Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak pernah luput dari gelombang elektromagnetik dalam
kesehariannya. Seperti cahaya matahari, merupakan salah satu contoh dari gelombang
elektromagnetik. Apalagi, sekarang sudah masuk zaman modern. Banyak barang-barang
diproduksi dapat meradiasikan gelombang elektromagnetik saat digunakan. Handphone,
Tablet, LED TV, Satelit, dan Radio Merupakan contoh dari barang tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Gelombang Elektromagnetik?
2. Apa saja ciri-ciri dari Gelombang Elektromagnetik?
3. Apa itu Spektrum Gelombang Elektromagnetik?
4. Bagaimana penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan manusia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Gelombang Elektromagnetik.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Gelombang Elektromagnetik.
3. Untuk mengetahui Spektrum Gelombang Elektromagnetik.
4. Untuk mengetahui penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan manusia.
5. Untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen untuk membuat makalah ini.
Bab II
Pembahasan
A. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang merupakan gelombang yang dihasilkan dari suatu getaran/vibrasi yang
menjalar pada suatu medium. Sementara Gelombang Elektromagnetik merupakan jenis
gelombang yang dapat menjalar pada suatu medium ataupun tanpa medium. Gelombang
elektromagnetik terjadi akibat adanya gejala kelistrikan dan kemagnetan yaitu adanya
perubahan medan listrik akan menimbulkan medan magnet dan perubahan medan magnet
akan menimbulkan medan listrik begitu seterusnya.
Maxwell menemukan bahwa hasil akhir dari perubahan medan-medan yang saling
berinteraksi ini akan menghasilkan gelombang medan listrik dan medan magnet yang benar-
benar dapat merambat melalui suatu ruangan. Selain dirinya, masih ada beberapa ahli yang
membahas tentang gelombang elektromagnetik dengan teori sebagai berikut:
1. Hukum Gauss & Coulomb : menetapkan bahwasanya muatan listrik yg statis akan
menjadikan medan listrik disekitarnya.
2. Hukum Ampere & Biot-Savart : menetapkan bahwa arus listrik yaitu muatan listrik
yg mengalir akan menjadikan medan magnet di sekitarnya.
3. Hukum Faraday : menetapkan bahwasanya perubahan medan magnet itu bisa
menjadikan arus listrik.
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan,
sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama
dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
3. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and
Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan
gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena
cepat rambat gelombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang
waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1012 Hz sampai 1014 Hz atau daerah
panjang gelombang sekitar 10-5 m. Jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliamperemeter, maka jarum
ampermeter sedikit di atas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat
dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar inframerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena
benda dipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar
inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Frekuensi cahaya tampak berkisar antara 1014 – 1015 Hz Panjang
gelombang tampak bervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4
x 10-4 m untuk cahaya merah sampai 7 x 10-7 m untuk cahaya violet(ungu). Kegunaan cahaya
salah satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan
kedokteran.
Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1017 Hz atau
dalam daerah panjang gelombang sekitar 10-7 m 10-9 m. Gelombang ini dihasilkan oleh atom
dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet di permukaan bumi, lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang
berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak
membahayakan kehidupan makhluk hidup di bumi.
Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 1018 Hz sampai 1019 Hz . Manjang
gelombangnya sangat pendek yaitu sekitar 10-10 m. Meskipun seperti itu tapi sinar X
mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter
dan pelat aluminium setebal 1 cm.
Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi di atas 1020 Hz atau panjang gelombang sekitar 10-
12
m. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh
jaringan tubuh.
Di dalam persamaan ini, nilai E dan B menunjukkan kuat medan listrik dan magnet
pada gelombang pada setiap saat di suatu daerah kecil pada ruang. Kita dapat tuliskan dalam
√
bentuk medan E, karena ε 0 μ 0 = l/c, dan B = E/c, sehingga akan diperoleh:
2
ε μ E
u = ½ 0E2 + 1 0 0 = 0E2
2 μ0
Jika diperhatikan bahwa kerapatan energi yang berhubungan dengan medan B akan
mempunyai bentuk yang sama, sehingga setiap medan memberikan kontribusi setengah dari
total energinya. Kita juga dapat tulis kerapatan energi dalam bentuk B hanya sebagai berikut:
ε 0 B sehingga u = B2
2
u = 0E2 = 0c2E2 =
ε 0 μ0 μ0
Atau dapat tulis dalam satu bentuk yang mengandung nilai E dan B yaitu :
√
u = 0E2 = 0EcB atau u = ε 0 EB
μ0
Berdasarkan konsep medan magnet menurut Maxwell, fenomena listrik dan magnet
ini dapat digambarkan dengan menggunakan tiga persamaan yang melibatkan medan listrik
dan magnet yaitu :
1. Muatan listrik akan menghasilkan medan listrik (hukum Coulomb)
2. Muatan listrik akan menghasilkan medan magnet (hukum Biot-savart).
3. Perubahan medan magnet akan menghasilkan medan listrik (hukum Faraday).
Q1 Q 2 1 Q1 Q 2
F=k atau F=
r2 4 πε 0 r 2
F = gaya coloumb
Q = muatan listrik (coloumb)
r = jarak 2 muatan
k = konstanta coloumb
ε0 = permitivitas ruang hampa 8,85 x 10-12 C2 / N . M2
Untuk medium lain ε = ε0 .K (K = Konstanta dielektrikum)
Medan Listrik adalah daerah di dalam suatu ruangan dimana pengaruh gaya listrik
masih dapat dirasakan.
Besarnya kuat medan yang dihasilkan adalah besarnya gaya listrik persatuan muatan.
E = F/Q = k Q/ r2 = (1/4 π ε0) (Q/ r2 )
E = kuat medan listrik (N/c)
Arah induksi magnet (ΔB) tegak lurus terhadap bidang yang melalui elemen arus dan
titik yang diamati. Persamaan arah induksi magnet adalah :
ΔB = (K . i . Δl sin Ө)/ r2 dengan K = μo/4π
Besarnya induksi magnet pada sebuah titik yang dekat dengan kawat lurus yang
panjang dan berarus adalah :
B = (μo . i)/2 π a
B = besarnya induksi magnet (webber/m 2) atau (maxwell/cm2)
a = jarak titik ke kawat (m)
3. Berdasarkan Hukum Faraday
(Perubahan medan magnet akan menghasilkan medan listrik atau GGL listrik)
Imbas elektromagnetik : gejala terjadinya arus listrik dalam suatu penghantar akibat
adanya perubahan medan magnet pada suatu penghantar listrik. Besarnya GGL imbas pada
suatu penghantar dengan panjang (l) dan bergerak dalam medan magnet (B) dengan
kecepatan (V) :
e=B.l.V
e = GGL imbas (volt)
l = panjang penghantar (m)
V = kecepatan gerak penghantar (m/det)
Berdasarkan hukum Faraday, besarnya GGL imbas rata-rata sebanding dengan laju
perubahan jumlah garis gaya (flux) magnetik yang dilingkunginya
ε=-ΔΦ/Δt