Anda di halaman 1dari 10

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak pernah luput dari gelombang elektromagnetik dalam
kesehariannya. Seperti cahaya matahari, merupakan salah satu contoh dari gelombang
elektromagnetik. Apalagi, sekarang sudah masuk zaman modern. Banyak barang-barang
diproduksi dapat meradiasikan gelombang elektromagnetik saat digunakan. Handphone,
Tablet, LED TV, Satelit, dan Radio Merupakan contoh dari barang tersebut.

Hanya saja, kebanyakan orang hanya senang menggunakan barang-barang tersebut


tanpa memikirkan benda apa yang digunakannya, bagaimana membuatnya, dan apa
bahannya. Prinsipnya membeli, memakai, dan wariskan kepada generasi bawah pemiliknya.
Oleh karena itu, pemakalah berharap bahwa makalah yang berjudul “Gelombang
Elektromagnet” ini dapat menambah wawasan dan mampu merubah sedikit ke”awam”an
seseorang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Gelombang Elektromagnetik?
2. Apa saja ciri-ciri dari Gelombang Elektromagnetik?
3. Apa itu Spektrum Gelombang Elektromagnetik?
4. Bagaimana penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan manusia?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Gelombang Elektromagnetik.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Gelombang Elektromagnetik.
3. Untuk mengetahui Spektrum Gelombang Elektromagnetik.
4. Untuk mengetahui penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan manusia.
5. Untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen untuk membuat makalah ini.
Bab II

Pembahasan

A. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang merupakan gelombang yang dihasilkan dari suatu getaran/vibrasi yang
menjalar pada suatu medium. Sementara Gelombang Elektromagnetik merupakan jenis
gelombang yang dapat menjalar pada suatu medium ataupun tanpa medium. Gelombang
elektromagnetik terjadi akibat adanya gejala kelistrikan dan kemagnetan yaitu adanya
perubahan medan listrik akan menimbulkan medan magnet dan perubahan medan magnet
akan menimbulkan medan listrik begitu seterusnya.

Maxwell menemukan bahwa hasil akhir dari perubahan medan-medan yang saling
berinteraksi ini akan menghasilkan gelombang medan listrik dan medan magnet yang benar-
benar dapat merambat melalui suatu ruangan. Selain dirinya, masih ada beberapa ahli yang
membahas tentang gelombang elektromagnetik dengan teori sebagai berikut:

1. Hukum Gauss & Coulomb : menetapkan bahwasanya muatan listrik yg statis akan
menjadikan medan listrik disekitarnya.
2. Hukum Ampere & Biot-Savart : menetapkan bahwa arus listrik yaitu muatan listrik
yg mengalir akan menjadikan medan magnet di sekitarnya.
3. Hukum Faraday : menetapkan bahwasanya perubahan medan magnet itu bisa
menjadikan arus listrik.

Dalam gelombang elektromagnetik, frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya


gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya),
maka panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu
gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin
tinggi frekuensinya.

Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam


semesta pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber
energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi
frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan
energi elektromagnetik.

B. Ciri-Ciri Gelombang Elektromagnetik


Ciri-ciri gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:

1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan,
sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama
dan pada tempat yang sama.

2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
3. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.

4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami


peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa
polarisasi karena termasuk gelombang transversal.

C. Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Sebagai ciri suatu gelombang, gelombang elektromagnetik juga memiliki panjang
gelombang (λ), kecepatan perambatan gelombang (c) dan frekuensi (f). Secara matematis
hubungan panjang gelombang, kecepatan, dan frekuensi dapat ditulis;
c = f .λ
Keterangan :
c = kecepatan perambatan gelombang
f = frekuensi (Hz)
λ = panjang gelombang (m)
Karena cepat rambat gelombang elektromagnetik tidak bergantung pada
medium rambatan dan mempunyai nilai tetap c maka yang berbeda pada gelombang
elektromagnetik adalah f dan λ.

Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang


dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spektrum elektromagnetik di
bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan m) mencakup kisaran
energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti
gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan
frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.

Gambar: Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Sumber: http://tugasngampus.blogspot.co.id/2013/03/gelombang-elektromagnetik.html
Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika
panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi
gelombang radio mulai dari 10 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar
frekuensinya serta memiliki panjang gelombang sebesar 1 Km. Gelombang radio dihasilkan
oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan
ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini
dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio
secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang
menjadi energi bunyi.
  
Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling
tinggi yaitu di atas 100 MHz serta memiliki panjang gelombang sebesar 1 Cm. Jika
gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda
itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam
selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven
untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.

Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and
Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan
gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena
cepat rambat gelombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang
waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
 
Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1012 Hz sampai 1014 Hz atau daerah
panjang gelombang sekitar 10-5 m. Jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliamperemeter, maka jarum
ampermeter sedikit di atas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat
dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar inframerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena
benda dipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar
inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda. 
 
Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Frekuensi cahaya tampak berkisar antara 1014 – 1015 Hz Panjang
gelombang tampak bervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4
x 10-4 m untuk cahaya merah sampai 7 x 10-7 m untuk cahaya violet(ungu). Kegunaan cahaya
salah satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan
kedokteran.
Sinar ultraviolet 
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1017 Hz atau
dalam daerah panjang gelombang sekitar 10-7 m 10-9 m. Gelombang ini dihasilkan oleh atom
dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet di permukaan bumi, lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang
berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak
membahayakan kehidupan makhluk hidup di bumi.

Sinar X 
Sinar X mempunyai frekuensi antara 1018 Hz sampai 1019 Hz . Manjang
gelombangnya sangat pendek yaitu sekitar 10-10 m. Meskipun seperti itu tapi sinar X
mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter
dan pelat aluminium setebal 1 cm.    
 
Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi di atas 1020 Hz atau panjang gelombang sekitar 10-
12
m. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh
jaringan tubuh. 

D. Energi Gelombang Elektromagnetik

Besarnya energi total yang tersimpan per satuan volume


2
di dalam ruang yang terdapat
1B
gelombang elektromagnetik adalah : u = ½ 0E2 +
2 μ0

Di dalam persamaan ini, nilai E dan B menunjukkan kuat medan listrik dan magnet
pada gelombang pada setiap saat di suatu daerah kecil pada ruang. Kita dapat tuliskan dalam

bentuk medan E, karena ε 0 μ 0 = l/c, dan B = E/c, sehingga akan diperoleh:
2
ε μ E
u = ½ 0E2 + 1 0 0 = 0E2
2 μ0

Jika diperhatikan bahwa kerapatan energi yang berhubungan dengan medan B akan
mempunyai bentuk yang sama, sehingga setiap medan memberikan kontribusi setengah dari
total energinya. Kita juga dapat tulis kerapatan energi dalam bentuk B hanya sebagai berikut:
ε 0 B sehingga u = B2
2
u = 0E2 = 0c2E2 =
ε 0 μ0 μ0

Atau dapat tulis dalam satu bentuk yang mengandung nilai E dan B yaitu :


u = 0E2 = 0EcB atau u = ε 0 EB
μ0
Berdasarkan konsep medan magnet menurut Maxwell, fenomena listrik dan magnet
ini dapat digambarkan dengan menggunakan tiga persamaan yang melibatkan medan listrik
dan magnet yaitu :
1. Muatan listrik akan menghasilkan medan listrik (hukum Coulomb)
2. Muatan listrik akan menghasilkan medan magnet (hukum Biot-savart).
3. Perubahan medan magnet akan menghasilkan medan listrik (hukum Faraday).

1. Berdasarkan Hukum Coulomb


(Muatan listrik akan menghasilkan medan listrik)
Besarnya gaya listrik (tarik/tolak) antara 2 muatan berbanding lurus dengan besarnya
muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Besarnya gaya
coulomb adalah :

Q1 Q 2 1 Q1 Q 2
F=k atau F=
r2 4 πε 0 r 2

F = gaya coloumb
Q = muatan listrik (coloumb)
r = jarak 2 muatan
k = konstanta coloumb
ε0 = permitivitas ruang hampa 8,85 x 10-12 C2 / N . M2
Untuk medium lain ε = ε0 .K (K = Konstanta dielektrikum)
Medan Listrik adalah daerah di dalam suatu ruangan dimana pengaruh gaya listrik
masih dapat dirasakan.
Besarnya kuat medan yang dihasilkan adalah besarnya gaya listrik persatuan muatan.
E = F/Q = k Q/ r2 = (1/4 π ε0) (Q/ r2 )
E = kuat medan listrik (N/c)

2. Berdasarkan Hukum Biot-savart


(Muatan listrik akan menghasilkan medan magnet)
Induksi magnet (B) adalah kuat medan magnet di suatu titik dalam medan magnet
yang dihasilkan oleh arus listrik. Besarnya pengaruh induksi magnet ini dapat disebabkan
oleh besarnya arus dalam suatu elemen kawat penghantar, dimana besarnya induksi magnet
adalah :
 Sebanding dengan besarnya arus listrik (i)
 Sebanding dengan panjang elemen kawat (Δl)
 Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak titik yang diamati ke kawat (r2)

Arah induksi magnet (ΔB) tegak lurus terhadap bidang yang melalui elemen arus dan
titik yang diamati. Persamaan arah induksi magnet adalah :
ΔB = (K . i . Δl sin Ө)/ r2 dengan K = μo/4π
Besarnya induksi magnet pada sebuah titik yang dekat dengan kawat lurus yang
panjang dan berarus adalah :
B = (μo . i)/2 π a
B = besarnya induksi magnet (webber/m 2) atau (maxwell/cm2)
a = jarak titik ke kawat (m)
3. Berdasarkan Hukum Faraday
(Perubahan medan magnet akan menghasilkan medan listrik atau GGL listrik)
Imbas elektromagnetik : gejala terjadinya arus listrik dalam suatu penghantar akibat
adanya perubahan medan magnet pada suatu penghantar listrik. Besarnya GGL imbas pada
suatu penghantar dengan panjang (l) dan bergerak dalam medan magnet (B) dengan
kecepatan (V) :
e=B.l.V
e = GGL imbas (volt)
l = panjang penghantar (m)
V = kecepatan gerak penghantar (m/det)
Berdasarkan hukum Faraday, besarnya GGL imbas rata-rata sebanding dengan laju
perubahan jumlah garis gaya (flux) magnetik yang dilingkunginya
ε=-ΔΦ/Δt

E. Penerapan Gelombang Elektromagnetik


1. Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan
kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan
paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar
berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur
curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang
radar berkisar antara 0.8-100 cm.
2. Gelombang mikro
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3-300 cm.
Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang
terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan
kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai
contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager
(TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik
Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan
dan intensitas hujan.
3. Sinar inframerah
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk
mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga
digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi
sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi
sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED (Light Emiting Diode) yang terdapat dalam unit,
sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.
4. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-
kuman penyakit kulit.
5. Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret
kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi
penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat
penggunaan sinar X yang terlalu lama.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Gelombang elektromagnetik adalah jenis gelombang yang dapat merambat walau
tanpa medium penghantar. Gelombang elektromagnetik ini digagas oleh seorang ilmuwan
bernama J. C. Maxwel. Gelombang elektromagnetik terjadi akibat adanya gejala kelistrikan
dan kemagnetan yaitu adanya perubahan medan listrik akan menimbulkan medan magnet dan
perubahan medan magnet akan menimbulkan medan listrik begitu seterusnya. Frekuensi
gelombang elektromagnetik dipengaruhi oleh kecepatan rambat gelombangnya. Karena
kecepatannya konstan(c), maka frekuensi dan panjang gelombang berbanding terbalik. Dari
hal tersebut, dibuat daftar spektrum gelombang elektromagnetik yang mengurutkan
gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi dan atau panjang gelombangnya. Urutan
dari panjang gelombang terbesar hingga terkecil(frekuensi terkecil hingga terbesar)
diantaranya: Radio – Mikro – Inframerah – Cahaya Tampak – Ultraviolet – Sinar-X – Sinar
Gamma. Penerapan dari gelombang elektromagnetik sendiri bermacam-macam, mulai dari
bidang teknik terutama pada bagian elektronika hingga bidang kesehatan seperti instrumen
untuk menerawang tubuh menggunakan sinar-X.
Daftar Pustaka
Purwoko. Fendi. 2010. Fisika 1 SMA Kelas X. Bogor: Yudhistira
Sape, Junary. 2014. Gelombang Elektromagnetik.
(http://nary-junary.blogspot.co.id/2014/11/gelombang-elektromagnetik.html)
Setiawan, Hilman. I Made Astra. 2008. Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta:
Piranti
Tjahjono, Arif. Gelombang Elektromagnet (tidak diterbitkan)

Anda mungkin juga menyukai