yaitu identifikasi baseline dan implementasi pendanaan kemitraan yang berkelanjutan. Semua
KKUB pada energi terbarukan serta hutan sosial kinerja ini merupakan komitmen kami dalam
selama tiga tahun ke depan. Kegiatan tersebut mendukung pelaksanaan keuangan berkelanjutan
sejalan dengan dukungan BNI terhadap tujuan yang sejalan dengan RAKB.
pembangunan berkelanjutan, di antaranya mitigasi
dampak perubahan iklim melalui pembiayaan Selain itu, BNI memperkuat diri untuk terus
industri energi terbarukan, serta meningkatkan mendukung program inklusi keuangan bagi
pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan masyarakat pedesaan dan perkotaan melalui
berkelanjutan melalui Program Menabung dengan program Agen46. Sepanjang tahun 2019,
Sampah. sebanyak 157.144 Agen46 telah tersebar di
seluruh Indonesia dengan nilai transaksi mencapai
Di tahun 2019, BNI telah berhasil melaksanakan Rp159,6 triliun. Inklusi keuangan juga dibangun
inisiasi proses identifikasi baseline KKUB pada melalui program ‘Ayo Menabung dengan Sampah’
industri kelapa sawit dan energi terbarukan pada yang mengintegrasikan literasi keuangan dengan
segmen korporasi dan menengah sesuai dengan kepedulian lingkungan dalam rantai pasokan BNI,
target. Selain itu, Program Ayo Menabung dengan dan telah dilaksanakan di wilayah Jakarta Kota,
Sampah yang ditargetkan terlaksana di tiga kantor Jakarta Kemayoran dan BSD.
wilayah di DKI Jakarta telah terlaksana 100% di
Wilayah Jakarta Kota, Wilayah Jakarta Kemayoran, Selain pembiayaan, BNI juga terus mendukung
dan Wilayah Jakarta BSD. implementasi keuangan berkelanjutan dengan
berbagi pengalaman di berbagai forum dan
Secara keseluruhan, kinerja ekonomi BNI mencatat seminar, termasuk mendukung kegiatan inisiatif
kenaikan laba bersih di tahun 2019 sebesar Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI). Di
2,5% dibandingkan tahun 2018, didorong oleh internal, BNI juga menerapkan konsep Go Green
peningkatan pendapatan, di antaranya pendapatan yang diwujudkan melalui penghematan kertas,
bunga dan syariah yang menggerakkan kegiatan listrik dan air. Walaupun masih dalam tahap awal,
operasional Bank. Sejalan dengan hasil kerja BNI juga mulai menggunakan alternatif sumber
tersebut, kami berkontribusi untuk memberikan energi terbarukan melalui penggunaan solar panel
pembiayaan yang memberikan dampak positif bagi sebesar 2.200 watt yang ditempatkan di plaza BSD
peningkatan kesejahteraan ekonomi, sosial, dan untuk penerangan taman.
pelestarian lingkungan.
Pelaksanaan keuangan berkelanjutan juga
Hingga September 2019, persentase pembiayaan menghadapi tantangan. Salah satu tantangan
pada kategori kegiatan usaha berkelanjutan terbesar adalah perubahan pola pikir dan perilaku
sebesar 41,2% dibanding total kredit secara yang ramah lingkungan, baik di internal Perusahaan,
keseluruhan. Dari persentase ini, pembiayaan maupun debitur. Terbatasnya sistem otomasi
terbesar disalurkan kepada Usaha Mikro, Kecil yang terintegrasi untuk melakukan pemantauan
dan Menengah (UMKM) sebesar Rp104.814 miliar, implementasi keuangan berkelanjutan di lingkungan
disusul dengan pembiayaan untuk pengelolaan BNI, serta pandangan yang mengedepankan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

keuntungan semata atau masih diperlukan biaya energi terbarukan di Indonesia masih rendah.
yang cukup tinggi dalam implementasi usaha Baru sekitar 9,4 gigawatt atau 12,5 persen dari
berwawasan lingkungan bagi debitur, menjadi total pembangkit listrik nasional yang berasal dari
kendala yang utama dalam penerapan keuangan energi terbarukan. Figur ini menunjukkan adanya
berkelanjutan. Di sisi lain, faktor eksternal dalam peluang prospek pembiayaan yang sangat besar
dunia bisnis, yaitu ketatnya persaingan usaha juga untuk proyek energi terbarukan. Dengan demikian,
menjadi tantangan tersendiri dalam implementasi BNI mulai mempersiapkan diri untuk mendukung
keuangan berkelanjutan. pemanfaatan energi terbarukan, demi mencegah
terjadinya perubahan iklim dan pemanasan global.
Strategi Pencapaian Target Kinerja Penerapan Sepanjang tahun 2019, BNI membiayai proyek
Keuangan Berkelanjutan energi terbarukan sebesar Rp3.459 miliar.
Dalam mencapai target kinerja penerapan keuangan
berkelanjutan, BNI juga memperhatikan berbagai Adanya isu perubahan iklim dan dampaknya
risiko terkait aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan terhadap lingkungan berpotensi mempengaruhi
tata kelola. BNI menerapkan strategi pengelolaan BNI dalam menangkap peluang dan prospek usaha
risiko, mulai dari analisis persyaratan kredit debitur, di sektor portofolio besar. BNI mulai memetakan
penetapan kebijakan umum bagi kredit, termasuk risiko lingkungan dari sektor KKUB terkait
analisis risiko terkait lingkungan dan sosial. energi, transportasi rendah karbon serta sektor
perkebunan.
Strategi lainnya adalah melalui peningkatan
kompetensi sumber daya manusia. BNI telah BNI menyadari perubahan pola konsumsi di
melakukan investasi sebesar Rp326.422 juta untuk masyarakat yang mengedepankan penggunaan
pelatihan in-class dan e-learning, terutama terkait teknologi dapat mempengaruhi keberlanjutan bisnis
tata kelola dan keuangan berkelanjutan. Hingga perusahaan. Oleh sebab itu, BNI melalui Application
akhir 2019, terdapat 28.470 peserta yang mengikuti Programming Interface (API) meningkatkan layanan
peningkatan kompetensi keuangan berkelanjutan. ekosistem berbasis digital yang dapat diakses oleh
BNI juga merepresentasikan kesetaraan dalam pasar yang lebih luas. Lebih jauh, peluncuran API
lingkungan kerja yang layak dan aman melalui sejak tahun 2017 tersebut telah menarik lebih dari
38,9% tenaga kerja wanita yang menduduki posisi 100 klien hingga menyentuh institusi, fintech, dan
senior manajer ke atas. e-commerce yang dapat meningkatkan pendapatan
layanan BNI.
Peluang dan Prospek Usaha Keuangan
Berkelanjutan Apresiasi Bagi Negeri
Keuangan berkelanjutan memberikan peluang Semua pencapaian kinerja keberlanjutan BNI tidak
dan prospek usaha yang besar mengingat luput dari kerja keras pegawai dan sinergi dengan
potensi alam Indonesia yang berlimpah. Saat ini, pemangku kepentingan. Atas nama seluruh jajaran
pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia masih BNI, kami memberikan apresiasi dan ucapan terima
didominasi oleh energi fosil dan pemanfaatan kasih.

Jakarta, Januari 2020

Achmad Baiquni
Direktur Utama
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN


KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS LAPORAN
KEBERLANJUTAN 2019
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa seluruh informasi dalam Laporan Keberlanjutan
2019 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi Laporan Keberlanjutan Perusahaan.

Demikian lembar persetujuan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Januari 2020

DEWAN KOMISARIS

ARI KUNCORO
Komisaris Utama/
Komisaris Independen

PATANIARI SIAHAAN REVRISOND BASWIR JONI SWASTANTO


Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris

AHMAD FIKRI ASSEGAF SIGIT WIDYAWAN


Komisaris Independen Komisaris Independen

ASKOLANI RATIH NURDIATI*


Komisaris Komisaris

*Sedang dalam proses fit and proper test Otoritas Jasa Keuangan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN


KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS LAPORAN
KEBERLANJUTAN 2019
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa seluruh informasi dalam Laporan Keberlanjutan
2019 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi Laporan Keberlanjutan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Januari 2020

DIREKSI

ACHMAD BAIQUNI
Direktur Utama

HERRY SIDHARTA PUTRAMA WAHJU SETYAWAN ANGGORO EKO CAHYO


Wakil Direktur Utama Direktur Bisnis Korporasi Diretur Bisnis Konsumer

RICO BUDIDARMO BOB TYASIKA ANANTA ARIO BIMO


Direktur Manajemen Risiko Direktur Tresuri dan Direktur Keuangan
Internasional

ADI SULISTYOWATI DADANG SETIABUDI TAMBOK P. SETYAWATI


Direktur Hubungan Direktur Teknologi Informasi Direktur Bisnis Usaha Mikro,
Kelembagaan dan Operasi Kecil, dan Menengah (UMKM)
dan Jaringan

ENDANG HIDAYATULLAH
Direktur Human Capital
dan Kepatuhan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

PROFIL SINGKAT
VISI, MISI, DAN NILAI KEBERLANJUTAN [102-16]

1. Memberikan layanan prima dan solusi


VISI yang bernilai tambah kepada seluruh
nasabah, dan selaku mitra pilihan utama.
2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul
Menjadi lembaga bagi investor.
keuangan yang unggul 3. Menciptakan kondisi terbaik bagi pegawai
sebagai kebanggaan untuk berkarya dan
dalam layanan dan
berprestasi.
kinerja. 4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung
jawab kepada lingkungan dan komunitas.
5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan
dan tata kelola perusahaan yang baik
bagi industri.

MISI
Nilai keberlanjutan BNI tercermin dalam Prinsip 46 BNI yang merupakan akronim dari 4 Nilai Utama
dan 6 Perilaku Utama. Prinsip ini menjadi tata nilai budaya kerja BNI serta tonggak perilaku teladan
yang berlaku bagi seluruh BNI Hi Movers, meliputi jajaran Dewan Komisaris, Direksi, Pemimpin
hingga jajaran pegawai terendah dalam struktur organisasi, termasuk pegawai rekanan.

NILAI BUDAYA KERJA


4 6 PERILAKU UTAMA

PROFESIONALISME

Memiliki kompetensi handal dan Meningkatkan kompetensi dan


berkomitmen memberikan hasil terbaik. memberikan hasil terbaik

INTEGRITAS

Berkomitmen untuk selalu konsisten antara pikiran,


• Jujur, tulus dan ikhlas
perkataan dan perbuatan yang dilandasi oleh kata hati dan
• Disiplin, konsisten dan bertanggung jawab
kepercayaan pada prinsip-prinsip kebenaran yang hakiki.

ORIENTASI PELANGGAN

Senantiasa mengutamakan kepentingan pelanggan Memberikan layanan terbaik


dengan dilandasi sikap saling menghargai dan hubungan melaui kemitraan yang strategis
yang sinergis.

PERBAIKAN TIADA HENTI


Senantiasa mencari peluang dan solusi untuk • Senantiasa melakukan penyempurnaan
meningkatkan layanan dan kinerja yang • Kreatif dan inovatif
melampaui harapan pelanggan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

BNI memiliki Kode Etik meliputi bertindak profesional, menjadi panutan dan saling
mengingatkan, menjaga hubungan baik antar insan BNI, menjaga kerahasiaan,
melakukan pencatatan data dan penyusunan laporan, berkomitmen terhadap
lingkungan, menjaga keamanan kerja, dan mencegah benturan kepentingan. Kode
Etik ini digunakan sebagai pedoman etika yang menjadi prinsip dasar hubungan
semua insan BNI dalam berbisnis.

Lokasi Kantor Perwakilan


Nama Perusahaan [102-1]
PT BANK NEGARA INDONESIA Indonesia, Singapura, Hongkong, Jepang
(PERSERO) TBK (Tokyo dan Osaka), Inggris (London),
Amerika (New York), Korea Selatan (Seoul),
Myanmar (Yangoon). Informasi lengkap
mengenai kantor cabang dan kantor
Alamat Kantor Pusat [102-3] perwakilan dapat dilihat pada Laporan
Grha BNI Tahunan BNI 2019
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220
Telepon : (62-21) 251 1946
I-Telex : 765185 BNI DLN IA
Persentase Kepemilikan Saham [102-5]
Fax : (62-21) 251 1214
Email : bni@bni.co.id Badan Usaha Milik Negara, Perseroan Terbatas

60%
Situs web : www.bni.co.id
PO Box 1946 Jakarta Mampang 12700

Pemerintah Indonesia

Wilayah Operasional [102-4]


Beroperasi di 8 Negara
Indonesia, Singapura, Hongkong, Jepang,
Inggris, Amerika, Korea Selatan, Myanmar 40%
Masyarakat

Kegiatan Usaha, Produk dan Layanan [102-2]


Kegiatan usaha perbankan dengan
produk dan layanan berupa simpanan,
pinjaman, kartu kredit dan e-banking. Informasi detail mengenai kantor cabang dan
kantor perwakilan, produk, jasa/layanan yang
dilayani, serta kegiatan usaha dapat dilihat pada
Pasar Terlayani [102-6] Laporan Tahunan BNI 2019.
Domestik dan Internasional (New York,
London, Hong Kong, Singapura, Tokyo,
Osaka, Seoul, dan Yangoon)
Sektor dan jenis nasabah terlayani:
Korporasi, BUMN, Pengusaha mikro, kecil,
dan menengah.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Skala Usaha [102-7]


TOTAL ASET TOTAL KAPITALISASI

2019 2018 2017 2019 2018 2017


845,6 808,6 709,33 146,39 118.05 184.621
Triliun Rupiah Triliun Rupiah Triliun Rupiah Triliun Rupiah Triliun Rupiah Triliun Rupiah

PENDAPATAN JUMLAH KARYAWAN

2019 2018 2017 2019 2018 2017


78,4 71,7 66,6 27.211 27.224 27.209
Triliun Rupiah Triliun Rupiah Triliun Rupiah Orang Orang Orang

KETENAGAKERJAAN [102-8]
Sepanjang tahun 2019, BNI mempekerjakan sejumlah 27.211 pegawai,
yang terdiri dari 13.142 pria dan 14.069 wanita.

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jabatan [102-8]

Jabatan 2019 2018 2017

Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total

>= VP 206 49 255 196 42 238 182 42 224

AVP 784 337 1.121 755 322 1.077 730 276 1.006

MGR 1.838 1.239 3.077 1.803 1.190 2.993 1.692 1.101 2.793

AMGR 5.010 5.097 10.107 4.743 4.842 9.585 4.078 4.191 8.269

ASST 5.218 7.347 12.565 5.451 7.684 13.135 5.576 8.592 14.168

PGD 86 0 86 196 0 196 749 0 749

Total 13.142 14.069 27.211 13.144 14.080 27.224 13.007 14.202 27.209

Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan

Jenjang 2019 2018 2017


Pendidikan
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total

Strata 3 6 4 10 5 4 9 3 4 7

Strata 2 1.581 1.042 2.623 1.556 1.028 2.584 1.509 963 2.472

Strata 1 10.166 11.546 21.712 10.031 11.392 21.423 9.718 11.334 21.052

D3/Akademi 788 1.468 2.256 872 1.641 2.513 995 1.883 2.878
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Jenjang 2019 2018 2017


Pendidikan
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total

SD-SMA 601 9 610 680 15 695 782 18 800

Total 13.142 14.069 27.211 13.144 14.080 27.224 13.007 14.202 27.209

Jumlah Pegawai Bedasarkan Usia

2019 2018 2017


Rentang Usia
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total

>50 Tahun 965 442 1.407 664 302 966 813 344 1.157

45-50 Tahun 1.673 1.281 2.954 1.946 1.322 3.268 2.030 1.379 3.409

40-45 Tahun 2.246 1.641 3.887 1.888 1.407 3.295 1.928 1.482 3.410

35-40 Tahun 1.216 1.325 2.541 1.769 1.805 3.574 1.881 1.950 3.831

30-35 Tahun 2.994 3.599 6.593 2.449 2.884 5.333 2.507 3.027 5.534

25-30 Tahun 2.981 4.127 7.108 3.432 4.795 8.227 3.404 5.061 8.465

<= 25 Tahun 1.067 1.654 2.721 996 1.565 2.561 444 959 1.403

Total 13.142 14.069 27.211 13.144 14.080 27.224 13.007 14.202 27.209

Jumlah Pegawai Berdasarkan Wilayah Operasional

2019 2018
Rentang Usia
Pria Wanita Total Pria Wanita Total

Kantor Pusat 2.639 2.213 4.852 2.391 1.896 4.287

Kantor Wilayah 10.475 11.854 22.329 10.730 12.180 22.910

Kantor Cabang LN 28 2 30 23 4 27

Total 13.142 14.069 27.211 13.144 14.080 27.224

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Ketenagakerjaan

2019 2018 2017


Status Kepegawaian
Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita

Tetap 12.127 12.758 12.485 13.401 11.866 12.775

Kontrak 651 887 446 443 1.141 1.427

Trainee 364 424 213 236 0 0

Total 27.211 27.224 27.209


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Inisiatif Eksternal dan Sertifikasi [102-12]

INISIATIF KEUANGAN Indonesia Business Council for


BERKELANJUTAN INDONESIA (IKBI) Sustainable Development (IBCSD)
2018 SEKARANG 2011 SEKARANG
PERAN PENDIRI PERAN PENDIRI
LINGKUP NASIONAL LINGKUP NASIONAL

ISO 9001/2015 ISO 9001/2015 ISO 9001/2015 ISO 9001/2015


Quality Management System on Quality Management Quality Management Credit Clearing, Credit
Trade Processing Center System on IT Operation System on IT Security Administration and Card
Services Management Production & Distribution
11 01 2018 10 01 2021
14 09 2018 26 09 2019 14 09 2018 26 09 2019 15 01 2020 15 01 2023
SAI Global Certification Services SGS SGS SGS

ISO 9001/2015 ISO 9001/2015 ISO 9001/2008


BNI Corporate University Quality Management Banking Operations for Preparation and Verification
System In House Learning and e-Learning/ Guarantee Letter, Real Time Processon Published Financial
Digital Learning for BNI Employees Gross Settlement (RTGS) & Statements
Remmitance Services (2018)
09 03 2017 09 03 2020 10 10 2016 10 10 2019
SGS United Kingdom Ltd
Societe Generale de Surveillance SGS United Kingdom Ltd
(SGS S.A.) United Kigdom

Keanggotaan pada Asosiasi [102-13]

Asosiasi Peran Lingkup

Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Anggota Nasional

Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Direktur menjabat sebagai Ketua Nasional

Perhimpunan Bank Nasional Anggota Nasional

Himpunan Bank Milik Negara Anggota Nasional

Forum Komunikasi Kearsipan Perbankan Anggota Nasional

Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Anggota Nasional

Sepanjang tahun 2019, BNI tidak mengalami BNI bekerja sama dengan pihak ketiga, di antaranya
perubahan struktur kepemilikan saham maupun kontraktor di bidang IT, penyediaan fasilitas
rantai pasokan, namun BNI mengalami penambahan perkantoran, penyedia sarana transportasi, dan
empat belas unit outlet dan penutupan delapan jasa keamanan dalam menjalankan kegiatan
belas unit outlet dibandingkan tahun sebelumnya. operasionalnya. Dalam menjalankan seleksi dan
Selain itu, terdapat perubahan satu KCP menjadi KC peningkatan kemampuan pemasok atau vendor,
dan dua KK menjadi KCP. Rincian perubahan outlet BNI mengacu pada PP Pengadaan No. IN/312/
BNI dapat dilihat pada Laporan Tahunan BNI 2019. PGV/004 tanggal 21 Juni 2019. [102-9]
[102-10]
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

TENTANG LAPORAN
Laporan Keberlanjutan tahun 2019 merupakan Penentuan Isi dan Kualitas Laporan [102-46]
laporan ke sepuluh terkait kinerja keberlanjutan BNI Dalam menentukan batasan topik dan isi laporan
yang telah dilaksanakan pada periode 1 Januari – 31 keberlanjutan, BNI melibatkan pihak manajemen,
Desember 2019. Siklus laporan ini bersifat tahunan, pengamat independen, serta akademisi yang
dan pada tahun sebelumnya BNI telah menerbitkan telah memiliki pengetahuan dan keahlian dalam
laporan keberlanjutan 2018 pada Maret 2019. [102-50] penyusunan laporan keberlanjutan. Penentuan
[102-51] [102-52]
prioritas topik materialitas mengacu pada prinsip
keterlibatan pemangku kepentingan, konteks
Laporan ini disusun sesuai dengan Peraturan keberlanjutan, materialitas, dan kelengkapan.
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51/POJK.03/2017, Penjaminan kualitas pelaporan dilakukan melalui
GRI standard 2016: ‘core option’ dan Financial pendekatan prinsip keseimbangan, komparabilitas,
Services Sector Disclosure 2013 yang dikeluarkan akurasi, ketepatan waktu, kejelasan, dan keandalan.
Global Reporting Initiative (GRI). Selain itu, Semua proses ini dilakukan melalui koordinasi
penyusunan laporan mengacu pada SUSBA-WWF internal Perusahaan melalui diskusi dengan tim
sebagai referensi. [102-54] penyusun SR BNI pada tanggal 3 Desember 2019,
dan dihadiri oleh Wakil Pimpinan Divisi KMP.
Laporan Keberlanjutan ini telah diverifikasi melalui
proses penjaminan oleh pihak independen yaitu Laporan Keberlanjutan ini mencakup aspek
SR Asia. Proses verifikasi dilaksanakan di Divisi KMP ekonomi, sosial, lingkungan dan tata kelola di BNI,
pada 7-8 Januari 2020. Seluruh proses pembuatan serta penjelasan beberapa aktivitas keberlanjutan
laporan keberlanjutan dikoordinasi oleh Sekretaris yang dilaksanakan oleh perusahaan anak. Informasi
Perusahaan. Pemilihan pihak independen keuangan dalam laporan ini berasal dari laporan
dilakukan sesuai kebijakan Perusahaan dengan keuangan konsolidasi yang meliputi entitas anak
mempertimbangkan keahlian dan reputasi, serta yaitu PT BNI Life Insurance, PT BNI Multifinance,
dipastikan tidak ada benturan kepentingan dengan PT BNI Sekuritas dan Entitas Anak, BNI Remittance
pihak manapun. [102-56] Ltd., dan PT Bank BNI Syariah. Informasi lain terkait
kinerja aktivitas keberlanjutan hanya berasal dari
BNI. [102-45]

Penentuan Prioritas Topik

4
Kinerja ekonomi dan digitalisasi
Pengaruh pada penilaian dan keputusan para

Dampak ekonomi tidak


langsung dan inklusi keuangan

3 Keamanan data pelanggan


pemangku kepentingan

Pelatihan dan pendidikan

Portofolio keuangan
2 berkelanjutan
Ketenagakerjaan

Anti korupsi
1 Masyarakat lokal

Energi

0 1 2 3 4
Dampak signifikan ekonomi, lingkungan, dan sosial
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Topik Material [102-47, 102-49]


BNI memetakan prioritas isu keberlanjutan yang memiliki dampak signifikan dan berpengaruh pada
pengambilan keputusan pemangku kepentingan. Isu-isu keberlanjutan tersebut selanjutnya disesuaikan
relevansinya dengan topik keberlanjutan berdasarkan Standar GRI, khususnya informasi yang berkaitan
dengan keuangan berkelanjutan. Tidak ada perubahan signifikan pada periode pelaporan, serta batasan
topik material. Dengan dilakukannya pemetaan prioritas isu keberlanjutan, BNI menentukan tujuh topik
material dengan satu topik material yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dampak ekonomi
tidak langsung.

Pemangku Pemangku
Topik Material Isu Keberlanjutan Kepentingan Internal Kepentingan Eksternal

Nasabah, Pemerintah dan


Kinerja Portofolio produk Otoritas Jasa Keuangan, Pemasok,
Investor/ Pemegang saham,
Ekonomi berwawasan lingkungan Organisasi Masyarakat/NGO,
pegawai, serikat pekerja
dan sosial Media, Organisasi
Bisnis

Literasi keuangan, Nasabah,Organisasi


inklusi keuangan, Masyarakat/NGO, Pemerintah
Pegawai
program pemberdayaan dan Otoritas Jasa
masyarakat Keuangan, Media
Dampak ekonomi
tidak langsung

Peningkatan kapasitas
jajaran pimpinan dan
Pegawai, serikat Nasabah, Pemasok,
pegawai, terutama terkait
pekerja Organisasi masyarakat/NGO
keuangan berkelanjutan
Pelatihan lingkungan dan sosial
dan pendidikan

Kesempatan kerja yang


Masyarakat/NGO,
setara, remunerasi, serta
Pegawai, serikat pekerja, Pemerintah dan
lingkungan kerja yang
pemegang saham/investor Otoritas Jasa Keuangan,
layak dan aman bagi
Ketenagakerjaan pegawai

Penanganan Nasabah, Pemerintah


keluhan pelanggan, Pekerja, pemegang dan Otoritas Jasa
kerahasiaan data saham/investor Keuangan, Media
pelanggan
Privasi
pelanggan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Pemangku Pemangku
Topik Material Isu Keberlanjutan Kepentingan Internal Kepentingan Eksternal

Upaya memitigasi Nasabah, Masyarakat/


dan menindaklanjuti Pekerja, pemegang NGO, Pemerintah dan
tindakan korupsi dan saham/investor Otoritas Jasa
fraud Keuangan, Media
Anti korupsi

Pembiayaan kepada
industri ramah lingkungan,
Masyarakat/NGO,
efisiensi energi (listrik, Pekerja, pemegang
Pemerintah dan Otoritas
air, dan kertas), termasuk saham/investor
Jasa Keuangan, Media
dukungan terhadap mitigasi
Portofolio dampak perubahan iklim
hijau

Untuk meningkatkan kualitas laporan, terdapat beberapa restatement atau pernyataan kembali dari laporan
tahunan sebelumnya. Beberapa restatement tersebut antara lain mengenai kinerja ekonomi, portofolio
kredit dan realisasi biaya pendidikan restatement dilakukan karena adanya reklasifikasi atau perubahan cara
perhitungan, serta perhitungan yang lebih komprehensif. [102-48]

Kami menghargai setiap input untuk meningkatkan informasi dalam laporan keberlanjutan ini. Oleh karena
itu, mohon agar permintaan informasi lebih lanjut, pemberian saran dan pertanyaan atas laporan ini, dapat
disampaikan kepada: [102-53]

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


Grha BNI, Lt.24
Jl. Jenderal Sudirman Kav.1 Jakarta 10220 Indonesia
Telepon : (62-21) 2511 946, 572 8387
Fax : (62-21) 572 8295, 572 8053
MEILIANA
E-mail : investor.relations@bni.co.id
CORPORATE SECRETARY
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN [102-18]

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Elect & Dismisses

DIREKSI Check & Report to KOMISARIS

Sekretaris Dewan
Komisaris

Satuan Pengawasan
Internal Divisi Kepatuhan
Komite Audit

Review Internal Audit Reports Review Compliance Reports

Divisi Manajemen Independent Auditor


Corporate
Secretary Risiko Bank
Divisi Tata
Kelola Kebijakan Komite Pemantau Risiko

Unit GCG Review Risk


Management
Reports

Komite Nominasi
Komite Kredit
& Remunerasi
Sub Komite
Komite Manajemen Manajemen Risiko
Risiko terintegrasi (RMC) Komite Tata Kelola
Terintegrasi

Komite Manajemen Sub Komite Asset &


Risiko & Kapital Liability (ALOO)

Komite Komite Komite Komite


Manajemen Manajemen Kebijakan Human
Komite Produk Sub Komite
Kinerja Teknologi Prosedur Capital
Anti Fraud Perkreditan

URAIAN TUGAS DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

Dalam menerapkan tata kelola keberlanjutan, penyusunan RAKB, pengawasan dan evaluasi
jajaran pimpinan BNI meliputi Dewan Komisaris penerapan keuangan berkelanjutan. Pemimpin
dan Direksi memberikan dukungannya dalam Divisi Perencanaan Strategis bertanggung jawab
perencanaan dan pengawasan langsung terkait kepada Direktur Keuangan yang mempunyai
keuangan berkelanjutan. Melalui Direktur Utama, tugas dan wewenang atas penerapan keuangan
BNI telah menetapkan penerapan keuangan berkelanjutan. Implementasi keuangan
berkelanjutan dan pembagian fungsi terkait berkelanjutan juga dilakukan oleh anak perusahaan.
keuangan berkelanjutan melalui Keputusan Direktur Beberapa anak perusahaan BNI yang telah
Utama tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan membuat RAKB yaitu BNI Life, BNI Multifinance, dan
No. KMP/4/2602. Saat ini, BNI sedang dalam tahap BNI Syariah. Mereka merencanakan implementasi
penyempurnaan terhadap fungsi organisasi dan keuangan berkelanjutan pada tahun 2019 dengan
tata kelola perusahan untuk mendukung rencana mempersiapkan diri melalui pelatihan, memetakan
implementasi keuangan berkelanjutan yang ideal. produk berwawasan LST dan membentuk tim yang
Pada tahapan penyempurnaan tersebut, secara mendukung implementasi keuangan berkelanjutan.
khusus Divisi Perencanaan Strategis melakukan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEUANGAN BERKELANJUTAN

BNI memberikan kesempatan Pelatihan (In-Class) Keuangan Berkelanjutan


bagi jajaran Direksi, Komisaris,
serta pegawai yang menjadi 2019
penanggung jawab penerapan Pelatihan Fasilitator Peserta
Keuangan Berkelanjutan dalam
hal pengembangan kompetensi Energi Baru Terbarukan - Solar Energy USAID ICED II 30
dan kapasitasnya terkait keuangan Energi Baru Terbarukan - Mini Hydro USAID ICED II 30
berkelanjutan. Seiring dengan
Penyusunan Sustainability Report IFC 27
adanya penyempurnaan tata
Penyusunan Rencana Aksi Keuangan WWF dan IFC 20
kelola berkelanjutan di tubuh
Berkelanjutan
BNI, pelaksanaan pelatihan
keuangan berkelanjutan diberikan Keuangan Berkelanjutan WWF 20

pada pegawai di berbagai Pelatihan Laporan Keberlanjutan NCSR 2


Divisi yang bertanggung jawab International Seminar On Sustainable IKBI 6
terhadap implementasi keuangan Banking
berkelanjutan. Sepanjang tahun Green Climate Fund IKBI 4
2019, terdapat 392 pegawai
Trase Finance Presentation IKBI 1
termasuk jajaran pimpinan
senior setingkat VP dan Manager Implementasi Perlindungan Lingkungan IKBI/ SMI 2
dan Sosial
yang telah mengikuti pelatihan
keuangan berkelanjutan. Di sisi Exit Strategy on Community Development Trisakti 24
lain, jajaran pimpinan BNI yaitu Developing Community Development Trisakti 24
Direktur Keuangan ikut serta Reporting Corporate Social Activities Trisakti 24
dalam International Seminar on
Training Analisis Lingkungan Hidup OJK 3
Sustainable Banking, dan Direktur
Manajemen Risiko menjadi Industri Perkebunan Sawit LPP argo nusantara 58
pembicara dalam Seminar Sehari Industri Peternakan Dan Konstruksi Jakarta Finance 79
Forum Keuangan Berkelanjutan. Consultancy

Industry Study & Analysis: Sektor Jakarta Finance 38


Pertanian & Perkebunan Consultancy

2018 2017

Pelatihan Peserta Pelatihan Fasilitator Peserta

Workshop Keuangan Berkelanjutan 20 Pelatihan Integrasi ESG OJK dan WWF- 28


Indonesia
Training Proyek Energi Baru Terbarukan 20
Berkelanjutan Training Analisis Lingkungan (TAL) OJK 20

Environmental, Social & Governance 24 ESG (Pemahaman risiko Indonesia 30


Integration For Banks lingkungan) WISE

Workshop - TFT 13 Komoditi Pertanian 34

Industry Study& Analis Sektor Agrikultur 80

Pelatihan Industry Study & Analisis Sektor 41


Usaha Breeding Sapi Potong melalui Pola
Kemitraan

Training Perkebunan dan Pengolahannya 46


(Kelapa Sawit)

Teknik Analisis Lingkungan (TAL) Dasar, 11


Lanjutan, dan Train on Trainers (ToT)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Sejalan dengan ditetapkannya POJK 51/ mengakses pelatihan keuangan berkelanjutan


POJK.03/2017 terkait keuangan berkelanjutan, secara online melalui platform BNI Smarter.
BNI menjadikan keuangan berkelanjutan sebagai Pelatihan keuangan berkelanjutan merupakan satu
salah satu fokus program pembelajaran bagi dari enam modul mandatory yang wajib dikerjakan
pegawai. Meskipun demikian, BNI masih berpotensi oleh pegawai. Platform BNI Smarter dapat
menghadapi kendala dalam pemberian pendidikan menghadirkan pelatihan yang efektif dan efisien,
terkait keterbatasan waktu dan penyesuaian pada serta menjadi bentuk dukungan BNI terhadap
tata kelola yang perlu ditingkatkan. Oleh sebab itu, pengurangan jejak karbon melalui pengurangan
BNI berupaya mempermudah pegawai untuk dapat transportasi menuju lokasi pelatihan.

“ 25.276 pegawai
telah mengakses pelatihan Keuangan Berkelanjutan
pada BNI Smarter

DEEP46

BNI mendukung peningkatan penguasaan pertanyaan singkat bagi pegawai setiap hari, untuk
kompetensi pegawai sesuai dengan job position-nya dikerjakan secara online antara pukul 00.00–19.00
dengan membangun learning culture melalui Daily WIB. Pada tahun 2019, jumlah partisipasi peserta
Exercise Employee Program 46 (DEEP46). Program DEEP46 mencapai 175.723 pegawai meningkat
tersebut dilakukan dengan metode pemberian 187% dari partisipan di tahun 2018 yaitu 60.422
pegawai.

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


Peserta 2019 Peserta 2018 Peserta 2019 Peserta 2018

Small Credit 4.723 4.574 Legal, Governance, Risk 32.169 27.092


and Compliance
Consumer Lending 3.422 1.956
Commercial Credit 817 820
Consumer & Retail 67.753 -
Treasury 4.930 2.256
Services – Teller 4.535 7.954
Human Capital 247 230
Services – CS 4.655 3.465
Pengadaan Barang/Jasa 3.094 3.085
Services – Pimpinan 3.282 2.959
Brevet Branch 2.500 2.321
Auditor 829 759 Management
Emerald RM 266 237 Branch Operation 2.721 -
Small Credit Komoditas 1.840 970 BNI Eksekusi (4DX) 26.939 -
Pertanian
Internasional dan Trade 220 -
Administrasi Kredit 2.754 - Finance
Sales 5.771 1.744 Garansi Bank 2.256

Total Partisipan 175.723 60.422


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

MENGENDALIKAN RISIKO KEUANGAN BERKELANJUTAN


Penerapan tata kelola yang baik di BNI dibutuhkan untuk mengakomodasi kebutuhan
dan harapan pemangku kepentingan yang sejalan dengan norma bisnis dan peraturan
serta perundang-undangan yang berlaku. Evaluasi penerapan GCG dilaksanakan
melalui beberapa metode, yaitu pedoman atau kebijakan; penyusunan pedoman atau
kebijakan baru; peningkatan prinsip kepatuhan melalui compliance index; penyusunan
laporan; dan memaksimalkan sarana pengaduan eksternal.

Hasil Penilaian Good Corporate Governance (GCG) BNI

PENILAIAN 2017 2018 KETERANGAN TINDAK LANJUT

Self Asessment Peringkat 2 Peringkat 2 Menunjukkan Manajemen Tindak lanjut kelemahan


pelaksanaan GCG Bank telah melakukan berdasarkan hasil assessment,
tahun 2018 penerapan tata kelola secara di antaranya peningkatan
umum dengan baik. Hal ini superisi unit compliance
tercermin dari pemenuhan dalam menekan frekuensi dan
yang memadai atas prinsip nominal denda dari regulator
tata kelola

CGPI 88,38 88,94 Penilaian IICG dalam Tindak lanjut rekomendasi


(Most Trusted) (Most Trusted) keikutsertaan BNI pada dari IICG, di antaranya
CGPI selalu meningkat, meningkatkan sinergi antar
menunjukkan implementasi unit bisnis dengan unit risiko
GCG di BNI semakin baik dalam memitigasi risiko

Asean Corporate 88,60 91,58 Penilaian GCG BNI Perbaikan poin rekomendasi
Governance (Good) (Very Good) berdasarkan Laporan Tahunan CGPI, di antaranya diversifikasi
Scorecard dan website perusahaan gender Dewan Komisaris yang
saat ini memiliki anggota
Dewan Komisaris Perempuan

Kriteria Penilaian Emerging Industry Leader BNI dinilai menjadi Penyempurnaan atas
Kinerja Unggul/ Industry perusahaan yang memiliki proses bisnis sehingga lebih
KPKU tahun 2017 Leader proses bisnis yang sistematis sistematis
oleh Kementerian dan menunjukan komitmen
BUMN pembelajaran yang kuat

“ Kebijakan Gratifikasi
Tahap awal penerapan program Pengendalian Gratifikasi dimulai dengan
penandatanganan “Komitmen Pengendalian Gratifikasi” oleh Direktur Utama pada 17
Oktober 2016, dan pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) yang ditempatkan
di Divisi Kepatuhan. BNI juga telah memiliki Pedoman Perusahaan Pengendalian
Gratifikasi yang dapat diakses oleh segenap insan BNI melalui BNI ePP. Pedoman “
Perusahaan (PP) Pengendalian Gratifikasi tersebut menambah pedoman terkait dengan
ketentuan gratifikasi yang sebelumnya hanya diatur dalam Kode Etik BNI.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Keterlibatan pegawai dalam pengendalian gratifikasi diwujudkan melalui


penandatanganan Pakta Integritas Pegawai setiap awal tahun, serta pelaporan gratifikasi
secara paperless sejak Desember 2018 oleh pegawai melalui portal Compliance
Information Management System (CIMS) dengan alamat www.cims.bni.co.id. Divisi
Kepatuhan juga telah memberikan konsultasi secara lisan dan tertulis atas pertanyaan
Divisi/Satuan/Unit terkait dengan Gratifikasi. Sosialisasi terkait Gratifikasi lainnya secara
rinci dapat dilihat pada Laporan Tahunan BNI tahun 2019.
Tren Pelaporan Gratifikasi tahun 2017-2019

Frekuensi Pelaporan Gratifikasi Nominal Pelaporan Gratifikasi (juta rupiah)

290 Rp1.621,61

12 Rp20,65
7 Rp6,4

2017 2018 2019 2017 2018 2019

Peningkatan tren pelaporan gratifikasi di BNI pada tahun 2019 menunjukkan peningkatan kesadaran
pemangku kepentingan terkait gratifikasi di internal, serta efektifitas sistem pelaporan secara digital melalui
portal CIMS. Laporan penerimaan gratifikasi yang dilaporkan kepada Divisi Kepatuhan, kemudian diteruskan
ke KPK melalui aplikasi Gratifikasi Online (GOL), dengan rata-rata pelaporan paling lambat delapan hari kerja
dari tenggat waktu 30 hari kerja.

MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN, SOSIAL DAN TATA KELOLA [102-11] [FS2, FS3]
Penerapan prosedur dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko keuangan
berkelanjutan di tubuh BNI dijalankan dengan mengacu pada empat pilar manajemen risiko BNI. Manajemen
risiko menjadi upaya precautionary approach yang dilakukan BNI.

01 02
Kecukupan Kebijakan,
Pengawasan Aktif Dewan
Prosedur, dan Penetapan
Komisaris dan Direksi.
Limit.

EMPAT PILAR
MANAJEMEN
RISIKO

03 04
Kecukupan Proses Identifikasi,
Sistem Pengendalian Pengukuran, Pemantauan, dan
Internal Pengendalian Risiko, serta Sistem
Informasi Manajemen Risiko.

Penjelasan lebih lanjut mengenai penerapan Manajemen Risiko BNI


dapat dilihat pada Laporan Tahunan BNI 2019.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Penerapan keuangan berkelanjutan dimulai dari 1. Persyaratan legalitas usaha debitur untuk
analisis persyaratan kredit debitur oleh Komite memiliki ijin Analisis Mengenai Dampak
Kredit. Penetapan kebijakan umum bagi kredit Lingkungan (AMDAL)
korporasi, menengah, kecil, dan konsumer, termasuk 2. Persyaratan perolehan kinerja pada Program
analisa risiko baru debitur terkait lingkungan dan Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan terkait
sosial dilakukan di Komite Manajemen Risiko dan lingkungan hidup (PROPER) dari Kementerian
Kapital. Adapun Evaluasi produk terkait keuangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). BNI
berkelanjutan dilakukan di Komite Produk. tidak memberikan kredit pada pemilik usaha
Apabila ada permasalahan dalam kebijakan dan dengan peringkat PROPER Merah dan Hitam
operasionalisasi perbankan dapat diselesaikan oleh tanpa tindakan antisipatif.
Komite Audit. [FS2] 3. Debitur usaha industri furnitur dengan skala
ekspor harus memiliki ecolabelling dan sistem
BNI berkomitmen untuk tidak memberikan verifikasi legalitas kayu (SVLK).
pembiayaan bagi pelaku usaha yang tidak 4. Debitur bidang usaha perkebunan, seperti
menerapkan proses bisnis yang berwawasan perkebunan kelapa sawit wajib memiliki izin
lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) serta sektor- usaha, misalnya Izin Usaha Perkebunan (IUP),
sektor yang dilarang oleh Pemerintah. Komitmen Izin Usaha Perkebunan Budidaya (IUP-B),
tersebut diwujudkan melalui adanya exclusionary Izin Usaha Perkebunan Pengolahan (IUP-P),
principles berdasarkan Memo KMP/8/0274 pada Surat Pendaftaran Usaha Perkebunan (SPUP).
tanggal 1 Februari 2012 untuk tidak membiayai Selain itu, perusahaan harus memiliki Sertifikat
debitur kelapa sawit dengan rating PROPER Hitam Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan
dan Merah. BNI juga mendorong debitur untuk Sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil
meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab (RSPO). Dengan adanya persyaratan sertifikasi
terhadap Lingkungan dan Sosial, dengan ketentuan ISPO dan RSPO, BNI secara tidak langsung
rating PROPER debitur/calon debitur sebagai mendorong debitur kelapa sawit untuk lebih
berikut: memperhatikan aspek sosial dan lingkungan
1. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan dalam proses bisnisnya.
Hidup No. 5 tahun 2011 tentang PROPER,
peringkat hitam diserahkan ke proses Pada tahun 2019, peningkatan kapasitas karyawan
penegakan hukum dan peringkat merah untuk mengimplementasikan kebijakan dan
dimasukkan ke pembinaan untuk perbaikan prosedur perkreditan terkait lingkungan dan sosial
kinerja pengelolaan lingkungan hidup. Guna tersebut dilakukan melalui keikutsertaan tiga orang
mengantisipasi risiko dari pembiayaan BNI pada pegawai BNI dalam Training Analisis Lingkungan
debitur yang dinilai belum memenuhi ketentuan Hidup yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa
perundang-undangan, maka debitur/calon Keuangan (OJK). [FS4]
devbitur diwajibkan untuk melakukan tindakan
antisipatif. Sepanjang tahun 2019, BNI telah melakukan audit
2. Peringkat PROPER biru, hijau, dan emas kepada debitur yang jenis industrinya memiliki
digunakan sebagai informasi untuk dampak negatif kepada lingkungan. Pelaksanaan
meningkatkan komitmen dan misi BNI terhadap audit di antaranya dilakukan kepada 122 debitur
keberlanjutan bisnis dan lingkungan sebagai segmen menengah yang meliputi debitur pada
konsekuensi aktivitas debitur. sektor ekonomi berupa industri pengolahan,
antara lain pertambangan, pabrik kelapa sawit
BNI juga berkomitmen untuk mematuhi pemberian dan pengolahan logam. Hasil audit digunakan
kredit yang tidak dilarang oleh peraturan eksternal untuk menentukan pemenuhan kriteria LST
dan tidak menimbulkan risiko reputasi. Dalam yang dipersyaratkan kepada debitur, disamping
Pedoman Perusahaan Perkreditan Business pelaksanaan audit, dalam rangka implementasi
Banking Segmen Korporasi Buku I, BNI menetapkan proses audit yang ramah lingkungan, BNI telah
persyaratan terkait integrasi lingkungan, sosial, dan melakukan digitalisasi proses audit dengan
tata kelola di antaranya: [FS1]
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

menggunakan aplikasi FAST dan AUDIGI mulai BNI mengidentifikasi adanya risiko proyek terhadap
proses perencanaan audit, pelaksanaan sampai Bank. Salah satunya ialah kajian industri kelapa
dengan monitoring hasil temuan, termasuk sawit yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018.
dokumentasi kertas kerja pendukung audit dalam Melalui kajian tersebut, BNI berhasil memetakan
bentuk soft file, sehingga dapat mengurangi kondisi global yang dapat mempengaruhi pasar
penggunaan kertas. [FS9] kelapa sawit, serta faktor kunci yang mempengaruhi
kesuksesan maupun hambatan pada pembiayaan
Selain program audit perkreditan, pengawasan industri kelapa sawit. [FS3]
juga dilakukan oleh setiap unit Business Banking.
Monitoring Unit ini membuat watchlist dan rating BNI telah memiliki kebijakan dan prosedur
setiap bulan untuk memonitor kelengkapan penyesuaian (down grading) yang akan dilakukan
persyaratan dan hasilnya disampaikan kepada apabila ketidakpedulian terhadap faktor lingkungan
BNR dan CMR setiap 3 bulan. Ketentuan dasar hidup dari debitur berdampak pada kelangsungan
monitoring kepada debitur dan dasar temuan usaha, baik dalam jangka pendek maupun jangka
audit untuk mengukur kepatuhan dilakukan panjang. [FS12]
menggunakan scoring system, yang disusun
mengacu pada Pedoman Perusahaan Perkreditan Potensi maupun risiko debitur pada aspek LST
Konsumer Organik, Pedoman Perusahaan dikelola melalui proses pemeriksaan (Assessment)
Perkreditan Konsumer Organik Buku IV, Pedoman yang meliputi identifikasi dan peluang bisnis (Unit
Perusahaan Perkreditan Business Banking Buku I. Bisnis), identifikasi risiko dan mitigasinya (Unit
Monitoring kepada sample debitur dilakukan oleh Risiko) dan penilaian kepatuhan (Unit Kepatuhan).
audit internal di setiap unit yang bertanggung Sebagai third line of defense, Satuan Pengawas
jawab. [FS3] Internal (SPI) bertindak dalam melakukan kontrol
internal di cabang dan sentra melalui mekanisme
audit kepatuhan pada semua tahapan proses kredit
nasabah.[FS3]
Alur Penilaian

Unit
Unit Bisnis Unit Risiko Unit Kepatuhan Komite Kredit Administrasi Kredit

Menganalisis Secara umum risk Melakukan C2R Menganalisa Melakukan


risiko dan control unit berperan (Credit Compliance debitur/calon dokumentasi
potensi debitur dalam penetapan CRR Review) untuk debitur termasuk administrasi
/calon debitur (Customer Risk Rating) memastikan proses seluruh risiko kredit
dan CCR (Customer kredit sudah beserta mitigasi
Credit Rating) yang mematuhi semua risikonya.
dihasilkan dari tools ketentuan yang
IRS (Internal Rating berlaku termasuk
System) dan LEL peraturan terkait
(Loan Exposure Limit) lingkungan dan
termasuk juga IRR sosial.
(Industry Risk Rating)
yang digunakan oleh
unit risiko bisnis dan
unit bisnis.

Divisi yang bertanggung jawab

Skala Bisnis : Corporate

LMC 1

LMC 2 ERM > BNR KPN Komite Credit Corporate ADK

BIN
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Debitur : Medium & Small

BMN Administrasi Kredit Wilayah


Komite Credit Medium
BSL ERM > CMR KPN
& Small Administrasi Kredit Cabang
Wilayah (SKM & SKC) Cabang

Keterangan:
• LMC 1 (Divisi Bisnis Korporasi dan Multinasional 1) • BIN (Divisi Bisnis dan Insitusi pemerintah)
• LMC 2 (Divisi Bisnis Korporasi dan Multinasional 2) • BSL (Divisi Bisnis Usaha Kecil)
• ERM (Divisi Manajemen Risiko Bank) • ERM (Divisi Manajemen Risiko Bank)
• BNR (Divisi Risiko Kredit Korporasi) • CMR (Divisi Resiko Kredit Menengah & Usaha Kecil)
• KPN (Divisi Kepatuhan) • KPN (Divisi Kepatuhan)

Bank melakukan uji kepatuhan terhadap usulan pemberian kredit melalui Divisi Kepatuhan yang memberikan
pertimbangan terkait kepatuhan terhadap regulasi eksternal sesuai jenis kredit dan sektor industrinya. Uji
kepatuhan kredit dilakukan sebelum pemberian keputusan oleh Komite Kredit. Hasil uji kepatuhan menjadi
salah satu pertimbangan bagi Komite Kredit dalam memberikan keputusan. Tindak lanjut untuk hasil uji
kepatuhan yang belum memenuhi ketentuan, dapat dipenuhi dalam jangka waktu tertentu sebelum atau
setelah pencairan kredit.

TANTANGAN DALAM PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN

Dalam mengembangkan dan menerapkan tata Tantangan lain yang datang dari eksternal BNI
kelola keberlanjutan, BNI tentunya tidak lepas dari yang juga menghambat penerapan Keuangan
adanya tantangan yang berpengaruh terhadap Berkelanjutan adalah ketatnya persaingan
penerapan keuangan berkelanjutan, baik internal bisnis antar bank dalam hal memperebutkan
maupun eksternal. Tantangan internal yang nasabah baru, serta masih terbatasnya informasi
dihadapai BNI adalah jumlah pegawai, besarnya dan panduan yang jelas untuk setiap industri.
struktur organisasi, dan jaringan kantor cabang Menerbitkan panduan POJK yang lebih holistik
yang tersebar luas. Besarnya jumlah karyawan di dari sebelumnya dan dilengkapi oleh insentif bagi
tubuh BNI tentutnya membutuhkan peningkatan perusahaan-perusahaan yang telah melakukan
kompetensi yang memadai dan merata terkait Implementasi Keuangan Berkelanjutan dapat
keuangan berkelanjutan. menjadi solusi dari tantangan dalam menerapkan
Keuangan Berkelanjutan.
Keterbatasan sistem otomasi yang terintegrasi
untuk melakukan pemantauan dan pelaporan Dalam pengembangan kapasitas internal, yang
terhadap perkembangan implementasi keuangan dapat dilakukan adalah menyediakan benchmark
berkelanjutan juga menjadi faktor penghambat dan pelatihan eksternal, pelatihan Keuangan
penerapan Keuangan Berkelanjutan di internal. Berkelanjutan untuk jajaran Top Management,
Di sisi lain, adanya regulasi terkait keuangan dan kajian industri terkait aspek LST. Hal lain yang
berkelanjutan juga mempengaruhi pasar sehingga dapat dilakukan adalah dengan menyelenggarakan
menimbulkan kendala dalam penerapan keuangan kegiatan peningkatan kapabilitas dan pelatihan
berkelanjutan. Saat ini, teknologi informasi secara berkala terkait aspek LST dalam jasa
mengalami perubahan dengan memasuki era keuangan, berupa edukasi masyarakat khususnya
digitalisasi, sehingga meningkatkan risiko disruption nasabah, menerbitkan E-learning/E-book, video, dan
bagi Bank. Perubahan ini berdampak pada in class training untuk pegawai.
tuntutan model bisnis dan industri life cycle yang
semakin dinamis, serta keterbatasan sumber daya
maupun dukungan agar pelaksanaan Keuangan
Berkelanjutan dapat berjalan efektif.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Di bawah ini merupakan penjelasan keterlibatan pemangku kepentingan dalam implementasi keuangan
berkelanjutan. BNI melibatkan pemangku kepentingan dalam setiap pengambilan keputusan dan
penentuan strategi perusahaan, termasuk pendapat dalam menentukan topik prioritas yang disampaikan

INVESTOR/
PEMEGANG PEMERINTAH &
NASABAH PEGAWAI SERIKAT KERJA OJK
SAHAM

Hubungan Hubungan Legal & pemangku Legal Legal &


Ekonomi Ekonomi, kepentingan yang membantu kepentingan LJK
Kepemilikan & pencapaian tujuan
Legal perusahaan

Topik Pembahasan Topik Pembahasan Topik Pembahasan Topik Pembahasan Topik Pembahasan
• Keamanan transaksi • Kinerja keuangan • Hak-hak pegawai • Hak-hak pegawai • Kepatuhan pada
perbankan dan non keuangan • Kesetaraan Remunerasi & peraturan dan
• Kredit Usaha Kecil dan • Investasi untuk kesempatan tunjangan perundang-undangan
Menengah perusahaan ramah • Pengembangan karir • Analisa risiko
• Fasilitas perbankan dan lingkungan • Pengalaman bekerja Pendekatan dan lingkungan & sosial
kemudahan akses yang berharga dan Respon BNI dalam pemberian kredit
• Informasi produk dan Pendekatan dan menyenangkan • Anti Bribery and
Pembahasan
layanan perbankan yang Respon BNI Corruption (ABC),
Perjanjian Kerja
jelas dan transparan Pelaporan Kinerja Anti-Money Laundering
Bersama
Pendekatan dan (AML) and Anti
Menyelenggarakan
Respon BNI Terrorism
RUPS Frekuensi
Pendekatan dan • Media Internal • Green banking
Pendekatan
Respon BNI (Portal), hotline • Inclusive banking
Frekuensi Dua tahun sekali
• Layanan Call Center telepon dan surel • Keuangan
Pendekatan
• Survei Kepuasan • Survei Kepuasan berkelanjutan
Pelanggan Setiap kuartal pegawai
• Website & Frontline
Information
Frekuensi Pendekatan dan
• Gathering Agen46
Pendekatan Respon BNI
Frekuensi Pendekatan • Setiap saat Pelaporan pelaksanaan
• Setiap saat • Setahun sekali kepatuhan & notifikasi
• Dua tahun sekali pada Bank Indonesia Basel
• Setiap saat II Accord-Basel Committee
• Minimal setahun Pelaporan kepatuhan
sekali aspek syariah pada
Dewan Syariah Nasional
Pembentukan Agen46,
penyediaan ATM disabilitas
Penyusunan RKAB dan
Laporan Keberlanjutan

Frekuensi
Pendekatan
Minimal setahun sekali
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

dalam Laporan Keberlanjutan. BNI memetakan pemangku kepentingan melalui identifikasi dan penilaian
dengan mempertimbangkan prinsip dependency, responsibility, tension, influence, diverse, perspectives
dan proximity. [102-40; 102-42; 102-43; 102-44]

ORGANISASI
ORGANISASI MASYARAKAT/
PEMASOK BISNIS MEDIA
NGO

Hubungan Legal & Relasi sosial, lisensi Relasi sosial, lisensi


ekonomi & kepentingan sosial & tanggung sosial
legal industri jawab sosial serta
kedekatan dengan
perusahaan

Topik Pembahasan Topik Pembahasan Topik Pembahasan Topik Pembahasan


Hubungan yang saling Kinerja keuangan Investasi Dampak & kinerja Kinerja keuangan & non
menguntungkan dengan untuk perusahaan lingkungan Program CSR keuangan dampak &
pemasok proses pengadaan ramah lingkungan yang dilaksanakan & kinerja lingkungan Program
barang maupun jasa yang Kinerja non-keuangan direncanakan kesempatan CSR yang dilaksanakan &
adil & transparan Kegiatan operasional arah untuk berkolaborasi dalam direncanakan Kesempatan
perkembangan bisnis program CSR Informasi untuk berkolaborasi dalam
Pendekatan dan kegiatan perusahaaan program CSR
Respon BNI Pendekatan dan
Respon BNI Pendekatan dan Pendekatan dan
Seminar & sosialisasi Respon BNI Respon BNI
kebijakan Pertemuan & kegiatan
nasional maupun regional Kerja sama strategis Siaran pers
Konferensi Internasional dalam kepedulian Media Gathering
Frekuensi
sosial BNI Pelaporan
Pendekatan
program kemitraan bina
Frekuensi
Saat diperlukan lingkungan
Frekuensi Pendekatan
Pendekatan Saat diperlukan
Empat tahun Frekuensi Tiga bulan sekali
sekali Pendekatan
Minimal setahun
sekali
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Kerjasama dengan WWF-Indonesia Rangkaian pelatihan terkait keuangan


dalam program “Pilot Project Indonesia berkelanjutan yang dilaksanakan
First Movers on Sustainable Banking”, bekerja sama dengan pihak lain yang
mengadakan pelatihan tentang kompeten, serta perusahaan lain
Penerapan Keuangan Berkelanjutan yang telah melaksanakan praktik
bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, BERSINERGI ekonomi, lingkungan, dan sosial yang
dan Perusahaan Publik. bertanggung jawab.
DENGAN
MITRA UNTUK
KEUANGAN
Kerjasama dengan Pemerintah DKI
BERKELANJUTAN Sosialisasi rutin ketentuan kepada
[FS5]
Jakarta dalam Program ‘Ayo Menabung pengelola kredit
Dengan Sampah’

ANTI KORUPSI DAN FRAUD

PENDEKATAN MANAJEMEN [103-1, 103-2, 103-3]

Bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan lainnya yang sangat penting dalam memastikan
kegiatan operasi Bank berjalan dengan handal adalah implementasi antikorupsi dan anti fraud.
Seiring dengan ditandatanganinya komitmen pengendalian gratifikasi antara Direktur Utama BNI
dan Ketua KPK pada tanggal 17 Oktober 2016, BNI berkomitmen untuk mencegah terjadinya tindak
pidana korupsi dan praktik gratifikasi. Pembahasan mengenai anti korupsi dan fraud pada laporan ini
tidak mencakup anak perusahaan.

Divisi Kepatuhan sebagai pengelola Pengendalian Gratifikasi dan Penerapan Strategi Anti Fraud telah
mengeluarkan PP Pengendalian Gratifikasi ePP No. IN/155/KPN/001 tanggal 27 Maret 2018 dan PP
Penerapan Strategi Anti Fraud ePP No. IN/342/KPN/002 tanggal 1 Juli 2016.

Divisi Kepatuhan bekerja sama dengan


Komite Anti Fraud berkomitmen
untuk menurunkan jumlah kejadian
fraud melalui pembuatan corrective
Pelaporan pelanggaran dapat disampaikan melalui sarana action. Kedua Fungsi ini juga aktif
Whistle Blowing System (WBS) yang dikelola oleh Divisi berkomunikasi dengan Divisi/Unit
Kepatuhan, dengan kontak: terkait untuk memastikan corective
action telah dilaksanakan. Adanya
a. Telepon : 021-57853377 pelanggaran terkait pengendalian
b. Email : bni-transparan@tipoffs.com.sg gratifikasi dan penerapan strategi anti
c. Surat : BNI Transparan PO BOX 2646/JKP 10026 fraud akan disampaikan dalam Laporan
d. Website : http://bni-transparan.tipoffs.com.sg Kepatuhan kepada Direktur Kepatuhan
e. SMS : Nomor (081-1970-1946) setiap triwulan dan disampaikan ke OJK
setiap semester.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Melalui Divisi Kepatuhan, BNI terus berupaya PPATK). Program APU & PPT yang ditetapkan dalam
mewujudkan prinsip no fraud for our bank melalui Kebijakan dan Prosedur telah mengakomodasi
penerapan strategi anti fraud dan penerapan lima pilar manajemen risiko meliputi Pengawasan
Whistleblowing System (WBS). Strategi anti fraud Aktif Direksi dan Dewan Komisaris, Kebijakan dan
diterapkan melalui empat pilar sebagaimana Prosedur, Pengendalian Intern, Sistem Informasi
diatur dalam POJK No. 39/POJK.03/2019 tanggal Manajemen, serta Sumber Daya Manusia dan
19 Desember 2019 mengenai Penerapan Strategi Pelatihan. Kebijakan tersebut secara berkala
Anti Fraud bagi Bank Umum, yakni: pencegahan, dilakukan review/up-dating/penyempurnaan sesuai
deteksi, investigasi, pelaporan, dan sanksi. ketentuan yang berlaku.

BNI menetapkan tindak pidana korupsi sebagai Untuk mengoptimalkan pemantauan transaksi
bagian dari fraud. Pada tahun 2019, terdapat 6 dalam pelaksanaan Program APU dan PPT, BNI
kasus terkait fraud dengan kerugian lebih dari 100 memiliki sistem Enterprise Fraud Management
juta. BNI menindaklanjuti kasus tersebut secara (EFM) yang terdiri dari modul Anti Money Laundering
bertanggung jawab. Sejumlah satu orang pegawai Detection, Sanction list, Filtering & Screening
terkait kasus fraud tersebut diberhentikan, lima Terrorist, PEP Screening Detection dan Customer
pegawai lainnya masih melalui proses penyelesaian Due Diligence (CDD) Risk Scoring, serta sistem
oleh BNI. Suspect Account to Verify (SAV). Selain itu BNI juga
telah memiliki Sistem Aplikasi Walk in Customer
Jumlah kasus fraud tahun 2019 yang menurun (WIC).
dibandingkan delapan kasus yang terjadi di tahun
2018 didukung oleh adanya program pembelajaran Untuk memastikan penerapan Program APU dan
in class dan e-learning terkait anti korupsi dan fraud. PPT di seluruh wilayah operasional BNI berjalan
[205-3]
dengan baik, BNI melakukan pemantauan
penerapan program APU-PPT dengan prosedur:
● Supervisi di Cabang Dalam Negeri terkait
pelaksanaan APU dan PPT dilaksanakan secara
risk based sampling, terutama di Kantor Cabang
High Risk dan Medium Risk telah dilaksanakan
Jumlah Kejadian Fraud*
secara Offsite dan Onsite.
2019 6 ● Melakukan supervisi triwulanan melalui diskusi
2018 8 one on one meeting meliputi lima Pilar APU dan
2017 17 PPT terhadap lima Perusahaan Anak, yaitu BNI
*di atas Rp100 juta
Aset Manajemen, BNI Life, BNI Syariah dan BNI
Multifinance, dan BNI Sekuritas.
● Melakukan Supervisi secara offsite atas
Penurunan jumlah kejadian fraud tahun 2019, penerapan Program APU PPT di Kantor Cabang
salah satunya didukung dengan terselenggaranya Luar Negeri, yaitu: KCLN New York dan KCLN
program-program pembelajaran in class dan Seoul.
e-learning yang diikuti 26.314 peserta. Melalui ● Melakukan survei tingkat kepatuhan atas
program pembelajaran ini, kesadaran akan ketentuan WIC dan PEP di segenap Kantor
pentingnya integritas dalam bekerja terus Cabang.
ditingkatkan.

Di sisi lain, BNI juga telah memiliki Kebijakan dan


Prosedur Anti Pencucian Uang & Pencegahan
Pendanaan Terorisme (APU & PPT) yang telah
mendapat persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris
dan telah disampaikan kepada Regulator (OJK dan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

DIGITALISASI
UNTUK NEGERI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

PENDEKATAN MANAJEMEN [103-1, 103-2, 103-3]


Bagi BNI, topik kinerja ekonomi termasuk portofolio produk telah dilakukan dan 100% program Ayo Menabung Dengan
yang berwawasan lingkungan dan sosial menjadi penting Sampah telah dilaksanakan di tiga kantor wilayah yaitu
sebagai dasar kegiatan operasi bagi bisnis perbankan. Wilayah Jakarta Kota, Wilayah Jakarta Kemayoran, dan
BNI mendukung pembangunan berkelanjutan melalui Wilayah Jakarta BSD.
Surat Keputusan (SK) Direksi No. KP/412/Dir/R tanggal
4 Desember 2018 serta penetapan Roadmap Keuangan Audit pemantauan kinerja ekonomi dilakukan secara
Berkelanjutan yang mulai disusun sejak tahun 2018, dan internal dan eksternal berdasarkan Standar Akuntansi
dilaksanakan pada tahun 2019. Kebijakan dan inisiatif Keuangan (SAK) dan International Financial Reporting
terkait keuangan berkelanjutan bagi BNI tercantum dalam Standard (IFRS). BNI melaporkan kinerja ekonomi secara
RAKB tersebut. berkala kepada Direksi dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
serta hasil konsolidasi laporan keuangan disampaikan
BNI menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2019 sebesar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS)
15% dan proyeksi NPL sebesar 1,8% sesuai dengan RBB. dan Laporan Tahunan BNI (Annual Report). Mekanisme
Pencapaian pertumbuhan kredit pada tahun 2019 sebesar penanganan keluhan mengenai kinerja ekonomi dilakukan
8,6% dengan rasio non performing loan (NPL) berada pada melalui Divisi Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan.
level 2,3%. Terkait keuangan berkelanjutan, BNI
mencatatkan pencapaian Rp134.052 miliar total Memasuki era digital, BNI berinovasi untuk memberikan
pembiayaan kegiatan usaha berkelanjutan atau 41,20% pelayanan digital untuk menunjang produktivitas, serta
terhadap total kredit/pembiayaan bank per September memberikan kenyamanan, kemudahan, dan efisiensi
2019. Kinerja ekonomi dan portofolio produk yang layanan bagi nasabah. Sejalan dengan corporate plan
disampaikan dalam laporan ini bersifat konsolidasi untuk tahun 2019-2023 BEYOND, BNI mengembangkan layanan
seluruh unit kerja BNI, termasuk unit kerja luar negeri berbasis digital mencakup demand strategi bisnis maupun
(UKLN), serta anak perusahaan. Business As Usual (BAU) sebagai pendukung operasional
bisnis sehari-hari.
BNI menargetkan inisiasi proses identifikasi baseline KKUB BNI menetapkan empat arah strategis teknologi informasi
pada industri Kelapa sawit, dan Energi terbarukan pada yaitu new digital proposition, governance toward performances,
Segmen Korporasi dan Menengah serta Hutan Sosial strive for operational excellence, dan innovative and agile
(Segmen Kecil) serta adanya program/ produk konsumtif organization. Ke depannya, BNI terus menyiapkan inovasi
yang termasuk Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan teknologi guna menunjang pelayanan digital di tahun 2020.
(KKUB). Sepanjang tahun 2019, inisiasi proses identifikasi

Sepanjang tahun 2019, BNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp15,38 triliun atau 92,65% dibandingkan
target sebesar Rp16,6 triliun Selain itu, BNI telah meraih pendapatan sebesar Rp78,4 triliun.

Pencapaian ini mendukung pembangunan negara yang diwujudkan BNI melalui pembayaran pajak sebesar
Rp4,7 triliun dan alokasi dana untuk bina lingkungan yang didistribusikan langsung bagi program-program
pemberdayaan masyarakat sebesar Rp143,23 miliar.

Realisasi Dana Bina Lingkungan per Desember 2019

Total Realisasi (miliar rupiah)


Keterangan
2019 2018* 2017

Pendidikan dan pelatihan 47,56 41,32 34,81

Sarana ibadah 28,95 24,55 18,99

Pengentasan kemiskinan 24,40 13,30 22,95

Pengembangan prasarana dan sarana umum 16,30 18,77 19,46

Peningkatan kesehatan 15,73 10,37 6,41

Pelestarian alam 5,87 2,34 2,65

Bencana alam 4,42 4,54 2,49

Total 143,23 115,19 107,76


*restatement
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Pertumbuhan Nilai Ekonomi Didapat dan Distribusikan (Rp triliun) [201-1]

Uraian 2019 2018 2017

Nilai Ekonomi Dihasilkan

Total Aset 845,6 808,6 709,3

Kredit/Pembiayaan Bank (tidak termasuk kredit konsumer) 436.581 403.737 314.764

Dana Pihak Ketiga 614,3 578,8 516,1

Pendapatan 78,4 71,7 66,6**

Laba Bersih 15,4 15,1 13,8

Nilai Ekonomi Didistribusikan

Biaya Operasi 48,7 42,6 40,1**

Biaya Pegawai (gaji dan tunjangan) 10,2 9,5 9,3

Dividen 4,8 4,8 4,0

Pajak pada Pemerintah 4,7 4,7 3,4

Investasi Komunitas 0,1 0,1 0,1

Total 68,5 61,7 56,9

Nilai Ekonomi Ditahan

Pendapatan-Nilai Ekonomi Didistribusikan 9.9 10 9,7

Rasio Kinerja (%)

Rasio Kecukupan Modal Minimum (KPMM) 19,70 18,5 18,5

Aset produktif bermasalah dan aset non-produktif 1,8 1,3 1,5


bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non
produktif

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1,6 1,3 1,5

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan 2,2 1,9 2,1
terhadap aset produktif

NPL Gross 2,3 1,9 2,3

NPL nett 1,2 0,8 0,7

Return on Asset (ROA) 2,4 2,8 2,7

Return on Equity (ROE) 14,0 16,1 15,6

Net Interest Margin (NIM) 4,9 5,3 5,5

Rasio Efisiensi (BOPO) 73,2 70,1 71,0

Loan to Deposit (LDR) 91,5 88,8 85,6

Nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR)

a. LCR secara Individu 181,6% - -

b. LCR secara Konsolidasi 184,1% - -

* Data keuangan dalam laporan keberlanjutan ini tidak dapat disajikan berdasarkan wilayah maupun daerah pemasaran karena bersifat konsolidasian.
* Data keuangan BNI dan entitas anak tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian.
** restatement karena reklasifikasi atau perubahan cara perhitungan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

BNI mendukung prioritas pembangunan nasional melalui pemberian kredit produktif bagi debitur
korporasi, menengah, dan kecil di berbagai sektor. Untuk mendukung pembangunan dan peningkatan
ekonomi nasional, BNI mendukung pembiayaan proyek pemerintah, di antaranya jalan tol dan konstruksi,
ketenagalistrikan, transportasi, telekomunikasi, dan eksplorasi minyak dan gas bumi.

Portofolio Kredit Berdasarkan Kategori* (miliar rupiah) [FS6]

Golongan Usaha Persentase dibandingkan 2019 2018 2017


total kredit

Kecil 17,28% 75.461 66.063 56.479

Menengah 16,64% 72.691 74.731 70.261

Korporasi 66,08% 288.626 262.998** 218.760**

Total 100% 436.778 403.493 345.499

* kredit produktif
** restatement karena reklasifikasi atau perubahan cara perhitungan

Portofolio Pembiayaan Pembangunan Sektor Ekonomi (miliar rupiah) [FS6]

Sektor Ekonomi 2019 2018 2017

Jalan Tol dan Konstruksi 38.416 37.605 29.854

Ketenagalistrikan 27.080 25.439 28.858

Transportasi 15.419 16.591 16.917

Telekomunikasi 8.618 12.166 10.946

Minyak dan Gas Bumi 10.476 18.803 12.937

Total Proyek Pemerintah 100.009 110.604 99.512

Portofolio Kredit Berdasarkan Sektor Usaha (miliar rupiah) [FS6]

Sektor Usaha 2019* 2018 2017**

Perindustrian 83.145 96.044 83.631

Perdagangan, Restoran & 92.776 87.985 74.407


Hotel

Pertanian 54.464 48.352 46.290

Jasa Dunia Usaha 44.342 48.448 39.081

Pengangkutan, Pergudangan, 27.394 30.267 25.329


dan Komunikasi

Konstruksi 38.416 32.657 26.193

Listrik, Gas dan Air 28.830 22.884 46.290

Pertambangan 9.034 18.024 11.670

Jasa Pelayanan Sosial 17.097 13.832 9.924

Lainnya - 5.130 5.114

Total 395.498 403.623 367.929


Ket :
* Posisi Nopember 2019
**pernyataan kembali/restatement yang disebabkan karena perhitungan yang lebih komprehensif
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

PRODUK DAN LAYANAN UNGGULAN


PERBANKAN DIGITAL
Produk dan Layanan Digital BNI
Pengembangan produk dan layanan digital di tahun 2019 diinisiasi melalui forum IT Planning Session yang
mempertemukan satuan kerja teknologi informasi (TI) dengan segenap unit di BNI. Pengembangan aplikasi
digital BNI di tahun 2019 telah mencakup demand strategi bisnis maupun Business As Usual (BAU) sebagai
pendukung operasional bisnis sehari-hari. Inovasi berbasis TI tersebut telah disampaikan kepada OJK.


Guna memastikan terlaksananya rencana pengembangan aplikasi serta mendukung
corporate plan 2019-2023, BNI menetapkan empat arah strategis TI yaitu new
digital proposition, governance toward performances, strive for operational
excellence, dan innovative and agile organization.

BNI mengembangkan beberapa inovasi produk dan layanan unggulan perbankan digital yang mendorong
penetrasi ke segmen pasar milenial.

BNI Sonic
Keuntungan Penggunaan BNI Sonic
BNI mengembangkan BNI Sonic untuk memberikan

160 480
kemudahan akan berbagai layanan transaksi
perbankan di cabang. BNI Sonic memanfaatkan Rekening Menit
self-services banking terminal dan biometric untuk Maksimal pembukaan Jam operasional yang
menggantikan proses pembukaan rekening oleh rekening, lebih banyak sama dengan CS
CS, sehingga CS dapat lebih banyak waktu untuk dibandingkan CS
sebanyak 32 rekening
memberikan layanan sales dan advisory. Saat ini
BNI Sonic tersedia di tujuh outlet Digital Branch
BNI dan menjadi langkah awal proses Branch Rata- rata durasi pembukaan rekening 3 menit,
Transformation yang akan dilakukan oleh BNI. lebih cepat dibandingkan CS yaitu 15 menit.

PENCAPAIAN BISNIS BNI SEPANJANG 2019

Lebih dari Lebih dari

Rp22,38 11.000
Miliar

Total DPK terhimpun Total pembukaan rekening


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen


BNI mendapatkan Rekor Muri dengan kategori Bank Pertama yang melakukan
Pembukaan Rekening Tercepat Melalui Opening Account Machine.

BNI Digital Opening Account

Saat ini, nasabah BNI tidak perlu datang ke cabang untuk melakukan pembukaan rekening dengan adanya
BNI Pembukaan Rekening Digital. Nasabah dapat langsung membuat rekening melalui aplikasi pada ponsel,
dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. Validasi data dilakukan melalui video banking dengan
pegawai BNI, serta validasi biometric finger print dengan data Disdukcapil.

Lebih dari Lebih dari Lebih dari

Rp5,7 5.000 44.000


Miliar

Dana yang terhimpun dari Pembukaan rekening yang Nasabah telah mengunduh
nasabah baru telah dilakukan dan mengakses aplikasi

BNI eProcurement

Proses pengadaan yang dilakukan melalui Divisi PFA BNI sudah diotomasi dengan menggunakan sistem
eProcurement. Melalui sistem tersebut, proses pengadaan dimulai inisiasi, usulan hingga penerbitan kontrak
dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan transparan. Pengadaan di BNI kini dapat dilakukan dengan
cepat, terstandar dan konsisten, sesuai dengan SOP Pengadaan di PFA, serta meminimalkan penggunaan
kertas di setiap prosesnya.

Layanan Digital BNI Lainnya

BNI Digital BNI BNI BNI


Services Call Virtual eCollection Digital Loan

Layanan digital Layanan virtual assistance Layanan virtual Layanan digital loan
berbasis API yang bagi nasabah maupun account, baik VA yang terintegrasi
mengintegrasikan non nasabah BNI berbasis debit maupun dengan ekosistem
seluruh ekosistem conversational, baik teks VA credit/billing bisnis digital
bisnis digital, untuk maupun suara untuk yang memberikan yang ada dan
memberikan kemudahan, kebutuhan informasi dan kemudahan kepada berkembang saat
kecepatan, keamanan transaksi yang dapat diakses ekosistem bisnis ini, untuk kebutuhan
pada penggunaan secara mobile.Pada tahun digital dalam penyaluran KUR/BWU
layanan finansial BNI pertama implementasinya, menjalankan berbagai maupun kebutuhan
aplikasi ini berhasil melakukan macam bisnis digital penyaluran produk
penghematan biaya kepada nasabah pinjaman konsumer
operasional sebesar mereka. BNI lainnya.
Rp4 miliar.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN PRODUK


DAN JASA KEUANGAN BERKELANJUTAN
INOVASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK/JASA KEUANGAN BERKELANJUTAN

Untuk memperkuat perluasan pasar, BNI Bank dan Divisi Teknologi, baik dari sisi prosedur
menginisiasi Employee Advocacy sebagai operasional maupun teknologi, serta dilakukannya
strategi untuk melibatkan karyawan secara aktif Post Implementation Review (PIR). Jika hasil
mempromosikan program dan produk dengan PIR masih terdapat kekurangan, maka akan
konten yang telah disiapkan ke jaringan media dilakukan PIR ulang. Produk dan jasa yang sudah
sosial pribadinya. Setiap pegawai yang berhasil memenuhi syarat dari sisi operasional, teknologi
membagikan program/promosi/berita BNI, maka dan risiko berdasarkan hasil PIR, akan dimintakan
akan mendapatkan reward berdasarkan jumlah perizinannya kepada Bank Indonesia dan Otoritas
berita yang pegawai bagikan. Jasa Keuangan untuk memperoleh persetujuan
lebih lanjut sebelum produk dilakukan peluncuran
Komitmen BNI untuk menghadirkan produk dan jasa ke masyarakat. [FS15]
perbankan yang berkelanjutan didukung dengan
adanya evaluasi keamanan produk bagi pelanggan. BNI mengukur kepuasan nasabah atas layanan
Seluruh (100%) produk dan fitur yang diluncurkan perbankan melalui survei kepuasan nasabah
BNI sudah dievaluasi keamanannya bagi pelanggan (Customer Satisfaction Survey/CSS) yang diadakan
serta menyertakan profil risiko produk yang selalu setiap dua tahun sekali. Di akhir tahun 2019, BNI
disampaikan kepada nasabah, sehingga tidak telah melaksanakan survei kepuasan nasabah
ada produk BNI yang telah diluncurkan kemudian yang hasilnya akan dilaporkan pada Laporan
ditarik kembali. Di sisi lain, BNI selalu melakukan Keberlanjutan tahun berikutnya. Hasil dari survey
tahap perbaikan untuk produk yang dimiliki. tersebut akan menjadi acuan BNI untuk memantau
dan memberikan layanan yang berkualitas bagi
Untuk mendesain produk dan jasa keuangan, nasabah.
BNI melaksanakan tahapan perbaikan produk
melalui analisis mitigasi resiko dan kepatuhan
oleh Divisi Kepatuhan, Divisi Manajemen Resiko

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PRODUK KEUANGAN BERKELANJUTAN

Sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan, BNI memperhatikan potensi


untuk meningkatkan portofolio kredit yang berwawasan LST, yang berdampak
positif untuk mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Namun sebaliknya, kredit berwawasan LST dampat memberikan
dampak negatif pada kinerja keuangan Bank apabila tidak dilakukan dengan cermat,
misalnya dapat menyebabkan kenaikan Non Performing Loan (NPL) untuk proyek
yang tidak feasible. Untuk itu, BNI menerapkan semua prosedur kredit dengan
ketat agar semua penerapan kegiatan keuangan berkelanjutan dapat mendukung
kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial, serta mengurangi dampak negatif
sekecil mungkin melalui kerjasama dengan pihak lain dan melakukan pengawasan
secara berkala.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

BNI Mobile Remittance (MoRe) Kartu Kredit Affinity BNI-WWF


BNI telah bergabung menjadi member eksklusif BNI bekerja sama dengan WWF Indonesia dalam
Society for Worldwide Interbank Financial penerbitan Kartu Kredit Affinity BNI-WWF. Dengan
Telecommunication – Global Payment Innovation memiliki dan menggunakan kartu kredit tersebut,
(SWIFT GPI). SWIFT GPI merupakan sebuah standar pemegang kartu secara tidak langsung turut
baru dalam pembayaran global lintas negara yang berpartisipasi dalam mendanai kegiatan-kegiatan
sudah disempurnakan pada proses dan transparansi konservasi atau pelestarian lingkungan hidup yang
pembayaran yang sebelumnya diterapkan melalui dilaksanakan oleh WWF Indonesia melalui sharing
SWIFT. Selain itu, untuk meningkatkan layanan fee sebesar 0,4% dari setiap transaksi retail yang
remitansi, BNI telah mengembangkan aplikasi dilakukan oleh pemegang Kartu Kredit Affinity BNI-
Mobile Remittance yang dikenal dengan nama WWF. Hingga Desember 2019, terdapat 38.966
MoRe. Aplikasi ini memudahkan nasabah melakukan Kartu Kredit Affinity BNI-WWF yang beredar dengan
kiriman uang dari luar negeri ke Indonesia melalui total sharing fee selama tahun 2019 adalah sebesar
gawai (gadget) yang dapat dilakukan kapanpun dan Rp2.343,2 juta.
dimanapun juga. Dengan adanya aplikasi ini, dapat
mengurangi penggunaan kertas.

KARTU KREDIT AFFINITY BNI – WWF

Periode 2019 2018 2017

Sales Volume (miliar rupiah) 615,81 549,78 493,18

Endowment Fund (miliar rupiah) 2,34 2,09 1,85

Jumlah Kartu (BTD) 38.966 32.883 28.222

Layanan Perbankan Digital

BNI Digital Branch


Seiring dengan semangat digitalisasi yang mengakar di tubuh BNI, BNI
mengembangkan outlet digital yang dapat mengakomodasi transaksi/layanan
nasabah secara self service melalui perangkat digital, contohnya pembukaan
rekening melalui mesin BNI Sonic. Selain ditujukan agar nasabah mendapatkan
pengalaman layanan perbankan secara digital dan self service kemudahan digital
branch juga dapat mejadi solusi untuk mengurangi jejak karbon dari transportasi
nasabah ke cabang. Bagi BNI, dengan adanya digital branch dapat meningkatkan
brand image serta efisiensi dari biaya operasional.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

14 Outlet
Digital Branch

Perolehan NOA hingga akhir rata-rata pembukaan rekening


tahun 2019 mencapai 12.498 mencapai 25 rekening/hari
dengan total amount Rp26.562,3
juta

BNIDirect

Inovasi penyediaan solusi dan layanan cash management sesuai kebutuhan nasabah diwujudkan sejak
tahun 2017 melalui BNIDirect. Selain bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi bagi nasabah,
BNIDirect juga digunakan untuk meningkatkan transparansi pembayaran pada pemerintah, misalnya untuk
menghindari calo dalam pengurusan dokumen imigrasi, pembayaran pajak, retribusi pemerintah daerah,
dan pengawasan pendapatan fidusia pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Untuk meningkatkan kinerja BNIDirect, BNI menerapkan strategi akuisisi, penetrasi, cross selling dan
aktivasi bagi segmen korporasi dan menengah. Hingga tahun 2019, BNIDirect telah digunakan oleh 62.543
nasabah dengan volume transaksi mencapai 2.377,71 triliun kali.

BNI Financial Supply Chain Management (BNI FSCM)

BNI Financial Supply Chain Management (BNI FSCM) mendukung terbentuknya rantai pasokan yang
berkelanjutan melalui platform layanan transaksional terintegrasi. BNI FSCM dapat membantu debitur
untuk mengoptimalkan modal kerja dan pengaturan cashflow dalam bekerja sama dengan mitra bisnis
(korporat/supplier/distributor), serta memberikan solusi bisnis dalam suatu mata rantai dari hulu ke hilir
yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah Korporat.

Pencapaian BNI FSCM

BNI FSCM Satuan 2019 2018 2017

Slip Item 24.431 19.292 16.075

Pendapatan Miliar rupiah 44 8,17 11,33

Nominal Miliar rupiah 3.344 1.057 1.413


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

LAYANAN
MENJANGKAU NEGERI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

KINERJA SOSIAL
PELAYANAN YANG SETARA
BNI mempunyai komitmen untuk memberikan layanan kepada semua konsumen, baik kepada segmen
korporasi, menengah, dan kecil. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyediaan layanan bagi UMKM
yang berwawasan lingkungan dan sosial, masyarakat yang berada di wilayah pesisir, wilayah tertinggal,
terdepan, dan terluar (3T) Indonesia, serta fasilitas layanan keuangan yang memudahkan penyandang
disabilitas.

Peningkatan Ekonomi Nelayan


Selain meningkatkan kinerja keuangan korporasi, BNI juga tetap mengedepankan pemerataan ekonomi
serta memberikan pendampingan bagi kelompok masyarakat prioritas, salah satunya masyarakat di wilayah
pesisir dan nelayan.

Portofolio kredit sektor kemaritiman BNI mengalami peningkatan setiap tahunnya, dengan kualitas kredit
posisi Desember 2019 Rp16,82 triliun dan tingkat kolektibilitas sebesar 96,08%. Tingkat kolektabilitas paling
baik terdapat pada Produk KUR dengan persentase 99,1%.

Porsi pembiayaan tertinggi BNI pada kredit kemaritiman berada di bidang budidaya dan penangkapan
perikanan, yaitu sejumlah Rp1.026 miliar bagi 4.461 debitur. Pada sektor budidaya dan penangkapan,
pembiayaan tertinggi berada pada sektor penangkapan perikanan, yaitu sejumlah Rp994 miliar bagi 1.928
debitur.

Portofolio Kredit Sektor Kemaritiman BNI

Pergerakan Portofolio Kredit Sektor Kemaritiman Segmen Kecil 31 Desember 2019

Miliar

15,41
15,24
16,82
Rp546
debitur

4.669 Miliar

10,38
12,01
Rp1.502
debitur

1.037

KUR Non KUR


2015 2016 2017 2018 2019

Sektor Kemaritiman paling baik terdapat pada


Sektor Kemaritiman BNI mengalami peningkatan Produk KUR dengan kolektabilitas 99,1%
setiap tahunnya dengan kualitas kredit yang terjaga
dengan posisi Desember 2019 sebesar Rp16,82
triliun dengan kolektabilitas 96,08%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Portofolio Kredit BNI Sektor Kemaritiman Segmen Kecil

Sektor Kelautan dan Perikanan Sektor Lainnya dalam Sektor


Kemaritiman
Miliar
Miliar
Rp2.066
Rp1.026 debitur
debitur Miliar 5.706
4.461 Miliar
Rp271
Rp201
Miliar
Rp472
Miliar
Rp75
debitur Miliar
debitur
485 Miliar
Rp9 Rp12
343 debitur
debitur
313
67 debitur debitur
25
12

Budidaya & Industri Perdagangan Galangan Pengangkutan Konstruksi Sarana Wisata Total
Penangkapan Pengolahan Hasil Perikanan Kapal & Pelayaran Pelabuhan Tirta Kawasan
Perikanan Perikanan Pariwisata

Portofolio Kredit Subsektor Budidaya & Penangkapan Perikanan Segmen Kecil

Penangkapan Perikanan
Miliar Miliar debitur

Rp1.026 Rp994 1.928


debitur Budidaya
4.461 Jasa Perikanan Lainnya Miliar debitur
Total Portofolio Budidaya, Miliar debitur Rp431 1.928
Penangkapan Perikanan & Jasa Rp102 352
Perikanan Lainnya

Portofolio Subsektor Budidaya Portofolio Subsektor Penangkapan


Perikanan
Miliar Miliar
Rp186 Rp327
debitur debitur
1.928 Miliar
313 Miliar
Rp246 Rp165
debitur debitur
1.986 1.615

KUR Non KUR KUR Non KUR


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Portofolio Subsektor Industri Pengolahan Perikanan Segmen Kecil

Debitur Baki Debit

277
Miliar 169
Rp201
debitur 66 32
343
Total Portofolio Industri
Pengolahan Perikanan
KUR NON KUR KUR NON KUR

BNI juga memfasilitasi nelayan atau masyarakat pesisir yang bergerak di sektor kecil menengah dengan
memberikan akses pendanaan, serta pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan usahanya melalui
program kemitraan. Pembiayaan diberikan bagi nelayan atau masyarakat yang berpotensi serta belum
menerima pinjaman dari bank lain. Berdasarkan PER-05/MBU/2007 yang mengatur tentang program
kemitraan BUMN, BNI menyalurkan pembiayaan kemaritiman bagi subsektor budidaya dan penangkapan
perikanan sejumlah Rp4 miliar bagi 125 debitur.

Penyaluran Program Kemitraan Subsektor Budidaya & Penangkapan Perikanan

Subsektor Budidaya Subsektor Perikanan Tangkap

Miliar
Miliar Rp4,0
Rp2,0 debitur
debitur Miliar 125
Miliar 79 Rp0,5
Rp1,3 debitur
Miliar Miliar Miliar
Rp0,1
debitur
20 Rp0,05 Rp0,05 21
debitur debitur debitur
2 2 2
Budidaya Biota Air Ekstraksi Garam Jasa Perikanan Penangkapan Penangkapan Penangkapan Total
Tawar Lainnya Lainnya Ikan di Laut Lainnya Udang Laut
Lainnya

Miliar
Rp0,6
debitur
Miliar
Rp3,3 24
Perikanan Budidaya
debitur
101 Perikanan Tangkap

Nilai Tambah bagi Masyarakat Pesisir


BNI bekerja sama FishON dan Aruna mengembangkan tools untuk memudahkan nelayan dalam mencari
ikan, menyediakan market place penjualan hasil dan kebutuhan melaut, serta memberikan pendampingan
pada nelayan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Roadmap Pendampingan Nelayan

Produksi nelayan meningkat sehingga Apabila telah memenuhi standar yang


nelayan memiliki modal yang cukup untuk ditetapkan, produk nelayan dapat diekspor
melakukan proses lanjutan dari produk menggunakan online marketplace fishmart.
mentah menjadi produk olahan. id atau channel lainnya.

Pendampingan Diversifikasi Orientasi


Produk Pemasaran
dan Permodalan Ekspor

Pendampingan dari BNI dan FishOn BNI dan FishOn membantu nelayan
kepada nelayan baik dalam permodalan, untuk mendapatkan pangsa pasar dari
pembuatan ekosistem berbasis digital, dan produk olahan yang dihasilkan nelayan.
fitur kerjasama BNI dan FishOn lainnya.

Membuka Peluang Pasar Nelayan Melalui Gerai fishMart

Fishmart.id Industri Rumah Tangga


Tengkulak

TPI Online
Supplier Kapal
Supplier Es Batu
Suplier BBM
Suplier Fishfresher

Rp

P A D
Keluarga Nelayan

Aplikasi FishOn Nelayan


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Peran dalam Rantai Pasokan

BNI Fish On Supplier

BNI melalui Agen 46 • Aplikasi Fish On Penyedia sarana kebutuhan


memberikan kemudahan • Fish Fresher (memperpanjang waktu simpan hasil tangkapan). melaut untuk nelayan
akses perbankan dalam • Pendampingan dan edukasi kepada nelayan mengenai konsep seperti solar, sembako, kail,
permodalan, serta produk Gerai Fishmart (Agen46), Fish Finder, dan Fishmart.id pancing, jaring/jala, pakan
dan jasa perbankan lainnya. • Warehouse (tempat penyimpanan ikan). ikan, box penyimpanan
Selain itu, BNI menyediakan • Sarana Kebutuhan Melaut di Gerai Fishmart melalui vendor ikan, dan kebutuhan sehari-
pendampingan kepada penyedia barang yang telah ditunjuk FishOn. harinya.
nelayan melalui • Market Place sebagai tempat penjualan ikan hasil tangkapan
penyadartahuan atau nelayan melalui TPI Online.
literasi perbankan di setiap • Sebagai Collection Agent BNI.
saat berinteraksi dengan
penerima manfaat.

Meningkatkan Kualitas Produk Perikanan Melalui Konsep Rumah Nelayan Indonesia

Rumah Nelayan
Indonesia

Mitra
Platform Vendor

Warehouse Mini
Processing
Plant Buyer
Nelayan dan Kelompok
Nelayan

Peran dalam Rantai Pasokan

BNI Aruna Vendor Buyer

Mempermudah akses • Menyediakan aplikasi. Penyedia sarana Pembeli ikan


perbankan dalam • Pendampingan dan edukasi kepada nelayan kebutuhan melaut untuk hasil tangkapan
permodalan berikut mengenai konsep Kampung Nelayan nelayan seperti solar, nelayan baik berupa
produk dan jasa Indonesia dan penggunaan aplikasi. sembako, kail, pancing, perorangan maupun
perbankan lainnya. • Menyediakan Mini Processing Plant yang jaring/jala, pakan ikan, kelompok/organisasi
bertujuan untuk mengolah ikan hasil box penyimpanan ikan,
tangkapan agar dapat disimpan untuk waktu dan peralatan melaut
yang lebih lama. lainnya.
• Menyediakan Warehouse sebagai tempat
penyimpanan ikan sementara sebelum
terjual.
• Penyedia Sarana Kebutuhan Melaut melalui
Vendor penyedia barang yang telah ditunjuk
Mitra.
• Menyediakan Market Place sebagai tempat
penjualan ikan hasil tangkapan nelayan.
• Sebagai Collection Agent BNI.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Tantangan Strategi

Pengetahuan Local Hero yang belum memadai mengenai Pelatihan dan Sosialisasi mengenai Konsep Rumah Nelayan
Perbankan (misalnya keagenan dan permodalan) serta Indonesia (RNI)
informasi RNI yang belum tersosialisasi ke cabang
Penambahan data pada Nelayan yang sudah menjadi
Data nelayan yang belum memenuhi standar perbankan binaan dan standarisasi kebutuhan data untuk nelayan
untuk akuisisi dan pemberian fasilitas kredit yang ingin bergabung

• Transaksi nelayan belum aktif di Rumah Nelayan • Pengembangan aplikasi Rumah Nelayan Indonesia
Indonesia • Mapping vendor/supplier untuk kebutuhan Nelayan
• Belum adanya vendor yang menyediakan barang-barang
kebutuhan Nelayan Mencari informasi mengenai potential buyer dan
komoditas apa saja yang diminati market

Pasar hasil tangkapan nelayan yang belum optimal

ATM Disabilitas
Pelayanan yang setara bagi penyandang disabilitas diwujudkan melalui mesin
ATM disabilitas yang ditempatkan di wilayah Bandung, Papua, Yogyakarta,
Jakarta, Padang, dan Semarang. Rata-rata jumlah pengguna ATM disabilitas
mencapai lebih dari 6.399 transaksi. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah ATM
Disabilitas yang tersedia berjumlah 19 unit ATM. [FS14]

MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA

PENDEKATAN MANAJEMEN [103-1, 103-2, 103-3]


Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi perusahaan melalui Employee Value Proposition (EVP). EVP
penting bagi BNI, sebab pegawai merupakan pemangku menjadi strategi untuk bersama-sama mewujudkan BNI
kepentingan yang memegang peranan penting sebagai tempat berkontribusi, belajar, dan bertumbuh
dalam melaksanakan bisnis yang bertanggung jawab dalam sebuah proses yang berkelanjutan. Proses ini
dan menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam diwujudkan dalam kerangka pengelolaan SDM yang
memberikan layanan kepada nasabah. Pengelolaan SDM menyeluruh, dimulai dari rekrutmen hingga renumerasi
bagi BNI mencakup ketenagakerjaan, pelatihan dan pegawai. Kebijakan yang ada pada HC Architecture
pendidikan. BNI mengacu pada kebijakan dan standar dievaluasi melalui FGD dan survei kepada pegawai baru
pedoman sumber daya manusia yang berlaku sebagai sesuai dengan kebutuhan oleh Divisi HCT.
panduan dalam mengelola SDM. Data karyawan dalam
laporan ini hanya berasal dari BNI. Tantangan dan perkembangan yang semakin dinamis
di bisnis perbankan menjadi penting bagi BNI, sehingga
Pengelolaan SDM BNI berada di bawah koordinasi Divisi BNI beradaptasi melalui implementasi pengembangan
Manajemen Modal Manusia (HCT) dan hasil evaluasi kompetensi sumber daya manusia yang memadai.
SDM disampaikan secara berkala kepada Direksi dan Peningkatan kompetensi pegawai di BNI dilakukan
Komisaris. BNI memiliki kebijakan ketenagakerjaan melalui pendekatan digital learning dan in-class learning.
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dirumuskan Pengawasan keikutsertaan pegawai pada pelatihan
bersama dengan Serikat Pekerja. Seluruh pegawai BNI berada pada Divisi BNV atau cabang, dan tercatat
(100%) telah tercakup dalam PKB. PKB terbaru berlaku dalam Human Capital Management System (HCMS).
sejak tahun 2018 dan diperbarui setiap dua tahun Pemantauan keikutsertaan pegawai yang mengikuti
sekali, mengatur hak dan kewajiban pekerja, meliputi e-learning dapat dilihat melalui platform BNI Smarter.
pengembangan kompetensi dan karir, kesejahteraan BNI menargetkan 100% pegawai wajib mengikuti
pegawai, penilaian kinerja, serta hubungan industrial pelatihan e-learning dan daily exercise employee program
pekerja. [102-41] (DEEP46). BNI mencatatkan realisasi target sejumlah
28.470 peserta dari seluruh karyawan telah mengikuti
BNI juga telah menetapkan Human Capital Architecture pelatihan tatap muka maupun e-learning, serta 175.723
pada tahun 2016 yang mengatur keterikatan pegawai dan peserta telah mengakses program DEEP46.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

KETENAGAKERJAAN
KESETARAAN KESEMPATAN BEKERJA

BNI memberikan kesetaraan kesempatan bekerja pada jajaran direksi dan komisaris. Sebesar 18%
yang adil dan setara pada seluruh pegawai serta perempuan berada pada posisi direksi, dan 11%
memastikan tidak adanya praktik tenaga kerja paksa berada pada posisi komisaris.
dan tenaga kerja anak. BNI juga tidak memiliki
kegiatan organisasi dalam jumlah signifikan yang Di tahun 2019, BNI merekrut 1.779 karyawan baru,
dilakukan oleh pekerja yang bukan pegawai atau atau 6,5% dari total karyawan untuk mendukung
pekerja musiman. pengembangan bisnis yang lebih optimal serta
meningkatkan kualitas layanan perbankan bagi
Komitmen BNI untuk memberikan kesempatan nasabah. Di sisi lain, BNI mencatatkan turn over rate
kerja yang adil dan setara pada seluruh pegawai pekerja sebesar 4,57% disebabkan adanya faktor
juga diwujudkan melalui persentase perempuan persaingan kinerja antar bank dan terbukanya
kesempatan kerja yang sangat besar di industri
perbankan secara umum.

Jumlah Pegawai Baru Berdasarkan Penempatan Kerja [401-1]

Lokasi 2019 2018


Penempatan
Pria Wanita Total Pria Wanita Total

Kantor Pusat 438 491 929 241 242 483

Kantor Wilayah 325 525 850 476 459 935

Usia 2019 2018

Pria Wanita Total Pria Wanita Total

<30 Tahun 737 1.009 1.746 668 680 1.348

30-50 Tahun 24 7 31 49 21 70

>50 Tahun 2 0 2 0 0 0

Total 763 1.016 1.779 717 701 1.418

Turnover Pegawai Berdasarkan Penempatan Kerja

Lokasi 2019 2018


Penempatan
Pria Wanita Total Pria Wanita Total

Kantor Pusat 96 116 212 104 80 184

Kantor Wilayah 342 689 1.031 351 778 1.129

Usia 2019 2018

Pria Wanita Total Pria Wanita Total

<30 Tahun 162 330 492 161 374 535

30-50 Tahun 262 464 726 275 486 761

>50 Tahun 14 11 25 19 8 27

Total 438 805 1.243 455 868 1.323

Presentase 3,33% 5,72% 4,57% 3,42% 5,98% 4,76%


Turnover
Pegawai
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

“ Remunerasi Pegawai
BNI sangat memperhatikan penghargaan bagi pegawai melalui pemberian imbal
jasa berupa gaji, tunjangan, insentif, dan benefit lainnya. BNI juga berkomitmen
untuk memberikan remunerasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berada
di atas upah minimum regional. Seluruh kebijakan remunerasi pegawai tetap telah

disusun, termasuk keikutsertaan pada program pemerintah, seperti BPJS Kesehatan
dan BPJS Ketenagakerjaan.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEGAWAI

BNI mengalokasikan anggaran sebesar Realisasi Biaya Pendidikan dan Pelatihan (juta rupiah)
5% dari anggaran human capital untuk
pembelajaran. Sepanjang tahun 2019, BNI telah
merealisasikan Rp326,42 miliar biaya pelatihan
dan pengembangan kemampuan pegawai yang
digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas pegawai baik melalui pembelajaran 326.422,41 359.395,46* 348.150,11
yang dilakukan secara sentralisasi oleh BNI 2019 2018 2017
Corporate University, atau secara desentralisasi
*restatement
oleh masing-masing Unit maupun oleh pegawai
sendiri menggunakan anggaran BNI Learning
Wallet-nya.

Pelatihan berdasarkan Level Pegawai [404-1]

Jumlah Pegawai Dilatih Jumlah Jam Pelatihan Pegawai Rata-rata Jam Pelatihan
Tingkat Berdasarkan Gender Berdasarkan Gender Pegawai Berdasarkan Gender

Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita

PGD 123 - 784 - 6,37 -

ASST 5.419 7.694 241.948 348.544 44,65 45,30

AMGR 5.210 5.339 591.367 624.204 113,51 116,91

MGR 1.912 1.322 146.867 97.951 76,81 74,09

AVP 822 351 59.248 21.994 72,08 62,66

VP 174 38 7.133 1.078 40,99 28,37

SVP, EVP 53 13 2.128 686 40,15 52,77

13.713 14.757 1.049.475 1.094.457 76,53 74,17


Total
28.470 2.143.932 75,30
Keterangan :
PGD : Pegawai Dasar MGR : Manager SVP : Senior Vice President
ASST : Assistant AVP : Assistant Vice President EVP : Executive Vice President
AMGR : Assistant Manager VP : Vice President
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Partisipasi Pembelajaran berdasarkan Akademi

2019 2018 2017


Akademi
Kursus Kelas Peserta Kursus Kelas Peserta Kursus Kelas Peserta

Akademi Kepemimpinan dan Corporate Core Function

Leadership 35 68 29.244 37 84 28.179 43 119 6.694

Governance, Risk 20 57 164.118 21 43 162.227 23 96 113.450


and Compliance

New Entry 6 26 634 4 25 571 5 20 520

Corporate Core 72 119 32.504 76 151 40.317 188 312 57.612


Function

Total 133 270 226.500 138 303 231.294 259 547 178.276

Akademi Bisnis

Banking Operation 17 61 7.008 20 35 17.732 17 65 21.147

Credit and 77 319 20.545 83 278 22.107 87 244 17.643


Business

Marketing, Sales 63 271 100.852 64 228 10.940 75 209 16.620


and Service

Transactional 5 35 3.785 6 16 3.849 4 5 2.486


Banking

Treasury and 10 32 5.967 6 8 1.657 9 29 2.820


Global Banking

Professional 19 202 5.729 17 122 3.346 27 120 3.259


Certification

Total 191 920 143.886 196 687 59.631 219 672 63.975

Grand Total 324 1.190 370.386 334 990 290.925 478 1.219 242.251
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN DAN LAYAK


Lingkungan kerja yang layak dan aman dapat mendukung kebutuhan seluruh pemangku kepentingan
dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. Kelayakan dan keamanan lingkungan kerja di BNI mencakup
kebersihan toilet, ruang makan, ruang menyusui (nursery room), alat deteksi asap dan alat pemadam
kebakaran ringan (APAR), tempat ibadah, tempat parkir sepeda dan lain sebagainya. Dalam tiga tahun
terakhir, fasilitas-fasilitas tersebut telah tersedia di empat gedung perkantoran pusat BNI yaitu Grha BNI,
Menara BNI Pejompongan, Gedoeng BNI dan Plaza BNI dengan kondisi layak dan tidak ada keluhan terkait
hal tersebut.

“ “
BNI memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dalam lingkungan kerja
yang nyaman dan layak sesuai UU No. 4 tahun 1997 dan PP No. 43 tahun 1998. Sepanjang tahun
2019, BNI telah mempekerjakan 20 pegawai disabilitas.

Tidak hanya menyediakan lingkungan kerja yang kegiatan hobi, seni dan music antara lain melalui
aman dan layak, pegawai juga difasilitasi untuk komunitas 46 Cat Lovers, 46 Musik Sore dan 46
membangun learning environment dan learning Cyclist. Community of Interest (CoI) menjadi tools
culture yang baik melalui inisiatif Community of yang efektif untuk berdiskusi, bertukar pikiran dan
Practice (CoP). CoP merupakan komunitas pegawai ide antar pegawai dengan konsep lebih santai
yang memiliki passion yang sama terhadap sesuatu (casual). melalui CoI pegawai BNI dapat bertukar
hal yang mereka kerjakan dan melakukan interaksi wawasan dan solusi dalam meningkatkan kinerja di
secara teratur untuk berkumpul, berdiskusi, dan lingkungan pekerjaan.
belajar bersama secara online dan offline. Dengan
adanya CoP, pegawai dapat mengembangkan BNI secara konsisten menyelenggarakan Employee
pengetahuan baru dan inovasi melalui informasi, Engagement Survey (EES) yang bertujuan untuk
ide, dan pemikiran lainnya karena output kegiatan mengetahui engagement level pegawai terhadap
sharing dapat disimpan dalam suatu sistem perusahaan serta menggali insights dan aspirasi
(recording zoom meeting/chatting) atau berupa pegawai terhadap rangkaian kebijakan yang
catatan pribadi. CoP melibatkan pada BNI Expert telah diimplementasikan. Pada tahun 2019, hasil
Locator (BEL), Subject Matter Expert (SME) dan engagement level yang dicapai oleh BNI adalah
Learning Consultant BNI Corporate University. sebesar 90% atau naik 2% dibandingkan hasil
tahun 2018 sebesar 88%. Kenaikan ini merupakan
Selain CoP, pegawai juga dapat bergabung dalam hasil dari intervensi kebijakan dan program yang
Community of Interest (CoI) atau lebih dikenal berlandaskan pada data dan fakta sebagaimana
dengan nama P46UYUBAN. CoI merupakan terangkum dalam hasil EES sehingga output yang
Komunitas Hobi di BNI yang bersifat informal dihasilkan tepat sasaran dan mampu memenuhi
dan berfokus pada kesamaan minat, seperti kebutuhan pegawai dengan efektif.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

Rumah Kreatif BUMN (RKB)

Sejak tahun 2016, Rumah Kreatif BUMN (RKB) menjadi tempat


bagi UKM agar terus dapat berkembang sehingga bisa
berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia. BNI
membangun RKB di 45 lokasi seluruh Indonesia, salah satu
tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas
UKM sehingga dapat terwujud UKM yang berkualitas.

Dengan adanya RKB, BNI dapat secara bertahap menciptakan


pelaku usaha yang berkualitas dimulai dengan tahap Go
Modern, kemudian Go Digital, hingga Go Online. Sebanyak
158.973 UKM teregister di rkb.id untuk mengembangkan
usaha dan memasarkan produknya secara lebih luas.

Kinerja Rumah Kreatif BUMN

Pembinaan UKM di Rumah Kreatif BUMN BNI


5.069 1.940
Produk Online Transaksi Online Kategori Jumlah Peserta
Aktivitas
2.244 Workshop/ pelatihan dan sejenisnya 234 4.800
Jumlah Rp1.479,42 juta
UKM Online Nilai Transaksi Online Bimbingan teknis/ sharing session dan 222 2.454
sejenisnya

Kunjungan UKM 86 86
158.972 Pameran / event dan sejenisnya 111 253
Tergabung di RKB.ID/Go Modern
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

KAMI Bersama BNI

Jumlah PMI Peserta Program Capacity Building TKI

Program Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Besama


BNI memberikan edukasi literasi keuangan kepada
Tempat Pendidikan Kewirausahaan
pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.
Secara umum, pelibatan keluarga migran pada
KAMI bersama BNI terbagi menjadi dua program,
yaitu : 300 185 594
a. Edukasi keuangan Korea Selatan Jepang Taiwan
b. Edukasi Kewirausahaan

Melalui rangkaian pelatihan ini, diharapkan BNI


dapat menjadi bank of choice bagi para PMI yang 1.355 961 255
sedang melaksanakan tugasnya di luar negeri, Hongkong Singapura Malaysia
maupun bagi para purna PMI yang sudah kembali
ke Indonesia.

BALKONDES (Balai Ekonomi Desa)


Balkondes merupakan bentuk sinergi Kementerian BUMN bersama beberapa
BUMN, termasuk BNI untuk membantu ekonomi desa melalui program
pemberdayaan dan pengembangan SDM berbasis wisata. Sejak diresmikan
tahun 2017, Balkondes Wanurejo telah meningkatkan jumlah wisatawan dan
kesejahteraan ekonomi masyarakat di sekitar Candi Borobudur. Balkondes
Wanurejo yang didirikan oleh BNI saat ini dilengkapi dengan 20 kamar homestay
yang didesain dengan konsep pedesaan. Selain itu, Balkondes juga menyediakan
ruang untuk kegiatan ekonomi dan budaya, seperti penampilan gamelan, musik,
dan tari-tarian.

KAWAN (Kampung Wisata Anak Negeri)


BNI membantu renovasi homestay di desa wisata dalam program Kampung
Wisata Anak Negeri (KAWAN). Program tersebut memberikan nilai tambah bagi
masyarakat di wilayah destinasi wisata dengan berfokus pada perbaikan tata
kelola dan pelayanan wisata oleh masyarakat setempat agar pengunjung merasa
nyaman untuk tinggal di homestay lokal. Selain meningkatkan kualitas homestay,
program KAWAN juga meningkatkan potensi kuliner lokal, souvenir, dan paket
wisata yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

5 Destinasi Wisata 50 43 150


Jumlah Jumlah KK Terlibat
Kamar Rumah
• Kuta Mandalika, Lombok Tengah
• Pulau Pramuka, Kep. Seribu
• Ranupani Bromo, Lumajang Total nilai bantuan
• Sembalun Rinjani, Lombok Timur
• Sibetan, Karang Asem Bali
Rp 1.898 Juta

“ BNI Kenali Sejarah, Raihlah Mimpimu (KEJAR)


Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional dan Hari Pahlawan Nasional,
BNI bersama berbagai komunitas menyelenggarakan gerakan sosial BNI KEJAR dengan
tagline “Kenali Sejarah, Raihlah Mimpimu”. Aksi BNI KEJAR bertujuan untuk mengajak
anak usia dini untuk turut menjaga lingkungan dan mengelola limbah secara kreatif. “
Untuk memenuhi visi tersebut, BNI mengajak anak - anak pejuang kanker, difabel, serta
siswa sekolah dasar untuk membuat instalasi seni dari bahan limbah.

SmartFarming 4.0
BNI mendukung Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 yang dilaksanakan di Kabupaten Garut, Jawa Barat
sejak Oktober 2019. Selain memberikan bantuan pertanian presisi dan kemudahan akses perbankan, BNI
juga meningkatkan nilai tambah pengembangan petani melalui penerapan teknologi digital yang mudah
digunakan oleh petani berbagai jenis tanaman budidaya.

Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 dilaksanakan di Kabupaten Garut, Kabupaten Pasaman Barat,
Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Dairi dengan total Jumlah petani sebanyak
2.962 orang dan penyaluran KUR Tani sebesar Rp1.361,5 juta dari 105 petani.

BNI menyadari risiko perubahan iklim yang tidak hanya berdampak pada kinerja perbankan, namun juga
aspek ekonomi dan sosial masyarakat secara luas, salah satunya di bidang pertanian. Variabilitas iklim
saat ini meningkatkan potensi banjir dan kekeringan, serta penurunan produktivitas komoditas pertanian.
Penurunan hasil pertanian akan berdampak pada perekonomian petani, sehingga membutuhkan adaptasi
dari tiap individu serta inovasi teknologi untuk mengatasi risiko tersebut. oleh sebab itu, BNI memberikan
bantuan berupa sembilan RITX Soil & Weather Sensor bagi petani untuk memantau kondisi tanah dan cuaca
secara real time.

Nilai tambah BNI pada Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 juga diwujudkan melalui pembangunan rice
mill unit (RMU), bekerja sama dengan beberapa BUMN, Kementerian Pertanian, Perhutani, KLHK, dan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayah Kedungmoro dan Banyuresmi, yakni PT Mitra Desa Bersama Intan
(MDBI) untuk mendorong terbentuknya korporasi pertanian yang berdampak pada peningkatan kualitas
pertanian. BNI merealisasikan pembiayaan sejumlah empat miliar rupiah untuk site development dan Rp2,3
miliar untuk pengadaan mesin serta pembangunan dan pengawasan gudang RMU.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

PERHUTANAN SOSIAL

Sinergi BNI dengan BUMN dalam memberikan kredit kepada petani penggarap lahan hutan diwujudkan
melalui Program Perhutanan Sosial. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
penggarap lahan hutan, terutama pemanfaatan lahan kritis dan lahan gundul sekitar hutan, serta pelestarian
hutan. Di tahun 2019, BNI menyalurkan KUR di Perhutanan Sosial sebesar Rp32,70 miliar, yang diterima
oleh 3.805 petani Perhutanan Sosial.

REKAP PENYALURAN BANTUAN CSR PERHUTANAN SOSIAL

No Kabupaten Penerima CSR No Kabupaten Penerima CSR

1 Probolinggo BUMDES Brani 22 Sumur Bor, Selang dan 9 Jambi HKM. KTH Penoban 2 Unit Mesin pecah kopi
Wetan Pompa Air Lestari
2 Unit Chainsaw
10 Hand Tracktor
2 Unit Mesin potong rumput
SD Negeri 2, Desa Renovasi Bangunan Sekolah
Brani Wetan KUD Kharisma Tani 1 Unit Hand Traktor

2 Madiun BUMDES/LMDH 3 Unit Kultivator (Mesin 9 Unit Mesin Potong Rumput


Madiun Pengolah Tanah)
5 Unit Chainsaw
9 Unit Mesin Penanam
Jagung Kelompok Tani 1 Unit Hand Traktor
Hutan Air Bernah I
3 Unit Pemipil Jagung 9 Unit Mesin Potong Rumput

10 Unit Pompa Air 5 Unit Chainsaw

3 Tuban BUMDES/LMDH 2 Unit Hand Tracktor 10 Cianjur LMDH Wana Tani 1 Unit Mesin Pengupas Kopi
Tuban Mukti
2 Unit Pompa Air
LMDH 1 Unit Mesin Pemotong
Perbaikan Sarana Jalan Campakawarna Rumput

MI Al Busyro Peningkatan Mutu LMDH Giri Warga 1 Unit Mesin Pemotong


Pendidikan Sejahtera Rumput

4 Bojonegoro BUMDES/LMDH 1 Unit Kultivator 1 Unit Pompa Air


Bojonegoro
2 Unit Pompa Air LMDH Giri Karya 1 Unit Tracktor Kecil
Mandiri
2 Unit Hand Tracktor 1 Unit Mesin Pengupas Kopi

1 Unit Mesin Penanam LMDH Sugih Mukti 1 Unit Pompa Air


Jagung
1 Unit Tracktor Kecil
3 Unit Mesin Pemipil
KTH Raksa Buana 1 Unit Mesin Pemotong
5 Malang BUMDES/LMDH 4 Unit Mesin Pencacah Rumput
Malang Porang
1 Unit Mesin Pengupas Kopi
6 Cianjur BUMDES/LMDH 10 Unit Pompa Air
Cianjur KTH Rindu Alam 1 Unit Mesin Pemotong
12 Unit Jaring Rumput

6 Unit Mesin Potong Rumput 1 Unit Mesin Pengupas Kopi

3 Unit Chainsaw LMDH Wana Lestari 1 Unit Mesin Pemotong


Pokland Rumput
Sarana lain seperti Cangkul
dll 1 Unit Tracktor Kecil

7 Indramayu BUMDES/LMDH Peralatan Budidaya Tambak 11 Indramayu LMDH Tani Jaya 1 1 Unit Hand Traktor
Indramayu Bandeng
LMDH Tani Jaya 2 1 Unit Hand Traktor
8 Palembang 5 LMDH di Musi 5 Unit Tracktor
Banyuasin LMDH Tani Jaya 4 1 Unit Hand Traktor

12 Garut KTH Karang Sewu 1 Unit Mesin Pencacah Kopi

KTH Dapur Areung 2 Unit Mesin Pencacah Kopi


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

MENJAMIN KEPUASAN NASABAH

PENDEKATAN MANAJEMEN [103-1, 103-2, 103-3]


Kepercayaan nasabah menjadi penting bagi BNI dalam melaksanakan bisnis yang bertanggung jawab. BNI berkomitmen
untuk mengoptimalisasikan kinerja pengamanan data nasabah mengacu pada Pedoman Perusahaan Pengelolaan Data
Nasabah, berdasarkan POJK No.1/POJK.03/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan POJK No. 1/
POJK.7/2013 tanggal 13 Juli 2013 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
Adapun prinsip perlindungan nasabah di BNI tertuang dalam ketentuan sebagai berikut:

· IN/135/DMA/002, tanggal 10-04-2017, Tentang Pengelolaan Data Nasabah.


· IN/199/EBK/001, tanggal 30-03-2016, Tentang Perlindungan Data Nasabah.
· IN/784/PDM/001, tanggal 17-12-2014, Tentang Formulir Pembukaan Rekening.

Segala bentuk keluhan nasabah dan masyarakat terkait produk dan jasa keuangan disampaikan melalui Cabang BNI dan
BNI Call yang dikelola oleh BNI Contact Center, untuk selanjutnya dilakukan tindakan recovery. BNI meningkatkan strategi
peningkatan pelayanan kepada nasabah melalui penyempurnaan aplikasi Online Request Management (ORM) yang
terintegrasi dan penetapan target Complaint Resolution Rate (CRR) sebesar 97%.

Penyelesaian pengaduan nasabah mengacu pada PP Penyelesaian Pengaduan Nasabah No. IN/17/BCC/002 tanggal 17
Januari 2018. Segala bentuk pelanggaran terkait kerahasiaan data nasabah diproses di Satuan Audit Internal (SAI) yang
dipantau langsung oleh Direktur Utama.


Sepanjang tahun 2019, BNI menerima 803.489 keluhan terkait perbankan dan kartu
kredit, dan sebanyak 789.470 atau 98,47% keluhan telah diselesaikan dengan baik

MEKANISME PENGADUAN MASYARAKAT

Jumlah Pengaduan Nasabah Berdasarkan Media [418-1]

2019 2018 2017


Jenis media
Banking Credit Card Banking Credit Card Banking Credit Card

Media Massa 0 2 1 7 6 2

Media 6.720 53 70 43 16 24
Elektronik

Media Sosial 12.234 12 4.048 43 334 104

Surat/Fax 7 2 17 15 13 34

Email 2.837 3.532 3.145 1.235 3.780 1.315

Telepon/ 713.593 63.943 563.937 68.113 376.297 74.070


Cabang

Lain-lain 435 119 264 83 146 52

Total 735.826 67.663 571.482 69.539 380.592 75.601


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Penyelesaian Keluhan

Jenis keluhan
Tahun Jumlah keluhan
Banking Credit Card Total

2019 Total 735.826 67.663 803.489

Dalam proses penyelesaian 13.155 864 14.019

% 1,79 1,28 3,07

Selesai 722.671 66.799 789.470

% 98,21 98,72 98,47

2018 Total 571.482 69.539 641.021

Dalam proses penyelesaian 10.526 549 11.075

% 1,84 0,79 1,32

Selesai 560.956 68.990 629.946

% 98,16 99,21 98,68

Melalui jalur pengaduan nasabah, BNI Contact masyarakat, dalam hal ini nasabah yang dipantau
Center menerima keluhan terkait finansial maupun secara berkala oleh BNI. Melalui contact center,
non finansial dan turut berperan aktif sebagai BNI memberikan tanggapan atas semua keluhan
strategic asset unit, dengan memberikan berbagai yang disampaikan. Keluhan masyarakat juga dapat
insight kepada unit bisnis dalam peningkatan produk, disampaikan langsung ke cabang. BNI Contact
fitur dan layanan yang unggul kepada nasabah. Center menerima keluhan terkait finansial maupun
Selain itu BNI Contact Center senantiasa melakukan non finansial dan berperan aktif sebagai strategic
evaluasi proses dan efektivitas penyelesaian asset unit, dengan memberikan berbagai insight
pengaduan nasabah melalui kerjasama sinergis kepada unit bisnis dalam peningkatan produk, fitur
antar divisi; memberikan feedback kepada business/ dan layanan yang unggul kepada nasabah. Selain itu
product owner terkait pengaduan nasabah dan BNI Contact Center senantiada melakukan evaluasi
melakukan pemantauan Service Level Agreement proses dan efektivitas penyelesaian pengaduan
(SLA) penyelesaian pengaduan. nasabah melalui kerjasama sinergis antar divisi;
memberikan feedback kepada business/product
Selain menggunakan media untuk penyampaian owner terkait pengaduan nasabah dan melakukan
keluhan, BNI memberikan fasilitas khusus, yaitu BNI pemantauan Service Level Agreement (SLA)
Call 1500046. Contact center ini merupakan saluran penyelesaian pengaduan. Saat ini, data pengaduan
yang disediakan BNI sebagai mekanisme pengaduan yang disajikan dalam laporan ini hanya berasal dari
BNI Call.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

KEUANGAN YANG INKLUSIF DAN MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT

PENDEKATAN MANAJEMEN [103-1, 103-2, 103-3]


BNI mendukung peningkatan ekonomi bangsa melalui investasi infrastruktur untuk peningkatan akses, serta dukungan
layanan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat. Dukungan tersebut diwujudkan melalui
pelaksanaan program CSR BNI sebagai bentuk pemenuhan undang-undang terkait TJSL yang berlaku di Indonesia.

Pendampingan dan penyaluran pembiayaan pemberdayaan masyarakat dialokasikan pada Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL). Pengelolaan PK berada di bawah koordinasi Divisi BSL2 dan pengelolaan BL di bawah Divisi
KMP. Masing-masing divisi tersebut melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan penyaluran dana serta
pelaksanaan PKBL. Sepanjang tahun 2019 dana yang dialokasikan untuk program kemitraan sebesar Rp125 miliar dan
program bina lingkungan sebesar Rp150 miliar.

Efektivitas pelaksanaan BL terkait infrastruktur bagi masyarakat dimulai sejak tahap inisiasi melalui survei kelayakan
oleh divisi, wilayah dan cabang terkait. Selanjutnya, monitoring dan evaluasi pembangunan hingga tahap serah terima
dilakukan langsung oleh cabang.


BNI mengalokasikan dana CSR, salah satunya untuk peningkatan infrastruktur
yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR [203-1]


Di tahun 2019, BNI telah merealisasikan Rp143,23 miliar dana Bina Lingkungan di bidang bencana alam,
pendidikan, kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, dan
pengentasan kemiskinan. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp29,83 miliar atau 20,1% dari total dana Bina
Lingkungan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan bantuan sarana ibadah yang bersifat in-
kind atau pro-bono. [302-1]

Bantuan Dukungan Infrastruktur [302-1]

No Jenis bantuan Nominal Keterangan

Infrastruktur

1 Jalan Desa 3.507.084.500 36 desa

2 Jembatan 617.423.000 6 jembatan

3 Sanitasi & Air Bersih 3.263.603.901 25 desa

4 Irigasi 1.393.456.250 11 desa


miliar miliar

Rp12,5 Rp5,9
Sarana Ibadah

1 Masjid/ Mushollah 18.960.311.224 262 unit

2 Gereja 972.483.200 13 unit 44 Buah 1.352 Penerima


Ambulance Beasiswa Pendidikan
3 Pura 1.017.000.000 25 unit

4 Vihara 100.000.000 5 unit Dengan adanya dukungan terhadap


pembangunan infrastuktur serta sarana dan
prasarana pendukung, diharapkan akses
Selain meningkatkan kesetaraan akses melalui untuk peningkatan ekonomi masyarakat akan
infrastruktur dan sarana-prasaran umum, BNI juga semakin terbuka serta tingkat kesehatan dan
memberikan bantuan peningkatan akses kesehatan dan kesejahteraan masyarakat akan semakin
pendidikan melalui pemberian ambulance dan beasiswa. membaik.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF LITERASI HUNIAN SEMENTARA (HUNTARA)


DAN INKLUSI KEUANGAN

Sebagai salah satu Bank berskala besar milik HUNTARA (Hunian Sementara) merupakan hunian
pemerintah, BNI melakukan kegiatan literasi dan yang dibangun oleh BNI jika terjadi bencana yang
inklusi keuangan secara aktif. Kegiatan ini berdampak sifatnya massive dan berdampak cukup parah
positif dan signifikan karena masyarakat menjadi terhadap keseimbangan sosial dan ekonomi
lebih memahami aktifitas perbankan dan mulai di daerah tersebut. HUNTARA tidak bersifat
sadar untuk merencanakan keuangan. Di sisi lain, permanen. Tujuan dari pembuatan HUNTARA, yaitu
dampak positif ini diikuti oleh dampak negatif apabila sebagai tempat untuk masyarakat yang terdampak
masyarakat tidak dapat memanfaatkan kesempatan bencana sebagai tempat berlindung. HUNTARA
untuk mengembangkan kemampuannya. Salah juga dapat menjadi salah satu dukungan psikologis
satu contohnya adalah pendidikan perbankan kepada masyarakat agar dapat segera bangkit dan
yang diberikan melalui pengetahuan digital dapat melanjutkan hidup, serta membangun kembali
mengakibatkan maraknya kejahatan teknologi. keluarga. Lalu, HUNTARA juga dapat digunakan
Selain itu, masyarakat juga dapat meningkatkan sebagai tempat transit pengungsi dari tenda sampai
konsumsinya secara berlebihan apabila tidak dengan hunian tetap dan relokasi permukiman
diikuti dengan pemahaman yang benar. Maka, selesai.
untuk mengatasi hal ini, BNI bekerja sama dengan
banyak pihak untuk memberikan pendidikan literasi
secara terus-menerus, sekaligus meningkatkan
pemahaman tentang etika perilaku dan bisnis
kepada masyarakat.
80 unit
Selain itu, dampak negatif lain yang sekarang dihadapi di Desa Sumberjaya,
oleh banyak perbankan adalah menjamurnya Kecamatan Sumur,
Kabupaten Pandeglang
teknologi finansial (financial technology/fintech)
yang mampu menjangkau seluruh lapisan
masyarakat. Keberadaan fintech akan berdampak 100 unit
sangat positif apabila diikuti dengan edukasi dan Huntara di untuk korban
kesadaran akan risiko keuangan. Namun demikian, bencana tsunami di Kabupaten
keberadaan ini akan berdampak negatif apabila Pandeglang
tidak disosialisasikan dengan benar. Melihat situasi
ini, maka BNI melakukan kerjasama dan terus 20 unit
mengembangkan teknologi dan produk yang dapat di Desa Tunggaljaya,
menjangkau masyarakat luas. Kecamatan Sumur,
Kabupaten Pandeglang
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Produk Bantuan Sosial Bekerja Sama dengan Pemerintah

Jumlah Rekening
Produk Deskripsi
(miliar rupiah) (unit)

Tabungan

BNI Pandai Tabungan perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang 771,20 9.723.377
diterbitkan oleh BNI yang memiliki karakteristik basic saving account (BSA)
dan dapat dibuka melalui Kantor Cabang BNI maupun melalui Agen46

TabunganKu Tabungan perorangan yang diterbitkan bersama-sama oleh bank-bank di 3.410,46 6.690.033
Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung

BNI Simpanan Tabungan siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di 2.354,46 11.374.823
Pelajar Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang
(SimPel) menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong
budaya menabung sejak dini

Bantuan sosial dari Kementerian Sosial, Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

Program PIP melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah pemberian bantuan tunai 3.396,22 4.592.500
Indonesia pendidikan kepada anak usia sekolah (usia 6-21 tahun) yang berasal dari
Pintar (PIP) keluarga miskin, rentan miskin baik pada sekolah umum maupun sekolah
madrasah.

Program Program Kementerian Sosial adalah program bantuan dari kementerian 266,34 108.877
Kementerian sosial yang meliputi bantuan bagi masyarakat miskin berupa bantuan tunai
Sosial untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni, perbaikan lingkungan tinggal,
bantuan bagi pemberdayaan kelompok masyarakat, bantuan bagi anggota
masyarakat miskin lanjut usia dan dukungan keluarga, serta bantuan
rehabilitasi sosial anak.

Pencapaian Program Ayo Menabung Dengan Sampah merupakan program yang 3,60 162.733
Program Ayo diimplementasikan BNI bersama dengan pihak terkait (ASN, Sekolah,
Menabung Pemerintah Daerah & Masyarakat), yang merupakan kombinasi antara
dengan kegiatan edukasi keuangan khususnya menabung dan kepedulian
Sampah lingkungan khususnya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dengan
melakukan tata kelola Sampah yang baik. Tahun 2019, BNI telah menjalin
kerjasama secara intensif dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di DKI
Jakarta, meliputi 5 kota administratif (Pusat, Barat, Timur, Utara, Selatan)
dan 1 kabupaten administratif yaitu Kepulauan Seribu, khususnya bagi
siswa-siswa pelajar SDN dan SMPN di lingkungan Pemprov DKI.

KPR Online Masyarakat dapat mengajukan permohonan Kredit Kepemilikan Rumah 214 11.858
(KPR) atau BNI Griya melalui fitur aplikasi online atau E-Form.

Program FLPP Dukungan Fasilitas Lingkungan Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada MBR 1.263,33 9.743
(masyarakat berpenghasilan rendah) yang pengelolaannya dilaksanakan
oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Program BSPS Penyaluran bantuan untuk perbaikan dan pembagunan rumah sederhana 193,48 9.274
bagi masyarakat kurang mampu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Produk Pendukung Inklusi Keuangan

Produk Deskripsi Kartu yang telah


diaktivasi

Infrastruktur Pendukung

Kartu Bansos Kartu Bansos merupakan salah satu produk kartu Debit BNI yang digunakan 10.746.119
untuk penyaluran program pemerintah bantuan sosial (Bansos).

Kartu Tani Kartu Tani merupakan salah satu produk kartu debit yang diperuntukan bagi 1.149.000
segmen petani Indonesia. Selain berfungsi sebagai kartu debit, juga berfungsi
sebagai media penerimaan subsidi maupun bansos dari pemerintah.

Kartu Indonesia Kartu debit yang dapat digunakan sebagai penanda untuk menjamin serta 8.136.820
Pintar memastikan seluruh anak usia sekolah (6-21 tahun) dari keluarga pemegang
KKS untuk mendapatkan manfaat Program Indonesia Pintar.

Kartu Nelayan Kartu identitias tunggal pelaku usaha kelautan dan perikanan yang juga 151.182
KUSUKA berfungsi sebagai media penyaluran bantuan dan subsidi yang ada
di lingkungan Kementerian Perikanan dan Kelautan. Kartu ini dengan
menggunakan Kartu Multi Fungsi yang dikeluarkan perbankan, Berbasis
Tabungan dimana data penerima akan terekam dalam kartu tersebut. Sekaligus
berfungsi sebagai kartu tabungan dan dompet / e-wallet (Combo) untuk belanja
dari alokasi kuota.

Agen46
Keberadaan Agen46 merupakan upaya BNI dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, serta
memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat menengah ke bawah di pedesaan dan perkotaan. Melalui
Agen46, masyarakat dapat melakukan kegiatan perbankan tanpa harus datang ke kantor cabang. Agen46
juga menjadi bagian dalam program pemberdayaan masyarakat, salah satunya program ‘Ayo Menabung
Dengan Sampah’.

Sejumlah 157.144 Agen46 tersebar di seluruh Indonesia, meningkat sebesar 40,51% dibandingkan
tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut juga diiringi dengan peningkatan 5,88% rekening BNI Pandai
dibandingkan tahun sebelumnya. [FS16]

Kinerja Agen46 [FS13]


Kinerja dibandingkan Target

104,76% melebihi target 109,02% melebihi target


150.000 orang Dana Pihak Ketiga Rp1.323,07
Jumlah Agen46 (DPK) Operasional miliar

141,6% melebihi target


88,21 juta
110,14% melebihi target
Rp699,96
Jumlah transaksi DPK BNI Pandai
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Keterangan Satuan 2019 2018 2017

Pencapaian Persentase
kenaikan

Jumlah Agen46 Orang 157.144 50,51% 111.836 69.589

Transaksi Juta 119,35


124,88 50,50%
57,47% 79,3 34,4

Nominal Transaksi Triliun rupiah 159,6


…… 68,90%
……. 94,5 11,6

Dana Pihak Ketiga Miliar rupiah 1.442,48 119,08% 658,4 592,8


(DPK) Operasional

Rekening BNI Juta rekening 9,72 5,88% 9,18 4,84


Pandai

DPK BNI Pandai Miliar rupiah 770,98 21,16% 636,3 561,9

Agen46 tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan rincian sebagai berikut:

WMD
9.649

WPD
8.017

WMO
4.983
WPL
11.157
WPU
WBJ 3.278
WJS 7.421
WJK
6.110
WJK 5.801 WSM WMK
5.801 12.075 WSY 7.578
11.768
WJY WJB
8.212 9.329 WYK WMA
14.078 15.473 WDR
6.553

Keterangan :

1. WMD : Wil Medan 4. WBN : Wil Bandung 7. WMK : Wil Makasaar 10. WJS : Wil Jakarta 13. WJB : Wil Jakarta BSD 16. WYK : Wil Yogyakarta
Senayan
2. WPD : Wil Padang 5. WSM : Wil Semarang 8. WDR : Wil Denpasar 11. WMO : Wil Manado 14. WJY : Wil Jakarta 17. WMA : Wil Malang
Kemayoran
3. WPL : Wil Palembang 6. WSY : Wil Surabaya 9. WBJ : Wil Banjarmasin 12. WJK : Wil Jakarta Kota 15. WPU : Wil Papua
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

ALAMKU,
NEGERIKU
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri


BNI mengalokasikan dana Bina Lingkungan bidang pelestarian alam sebesar Rp9 milyar. Dana
tersebut direalisasikan melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi untuk mengurangi sampah plastik,
bantuan kapal sampah, hutan organik Megamendung, pembangunan taman kota, pelestarian badak

dan taman bacaan. BNI merealisasikan dana bina lingkungan di bidang pelestarian alam sebesar
Rp5.101,6 juta untuk kegiatan eksternal dan Rp737,3 juta untuk kegiatan internal.

Kinerja lingkungan hidup di BNI dilakukan dengan kegiatan internal dan eksternal. Kegiatan internal
dilakukan diantaranya melalui penghematan kertas, sedangkan kegiatan eksternal dilakukan melalui
pembiayaan kredit berwawasan lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST).

PENGUNGKAPAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM


PENGGUNAAN MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN

Sejak tahun 2016, BNI telah mengimplementasikan pengelolaan gedung ramah lingkungan melalui
pembangunan Menara BNI Pejompongan yang memiliki konsep green serta sertifikasi green building
bagi gedung-gedung BNI lainnya. Hingga tahun 2019, kantor BNI dengan konsep green building telah
tersertifikasi oleh Green Building Council Indonesia (GBCI), yaitu Plaza BNI BSD dengan sertifikasi Platinum
secara design dan Menara BNI Pejompongan dengan sertifikasi Gold. Selain itu, sebanyak 8 pegawai BNI
dari divisi PFA telah tersertifikasi professional green building oleh GBCI.

PENGELOLAAN LIMBAH

BNI sebagai perusahaan perbankan tidak BNI mengurangi kebutuhan penggunaan kertas
menggunakan banyak jenis material dalam kegiatan dengan cara mengkonversikan penggunaan
operasionalnya. Dengan demikian jumlah limbah dokumen cetak dan persuratan ke dalam bentuk
yang dihasilkan paling banyak ada adalah kertas. digital. Konsep tersebut dikembangkan dalam
Mekanisme pengelolaan limbah yang berupa portal aplikasi pengelolaan dokumen dengan
kertas ini dilakukan bekerja sama dengan PT. Nara konsep paperless dalam E-Office BNI, yang terdiri
Bina Lingkungan untuk menginisiasi program dari aplikasi absensi elektronik (e-absensi) dan
pengumpulan sampah kertas kantor yang didaur aplikasi persuratan (emplus). Efisiensi dokumen
ulang menjadi produk yang bisa digunakan kembali cetak untuk pengajuan cuti, izin, keterlambatan
(recycle) dan diberi nilai guna (upcycle). dan laporan kehadiran pegawai dilakukan melalui
e-absensi.
Sejak Agustus hingga Desember 2019, telah
terkumpul 2.230 kg kertas untuk didaur ulang Sepanjang tahun 2019, penghematan dokumen
menghasilkan seribu unit paper bag, seribu cetak melalui E-Office mencapai 183.654 lembar. Jika
unit notes book dan 250 unit tempat tisu yang diasumsikan harga satu rim kertas ialah Rp56.000
digunakan kembali dalam kegiatan operasional. maka nominal penghematan dari dokumen yang
Selain digunakan oleh internal BNI, penggunaan tidak dicetak tersebut mencapai Rp10,28 milyar
material daur ulang tersebut akan diberikan dalam setahun. Karena satu dokumen bisa terdiri
sebagai cindera mata (souvenir) bagi masyarakat dari beberapa lembar kertas, maka nominal
umum dalam kegiatan-kegiatan BNI. penghematan bisa beberapa kali lipat dari angka
asumsi tersebut. Atas pengelolaan limbah kertas ini,
BNI tidak mendapat pengaduan lingkungan hidup.
Demikian pula untuk pengelolaan limbah lainnya
yang berupa limbah elektronik.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Penghematan Kertas Selain E-Office, BNI mengurangi dokumen cetak


Jumlah Dokumen Beredar Melalui Aplikasi
dan persuratan melalui BNI e-PP dan informasi
billing melalui e-billing. E-PP menyajikan sistematika
No. Tipe Dokumen 2019 2018 2017 kebijakan, panduan penyusunan dan pemutakhiran
SOP secara online sehingga tidak memerlukan
1 Memo 108.389 81.625 67.971 cetak dan pengiriman dokumen. Di tahun 2019, BNI
2 Nota Intern 12.288 9.833 7.799 memperkirakan penghematan melalui BNI e-PP
3 Surat 2 4 9 mencapai Rp1.770,9 miliar. Adapun penghematan
kertas melalui e-billing mencapai 13.492.809
4 Surat Eksternal 62.975 43.870 32.744
lembar dan 322.821 amplop billing 2 in 1, dengan
Total Dokumen 183.654 135.332 108.523 nominal total penghematan sebesar Rp71.703,12
Total Disposisi 626.141 553.456 410.136 juta rupiah.

“ Penghematan kertas melalui e-billing berkontribusi terhadap


pengurangan emisi sebesar 137 CO2 Ton Eq

PENGGUNAAN ENERGI

PENDEKATAN MANAJEMEN [103-1, 103-2, 103-3]


Pengelolaan energi dan efisiensi energi, salah satunya listrik menjadi penting bagi BNI sebab kegiatan bisnis perbankan
sangat mengandalkan penggunaan perangkat elektronik untuk mendukung pelayanan bagi nasabah sekaligus kebutuhan
gedung dalam menjalankan kegiatan operasional bank. Pengelolaan lingkungan BNI mengacu pada UU No. 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan, serta PP No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan.

Inisiasi program efisiensi energi telah dilakukan di seluruh kantor wilayah dan outlet BNI melalui Ketentuan Pelaksanaan
Efisiensi di Outlet-outlet BNI No. JAL/2.2/1799, serta Efisiensi Penerangan dan Pendingin Ruangan No. JAL/3/3564.
Pembahasan mengenai penggunaan energi dan penghematannya hanya mencakup Kantor Pusat BNI di empat gedung
(Grha BNI, Menara BNI, Plaza BNI, Gedoeng BNI) dan Dual Data Center (DDC) Slipi.

Pada tahun 2019, BNI telah melaksanakan inisiatif penghematan energi untuk meminimalkan dampak lingkungan, sekaligus
mendukung mitigasi dampak perubahan iklim, meskipun belum menetapkan target efisiensi energi jangka panjang. Oleh
sebab itu, penghematan energi di BNI, meliputi listrik, air, dan kertas diimplementasikan secara kolektif oleh seluruh divisi
di BNI dan dikoordinasikan oleh Divisi Procurement and Fix Asset (PFA) dan Divisi Pengelolaan Jaringan (JAL). Divisi PFA
melaporkan hasil kinerja penghematan energi kepada Direktur Keuangan untuk dievaluasi.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Di tahun 2019, BNI memanfaatkan 37.674.580 kWh energi listrik dari pasokan
PT PLN (Persero) untuk mendukung kegiatan operasional. Apabila terjadi
pemadaman listrik, BNI memanfaatkan genset berbahan bakar solar untuk
menunjang implementasi (near) zero downtime dalam memberikan informasi
berbasis teknologi.

Konsumsi air BNI berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sepanjang
tahun 2019, BNI menghitung penggunaan air sebesar 180.047 m3, menurun
26% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian besar air yang dikonsumsi
bersumber dari air tanah, sesuai dengan lokasi perusahaan yang menempati area
perkantoran. Pengelolaan air bekas pakai disesuaikan dengan sistem pengelolaan
manajemen gedung.

Kebutuhan energi di luar perusahaan BNI ialah bahan bakar minyak (BBM) untuk
transportasi. Di tahun 2019, BNI menggunakan 222.858,8 liter bahan bakar dari
jenis BBM.

Konsumsi Energi dan Air [302-1]

Sumber Energi Peruntukan Satuan 2019 2018 2017

Konsumsi Energi di Dalam Perusahaan (Kantor Pusat)

Listrik Operasional gedung kWH 37.674.580 26.785.745 18.220.920

Air PDAM Operasional gedung m3 180.047 242.283 146.538

Air Sumur Operasional gedung m3 0 1.655 780

Konsumsi Energi di Luar Perusahaan

Bahan Bakar Transportasi IDR 1.738.298.666 1.468.171.449 1.504.038.411*

Intensitas Energi kWH 1.384,5 983,9 669,6

Catatan:
Perhitungan konsumsi listrik dan air dihitung dengan menggunakan asumsi berdasarkan total tagihan listrik dan air. Konsumsi listrik dihitung dari total tagihan
dibagi harga per kWh sebesar Rp1.115 untuk kategori B-3 dan Rp1.645 untuk kategori pelanggan layanan khusus. Konsumsi air PAM dihitung dari total tagihan dibagi
harga per m3 sebesar Rp12.550. Hasil perhitungan kemudian dikonversi menjadi GJ, dengan rumus 1 kWh = 0,0036 GJ dan 1 m3 = 0,038 GJ.

EFISIENSI ENERGI

Rp
979,5 juta

Inisiatif Strategi Melakukan pemadaman Mengurangi pemakaian


Penghematan Biaya lampu ruang kerja pada chiller pada Sabtu dan
Listrik di Grha BNI, Plaza saat jam istirahat Minggu
BNI, Menara BNI dan (12.00 - 13.00)
Gedoeng BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

BNI juga melaksanakan kegiatan efisiensi energi, di 6. Efisiensi listrik melalui pengurangan pemakaian
antaranya: lampu di Grha BNI, Plaza BNI, Gedoeng BNI, dan
1. Pelaksanaan ‘Earth Hour’ di seluruh unit kerja Menara BNI hingga 50% sejak bulan Mei 2019,
dalam dan luar negeri. Kegiatan ini mampu menghasilkan penghematan biaya sebesar
menghemat listrik sebesar 11.392,6 MWh. Rp199.492.617.
2. Membatasi perjalanan bisnis dan


menggantikannya dengan komunikasi langsung
jarak jauh (teleconference).
3. Melakukan sosialisasi perilaku hijau atau green
attitude.
4. Pengaturan suhu AC di kisaran 23oC – 25oC pada
Dukungan terhadap energi terbarukan
Menara BNI, Grha BNI, Gedoeng BNI dan Plaza
BNI.
5. Penerapan teknologi magnetic bearing pada
pendingin Plaza BNI sehingga memungkinkan
diwujudkan melalui instalasi solar panel
dengan kapasitas 2.200 watt untuk
penerangan taman di Plaza BNI.

minimnya gesekan antara komponen penggerak
saat bekerja (frictionless).

Kegiatan bisnis perbankan BNI tidak menghasilkan timbunan limbah padat dan
limbah cair (effluent) yang cukup signifikan. Grha BNI bekerja sama dengan pihak
ketiga, yaitu Instansi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Pemerintah provinsi DKI Jakarta
untuk pengelolaan air limbah perkantoran. Pemanfaatan teknologi pengelolaan air
limbah juga telah diimplementasikan di plaza BNI dengan kapasitas 125 m3/hari.
Hasil olahan air digunakan kembali untuk flushing toilet, menyiram tanaman dan
cooling tower.

Pada lokasi operasional BNI tidak terdapat tumpahan limbah karena insiden ini
kurang relevan dengan karakteristik bisnis bank.

Upaya pengurangan emisi dan penghematan BBM diwujudkan melalui sistem


penggunaan kendaraan bersama, yaitu Shuttle & Car Pooling. Selain itu, BNI juga
melakukan inisiatif bekerjasama dengan pihak penyedia jasa taksi online untuk
menggantikan kendaraan operasional melalui program Grab for Business. Program
ini menghasilkan penghematan melalui Grab for Business pada tahun 2019
mencapai Rp2,9 juta/bulan/unit atau sebesar 20,37% dari biaya sewa kendaraan
operasional biasa.

Pengalihan penggunaan kendaraan operasional sewa ke GrabCar dilaksanakan


bertahap sesuai jatuh tempo sewa kendaraan. Pengalihan penggunaan kendaraan
operasional sewa ke GrabCar dilaksanakan bertahap sesuai jatuh tempo sewa
kendaraan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Peningkatan Kesadaran Efisiensi Energi


dan Konservasi Energi pada Sektor Pendidikan

BNI berupaya meningkatkan kesadaran terhadap BNI bekerja sama dengan Indonesian Institute for
efisiensi energi dan konservasi energi pada Energy Economics (IIEE) dan Kementerian ESDM
sektor pendidikan di Kota Bandung. Kegiatan ini melaksanakan program “Peningkatan Kesadaran
dilatarbelakangi oleh minimnya penyediaan energi Efisiensi Energi dan Konservasi Energi pada Sektor
alternatif selain bahan bakar fosil. BNI sebagai salah Pendidikan”. Program ini ditujukan kepada sepuluh
satu bank yang turut mendukung pencapaian tujuan SMA/SMK di Kota Bandung, dengan perwakilan
SDGs ke-tujuh tentang energi yang berkelanjutan satu guru dan sepuluh siswa tiap sekolah. Guru
menginisiasi program untuk meningkatkan yang terpilih akan menjadi Manajer Energi (ME),
kesadaran masyarakat akan pentingnya efisiensi sedangkan siswa akan ditunjuk menjadi Duta Hemat
dan konservasi energi, serta mempersiapkan Energi (DHE). DHE akan bertugas sebagai tim yang
generasi muda untuk berkontribusi membantu memimpin implementasi program hemat energi di
Pemerintah dalam menurunkan dampak emisi Gas sekolah serta mendorong siswa-siswa lain untuk
Rumah Kaca (GRK). melaksanakan langkah-langkah hemat energi di
rumah masing-masing. Program ini dilaksanakan
selama 43 bulan dan dibagi menjadi tiga kegiatan
besar, yaitu Program dan Pelatihan untuk ME dan
DHE, Pendampingan dan Evaluasi, serta Kompetisi
Hemat Energi.

PORTOFOLIO KEUANGAN BERKELANJUTAN

“ Di tahun 2019, BNI menargetkan adanya Identifikasi Baseline kegiatan


berkelanjutan pada industri kelapa sawit, dan energi terbarukan pada Segmen
Korporasi dan Menengah serta Hutan Sosial (segmen kecil), dengan pencapaian
inisiasi proses identifikasi (tahap 1) telah dilakukan seluruhnya (100%).

BNI sebagai salah satu bank yang mendukung Pencapaian RAKB tahun 2019 per September 2019
upaya Pemerintah Indonesia dalam menindaklanjuti ditunjukkan melalui adanya produk penghimpunan
permasalahan perubahan iklim, berkomitmen untuk dana yang sesuai dengan Kriteria Kegiatan
konsisten dalam menyalurkan pembiayaan pada Usaha Berkelanjutan (KKUB), yaitu Program “Ayo
sektor-sektor usaha yang berwawasan lingkungan. Menabung Dengan Sampah” yang sampai dengan
September 2019 mencapai Rp57 miliar dari ±
Pada laporan ini, BNI menyampaikan pencapaian 800.000 rekening Tabungan Simpel. Adapun produk
kinerja portofofolio keuangan berkelanjutan tahun penyaluran dana yang sesuai dengan KKUB adalah
2019 berdasarkan RAKB yang disampaikan tahun pembiayaan kepada Sektor Kelapa Sawit, Sektor
2020. Per September 2019, BNI merealisasikan Energi Terbarukan, dan Program Hutan Sosial serta
Rp134.052 miliar pembiayaan kegiatan usaha Green Bond dengan total pembiayaan sebesar
berkelanjutan, atau sebesar 41,20% Rp30.064 miliar. Namun demikian, BNI tetap
menyampaikan pencapaian portofolio pembiayaan
lain yang berdampak pada lingkungan dan sosial.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Pencapaian Portofolio Keuangan Berkelanjutan


(dalam miliar rupiah)

Portofolio Kredit Maksimum 2018 2017 Portofolio Kredit Maksimum 2018 2017

Green Financing Korporasi 134.164 57.646 Persentase Rasio

Total Kredit Korporasi 262.699 188.026 Green Financing Korporasi/ 51,26% 30,66%
Korporasi
Total Kredit Produktif BNI 403.737 314.764
Green Financing Korporasi/ 33,36% 18,31%
Total Kredit

2019
Jumlah Produk yang Memenuhi Kriteria Kegiatan Total Aset Produktif
Usaha Berkelanjutan * Kegiatan Usaha Berkelanjutan *

PENGHIMPUNAN DANA Rp 134.052 miliar


Program Ayo Menabung dengan Sampah. Total Kredit/Pembiayaan
Rp 57 miliar Kegiatan Usaha Berkelanjutan (IDR)

Rp 441.668 miliar
PENYALURAN DANA Total Non- Kredit/Pembiayaan
1. Kredit Energi Terbarukan Non-Kegiatan Usaha Berkelanjutan (IDR)
2. Kredit Hutan Sosial
3.
4.
Kredit Industri Sawit
Green Bond (Aktiva)
41,20%
30.064 miliar
Persentasi total kredit/pembiayaan kegiatan usaha
Rp berkelanjutan terhadap total kredit/pembiayaan
bank (%)

Jumlah dan Kualitas Kredit/Pembiayaan Jumlah IDR NPL (%)


Berdasarkan Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan [FS8] *

a. Energi Terbarukan Rp3.459 miliar 0%

b. Efisiensi Energi Rp436 miliar 0%

c. Pencegahan dan Pengendalian Polusi Rp226 miliar 0%

d. Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati dan Penggunaan Lahan yang Berkelanjutan Rp20.986 miliar 0%

e. Konservasi Keanekaragaman Hayati Darat dan Air n.a. 0%

f. Transportasi Ramah Lingkungan n.a. 0%

g. Pengelolaan Air dan Air Limbah yang Berkelanjutan Rp142 miliar 0%

h. Adaptasi Perubahan Iklim n.a. 0%

i. Produk yang Dapat Mengurangi Penggunaan Sumber Daya dan Menghasilkan Lebih Rp1.158 miliar 0%
Sedikit Polusi (Eco-efficient)

j. Bangunan Berwawasan Lingkungan yang Memenuhi Standar atau Sertifikasi yang Rp528 miliar 0%
Diakui Secara Nasional, Regional, atau Internasional

k. Kegiatan Usaha dan/ atau Kegiatan Lain yang Berwawasan Lingkungan Lainnya Rp2.302 miliar 0%

l. Kegiatan UMKM Rp104.814 miliar 2,2%


*per September 2019
Catatan:
1. Identifikasi dan pemurnian data debitur KUBB dari total debitur eksisting masih berlangsung.
2. Untuk Kategori Konservasi Keanekaragaman Hayati Darat dan Air, Adaptasi Perubahan Lingkungan, dan Transportasi Ramah Lingkungan masih dalam proses identifikasi.
3. Untuk persentase NPL UMKM adalah per Oktober 2019.
4. Perbedaan penyajian tabel disesuaikan dengan RKAB dan kemajuan penerapan keuangan berkelanjutan di tahun 2019.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

BNI sebagai salah satu BUMN di Indonesia secara Indonesia Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana
turut mendukung dan berkontribusi secara Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
langsung maupun tidak langsung terhadap upaya (RAN-GRK). BNI menyadari adanya risiko lingkungan
Pemerintah Indonesia dalam mengurangi dampak melalui kredit yang disalurkan kepada debitur,
perubahan iklim. BNI terus berupaya melakukan oleh sebab itu BNI menetapkan persyaratan kredit
inovasi produk dan jasa, serta internalisasi ramah berwawasan LST untuk mengurangi risiko kredit
lingkungan untuk memitigasi perubahan iklim pada sektor yang tidak ramah lingkungan. Di sisi
sesuai dengan penandatanganan Paris Agreement lain, BNI berupaya mengoptimalkan pembiayaan
oleh Pemerintah Indonesia pada April 2016 tentang pada sektor bisnis yang ramah lingkungan,
mitigasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK), adaptasi, termasuk pada proyek kelapa sawit, energi
dan keuangan, serta Peraturan Presiden Republik terbarukan, efisiensi energi, dan kredit bagi UMKM
yang bewawasan sosial dan lingkungan.

PEMBIAYAAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN

BNI mendukung pembiayaan kepada debitur yang memperhatikan aspek sosial, meliputi kelangsungan
budaya, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan hak-hak pekerja sesuai dengan standar yang
berlaku di lingkup nasional dan internasional, serta aspek lingkungan termasuk mencegah krisis air, banjir,
dan polusi perairan. Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui persayaratan adanya sertifikasi
ISPO dan RSPO.

Untuk memastikan pembiayaan pada debitur kelapa sawit yang berkelanjutan, BNI mewajibkan seluruh
debitur kelapa sawit korporasi telah terdaftar atau tersertifikasi Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO)
dan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). BNI juga memperhatikan adanya isu deforestasi, potensi
adanya tumpah tindih dengan lahan masyarakat sekitar atau area konservasi, serta kemungkinan adanya
pelanggaran secara legalitas yang dilakukan oleh debitur. Apabila ditemukan pelanggaran, BNI akan
melakukan verifikasi kepada pihak terkait untuk meminimalisasi pemberian kredit pada debitur dengan
ketidakpatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Sepanjang tahun 2019, BNI telah membiayai 58 debitur kelapa sawit bersertifikat ISPO dan RSPO, meningkat
41,4% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan maksimum pinjaman sebesar Rp35.159 miliar.

Pembiayaan Kelapa Sawit Berkelanjutan (miliar rupiah)

Status Sertifikasi ISPO & RSPO

TERSERTIFIKASI 2019 TERSERTIFIKASI 2018 TERSERTIFIKASI 2017


35.159 59.913 26.312
Maks. Pinjaman Maks. Pinjaman Maks. Pinjaman

58 41 13
PERUSAHAAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN

DALAM PROSES 2019 DALAM PROSES 2018 DALAM PROSES 2017


19.473 24.939 25.425
Maks. Pinjaman Maks. Pinjaman Maks. Pinjaman

43 55 23
PERUSAHAAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen


BNI mendorong debitur yang masih dalam proses sertifikasi RSPO atau ISPO untuk
sepenuhnya memenuhi kepatuhan terkait peraturan sosial dan lingkungan.

22 2
PROPER BIRU PROPER HIJAU
Kategori PROPER Debitur Kelapa Sawit

PEMBIAYAAN PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI TERBARUKAN DAN ENERGI EFISIEN


Selain memberikan pembiayaan bagi debitur kelapa sawit, BNI juga memberikan pembiayaan bagi sektor
energi terbarukan, salah satunya pembangkit listrik mini hidro, serta bangunan hijau di Makassar. Di samping
itu, pembiayaan juga mulai diberikan kepada jenis usaha yang mampu memakai energi secara efisien.

Pembiayaan Pada Proyek Energi Terbarukan

Estimasi Jumlah
Jenis Proyek Energi Lama
No Nilai Sindikasi Lokasi Bank Rekanan Energi Terbarukan
Terbarukan Proyek
yang dihasilkan

1 Malea Energy USD 200,000,000 Bogor BRI 2x45 MW 12,5

2 Kerinci Merangin USD 689,747,000 Bogor BRI, Mandiri, SMI, 350 MW 16,5
Hidro BRI Agro

3 Poso Energy USD 552,194,000 Bogor BRI, Mandiri, Panin 515 MW 11


dan BRI Agro

4 Tamaris Hydro 6.000.000.000.000 Jakarta BCA, Mandiri 261 MW 15


Selatan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMBANGUN PEREKONOMIAN


Pembiayaan BNI untuk sektor infrastuktur selama Q1 tahun 2019 mencapai Rp114 triliun
dan sekitar 34% dari pembiayaan itu adalah pembiayaan jalan tol. Pembangunan jalan
tol merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menciptakan konektivitas antar
wilayah dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi.

BNI mendukung percepatan akses dan peningkatan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia melalui
pembiayaan proyek Pemerintah berupa jalan tol, MRT, dan LRT. Pembangunan tersebut tersebar di wilayah
Sumatera, Jawa dan Bali.

Pembiayaan pada Proyek Jalan Tol Pembiayaan pada Proyek LRT & MRT

Triliun Triliun

23 Rp 122,34 Rp 19,25
Jumlah proyek Nilai sindikasi Nilai sindikasi

PEMBIAYAAN PADA DEBITUR


YANG MEMPEROLEH PERINGKAT PROPER

BNI menghargai dan mendukung debitur BNI belum mengumpulkan data terkait persentase
dalam memperoleh peringkat PROPER yang dan jumlah perusahaan nasabah yang berinteraksi
terbaik, yaitu PROPER Emas. Pemberian kredit atau bekerja sama dalam kegiatan berbasis
hanya disalurkan kepada perusahaan yang lingkungan dan sosial. Meskipun demikian, terdapat
minimal memperoleh PROPER Biru, yang artinya beberapa contoh kegiatan yang dilaksanakan BNI
perusahaan taat kepada peraturan lingkungan. dengan perusahaan nasabah, di antaranya: [FS10]
Kemudian, perolehan tertinggi yakni PROPER Emas, • Kegiatan capacity building kepada petani tebu
yang berarti perusahaan tidak hanya taat pada bersama PTPN
peraturan lingkungan saja, namun melebihi apa • Program daur ulang sampah kertas bersama PT.
yang disyaratkan karena telah melakukan kegiatan Nara Bina Lingkungan
pemberdayaan masyarakat dengan baik. • Inovasi teknologi SmartFarming 4.0 berbasis
Internet Of Things (IOT) bersama PT Mitra
BNI telah memiliki aset yang telah melewati Sejahtera Membangun Bangsa (PT MSMB)
tahapan screening sosial atau lingkungan, di
antaranya dengan dibelinya sustainable bond dari Keterangan:
*Konversi rupiah ke USD menggunakan kurs tengah BI 31 Desember 2019
BRI sejumlah USD 5.000.000, atau sebesar 0,14%
dari total investasi BNI di bank lain*. Pembelian
sustainable bond ini menunjukkan dukungan positif
BNI terhadap pelestarian lingkungan. [FS11]
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

“ BNI membeli sustainability bond sebesar USD 5.000.000


yang menunjukkan dukungan terhadap lingkungan hidup

PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT
BNI bersinergi dengan BUMN dan mitra usaha lain untuk meningkatkan ekonomi
mikro dan literasi keuangan masyarakat melalui pemberian KUR dan pendanaan
Program Kemitraan. Penyaluran KUR untuk pengusaha kecil bertujuan untuk
memberikan akses permodalan sekaligus bantuan pembinaan usaha kepada pelaku
UMKM dan TKI. Sepanjang tahun 2019, sebanyak 220.066 debitur KUR dengan
maksimal kredit Rp17.759 miliar telah tersalurkan. Penyaluran ini mencapai 111,00%
dari target yang ditetapkan Pemerintah.

BNI juga berupaya memberikan nilai tambah pada ekonomi mikro melalui digitalisasi
mekanisme scoring penerima kredit Rp1 Miliar – Rp3 Miliar untuk mulai menerapkan
inklusi digitalisasi pada layanan perbankan.

NILAI MONETER UNTUK MANFAAT SOSIAL [FS7]

Jumlah Penyaluran KUR – Tahun 2019

Jenis KUR Jumlah Debitur Maksimal Target Pencapaian dari


(juta rupiah) (juta rupiah) Target Pemerintah

Mikro 142.197 1.945 3.000 12,00%

Ritel 68.670 15.506.482 12.500.000 97,00%

TKI 9.199 308.007 500 2,00%

Total 220.066 17.759.722 16.000.000 111,00%


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

“ “Optimalisasi potensi UMKM dalam rangka Peningkatan Ekspor”


Saat ini, BNI tidak hanya fokus pada penyediaan layanan perdagangan bagi
nasabah korporasi tapi juga pada penyaluran KUR guna mengembangkan pasar
UMKM berbasis ekspor. Selain itu, BNI juga menyediakan harga yang kompetitif dan
layanan transaksi ekspor-impor yang cepat dan efisien.

Selain menyalurkan KUR di bidang perdagangan dan konsumsi, BNI juga
menyalurkan KUR Tani. KUR ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dan
kesejahteraan petani. Sepanjang tahun 2019, sejumlah 1.149.000 Kartu Tani telah
teraktivasi. Penerima kredit mendapatkan Kartu Tani yang bisa digunakan sebagai
kartu debit dan penerimaan subsidi maupun bantuan sosial dari Pemerintah

Penyaluran KUR Tani

(juta rupiah) (juta rupiah) (juta rupiah) (juta rupiah) (juta rupiah)

Rp 413 Rp 756 Rp 20 Rp 10 Rp 9
Kredit Kredit Kredit Kredit Kredit
Maksimum Maksimum Maksimum Maksimum Maksimum

24.350 33.751 981 612 615


Total Debitur Total Debitur Total Debitur Total Debitur Total Debitur

Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah


Penyaluran Penyaluran Penyaluran Penyaluran Penyaluran
Surabaya Malang Bandung Denpasar Palembang

Selain menyalurkan KUR, BNI juga memberikan nilai Selain menyalurkan KUR, BNI juga mendukung
tambah bagi petani melalui penerapan teknologi peningkatan perekonomian kepada 1.619
yang dapat mengetahui kondisi tanah dan pelaku UMKM melalui pendanaan kemitraan.
monitoring cuaca untuk mempersiapkan musim Penyaluran ini merupakan salah satu dukungan
tanam, pembangunan rice mill unit (RMU) serta penting terhadap penciptaan rantai pasokan yang
pendampingan terhadap petani yang akan dibahas berkelanjutan di masyarakat. Sepanjang tahun
pada bagian pemberdayaan masyarakat yang ada 2019, BNI telah menyalurkan Rp122,17 miliar
pada laporan ini. kredit Program Kemitraan yang didominasi pada
sektor perdagangan, restoran, dan hotel sejumlah
Rp17.319 miliar.

Pendanaan Kemitraan Untuk UMKM

2019 2018 2017


Rp
122,17 Rp
104,49 Rp
71,08
(miliar rupiah) (miliar rupiah) (miliar rupiah)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Sinergi dengan pemerintah juga diwujudkan Kinerja Agen Bansos Tahun 2019
melalui penyaluran dana bantuan sosial (bansos)
yang dapat dicairkan melalui ATM atau Agen46
Jumlah Kelompok
yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, ada Penerima Manfaat (orang)
juga Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT). 4.150.359
PKH
Sepanjang tahun 2019, terdapat 10.746.119
Kartu Bansos (debit) yang telah teraktivasi untuk
6.595.760
BPNT
digunakan dalam pencairan dana bansos. Di
samping itu, hingga akhir Desember 2019, BNI
telah menyalurkan Rp12.943,1 miliar dana PKH bagi Jumlah
keluarga penerima manfaat. Cabang Penyalur

197 119
PKH BPNT
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

DUKUNGAN TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN

AYO MENABUNG DENGAN SAMPAH

Program Ayo Menabung Dengan Sampah merupakan salah satu tanggung jawab BNI terhadap komunitas
dan lingkungan yang diwujudkan melalui kegiatan berbasis kepedulian lingkungan serta literasi dan inklusi
keuangan bagi masyarakat. BNI bekerja sama dengan sejumlah bank sampah dan melibatkan Agen46 di
beberapa wilayah dalam mengembangkan program Ayo Menabung Sampah. Program Ayo Menabung
Dengan Sampah sudah dilaksanakan sejak tahun 2017 dan bertujuan untuk menciptakan Lingkungan yang
bersih dengan mengajak warga dan siswa untuk peduli lingkungan dan gemar menabung, meningkatkan
inklusi keuangan dan membangun cashless society, serta menumbuhkan ekonomi kerakyatan melalui
gerakan “Ayo Menabung Dengan Sampah” (produk daur ulang, pembiayaan KUR, lapangan kerja).

KONVERSI SAMPAH MENJADI SETORAN REKENING

Penyetoran Sampah ke Bank


Sampah secara periodik. Warga dan
siswa diwajibkan membawa kartu
ATM saat penyetoran

Laporan Buku Tabungan untuk


02 mengetahui rincian transaksi
penyetoran sampah dikoordinasi
oleh Agen46

01 Penimbangan
sampah

03
05
04
Pemilahan Sampah
Pencatatan sampah, kemudian
oleh siswa dan rumah
sampah dikonversi berdasarkan harga
tangga
dan bobotnya. Pencatatan dilakukan
sevara online menggunakan EDC
Agen46. Konversi sampah langsung
tercatat di buku tabungan siswa atau
tumah tangga
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Perubahan Budaya
Kebersihan Lingkungan

Perubahan
Paradigma Sampah

Kerja Sama Dampak

BNI 1. Kegiatan BNI GoGreen BNI 1. Literasi Keuangan


2. Kegiatan Literasi Keuangan 2. Penambahan Agen46
3.Penambahan Jumlah Nasabah BNI
Bank Sampah 1. Pengolahan Sampah 4. Kerja sama dengan pemangku
2. Agen46 kepentingan yang baik
Sekolah dan 1. Kegiatan Bersih Lingkungan Bank Sampah 1. Accountability dan layanan yang
Masyarakat 2. Menabung Dengan Sampah lebih baik untuk para nasabah Bank
Sampah
Pemerintah 1. Kebersihan Lingkungan Masyarakat
2. Fee Transaksi dari Bank
Daerah 2. Kesehatan Masyarakat
3. Pencatatan dan layanan transaksi
secara online

Masyarakat 1. Memiliki bukti kepemilikan rekening


(Nasabah) berupa buku dan Kartu ATM
2. Setoran Sampah langsung masuk
rekening secara online
3. Layanan transaksi perbankan secara
online dari Agen46
4. Layanan transaksi perbankan secara
online dari seluruh outlet & ATM BNI
5. Loyalty program dari BNI

Telah terlaksana di tiga


kantor wilayah, yaitu Wilayah
Jakarta Kota, Wilayah Jakarta
Kemayoran, dan Wilayah
Jakarta BSD.

Target 2019 Pencapaian 2019 Target 2020

Terlaksana di tiga kantor


wilayah, yaitu Wilayah
Pengembangan Program One
Jakarta Kota, Wilayah Jakarta
Student One Account sebagai
Kemayoran, dan Wilayah
lanjutan dari Program Ayo
Jakarta BSD.
Menabung Dengan Sampah.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Pencapaian BNI Simpel melalui Program Ayo Menabung Dengan Sampah

SimPel melalui Bank Sampah SimPel Nasional


Jakarta Barat dan Jakarta Utara

Saldo: Saldo:
Rp
3.387 juta Rp
68.546 juta
Rekening: Rekening:

160.821 816.520
Target Nasabah 2019-2021

Sekolah Siswa Instansi Bank Sampah

15% sekolah 20% siswa 20% pegawai 50% bank


di tingkat Nasional, atau di tingkat Nasional, atau instansi pusat dan daerah,
sebanyak 46.148 sekolah sebanyak 9,06 juta siswa atau sebanyak 857.383 PNS sampah
di tingkat Nasional di tingkat Nasional, atau
sebanyak 3.500 unit (warga)

Program Apresiasi

BNI Nasabah Bank Sampah


Program Apresiasi 1. Apresiasi untuk Apresiasi dalam bentuk
untuk stakeholder nasabah perorangan peralatan pendukung
yang berkontribusi dalam bentuk operasional bank
dalam Gerakan Ayo tabungan sampah
Menabung dengan 2. Apresiasi untuk
Sampah: Siswa, Sekolah, kampus,
Mahasiswa, Warga dan kantor dalam
Umum, ASN, Bank bentuk peralatan
Sampah Sekolah, Bank pendukung
Sampah Komunitas kebersihan

Dimulai di tahun 2019, Program Ayo Menabung dengan Sampah juga meluas ke wilayah Kepulauan Seribu.
Program diawali dengan inisiasi Green Awareness bagi 23 sekolah di Kepulauan Seribu untuk memberikan
edukasi kepada generasi muda terkait pola hidup peduli lingkungan dan literasi keuangan. Kampanye ini
dikemas secara kreatif dan menyenangkan untuk menarik perhatian siswa selama acara berlangsung.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Internalisasi budaya keberlanjutan di tubuh BNI kami wujudkan melalui serangkaian program-program Go
Green yang melibatkan pegawai untuk secara aktif mengelola lingkungan.

GREEN CHAMPION MILENIAL BNI


BNI berupaya membangkitkan kesadaran internal akan Program Edukasi Bijak Sampah dan Akademi Bijak Sampah
pentingnya menjaga lingkungan, terutama melalui diselenggarakan bekerjasama dengan Waste4Change,
pengelolaan sampah yang bertanggung jawab melalui yang diikuti oleh perwakilan pegawai milenial setiap Divisi
program Edukasi Bijak Sampah dan Akademi Bijak Sampah. dan Building Managemen Grha BNI, Menara Pejompongan
Pada kegiatan Edukasi Bijak Sampah, pegawai diberikan dan Plaza BSD. Peserta yang telah mengikuti program
pemahaman tentang sampah mulai dari pengertian, tersebut akan menjadi Green Champion di divisinya
jenis, cara pengolahan, dampaknya bagi kehidupan masing-masing. Hingga akhir tahun 2019, BNI telah
dan bagaimana setiap orang dapat berkontribusi untuk memiliki 48 Green Champion Milenial.
melakukan perubahan.
Green Champion Milenial BNI selanjutnya bertugas
Pada kegiatan Akademi Bijak Sampah, pegawai BNI memberikan sosialisasi atas edukasi yang telah
mengunjungi langsung tempat-tempat pengelolaan diterimanya kepada pegawai lain di lingkungan divisinya
sampah, seperti Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu masing-masing, serta menjadi role model bagi penerapan
(TPST) Bantargebang dan Rumah Pemulihan Material milik pola hidup ramah lingkungan bagi pegawai lain.
Waste4Change di daerah Bekasi. Penyampaian materi
tidak hanya satu arah dari pembicara, peserta juga belajar
mengelola sampah secara langsung melalui permainan
seru dan diskusi interaktif.

KOMITMEN MENGURANGI SAMPAH PLASTIK


Pada 21 Februari 2019, BNI ikut Sebagai langkah awal, program
berpartisipasi dalam Hari Peduli Sampah dilaksanakan di lingkungan Kantor Pusat
Nasional dan mencanangkan komitmen BNI. Salah satu bentuk dukungan, dalam
untuk mengurangi sampah plastik kegiatan-kegiatannya BNI juga membuat
dalam kegiatan sehari-hari di kantor. dan memberikan souvenir kepada
Komitmen tersebut disampaikan melalui masyarakat berupa souvenir yang bertema
memo No.KMP/4/3439 tanggal 6 Agustus ramah lingkungan yaitu:
2019 kepada segenap Divisi dan berisi 1. Tumbler
penyampaian tindakan untuk mendukung 2. Sedotan (Stainless/Glass Straw)
komitmen pengurangan sampah, antara 3. Tas Belanja re-usable.
lain:
1. Tidak menggunakan Air Minum Dalam Komitmen mengurangi sampah plastik
Kemasan (AMDK) dalam kegiatan tersebut telah menunjukkan pencapaian
sehari-hari, sebagai penggantinya berupa penghematan pembelian AMDK
disediakan gelas dan/atau tumbler, sebesar Rp50.400.000 selama empat bulan
2. Mengurangi atau tidak menggunakan program berjalan (Agustus-Desember
sedotan/straw plastik 2019).
3. Mengurangi penggunaan kantong
plastik saat berbelanja dan diganti
dengan menggunakan tas belanja yang
dapat digunakan berulangkali.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

KAPAL SAMPAH BNI BERBAGI


Banyaknya sampah yang berada di sepanjang muara sungai Pantai Padang menginisiasi BNI untuk ikut berpartisiasi
mengurangi dan membersihkan sungai. BNI memberikan bantuan satu unit kapal sampah melalui program BNI Go Green
untuk membersihkan sungai Banda Bakali kepada Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Lingkungan Hidup. Sejak awal
dioperasikan pada Februari 2018, kapal sampah telah mempekerjakan empat orang petugas di bawah Dinas Lingkungan
Hidup. Petugas tersebut tidak hanya aktif membersihkan sampah yang ada di sekitar Sungai Banda Bakali, namun juga
memberikan sosialisasi dan himbauan kepada warga agar tidak membuang sampah ke sungai maupun laut.

Rehabilitasi Lahan Kritis dan Ekosistem Hutan Organik

BNI tidak berhubungan langsung dengan BNI merealisasikan pembiayaan sebesar


sumber daya alam sehingga dampak negatif yang Rp500.000.000 untuk biaya pembibitan dan
ditimbulkan dari kegiatan operasionalnya sangat pembangunan sarana prasarana pendukung
minim, namun BNI melaksanakan kegiatan untuk kegiatan rehabilitasi Hutan Organik, meliputi
mendukung daya dukung ekosistem lingkungan. peralatan penyiraman dan pemeliharaan, tagging
Selain itu, wilayah operasional BNI tidak berdekatan dan geotagging, serta infrastruktur sistem
atau berada di daerah konservasi atau kawasan pengairan. Jumlah pohon yang ditanam sebesar
dilindungi. 1.000 pohon dari jenis kayu afrika, jati putih, pala,
kayu putih, kayu afrika, damar, dan mahoni. Sejalan
Sejak tahun 2018, BNI mengimplementasikan dengan prinsip Hutan Organik, pengelolaan
program peningkatan kualitas lingkungan hidup hutan menggunakan metode tumpang sari
melalui rehabilitasi lahan kritis dan ekosistem hutan untuk mengembalikan kesuburan lahan, pupuk
organik di Desa Megamendung, Kabupaten Bogor, yang digunakan untuk pertumbuhan bibit pohon
Jawa Barat. Kegiatan tersebut dilatarbelakangi merupakan pupuk organik yang ramah lingkungan.
adanya pertambahan luas lahan kritis dan kerusakan
lingkungan yang mengarah pada perubahan iklim. Untuk memastikan keberhasilan program, BNI
Kegiatan dilaksanakan di Hutan Organik Blok S menetapkan prosedur monitoring proyek dengan
Cipendawa, Desa Megamendung, Kabupaten melakukan pembayaran secara bertahap sesuai
Bogor, Jawa Barat yang telah dibentuk sejak tahun syarat dan ketentuan yang berlaku, serta melakukan
2001 oleh Alm. Bapak Bambang dan Ibu Rosita. kunjungan langsung ke lokasi bantuan yang
BNI membantu penanaman pohon di lahan seluas dibuktikan dengan laporan kegiatan yang disusun
10 hektar dari luasan total 27 hektar lahan Hutan setiap tahunnya.
Organik. Saat ini, lahan Hutan Organik masih dikelola
dan dimiliki secara pribadi dan dilaksanakan dalam
pola “Voluntary Initiatif” secara swadaya, sehingga
tidak memiliki hubungan dengan pihak pemerintah.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Dampak Terhadap Dampak Kepada Perhitungan Serapan CO2 Hutan Organik Desa
Bisnis BNI Penerima Manfaat Megamendung, Blok Penanaman BNI
Berpartisipasi dalam Menggerakan
program Bina Lingkungan perekonomian masyarakat
bidang Pelestarian yang di lingkungan Desa 1.636 TANAMAN MUDA
telah ditetapkan oleh Megamendung yang Jumlah sampel
Permen BUMN No.PER-02/ didapat dari hasil hutan dan
MBU/7/2017 tanggal 05 Juli bidang pertanian organik
2017.
7,5 ton
Meningkatkan positioning Meningkatkan kesehatan Total Serapan CO2
BNI dalam implementasi masyarakat sekitar
Program Bina Lingkungan
Melestarikan kegiatan
BNI di Desa Megamendung,
Jawa Barat. pembibitan organik 0,004 ton
Rata-rata Serapan
Menjadikan Hutan Organik CO2 per individu
tidak hanya sebagai lokasi
pelestarian alam, melainkan
juga sarana pendidikan
untuk masyarakat umum 45,9 ton
atau institusi pendidikan Asumsi Nilai Serapan CO2 untuk
dalam mengunjungi dan 10.000 Individu Tanaman Muda
belajar di Hutan Organik.

Konservasi Badak Jawa

Seiring pertumbuhan populasi manusia, kompetisi di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten selama 1
terhadap lahan dan sumber daya menjadi terus tahun dengan besaran kegiatan sebagai berikut :
meningkat. Kompetisi sumber daya tersebut a. Perlindungan Spesies melalui pengendalian
berpengaruh terhadap kelestarian makhluk hidup tanaman langkap
lainnya, salah satunya Badak Jawa (Rhinoceros Langkap (Arenga obtusifolia) merupakan spesies
sondaicus) yang saat ini berstatus Critically palem menyebabkan ketidakseimbangan
Endangered (CE) berdasarkan IUCN Red List. Oleh ekosistem di Taman Nasional karena mencegah
Karena itu, diperlukan perluasan dan peningkatan sinar matahari menembus tanah di sekitarnya
upaya signifikan serta koordinasi antara semua sehingga keanekaragaman tanaman pangan
pemangku kepentingan untuk memastikan alami badak yang menyebabkan kelangkaan
perlindungan dan pemulihan spesies tersebut dari pangan badak. BNI melibatkan 24 warga lokal
ambang kepunahan yang saat ini jumlahnya hanya pada survei lokasi pohon langkap serta 15 warga
72 ekor. lokal untuk melakukan penanaman diversifikasi
pohon di area seluas 10 Ha.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian b. Program Pengembangan Komunitas 5 Desa
terhadap kelestarian Badak, BNI bersama tujuh Penyangga Taman Nasional Ujung Kulon
BUMN lainnya (Bank Mandiri, BTN, Telkom, (Rancapinang, Cibadak, Kramat Jaya, Taman Jaya
Pelindo 1, Pegadaian, Jasa Marga, Angkasa Pura dan Ujung Jaya) dengan Progam Sekolah Lapang
2) dan WWF serta Taman Nasional Ujung Kulon Pertanian Ekologis di sekitar Desa penyangga
sepakat bekerjasama untuk menjaga kelestarian habitat badak.
keanekaragaman hayati, dalam hal ini Badak Jawa
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Tujuan kegiatan:
• Mencegah masyarakat masuk ke dalam Taman Nasional
• Memperkenalkan praktik pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan yang berpotensi meningkatkan
pendapatan masyarakat.
• Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dengan belajar Sekolah Lapang Pertanian Ekologis dan
memanfaatkan sumber daya yang ada.
• Meningkatkan organisasi masyarakat melalui kelompok tani untuk menigkatkan posisi tawar
• Memenuhi kebutuhan dasar pangan serta produk agrikultur yang lebih sehat dan ramah lingkungan

Bentuk Kegiatan

No Aktivitas Keterangan

1 Sosialisasi Sekolah Melakukan koordinasi dengan stakeholder (pemerintah, instansi terkait, dll), diskusi
Lapang mingguan selama 4 bulan di 5 desa untuk menentukan antara lain :

Tempat, waktu, peserta dan pengantar pertanian ekologis

Kegiatan tes awal, dinamika kelompok, perbanyakan mikroba, Identifikasi masalah, praktek
seleksi binih dan praktek semai, praktek pembuatan kompos

Diskusi dan presentasi, konsep pengendalian hama terpadu, akar dan jaringan pengangkut,
pengairan serta sifat alami tanah, diagnosa tanaman, pestisida nabati, penguatan lembaga,
evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL)

2 Implementasi di 5 Desa Diskusi progress di masing-masing Desa

3 Field Day Hari Lapangan Pertanian (Festival) dengan mengundang Pejabat untuk melihat hasil atau
produk sekolah lapang

4 Monitoring Dilakukan setiap bulan

c. Pemetaan DNA Tujuan :


Populasi Badak yang kecil berisiko terhadap - Studi DNA dilakukan untuk pemilahan individu
ancaman kepunahan akibat faktor genetik yang sehat secara fisik dan berperforma baik
seperti inbreeding yang terlalu tinggi sehingga - Studi Genetik diperlukan untuk mempelajari
individu kurang responsif terhadap perubahan kekerabatan individu secara genetic serta
lingkungan. Munculnya “inbreeding depression” kemampuan reproduktif yang baik dan bebas
berakibat kepada turunnya kesiapan reproduksi, dari penyakit tertentu
tingginya mortalitas inbreed (anakan baru) - Dasar penyusunan manajemen populasi Badak
dan naiknya allel-allel resesif yang bersifat Jawa secara genetic adalah yang menunjukan
mematikan. Tekanan akibat inbreeding juga perbedaan genetic lebih lebar sehingga
menyebabkan kenaikan jumlah individu perkawinan dilakukan secara terstruktur pada
abnormal serta munculnya beberapa penyakit individu-individu dengan kekerabatan yang
karena turunnya ketahanan tubuh badak. relatif cukup jauh.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

d. Pengawasan Kawasan Taman Nasional Ujung Dukungan pembiayaan BNI terhadap program
Kulon (TNUK) tersebut sebesar Rp500 juta atau 26,31% dari
Untuk perlindungan badak dan habitatnya, total pembiayaan sebesar Rp1.900 juta, dengan
unit proteksi Badak atau Rhino Protection Unit porsi pembiayaan terbesar oleh BNI. Untuk
(RPU) dibentuk di Kawasan proteksi Badak atau memastikan program tersebut berjalan secara
Rhino Protection Unit (RPU) dibentuk di kawasan efektif, BNI melakukan survey dan kunjungan
konservasi yang menjadi habitat alami badak. bersama oleh 8 BUMN dan Kementerian BUMN
Bantuan BNI dan 7 BUMN berupa kendaraan ke Taman Nasional Ujung Kulon pada tanggal 16-
Motor dan Mobil Patroli. 17 Oktober 2019 terkait implementasi program.

Dampak BNI :
- Meningkatkan citra BNI sebagai salah satu lembaga Keuangan yang peduli terhadap
lingkungan
- Bentuk implementasi misi ke-4 BNI
- Bentuk implementasi BNI sebagai lembaga yang menerapkan Sustainable Finance

Dampak Bagi Penerima :


Program kerjasama antara 8 BUMN dengan Yayasan WWF-Indonesia untuk pelestarian badak jawa
di TNUK mendukung program pemberdayaan masyarakat penyangga yang ada di TNUK. Program
Sekolah Lapangan (SL) yang didukung oleh BUMN meliputi 2 kegiatan SL yaitu SL Pertanian Ekologis
dan SL Agroforestry di 5 desa penyangga (Tamanjaya, Ujungjaya, Rancapinang, Kramatjaya, dan
Cibadak). Sejauh ini 8 BUMN telah mendukung dan memfasilitasi 89 peserta dengan 15 pemandu
lokal tematik.

15 orang Pemandu Lokal (Champion) tematik 89 orang jumlah peserta Sekolah Lapang dari Desa
dari Desa Rancapinang, Desa Cibadak, Desa Rancapinang, Desa Cibadak, Desa Kramatjaya, dan
Kramatjaya, Desa Ujungjaya, dan Desa Tamanjaya: Desa Tamanjaya. BNI menargetkan amplifikasi
3 orang program dan jumlah peserta bertambah di tahun
2020 untuk Desa Ujungjaya
Penerima Manfaat
Langsung

Bantuan BNI pada Taman Nasional Ujung Kulon mendukung lahirnya empat anak badak
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Bantuan Air untuk Kabupaten Seram Bagian Barat dan Tangerang

Kebutuhan masyarakat terhadap akses air bersih melatarbelakangi dilaksanakannya program bantuan air
bersih oleh BNI di Desa Waeyasel, Kabupaten Seram Bagian Barat. Desa tersebut termasuk ke dalam desa
prioritas menurut KepMenDesa PDTT No. 126 tahun 2017 tentang penetapan 17.000 desa prioritas sasaran
pembangunan desa, daerah tertinggal dan transmigrasi, serta memiliki keunikan berupa peninggalan
arkeologi batu meja yang perlu dijaga kelestariannya.

Bantuan yang diberikan untuk masyarakat di Kab. Seram Barat berupa pembangunan infrastruktur untuk
memudahkan askes masyarakat mendapatkan air bersih, serta eksplorasi mata air baru yang berjarak 7 km
dari desa. Program pembangunan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan tiga bank Himbara lainnya,
yaitu BRI, Mandiri, dan BTN.

Porsi pembiayaan BNI sebesar Rp679 juta atau Penerima manfaat langsung sebanyak 450
25% dari total pembiayaan sebesar Rp2,7 miliar kepala keluarga atau mencapai 1.800 orang

Dampak Program
Sebelum Sesudah

Terdapat 450 KK di Desa Waeyasel kesulitan Warga mendapatkan sumber mata air baru yang jaraknya
mendapatkan air bersih karena mata air di dusun 7 km dari desa, namun aksesnya dimudahkan dengan
tersebut karena debit air yang tidak mencukupi. adanya pipa dan bak penampungan berkapasitas 100 m3.

Sanitasi yang buruk Sanitasi yang lebih baik, berkat adanya instalasi
penyaluran air yang menyeluruh ke seluruh dusun. Warga
tidak perlu buang air dan mencuci ke pantai sehingga
potensi pencemaran lingkungan semakin berkurang.

Bantuan akses terhadap air bersih lainnya diberikan


BNI pada warga di Desa Blukbuk, Kec. Kronjo, Kab.
Tangerang. Wilayah tersebut merupakan wilayah
pemukiman dan persawahan yang memanfaatkan
pengairan tadah hujan. Pada musim kemarau tahun
2019, sumur-sumur di wilayah tersebut kering
Realisasi bantuan air bersih Kab. Tangerang
sehingga warga harus membeli air seharga Rp2.000 Rp313 juta realisasi BNI untuk instalasi air bersih,
per jerigen. Oleh sebab itu, warga harus menempuh bekerja sama dengan Bank Himbara (BRI, Mandiri,
jarak ke desa lain mencapai 45 mil dengan memikul BTN)

untuk mendapatkan air bersih. Dengan adanya Rp108 juta realisasi BNI untuk akses (pengerasan
sumur artesis, masyarakat tidak kesulitan lagi jalan) menuju sumur artesis Sebanyak 150 kk atau
mencapai 600 orang terdampak langsung dari
untuk membeli dan mengangkut air bersih. Selain
program
itu, pengerasan jalan bermanfaat untuk membuka
akses dan peningkatan perekonomian masyarakat.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

PELEPASLIARAN ORANG UTAN

“ BNI bersama Yayasan Borneo Orangutan Survival (Yayasan BOS)


membangun pondok monitoring untuk orangutan yang telah

dilepasliarkan.

Melalui Bantuan Bina lingkungan bidang Sarana


Prasarana Umum, BNI merealisasikan bantuan
sejumlah Rp319 juta untuk Pembangunan Post
Release Monitoring (PRM) di Daerah Aliran Sungai
(DAS) Bemban, Taman Nasional Bukit Baka Bukit
Raya (TNBBBR), Kalimantan Tengah. Bantuan Jumlah Orangutan yang dilepasliarkan di TNBBBR
sejak tahun 2016 berjumlah 161, dan 129 di antaranya
tersebut meliputi material bangunan, transportasi, dilepasliarkan di DAS Bemban
atap, tukang/ pekerja konstruksi, finishing dan
furniture.

Pondok monitoring semi-permanen ini sangat


diperlukan oleh tim PRM untuk menjamin
kenyamanan dan keselamatan tim. Pondok
monitoring ini mulai dihuni pada Juni 2019, dan Sejak Juni-Desember 2019 telah dilepasliarkan 9
orangutan. Di awal tahun 2020, Pondok Monitoring Semi-
menampung 12 tim PRM. Seorang dokter hewan Permanen Luwun Kahio akan diresmikan bersamaan
ditugaskan secara bergilir di Pondok Monitoring dengan pelepasliaran dua orangutan dari Nyaru Menteng,
Kalimantan Tengah.
setiap bulan. Sepanjang tahun 2019 telah dilakukan
aktivitas pemantauan oleh tim PRM selama 273 jam.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

VERIFIKASI TERTULIS
PIHAK INDEPENDEN

000-174 Vers. 2020, pg. 1 of 4

Independent Assurance Statement


The 2019 Sustainability Report of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Number : 001/000-174/II/2020/SR-Asia/Indonesia
Type / Level : 1 / Moderate


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, or “the Reporting Organization” or ”the Company”, has
engaged Social Responsibility Asia or SR Asia to assure its 2019 Sustainability Report (“the Report). The
Reporting Organization is a listed company where the Government of the Republic of Indonesia owns
majority of its shares. It has business networks located all over Indonesia and globally in other seven
different countries, including one each in the United States of America and the United Kingdom.

The Company has developed the Report content by referring to:
(a) Sustainability Reporting Standards of the Global Reporting Initiative (“the GRI Standards”) and its
Financial Services Sector Supplement (“FSSS”),
(b) Regulation of Indonesia Financial Services Authority No.51/POJK.03/2017 on the Implementation of
Sustainable Finance for the Financial Service Organizations and the Listed and Public Companies
(“POJK 51”), and
(c) Environment Social and Governance (ESG) Integration Pillars of Sustainable Banking Assessment
(SUSBA) developed by World Wildlife Fund (“WWF”).

The Management1 is exclusively responsible for the Report content and its presentation. SR Asia’s
responsibilities are to evaluate the Report content, generate recommendations, and come up with an
Independent Assurance Statement (“the Statement”). The Statement shall NOT be taken as a basis for
interpreting the sustainability or overall performance of the Company, except for the areas covered in
the scope of assurance work.

Moreover, presentation of SR Asia’s assurance work and the Statement is only to the Management. SR
Asia does not accept or assume any responsibility for any other purpose or to any other person or
organization; thus, any dependence that third party has placed on the Report is entirely on its own risk.

Scope and Limitation

1. Review, NOT to investigate or audit, the Report document containing sustainability performance
disclosures for the reporting period of 1st of January up to 31st of December 2019, especially on the
seven topics that are considered material by the Management. They are economic performance,
indirect economic impact, education and training, employment, customer privacy, anti corruption,
and green portfolio.
2. Type 1 and Moderate Level of assurance procedures are applied; where the risks of information
and conclusions of the Report being error is reduced, but not reduced to very low, but not zero.
3. Evaluation on publicly disclosed information, system and process of the Reporting Organization has
in place to ensure adherence to the principles.

1
“The Management” refers to the management of the Reporting Organization or the Company
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

000-174 Vers. 2020, pg. 2 of 4

4. Presentation of financial data, information, and figures in the Report is NOT within the scope of
assurance. SR Asia supposes that the Company, or independent parties, or other parties associated
to the Company, have verified and/or audited any data and information related to financial
statements.

Exclusion

1. Stakeholders’ engagement, which may be involved in developing the Report.
2. Evaluation based on indicators or principles other than those mentioned in the Statement.
3. Financial performance data and information from the Company’s documents other than those
mentioned in the Report.
4. The Management’s statements and claims describing expression of opinion, belief, expectation,
advertisement, and future planning.
5. Topics, data and information:
a) Outside the reporting period.
b) In the public domain not covered in the reporting period.
c) Other than those mentioned under the defining materiality section and discussion on
defining Report content.

Methodology

1. Engage independent official partner that has experience in providing assurance service in Indonesia.
2. Conduct initial assessment on the Report document submitted by the Company.
3. Visit the head office of the Company to discuss the Report content with the Management; to review
data, information and disclosures as presented in the Report; and to identify supporting documents.
4. Interview data contributors from different units or functions in the Company.
5. Utilize SR Asia GREAT in analyzing the Report content.
6. Evaluate presentation of data and information against the standards, principles, and indicators of
AA1000AP (2018) AccountAbility, GRI Standards and its FSSS, POJK 51, and SUSBA.

Adherence to AA1000AP (2018) AccountAbility and GRI Standards

Inclusivity – The Report has fairly presented inclusive information about key stakeholder-groups of the
Company. The Report content specifies commitment to integrate stakeholder engagement process
across the organizational functions in the Company. Various approaches and methodologies are also
applied in stakeholder engagement activities but the process is rather practical than in strategic manner.

Materiality – In overall, the seven material topics presented in the Report content are sufficient, and
can explain the sustainability context of the Company. Energy, which was previously a significant issue
to the Company, has been excluded from material topics in the Report. The Company determined the
material topics in a discussion by considering various inputs from other resources and stakeholders,
both internal and external, but did not perform a materiality assessment. Therefore, the reason of
changing the material topic in the Report content is difficult to explain.


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

000-174 Vers. 2020, pg. 3 of 4

Responsiveness – Engagement of the Company in “the First Movers” and “IKBI” initiative has
demonstrated its responsiveness to address current sustainability issues in financial services industry
sector. The Company also has policies and procedures in place to respond grievances and solve disputes
with stakeholders. Furthermore, its responsiveness to sustainable development is also indicated through
community development programs and initiatives. In terms of evaluating responses, the Company does
not yet a formal mechanism that reviews maturity, impact and prioritization of sustainability topics and
its relationships to the responses.

Impact – The Report content discloses data and information indicating the impacts of the Company’s
decisions, activities, products, and services on the economy, environment, and society. In overall,
disclosures of impacts in the Report content is rather balance and adequate with both metric and
qualitative information. However, the Company still needs to integrate comprehensively the identified
impacts into key management processes, including its organizational strategy, governance, goals,
objectives, and operations.

In “Accordance” with Core Option – The Report follows the core option of GRI Standards where
minimum one disclosure of each material topic is presented and discussed in the Report. The disclosures
of management approach for each material topic in general are fairly disclosed. When relevant, FSSS
requirements are addressed and appropriately presented.

GRI Standards Principles – To some extent, the Management has applied the Principles for Defining
Report Content (stakeholder inclusiveness, sustainability context, materiality, and completeness) and
the Principles for Defining Report Quality (balance, comparability, accuracy, timeliness, clarity, and
reliability). Supporting documents were adequately presented during the assurance work. When
applicable, the Report presents clarification on data and information that cannot be disclosed due to
Management discretion or system and data administration issue.

Adherence to POJK 51 and SUSBA

Overall, adherence of the Report to POJK 51 is fairly accepted. Sustainable finance topics as required by
POJK 51 are well presented in the Report content. Some POJK 51 requirements of data and information,
such as emission reduction and environmental grievances that are less likely related to the sustainability
context of the Company are not found in the Report content. In terms of adherence to SUSBA indicators,
as per assurance work, the Company still needs to develop more policies and initiatives on different
sustainability concerns such as the issues related to human rights, deforestation, water risks, heritage
sites, as well as sustainable products and services.

Recommendation

On the basis of the assurance methodology and procedure taken, SR Asia recommends the Company to:
1. Implement comprehensive stakeholder engagement as described in AA1000 SES (2015), and to
perform materiality testing to review its material topics and key stakeholder-groups for synthesizing
the integrity.
2. Identify the clear linkages in sustainability vision, mission, policies, governance, goals, and objectives
of “Pilar Keberlanjutan BNI” and sustainable finance framework, as well as ESG Integration Pillars of
SUSBA.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

000-174 Vers. 2020, pg. 4 of 4

3. Carry out an inclusive SDGs mapping against sustainability programs and initiatives of the Company.
4. Use of information technology and tools for faster and mass communication of social and
environmental performance measurement. The communication may be integrated across functions
and consider standard methodology of data measurement and presentation as indicated by
reporting standards and principles.

Statement of Competency, Independency and Impartiality

The SR Asia Assurance Team is consisted of experts in reporting standards of SASB, GRI Standards,
International <IR> Framework, and others. The experts are also familiar with reporting regulations of the
Country where the Reporting Organization must comply. As part of the Assurance Team, the experts
must understand the principles and standards of AA1000 AccountAbility, and also have experiences in
writing and reviewing sustainability reports and integrated reports.

No member of the Assurance Team has any relationship with the Company that can affect the ability to
provide an independent and impartial statement. SR Asia confirms that sufficient mechanism and
professional codes of practices are designed and in place to ensure independency and free from bias
and conflict of interest.

The assurance provider,

Jakarta, 4th of February 2020




Birendra Raturi 000-174
SR Asia International Director

Social Responsibility Asia (SR Asia)


4F-CS-25, Ansal Plaza, Vaishali
Ghaziabad (NCR Region Delhi), Uttar Pradesh 201010, INDIA
Landline / Mobile: +91-120-4103023; +91-120-6452020 / +91-9810059109
E-mail: info@sr-asia.org Website: www.sr-asia.org
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

TANGGAPAN TERHADAP UMPAN BALIK


Laporan Keberlanjutan 2018 BNI mendapatkan tanggapan dari berbagai kalangan untuk perbaikan.
Tanggapan ini kami terima melalui investor yang menyampaikan perlunya mengungkapkan dukungan BNI
kepada seluruh tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), termasuk dukungan terhadap perubahan iklim.
Kemudian, dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) menyampaikan saran untuk pengungkapan
pembiayaan yang terkait dampak lingkungan serta tata kelola. Selain itu, WWF Indonesia memberikan
acuan Sustainable Banking Assessment (SUSBA) untuk dijadikan rujukan.

Atas semua saran ini, BNI melakukan evaluasi dan identifikasi perbaikan, di antaranya menyampaikan
kelengkapan dukungan pada SDGs, perubahan iklim, pembiayaan berkelanjutan, dan memasukkan
SUSBA sebagai rujukan dalam laporan ini. BNI memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas semua
saran yang positif. BNI berharap agar laporan ini dapat menjadi informasi yang berguna bagi pemangku
kepentingan dan digunakan untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan.

GLOSARIUM
Daftar Divisi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Laporan Keberlanjutan BNI Tahun 2019

Divisi Singkatan Divisi Singkatan

Divisi Bisnis Korporasi & Multinasional 1 LMC1 Divisi Pengelolaan Aset & Pengadaan PFA

Divisi Bisnis Korporasi & Multinasional 2 LMC2 Divisi Bisnis Usaha Kecil 1 BSL (1)

Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah BIN Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BSL (2)

Divisi Manajemen Produk Konsumer PDM Divisi Pengembangan Perusahaan Anak PPA

Divisi Jasa Transaksional Perbankan TBS Divisi Manajemen Risiko Bank ERM

Divisi E-Banking EBK Divisi Komunikasi Perusahaan & KMP


Kesekretariatan
Divisi Bisnis Kartu BSK

Divisi Internasional INT Divisi Manajemen Modal Manusia HCT

Divisi Treasuri TRS BNI Corporate University BCV

Divisi Risiko Kredit Korporasi BNR Unit Pusat Layanan Pelanggan BCC

Divisi Risiko Kredit Menengah & Usaha Kecil CMR Unit Kualitas Layanan SQU

Divisi Kepatuhan KPN Divisi Operasional Digital DGO

Divisi Pengelolaan Jaringan JAL Unit Manajemen Value Chain VCU

Satuan Pengawasan Internal SPI


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

REFERENSI POJK DAN INDEKS ISI STANDAR GRI &


SUSTAINABLE BANKING ASSESSMENT (SUSBA)
Referensi silang GRI
Pengungkapan Halaman dan/ URL
Standard & POJK

GRI 101: Landasan 2016

Pengungkapan Umum

GRI 102: Pengungkapan 102-1 Nama organisasi 17


Umum 2016
102-2 Kegiatan, merek, produk, dan jasa 17

102-3 Lokasi kantor pusat 17

102-4 Lokasi operasi 17

102-5 Kepemilikan dan bentuk hukum 17

102-6 Pasar yang dilayani 17

102-7 Skala organisasi 18

102-8 Informasi karyawan 18

102-9 Rantai pasokan 20

102-10 Perubahan signifikan 20

102-11 Pendekatan atau Prinsip Pencegahan 28

102-12 Inisiatif eksternal 20

102-13 Keanggotaan asosiasi 20

102-14 Sambutan Direktur 10

102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku 16

102-18 Struktur tata kelola 24

102-40 Pemangku kepentingan 33

102-41 Perjanjian perundingan kolektif 51

102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan 33

102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentingan 33

102-44 Topik utama dan masalah 33

102-45 Entitas dalam laporan keuangan dikonsolidasi 21

102-46 Menetapkan isi laporan dan Batasan 21

102-47 Daftar topik material 22

102-48 Penyajian kembali informasi 23

102-49 Perubahan dalam pelaporan 22

102-50 Periode pelaporan 21

102-51 Tanggal laporan terbaru 21

102-52 Siklus pelaporan 21

102-53 Kontak 23

102-54 Kesesuaian dengan Standar GRI 21

102-55 Indeks isi GRI 95

102-56 Assurance oleh pihak eksternal 21, 90


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Referensi silang GRI


Pengungkapan Halaman dan/ URL
Standard & POJK

POJK 51/OJK.03/2017 2. Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan 06

5.a Tugas Direksi dan Dewan Komisaris terkait kinerja 24


keberlanjutan

5.b Pengembangan kompetensi anggota Direksi terkait 25


keuangan berkelanjutan

5.c Penjelasan mengenai prosedur LJK dalam mengendalikan 27, 28


risiko keuangan berkelanjutan

5.e Permasalahan terkait kinerja keuangan berkelanjutan 31

6.a Membangun budaya keberlanjutan di internal LJK 04, 83

6.f.3 Dampak yang ditimbulkan dari Produk dan/atau Jasa dan 42


proses distribusi

Topik Material

Kinerja Ekonomi

GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 37


Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 37

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 37

GRI 201: Kinerja 201-1 Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan 38
Ekonomi 2016

Ketenagakerjaan

GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 51


Manajemen 201
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 51

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 51

GRI 401: 401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantian karyawan 52


Ketenagakerjaan 2016

POJK 51/OJK.03/2017 6.c.2.a kesetaraan kesempatan bekerja, tenaga kerja paksa dan 52
tenaga kerja anak

6.c.2.c Lingkungan bekerja yang layak dan aman 55

6.c.2.b Remunerasi pegawai tetap di tingkat terendah terhadap 53


upah minimum regional

Pelatihan dan Pendidikan

GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 51


Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 51

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 51

GRI 404: Pelatihan dan 404-1 Rata-rata jam pelatihan per tahun per karyawan 53
Pendidikan 2016

POJK 51/OJK.03/2017 6.c.2.d Pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai 53


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

Referensi silang GRI


Pengungkapan Halaman dan/ URL
Standard & POJK

Dampak Ekonomi tidak langsung

GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 62


Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 62

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 62

GRI 203: Dampak 203-1 Investasi infrastruktur dan dukungan layanan 62


ekonomi tidak langsung
2016

POJK 51/OJK.03/2017 6.c.3.a Kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan 63


dampak literasi dan inklusi keuangan

6c.3.c TJSL pada tujuan pembangunan berkelanjutan 56

G4 Suplemen Sektor FS13 Akses Poin di Wilayah Rendah Populasi dan Ekonomi 65
Layanan Keuangan 2013
FS14 Akses Jasa Keuangan untuk Orang Tertinggal 51

FS15 Kebijakan Untuk Produk 42


dan Layanan Keuangan yang Adil

FS16 Inisiatif Meningkatkan Literasi Keuangan 65

Privasi Pelanggan

GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 60


Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 60

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 60

GRI 418: Privasi Nasabah 418-1 Pengaduan privasi pelanggan dan hilangnya data pelanggan 60
2016

POJK 51/OJK.03/2017 6.f.5 Survei kepuasan pelanggan 42

Antikorupsi

GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 34


Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 34

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 34

GRI 205: Anti Korupsi 205-3 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil 35
2016

Energi

GRI 103: Pendekatan 103-1 Penjelasan topik material dan Batasannya 62


Manajemen 2016
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya 62

103-3 Evaluasi pendekatan manajemen 62

GRI 302: Energi 2016 302-1 Konsumsi Energi dalam Organisasi 62


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Referensi silang GRI


Pengungkapan Halaman dan/ URL
Standard & POJK

G4 Suplemen Sektor FS9 Cakupan dan Frekuensi Audit serta Prosedur Penilaian Risiko 30
Layanan Keuangan 2013
FS12 Kebijakan Pemungutan Suara (Voting Policy) 30

FS10 Kemitraan yang bertanggung jawab atas masalah 76


lingkungan atau sosial

FS11 Persentase Aktiva yang Terjadi pada Lingkungan Positif dan 76


Negatif atau Sosial

POJK 51/OJK.03/2017 6.e.4.b Pengurangan emisi 69

6.d.1 Biaya Lingkungan Hidup yang dikeluarkan 37, 68

6.d.2 Penggunaan material yang ramah lingkungan 68

6.d.3.a Jumlah dan intensitas energi 70

6.d.3.b Efisiensi energi 70

6.e Kinerja Lingkungan Hidup bagi LJK 68

6.e.2 Kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan 84


dampak lingkungan hidup

6.e.3.a Dampak dari wilayah operasional yang dekat atau berada di 84


daerah konservasi

6.e.3.b Upaya konservasi keanekaragaman hayati 84

6.e.4.a Jumlah dan intensitas emisi berdasarkan jenisnya 69

6.e.5.a Jumlah limbah dan efluen yang dihasilkan 71


berdasarkan jenis

6.e.5.b Mekanisme pengelolaan limbah 68


dan efluen

6.e.5.c Tumpahan yang terjadi (jika ada) 71

6.e.6 Jumlah dan materi pengaduan Lingkungan Hidup 68

Indeks Sustainable Banking Assessment (SUSBA)

Indikator Pengungkapan Halaman

Tujuan Strategi keberlanjutan dan pelibatan pemangku kepentingan 03, 32

Partisipasi dalam inisiatif keuangan berkelanjutan 20

Kebijakan Pernyataan publik tentang LST 29

Pernyataan publik tentang sektor-sektor tertentu 29

Proses Penilaian risiko LST dan persetujuan transaksi

Pengawasan dan keterlibatan klien 30

Masyarakat Tanggungjawab kepada LST 56

Pelatihan staff lingkungan & sosial, serta evaluasi kinerja 25

Produk Integrasi LST dalam produk dan layanan 40, 42, 46

Portfolio Penilaian risiko dan mitigasi LST pada tingkat portofolio 42, 74

Pengungkapan eksposur risiko LST dan target 74


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen

LEMBAR UMPAN BALIK

Laporan Keberlanjutan 2019 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memberikan gambaran kinerja keuangan
dan keberlanjutan. Kami mengharapkan masukan, kritik dan saran dari Bapak/Ibu/Saudara setelah membaca
Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirim email atau mengirim formulir ini melalui fax/pos.

Profil Anda
Nama (bila berkenan) :
Institusi/Perusahaan :
Email :
Telp/Hp :

Golongan Pemangku Kepentingan


□ Pemegang Saham dan □ Nasabah □ Pegawai □ Serikat Pekerja
Investor
□ Media □ Pemasok □ Organisasi Bisnis □ Pemerintah dan OJK
□ Organisasi Masyarakat/NGO □ Lain-lain, mohon sebutkan...........

Mohon pilih jawaban berikut yang paling sesuai dengan pertanyaan di bawah.
Ya Tidak
1. Laporan ini mudah dimengerti. ( ) ( )
2. Laporan ini bermanfaat bagi Anda. ( ) ( )
3. Laporan ini sudah mengambarkan kinerja LJK dalam pembangunan ( ) ( )
berkelanjutan.

Mohon berikan penilaian atas tingkat aspek material yang dinilai penting menurut anda bagi keberlanjutan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (nilai 1=paling tidak penting s/d 6=paling penting).

Kinerja Ekonomi ( )
Dampak Ekonomi Tidak Langsung ( )
Pelatihan dan Pendidikan ( )
Ketenagakerjaan ( )
Privasi Pelanggan ( )
Anti Korupsi ( )
Portofolio Hijau ( )

Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini:


........................................................................................................................................................................................................
....................................................

Terima kasih atas partisipasi Anda.


Mohon agar lembar umpan balik ini dikirimkan kembali ke alamat:

Meiliana
Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Grha BNI, Lt. 24
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220
Telepon : (62-21) 2511 946, 572 8387
Faks. : (62-21) 572 8295, 572 8053
E-mail : investor.relations@bni.co.id
Situs web : www.bni.co.id
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Ikhtisar Tata Kelola Digitalisasi


Kinerja Keberlanjutan Keberlanjutan untuk Negeri

Halaman ini Sengaja dikosongkan


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sustainability Report

Layanan Alamku, Verifikasi Tertulis


Menjangkau Negeri Negeriku Pihak Independen
LAPORAN
KEBERLANJUTAN

2019

Kantor Pusat :
Grha BNI
Jl. Jend. Sudirman Kav. 1
Jakarta 10220, Indonesia

Phone & Fax


Solution Center : 1500 046
Phone : 021 - 2511 946 , 572 8387
Fax : 021 - 572 8295 , 572 8053

Online
Email : investor.relations@bni.co.id
Website : bni.co.id

Anda mungkin juga menyukai