Website: journal.uinsgd.ac.id/index.php/syifa-al-qulub
ISSN-2540-8453 (online) dan ISSN-2540-8445 (cetak)
ABSTRACT
This paper will discuss how the concept of repentance ( tobat) in Islam can be used as therapy for human souls who
are mired in a life of vice and sin. Either a sin will be cause a negative behaviour or negative thought. It is
obvious that when someone is doing a lot of sin, so all the thoughts, feelings and behaviors are getting disorder. Based
on this effect a sin will disturb the balance of man thinking, feeling and behavior. So it may not find tranquility and
peace of mind. Indeed, it appears the anxiety and restlessness that lead to the emergence of a
more severe psychological symptoms. Tobat which has a combination of psychological functions can fill the rest of
Islamic Psychoterapy. This is understandable because Tobat process has formed as a variety of positive psycholocical
functioning. They are: 1) Awareness to change behavior, 2) Self evaluation ( comfession), 3) Positve feelings ( remorse
), 4). Positive attitudes ( commitment), 5). Change of behavior consitently.
KEY WORDS
A. PENDAHULUAN
Jika kita memperhatikan kehidupan para bergelimang harta dan terkenal, namun
artis, baik yang masih aktif maupun tidak, hidupnya resah dan penuh dengan rasa sakit
maka kesan pertama yang akan muncul hati. Perusahaan gulung tikar satu persatu da
adalah berbagai pandangan kehidupan perusahaannya hancur. Kemudian beliau
glamor, serba mewah, night club, dan lain rajin menghadiri pengajian di Hizbur Tahrir
sebagainya. Betulkan gaya hidup artis dan meninggalkan dunia artis. Disana beliau
memang hanya sedemikian itu saja? mengakui dosa dan menyesali kesalahan
Jawabannya ternyata tidak. Hal ini tidak yang telah banyak dilakukannya. Sampai saat
berlaku pada sebagian artis, contohnya, ini beliau berkomitmen untuk selalu
kehidupan Hari Mukti, mantan penyanyi rok istiqomah dalam menjalani kehidupan yang
era 80-an yang kini aktif berdakwah, dan Islami. Hari Mukti telah bertobat. Alhasil
mengajak kepada jalan agama. Hari Mukti kini beliau merasa hidupnya lebih tenang dan
yang terkenal dengan lagunya “Hanya Satu lebih berkah, walaupun tidak sekaya dulu.
Kata” memilih jalan hidup agama dengan Kang Hari (panggilan akrabnya) menegaskan
mengambil aktivitas sebagai pendakwah bahwa nikmat yang paling berharga dan
sejak tahun 90-an. Menurutnya, dunia artis paling penting adalah nikmat iman dan
lebih banyak mudharatnya daripada nikmat beribadah kepada Allah SWT.
maslahah dan manfaatnya. Makalah ini akan membahas tentang
Proses transformasi diri Hari Mukti bagaiman konsep tobat dalam Islam dapat
diawali dengan kesadarannya bahwa hidup dijadikan terapi jiwa bagi manusia yang
bergelimang harta tidak menjamin dirinya merasa terjerumus dalam kehidupan yang
menjadi bahagia. Dalam setiap dakwahnya penuh maksiat dan dosa.
beliau selalu bercerita bahwa dulu hidupnya
Erba Rozalina Yulianti Tobat Sebagai Sebuah Terapi (Kajian Psikoterapi
Islam)
1 Imam an-Nawawi dkk, Syarah Hadits Arba’in: Alih Bahasa Fauzy Bahresy (Jakarta: Serambi Ilmu
Kompilasi Empat Ulama Besar (Jakarta: Niaga Semesta,2004), 31.
Swadaya,2008), 299. 3 Abu Usamah Salim bin ‘Ied Al-Hilali, Syarah
2 Ibn Qayyim al-Jauziah, Al-Da’ wa al-Dawa’: al- Riyadhus Shalihin, Alih Bahasa M.Abdul Ghoffar
Jawab al-Kaafi li-Man Sa’ala ‘an al-Dawa’ al-Syafi, (Jakarta: Pustaka Imam Al-Syafi;I, 2005), 465.
Melihat kenyataan ini maka perbuatan perbaikan kembali mental seseorang yang
dosa yang dilakukan seseorang akan sudah rusak akibat dosa yang diperbuat.
menganggu keseimbangan pola pikir, Anjuran dan perintah tobat banyak kita
perasaan dan perilaku seseorang, sehingga jumpai dalam Al-Quran dan Hadits bahkan
tidak dijumpai ketentraman dan ketenangan keutamaannya juga dibahas dalam ilmu
batin. Justru yang muncul adalah kegelisahan syari;ah, tasauf dan akhlak. Tobat dapat
dan ketidaktenangan yang mengarah pada diartikan meminta ampun kepada Allah atas
munculnya gejala psikologis yang lebih seg la perbuatan dosa dan kesalahannya
parah (berat). Kondisi ini apabila terus melebihi dari “istighfar”. Tobat juga
dipertahankan (qalbun mayyit) dapat diartikan sebagai pengakuan, penyesalan dan
memunculkan penyakit jiwa (anti sosial dan meninggalkan dosa serta berjanji tidak
spiritual) sehingga seseorang tidak dapat lagi mengulangi perbuatan dosa tersebut. Tobat
membedakan antara sesuatu yang baik dan bermakna telah meninggalkan perbuatan
buruk. Bahkan sudah terpecahnya dosanya dan Allah telah mengampuni dan
kepribadian (disharmonisasi pikiran- menyelamatkannya dari kemaksiatan. Tobat
perasaan-perilaku) dapat membawa penyakit pada hakikatnya mempunyai 3 (tiga) makna
jiwa yang berat. yang saling berurutan yaitu mengandung
pengetahuan dan kesadaran (‘ilm), kondisi
C. TOBAT hati (hal) dan tindakan (fi’il). 7 Makna
1. Pengertian Tobat pertama (‘ilm) adalah timbulnya pengetahuan
Pengertian tobat menurut bahasa, oleh Al- dan kesadaran akan besarnya bahaya
Ghazali diartikan dengan “kembali” (ruju’), perbuatan dosa yang ia lakukan. Apabila
yaitu kembali dari kemaksiatan kepada telah muncul pengetahuan dan kesadaran
ketaatan, kembali dari jalan yang jauh ke maka dalam hatinya akan merasa sedih dan
jalan yang dekat.4 Imam Haramain ( Abdul takut kehilangan sesuatu yang dicintainya
Ma’ali Al-Juwaini) mengatakan tobat itu sehingga menimbulkan penyesalan yang
ialah meninggalkan keinginan untuk teramat dalam. Jika perasaan ini menguasai
melakukan kejahatan seperti yang pernah hatinya maka akan timbul kehendak atau
dilakukannya karena membesarkan Allah keinginan untuk melakukan sesuatu
SWT dan menjauhkan diri dari perbuatan yang berkaitan dengan masa
kemurkaannya.5 Dalam pengertian syariat, sekarang yaitu segera meninggalkan
tobat adalah dari perbuatan dosa, baik itu perbuatan dosa selama-lamanya, berkaitan
dosa kecil maupun dosa besar. Pengertian dengan masa lampau yaitu cepat-cepat
dosa disini adalah karena melanggar mengerjakan kembali kebaikan-kebaikan
ketentuan-ketentuan Allah, yaitu yang pernah ditinggalkan atau
meninggalkan apa yang diperintahkan Allah memperbaikinya kembali sepanjang masih
dan mengerjakan apa yang dilarang oleh dapat diperbaiki. Dengan demikian tobat
Allah.6 dapat diartikan sebagai kesadaran yang
Tobat dalam ajaran Islam memiliki diikuti dengan penyesalan dan keinginan
pengertian yang sangat luas karena tobat kuat untuk meninggalkan perbuatan dosa dan
menyangkut penataan kembali kehidupan berupaya memperbaiki kesalahan masa lalu.
manusia yang sudah berantakan dan
4 Imam Al-Ghazali, Mukhtashar Ihya’ 6 Al-Qozin, Sunan Ibn Majah, Jilid I, (Mesir:
‘Ulumuddin,Cetakan I ( Beirut: 1990 Muassah Al- Darul Fikr.t.t.)659.
Kutub Al-Tsaqafiyah),72. 7 Afif Abdullah Fatah Thabbarah, Dosa dalam
5 Lihat dalam Abdul Manan bin Muhammad Pandangan Islam (Bandung: Risalah, 1986), 23.
Sobari, Keagungan Rajab dan Sya’ban (Jakarta:
Republika, 2006),12.
8Afif Abdullah Fattah Thabbarah, Dosa Dalam 10Ahmad Mustafa al-Maraghi, Terjemah Tafsir
Pandangan Islam, (Bandung: Risalah, 1986), 27. al-Maraghi, Vol. 4, (Semarang: Toha Putra, 1993),
9Muhaimin Aziz, Majalah Sufi, Edisi 28 376.
Desember 2003, 18. 11 Al-Quran dan Terjemahnya, Departemen
Agama RI.
12Hamka, Tasawuf: Perkembangan dan 13 Carole Wade & Carol Tavris, Psikologi, Edisi
Pemurniannya, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1993), 91. 9, Jilid (Jakarta: Erlangga, 2007), 179.
dapat memahami dirinya sendiri dengan suatu beban rahasia. Dengan memberinya
setepat-tepatnya, dan mengenal dengan sadar kesempatan mengutarakan isi hatinya dia
mengenai pikiran , perasaan dan evaluasi diri akan terbebas dari tekanan dan akhirnya ia
yang ada dalam dirinya. Dalam tobat, akan merasa lega. Pengakuan dosa dapat
seseorang yang akan melangkan pada proses mempunyai efek psikologis yaitu perasaan
pertobatan yang sesungguhnya telah lega. 14
mempunyai pengetahuan yang sebenar- Tak jauh berbeda dengan pendapat Freud,
benarnya tentang keburukan akibat perbuatan para Sufi mengatakan bahwa pengakuan dosa
yang telah dilakukan. Pengetahuan ini atau al I’tiraf merupakan suatu unsur penting
berasal dari pengalaman hidup yang telah dalam proses pertobatan. pengakuan dosa
dijalaninya, perjalanan hidup orang lain yang adalah pengungkapan kembali perbuatan
mempunyai pengalaman perilkau yang dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan
sejenis dan bimbingan spiritual dari secara jujur dan benar. Menurut al-Ghazali,
seseorang yang mengingatkan akibat dalam pengakuan dosa (al-I’tiraf bi Zhulm)
perilaku tersebut. Kedalam pengetahuan orang akan mengungkapkan dosa dan
yang telah dimiliki ini akan membawa pada kesalahan yang ia lakukan secara sadar.
15
tingkat kesadaran sepenuhnya tentang Abu Laits Samarqandi menyarankan agar
buruknya perilaku dosa dan maksiat, dalam pengakuan dosa ini disebutkan sifat
penerimaan diri yang sesungguhnya, menata (jenis)n dosa yang telah diperbuatnya sebagai
kembali kehidupannya, mengadakan hasil perenungan atas tingkat kesadaran yang
integrasi diri dengan orang lain dan telah dimiliki.16 Pengakuan dosa yang
lingkungannya, sehingga pada akhirnya dilakukan secara benar dan jujur sangat
dapat menemukan keterpaduan dirinya penting dalam usaha mendapatkan kelegaan
kembali setelah terpecah akibat perilaku dosa batin karena ini berarti ia telah merelakan
yang tidak ia sadari sebegitu besar perilaku dosa tersebut diakui secara lisan
pengaruhnya dalam kehidupan. Kesadaran maupun batin sehingga akan menghilangkan
ini pula yang akan menuntun seseorang untuk tekanan kegelisahan akibat simpanan dosa
memahami keberadaan dirinya dan berfikir tersebut.
tentang tuhannya untuk segera bertobat.
3. Penyesalan
2. Pengakuan dosa Nilai psikologi yang lain dalam proses
Dalam bahasa Psikoanalisa Freud, kondisi pertobatan adalah menyesali perbuatan dosa
pengakuan dosa dikenal dengan istilah yang telah diperbuat dan menyesali telah
abtraction, yaitu suatu proses menghilangkan meninggalkan berbagai perilaku baik lainnya
ketegangan jiwa atau pelepasan suatu seiring dengan perjalanan waktu yang telah
perasaan yang terpendam dan pengalaman berlalu. Al-Ghazali membedakan pengakuan
yang tidak disenangi dalam hidup melalui dosa dengan penyesalan, kalau pengakuan
pengungkapan kembali dengan lisan, tulisan, dosa diungkapkan secara sadar sedangkan
maupun hati apa yang menjadi kegundahan penyesalan (al-nadam) orang menginsyafi
dan sumber kegelisahan tersebut. Freud atau menyesali dirinya karena telah berbuat
mengatakan bahwa jiwa setiap pembuat dosa dan salah, serta berniat untuk
kesalahan (neurosis) merasa tertekan oleh memperbaikinya.17 Penyesalan memiliki
nilai dinamis yang tidak berhenti pada masa E. TOBAT DAN PSIKOTERAPI ISLAMI
lalu tetapi masa sekarang dan masa yang akan Seiring perkembangan dunia modern saat
datang. Artinya penyesalan tersebut akan ini banyak dijumpai tragedi-tragedi
mengarahkan dirinya untuk berbuat yang kemanusia dan kehidupan modern yang
lebih baik dengan menguatkan dan menempatkan manusia posisi sebagai pelaku
menyempurnakan keimanan dan ketaqwaan. dan korban tragedy tersebut. Kemajuan yang
Penyesalan seperti ini dipahami dapat tekah dicapai saat ini seharusnya membawa
meluruskan kepribadian seseorang karena kepada kemajuan kehidupan pribadi manusia
adanya sinkronisasi afeksi antara bukan sebaliknya. Artinya kebahagiaan dan
pengalaman masa lalu, masa sekarang dan ketenteraman semakin sulit dijangkau oleh
masa yang akan datang. orang-orang yang maju. Kesulitan material
(harta duniawi) kini diganti dengan
4. Komitmen kesukaran mental (psikologis) sehingga
Richard mengatakan bahwa komitmen menimbulkan beban jiwa yang semakin
adalah sebuah usaha mengungkapkan apa berat. Kegelisahan, ketenangan,
yang penting bagi seseorang dan apa yang ketidakpastian dan tekanan perasaan lebih
dinilai penting bagi mereka. Nilai-nilai yang terasa menekan sehingga mengurangi
terkandung dalam prinsip komitmen adalah kebahagiaan. Kondisi ini telah lama bertahan
nilai kognitif. 18 Komitmen mendasari pilihan akibat kebutuhan hidup yang semakin
orang berbuat atau mempersiapkan diri untuk meningkat, sikap individualistic dan egois,
mempertahankan dan mencapai tujuan yang persaingan gaya hidup dan didukung oleh
diinginkan. Sikap yang dimiliki seseorang keadaan yang tidak stabil.
untuk tetap berada dalam lingkungannya Individu yang terlarut dalam kondisi ini
sebagai hasil interaksi pemahaman dan dapat dipastikan karena kehilangan control
pengalamannya. atas kehidupannya sendiri yang bersumber
Penyesalan yang telah dialami oleh hilangnya nilai-nilai spiritual dan visi
seseorang akan memunculkan keinginan kuat keilahian. Orang yang telah lupa akan visi-
untuk bertahan pada suatu kondisi tertentu visi hidup yang sebenarnya akan makin
yaitu keinginan untuk tidak mengulangi terpuruk dengan perilaku negative yang tidak
perbuatan dosa yang pernah dilakukan, disadari telah dikerjakannya tersebut.
keinginan untuk lebih menngkatkan keimana Seseorang tidak dapat membedakan mana
dan ketaqwaan (berpedoman pada nilai moral yang benar (dikehendaki oleh Tuhan) dan
dan agama) serta keinginan untuk mana yang salah (diarahkan oleh syahwat).
memperbaiki diri melalui peningkatan amal Keadaan ini dapat membahayakan kehidupan
ibadah yang selama ini banyak ditinggalkan. seseorang karena akan terjerumus pada
Komitmen ini memungkinkan seseorang perilaku bebas tidak berketuhanan
tidak larut dalam penyesalan akibat dosa (beragama). Ia tidak lagi dapat membedakan
yang ia perbuat tetapi keluar dari diri yang perilaku positif dan negatif yang
sebelumnya menjadi diri baru yang berhubungan dengan Tuhannya, sesame
seutuhnya. Dan akhirnya komitmen akan manusia (lingkungannya) dan dengan dirinya
mendorong seseorang berperilaku positif sendiri, sehingga perilakunya tidak berarah
menuju hasil yang diinginkan. tujuan. Kondisi diatas merupakan cermin
ketika seseorang dan masyarakatnya telah
terjebak dalam perilaku dosa dan salah yang
berkepanjangan.
Dosa membuat hati manusia menjadi sedih yang berasal dari pengalaman buruk di
kotor, kusam, dan hitam, padahal hati masa lalu. Sedangkan fungsi lainnya adalah
berfungsi sebagai cermin diri guna bahwa psikoterapi dapat bertindak sebagai
mengetahui hakekat kebenaran. Dapat kuratif (penyembuhan), preventif
dibayangkan apabila hati (cermin) ini kotor (pencegahan) dan konstruktif (pemeliharaan
oleh perbuatan dosa dan maksiat maka dan pengembangan). Dengan demikian
manusia tidak dapat lagi membedakan fungsi psikoterapi dapat dikembankan bukan
kebenaran dan keburukan, sehingga manusia hanya untuk seseorang yang mengalami
akan menderita, hilangnya rasa bahagia kesulitan psikologis tetapi juga
marah, dan,cinta dan sayang serta timbulnya pengembangan diri untuk optimalisasi
rasa benci, dengki, sombong,dan gelisah. potensi yang dimiliki.
Perasaan, pikiran dan tngkah laku yang Tobat yang memiliki kombinasi dengan
negative ini memiliki muara dari perbuatan fungsi-fungsi kejiwaan dapat mengisi bagian
dosa dan kesalahan yang dilakukan oleh lain dalam fungsi psikoterapi Islam. Hal ini
seseorang dengan objek dan kapasitas dapat dipahami dikarenakan dalam proses
manapun. Dosa yang tergolong besar atau pertobatan telah terbentuk berbagai fungsi
dosa kecil yang dilakukan terus menerus positif kejiwaan yaitu:
tentunya akan memberikan dampak yang 1. Adanya keinginan untuk perubahan
lebih berat dibandingan dosa kecil atau yang perilaku (kesadaran)
langsung disertai dengan perbuatan baik 2. Terbukanya pintu evaluasi diri
(proses pertobatan). “Dan bertobatlah kamu (pengakuan dosa)
sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang 3. Menguatnya perasaan positif
beriman supaya kamu beruntung”19. (penyesalan)
Sedangkan hadits Nabi menyebutkan 4. Terbentuknya sikap hidup yang positif
“Ikutilah segera perbuatan buruk dengan (komitmen)
kebaikan, agar kamu menghapuskannya”. 5. Perubahan perilaku secara konsisten
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Secara umum gangguan mental
perbuatan dosa dan salah yan mengakibatkan (psikologi) seseorang banyak disebabkan
munculnya pikiran, perasaan dan perilaku oleh (a) perbuatan maksiat; (b) pelanggaran
negatif dapat diminimalkan dan bahkan terhadap hokum (aturan) Allah baik yang
dihapuskan dengan bersegera meminta berkaitan langsung dengan Allah dalam
ampunan dan bertobat kepada Allah. Ketika ibadah mahdhoh, dengan sesame manusia
tobat diterima dan ampunan diberikan maka dan lingkungannya (muamalah) maupun
hati yang tadinya kotot lambat laun akan dengan dirinya sendiri (mendholimi diri); (c)
kembali bersih dan dapat dijadikan cermin kesalahan dalam persepsi dan kehendak serta
kemali sehingga seseorang dapat mensikapi kehidupan (disorientasi). Gejala-
membedakan mana yang benar dan mana gejala gangguan mental yang ringan sampai
yang salah. berat merupakan proses berkelanjutan dari
akibat dosa yang dilakukan akan
F. FUNGSI TOBAT DALAM mengakibatkan gangguan mental yang
PSIKOTERAPI ISLAM semakin berat dan kompleks.
Secara umum menurut Brammer, fungsi Fungsi tobat dalam psikoterapi Islam
psikoterapi mengarah pada reeducational of memegang peranan penting dalam proses
individual mencari persepsi dan pertobatan penyembuhan dan mengembalikan kembali
secara jelas, mengintegrasikan ke dalam potensi fitrah yang dimiliki seseorang. Tobat
kehidupan sehari-hari dan memagri perasaan
19 An-Nur: 31
yang dilakukan dengan benar (nasuhah) terbukanya potensi diri yang selama ini tidak
dapat berfungsi sebagai: diketahui atau tertutup oleh perbuatan
1. Alat pembersih noda hitam dalam hati. buruknya, sehingga memungkinkan akan
Pembersihan noda ini akan sangat melejitnya potensi diri yang dimiliki.[]
membantu pemulihan mental-psikologis
seseorang yang sedang mengalami gangguan G. DAFTAR PUSTAKA
(penyakit) mental. Hal ini dapat dipahami
bahwa fungsi tobat dalam psikoterasi Islam Al-Jauziah, Ibn Qayyim. Al-Da’ wa al-
memegang peranan penting dalamwa noda Dawa’: al-Jawab al-Kaafi li-Man Sa’ala
hitam dalam hati (qalb) inilah yang menjadi ‘an al-Dawa’
sumber munculnya gangguan penyimpangan al-Syafi, Alih Bahasa Fauzy Bahresy.
pikiran, perasaan, perilaku seseorang Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2004.
sehingga dengan dibersihkan terlebih dahulu Al-Ghazali, Imam. Mukhtashar Ihya’
akan mengurangi noda dan dapat membantu ‘Ulumuddin,Cetakan I. Beirut: Muassah
proses pemulihan mental psikologis Al-Kutub Al-Tsaqafiyah, 1990.
seseorang. Proses pembersihan awal ini dapat Al-Hilali, Abu Usamah Salim bin ‘Ied.
dilakukan dengan lisan (ucapan) memohon Syarah Riyadhus Shalihin, Alih Bahasa.
ampun kepada Allah dan dibarengi dengan M.Abdul Ghoffar. Jakarta: Pustaka Imam
aktivitas sholat tobat seperti yang Al-Syafi;I, 2005
dicontohkan Nabi. Al-Maraghi, Ahmad Mustafa, Terjemah
2. Penguat pikiran dan perasaan Tafsir al-Maraghi, Vol. 4. Semarang:
Proses pertobatan yang diikuti dengan Toha Putra, 1993
kegiata pengakuan dosa (evaluasi diri) da Al-Qozin, Sunan Ibn Majah, Jilid I. Mesir:
penyesalan dapat menumbuhkan pikiran dan Darul Fikr.t.t.
perasaan positif. Hal ini dapat terlihat dengan Al-Razi. Ruh dan Jiwa: Tinjauan Filosofis
tumbuhnya optimism menjalani kehidupan, Dalam Perspektif Islam. Surabaya:
tidak putus asa, mampu mengenali dan Risalah Gusti, 2000.
menerima diri dengan lebih baik serta Assamarqandi, Al-Faqih Abul Laits.
mampu berfikiran positif terhadap setiap Tanbihul Ghafilin, Alih Bahasa, Salim
kejadian. Tumbuhnya sifat seperti ini akan Nabhan. Surabaya: Al-Manar,1990.
sangat membantu seseorang yang sedang al-Thusi, Khawajah Nashiruddin.
menghadapi masalah atau gangguan mental Menyucikan Hati Menyempurnakan Jiwa.
dan ini merupakan langkah terbaik untuk Jakarta: Pustaka Zahra, 2003.
mengatasi gangguan tersebut. Munculnya Aziz, Muhaimin. Majalah Sufi, Edisi 28
sifat positif tersebut dapat dikatakan sebagai Desember 2003.
kesemuhan tingkat awal para klien yang Bahreisj, Hussein. Hadits Shahih: Bukhari-
mengalami gangguan mental. Muslim. Surabaya: Karya Utama, t.t.
3. Pendorong berkembangnya potensi Bertens,K. Psikoanalisis Sigmund Freud.
manusia Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006.
Tobat dapat merangsang seseorang untuk Daradjat, Zakiyah, Kesehatan Mental.
meingkatkan amal perbuatannya melalui Jakarta, Haji Masagung 1990.
evaluasi diri, pemetaan dan perencanaan Departemen Agama RI., Al-Qur'an dan
kegiatan baik lainnya, baik yang pernah Terjemahnya, Gema Risalah, Bandung,
ditinggalkan maupun yang belum pernah 1986.
dilakukan. Seseorang akan selalu mencari Hamka. Tasawuf: Perkembangan dan
tambahan amal kebaikan untuk menutupi Pemurniannya. Jakarta: Pustaka
kesalahan (dosa) yang pernah dilakukan dan Panjimas, 1993.
tidak ada hari tanpa menyempurnakan amal
kebaikan. Kondisi ini dapat mengakibatkan