Anda di halaman 1dari 64

lSBlr 9?A-1?9-I30?l-?

-l

"il[|[lilil[llfillil
Petpuslakaan Nasional Rt. Katalog Dalan fcftitan (KDT)
fatawa Lengkap Syaikh qin \az tenbng Shalar hna' &
Qas\at /Syaikh Abd lah bin Raz i
peretienah, Ade tchMn Ali. Cetakan ke 1 'Bogor I
Punaka tbnr Un ,2008.
xx + 1A8 hlh.; 1J \ lScn

tu lul dli : Fataawaa li dhkeatni qashrin w ian'6h Fama Lengkap '.a


Syarkh Bin Baz
ISBN : 978-979-1 8071 -7-3
tentang ...' ..1

1. Shlat l. fudul. t.Adekh|/anAli ::l .

Shalat
Jama'&
Qashar
Slaikh 'Abdul ''\ziz bin
'Abdillah bin Baz
PENGANTAR PENERBIT

!
":.o ro"..?.
) "4u -:.
-4t:; .
et,.qt.,..-'l
{S:j"jJ6r;.;l.+ r,3l oj
,aa1
.f 'CVl e(!) !-,iri..ii ,li
ludul asli rataawaa fii Ahkaami .tt
", e- ,-.1,u
Qashin \,/a Jan'ish Shalaah
Syaikh Abdul 'Aziz bin
Y1: ' 1'r v'-"'
t,".i, t:. .. "JA
Le n b aga Pe ngat r as B u ku - B u ku
J-r--:lq laj,()L^ \) 6'r,"d"S;:>6Nt
j 'a . - .":
.ljy' ) ,r;i ii,r ! j iJ!Y ji
Agana haqian dati Badan -,,.4 j+iii.;J
Penehti M asalah -M asalah rrar il
llniyah dan Fatwa, Kerakan
Saudi Atabia, Kyadh) tl"t..:t"-
Pettana 1421 H / 2000 M. .u)a)t .J3
ludul bahan lndonesia Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya,
memohon penolongan dan ampunan kepada-Nya, kami
Fatwa-fatwa Syaikh Bin Baz tenlang berlindung kepada Allah dari kejahatan diridiri kami
Shalat lama'dan Qashar dan kejelekan rmal perbuatan kami. Barangsiapa yang
Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat me-
Editot nm P,staka lbnu 'Umat nyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan,
Layout & Disain sampul Tim fustaka lbnu 'Unar maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.
Murah'ah Abu Mdul krin

Cdakan Pefiama
PUSIAKA IENU AMAR
Dzulhijjah 1429 H J;'i t I' xrli s; ar qir ry;t e$t 4 u.b
Desenbet 2aO8 M

Iidak Fp.rutry. ntary tvnislin @npa6anyak E 6tku ini,


tanpz itn Mulis ddh t*tubit P6612 lbnu unat
'IIai orang-otangyang beriman, bmahtaalab hepada Allab "Hai orang-orangyang beriman, bertakualab kzmu kepada
d*gon ,r\*or-brroi akwa bepada'Nya, dan janganlah Allah dan ucapkankh perkaaan yang benar, nicaya Alkb
sehali-fuli kinu nati melainkan dalam kcadaan beragama memperbaiki bagimu amakn-amalanmu dzn mmgampuni
klam." (QS. Ali'Imran: 1A2) bagimt dosa-dovma Dan barangsiapa menaati Alhb dan
RasrL-Nya, tnaha sesunggubnya ia telab mendapat heme'

b 6A'+r'J:: 6tt 3.6tqltu.P nangan yang lrcsar." (QS. Al-Ahzaab: 70-71)

tt
,.i' . i....: ,.' '-i'..
7,
-- ..'t.
Amma ba'du:
.l t> r l-l-. 9r 9 W, W d>t
,3
;i--;tli; , JJ,l:; 6nl &l ti;\ 3 7\.:; e
'^i,r ,11 o I

(a::) q.ij i4I;.,6


"Hai sehalizn manusia, brrtabualah hepada Rabb'mu yang
tehb menciprakanmu dan clvi yangsatu. dan daripalanya
"Sesungguhnya sebenar-benar ucapan adalah Kitabullah
Allah nenaptakan isterinya,dan danpoda keduanya Allab (al-Qur-an) dan sebaik'baik petunjuk adalah petunjuk
memperkembangbiahkan lahi'laki dan perempuan )ang
Muhammad p (as-sunnah). Seburuk-buruk perkara
banv)h. Dan l*,t zkualab hepada Allabyangdengan (neng' adalah perkara yang diada-adakan (dalam agama), setiap
gunahan) Nama-ltrya katnu saling meminta satu sama hin,
-dan yang diada-adakan (dalam agama) adalah bid'ah, setiap
(petiharakh) hubungan silaturahmi. Sesunguhnya Alkb
bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di
sela[u tnenjaga d.an mmganaslzz. " (QS. An-Nisaa': l)
Neraka."

$"t $ i ryi
j,3 at $u e:t S.it 4 s"b Manusia sejak diciptalannya selalu berpindah-pindah,
mengadakan perjalanan selama hidupnya, mulai dari tu-

E'43 €JVi g e;.


lang belakang ayahnya menuju rahim ibunya kemudian
j"r iK.i!
^t e:.
berjuang di alam fana, lalu berpindah lagi ke alam bar-

4..:. (Pvi:u,;,;j,:,:
zakh, hingga berakhir di alam akhirat yang kekal, yakni
Surga atau Neraka. Semoga athir perjalanan kita adalah
Surga Firdaus, Surga yang paling tengah, Surga yang paling Buku ini diterjemahkan dari farwa-fatwa Syaikh 'Ab-
tinggi, yang tidak ada lagi di atasnya selain 'Arsy Allah dul'Aziz bin'Abdillah binBaz, yang disusun oleh suatu
Yang Maha Pemurah, dan dari sanalah sungisungai Suga tim pada Lembaga Pengawas Buku-Buku Agama (bagian
menga.lir. dari Badan Peneliti Masalah-Masalah llmiyah dan Fatwa,
Kerajaan Saudi Arabia, Riyadh). Mereka memberi judu.l
Dalam safar kita di dunia ini, apa bekal kita? Bekal
deryan Fataaoaaf.i Ahkaarni Qasbrin wa lam'ish Sbakah,
perjalanan hidup kita yang terbaik adalah takwa. Allah
IGmi terbithan terjemahannya dengan judul: Fatua Leng-
1$3i berfrman'
kap Syaikb Bin Baz tenung Sbalat latru' dan Qashar.

4 5], 6'jlr,r?,tr' ;; :$ r"', ;-, y


t
S ub hanal laah, dengaa krpasan ilmiah dan mendalam,
buku ini menjadi solusi yang tepat bagi masalah yang se-
" Dan betbekallab kalian, hatena sebaik-baih bekal adalah ring sekali diperbincangkan kaum muslimin. Insya Allah,
ta hw a. " (QS. Al-Baqar afu 197 ) setelah menelaah buku ini tidak akan ada lagi keragu-ra-
Dari dulu hingga sekarang, safar atau bepergian sudah guan, kesamaran dan kesulitan dalam masalah-masalah
merupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahkan di za- seputar jama' dan qashar ini.
man modern sekarang ini, ketika alat rransponasi sudah Kemudian untuk lebih memudahkan pembaca yang
sedemikian canggih, sa{ar atau bepergian hampir sudah membutuhkan dalil-dalil yang hanya diisyaratkan oleh
menjadi gaya hidup banyak orang. Dan Islam sebagai Syaikh, kami @ustaka lbnu Umar) sengaja menambahlan
agama yang mengatur segala perikehidupan manusia, bunyi dalildalil tersebut di dalam kurung siku (...).
tidak membiarkan masalah ini berlangsung tanpa aturan
Para pembaca yang budiman,
yang mengarahkan umatnya menuju ketenteraman, ke-
nyamanan, kedamaian rnereka,sekaligus agar memperoleh koika sakit,
Sangat disayangkan, banyak orang yang
keridhaan-Nya. takut atau dalam perjalanan, mereka meremehkan shalat.
Bah-kan a& yang sama sekaLi meninggalkannya, sementara
Semoga buku yang sangat diperlukan dan berrilai
ia mengaku sebagai seorang rnuslim. Kita mohon kese-
tinggi ini menjadi bekal terbaik kedka Anda melakukan
lamatan kepada Allah $6 dari hal yang sangat berbahaya
perjalanan atau bera& ddam keadaan tenentu, hingga
Anda dianjurkan dan diperbolehkan unruk meringkas
lnl.
(qashar) arau menggabungkan (ama') shalat. Padahal shalat adalah fardu (wajib) 'ain bagi setiap
orang muslim yang sudah baligh dan berakal sehat. Allah nafsunya, maka tnereka kelah akzn menernui kesesatan,"
4s la"pF"ng mentf"tdhuhannya kepada Nabi * d; langrr (QS. Maryam: 59)
yragtinggi (ketika Isra'Mi raj). Kemudian kewaiiban ini Ayat di atas merupakan suatu ancaman keras dan per-
dip.negas dalam al-Qur-an dan sabda Nabi-Nya. Dan hal ingatan yang sangar serius bagi mereka yang meninggalkan
ini sudah menjadi pengetahuan umum yang tidak bisa shalat, Kara gbaly $,ang diterjemahkan sebagai kesesatan
disangkal siapa pun. Semua orang muslim mengetahui di dunia) bermakna pula nama sebuah lembah di Jahan-
bahura shalaiteimas,rk tiang penyangga Islam yang be- nam yang sangat dalam dan berbau busuk. Minuman para
sar, merupakan salah satu dari rukun (tiang) Islam yang penghuninya adalah nanah dan darah penghuni Neraka
lima. Jika seseorang memeliharanya, maka Allah iF5 akan yang tercarnpur. r
memelihara agamanya. Ia akan mendapatkan ampunan
dan keridhaan-Nya. Jadi tidak ada alasan bagi seseorang untuk meninggal-
kan shalar, apa pun keadaannya, selama alralrrya masih ber,
Allah ddi berfirman: fi.rngsi. Shalawat sena salam semoga senantiasa dilimpahkan
kepada Nabi Muhammad S
tf gs ibt"|l 6i2)tr 9r;6\ &\ri4v\ . Juga kepada keluarga dan
para Sahabatnya, serta soiap pengikut beliau hingga ahhir
perjalanan dunia. Aamiin
4@og.'3Y.
"Pelibanlah semua sbala(mu), dan (peLibaralab) shalat Bogor,
@usthda. Bed.;rilah rntuh Allah (dakm shalatmu) dekgdn
hburyu'." (QS. Al-Baqarah: 238) Dnil{iiiah 1429
Desember 2008
Allah dl! berfirman:
tr;4t'ri'J,-2tt tlwl & e*. u.iJJy Penerbit
PUSTAKA IBNU'UMAR
4Uj3q.t*-rta:tt
"Maha datangLab sesudah mercha, penganti (yang jekk)
yang mmyia-nyiahan shalat dan menpetturutkan bazoa I Ath-Thabari (29/19)

xtv
Roleh mengqashar shalat yang 4 raka'at
(menjadi 2 rakaar) 24

DAFTARISI . Hukum mengqashar dan menjama' shalat


bagi orang yang nrtin mengadakan safar........... 26
- Jarak safar sehingga dibolehkan mengqashar
Pengentar Pen€rbit...
27
Daftar Isi...................
" Hukum menjama' dan mengqashar shalar
FATVA LENGKAP SYAIKH BIN BAz ?if5 dalam safar, ketika safar berlangsung lama........
TENIANG SHALAT JAMA' DAN QASHAR - Hukum mengqashar shalat ketika safar tersebut
Muqaddimah............. berlangsung lama dan hukum mengqashar
- Hukum seorang musaEr makmum kepada shalat bagi para penuntut ilmu hingga
orrng yang muqim (atau sebaliknya)... ......... ir pulang......................
- Seorang musaiir men&pati kewajiban shalat - Mengqashar sha.lat bagi para pekerja di kapal,
di rengah-rengrh orang-oreng yrng muqim ..... krpal 1:ut....................
- l{ukum musahr mengrmaml otang yanB . Mengqashar shrlat b4J orang yang bepergian
mukim,,..................... 10 ke padang pasir 43

- Musaiir boleh shalat 'Ashar dengan qashar, - Ketika mengqxhar dan menjama' shalat
setehh Zhuhur bersama ;mrm ........ ..... .... 12 Zhuhur dan'Ashar. 44

- Hukum shatar orang yang muqim yang - lifaktu menjama' dua shalat dan waktu shalat
makmum di belakang seorang musa6r. .... .... t4 Vitir....................,,-... 46

- Jika seorrng musehr shal:L di belakang imem


- Menjamr' shrlaL di padang prsir ....................... 48
yang muqlm. t6 - Tatacara shalat seorang musafir, di masjid
- Hukum syara' dalam menjama' dan metrg- yang dihJuinya ketika sifrr....................,.......... 50
qashar shalat, serta hukum berbuka
....
- Jika seseorang tiba di bandara setelah tiba
di siang hari bulan remadhan ....
... ....... t7
waktu shrlar'lsya'. ........................................... 53
- Mengqashar shalat ketika safar.. ............ ....... 2A

xvi Dafiar bi Ddfiar rsi


Jikr wrktu
seorang musa6r berangkat setelah - Jika seorang musafr sampai ke suatu daerah,.... 73
rhalat Zhuhur dan sebelum waktu'Ashar, ... . Seorang musafr, baru boleh menjama'
Orang yang musafr sendirian hanrs me- dan mengqashar apabila telah
nyempurnakan shalat bersama imam.... ....... 5(, meninggalkrn daerahnya................................... 74

Seorang musafr sendirian wajib shalat secara - Seseorang mengadakan safar ke suatu tempat
bersama jama ah 59 yangdi tempar itu ad.r kerrbatnya. .................. 76

Apakrh mengqashar trnpa iama lebih utama - Seorang musafir boleh shalatJum'at di salah
bagi musafrr? Ataukrh menjama' sekalitut satu kota bersama kaum muslimin, Kemudian
mengqashrrJ.......... .. 50 Ia Menj.rmr' ShalaL Ashar.................... .......... 77

Hukum menjama' den mengqxhar shalat bagi - Musair boleh shalat Jum'at bersama orang-
orang 1 ang muqim.
orang yang telah tiba waktu shalat padanya, 78
dan dia belum berangket ........ .... . . .... . 62 - Shalat'Ashar tidak boleh dijama'dengan
shalar J urn at.
Hukum menjama' shalat Maghrib dan 'Isya' 79
ketika turun hujan di kota-kota (b,.rkan - Menjama' shalat Jum'at dengan 'Ashar, ketika
sedang dalam perlalana").. .... 63 turun hujan 1ebat........ 81

Syart-syarat menjama' dua shalat karena hujan ... 65 - Hukum menjama' bagi orang yang sedang
muqim (tidak melakuLan safar, dan ia
Tidak boleh menjama' dua shalat, kecuali jika
66 <edrng menetap di daerahnya.)........................... 82
ada'udzur syrr'i
Apakah niat merupakan syarat bolehn)'a jamx').... 68 - Orang yang muqim tidak boleh mengqashar
dan berbukr pursa di siang ramadhan)............. 88
Apzkah mtwakat $elangsurtan atau tidak
rdanyr ieda wakru) 69 - Men;arna' dua shalat tanpa sebab ('udzur) ........ 93

Hukum musafrr yang menjama' shalat hingga


- Hukum meniama'dan mengqashar brgi
kesaru:n teotarr di grri. perbara.an .................. 95
akhir hrri ...................
Mengqashar dan menjama' shalat bagi orang
- Hukum mengqashar shalat bagi penduduk
7l Makkah yang sedang haji dan berada di
yrng srfrr di dalam kot
rempat-temp* pelaksanaan haji. ...................... 96

xvllr Dafiar hi Daliar ki


. Aoakah meniama'dan mengqashar shalet di
'Arafah brgi para hrii hukumnya waiib) .. e8

- Hukum meniama' bagi mereka yang sedeng


berhaji di Mina pada hari Tarwiryah dan
MUQADDIMAH
hari-hari Txyriq ..... ........ .................. ......... 99 flembagr Pengawas Buku-buLu Agama, Badan Peneliti
Mrs:lah'Masalah Ilmiyah dan Fatwa, Kerajarn Srudi Arabia)
- Adrkah ri*ayat yrng shahih bahwr Rxulullah
fr meniama' shrlat pada safar di mana
dalam safer tersebut beliau bermuqim
(untuksementara)?...... ....... ......................... 100 \-493v't-).
Segala puji hanya milik Allah. Shalawat sena salam
DO'A DO'A YANG BBNKATTAN DENGAN SA'FAN"
Do' a naik kendaraan 105
semoga dilimpahkan kepada Rasulullah S
yang tidak ada
lagi Nabi setelahnya. Semoga shalawat serta salam dilim-
Do' a bepergian........... 105
pahkan pula kepada segenap keluarga dan Sahabamya.
Do r masuk desa... .. 107
Amma ba'du:
Do'a musafir kepa& orang yang ditinggalkan.. 108

Do a orrng mukim kepada musafir'....... ..... 108 Nabi, sedangkan para


Para ulama adalah pewaris para
Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tapi mereka
mewariskan ilmu. Barangsiapa yang memperoleh warisan
ilmu tersebut berarti ia telah mengambil bagian yang
banyak dan sempuma. Yang &mikian itu mencerminkan
GAS) sabda Rasulullah Sr

aJya;Ji aJ;'^:;. a
'{7t3ttyr aY sy
ti t', ,.. J)1,.i i
,a) J&JJ-(-/ ".^'-\'^J9.-"i-,.,.:--
)la .--a .l a.:.e
&i .. alJ-a
tt UV
"Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka ter-
putuslah amalnya kecuali tiga hal: 1) shadaqah jariyah,

Da[tar hi
2) ilmu yang bermanfaat dan 3) anak shalih yang men-
lruku yrng berisi fatwa-fatwa seputar masalah-masalah
do'akannya."1 nrcngqashar (meringkas) dan menjama' (menggabung)
slrrrlrt dari Syaikh Ibnu Baz. Permasalahan ini dibutuh-
Buku ini merupakan kumpulan fatwa-fatwa Syaikh k,rn sehali oleh segenap kaum muslimin la&i-laki maupun
'Abdul 'Aziz bin iAbdillah bin Baz -semoga rahmat pcrcrnpuan. Hal ini karena seseorang tidak lepas dari dua
Allah yang luas tercurah kepadanya-. Buku ini adalah kt'.rdaan, yakni bepergian alau sedang menetap di suaru
b.rku t.rakhi. yang diwasiatkannya agar diterbitkan se- ,.l,rer.rh.
belum beliau wafar. Wasiat tersebut tercantum dalam
.urat beliau yang dituiukan Lepada krmi lnomor b5/y)' Lembaga ini menganjurkan pemberian iudul-judul
r crpisah untuk seriap fatwa-fatwa beliau secara tersendiri,
rertanggal I Muharr.tm rihun 1420 H)
,rg;rr mudah untuk dipelajari dan diambil manfaatnya.
Buku tersebut beriudul: Fataawaa fii Abktami Qasbr
@d Jam'isb Sbdlaat.
Kami memohon kepada Allah.€, agar buku ini dan
ying semisalnya senantiasa membantu kaum muslimin
Dalam surat wasiat tersebut Syaikh mengatakan: "Ilami cl.rlam memahami agama mereka. Dan semoga menjadi
izinkan kalian untuk menerbitkan fatwa-{atwa kami seputar bekal bagi mereka dalam menuntut ilmu syari'at. Sesung-
hukum-hukum menjama' (menggabung) dan mengqashr guhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan
(merinska:) shalat, vang dimuat dalam kumpulan frtua do'a. Shalawat serta salam semoga dicurahkan kepada
t .rm;, i,lt t r:, aat; ftrlamen 252 sampai I 14. TerbiLlanlah Nabi kita, Muhammad @, keluarganya dan para Saha-
"
.ebasai bul{u tersendiri, .ebrgai suaru kebrikan" Semogr batnya semuanya,
deng'an buku ini. Allah memberikan manf:aL lyang ba-
nyak)."
CA\'
Lembaga Pengawas Buku-Buku Agama yang merupa-
Lrn bapian dari Badan Peneliti Masalah-\4asalah Ilmiyah
dan Faio a tel.rh memudahkrn (menduLung) penerbiran

Ahmad (tr,/172), dan lafazh hadits ini adatah miliknva. Diriwavat-


kan juga oleh Muslim (no. 16ll).
fPerkataan Syaikh ini mengisyaratkan agar buk" ini tidak ditu-
iukan untuk tuju:n kornersill
Fanva Lengkap
Syaikh Bin Baz
tentang

Shalat
Jama'&
Qashar
Hukum Seorang Musafir Makmum Kepa-
da Orang yang Muqim' (atau Sebaliknya).'?
Pertanyaan:

Jika seseorang (misalkan si A) sedang safar dan hendak


rnelaksanakan shalat Zhuhursecara berjama'ah. Lalu ada
scseorang yang sedang muqim (misalkan si B) yang telah
sclesai shalat Zhuhur. Bolehkah si B mengulang kembali
shalatnya bersama si A? Dan apakah si A melakukannya
dengan cara qashar araukah harus sempurna (4 raka'at)l

Jawaban:
Apabila si B makmum di belakang si A dengan niar
agar memperoleh pahala berjama'ah -sementara sebenar-
nya ia telah melaksanakan kewajiban shalat Zhuhurnya-,
makr ri B hams melaksanakan shalatnya persis sepeni
shalat si A, yaitu dua raka'at (diqashar). Ini dikarenakan
shalat si B merupakan amalan sunnah.

[Musafrr adalah orang yang sedang mengadakan safir (perjalanin),


sedmg mukim adahh orang yang tidak sedans dahm perjalanin.l

' Dar'Lkitab ad-Da'wah lal.Fataauazl,karya xy-Syikn, JuzI, hal


63.

Fdt@d Lenskdp tentdns Shdtdt ldnd' e Qashdr 7


"sr.sungguhnya (seseorang) itu dijadikan imam adalah un-
Namun jika si B makmum di belakang si A untuk
ruk diikuti, maka kalian janganlah menyelisihinya."{
shalat fardhu Zhuhur, 'Ashar atau 'Isya' (buLan sepeni
radi, di mana ia hanya mengulangi shalatnya), maka si B
Seorang Musafir Mendapati Kewaiiban Sha-
hams melaksanakan shalatnya sebanyak empat raka'at. Ia
harus melengkapi dua raka'at lagi setelah si A menyelesai-
lat di Tengah-Tengah Orang-Orang yang Mu-
kan shalatnya dua raka'at (setelah imam salam). qim. Jika IaJadi Imam, Apakah Ia Shalat Ber-
sama Mereka 4 Raka'at (Sesuai dengan Raka'at
Apabila seorang musair shalat di belakang orang
si Makmum) ataukah 2 Raka'at (Sesuai dengan
muqim, dan keduanya melaksanakan shalat yang wajib,
maka musafir tenebut wajib mengikuti imam. Si musafir
Raka'atnya Jika Qashar)?s
harus shalat sebanyak 4 raka'at. Inilah pendap atyangpa' Pertanyaani
, ling kuat di antara dua pendapat ulama Hal ini berdasar-
Tatakala seorang musafir berada di tengah-tengah
kan hadits Imam Ahm td dalam Musnad'nya dan Imam
orang-orang yang muqim, sedaogkan telah tiba kewajiban
Muslim dalam kitab Slal .nya -semogaAllah merahmati shalat baginya, dan ia termasuk orang yang berhak menjadi
keduanya-. Dalam hadits tersebut diseburka! bahwa Ibnu imrm bagi orang-orang mtrkim. Apakah ia mengimami
'Abbas qEtt, ditanya dua hd: 1) Seorang musafir mak- mereka sesuai dengan rakaat shalat muqirn ataulah harus
mum kepada imam yang muqim sebanyak empat raka'at sesuai dengan rakaat shalat musafir?
(disempurnakan), dan 2) Seorangmusafir shalat bersama
&ngarrekan-rekannya (sesama musafir) sebanyak 2 raka'at Jawaban:
(diqashar). Maha Ibnu 'Abbas q{$ menjawab: "Keduanya Menurut as-sunnah: ia shalat sesuai dengan shalat
sesuai dengan sunnah."r musafir (2 raka'at). Soelah imam melaksanakan shalat dua
raka'at, maka ia salam, sedangkan para mahmum yang
Dalil lain untuk cara seperti iru adalah keumuman
muqim harus menyempurnalan shalat mereka (menjadi
sabda Rasulullah S dalam hadits shahih:
4 rakaat).

*,'EJ6,y,'&iu>, u! ' 17 6, r7l, Kitaabul Aadzaan, Bab lqadnatirb Sbarf


tLl-Rrl*,ar\ [./
nin Tanaani.sh Sbalaati. Muslim (no. 1151, 11sa).
Beliau menia*rb penanvun ini ketika ma<fi menjrbat walJl
) rekror Udvssnas'Ishm Madinrh di Vadifitul l\4un;warah.
Ahmad (I/216,226,227, 290, 370) dan Muslim (no. 688).

Fatwa Lnsleap tentang Sbalat lana' & Qashar


Fatua Lenehap tentang Shdkt lana' O Qasbar 9
Pcrtanyaan:
Hal ini karena tatkala Rasulullah shalat meng-S
im.rmi pendudukMakkab saat penaklukan kota Malkah' Pertanyaan ini berasal dari seorang penanya yang
beliau ihalar musafr' kemudian beliau me- hcrinisial seseorang dan seseorang dari kota Riyadh, ia
'ebag:imana bcrtlnya: "Bagaimana caranya, jika orang musafir mak-
merintahkan para makmum untuk menyempurnakan
shalar mereka. mum kepada orang muqim, atau sebaliknya (orang mu-
qim makmum kepada orang yang safar)l
Aoebile imam vans musaEr tadi shalat 4 raka'at. maka
.hrl"tnva sah. na-un iitetah meninggalkan cara yarg lebi} Jawaban:
u,"-, (yrng r""-i d"ngan conroh Nabi).
Jika seorang musafir yang mengqxhar shalatnya meng-
Diriwayarkan dari'Ursman bin Allan 'il- bahwa inr.rmi orang yang muqim, maka orang yang muqim wajib
ia menvemournaken shalar (4 raka a0 ketika melaksana- nrenyempurnakannya menjadi 4 raka'at, setelah imam
k"n haii di irhun-tah,nt teraklLir masa kekhdifahannya' sclesai dari shalatnya.Jadi jika musafirtersebut menjadi
imam, darl telah menyelesaikan dua rahaatnya lalu salam,
ia
Diriwavatkan pula bahwa'Aisyrh {ii shelat ketika rn,rka para makmum yang muqim harus berdiri lagi untuk
.af". deng"n cara .enyempurnaklnnya Den ia berdalil: menyempurnakan shalatnya menjadi empat raka'at, Ada-
-Cara ini Lidak memberatkanku.' Namun l ang urama
pun para makmum yang sama-sama musa6r, maka ketika
rerap mengikuliconroh Nabi' karena belieu rdalah pem- imam sJam, mereka pun salam bersama irnam.
bawa sekaligus pengairr slari'at AIleh. Shalawat rena
Adapun apabila imam shalat adalah orang yang mu-
salam dari R"bb-ty" ,.-ogu senafltiasa dilimPahkan
qim, sedangkan orang-orang musafir menjadi makmum
kepadanya.
di belakangnya, maka mereka harus mengikuti imam
Hanya Allah-lah yang memberikan taufk' (4 raka'at), tidak boleh mengqasharnya. Dalilnya hadirs
shahih dari Ibnu'Abbas q{$,, ketika ia ditanya tentang
Hukum Musafir Mengimami Orang Yang orang yang shalat di belakang imam. Mereka benanya ke-
padanya; " Wahai Ibnu 'Abbas, mengapa ketika kami shalat
Mukim, dan Hukum Seorang Mukim Yang di belakang imam, kami mengerjakannya 4 raha'at, sedang-
Mengimami Orang-Orang yang Safar.6 kan ketika kami safar kami melakukannya 2 raka'arl",

' Dari acara radio (Nar r 'aldd Darb, Krset no 59 ' tMaksudnya, mengapa j;ka kami (para musafir) makmum ke-

10 Fatud Lngkap kntdng Shdlat lana' €' Qashat Fatwa Lengkap tentang Sbalat lana' e Qasbar 11
Beliau meniaweb: sunnah ' Hadits
'Hal itu sesuai dengan Seudara seseorang dari Tamir, Kerajaan Saudi Arabia
ini diriwavarkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad'nya bcnrnya: "Ada seorang musafir yang berniat untuk men-
dengan sanad l ang iayyid (baik). dan asal riwal rt rersebuL
jlmr' dan mengqashar shalatnya, Ia shalat Zhuhur dengan
terdapat d,a7am Shahiih Mulim'e bcrjama'ah.1' Apakah ia harus langsung shalat 'Ashar de-
ng,rn qashar, ataukah dibolehkan mengerjakannya tidak
[Juga berdasarkan keumuman sabda
Rasulullah # sccara langsung (ada selang waktu). Adakah batasan waktu
dalam hadits shahih: tertentu untuk jeda tersebut? Mohon nasehat hukum

.
9t t'# i'i,y,'rt g. (vl,l;! untuk kami, semoga mendapat pahala dari Allah."
Ja*aban:
"sesunszuhnya (sereorangJ itu dijadikan imam adalah un- Jika ia (seorang musafir) shalat di belakang imam
""l
ruk diik"uti, maka kalian ianganlah menyeli:ihinya muqim, maka ia wajib menyempurnakan shalat bersama
Hadirs ini menuniukkan brhwa shalat musafr di be- imam. Ini berdasarkan hadits Ibnu'Abbas q$ ", bahwa
lakane imam muqim harus dirempurnakan empar rakaat' yang sesuai dengan Sunnah adalah menyempurnakan
U"oy"" all"h y.ttg -emberiken taufk. shalatnya sebagaimana imam yang mukim tersebut. Dan
jika si makmum musafrr ini berniat untuk menjama',
makaiaboleh langsung shalat 'Ashar diqashar, dan tentu
Musafir Boleh Shalat 'Ashar dengan Qa' saja setelah salam dari shalat Zhuhur bersama imam.
shar, setelah Zhuhur Bersama Imam.lo
Dan jikaia berniat mengerjakan shalat 'Ashar terse-
Pertanyaan:
" IDalam hal ini ia meniadi makmuml
oadr muqim, m,,k" kami h.rrus 'hrl:r a rrkrar. <edang bih krnu " tBrru sajr dibahas bahwa hal ini berdasarkan hrdits Imam Ah-
makmum keprd: resama musa6r. krmi rhrlat 2 rrka rt?l nad dalan M*nad'nya dan Imam Mrulim dalan kitab sD,/#
nya -semoga Allah merahmari keduanya-. Dalam hadits tenebut
' Telahberlalutakhrijny^lAhmad! /216,226,227,290'370)dan
disebutkan bahwa Ibnu 'Abbas 4ig dnanya dua hal: 1) seorang
Muslirn (no 688)1.
musafir makmum kepada imam yang muqim sebanyrk empat
N-RD|lrtati U./ 17 6, t74, Kitaab l A ddzdan' Rab lq'inutish sbarf raka'n (disempurnakaa),dan 2) Seorang rnusafrr shalat bersarna
min Tdmazmish Shal"aati.Mudim (no. 1151, 115a)' dengan rekan*ekamya (sesama musa6r) sebanyak 2 rrka'at (d(a-
Diambil &ri kumpulan penanyaan vang diajukan kepada be- shad. Maka Ibnu 'Abbas qlg menjawab: "Keduanya sesuii de-
ngan su:rnah."l
liau C'r nqal$ al.AnblTah.

12 Fatwa Lenshap tentdng Sbalat lana' & Qashar Fatua Lmshap tntans Shalat lama' O Qashar 13
bur di waktu biasa (tidak jama'), maka ini prn.tidak me- Pcrtanyaan:
,,gapa. Bahkah it"lah yang lebih utama,
jika hari itu ia
Bagaimana hukum shalat seorang muqim di belahang
sedang mukim.rr muufr, atau sebaliknya, Apakah musafir ini boleh meng-
Hal ini karena Nabi & meniama' (menggabung) dua qrshul Baik ia sebagi imam ataupun sebagai makmum?
rhJat. di qalah satu u akLu dari dua waktu shalat tersebut
Jawaban:
in; f.ii^u lakukan aoabila beliau 'edang berada di per-
sementara)' Shalat seorang musafr di belakang muqim dan shalat
lrhnan 6idak sedang singgah. atau mukim
semenrara (di tuaru rcorang muqim di belahang imam yang musafr, keduanya
Adaoun ketika beli.rLr redangsinggrh
,"-irtt. mak, beliar., -elakianakan setiap 'halat tenebut rlibolehkan. Apabila musafr sebagai makmum dan imam-
oraj *.tr'uou" tn; ."bagaimana yang beliau lakukan di ny.r orang muqim, maka si makmum harus menyempurna-
l,u, t g uii twrar''i Saar itu beliau shalat padr wak- k,rn (4 rakaat), karena harus mengikud imam. Dalilnya
",il,
tunya masing-masing dengan qashar dan tidak diiama ' irdrrlah riwayat Imam Ahmad dan Imam Muslim dari lbnu
'Abbas rilg . ia pemah ditanya tentang shalat musafir di be
Semoea Allah memberikan tau6q kePada semuanya
lakang muqim dengan empat raka'at. Ia menjawab bahwa
unruk me'ngikuti Sunnah Nabi E dan tetap isLiqamah
hal itu berdasarkan Sunnah (contoh Nabi S)."
melaksanakannya.
[Juga berdasarkan keumuman sabda Rasulullah #
dalam hadits shahih:
Hukum Shalat Orang Yang Muqim Yang
Makmum di Belakang Seorang Musafir' Dan lil
Apakah Musafir Boleh Mengqashar, Baik Ke'
tii<a Meniadi Imam ataupun Makmum?15 "Sesungguhnya (seseorang) itu dijadikan imam adalah un-
tuk diikud, maka kalian janganlah menyelisihinya."r/l
tlr4rksudnva, jika i" pada hari iru mDldm
untuk sementaral

tHaji terrkhiryang dilakukan bdiau l!,1


Dimuat dalarn knab tlrl,& tut lkll@onn biaj@ibdtin m hinndtin " Telah berlalu takhrijny alAhmad 0./2t6,226,227, 2e0, 370) dan
Peni{'un Muslin (no. e88)l
rata atlaau bLa,kaan t hlaaa,l. k arya S) rik h Ibnu B1z
bi",h pe"gr"a<an M'hrmmrd brn 1 [.!-B]JlKhari(] 176, 177), Kitaabul Aaclzaan,Rrb lqaanatbh Sbaf
," a," i**ui ,""y, a,
syaayi' asy-Syaayi', hal. 127. min Tatuanisb Shdkati. Mudim (flo. 1151, 1 1sa).

14 Fat .pa Lmgkap tentdng Sbalat ldmd' €' Qa'shdt Fdtwa Lenskap tmtane Sbdlat Jana't' Qasbar 15
Adapun iika seorang mLrqim makmum di belakrng [Hal ini berdasarkan hadits Imam Ahmad dalam
(dan si imam Musnad-nya dar-lmarl' Muslim dalam kitab S/alihnya
-,,.r6. iada shalar vanfraka'atnya empat' -scmoga Allah merahmati keduanya-. Dalam hadits terse-
mengq"sharnya ,.renjadi 2 rakaar)' maka si mukim
harus
but disebutkan bahu'a Ibnu 'Abbas r$; ditanya dua hal:
menvemDurn.rkan lhalatnya. setelah lmam mengucaP-
l) Seorang musa6r ma}'mum kepada im:m yang muqim
kan i.rlam. [a harus berdiri lagi 2 rakaat' sehingga men-
jadi sempurna 4 rakaarl. scblnyak empar raka'at (disempurnalran). dan 2) Seorang
rnusafir shalat bersama dengan rekan-rekannya (sesama
musafr) sebanyak 2 rala'at (diqashar). Maka lbnu'Abbas
Musatrr Shalat di
lika Seorang Musafir dr Belakang
betaKang q$5 menjawab: "Keduanya sesuai dengan sunnah"'1e
tmam yang Muqim, Maka Ia Vaiib Mengikuti Iuga sesuai dengan sabda Rasulullah S dalam hadits
Imam, Yakni 4 Rakaat.l8 shrhih:
Pertanyaan: . t it I
i9;.fi , r'Fg. vy \ 6t
Ketika sava musa6r, saya beritrirahat di salah saru
"sesungguhnya (seseorang) itu dijadikan irnam adalah un-
,.-ort oeristirrhatan. Di mrsiid tempat inilah waktu
Luk diikuti, maka kalian janganlah menyelisihinya."'?ol
Zhuiur'tiba. Ketika saya masuk ke mesiid' mereka (para
mr-rkim) sedang trsyrhhud awwal' Setelah imlm meng-
rreolan salam. sava pun ikur sllam' karena saya nlet Hukum Syara' dalam Meniama' dan Meng-
*"igqrrhrr. Ap"k"h .ha)rt say, sepeni itu benar? Jike qashar Shalat, s€rta Hukum Berbuka di Siang
iiJ"lib.o".. -"t sal a waji6 mengulangi shalat? Hari Bulan Ramadhan.'1
" "orkah
Nasihetihh kami, semoga diberi pabala oleh AIlah'
Pertanyaanl
Jawaban: Keoada vane mulia asv'svaikh 'Abdul 'Aziz bir 'Ab
jika musafr shalar
Shalat Anda hanrs diulang. Sebab, dutt"h tin dr.."tr4uiti Keraiaan Saudi Arabia dan kerua
di belakang imam yang muqim ia waiib shalat 4 raka'at'
Demilian"menurui Sunn"h N"bi H. H'nya Allah pem- 1' Ahrj,ad 0./ 2t6,226,227,290, 370) danMuslim (no. 688)
beri tau6k. {l-Buktr,ri0/176,174 , KtMbrl Aaduan. Bab lqtundih Shafl
nin lanaankh sbalazti.Mudim (no. I l5I. I ls4)

satu majelis Svrikh Ibnu Baz'


ri Dari pelmintaan seseorang yang diajukan kepada Syaikh
'3 Diaiukan oleh ," - 1di
t6 Fat@a Lenekap tentane Shaht ldnd' e Qa'bat Fdt@d Lenskap tentangsbalat lama'O Qashar 17
Badan Peneliti Masalah-Masalah Ilmiyah dan Fatwa Se-
,{, Kctika kami pergi ke kebun di siang hari bulan Ra-
moe.: Allah senantias a menjagany a. Assalaam u alaikum rnadhan, bolehkan kami berbuka? Sementara itu
uro ia h m a t u I I aa b i u,a ba ra haa u b. hirmi tidak merasa berat menjalankan puasa, dan di
kebun pun terdapat pondok-pondok berikut sarana-
Savakemukrkan kepada Syaikh yang mulia bahwa
sarana istirahat yang dibutuhkan.
seva dan saudrra-saudari s.rya memiliki kebun di ialan
ki arah al-Khari Hardh. Jarik kebun ke al-Khari 'ekitar 5, Blgaimana tentang kerabat atau teman yang ikut ber-
60 km. Kalau iari Riyaih sekitar 140 km. Kami tidak sama kami. Apakah hukum yang berlaku bagi kami
mukim di rempar itu,iapi kami mukim dikora Riyadh berlaku juga bagi merekal
Kami perei ke iempat ini berulang kali unr uk mengelola Kami harapkan jawaban Syaikh berbentuk tulisan.
k.br'rn L..iebut dan -engawa.i kilangsungan pengelol'r- S.'rnoga Allah {!J memberikan taufik-Nya kepadaAnda
an kebun tersebut. runtuk seriap yang dicintai dan diridhi-Nya. Dan semoga
Sava harap Svaikh vang mulia menasehatidan mem- Allah mentrnjuki setiap langkah Anda menuju kebaik-
berikan bimbingan kepada kami. Semoga Allah memberi- irn, Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
kan t",rfik-Nya tep"da Syaikh untuk menjelaskan hukum Mcngabulkan.
5yrrr' rerkaiidengan huium menjama dan mengqashar tuYadh'
'1 ldari
'irlar
orda karus ka-i ini. Juga mohon dijelarkan ten- 'r'
rane hr]kum berbuka di siang hari bulen Ramadhan pad: Jawaban:
ke"iaan-k.adaan sepeni ini yang sering reriadi kerika Va'akihum sakam utarabmatulhabi uabaraleaatub,
kami pergi ke kebun tersebut:
Tidak mengapa Anda mengqashar, menjama' dan
1. Kedka kami pergi ke kebun tersebut seharian atau
berbuka di bulan Ramadhan. Demikian pula hal-hal itu
beberapa saai saji untuk mengawasi kelangsungan
dibolehkan bagi siapa pun yang ikut bersama Anda ke
pengelolaan pertanian ini
t cmprt tersebut. Hal ini dibolehkan .ela m a keadaan nya

2. Ketika kami pergi ke sana di akhir pekan untuk ber' .cbag:imana yang Anda jelaskan radi
santai sambiimingawasi kegiatan di kebun'
fAllah tki berfrrnanr
3. Ketika kami berlibur penengahan tahun akademik
untuk istirahat di tempat tersebut. Biasanyaliburan
ini berlangsung 2 pekan.
.Jl
Le islt a$.3i, .: i" tit: b
t:atua Lenghap tentang €' Qdsb 19
18 Fdt@d LenEkdP tentane Sbalat lana' & Qashar SbaLat Jdnd'
rlr,rl,rt kctil.-a safar. Apakah ada riwayat yangxabiP+ dati
tiJ,t i N,rl'i H, yarrg menjelaskan bahwa beliau shalat dalam
r,rIrlrry.r dengar sempurna (tidak qashar) Apakah hukum
"Dan aoabik kalitn mengadakan perlaknan di bumi, maka
rlr,rl.u ketika safar ini dikairkan dengan jarak dan waktu
tidah mengapa kalian meng'qasbar sbalat." (QS. An-Nisaa':
tr.rtcrrru) Kami mohon Penjelasan atas Pertanyaan-Per-
101)
r.rrry.r.rn tersebut berikut dalil'dalilnyr dari a)-Qur-an
DaIam Shabih Muslim disebutkan: ,l,rr .rs-Sunnah. Semoga A))ah membalas Anda dengln
o: o . ,1,-,,-- -,',.t.:i Jr y.rrrg lebih baik.
.--., ,,Il --j ('
;i -- '.
;-,1Jl ., J-? lrl Jl5 g,4rjr
: J PJ
:', ,; i,_ Jawaban:
.'Y'J Nabi H melaksanal<an shalat Zhuhur 2 raka'at, 'Ashar
J r'.rkl'ar, dan'Isya' 2 raka'at, dalam safarnya hingga be-
"Bahwa Rasulullah S apabila perialanan membuat beliau li,rrr kembali. lnilah yang diriwayatkan dalam hadits yang
berat, maka beliau menjama' Maghrib dan'Isya'"':21 ,'lr.rhih dari beliau €.
Ada satu kekecualian, yakni jika Anda berniat un- [Di antara dalilnya adalah satu riwayat Muslim sebagai
tuk mukim di tempat tersebut selama lebih dari 4 hari l', rik.n'
Ketika itu, Andatidak diperbolehkan mengqashar, men- a
jama' dan berbuka di siang hari bulan Ramadhan' - s.
l;i /e' at JJ',:i "-i
- v.r'J .-.t
:,i al J:; ; )l::j
. Y.',. "
Allah memberikan taufiq kepada kita
;rj' i\; P
Semoga se-

mua,
. J.j',, ;;i.;".'.
"t)ari Salim bin'Abdillah dari ayahnya dari Rasulullah
Mengqashar Shalat Ketika Safar']r & bahwa beliau shalat musafir (orang yang mengadakan
Pertanyaani pcrjalanan) di Mina dan di tempat lain dua raka'at."251

Kami mengharapkan penjelasan seputar mengqashar


' f'lLzDjr malsudnya adalah tetap, sah, atau diterima sebagri dalil,
yakni berderajat shahih atau hasanl
HR.Muslim. ' Muslim(no. 1119),Slala;ul Musaafnin ua Qaslnihaz' c)aslnusb
Dati acara radlo Murun 'AIad Darbi Kzset (no. t).

Fatlld Lenstedp tentdng Sbaldt lana' tr Qdsbdr t'atlld LenShdP tentung Shdldt lana'O Qashdr 21
Ada iuga riwayat yang menyebutkan bahwa beliau
.;- >aJ-:jiu+t.!i
-"o*".i,"? d* -.ny"m-pu,nak"n shalar' akan
tetapi llcrndainy.r aku melakukan shalar naFlah. niscaya aku
,i*ri"t tersebut tid"k bisa diiadikan dalil' llrn mela'kukan :halat (fardhuku) dengan itmam (sem'
Yrne b.nar. berd"sarkan hadits-hadits shahih adalah gurna)."1
pulang
beliau mlneorshar shalat ketika berpergian hingga Sudah selayaknya setiap mukmin mengikuti teladan
k"-brli. Alrput rhrlat Maghrib. 6eliau melaksanakan-
Rmulullah $ ketika safar.
trL'r,. U;t t safai maupun muqim Demikian
"rl: "tlka
iJ* rnrt., S"Uutt, U.tiau kerjakrn 2 raka'at' baik kerika Menurut para ahli ilmu (ulama)' defrnisi safar adalah
oorialanan dalam sehari semalam. IniJ ah yang dikemukakan
.ri", -"uoun -rrqi- Beliautidak pernah meninggrlkan
LlcL mayoritas ttlama , y rkr.:i 2 nathalab.larak tersebut
.irtr, ,utin"tt .z ti.."t sebelum Sbubuh Beliau melaku-
rckirar 80 kilomerer. Sama saja. apakah lrrak itu direm-
krrlnva denean ringan, baik di saat salar mrupun muqim'
ouh dengan mobil. kapal terbang atau kapal laut Jika se-
adro'.rn.ti", tr'tnirh ravratib Zhuhur"Ashar' Maghrib
ilsya'. kerika salar beliau tinggalkan' ioorane mene"dakan perialanan sejauh jrrak ini, atau yang
dan
mcndikarinvia. maka i. dikarakan melakukan saJar. Secara
dari
[Di antara dalilnya adalah bahwa diriwayatkan rdl pun, perialanan sejauh iru dikarakan vfr. Dan telah
Ibnu'umar .+#', ia berkata: dikeirhuii..ara umum oleh kaum muslimin !/alhasil,
iikr sereorang mengadakan perjalanan dengan unta' ber-
,;tt3Q',-,s\t ut:":;t eH ltJ-:.-' idrn k"ki, at"u det'grn mobil' kapal rerbang' kapal laut.
iltau denean yrnq liinnya). aralkan perjaJanan tersebut
ft't::;t ;i a,.:r j J ,sl i6 r;j F :bir i6t men"rnpull lrtrk i"kitar 80 kilometer. maka ia dikatakan
musa6r.
''Aku oernah menemani Nabi H. dm aku ridak perneh menentukan batasan iarak talar ter-
Sebae.ian ulama
ukan shdat sunnah dj dalam perjalan-
-.iihi U"li"u-"trt sebut derigan kebiasaan daerah serempat. bukan dengan
*. O* AU"tt lg Um lr,ar,, 'Saungubtrya telab ada pada
iara}, kiloireter. Menurur pendapat ini' apa saia yang di-
(d.iri) Rasulullab itu sui teladan yang baih bagirnu'"' Larakan bepergian". maka daprt disebur safar. sehinggr
Ibnu'Umar :'iy, -ketika melihar banyak orangyang
-"lrk,'kan shalaL naFhh hunnah) di dalam perldanan- , - a -,* a".-t
--rrili,,tou" .
"-qdi.ebur
prkriin pings.,nr i.
bepergirn itu adrlah ha-
&n perlengk"prn lnn-
-e'irba*, bekal.
berkata: 'r,r

Fat@d LenshAp tentang Shalat lana' O Qashat l:dtwa Lenekap tentdng Shdlat lana' f' Qasbar
dibolehkan mensqashrr shalat. Hal sebaliknya rdahh ln rcla-at. Saya ingin memahami hukum syara' tentang

iika perialanan teiebut m.nur,rt adat seLempaL tidak di- llldrh berikut ini:
krtai<an bepergian. maka bepergian iru tidak dikategori- Saya seorang pegawai di jawatan kereta api sebagai
kan safar. gnmeriksa tiket. Kadang-kadang saya menempuh perjala'

Yang benar adalah apa pendapat kebanyakan ahli ilmu. irn 200 km. kadang-kadang juga beriarak +50 km
bahwa sJar itu ditentukan dengan jarak $aknisekitar 80 Bolehlah saya mengqashar shalat yang empat rala'at?
kilometer). Dan jnilah yang dipegang oleh kebanyakrn Mohon penjelasan, semoga Al1ah memberkahi dan
ulama, rehingga sudah selayaknya kita berpegang teguh mcnerima usaha Anda dalam berkhidmat bagi Islam dan
pedanya. Peniapat ini pun dikemukakan oJeh para Sahabat hrum muslimin. lZassa laamu 'ahikum pa uhmatullaahi
'.d* yang merupakrn generasiyang paling memahami
, wa barakaatuh .
agama AlJah dan sunnah Rasul-Nya B. Dari seseorang, Bombay - India.
Jawaban:
BolehMengqasbat" Shalat yang 4 Raka'at
unralvu'tulkahiua barakaatuh.
(Meniadi 2 Rakaat) ApabilaJarak Perialanan \Va'alzikumus salaam

yang Dibolehkan Qdsrdr (Sekitar 80 Kilometer) Berdasarkan penjelasan yangAn& kemukakan, naka
Anda boleh mengqashar shalat pada perjalanan dengan
Terpenuhi. jrrak yang Anda sebutkan, karena jarak tersebut meme'
Pertanyaan: nuhi persyaratan untuk qashar. Kami telah kaji dengan
Kepada Yang Mulia Mufti Umum Keraiaan Saudi rksama, ahhirnya setelah kami pelajari, maha kami tetap
Arabia, semoga Allah meniaga dan memeliharanya' kan bahwa jarak perjalanan agar dibolehkan qashar addah
rekitar 80 km atau lebih.
s alaamu' a hibum o atah mat u lla abi wabar akaatub'
A
Amma ba'du: Kira berdo'a kepada Allah, semoga Dia memberikan
taufq-Nya kepada kit a semra, 'Vlassahamu 'ahikum ua
Sava berdo'a kepada Allah yang Maharinggr lagi Maha-
baik rabmatalkaahi wa barakaatuh,
kuasa agar Syaikh yang mulia selalu dalam kea&an
Mufti Umum Kerajaan Saudi Arabia
nya, rn Lr Uerap, p"n ja',knyr. meourur pendapar inibepergi$ 'Abdul 'Aziz bin'Abdillah bin Baz
renebut dikaregorihan srf ul.

Fat@a Lengkap tmr'ng Shaldt lana' 0 Qashar rdtua Lenshdp tentdng Shaht Jdnl' €' Qasbat
24
bohh menjama' shalat. Hal iru berdasarkan keumuman
Hukum Mengqashar dan Meniama' Shalat
flil ryara' d"1"m masalah ini. IGmi tidak mengetahui ada-
bagi Orang yang Rutin Mengadakan Safar.27 lyr drlil yang benentangan dengan dalil-dalil tersebut.
Dari 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baz kepada sau- Sebagian fuqaha (ahli fiqih) mengatakan bahwa ke-
dara kami yang terhormat: seseorang, llakrm Mablamah
hrrga nomaden (yang sering berpin&h-pindah) tanpa niat
kota Khaibar. nukim di negeri tertentu, ia tidak mendaparkan keringan-
Semoga Allah memberikan raufik kepada setiap ke- $ ddam ibadah ketika safar. Namun pendapat ini lemah.
baikan. Irmi ti&k memahami dasar pemikirannya dalam syari'at,
lbrgaimana rclah diperingatkan oleh Abu Muhammad bin
Assahanu' alaikum uarahtatulladhi wabatakaatub'
Qudamah aiiV dalam aL-Mugbni..
Saudarahu tercinta, surat yang Anda rulis telah sam-
pai kepada sa1a. tanggal3/4/1389 H. -Semoga Allah me-
nyampaikan Anda kipada hidayah-N1a-. Surat tersebut Jarak Safar Sehingga Dibolehkan Meng-
qrshar Shalat dan Hukum Orang yang Berniat
berisi penanyaan: Bagi orang yang secam mtin mengada-
kan safa. daii Sa"di ki negaia lain, atau dari satu kota ke untuk Menetap (Sernentara) Lebih dari 4 H^ri
kota lain -sepeni sopir atau yang semisalnya- di negara (Bolehkah Ia Mengqashar Shalat?)'?8
Saudi, bolehkah ia mengqashar dan menjama' shalat? Pertanyaan:
Sementara itu, kita ketahui bersama bahwajika perjala-
Bagaimana menurut Syaikh yang mulia tentang jarak
nan itu tidak rutin, ia boleh mengqashar dan menjama'
mfar yang dibolehkan mengqashar shalat? Apakah dibatasi
shalat, sepeni orang yang safar dengan tujuan bisnis atau
darmawisata. denganjarak tenentu? Bagaimana pula menurut Syaikh
tentang orang yang berniat muqim untuk sementara da-
Jawaban: hm safarnya lebih dari 4 hari. Bolehkah ia mengqashar
Mereka yang disebutkan trdi termxuk orang yeng sa- shalatl
Iar, sehinggediboJehkan mengqxhar shrlat. Mereka pun
Jawaban:
Mayoritas ulama berpendapat bahwa batas jarak di-
- Iaw.rbar darr a'v-svaikh rras penanlr.rn vang diaiukan oleh
ilkim di Mrhkam:h Khr;b.r' Pada s r nu asv-svaiLh masil
menjabat rektor Universitx hlam Madinah al-Munawwrrah '* Terdapat drlam kitab Tubfatul lhhudan, hr1. 122,123.

Fa&od LengkaP tentang Shalat lana' & Qasbar litad Lenskap tmtans Shal,zt lama' 6 Qashat
bolehkan oashar adalah perialanan sehari semdam dengan [Kasus]: Adapun ketika beliau muqim selama 19 hari
meneeunrian unta, atau dengan berjalan kaki Jarak ter- ltrrike pernbebasan kota Makkah, darl 20 hari ketika perarrg
sebuikurane lebih 80 km. Demikianlah kebiasam yang T$ukro, maha harus dilahami bahwa beliau tidak berniat
berlal,u. Kuiang dari itu ridak dikatakan safar' utttuk bermuqim. Beliau tinggal di sana tidak lain disebakan
Mavoritas ulama pun berpend'apat babwa oreng yang
hrcna beliau tidak meng€tahui sampai kapan perang akan
bemi"r r'rnrrrk menerai (semenatara) lebih dari 4 hari' maka
hr*hir. Demfianlah jumhur ulama memahami muqim-
ia waiib menvempurnakan shdar dan wajib berpuasa di
ayr beliau di Makkah pada saat pembebasan kom Makkah
siane Laribulan Ramadhan.')" Sebab. hukum asal bagi orang
drn dnggalnya beliau di Tabuk saat perang Tabuk.
,r"o! sedans m,rqim a dalah itmam. iahanya dj boleh kan [Kembali pada pokok permasalahan, bahwa apabila
irotiL -.,tlq"thrt.halrt iika ia dalam keadaan safar' lita niat muqim untuk sementara lebih dari 4 hari kita
Kalimat "lebih dari 4 hari" mengandung arti bahwa diwajibkan menyempurnakan shalat, tanpa qasharl. Hal
aoebila ia berniat untuk mukim selama empat hrri' atru hi sebagai sikap kehati-hatian dalam bengama, &n meng-
k'ura.rre dffi iru, maka ia boleh menjama' dan mengqashx
rmdkan asal huhum shalat, yaitu wajibnya shalat 4 raka'at
.hrlat]senr berbuka di bulan Ramadhan' Pde shalat Zhuhur, 'Ashar dan 'Isya' bagi yang mukim.
Dabm hadits vaos shahih dari Nabi # bahwa beliau Adapun iika ia (tinggal sementara) tanpa niat muqim
bermuoim kerika belta" berhaji \flada selama 4 hari, -brhkan (boleh jadi) ia ddak tahu kapafl akan berangkat
dan. beiiau mengqrshar shalar. lDi hari kelimal beliau lrgi- maka ia boleh mengqashar, menjama' dan berbuka
berangkat ke Mina dan 'Ara{ah ;tr,rrsa. fSampai kapan ia boleh melakukan
] hal tadi]l Yakni
ttmpai ia berniat untuk muqim lebih dari 4 hari. atau ia
Riwavrt di atas menuniukkan bolehrya mengqashar
tchh tiba lagi di rumahnya.
bagioran!yang berniat muqim dalam safarnya sebanyah
4 hari atau kurang dari itu Hanya Allah Pemberi aufiq.

'" fla'--**art,.
r."rn" -.'u"a,kan perirlman ia boleh mengqr-
illi..ri,., a," "u*l"k-a pursa Namun Letikr ribrdisuatu
."-"i. sernent:ra *au rebh sampai di rem'
px i"j."i'. t,t,L".";"*t'm
"r"Lrl l.'ni"' 'ntuk mukjm lebih drri 4 hrri mrka h
i.j"k i" rilt S*-rki* ai rernpar itu. ir tidak boleh oelaLukm lMaksudnya, di dua kejadian ini Nabi ff rnuqim lebih dari 4
semua itul hari dan beliru mengqashar shalatl.

28 Fatwa Lengleap tntang Sbaht lama' G Qashar fatoa Lmghap tmang Shaht Jdna' O Qa'ho 29
Hukum Menjama' dan Mengqashar Shalat Kedua: Saya sering pergi ke kotaJeddah. Di sana saya

dalam Safar, Kaika Safar BedangsungLama.3l tunya rumlh. namun rempat menetap saya di fuyadh.
Xrdlng-kadang saya tinggal dlJeddah lebih dari 2 bulan
Dari'Abdul'Aziz bin'Abdillah bin Baz kepada sau- l(ctika saya du sana, bolehkah sayamenjama'dan meng-
dara yang mulia seseorang. Semoga Allah memberikan qlrhar shalat atau tidak?
taufiq kepadanya.
Jawaban:
Sakamun'alaibum aarabmatullaabi taabara*aatuh, Kami berirahukan kepada Anda bahwa sa{ar yang me'
Sava meruiuk kepada surat yang Andr kirim tang' mcnuhi syarat agar mendapatkan keringanan adalah perjalan-
srl tolt t/ l4lO vane berisi: Sava hendek mengemukakan tn yang jaraknya kurang lebih 80 kilometer. Barangsiapa
feoada Svaikh vane mulia satu permasalahan yang telah mel.rkukan sa{ar dengan jarak tersebut arau lebih, ia boleh
uiake-utrakan Lelada Andapada u akru yaog lalu yaitu mchkukan keringanan tersebut, sepeni: 1) boleh mengusaP
rent*g menirma'dan mengqashar shalat keLika 'a{ar' du,r &Df': selama 3 hari 3 malamrr, 2) boleh mengqashar
dan ."flr t.rsebut berlangsung lama. Dan dikarenakan thllat yang raka'atnya empat (menjadi 2 rakaat), 3) boleh
pendapat drlam masalah ini sangar beragam. saya berharap menjama'shalat Zhuhur dengan'Ashar pada salah satu
igar Syail.h menielaskan dua hal kepada saya: wrktu dari waktu keduany4 atau menjama' shalat Maghrib
dcngan'Isya' pada salah satu dari waktu keduanya, dan 4)
Pertama: Safar ke luar dari kerajaan Saudi Jika safar
hrbuka di siang hari pada bulan Ramadhan.
rersebur berlangsung lama. apakab :a1a boleh meniama'
dan mengqashai shaiat) Terkadang safar tersebut samPai [Imam Muslim meriwayatkan hadits Hamzah bin
"Aear
2 bulan. dikerahui bahwa saya tidak terbiasa shalat 'Amr bahwa ia berkata:
densrn pririan orang barar. Dan meskipun berat' saya
ba-s pulrng ke penginapan rerlebih dulu. rehinggr men-
iama dan mengqxhar shai:t dalam hal ini lebih memu-
,y * ,t' i ,Vrt Jtii J r.i ,,i)t 3';)u
dahkan saya. Jadi bagaimana hukumnya? Bolehkah saya 'i lsep:ru rtau krus krk:yrng bia<onyr terburr drri hulrt. yang
menjama' dan mengqashar shalat? hi,ria d;pakl ole! orang-orrng yang sed,ng melakrkan di
'afar
musirn dinginl
" tKaika berwudhu' ; boleh mengusap bagian ata s hbull sebaga;
r1 Dari kumpulin surat SyaiLh yang nulia no 3964/2 t^nggal 13/ ernri mencuci kedua k.rkinyr. dens:n 1rru, .ebrgaimana yrng
tl/utaH. Jrb;ha< dalam kirrb-knab fiqihl.

Fatua LengkdP tentang Shalat lama' €' Qasbar I:&wa Lenekdp tentans Sb,1ht ldnV' O Qdshn 3l
j*rqY b rur pulang dan berganti pakaian rerlebih dulu). lni pun bu-
it i|*;3,sit'H,;rt",1;; Lrnalasan boleh menjama shalat (Zhuhur dengan Ashar
q;3t1 P Itru Maghrib dengan 'Isya') Dan tidak boleh seorang
2e Js i:2" 5.=i ;s Y; musrfir meninglalkan rhelat berjama'ahketika ia mudah
mclaksanakannya. Alasannya, shalat beriama'ah adalah
.@t wrjib se&ngkan mengqashar dan menjama' hanya sebatas
rukhshah fteringanan) saja
"\(ahai Rasulullah, aku kuat berpuasa dalam perjalanan'
Berdosakah akul" Rasulullah $i meniawab:'Iru adalah fAllah dli berfirman:
terineanan dari Allah. Barrngsiapa yang mengambilnya
mak"'itu baik Nam.tn siapa yang ingin berpuasa' maka
tidak ada dosa baginya.''l
ol Le €tt a$ n:it ce? tit: Y
Aorbila seorang musafr telah sampai ke rempat tu- 4ffil
'\'-:z i{.^t'u t'rbii I

iuanni", lalu ia b.riiat tinggal di srna lebih dari 4 hari,


maka'ia tidak boleh melakukan berbagai keringanan 'Dan apabila hamu bepergian di muka bumi, maka tidak'
safar. Namun iika dia berniat tinggal selama 4 hari atau lah mmgapa kamu mmqasharshalat(mu)." (QS. An-Nisaa':
kurang, maka ia boJeh melakukan berbagai keringanan 100
tersebut. Kalimar "tidak mengapa" menuniukkan bahwa hal
Ketika seorang musafir tiba di suatu tempat untuk ini hanya sebuah keringanan, bukan suatu kewajiban l
suaru keoerluan, dan ia tidah mengeLahui sampai kapar Allah memberikan taufrq kepada kita semua
Semoga
Lo"rlu"n t"rr"but dapar ia selesaikrn' maka ia boleh ddam beramalyang diridhai-Nya. Dan semoga Dia me-
s"[ar' Dan tidak ada
-il"krlk- k"riog-"n-keringan,n nolong kita semua dalam segala kebaikan,
batasaan wattu tJrtentu dalam melakukan keringanan-
lVas sal aa m u' al a iku m par ah mau.l kah i o abara kaaa'
kerineanan tersebut. Kerentuan ini dengan syarat bahwa
tub.
ia tidi membatasi waktu renentu untuk tinggal di tem-
pat itu yang melebihi 4 hari. Ketua Badan Penelit Masalah-Masalah
Ilmiah, Fatwa, Dakwah
Memakai pakaian ala barat bukan merupahan alasan
dan Pembinaan
bolehnyr mengekhirkan shelat dari wakLunya (karena ha-

e Qashar tbtwa Lenghdp tentang Sbalat Jana' f' Qasbar 33


32 Fd&ea Lengkap tentane Shalat Jdma'
l.u,rk perialanrnnl a edalah .ekita- 8O km rr au lebih
Hukum Mengqashar Shalat Ketika Safar M,','i,'r.t,..'e,.r-g -"ngad.rkan u[rr dari Saudi ke Ameri-
Meng'
Tersebut Bedangsung I-ama dan Hukum h,r, rr,.rh r i.' b.,leh mengqasha r .halat 'el.rmr dalam ' rlrm
vr'
qrrfrrt Sft"f"t Uai Para Penuntut Ilmu Hingga At,rrr tl.rriMakkah ke Mesirdan dari Mesirke Makkah, ia
I ,, ,1,.L ncngqashar selama di perjalanan.
r
Demikian pula jika
Ia Pulangra
.rr,;p.'h ,li .urru negeri. ia boleh mengqa'hanhalat. r'rl-
PertanY:an: l .'rr'rrr,rrr .inee,rhnva itu 4 hrri atau kurang Sebrgaim rna
Benarkah seorrng mu'a6r boleh
mengqashanhrlar ' ,u
'1,,,.,1.rn
{ii
E kerika beliau ringBal ('emenr'rra) di
h"',"";;i;;,;t ; -',[rr tersebut' sekiliPun benahun- 'l\4,rl
k.,l' p.,da HaiiarulV ala. Beliau 'inggah diVakkah
sehingga seo'ng ,l' hli ranggrl4 D, ulhiiiah. hinggr ranggal 8.Serelah
tJr'ni',qa.,r..rr' urir.rn waktu tenentr-r' 1,.,Fi

-,'.ri.tla"f. U"f.fr t,gi mengqashrr shalat nya? Bagaima- rrrr l,,li,ru bertolak ke Mina.
ttr* u,g^"o'"tig mu"fir t'nt'k m"n'nrut lAllah *.5 berfirman:
"r-rt"t"a
ii;;;i;'il;t'f,,ar nesei benrrlrh hahu r ia boleh
m"ngqr.h.r. .hrla' n"a hingga ia pulrng? ;: L;ii"i otJy-:JgljsU+
Jawaban: tliri Rasulullah itu terrLqat teladan Tang
sunggub pada
I \t t
y"ng.q'u.ri a'-sunnah bagi ceoung mu';6r idilah
" t

/rrrt. '(QS. Al-Ahzaab: 21)l


ularnya 'ebagar peneladanan ter
-"""""ir. tU" a,f,m belrru I )cnikian halnya, ketik: seseorang berniat untuk
ting-
hrdri conroh N,bi H dan mengamalkrn 'unnah
r,rl ,.l.rma wrkLu van9, tidrk ditent uLrn. apakrh hanva 4
fNabi S benabda: i'.,,, ,uru l.bih. kr'"n" ia tidak mengeuhui k;p;n wakt u
lr,.r.rkhirnva. Ketika itu ia boleh mengqashar shalat sampai
€1;U'3'\a"'ei3* 1., r,. rlu.-rnnva 'elesai. \amun iika i.r berniat untuk ting-
t.t'ih d,,.i q h.ti ttidak peduli uru';nnl r 'ele"i rrau
"{Oashar shalar) adalah 'hrdaq'rh l rng di'hadaqahkan ".,i
' i',1,'lt,l.rL, i, h"t* -en1'empurnakan 'halarnl al lnilah
aiiJ r."pra"'ilr;,^. mlka terimrlah <hadaqrhnl a I l,, rrdirp,rt mayoritas ulama.
Misalnya seseorang muqim (sementara) dalam sa{arnya
n^. Nt tt '"lad d;rh' kaset no 18' , , , t u l. ,lerr."ri se."oratg yang memiliki utang-piutang
de_
^ct'a '"dt" '

Muar{aq'alaih
t rr rt !.cnshdp tentans Shalat ldnd' t' Qasbdt :15

31 Fntan LenghdP tentnng Shalat lama' & Qashar


ngannya, atau mencari orrnB yallg memiliki Pers€ngketaan Nabi S selama 19 hari ketika pembebasan kota Makkah,
dlnqannya. .emenr"ru ia Lidak Lahu kapan orang yang dan selama itu Nabi mengqashar shalatnya,
dicaiinvr ditemukan. Atau pada kxus-krsus yangsama' Namun pendapat yang lebih kuat dan dapat dijadikan
Maka ia boleh mengqashar shalatnya selama ia tirggal di pegangan adalah' Boleh seseorang mengqxhar shalat, jika
situ, selama ia tidak membatasi mukimnya dan selama ia ia berniat untuk mukim selama 4 hari atau kurang. Inilah
tidak tahu sampai kapan urusannya selesai. Dalam hal ini pendapat mayoritas ulama, sebagai kehati-hatian dalam
Ia boleh mengqxhar shalat dan dianggap sebagai musafir' agama, dan menjauhkan diri dari bahaya besar kedka me'
Ta pun boleh melakukan keringanan-keringanan lainnya nyepelekan ibadah yang agung ini. Padahal shalat adalah
sekalipun berlang-
fsepeni berbuka dibulan ramadhanl, tiangnya lslam,
sung bertahun-tahun.
Pendapat lbnu'Abbas q{! dapat disanggah, karene
Adapun l) seorangpelaju yang mukim dalam irngka tidah benar jika dikatakan bahwa Rasulullah berniat mu-
w akru yeng lama untuk belajar' arau keadaan lainnya yang qim ftetika pembebasan kota Makkah) selama 19 hari.
semisal, ari,2) seseo."ng yang berniat akan muqim dalam Pada waktu itu beliau hanya ingin menancapkan pondasi-
jangka waktu yang lama, mala yang wajib bagi keduanya pondasi agama Islam di Makkah, sena melenyapkan sisa-
uni k -"nu"^o*n"kan shalatnya tanpa qashar' Inilah sisa kemusyrikan. Beliau tidak berniat urtuk muqim atau
vrnr ben". sebrgaimana pendapat matoriras ulama di tinggal pada masatenentu. Dan apabila seorang musafr
i-"tn -"dth"b yang empat dan selainnya Sebab tidak bemiat untuk muqim selama waktu tertentu, maka
"nri,
oanekal hukum bagj seseorang yang muqim adalah me- ia boleh mengqashar shalatnya, sekalipun masa tersebut
nu"i,pr.r-"k"n .h.1", tanpa qrshar.Jika ia berniat untuk berlangsung lama, Ini telah dijelaskan di awal.
muoim lebih dari 4 hari, maka ia harus kembali kepada Maka saya nasihatkan kepa& para musa6r, baik untuk
hukirm pokok (menyempurnakrn shalat). apakah untuk belajar ataupun selainnya, hendaklah menyempurnakar
belajar ataupun tujua t yanglainnya. shalat tanpa mengqasharnya. Berpuasalah di bulan Rama-
Ibnu'Abbas @;, berpendapat bahwa seorang musafir dhan, Kecuali jika ia muqim dalam jangka wahtu empat
vane b€rmuqim selama 19 hari atau hurang dibolehkan un- hari atau kwang dari. Dikecualikan pula jika waku mulim
,uk"-"ngqasi"t rh"lrtnya. Akan tetapi iika ia berniat un- tidak bisa ditentukan lamanya karena tidak tahu kapan
t.rk -.rq"i- lebih d"ti itu, ia pun harus menyempurnakan urusannya selesai, sehingga ia tergolong musafir. Inilah
shalatnya. Dalil Ibnu 'Abbas t# ini adalah muqimnya pendapat terbaik dalam masalah ini, Dan ini pula yang

Fatwa Lmzkap tmung Sbalat Janz' e' Qashat l|th'd Lengkdp tentang Sbdkt lana' C Qashar 37
d.ikemukakan oleh mayoriras ulama., karena padanya-rer- dcmikian, mala beliau tidat bemiar untuk muqim sebe-
dapat sikap hati-hati djam menjalanlan agama Rasulullah lumnya. Hari-hari itu berlalu dalam rangka mencefinati
hcldaan kaum muslimin, memperbaiki apa-apa yang perlu
S bersabda:
rliperbaiki, dan menegakkan syi ar-syi'ar agama di Makkah
,!:)";.i Y Ute+.j"Y e d.Mukarramah.
Dari riwayat di atas, tidak ada dalil yang menunjuk-
"Tinggalkan apa yang meragukanmu, dan lakukan apa kan bahwa Rasulullah niat muqim di Makkah 19 hari.
yang tidak meragukanmu."r6
Jadi riwayat ini tidak &pat dijadikan dalil untuk
menen-
Juga sabda beliau $: tukan bahwa boleh qasharjika seseorang mukim 19 hari
at (atru kurang), sebagaimana pendapat Ibnu 'Abbas qig.
' r: 7' 9-t\'*)! ?rilJr J4jr :J'3 Hal yang sama ketika beliau bermukim di Tabuk se-
-Barangsiapa meninggalkan perkaru-perkara yang samar lema 20 hari. Di situ tidak ada dalil yang menunjukkan
rgama dan brhwa beliau S berniat untuk muqim di sana selama 20
thukurinya). maka ia telah menyelamatkan
kehormatannya."3/ hari, Yang jelas, beliau mukim di sana untuk unxan perang
dan mengawasi urusan beliau. Beliau tidah berniat untuk
Tinse.rlnva Rasulullah E di Makkah selema l9 hari muqim. Asal masalah dalam hal ini adalah tidak ada niat
k"riLr o?mb"basatt kota M:kkrh harus dipahami bah- untuk muqim. Untuk menyimpulkan bahwa beliau niat
wa beliau tidak berniat muqim selama masr 19 hari iru' untuk mukim selama sekian hari, diperlukan sesuatu yang
Beliau hanva inein memperbaiki unrsan-urusan agam;l menunjuklan ke arah itu.
d"n meman.rnsirn tauhid kepadr AJlah bagi penduduk
Makkah. Beliatihanya ingin mengarahan l''aum muslimin Ketika itu beliau melakukan perjalanan untuk ber-
dalam melakukan kewajiban'kewajiban mereka Dengan iihad memerangi bangsa Romawi. Beliau menunda per-
jalanan selama 20 hari di Tabuk. Tujuannya unruk meng-
dtur strategi fdan menunggu perintah Allah], apakah
. Ah"-d C roo-tr1, l5l)/"Tirnidzi rno 25lSr. an-Nxa-i
drtam
beliau harus melanjutkan perjalanannya untuk berpe-
(no'2sl5l LD"ha-
kiabnva al Muiabd\no-s'Il) dln ad-Dari
h;hk,,i oleh Svaik} al-Albani p; d"hm shahith'tJaant tno rang melawan bangsaRomawi, ataukah kembali lagi ke
3377)1. Madinah? Setelah datang perintah Allah untuk kembali
Ahmrd 0V /2be.270), rl-Btrl hari (.I/ lel. Murlim rno l5eqr' {bu ke Madinah, barulah beliau pulang ke Madinah.
t,$ ud (no. l12eJ d,n Ibiu Mri,h (no 1e84)

Fataa Lmgkap tmtang Shalat lana' O Qa.'har 39


l8 Fdtwa LengkaP tentang Sh.lldt Jdna' €' Qa'bdt
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa Vada' beliar Sbermuqim selama 10 hari. Yakni 4 hari
tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa beliau berniat diMakkah, t hari di Mina, t hari di'Ara{ah, t hari di Muz-
untuk muqim selama 19 hari di Makkah atau selama 20 ddifah dan terakhir 3 hari di Mina. Mereka berpendapat
hari di Tabuk. Tidah bisa dikatakan bahwa jangka waktu b wa 10 hari itulah yang diniatkan oleh Rasulullah 4
19 dan 20 hari merupakan baras waktu dibolehkannya rtrlumnya unnrk mukim. Detrgan demikian, batas waktu
seseorang untuk mengqashar. Tidak boleh pula disimpul- bolehnya seseorang mengqashar shalat koika dalam safar
kan bahwa 19 dan 20 hari adalah waktu terlama untuk rdalah selama 10 hari atau kurang dari itu. Sebab Nabi
muqim, karena boleh jadi Nabi akan tinggal lebih lama meniatkan muqim tersebut.
&ri itu lseandainya urusan di Makkah belum selesai atau Pendapat ini cukup kuat, [jika keberangkatan Rasu-
belum ada perintah Allah untuk pulang dari Tabukl. Ini
sebagaimana dikemukakan oleh mayoritas ulama.
lullah € dari Makkah ke Mina tidak dianggap memulai
lagi safar yang bam]. Nyatanya, mayoritas ulama berpen-
jika S
[Berbeda halnya dengan batasan 4 hari], di mana dapat bahwa berangkatnya Rasulullah dari Makkah
seseorang yang safar niat mukim selama lebih dari + hari, ke Mina dianggap sebagai permulaan safar yang baru,
maka ia harus menyempurnakan shalatnya. Maka ke- Beliau melakukan safar ke Mina da.lam rangka melak-
tentuan ini diambil dari muqimnya Nabi S di Makkah sanakan manasik haji, Kemudian setelah selesai, beliau
pada Haji \Vada' sebelum pelahsanaan ibadah haji. Beliau pun pulang ke Madinah.
muqim di Makkah selama 4 hari. Dan tidak diragukan Masalah ini memang dipenelisihkan oleh para ulama"
lagi bahwa beliau berniat untuk muqim di Makkah untuk dan ada beberapa pendapat mengenai masalah ini. Adapun
melaksanakan ibadah haji.r3 Beliau bermuqim sejak hari pendapat yang paling tepat dan paling hati-hati adalah
ke-4 hingga hari beliau keluar dari Makkah menuju Mina pendapat mayoritas ulama, bahwajika seorang musafir
(yakni tanggal 8 Dzulhijjah). berniat untuk muqim (semenrara) lebih dari 4 hari, maka
Sekelompok ulama berpendapat bahwa batas muqim ia tidak boleh melakukan rukhshah-rukhshah safar. Jika
dalam hal ini adalah 10 hari.r' Dalilnya: Pada saat HajjatuL mukimnya tepat 4 hari atau kurang dari itq maka diboleh-
kan untuk melahukan rukhshah safar. Apabila ia tidak

lHal ini karena pelaksanaan haji itu direnrukan mararya' seper-


d kapan harus wukuf, dan kapan wakru melempar jurnnhl muLim unruk sementara selama 10 hari dalam perjalannnya,
tKelompok ini berpendapat bahwa jika seseorang musaGr ber- maka ia masih boleL mengquhar shalarnyal

4A Fat@a Lenghap tentdng Sbaldt lana' e Qashar Fatwa Lenskap tentans Sbaht lama' C' Qashar 4l
bisa menentukan batasan u'aktu tenentu dalam muqim_ tyrrirt, sepeni 70 km,80 km, lO0 km atau lebih, maka ia
nya, semisal tidak tahu kapan selesai urusannya, maka ia dlkrtegorikar sedang safar. Sama sepeni orang yang ber-
masih dianggap sedang safar, sekalipua berlangsung dalam lamlsya atau bepergian untuk kegiaun lainnya sejauh 80,
waktu yang lama. 70, 90 atau 100 km atau lebih.

Mengqashar Shalat bagi Para Pekeria di Ka- Mengqashar Shalat bagi Orang yang Be-
pal-Kapal Ltut.4o Pcrgian Ke Padang Pasiral
Pertanyaan: Pertanyaan:

Saya seorang tentara di angkatan laut. IGmi benolal Apabila kami pergi ke padangpasir, bolehkah kami
dari pelabuhan untuk berlayar selama 3 atau 4 hari. Bo- mengqashar dan menjama' shalat 4 raka'at?
lehkah kami mengqashar atau menjama' shalat? Sebagai Jawaban:
informasi, pelayaran kami ini tidak terlalu iauh dari pantai.
Jikatempat yang dituju cukup jauh, kuranglebih 80
Kami hanya berlayar dalam nngka suaru tugas. Mohon
ldlometer dari tempat tinggal kalian, sehingga dianggap
penjelasan!
nfar, maka kalian boleh mengqashar shalat. Mengqashar
Jawaban: rh,rlat lebih utama daripada menyempurnakannya.
Orang yang berlayar, sama sepeni orang yang beper- lNabi S bersabda:
gian detrgan molil, kereta dan sebagainya. Jika perjalanan-
iyr..jauh jr.rk yang dibolehkan qashar. maka ia boleh .fi*, Sts'J S*V^t
1..,.' art"ii;
mengqashar atau meniama' shalat. J ika tidak memenuhi
iarrk di atrs, m:ka ia tidak boleh mengqarhar atau men' '(Qashar shalat) adalah shadaqah yang dishadaqahkan
iama' shalat. ladi iika kapal tersebur berlayar hanya di se- Allah kepada kalian, maka terimalah shadaqahnya."n'l
kirer pelabuhan, semisal hrnye lO atau 20 km saia. maka ia
tidalr boleh qxhar. karene orang tersebut tida}' dikat akrn
melakukan iafar. Namun apabila jaraknya memenuhi
a Fatwa ini dnuk di Majrlah rl-'Arabiyyah. Buhn Jumadil Ula,
trhun 1411H.
* Dari acara radio (Nzr r 'alad darb)' kaset no. 26 " Muttafaq'alaih

Fatlla Lengkdp tentanE Sh,1kt Jand' e Qa'hdr Iat@d Lengkdp tentdng Shdldt Jana' e Qasbar 41
42
masing-ma- Ketika mengqashar dan menjama' shalat Zhuhur dan
Ia boleh shalat Zhuhur, 'Ashar dan 'Isya' apahah mengeriakan'
'Arhrr, -anak h yang)ebib utama.
.i'n Jri-.J...L. o;Uot"hkan pula meniama' shldat Zhuhur 6yr langsung sete)ah adzen, atau dirkhirkrn sampai pene-
'lsya" Jika
J"inrn ;atrt"., ,halat Maghrib dengan
ng.rhan dua waktu shalar rersebur?
iia',"r.-""i"."t, "r"
*rLa hal itu l;bih baik. iika ia muqim
lr-J ,".n"n,"r"1 ,r"u d:lam perialanannya cukup
santar'
dan bettau
Jawaban:
Hal ini karena ketika Nabi XE berhaiiiWada ' Iika seorang musafir hendak berangkat dari tempar
;.;;;; M;" dt -aka beliau hanva mengqashar
shalat
dan
tinscalnva .ebelim Zhuhur, maka iaboleh mengakhirkar
.*rr.'.t"*J"ur. selia'r meniamai shalat di'Arafah rhii.r zh'.rhutny, untuk dileksanakan di waktu'Ashrr
rtfu'raJiJ ut"o" ,ituasi mengharuskannya untuk itu' lcrsama-sama dengan shalat 'Ashar. (Dan cara ini disebut

Aoabila seorang musafu bemiar untuL muqim


(xmen' hnl ta .hhirl. .liia ia heodak berangkat setelah waktu
i"."i, t"bih dari 4 hari' maka ia tidrk boleb 2huhur, mak, yang lebih utama adalah shalat Zhuhur
--i.fi t""it dln'Ashar disabungkan diwakru Zhuhur. @an cara ini
yang 4 raka'n
ti***ftrt,ftd'r, vrng 4 raka'at' Shalat
rrka rt1' disebv iana;taadin\' Sama halnya shalat Maghrib dan
terrJharus ia laksanaken sempurna (sebanyak 4 ihva . lika ia beirnekat sebelum Maghib. maka ia boleh
."ijnrimrn" dinv"trkan oleb mayoritrs ulamr' Namun
rnil.k.*rk"n Maehrib digabung dengan'lsya waktu
i,r.", i 1"t", hanya 4 hrrisria atau kurang
""*f..uqim shalat adalah lebih utama' 'lrva'. Dan iika ia birangkat setelah Maghrib. maka
boleh
irri i u. .rk, ^.ogqashar mengeriakan shalrt Tsya'bersamaan dengan Maghrib di
Hanya Allah Pemberi taufrk' wakil Mahgrib. Cara inilah yang dilakukan Nabi H
Tika dalam perialanannya seorang musafr bermuqim
Ketika Mengqashar dan Meniama' Shalat r.rn.n,rt.. tntk. bol"hmelakukan jama'taqdim auu iama'
Zhuhur dan'Ashar. Manakah yang Utama Apa' tr'-khir. Akan tetapi yanglebih utama adalah tidak men-
irma'nva. Dan iruhh yang diJ akukrn oleh Nabi & kerika
t i""gt""g Sttalat setelah Adzan ataukah Lcliau terada di Mina, kerika haji Vada'. Jadi sebaiknya
"tt
MengakhirkannYa?a3 il shalar pada wakrunya mrsing-mxing' tidak menjama'
Pertanyaan: dikarenaka! sedang muqim. A&pun ketika keadaan meng-
h.rruskan untuk meniama'. maka hal itu dibolehkan. se-
hagaimana yangdilakukrn Nabi #
di Tabuk. meskipun
bella" bersumber dari tulisan beliau
" D-t k,r-P"l* f"t." 45
l ,!t@d Lengkdp tentang Shdlat lana' €' Qashar
Fahtd Lenghdp tentang Shdht lana' 0 Qashar
a

a{ Vaktu pelaksanaan dua shalat yang dijama' (digabung)


pada saat iu beliau sedang bermuqim
ldllah pada wakru shalat yang pertama atau pada waktu
ia boleh memilih
Demikian halnya orangyrngsakit lhdat yang kedua. Masalahnya sangat leluasa. Syari'at yang
taqdim
.n,.i"".- i.Ulrt 'i"aah bilinvi "pakah iama' ruci mem6olehkan shalat jama' di wakru shalat yang per-
ti&k mengharus
;l;;;,;;li,'kr;Aoabila liondisinl a adal'rh urna atau shalat yang kedua. Pelaksanaannya pun boleh
i';;;";i;,:. ;,il;;"; lebih uram'r shalat pada
dil,rksanakan pada penengahan di antara dua v'aktu shalat
:;'t;;;;k;.t; .,'"ioi-'"'ing' tanpa meniama'nva' tcnebut. Hal ini karema wahru kedua shalat tersebut diang-
ii#t^ .urrr"i- r',d'inny" tidak men$aru'kan men- 1lp satu, bagi orang yang memiliki rlxan sy.r'i ( udzur)'
jam.r', hal itu tetap boleh ia lakukan' iro.ni '.dang.rfrt arau sedang sakir' Jika diperluken. ia
prin boleh berbicaradi anraradua shalat yangdigabungkan

V/aktu Meniama' Dua Shalat dan


Vaktu lni.
rifaktunya adalah soelah
Shalat Vitir.a5 Mengenai waltu shalar witir.
rh,rlar 'lsya , \l0alaupun shalat'Tsya tersebut ia satukan
Pertanyaan:
dengan shalar Maghiib di waktu maghrib fiama' raqdim).
dengan
Di waktu yang mana kita melakuken 'halat \uitir Vl[,tu witir ini berakhir dengan terbitnya faiar'
.";iJ;;"i;;l:';-tan kapankah wakt' shalat
fDiriwayarkan dari 'Aisyah
qi!, , beliau berkata;
itu?
t a , 3 ,t
Jawaban:
s!:t tii b M 4't J;t ili i -ti J$Jr Js
;-rn*d"y.ga'""n"a "a"r.rh' Beliru bernukim dalam rrnekr
. ;-tt iytjt *:6,;.t; 4L: ',ii
d Alllh?rdr
menrnssuPennrab
menenrukrn 'rraregr Perang
k:o'u muKrm o "'P'' telah melahukan shalat Vitir pada setiap
'a*
itu beli.:u ridrl mengelhujslmprr
**o-ang mengrdi<an 'Rasulullah €
Lenebur' Kondisr lainnv' msrrnvlrna- brgian malam: diawal. penengahan' dan akhirnya. Lalu
;?;# ;kt;;-*:"';
hh 1""k :i* ::P*T ::19 rh.r)at Witirnya itu selesai pada waktu sahur.-'6]
iili ii',il t,pan keperrurn iru 'ehsai tpeni men'
', ',,"p" ;ilki "i,l'g pi"t"ns d'"s""nv" r" dd"r
::1i:.:.lill;;ffi
i"il"
"r."p"'
fu"-'
iti" denga'r o.ng vang ir cari di tmpat
i" IIR. Al-Bukhari secarrringkas (no 9e6)dan Muslin (no.715)de-
ngan lafrzh beliau.
'31;-ou o-, *." -u. Nrunn' atatt Darb

Fat@d LengkdP tentin| Shalat lana' f' Qashar ti1@d Lengkap tentang Shalat lanu' t' Qastu 47
46
Syaikh yang mulia, mohon penjelasanhukum syara'
meng-
Kita memohon kepada Allah dd semoga Dia tcnrang mesalah ini. Dan kapanl<ah wakttt menjama' sha-
agama dln
anugerahi pemahaman yang benar drlam Itt Zhubur dengan A shar. lazaahu mullaab hbatran.
.*"Ji"*f, arfr-rn*ialankannya hingga kita beriurnPa
ai"!--Nyr. i.t""gg"hnya Allah Maha Dermawan lagi Jawaban:
Mahamulia. Yang benar adalah apa yang Anda katakan, bahwa
Hanya Allah Pemberi taufk' tidak ada tenggang wahtu di antara Maghrib dan 'Isya' di
mrna kita dilarang untut shalat padanya. Demikian pula di
rntara vraku Zhuhur dan 'Ashar, tidak ada waktu laranga[
Meniama' Shalat di Padang Pasiraz untuk shalat. Tarkala waktu yang penama berlalu, maka
PertanYaan: Fcara langsungwaktu shalat berikutnya tib a, tatpa ada
tcnggang wakru (walaupun sebentar)
Saudara seseorang &ri Tha-if benanya: "I9mi sepakat

,,nL,rk meneadakan iafrr' Ketika sarnpai ke tempx


tu' Seorang musafrr dibolehkan melakukan shalat jama'
prarig p^lt. *kitar selam serehh shalat Maghrib' prda salah satu dari kedua waktu shalat tersebut. Hal ini
t*i
** ^Ji-,it"*"f." untuk segera wudhu' untuk melak- Lrrena bagi musafr. kedua waktutersebut menjadi satu,
.mJ,r" .fti"t ruf rehtib dar 'Isyi' &ngan lama' dan qashar' rlma halnya sepeni bagi orang yrng sakit.
sepeni
ili"rrl"ot** a"ti't "^i berkata: "Shaln di wal'ru Namun ada walau pelaksanaan shalat jama' yang lebih
-
"r**g"t"tt hingga adzan lsya' Saya berkata
i"iii.i"t-* utama bagi seorang musafir, yakni:Jika ia berangkat se-
i."r"a-".l"n*it rh,hjit iama it. bol'hdilakukan lrclum masuk vrahtu shalat yang penama, maka hendaklah
trt" a-i *ekru keduanya? Drn tarkala wakru il menggabung shalat yang penama itu ke waktu shalat
""i".Ji
LJ.iii.iJ u"tr,lu -ak" se"ta iang"'ng mxuk wakru yang kedur, yang disebut iama' ta -khir. Sebaliknya. iika
It ' Sa-
vl, [,-p. rdr t"ngg*g waktu di arrara keduaryalwaktu ir berangkat setelah masuk waktu shrlat yeflg Pertama,
#s", i"-l U*f.",, ri*. '(ebenamya' ada tenggang makr hendalJrh ia melaksanakan shrlar yang penama
Ji*i-" t.a"-y", J mana kita tidak boleh melakukan dan shalat yang kedua pada waktu shalat yang Pertama,
shalat padanya." yrng disebut jama' taqdim. Can sepeni itu sesuaidengan
pcrbuaran Nabi S.
mr Adapun jika seorang musafr bermuqim (untuk semen-
" iljalah k"--p"l*
beliau di
P""-v"* vang diajukan keprda
a1-'Arabiryah
litua Lengkap tentang Shaht lana' O Qashar 49
€J
48 Fatwa Lmsbip tentang Shdkt lafla' Qashdt
l-
rrra)di suatutempat, maka sebaiknya i.r tidak meniamr" quharl Ataukah: 2) kami (para musafrr) membriat iama'ah
Yanp,.rra-, baginya rd:lah melakukan shalarnya dengan tcrsendiril
.rt "-.rr"o"aha-, .rir, tanpr menjama'nya Dan qashar ini Dan apabila kami ikut shalat berjama'ah bersama para
dilakukr-i i.ngan tyarat apabih ie muqim selama 4 hari ilma'ah mxiid,lalu kami ingin .halar
'Ashar. apekah shalet
,Lru ku.rne, SJab,i\rbi S muqim di Mina pxdr sur hrji iAshar ini haru. dilakukan .ecara langsung setel:h selesai
vada'. oadl hari 'ldul Adh-ha, tanggal I l. dan targgal I2 di Zhuhv -stpaya muuaLt @enurut-turut secara langsung
ntara iarlh;li ra-riri4s Selama itu' beliau melaksanakan mrara dua shalat)-, ataukah kami boleh ber&ikir mem-
.hrlar p"d, *"krunvimxing-masing, tidak diiama' Ada- brca tasbih, dan membaca tahlil terlebih dahulu sebelum
nun iika seorans musafr bemiat untuk muqim lebih dari rhalat 'Ashar?"
'+
hrii. -aka vine lebih hati-hati adrlah melaksanakan
Jawabanr
shalar oada wakt,.rinva mxing-ma:ing (tidak diiama') dan
dilakokar, r.c.ar"..mpuma (ti&k diqasher) Inilahmenurut Yang paling utama bagi kalian adalah shalat secara ter'
mayoritas ulama. oisah d"ngrn m.ngqasher, karena sesuai Sunnrh. Namun
lik" krlirn ,hrl., bJrsa.r-"rma d.ngan iama'ah masiid.
Semoga Allah S6 memberikan taufik kepada kita
maka haljan o aiib menyempumrkan shJat. Hal ini seba-
semua.
gaimana yang ditunjukkan oleh hadits yang shahih dari
Nabi €.
Tatacara Shalat S€orang Musafir' di Mas'
[Beliau bersabda:
jid yang Dilaluinya Ketika Safarae

Pertanyaan: 9;t'riyi*,y,'Fg.$yl [!
Tikr dahm safrr kami menjumpai masiid di wakru *Sesunggubnya (seseorang) itu dijadikan imam adalah un-
Zhuiur (misrlnva), maka menurut rs-Sunnah apakah' tuk diiliud, maka kalian langanlah menyelisihinya "rrl
l) kami harus stalar Zhuhur terlebih dahulu bersama Adapun jika kalian ingin menjama', maka dianiurkan
jema'ah masjid renebut. lalu shalar 'Asbar detgan meng'
runtuk menyegerakan pelaksanaan shalat'Ashar, begitu

Hari taqriq A ahtansgrl11, 12 dan 13 Dzulhijiahl' ' Al Bukhrri 0,176, 174, Ktubul aadzaan' Ba6 lqaandbh Shaf
t1ta fanada\h \haladli.Mu.litr (no II5I.II54)
Darik;,tab Tubfatul lkbaaan' hal. t26

50 Fdtud Lenghap tentang Sbaht lama' c Qashar l,'tt'r,x Lengkdp tentdne Shalat JdnM' e Qdsbar 51
selesai shalat Zhuhur. Hal ini sebagai bentuk pengamdan Jika Seseorang Tiba di Bandara Setelah Tiba
terhadap Sunnah.5l Vaktu Shdat'Isya', Sedangkan Ia Belum Shdat
Dan setelah membaca istighfar 3x' yakni: Maghrib dan'Isya'. Bolehkah Ia Mengqashar
": ;l,l'p:l\ .ar't):-1 den Meniama'?53
.^t',4::'1 Pertanyaan:
-Aku mohon ampun kepada Allah Aku mohon ampun Dari seorang penanya: g .p dari kota al-Bahah
7
kepada Allah. Aku mohon ampun keprda Allah
"
-Kerrjaan Saudi Arabia, ia be-nanyd: "Jika seseorangtiba
Sena membaca: di bandara Riyadh setelah tiba vraktu shalat 'Isya', semen-
trra ia belum shalat Maghrib dan'Isya'. Maka bolehkah
l,,t+t t; U G'tq,(>,lt it'4,p,lr cJl fritr h mengqashar dan menjama'Maghrib dan'Isya'?"

'!rt')u Jawaban:
Yang disyari'atkan bagi seorang musafir adalah meng-
'Ya Allah. Enekau-lah Pemberi keselamatan' dan dari-Mu qlshar shalat. Adapun mengenai meniama' shalat. maka
k"r"l"-"t-, Iii"hr.u.i Engkau. wahai Rabb yang memiJiki rda perincian sebagai berikut:
Keagungan dan Kemuliaan."52 (Pertama) Jika ia sedang berada di tengah perjalan-
Lain halnt a dengan murafir yang mengadakan per- lnnya, maka yang lebih utama adalah menjama', baik
ialanan sendirian. maka ia waji shalat berlama'ah dengan jrma' taqdim atau jama' ta'-khir. tergantung siruasinya.
li-g-o.-g y-g.uqim dengan sempurne (rid:k qxhar) ini berdasarkan perbuatan Rasulullah &, yakni ketika
Hrl;i kar;;a sh;Jar beriama'ah hikumnya -alib sedang- berada di tengah perjalanan, beliau menggabungkan shalat
kan oashar hanva sunnah .ladi yang harus dikedepankan Maghrib dengan 'Isya' arau Zhuhur dengan 'Ashar.
,d,laL mehksanrkan kewaiiban rerlebih dahulu'
Jika ia berangkat sebelum tiba waktu Zhuhur, maka
Hanya Allah yang memberikan taufrq' ia boleh mengakhirkan Zhuhur ke waktu 'Ashar fama'

l-ih^1,""."A",i*h M'*rbr di Arrarr Durpembahxaruvr'


shJar Merupahn
iy,-, a,t"- li*i"-, t yarg rkan d*ang '' Dari kumpulan penanyaaa yaq diajukan kepada Syrikh &lam
maialah al-'Arabirryah.
lMudim (no.5e1)l

52 Fdtua LenghaP tentdng Shaldt latna' O Qdsbdt t:atua Lengtup tenung Shalat Jana' & Qashn 53
ta'-khir). Dan jika ia berangkat setelah waktu Zhuhur, Shalat 'Ashar ke \(aktu Zhuhur?54
maka ia melaksanakan shalat 'Ashar di wakru Zhuhur Pertanyaan!
fiama Laqdim). Dem ikian pula keika ia berangkat sebelum
Maehrib, maka ia boleh i:ma ra''khir. dan iika berangkat Jika seseorang ingin belpergian setelah shalat Zhuhur,
dan sebelum waktu 'Ashar, bolehkah ia menjama' shalat
setelh riba waktu Maghrib. maka yang dianjurkrn adalah
jama' taqdim dengan menarik shalat 'Isya' untuk dikerja- Zhuhur dan'Ashar dikerjakan di waktu Zhuhur (ama'
kan di waktu Maghrib. hqdim)?

(Kedua) Apabila musafr itu tidak sedang di rengah Jawaban:


perialanan, aninya ia sedangbermuqim untuh sementara. Ia tidak boleh manjama' Zhuhur dan 'Ashar, kecuali
maka r ang utama bap,inyr adalah ridak menjama'. sesui jika ia telah keluar dari daerah tempat tinggalnya dan
&n** p"ib*r* Naii iE ketikr bajiVrda" beliau Lidal dapat dikatakan telah berada dalam perjalanannya. Hql
rn",ii.-r' du. ,h)"t pada srar mukim di Mina. ini karena Rasulullah $ kedka akan haji Vada', beliau
shalat Zhuhur 4 raka'at di Madinah. Kemudian setelah
Mengenai kasus orangyang tiba di bandara Riyadh
keluar Madinah dan sampai ke Dzulhulaifah (miqatnya
(s.relah riba wakru lsya'). semenrar;l ia belum shrlat
orang Madinah), maka beliau shalat 'Ashar 2 raka'at.
Maehrib dar 'Tsya , m:ka dianjurl'.an meniama' Maghrib
dan- lsya . Crrarya, Maghrib 3 raka at (tidak boleh diqa- [Anas {5 berkata:
shar) dan 'lsya 2 raka'ar (diqashar)' karena bandara terse- -x-. ,'t,tl i:J-t
but r.rmxuk di luar kampung halamannya la pun bo-
leh melaksanakan shalar Maghrib tanpa berjama'ah, lalu
,fl' e tP'
1 :tt

-" '",
melaksanakan shalat 'Isya' dengan berjama'ah bersama i;llt
orang-orang 1ain.
"Aku melakukan shalat Zhuhur bersama Nabi M seba-
Hanya Allah Pemberi taufik. nyak empat raka'at di Madinah, dan aku melakukannya
Dzul Hulaifah (batas miqat
dua raha'at Sersama beliau) di

Jika Seorang Musafir Berangkat Setelah


Vaktu Shalat Zhuhur dan Sebelum rtrfaktu
'Ashar, Maka Bolehkah Ia Menggabungkan "' Dari. nt) ah ad'Da'wah, edisi Dzulqa'dah, rh. 1412 H.

Fatua Lenskap tentang Shalat lana'e Qashar Fat@a Lengkdp tentang Shdldt Jdna' e Qashar 55
dari arah Madinah)."5'l
Namun jika ia seorang musafir sendiriar (tidak ber'
ltma-sama dengan orang lain sesama musafir), dan dia
Hanya Al1ah Pemberi tau6k. mukim sementara di tengah masyarakat yang mukim,
maka ia tidak berhak untuk mengqashar sendirian. Ia
Orang yang Musafir Sendirian Harus Me' hrrus shalat bersama masyarakat setempat dengao sem'
purna tanpa qashar. Hal ini berdasarkan:
flyempurnakan Shalat Bersama Imam.s6
(Pertama): Hadits-hadits yang menujukkan wajib-
Pertanyaan!
nya shalat berjama'ah.
Tika sayr dalam keadaan srfar lalu tinggal sementara
di tempat iujuan selama beberapa harir bi"a tiga' empat' [Di antaranya firman Allah iH:
lebih diari + ata,, kuteng dari itu. Kemudian pada waktu 1Jr,Jl ; I .5iti b
Zhuhur sava masuk mxiid dan shalat berjama'ah sebanyak
4. €\
lY_]-.-.JLJ.J.
4 raka'at. ialu savashalat Ashar diqxhar secara sendirirn'
"Ruku' lbalat)kh kalian benama-sama dengan ordng-orang
Aoakah cara v ans sava Iakukan ini iudah benar) Bolehkah
ynng shalat." (QS. Al-Baqarah: 43)
dJng.n r"i-i,afar. saya shalar sendirian di rumah
"l"r-
secaia oashar dan irma'? Sementara di dekat lemPat saya S bersabda:
Nabi
tinggal untuk sementara itu banyak masliddan saya pun , . . ..',.
mendengar adzan. t"lt ;Yr-i :uir 6Y; i:ritlr' J' ;)t; J.,ijl
j!
Jawaban:
lika seseormq berniat muqim di suatu tempat lebih
ii -; i: 6 i't VY iry is
S'r,';t ;'

dati + ha;, maka ii *rlib menyempumakrn shalat lni se-


baeaimana dikemukakan oleh mayoriras ulama Adapun #i'p qu\,)4 v, l'; 6ue' ;Jau';
iiL? lama muoimnva4 hari atau kurang. maka yang Iebih
irLrma baeinv, adairh mengqxharshdat Namun apabila
;"i++i ;r; 5y J:( r# )Y t,r
ia i" men"yempurnakan shalat. maka ridat mengapa' =t-
,uL.F;;.W s7\ti>'At
t :\'J"\:'
; lMtB'lh-('.lo8r) dan Muslin (no e9o)'
"sesungguhnya shalat (berjama'ah) yang paling berat bagi
* Dalanklr;ab al'Da'otah lal'Fataaudal,Iuz ,hal rts'
Fatuea LengkaP tentdng Sbaldt lanz' & Qashar t:,it ed Lengkap tentang Sbaht Jana' €' Qashar 57
Dui Musa bin Salamah al-Hudzali, ia berkata, "Aku ber-
oranq-oreng munafik adalah sbalat lsya' dan shalat Fair
(Shubuh). Serndainya mereka mengetahui pahala yrng tanya kepada Ibnu 'Abbas, 'Bagaimana aku shalat jika aku
hcrada di Makkah, jika aku tidak shalat bersama Imam?'
rerdapat pada kedua shalat iru nilcaye mereka ahan men-
Maka ia berkata, 'Dua raka'at, fvaitu) sunnah Abul Qasim
daran'gin1a sekalipun harus merangkak-rangkak Sung-
guh aku pernah blrcita{ita untuk memerintahkan shalat Y"."'"
,:, -t t,, i,t:
beriama ah) didirikan, kemudian aku menyrruh seseorang
untuk meniadi imam bagi manusia. kemudian aku sen-
t;yrw:ri 5;|Yst g 5a l)l -..t rl Ow
aa
diri berangkat bersama beberapa lali'laki yang membawa
seikat kav'u bakar, menuiu kaum yang tidak menghadiri
.i!'s j w;$tt;),.a
shalat fterjama'ah), lalu aku bakar rumah mereka dengan "Adalah Ibnu'Umar apabila ia shalat bersama imam (yang
apl. I mukim), maka ia shalat empat raka'at dan apabila ia shalat
(Kedua): Berdasarkan riwryrt shahih dari Imam Ah- scndiri, maka ia shalat dua raka'at."6c]
m;,1, dala,m Musnad-wa dan lmam lvluslim d nt Shahiilt (Ketiga): Berdasarkan keumuman makna sabda Ra-
nya bersumber dariibnu 'Abbasq+;. ia berkara: Ke- sulullah #:
tentuanyangse.uai Sunnah bagi seorang musafr keLika ia
.halat dibelakang imam yang muqim adalah hrrus shalat
4 raka'at."tr
*tr;ttJi, ,r'fgi'y6L
"sesungguhnya imam itu dijadikan untuk diikuti, maka
[Muslim meriwayatkan: jrnganlah kalian menyelisihinya."6' (Muttafaq'alaih).

o,V Gt Jt,,lG Ji\'za; Jt.t'; J" Seorang Musafir Sendirian \{raiib Shalat Se-
: ,:.':-,t:t ;(; "..1,,:-
ri!Jii*45 Muslimin (yang
itij.u'Jrn'";\
\ j \- " )\ . .
c^s
.'
cara BersamaJama'ah Kaum

i:: " '.'"'


" rt'1,:'
H r:6' i:si HR.Muslin (no.688).
Muslin (no. 6ea)

Munafaq'alaih |\l-Bnkhari U,/ t7 6, l7a, Kitdabul AadzaLn,Bab lqddmatish Shaf


216,226,227 , 2e0, 370) dan Muslirn (no 688)' nin Tanaanisb Sbakati. Muslim (no. 1151, 115a).
Ahmad l/
58 Fatwa LensbaP tentang Sbdlat lana' t' Qashar Irdt@a Lengkap tentdng ShaLat lana' €' Qasbar 59
samaan?63
Mukim) dan Menyempurnakannya (Tanpa
Qashar).6'
Pertanyaanl Sebagian kalangan ada yang berpendapat bahwa antara
jama' dan qashar itu tidak bisa dipisahkan satu sama lain,
Bolehkeh seorang musa6r yang sedang umrah' men-
Mereka mengatakan bahwa tidak ada qashar tanpa ltma' ,
iama shrlat Zhuhur dengrn 'Ashar &n mengqasharnya
dan ridak ada jamr'tanpa qarhar. Begaimana menurur
selamr mukim sementara di Makkah selema 2 atau I hari?
pandangan Syaikh tentang hal ini? Manakah yang lebih
Dia sendiri benempat tinggal di sekitar Masjidil Haram'
utama bagi seorang musafrr, apakah mengqashar tanpa
Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan' jama', ataukah mengqashar sekaligus menjama'l
Jawaban:
Jawaban:
Seseorang musafrr sendirian tidak boleh mengqashar
Seseorang yang dibolehkan qashar oleh syara', sedang-
shalat. la walib shalat bersama jama'ah dan menyem-
kan ia sedang berada di tengah-tengah perjalanannya (tidak
ournakan shalatnva, karena mengqashar itu hukumnya
sedang mukim sementara), maka ia boleh menjama' shalat.
lunnah, sedangkan ,hrlat berjama'ah hukumnya wajib'
Namun tidak ada keharusan bahwa qashar ini harus ia
Akan tetapi, iika musa6r tersebut lebih dari satu orang'
lahulan sekaligus dengan jama'. Ia boleh mengqashar saja
maka mereka dioerbolehkan membuat jama'ah tersen-
tanpa menjama' shalatnya.
diri di kalanern iesama musa.fr. dan boleb mengqasher
sbalrtnya. hI pun dengan syarat apabila mereka muqim Meninggalkan jama' lebih utama bagi seorang musafr
unruk 4 hari atau kurang dari itu. yang sedang singgah di suartr tempat, tidak sedang melaku-
kan perjalanan. Hal ini sebagaimana perbuatan Rasulullah

Apakah Mengqashar Tanpa Jama' Lebih $ di Mina pada saat haji 'ffada'. Kerika itu beliau hanya
mengqashar shalat tanpa menjama'nya. Namun beliau
Utama bagi Musafir? Ataukah Meniama' Se- pun pernah menggabungkan antara jama' dengan qashar,
kaligus Mingqashar? Apakah antara Jama' yakni ketikaperang Tabuk. Ini menunjukkan keluasan
danQashar Harus Selalu Dilaksanakan Ber- masalah ini,

Q DllimqalahadDa' pah.Eittsi no, 1489 tangal 27/17/1415 H' " Dimtat dikitab tubfatal lkhuan gal. t2t).

fanoa Lmgkap tentans Sbalat


Fdtud LengkaP teflang Shaldt ]dma' e Qdshar ]ana'O Qdsbdr 61
iika Aoakah:halatnya tadi sah? Sementara itu ia pun mengela-
Beliau meniama' shllat sekaligus mengqasharnya' hui b"h*a prda *rkru yang kedua (yrkni wakru
'A"har)
tidak sedang me-
rrahlr't"l-el;trJ, ai dalem peri'rlanan'
quatu ia akan tiba di rumahnya?
tempat
netap (.eme-ntera) atau singgah di
lebih Jawaban pertanyatn Pertama:
Adaoun masalah menjamr" mlka ketenruannya
l"l"
j;:il;;;;;i;h Jii"kuk'n ol"h o"ng sakit Boleh Apabila waktu shalat telah masuk' tedangkan ia ma'
iusa dilakuken krLrm mu'limin untuk
menlama lnalar sih beiad: d! tempat ringgalnya.ldu ia berangkat sebelum
il",il;;;;:i'u;;r,,u ZhuhLrr dan'Ashar di masiid ecara shalat, maka ia boleh mengqashar shalat, dengan calatan
;";i;;r"';:i;iik.,,"'"" huian atau ialanan licin berlum' setelah ia meninggalkan daerah asalnya. lnilah pendapat
::.lffi ;;i;;;;l;ridai. boleh -engq,'h"rnva H"l yrngre.kurr di 2 pendapar. Dan pendapat ini pula
"iiara
yan! dikemukakan oleh mayoritx ulama.
ini kar.n" qashrr iru khusus bagi murlhr sala'
HanYa Allah Pemberi taufrk' Jawaban pertanyaan kedua:
Aoabila iatelah meniama du mengqxhxshalaL dalam
Hukum Meniama' dan Mengqashar Shalat oerialanannva. lalu tiba di rumahnye' bail sebelum masuk
Pa'
b"gi Or"ng y"ngTelah Tiba Vaktu Shalat wakru vanqkedur, arau serelah mxLrk waltu yang kedua.
d"iya, d"n bi" Belum Berangkat"a maka ia ti&k waiib mengulargi shalatnyr. sebab ia relah
melaksanakan shalat sesuai &ngan ketentuan syara" Jika
Pertanyaan Pertamai
ia melakukan shalat dengan berjama'ah di masjid, maka hal
seor:ngl ang
Aoabila wrku shllat telah tiba' namun itu boleh, dan dinilai sibagar shalat naflab (swntah)
,k,; ill,lr;;;;J"' mrsih berada di remPat tingsalnve'
snf,lar' Hanya Allah Pemberi taufrk.
kemudian ia berangkar sebelum melJk5an'lk'rn
il;il;;;;";q;'har dan menjama' shalatnYa?

PertanYaan kedua:
Hukum Meniama' Shalat Maghrib dan 'Isya'
ia telah Ketika Turun Huian di Kota-kota (Bukan Se-
Kemudirn' iika (dalam perialan'rn pulang)'
.h,h';;;;;;:;;:4.h,, dJngin q"h"'d.,n i''n'
l"lu dang dalam Perialanan).'5
ada'
;l'r.irili -,n.,t "t' kerika"waki' Arhar masih

i-o^,;v,ovwo*t*t**,0,,1.t22)' " D^ikit$ T hfat l Ihbuaan (hal. t2+).


Fat@d Lengkap tentdng Shdldt ldna' e Qasbal 63
Faoa Lenghap tenung Sbalat Jana' €' Qashar
Pert^rlyaan'l 'Tanpa ada rasa takut, hujan atau berpergian."6T
Hal ini menunjukkan adanya kesepakatan di kalang-
Baeaimrna pendapat Syaikh yang mulia mengenai
.halar l;aehrib d"n'kya yang diiama' disebabkan huian,
an para Sahabat4* bahwa rasa takut dan hujan juga me-
rupakan alxan bolehrya menjama', sepeni hahrya safar,
,,,np dilak"ukan di srat iid"k .ilrk"k.n ,"f"t' di kota-kota
t"lrh brgur, diterangi lampu' sera Lid:k Namun pada kondisi sepeni ini, tidak boleh qashar. Yang
]'-!y"l*nyrpun diperbolehkan hanya jama' saja, katena sedang bermuqim,
ada rintangan yang berat?
tidak sedang safar, Sedangkan qashar itu termasuk ke-
Jawaban: ringanan bagi orang yang safar.
Boleh meniama'shalrt Magbrib dan'Isyr'' atau Hanya Allah Pemberi taufik.
iAshar, menurut pendaprt yang kult dari
Zhuhur dengan
du" pendapi para ulama. Syaratnya adalah rurun huian Syart-Syarat M€niama' Dua Shalat Karena
d"n -"rrr lirkan untrrk keluar menuju mxjid Demikian
Huian.68
pula ketika jalanan licin berlumpur atau banjir, sehingga
memberatkan. Pertanyaani

Qalilnya adalah hadits yang diriwayatkan al-Bukhari Bagaimana ketentuan menjama' dua waktu shalat ke-
dan Muslim, dari Ibnu'Abbas$;: rika hujan?
,t
&r,ptr;l;jri^j I+l W'8t'"u1 Jawaban:
Apabila ada 'udzur, maka boleh menjama' dua waktu
shalat, yaitu Maghrib dan'Isya' atau Zhuhur dan 'Ashar.
'Udzur tersebut yaitu: sakit, safar, dan rurun hujan yang
"Nabi € meniama' shalat di Madinah, antara shalat Zhu' sangat lebat, menurut pen&pat yang paling rajih dari dua
hur dan 'Ashai, dan antara shalat Maghrib dan 'Isya''uu pendapat. Ketika ada udzur renebuq dibolehkan menjama'
Dalam riwayat Muslim ditambahkan: Zhuhur dengan'Ashar atau Maghrib dengan'Isya'.

6? Mudim (no.705 (s0, 5a)).


'3 Dari lurnpuh penmyran sumtan yrng di.rjukm kepada Syai.kh
pada acui benrjuk shalat dan urgensinyr" Di tuyadh.
" Al-Bukhari (I/132), Muslim (no. 70s).

nx,ld Lengkap tentnng Shalat ldnd' €' Qdshar Fdtlrd LenshAp tentan{ Shdlat lana' e Qasbar 65
Sebagian ulama ada yang melarang orang muqrm un- Jawaban:
'Ashar dengan dlsan
rr'rk -eni-a.r' antr.a Zhuhur dan Menjama' dua waltu shalat tidak diperbolehkan, ke-
rurunnyr hujan arau alasan llin sepeni ada lumPur yang culi ada'u&ur syar'i. sepeni safar. sekit, hujany;!ng mem-
memberatkan. buat basah kunrp dan menyebabkan beberapa kesulitan,
sepeti adanya lumpur. Adapun menjama' shalat tanpa
Yanebenar, hal iru dibolehka.n. sebageimaoa keboleh-
'udzur yang diizinkan syara', maka hal iru tidak diperboleh'
en meniima'Mashrib dan lsva ketikr hujan lebat atau
kan, Mereka yang telah melakukannya harus mengulang
licin yang sangat dan dapar menl'ulitkan. Sama taja apekah
1r-"; r..i"bui dil"k"kan di awal wakru atau di akhirnya' shalatnya, berdasarkan sabda Rasulullah S:
o ^- , 1 :j
Yane ielas, iika ada rintangan yang menl'ulitkan' 'e- .i-, -J U'il c.Ji '*x\;i Le
,,"ni merlla sedane berada di mxiid" Liba'riba rumn hujan
'v-e,"ner, &or, ihing4a menytlirkan mereka berialan.
"Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak
i.rr""n, ,i. l.r-put r,au iir' Mrka dip.tbolehkrn untuk bersumber dari kami, maka hal itu tenolak."'o Diriwayat-
meniama'. \flalaupun ti&k menjama', mereka boleh shalat kan oleh Muslim dalankitab Shahib'nya-
di rumah, disebabkan adanya hujan dan lumpur'
ini ada dalam perilr ayatan al-
Pada dasarnya, hadirs
Bukhari dan Mudim dari 'Aisyah l# . dari Nabi €
Tidak Boleh Meniama' Dua Shalat, Ke- bahwa beliau bersabda:
6'
cuali Jika Ada 'Udzur SYar'i f- ''.i'
''t:+
-ri ". -Jt,.,...,.,t'.
u rj5 u;l i rr,-l
Pertanyaan: + Ji
Beberapa hari yang lalu, beberapr imammasiid menia- "Barangsiapa yang m"r,g"d"-"d" d"l".i p.ikara (agama)
ma shalar Maghrib dengan'Isya'karena rurun hujan yang kami ini yang tidak bersumber darinya, maka hal iru
rinean, tidat lebat, dirr iidak ad, kesulitan yangberanidi' renolak."Tr
sebibkan huian rersebut. Bagaimana hukumnya? Mohon
Karena irulah, setiap peribadatan seorang muslim mesti
keteranean dari Svaikh apakah.halat mereka slb atau
ridak. teiingga mereka harus mengu)anginya kembali)
" Muslim (no. 1718).

6' Diajukan oleh seseorangdarlkoraRivadhpadamajelis beliau' ' Al-Buknari 0II/167), Mudim (no 1718)

Fatwa Lenskzp tennng Sbalat ldnd' €r Qd'bar Fatwa Lenshap tentang Sbakt lanz' f' Qasbar 67
yangsuci \flasPadalah terhadap hal- Apakah Muwalaar (Kelangsungan atau Ti
sesuai dengan syari'a(
hal yang benenrengan dengannya' dak idanya Jeda \faktu) antara Dua Shalat
73

Semoga Allah memberikan tau6q kepada


kita agar Merupakan SYarat Jama'?
agar kite
.'"u--l.ltt*i arn.endalami agam*Nya dan Pertanyaan:
tetap berpegang teguh PadanYa' Bagaimana hrkum muwalat da)am pelaksanaan 2
rhrlat vang diiama') Karena ada sebagian orang yrng
Apakah Niat Merupakan Syarat Bolehnya m.neihiri"o th"l", yangkedua, dengan tuiuan untuk
memieriieda atau pimbltas di anr"ra dua shalar'
Itma'?7'
PertanYaan: Jawaban:
Aoakah niat merupakan syarat bolehnyr
jama'? Ba' Orrng vanq akan meniama' dengen iama' taqdim
.rurk Jrrl e vaoq sh rlar Mrghrib rmpa niat akan meniama' *riib mellksanikan shrlat kedua langsung setelah shalat
.iJ", vrr*'(.lUi**uut din gan'kya Namun keiadian' vans penama, tanpa mengakhirkannya untuk memberi
r"r'l""iitt tftrlat lt"ghrib. iara jama ah bermusyawarah' l.dr'oembatar. Namrrn ridat mengapa melambatkannya
'sedikit
meniama" dan mereka me selama ridak dianggap sebagai pembatas di entara
i"i" -"t"t rrn.rnut*t* unn*
i"L,-"k- ,h"l"t 'Isy"' (digabung di waktu Magbdb)? d.,a *aktu shalat. Inilahlang dilikukan N abi S, dan
beliau bersabda dalam hadits shahih:
Jawaban:
Para ulama berbeda pendapat dalam hal
Niat ietika memuhi shalat
ini
Pendapat
yang per-
]-pij3:i{;Vtrw
vane kuat addah:
iami tdalrm hal ioi Maghrib) bukan merupaken sy-arat "Shalatlah kalian sebagarmana (tata cara yang) kalian lihat,
l"i"f iu" ir.t. Ia bole-b saia meniama serelah selesai fterika) aku shalat."Ta
ltri" J** o"""-" fiureghrib)' selama ada udzur syarr" Yang benar adalah bahwa niat bukan menrpakan
,"p"r,i ."ri"i"krrr, ,"kit atau huian'

" Dirnuat dalern kitrb Trhfatul lkb@aan (h^l'. r25)'

; D' ,-, dlr^ klr^b T'kf*ul likllwdun (h^l r25)' " Al-Bukhari (no, V155).

Fatwa Lashap tentang Shaht lama' €' Q*har


Fatlea LengkdP tentang Shalat lana' e Qasbat
\) arat jama', sebagaimana iawaban Pefianyaan y.mg lalu.tr sdah satu waktu keduanya, dengan syarat sebelum pene-
Adapun dal:m jama'ta -khir terdapat keluasan. klrena ngahan malam. Adapun shalat Shubuh, maka tidak bo-
waktu shalat yang kedua dilaksanakan pada waktunya. leh dijama' dengan selainnya. Shalat Shubuh wajib dilak-
Namun yang paling utama adalah melalukan jama' secara urnakan pada waktunya, baik ketika safar maupun ketika
muwalat, tidak diselangi oleh kegiatan apa pun Hal ini muqim, yakni sebelum matahari rcrbit.
dilakukan dalam rangka meneJadani Nrbi S. Hanya Allah Pemberi taufk.
Hanya Allah Pemberi taufik.
Mengqashar dan Meniama' Shalat bagi
Hukum Musafir yang Meniama' Shalat Orang yang Safar di Dalam Kota.78
Hingga Akhir Hari76 zz Pertanyaan:
'Pertanyaan:
Kami bertiga pergi dari Riyadh ke Qasim untuk
Bolehkah seorang musafi r yang menempuh perjala- menghabiskan hari kamis dan jum'at di sana. Bolehkah
nan dalam waktu yang lama, menjama' semua shalatnya kami mengqashar dan menjama'shalat? Wajibkah kami
di akhir hari? berjama'ah di masjidl

Jawaban: Jawaban:
Ini suatu kemungkaran yang besar. Tidak seorang Kalian boleh mengqashar shalat yang 4 raka'at. Ada-
ulama pun yang berpendapat sepeni ini. Seorang musahr pun shalat Maghrib dan Shubuh keduanya tidak boleh
hanya boleh menjama' shalat Zhuhur dengan 'Ashar di diqashar. Dan kalian tidak wajib shalat berjama'ah di mas-
salah satu waktunya, dengan catatan sebelum matahari jid." Namun jika kalian shalat bersama masyarakat setem-
menguning. Boleh juga menjama'Maghrib dan'Isya' di pat, kalian harus mengikuti mereka, tidak boleh qashar.

{atwa sebelumnyr dengan judul: Apakah Niat Merupa-


'" Dari n{alah al-Arab4ya} bulan Syawal rahun 1412 H.
llihat
kan Syarat Bolehnya Jarna'?l " tKebolehan ini harus difahani Larena mereka mengadakm safar
benama, sehingga bna nengadakan shalat berjama'ah sendiri,
tMaksudnya menggabungkan shalat Zh'.rhur, Ashar drn Magh- terpisah dari mereka yang mukim. Lain halnya jib masing
rib di aLlir haril masing mengadakan safar sendiri-sendiri, maka ketika iru wajib
D^,; xen radlo Nurun 'aLad. Darb. berjanaah di nasjid bersama nasyaralat seremparl

7a Fatud Lenshap tentdng Shalat Janz' €' Qashar lataa Lnsh'p tentans Shalat lana' e Qasbar 71
a a.. a.
Sebab Sunnah yang shahih menunjukkan bahwa seorang r)r.rt ;ir
.- '.;rJijl e ta
q,/ - ;U;
Jl4i 11', 1.U
-'r...
A
-??
musafir yang shalat di belakang orang yang muqim harus
shalat sebagaimana imamnya. .J..-U
.: JG:i.,i
I
JU
A&pun shalat Maghrib dan Shubuh, malla katian harus "'0fahai Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku ke
melaksanakan keduanya bersama kaum muslimin secara nesjid, apakah ahu dibolehkan untuk shalat di rumahkul"
beriama'ah. sebab pada 2 shalat rersebut tjdak boleh diqa' Beliau S
benanya kepadanya: "Apakah engkau mende-
shar. Dan iugr melihar keumuman sabda Rasulullah E' ngar adzanl" Ia menjawab: "Ya." Beliau bersabda: "Maka

. )-r9 jj )! I ;\; :^i iU il .tJJt 'e:" y engkau harus memenuhi panggilannya."sl Diriwayatkan
oleh Muslim dalam kitab Shabiih-nya.

"B"rlrrgri"p, -'"nd"r, gar adzan tetapi ia tidak menda- Kalian boleh menjama' shdat Zhuhur dengan 'Ashar,
tanginya, maka tidak (sempurna) shalamya, kecuali ada atau Maghrib dengan'Isya', sebab kalian dalam keadaan
'udzur."3o safar, akan tetapi tidak menjama' addah lebih utama, se-
bab kalian sedang bermuqim untuk sementara.Dan apa-
Diriwayatkan oleh lbnu Mrjah dan ad-Daruquthni.
bila kalian shalat di masjid berjama'ah dengan maqyarakat
Dishahihkan oleh lbnu Hibban dan al-Hakim. Sanadnya
setempat, maka hal itu lebih utama dan pahalanya lebih
dengan syarat Muslim.
banyah.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah $b , ia mengata-
Hanya Allah Pemberi taufrk.
kan bahwa seorang laki-laki yang buta ('Abdullah bin
Umrni Maktum) datang kepada Nabi $.
a t 4 - att Jika Seorang Musafir Sampai ke Suatu Dae
-I-ll
.. ,ll ,i!irju,I 3 4.;l
:-
ljll O 3.-2 | Out rah, Maka Ia Harus Shalat Beriama'ah Ber-
sama Masyarakat Setempat dengan Sempurna
*5 .\'i'^5
.--' Y I -
t. ii H o' A f ) A\-.-e (Tidak Mengqashar)8'
":
s) 3' Muslim (no. 653).
lbnu Mrirh tno. zq:t, ad-Daruqurhi d:hm Sanarz.nva (no. l).
Ibnu Hibban (no 2Ob4), drn al'H,kim dalan n4ustad'ah'rya " Dnrmoailan drbm oenemuan rerbLrkr di Dmr T.ruhid Tha-
:t', unil3l 2s / t/ ft1d H.
[/245).
Fdtua Lengkap tenta g Shalat lana' e Qashar Fatua Lenghap tmtang Sbaht lana'C Qasbar 73
Pertanyaan: Zhuhurnya 4 raka'atl
Jika seorang musafr (yang mengadakan perjalanan Jawabanr
sendirian) berangkat keJeddah, bolehkah ia mengqashar
Jumhur ulama berpendapat bahwa seorang musafir
shalatl Hartrskah ia shalat di masjid berjama'ah?
hanya boleh shalat -layaknya shalat orang yang musafir-
Jawaban: setelah ia keluar dari daerahnya. Ini dikarenakan Nabi

Jika seorang musafir berada di tengah-rengah perja-


S tidak mengqashar shalatnya dalam safar-safar beliau,
kecuali setelah meninggalkan Madinah. Di luar Madinah
lanan, maka ia boleh mengqashar shalat. Namun tatkala
ia telah sampai ke tempat tujuanflya, sementara ia belum
itulah beliau shalat yang 4 raka'at menjadl2 raka'at.
shalat, maka ia tidak boleh shalat sendirian. Ia hanrs shalat fA-nas {5 berkata:
berjama'ah di masjid setempat dengan sempuma.sr Adapwr .4,t
i;.r|j,it :w
;,c-llr3j,3 .i;f ji ;! !\H, 3lr :
kerika ia sedang berada dalam perjalanannya seorang diri,
kemudian datang waktu shalar, maha ia boleh mengqashar
shalat yang 4 raka at menjadi 2 raka rt. *;s:
"Aku melakukan shalat Zhuhur bersama Nabi $ seba-
Seorang Musafir, Baru Boleh Meniama' dan nyak empat raka'at di Madinah, dan aku melakukannya
Mengqashar Apabila Telah Meninggalkan Dae. dua raka'at (bersama beliau) di Dzul Hulaifah Satas miqat
rahnya. 8a dari arah Madinah)."351

Pertanyaan: Mengenai waktu keberangkatan (apakah sebelum atau


setelah masuk walcu Zhulur) tidak jadi masalah, keduanya
Bagaimana hukum seorang musaf,r yang mulai per-
boleh dilakukan. Yangperlu diperhatikan adalah wakru
jalanannya setelah masuk waktu Zhuhur. Setelah me-
mengerjakan shalat dalam perjalanan. Apabila adzan telah
lalui jarak kurang lebih 10 km, ia berhenti untuk shalat. dikumandangkan, apakah Zhuhur atau 'Ashar, sedangkan
Apakah ia boleh qashar atau wajib menyempurnakan ia rclah keluar dan melevr'ati batas kotanya, maka di situlah
ia boleh mengqashar shalat yang empat raka'at.
tKarena berjama'ah adi ah wajib, sedanskan qash:r hanya se-
buah keringanar ymg pelaksanaannya hary: sunnahl.
Dari.acararadio Nuur 'alarl Darh N! HR. ALBukhari 1089) &n Muslim (no. e90).
60.

74 Fatoa Lengkap tentang Shalat lana' €' Qasbar Fdtaa Lengkap tentang Shalat Jana' f' Cpsbat 75
Jadi yang perlu diperhatikan adalah waktu pelaksana- sama-sama dengan yang lain, maka mereka boleh menga-
an shalar ketika safar, bukan waktu ia berangkat dari tem' dakan shalat berjama'ah tersendiri dan mengqashar sha1at.33
pat tinggalnya. Jika mereka (yang musafir itu) ingin shalat berjama'ah
bersama masyarakat serempat maka tidak rnengapa, tapi
Seseorang Mengadakan Safar ke Suatu Tern- tidak boleh mengqashar.
pat yang di Tempat Itu Ada Kerabatnya.s6 Apa- Adapun jika bemiat muqim selama lebih dari 4 hari, ma-
bilaJaraknya Memenuhi Syarat Qashar (Sekitar ka ia harus menyempumakan shalatnya yang 4 raka'at. Sama
saja apakah ia musafir sendirian ataupun rombongan.
80 Ii(m), Maka Ia Termasuk Musafir'87
Pertanyaan:
Seorang Musafir Boleh8' Shalat Jum'at di
Seseorang berangkat dari Riyadh dengan tujuan ke
Salah Satu Kota Bersama Kaum Muslimin, Ke-
Makkah, Di perjalanannya ia singgah dulu di Qashim,
di rumah kerabatnya, selama 2 hari. Apakah ia dianggap
mudian Ia Meniama' Shalat 'Ashar. eo
sebagai musafir atau sebagai muqim? Pertanyaan:
Jawaban: Seseorang benanya, "Suatu ketika saya pergi ke Mak-
kah al-Mukarramah untuk 'umrah. Di tengah perjalanan
Ia dapat dikatakan sebagai musafir, selama berada di
saya shalat Jurn'at bersama kaum muslimin. Setelah itu
luar daerabnya, walaupun di perjalanan atau di tempat tu-
juannya ia singgah di rumah kerabatnya, seperti saudara, saya menjama' shalat 'Ashar, karena saya sedang safar.
Apakah ini boleh) Mohon jawabannya, semoga Allah
saudari, atau selainnya. Akan tetapi ia tidak boleh shalat
membalasnya dengan kebaikan.
sendirian. Ia wajib shalat dengan berjama'ah bersama ma-
syarakat setempat dengan menyempunakan shalat, yalni Jawaban:
4 raka'at. Ini karena shalat berjama'ah itu wajib (sedangkan
qashar tidak wajib). Jika ia mengadakan perjalanan ber- Nl
fKarena mereka sama+ama musadr yang boleh mengqashar shalat,
dan mereka pun dapar menserjak kewajiban shal; berjma'ahl
[Maksudnya, ia singgah di kerabatnya, atau tujuannya mernang
$ tKara 'boleh' ini rnenunjukkan bahwa shalat jum'at tidak wa-
untuk mengunjungi kerabatnyal. jib baer musafir}
Dti acara radio Nuw aladDarh,Lasano II r Diajukan oleh seseoang dari Riyadh pada najelisnya.

76 Fatl'a Lmlkdp tntans Sbalat lana' A Qa",bat Fanoa Lnghap tentang Sbakt lana' & Qashar 77
I
Sejauh ini kami tidak mengetahui dalil yang mem- lehkan kareru rorang musafr tidak wajib shalat Jum'at.
bolehkan seorang musafr untuk menjama' shalat 'Ashar
dengan shalat jumat. Hal ini tidak pernah kami dapatkan
Dalam safamya Rasulullah Smenjama' shalat Zhuhtt
dan 'Ashar ketika haji \X/ada'. Ketika beliau di hari 'Arafah,
dari Rasulullah $, atau dari para Sahabat beliau d:q .
beliau shalat dengan satu kali adzan dan dua iqamat (melak-
Maka kitawajib meninggalkannya. Jika seseorang telah
sanakan Zhuhur dengan Ashar dilama'). lJflaktu itu hanr
melakukan hal itu, maka ia wajib mengulangi kembali jum'at, namun beliau tidak mendirikan shalatJum'at.
(shalat 'Ashar), setelah waktu 'Ashar rersebut tiba.
Hanya Allah Pemberi taufik.
Semoga Allah memberikan perunjuk kepada semua-
ny^
Shalat 'Ashar Tidak Boleh Diiama' dengan
Musafir Boleh ShalatJum'at Bersama Orang- Shalat Jum'at, Baik Ketika Safar Maupun Mu.
Orang yang Muqim, Namun Tidak Boleh Men- qim'"
iama'nya dengan'Asharel Pertanyaan:
Pertanyaan: Saudara seseorang dari Riyadh benanya: "Saya pernah
Bolehkah seorang musafiryang shalatJum'at benama shalat Jum'at di masjid Nabawi. Karena saya seorang mu-
orang-orang yang muqim, lalu ia menjama' shalat Jum'at safrr, maka saya menjama'nya dengan'Ashar dan meng-
tersebut dengan shalat 'Ashar? qasharnya, Namun ketika saya akan ahbiratul i)ram w-
tuk shalat 'Ashar, muadzin mengumumkan akan dilak-
Jawaban: sanakannya shalat Janazah. Maka saya pun shalat Jenazah
Tidak boleh. Shalat Jum'at tidak boleh digabungkan bersama mereka. Setelah itu saya shalat 'Ashar dengan
dengannya shalat 'Ashar. Ia harus shalat 'Ashar pada wak- mengqasharnya. Apakah ini benar?Jika salah, apa yang
tunya. Adapun jika musafirtersebut shalat Zhuhur dan harus saya lakukan, Bolehkah saya melaksanakan shalar
ridak shalatJum'at bersama masyarakat, maka boleh saja ia 'Ashar diqashar dan digabung dengan shalat Jum'at, kemu-
menjama' Zhuhur rersebut dengan shalat 'Ashar. Ini dibo- dian diselang dengan shalat Janazah? Mohon penjelasan,

" Dari kumpulan penanyaan yaag diajulan kepada Syaikl yang 'r D:ri kurnpulan penanyaan yang diajukan kepada Syaikh yang
dimuat di majalah al-'Arabi1ryah. dimuat di majalah al-'Arrbiyyah.

Fatua Lenshap tntans Sbalat lama' O Qashar htaa Lengkap teatang Shdldt Jama'f' Qasbdt
semoga dibalas oleh Allal dengan kebaikan yang melimpah yang ringan. Ulama yang mensyaratkai nutoalat (rerns-
serta memanjangkan umur Anda dalam ketaaran menerus antara dua shalat yang dijama) pun menggolong-
kannya ke dalam penyelang yang ringan, sehingga tidak
Jawaban: menghalangi kebolehan jama'.
Shdat 'Ashar tidak boleh diiama' &ngan shalat Jum'at,
baik ketika safar maupun muqim. Inilah pe tdapat yang
peling kuat dari d ua pen&pat. J rdi Anda wrjib mengulangi
Menjama' Shalat Jum'at dengan 'Ashar,
;hdai 'A.har, karena Anda telah melakukannya sebelum Ketika Turun Huian Lebat.'a
tiba wakrunya, dan dilakukan di waktu yang ridak diizin- Pertanyaan:
kan menjama'nya.
AlJttr -akhir i.ni, a lh amdu Li Llaah Allah. $S mencrr ah-
Adapun melakukan kegiatan lain di antara dua shalat kan hujan untuk kita. Semoga Allah yang Mahakuasa
yang dijama' sepeni shalat Janazah, mata hal itu diboleh' menjadikannya berkah, dan manfaatnya &pat dirasakan
kan, sebab syari'at menuntut memPercePat proses Pengu_ oleh negeri-negeri kaum mukminin.
burannya. Ini berdasarkan sab& Rasulullah S: Syaikh yang mulia, sebagian kawan telah membahas

,
^tl
t;' ; U';;; Lw -;s t$'a ;[-;',. t;
:
t
;i masalah jama'ketika hujan lebar, sehingga sulit dan be-
rat untuk melaksanakan shalat Jum'at. Bolehkah kami
"..1.-...,":su-i ,1,i:,. menjama' shalat Jum'at dengan shalat 'Ashar? Mohon
.
to : & e';"5 P $is
4' i5 penjelasannya. Semoga Allah membalas dengan pahala-
Ny".
"Percepadah pengurusan jenazah. Karena, jika ia oraag sha-
lih, maka kalian telah memberikan kebaikan kepadanya. Jawaban:
Dan jika tidak sepeni iu, berani kalian telah mempercepat Shalat Jum'at tidak boleh dijama' dengan shalat
untu meletaklan kebtrrukan dari ptrndak kalian."'3 'Ashar, baik karena hujan maupun selainnya. Sejauhpe-
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim. ngetahuan kami, menjama'Ashar dengan shalat jum'at

Selain itu shalat Ianazah dianggap sebagai penyelang


tidak pernah dinukil dari Nabi S
atau para Sahabat
beliau yang mulia. Selain iru shalat Jum'at tidak bisa

'r Al"Buklari (IIl87, 88), Muslirn (no. raa). " Diajukan oleh seseorang dari tuyadh di majelisnya.

80 Fatwa Lenshap tentang Shaht Jand' €' Qasbat Fdnaa Lengkap tentang Sbaht lama' e Qashar 81
dikiaskan dengan shalat Zhuhur. Karena shalat jum'at perkaraan maupun perbuatan beliau yang menunjuk-
adalah ibadah yang khusus. Sementara kaidah yang ber- kan bahwa seorang muslim wajib melaksanakan shalar 5
laku menyebutkan bahwa perkara ibadah itu bersifat waktu tepat pada waktunya.
auqtf .et Tidak seorang pun berhak untuk menentukan fDi antaranya juga 6rman Allai {6:
atau membua! semacam ibadah yang baru berdasarkan a-
akal fikiran semata. {.@ejr set"*it* c;5;),i,51 .:j I
Semoga Allah menganugerahi kita semua taufq un- "Se*ngubtrya shalat iu mm,qakan hewajiban bagi orang.
tuk memahami agama dan memantapkan hati kira dalam
orang mukmin pada uaktu-zoahtu lang tekh ditentrkan, "
kebenaran. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Ma- (QS. An-Nisaa'; 101)
hadekat.
Ia tidak boleh menjama' shalat Zhuhur dengan 'Ashar,
Hukum Meniama' bagi Orang yang Se- atau Maghrib dengan 'Isya', kecuali kerena ada 'udzur
syar'i, seperti sakit, safar, hujan dan semacamny4 sehingga
dang Muqim (Tidak Melakukan Safar, dan Ia berat untuk datang ke masjidtepat waktu, untuk melak-
Sedang Menetap di Daerahnya).'6 sanakan shalat pada 4 waktu shalat yang padanya ada hu-
Pertanyaani kum jama' (yakni Zhuhur, 'Ashar, Maghrib dan 'Isya).
Bagaimana koen[uan dari Allah &n Rasul-Nya me Jibril telah mengajari Nabi $
5 waktu shalat. Dua
ngenai perbuatan sekelompok manusia yang teruemenerus hari benurut-turut ia mengajari beliau awal waktu setiap
menjama'shalat Zhuhur dan'Ashar sena Maghrib dan shalat dan akhirwakrunya. Setelah 2 hari,Jibril berkata
'Isya', padahal mereka sedang muqim? kepada beliau:

Jawaban:
j$1t 5t; j;i,,rai
Banyak hadits shahih dari Rasulullah ffi, baik berupa
"Shalat (ardhu) itu dil"k""odJ* d *r-"r" d'-ra wattu ter-
sebut."
fAninya: Ibadah itu membutuhkan drlil dari al-Qur'an dan as
sunnah. Kalar: dalilnyr tidak ada maka kita harus tawaquf $er-
Jibril mengatakan hal yang sama koika selesai melak-
henti, tidak rnenganilkannyr)1.
sanakan shalat Maghrib dan 'Isya' di dua waktu yang
Dari kumpulan penanyaan yang diajukan oleh syaikh sese-
berbeda
orang kepada beliau.

82 Fatwa Lnghap tentang Sbalat lama' f' Qashar Fatwa Lenfup tentang Shaht lana' G Cpsbat 83
Dalam hadits shahih disebutkan bahwa Nabi di- S (di mana jumlah rakaat keduanya adalah 8 raka'at) dalam
tanya tentang hal itu. Maka beliau menjawabnya dengan saru waktu, sena Maghrib dan 'Isya' (umlanya menjadi 7
praktek. Beliau lalau shalat lima waktu (di hai pertama) raka'at) dalam satu waltu. Dalam riwayat lain ditambah-
di awal waktunya. Lalu beliau shalat lima waktu di hari kan: "Tanpa takut dan tidak pula hujan."e Dengan lafazh
berikutnya pada akhir tiap-tiap waktu shalat, Kemudian yang lain: "Tidak dalam keadaan takut dan tidak pula
beliau bersabda: sedang safar."loo

.;;3lt ;xi5r4t'J,.3:i Namun, pemahaman yang benar terhadap dalil ter-


sebut adalah bahwa Ibnu 'Abbas r:,$ telah ditanya ten-
"Shalat itu dilakukan di antara dua waktu tersebu!."e7 rang hal iru' dan ia menjawab:
Dalam hadits shahih dari Ibnu 'Abbas qi!;l yang di-
riwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim, memang dise.
.ui ;,2 Ja
butkan bahwa Nabi $
shalat di Madinah 8 rala'at dilak- "Supaya tidak membemrkan ummatflya."
sanekan di dalam satu waktu (dijama) dan shalatT raka'at
Para ulama memahami penyataan tenebut dengan ada-
dilaksanakan di dalam satu waktu (dijama' juga).'8
nya kesulitan yang dialami para Sahabat, Jadi, Rasulullah
[Yang dimaksud adalah hadits Ibnu 'Abbas, ia ber- $ menjama' antara Maghrib dan 'Isya' sena Zhuhur dan
kata: 'Ashar disebabkan ingin menghilangkan kezul.iran dan ke

.u-au::,u;YiH,3t;-i; susahan yang dialami para Sahabat pada hari itu. Mungkin
karena rasa vlit yang dialami mereka (semisal baru pulang
dari perang), atau banyak lumpur, atau hal-hal lain yang
"Aku Shalat benama Nabi S 8 raka'at dijama dan 7 ra-
termasuk'udzur syara'. Yangjelas, kondisi para Sahabat
ka'at dijama."
se&ng berat dan sulit.
Dalam riwayat lain di kjtab Sbahiih Muslim d4elaskaa
Sebagian ulama lain berpendapat bahwa jama' yang
bahwa maksudnya adalah beliau shalat Zhuhur dan 'Ashar dimalsudkan dalam riwayat t#iebrt addahjana' sbuury'o'

Ahlnrd(m/ro).arh-Thabrarndalarr,d/.M jdnal KdUt \no. saaJ) " Muslim (705 (5a)).


d:n rt-Thrhaqi dJam Sra,buMa enlAdtsMl Q/147). e Muslim (507 (50).
Al.Bukhari (V117, 1a0 dan ILl53)dar Mudim (no. 705 (55)). rD1
[Rupa dan bentuknya sepeni jama', padala.l bukan].

84 Fdnra Lmskap tentans Sbdht lana' e Qashar Fdtua Lenskap tentdns Sbakt lana' €' Qasbar 85
Artinya, beliau mengakhirkan shalat Zhuhur di akhir wak karena adanya 'u&ur. Pemahanan ini wrnrk penggabungan
tunya, dipadukan dengan menyegerakan shalat 'Ashar di makna hadits ini dengan hadits-hadirs shahih lainnya yang
awal waktunya.rc'?Dan beliau mengakhirkan shalat Magh- meftlnjukhan bahwa dahulu Nabi $ melalsanakan setiap
rib di akhir wakrunya. dip*luhan &ngan menyegerakan shalat pada waknrnya dengan tidak menjama', kecuali jika
'Isya' di arval waktunya. ada alasan syar'i. Para
I(hulafa-ur Rasyidin dan seluruh Sa-
H:J irusebageimana 1 ang diriwayarkan oleh an-Nxa-i habat di{ pun seperti itu. Para ulama setelah mereka pun
dari Ibnu 'Abbas ,i+i:;. di mena beliau sebagai perawai sesuai dengan para pendahulu mereka. Semuanya melarang
hadits tersebut. Juga sebagaimana disebutkan oleh asy- untuk menjama' shalat, kecuali apabila ada 'udzur.
Syawkani dalam Nailul Aatbaar.Dar.itu, mtngkin sena
Ada sekelompok yang berbeda, sebagaimana dinukil
masuk akal. Dalam riwayat di atas,Ibnu'Abbas q{!6 tidak
oleh asy-Syaukani dalam kitabnya, bahn'a mereka mem-
menyebutkan bahwa perbuatan tersebut dilakukan ber-
bolehkan jama'meski tanpa'udzur, tapi dengan syant
ulang-ulang oleh Nabi S. Nampaknya" beJiau melaku\an-
bahwa ha1 itu tidak dijadikan suam kebiasaan. Pendapat
nya hanya sesekali (atau sekali) saja.
kelompok ini tenolak berdasarkan dalil yang telah dise-
Imam Abu 'Isa at-Tirmidzi ,1i,!6 mengatakan bahwa butkan, dan berdasarkan ijma' para pendahulu mereka.
tidak ada dalam kitab nya -yakti,, al-laami' - hadits lain
yang disepakati (o1eh para ulama) untuk tidak diamalkan Semoga dengan penjelasan ini penanya mengetahui
kandungannya, kecuali hanya hadits ini, Padahal ada ha- bahv'a hadits ini tidak benentangan dengan hadits-ha-
dits lain dalam bab yang menerangkan bahwa barangsiapa dits shahih lain yang mengharamkan menjama' dua shalat
meminum khamr, maka dihukum cambuk. Jika ia men- tanpa'udzur syari'i. Dan ternyata hadits itu sejalan dan
gulanginya untuk ke empat kalinya, maka dibunuh.ror tidak berlavranan. Sebab, srrnah qaultyyah (perkataan) dan
snrLahf.'bytdtr G,erbrla.tan), satu sama lain saling menguar-
l7alhasil, para ulama telah sepakar atas tidak bolehnya
(udzur kan dan saling menjelaskan. Hadits yang bersi{at mutlak
menjama' melainkan dengan syar'i. Merekapun harus dijelaskan dengan hadirs yang bersifat mengikat.
sepakat bahwa jama'nya Rasulullah ffi yang diseburkan
Hadits yang benifat umum dikhususkan oleh yang benifat
dalam hadits ini harus dipahami bahwa hal itu dilakukan
khusus. Demikian pula dengan alQur-an semuanya saling
SehJnggr iJrrk anurr keduanya berdekaran. sepeni drjrma. drn
membenarkan dan menafsirkan. Allah i{*i berfirman:
pan srhabar hanyr *kal berunskl ke me5iid;rL[ du +aLtl
[Ini pun disepakad oleh para ulamruntuk ddak dianalLan]. €.t ii t: i5 $ fui -;*i.:ut r' p
86 Fdtlt d Lengkap tentang Sbalat ldnd' O q$bdt Fdt@d Lengkap tentans Sbaht lama' e Qashar 87
{€r"+ Pertanya n
Saudara seseorang dari Aryrrth -Mesir, dalam suratnya
"ALif Laarn Raa', (inilab) suatu t<lab yang ayaiayitirya
ia benanya: "Apabi.la seseorang ingin safar ke suatu tempat
disusun d.engan ra pi serta dijelashan secara teryennctt
ldng yang berjarak satu jam dengan pesawat. Bolehkah ia men-
ditunnkandai sisi (Allah)YangMaha Bijahsana lagi Mahi- jama' dan mengqashar shalat? Sementara di tempat te$e-
tahu." (QS. Hud: 1\
but ia tinggal di hotel atau yang lainnya. Lalu bolehkah
Dalam ayat lain, Allah 1l# berfrrman: ia berbuka di bulan Ramadhanl Mohon penjelasan.

{ @ i'ir \8 s4 *$t':s
"Alkh nlah menannhan perkataan yangpalingbaik (yaita)
s:5 "4'1y Jawabanr
Barangsiapa hendak safar dan ia masih di daerahnya,
maka ia tidak boleh mengqashar, hingga ia melewati
al-Qur.an yang smtpa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang. batas kotatersebut. Nabi S, apabila beliau safar, maka
uhng" (QS. Az-Zumart 23) beliau tidak mengqashar shalat kecudi setelah melewati
Maknanya. di samping susunannya yang sangar rapi batas kota Madinah.
dan penjelasannya yang terperinci, maka ayat-ay^tnla
satu sama lain serupa dan saling membenarkan. Demikan
Anas 45 berkata,

pula yang berlaku pada sunnah Rasulullah


peni yang berlaku pada al-Qur-an,
#,
sama se-
€*,:'v.'i Y.$u W 4t g ekt l*
Hanya A1lah Pemberi taufk. .:r3i,;l]-l
Orang yang Muqim Tidak Boleh Meng- "Aku melakukan shalat Zh,rhur bersa-lNabi # seba-

qashar dan Berbuka (Puasa di Siang Ramadhan), nyak empat raka'at di Madinah, dan aku melakukannya
dua raka'at @ersama beJiau) di Dzul Hulaifah (batas miqat
Kecuali Sakit, di Mana Puasa Akan Memberat- dari arah Madinah)."to5l
kannya. Dikecualikan Pula Bagi Musafir yang
Mukim Sementara di Tengah Safarnya.l@
dimr:at dalam majalah al-'Arabilyah.
lcJ HR. Al'Bukhari (no. 1089) dm Muslim (tro. 6e0).
'( Dari kumpulan penanyaar yang diajukan kepada Syaikh yang

88 Fatua Lenghap tentang Shalat lana' t' Qasbar Fatwa Lengkzp tentang Shalat lama' e Qasbar 89
:-. - '6
tidak boleh shalat sendirian di tempat yang
Seseorang
didirikan shalat jama'at padanya, baik ketika safar sen-
.-.-U
') JG
- -l' Ju;>i5u;t3r
: i;j
L a
dirian maupun kedka bercama-sama dengan yang lain. "Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku
Tetapi ia harus shalat bersama penduduk setempat dan pergi ke mesjid, apakah saya dibolehkan untuk shalat di
mengikuti jumlah raka'at mereka. Rasulullah ber- S rumah saya?" Rasulullah $ balik bertanya kepadanya:
sabda: "Apakah engkau mendengar adzan?" Ta menjawab: "Ya,"
Beliau bersabda: "Maka penuhilah panggilan adzan terse-
.,ii i!;i i;-ty; *'. +
^rlt et .r
bur."m7
J"
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab S}a-
"Barangsiapa mendengarkan adzan dan ri&k memenuhi
ia
hiib-rya.
panggilan adzan tersebut, maka tidak (sempurna) shalat-
nya, kecuali jika ada'udzur.ro6 Rasulullah S juga pernah bersabda:

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, ad-Darquthi, Ibnu


Hibban dan al-Hakim dengan sanadyang sesuai dengan
'ra:i>);'.)i
9 " -'" i;t;tr;)irL
f \
-ji .liJ^:.e ri
syarat Muslim,
Pernah ditanyakan kepada Ibnu'Abbas
yang dimaksud dengan 'udzur? Beliau menjawab:
S;, apa 'q8\
"Yakni
rasa mkut dan sakit." "'J -tll
\r r

Dalam riwayar lain disebutkan bahwa seorang laki-


laki buta bertanya kepada Rasulullah ffi:
.Jgrl
-a .
j
i\ M at r:.', JVq;ir jr ;;r,! ir! j ;j
"Sungguh aku pernah benekad untuk memerintahkan
supaya shalat didirikan, lalu aku perintahkan seseorang
supaya mengimami mereka. Kemudian aku pergi dengan
't,:.t ,i. ,ti. aJ'i
',.. ;}J - 1 : .. .'i . ". 4'i . ,. ,t
Jta, oLe) Lr, -f;, * A J-+ Ja;i beberapa orang yang masing-masing membawa seikat
kayu bakar menuju orang-orangyang ddak menghadiri
N6 Ibnu Majah (no.7e3), ad-Dffuquthni (no.4),Ibnu
Hibbaa (no.
2064), al-HaLin (L/245) 1!r Mudim (no.653)

Fatwa Lengkap tentang Sbalat lana' €' Cpsbar Fatwa Lnghap tmtang Shaht lamd' fr Qdshdi 91
e6 trq"b 2 ,"ur[ qrys 3u,7u4 dpqs'al p,r4'! pqsrb O ,turJ tet"qs suptuq dr.43ua7 hr4r! z6
'6t ou \etan<1q.oo pltp, t rN orpEr ErRr! u?o cLr '((ee7) 6e ou) ulqmry
.utrrmy\i .(7gO
lqrtu,ur qzeFl rsc
'our r!rlsnll ,(rzrll.lt\ urp I6lI[ u?p Ocr .8St/D g?q{ng_N
rprd .tnqnqT rlunrrle,rr drn eped rrpqs urlEu?s1?lrul
qrl?,i Pr P:JPu rnzpn ?p" {pprr elrg .plruEA
lnrun (gpt?r.l 'etv-.1!!(.!
urrlas trryluad qEtpp r?nlJ: qeqpequsr .1rrys rgtdos
r.r:els uesrp rluepr zduet urbnu tees rped rrleqs enp
-z{S qett>l urrpp urrlsnr i ur!u{ qalo up{te.{rll.rrrq
.?ur€luau u{sntu Sue:oes rSeq uelqoloq.radrp 1epr1
rpqs suel gu€ro-ft&r.) r""'"0
:urq9^\Er
" """,
LlJlo {rdedrp 3u"l qpl-r:ft1 Suerots "ij&g*T|:;
epe qelat gnS8rms ue6
ll,fs:upprs 3u?,{ SuEro nRr? '!luu6Ig?rmur1 selel te8ues
euys;ag repqs geledy r"t*,
"p"p,p upp
rq+T;ilil"p: 8wl bg:euml Suero qelepr qE.?ur€haq rppqs €uerrpuow
elrrou r?pqs plrrr) (Z.,plsl. qr.r!8?r^I tElpqs ESnl ue33uo 8wl3ue-ro e,,irqpq .l?qrleur qelel rurl qn€8uns
'q?qrs p,{.u?,pp rduer reqsv. u?p rnqnqZ t?Fqs .pur?tueul urq vduesop urp ue:lsndeqrp uep ,elurele.rap rel8uerp
nples !{eral i (l :q?qas ede:agag galo uelqzqesry r{araur w1e er rnqes:ar qvlSuel wEuaq eluqelSuel denas eped
lru?sraq rtfqs rlppn ples rdpFt uel! ,q!,Erut(:aq reJeqs ue{rEq01 rlrElueuJ uelv upl? rllJJV uE1urEJaru ,prfs€rrI
upl"ppp eue5 rp uEp .rrdruor qenqas rp rl.uleq rruey ntes geps r.rrpegSuaru Er ?leguas uerpnuarl .elunqpnar
uelsnSvquraru urp ,nqpnn:aq Suaoosas qel{?pn sr6
:uwluega4
'llsasJer gel0l uBrJe:l ru€rog 'ue1qe1 uqv:1 n:r pq v1( ueg
0,,(.rnz 'uerpl rqe1q ln(unred-1n(unrad wlJr8uruaur qrlar uerJrl
-pn,) q?gas ?duEI lrpqs €nC .?urEluatr{l rueroq 'gp,etu?hoq Ip88urue1 Srlvl Sut:o rueupSrqas
ruerfey
q?uru rp rlEr{s wrpl e1f 1n(rmred wJef nrrs qeps
19nu r uaqura4 gv11y edueg lnseurrat rEIer{S '{nfimrod wpluepl ueqv:1 rqe51ryrda1
wrye,ue,{suaur qelar qr[V llugr68unsas .efuurpoqgueur
'Suepurrunl:aq tepqs lnlun u?zpr uEIJegu
lnrun pSSwdrp er eyla{ ngprq tpJEr{s-tepqs r8v(uaru m:
+pueur rl epqedz uer:pues tplEgs qplrJEpurq utp q!.eue( -rq ?r t}l"ul lurlsnur rE8€qas
+oq rvpqs e3v(uour lnrun urrbnu undnelr.rr;es Suzpas
ry1q qelry wSuap edurn(:aq
mSur Suel edrrs8ue.reg,, :et€T:aq ..fr pn.selq nuql
3w.( yeq'ru4snu deEes rgeg qrh^\,ntr luejp{ qalo
'rurlsnp upp rlpr1{ng1 qalo urlrrlr,rrr rq
'qe1as ledueq zluue8uap eu:pruas Suel srrpell ,o,...rde
uEluJp ?rlrrrru qputu rEIEq nle nl?J .(prtsEur rp) trlpqs

)
waktunya, 'Ashar pada waktunya, demikian pula Magh- padahal beliau melakukan iru semua masing-masing pada
rib dan 'Isya' , semuanya pada waktunya dan tidak boleh wakrunya.
dijama' tanpa alasan yang syar'i,
Karena jama' dengan cara ini disebutkan dalam ri_
Tentang riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi {S waya,r shahih dari lbnu'Abbas
shalat di Madinah merggabungkan antara shalat Zhuhur
$;.maka jelxlah bahwa
penalsiran yang repat bagi hadirsyang menyeburkan bah-
dan 'Ashar, juga Maghrib dan 'Isya', maka para ulama wa Nabi menjama'tanpa'udzur adalah tahwa hrl iru
telah menjelaskan alasan beliau melakukan hal ini. Seba- merupakan jama'slalri. Karena irulah. siapa pun ridak
gian mereka berkata: pada saar itu rerjadi wabah yang me-
bisa memakai dalil di aras unruk membolehkan jama,
nyebar secala luas sehingga menyr:litkan kaum muslirnin.
tanpa 'udzur.
Nabi $ pun melakukan jama' pada shalat-shalatnya.
Dan tidak ada riwayat yang menyebutkan hal itu menjadi Anda wahai penanya, boleh shalat bersama mereka
kebiasaan Nabi. Beliau melakukannya hanya selama ada untuk shalar Zhuhur dan Maghrib saja pada wakrunya.
wabah tersebut. Dan tidak dinukil dari beliau bahvra hal Akan terapi. Anda ridak boleh shalar .Ashar dan .Isya'
itu dilakukan berkali-kali. Beliau melakukannya hanya bersama mereka. Anda wajib melakukan dua shalatini
sekali saja, sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu'Abbas pada waktunya.
qib: dari Nabi S.
Sebagian lain berkata bahwa jama' tersebut adalah Hukum Meniama' dan Mengqashar bagi
jama' sbuuil\t.\atgdtlakukan Nabi bukan jarna' hakiki, Kesatuan Tentara di Garis perbatasan.fir
Mtksud.jana' sbuui adalah: Beliau shalat Zhuhur di akhir
wakunya dan shalah 'Ashar di awal waknrnla. Juga dengan
Dari 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baz
shalat Magrib di akhir waktunya dan mengerjahan shalat Kepada yang mulia saudara direktur badan urusan
'Isya' di awal waktunya, sebagaimana yang diriwayatkan agama unruk angkaran darar. Semoga AJlah memberikan
oleh an-Nasa-i dengan sanad yang shahih dari Ibnu Abbas tauEq kepadanya.
q{$1". Apa yang beliau lakukan seolah-oleh menjama',
Salaamun'alaikum uarahmat alkahi uabarahdztuh

[Hanya rupa dan bentulnya s:ja yang sepeni jarna', padahal


Inilah jawaban surat yang Anda sampaikan kepada
bukaal.
An-N:s:-i dalam d-Mujtaba (no. 58e). rlr Bersumber dari surat beliau no. s14l1 tmggat 19/2/ Ut H.
94 Fatua Lmgbap tentang Shalat Jana' C Qashar Fatud Lengka? tentdnq Shatat Jana' &
eashar 95
kami. untuk menielaskan hukum syar'i tenlang taracara Pertanyaan:
shalat bagi para renrara yang ada di garis perba'rasan.
Apakah kebolehan mengqashar shalat bagi penduduk
Kami karakan bahwa jika mereka beradapada suartr Makkah di tempat-tempat haji hanya dikhususkan untuk
pemukiman rempar ringgal mereka dan ridak d"lam ke- orang-orang yang se&ng berhaji saja! Ataukah mencakup
adaan safar maka diwajibkan atas mereka shalat jum,at mereka yang sedang berjualan atau selainnyal Atau men-
dan menyempurnakan shalar yang empar raka,at (ridak cakup juga orang-orang yang kebetulan sedang berada di
qxhar). Namun jika keberadaan mereka di garis perba- tempat-tempat tersebut?
tasandianggap sebagai safar, maka tidak diw"yib"k""
mereka shalat Jum'at, dan dibolehkan untul menjama, "t". Jawaban:
dan mengqashar, sebab tidak diketahui berapa lama ke-
_ Yang masyhur di kalangan para ulama, bahwa pen-
_
beradaan mereka di sana. duduk Makkah boleh mengqashar shalat dettg"n ry"r"t
mereka sedang melaksanakan haji.
.. t.-ogi Allah & menganugrahkan rau6q untuk
kita semua kepada perbuaran yang dicintai dan diridhai_ Adapun mayoritas ulama berpendapat bahwa pen-
_ _
Ny" dlduk Makkah tidak boleh mengqashai dan menjama,
shalat. (sekalipun mereka sedang haji). sebab mereka bu-
IVasalazmu'akikwn uarahnutullaahi ua],u.rakaatub.
kan orang yang sedang bersafar. Maka mereka wajib me-
Ketua urnum badan penelirian masalah ilmiyah. far- nyempurnakan shalar di setiap waktunya.
wa, dakwah danpembinaan,
.bagi Ditegaskan bahwa ulama yang membolehkan qashar
Hukum Mengqashar Shalat bagi penduduk penduduk Makkah yang sedang berada di r"*prir.--
par haii iru. mensyararkan brhwa merekr sedang melak-
Makkah yang Sedang Haii dan Beiada di Tem- sanakan haji. Dan inilah pendapat yang benar, karena
pat-Tempat Pelaksanaan Haii. Dan Apakah Rxulullah ffi pun rid.al. memerintahkan mereka unruk
Hukum yang Sama Berlaku bagi Orant yang melakukan shalat secara sempuina.
Sedang Berfual Beli, Padahal Ia Tidak Sidang Adapun penduduh Makkah yang sedang berdagrng
Berhaii?u' atau selainnya. dan ridak sedang melakanakan haji, maka
mereka harus menyempurnakaa sha.lat, dan tidak boleh
'11 Dari majalah ad-Da'w ah edtsi 1394, tang;lat 27 / 12/ t4r3 H. menjama', sebagimana penduduk Makkah lainnya.

FdteM Lengkap tentdng Shaldt ldna' e eashat Fatrra Lengkz? tentang Shdlat ]and' e Qa'bdt 97
Apakah Meniama' dan Mengqashar Shalat Tidak patut baginya untuk menyalahi sunnah, akan
di'Arafah bagi Para Haii Hukumnya Vaiib?1'5 tetap hendaknya ia shalat bersama manusia dengan qa-
shar dan jama', yakni jama' taqdim . Setelah itu ia pergi
Pertanyaan: lagi ke tempat wuqufnya, masih di 'Arafah. Jika kedua
Apakah menjama' dan mengqashar shalat bagi para shalat tersebut dilakukan masih di tanah 'Arafah, bukan
haji di'Arafah hukumnya wajibl Bolehkah saya shalat di lembah 'Uranah, maka hal itu diperbolehkan, untuk
secara sempurna (tidak qashar) dan pada waktunya ma- menghindarkan diri dari kesulitan. Sebab orang-orang
sing-masing (tidal jama')? yang berhaji pada saat ini sangat dianjurkan untuk merg-
hindari berdesakJesakan dengan cara yang dibolehkan.
Jawaban:
Shalat Zhuhur dan'Ashar deogan jama'dan qashar
yaq sedang berhaji di lembah 'Uranah, sebelah
Hukum Menjama' bagi Mereka yang Se-
bagi mereka
barat 'Arafah dengan satu adzan dan dua iqamat hukum- dang Berhaii di Mina Pada Hari Tarwiyyah
nya adalah sunnah zr u-akkadah (sangat ditekankan). Ini (Tanggal 8 Dzulhiiiah) dan HariHari Tasyriq
yang dilakukan oleh Nabi $
ketika haji'J/ada'. Tidak (11, 12, 73 Dzulhiliah)."'z
layak seorang muslim menyalahi sunnah beliau S. Akan
Pertanyaan:
tetap para ulama mengatakan bahwa hal itu tidak wajib,
akan tetapi sunaah rz u"akkadah. Jrka orargyangberhaji Bolehkah para haji di Mina pada hari tarwiryah dan
melakukan shalat dengn tanpa qashar, maka shalatnya sah. hari tasyriq menjama' sebagaimana mereka diperboleh-
Namun jika ia mengqashar, maka hal itu sangt dianjurka.tr. kan untuk menqasharl Dan bagi mereka yang menjama'
Sebab Nabi S
melakukannya. Beliau bersabada; shalat, apakah shalatnya sah?

.$<re;6;t3j Jawaban:

"Ambilah dariku tatacara haji kalian."lt6


Gi<-],-';;Lrds rn-NAli dim at.i,l'itaba \no. 3Ab2. ta45q).
dn &ln a:Sunau! K*b,u dengM llflzh U5t-- j .;). Lihar
Dari Nuur 'alad Darbi, kaset no. s6
acara radio Farb,l Ban Q.2t7. sao),{n 48s.4e7.4qc s41.s7J.578.582).
LlBalha$ dalan as.funnana! Krbraa (no. e3o7), Ahnzd (n/ 11' DarikumpulanpenanyranSyaikhseseorrngkepadabeliauyrng
337), Musim (no. 12e7, 97a), kedua-duanya dengan lafazh, dijawab pada ranEEaJ 7 /2/14L4 H.

98 Fatwa Lengkap tentang Sbalat lana' e Qasbar Fatua Lenskap tentans Sbakt lama' O Qashat
Saya ti&k mengetahui dalil yang melarang jama'. Jika di sana beliau bermuqim. Hadits ini diriwayatkan oleh
qashar diperbolehkan maka menjama'1ebih boleh lagi, Muslim dari Mu'adz bin Jabal g!4 r13.
karena sebab-sebab jama' lebih banyak, berbeda dengan
qashar, di mana qashar itu tidak memiliki sebab yang lain fYakni, diriwayarkan dari Mu'adz:
, - -. - ,
kecuali karena sedang safar. Akan retapi meninggalkan
jama' di Mina adalah lebih urama, sebab Nabi
p-rsu lrrtrp JM atJ-'t eg?
$tidak
.' '1rlrs" Y;
.q4 ;r:*jr3,-
menjama' shalar di Mina, tidak di hari ranviryah dan ddak
-. r4")t t';.t)l
pula di hari-hari Tasyriq. Padaperbuatan Rasulullah S
terdapat dicontoh yang baik bagi kaum muslimin. "Kami keluar bersama Rasulullah $ pada perang Ta-
buk. Maka beliau shalat Zhuhur dengan'Ashar dijama',
dan Maghrib dengan'Isya' dijama'."1
Adakah Riwayat yang Shahih bahwa Rasu-
lullah S Menlama' Shalat Pada Safar di mana A&pun dalam riwayat tentang muqimnya beliau di
Makkah pada hari pembebasan kota Makkah dan haji
dalam Safar tersebut Beliau B€rmuqim (untuk
Vada', ddak terdapat pernyataan yang jelas bahva beliau
Sementara)? menjama', Akan tetapi zhahir sebagian hadits menunjuk-
Pertanyaan: kan bahvra beliau menjama'shalat di al-Abthah ketika
haji \ffada'. Akan rctapi, inipun tidak dinyaakan secara
Adakah riwayat shahih yang menjelaskan bahwa jelas, sehingga meninggalkan jama' tetap lebih utama, se-
be|aw ffi menjama' Zhuhur dan 'Ashar sena Maghrib
bagaimana yang beliau lakukan di Mina.
dan'Isya' dalam safar di mana beliau muqim dulu untuk
sementarai Misalnya kedka beliau muqim di Makkah Hanya Allah Pemberi taufiq.
untuk menunggu wakru pelaksanaan haii. atau muqim- Semoga shalawat sena salam senantiasa tercurah ke-
nya ketika pembebasan kota Makkah &n muqim beliau pada Nabi kita, Muhammad $,
keluarga beliau, dan para
di Tabuk. Sahabatnya.

Jawaban: cr*J
Terdapat dwayat yang shahih bahwa Rasulullah S
menjama' shalatnya ketika peristiwa perang Tabuk, dan
N Muslim (no.706).

100 Fdtua Lenghap tentans Sbakt ldnd't' Qa'bar Fdtl'd Lengh.ap tentang Shdlat Jana' e Qashar 101
Do'a yang
Berkaitan
dengan Safar
Diadur dari:
Kitab Hishnul Mudim
Syaikh Sa'id bin ALi-
bin lYtahf a\-Qabthani
DO'A NAIK KENDARAAN

,:A Ni ,'31X ,;i23-*t ,;'1"t-l.jl ,,J'.


L,
g, Ltb jlr+t.*t4,3i;1N
',i:ttyj,:l{V,C:;i'6
.-
!r ?t 21
6

wv
"Dengan Nama Allah, segala puji bagi Allah. Mahasuci
fubb y"ng men"ndukkan kendaraan ini unruk kami. pa-
dahd Lami sebelumnya ddak mampu menguxainya. Dan
sesuneeuhnva kami akan kembali kepada Rabb kami (di
hariii-amai). Segalapuji bagi Allah (3x). Allah Mahabe-
sar {3x). Mahasuii Engkau ya Allah. sesungguhnya aku
menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya
ridrliakan meng"mp,.tni dosadosa kecuali Engkau."r

DO'A BEPERGIAN

'p 3 it {ta.:,:4;l'^dt,Yl Ni,:61'^t't

' IR Ah' D"',"d 0tr/34),at-Tbrr;&;


h'lt Timdzi [n / 156)
N / saD, danlthar Shdbi;

Do'd y.ng Berhditdn dtngdn Safar 105


{4ry4e1' $;Q1 &;. "i1i v3 t,s u Apabila kembali, do'a di atas dibaca dan dimmbah:

,s'*ll r; Ur4,g ..:]iii U1,gl |j'rLv tiJ, i ..'3 iG, t;iY' ;t';J
r',,1t I r

"t , , "Kami kembali dengan benaubat, tetap beribadah dan


u'*4;;t'e'ri.JJt .V::Y ,F;tt i: selalu memuji kepada Rabb kami."'?

-. :, DO'A MASUK DESA


e-=6t Jiliul .trx.E ,J'tttx^
. e -a )- .o t. -o 2'rs ,',>utli Ys srat ,.>t'js.at ?3 fiiJi
:1";#ijir t^!t- ,Yi i,c.ttt-, . i3t
:;ut .a,)
--.- -. l.,-tf s uj'$*lt+t;wiY3
.a:
,^ &t wi\,
-t -1
t#,;teffu:t,G:;v'rau3t3''r'j,',gS!
+i'+is,Wv'*':,Vi +S ,i, r"yut
"Allahu Akbar (3x). M***,
*OO r^r*l:i:
kendaraan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak
mampu, Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada
.Wu ;s,\4),\,;r,6
Rabb (di hari Kiamat). Ya Allah, sesungguhnya kami mo
"Ya Al1ah, Rabb tujuh langit dan apayang dinrun3inyt,
hon kebaikan dan takwa dalam bepergian ini, kami mo-
Rabb penguasa ruiuh bumi dan apa yang adr di rtrrnyr,
hon perbuatan yang meridhakan-Mu. Ya Allah, permu-
Rabb y:ng menguasaisyaitan-syaitan dan rpr ylnl tnl!'lt
dahlah perjalanan kami ini, danjadikan perjalananyang
ka resarkan. Rabb yang menguasai angindan rpr yrnj di.
jauh seolah-olah dekat. Ya Allah, EngkauJah teman dalam
bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah, se-
terbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kcbrihrn dlr
ini, penduduk dan apa yang ada di dalamnyr. Ahu brrlln.
sungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan
dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan
perubahan yang buruk dalam harta dan keluarga." ' HR. Muslim (IIl998).

106 Do'a yng Ba*ait'.n densdn S$dr Do'a yang Berka;tan dengan Safar l0t
I
I
dung kepada-Mu dari kejelekan desa, penduduk dan apa
l
yang ada di dalamnya,"l

DO'A MUSAFIR KEPADA ORANG


YANG DITINGGALKAN

.4,ss "de{ &itat


"Aku menitipkan kamu Allah yang tidak akan
kepada
#q{t
menyia-nyiakan barang yang diritipkan."4

DO'A ORANG MI-IIKIM


KEPADA MUSAFIR

. $;i 6qtf ,, -tluiy li''at [ !:i


"Aku menitipkan agamamu, amanatmu dan perbuatan-
mu yang terakhir kepada Allah,"5

@9
HR. Al-Hrkim, menurut pendapatnyr, hadits tersebut shahih.
Imam rdz-Dzrhabi menyetujuinya (IV I0o), Ibnrrs Surrnj {Do. 52a).
Menurur rl-Hatuh lbnu Flaiar dalar:, Takhry Adzk@, N / Lst,l
"Hadits tersebur hxan.' Sye h Bin Baz be.k;t 'Hadjr; iru diri-
wayatkan puL oleh an-Nxr-i dengan irnad yaag hrsan.'Lihat
Tubfatul Akl,yat, h^larl,:E 37 .

FIR. Ahmrd (Iy40J), lbnu Meta\ E/ca3) d^r,llhat Sbahiib tbn'l


Majab ( ,/rJi).
HR. Ahmad (n/4, ar.In ntdzi N / aee\ dao EE* Shahiih at.Ti.
ndzi w155).
108 Do'a yang Berkaitan dznsan Safar

Anda mungkin juga menyukai