Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN

KUNJUNGAN PENGOLAHAN LIMBAH B3


PT TENANG JAYA SEJAHTERA

Hari, tanggal : Jum’at, 26 Oktober 2018


Tujuan : Mengetahui cara Pengolahan Limbah B3 di PT Tenang Jaya Sejahtera
Tempat : PT Tenang Jaya Sejahtera

A. Pendahuluan
PT. Tenang Jaya Sejahtera didirikan pada tahun 2008 yang bergerak dalam bidang jasa
pengangkutan, pemanfaatan dan pengelolaan limbah B3 dan limbah bukan B3, perusahaan
ini hadir ditengah tengah masyarakat yang mulai menyadari betapa pentingnya untuk
menjaga kelestarian lingkungan yang mana semakin meningkatnya kemajuan teknologi di
bidang industry yang akan berdampak besar terhadap kelestarian lingkungan dari limbah
yang dihasilkan yang dapat meresahkan dan merugikan kelangsungan mahluk hidup lainnya
khususnya limbah yang bersifat berbahaya dan beracun.

Dengan kemajuan riset dan teknologi PT. Tenang Jaya Sejahtera melaksanakan kegiatan
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) sebagaimana telah diatur
dalam Peraturan Pemerintah RI. No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2008.

Adapun jenis kegiatan pengelolaan yang dilakukan antara lain :

1. Pengangkutan Limbah B3 dan Bukan Limbah B3


2. Pemanfaatan Limbah B3 menjadi produk batako, paving blok dan kertas
3. Pengelolaan Limbah Cair dengan metode elektrokoagualasi
4. Pengelolaan Limbah Fasa padat dengan menggunakan mesin incinerator
B. Proses Pengolahan Limbah B3 PT. Tenang Jaya Sejahtera
1. Pengangkutan Limbah B3 dan Bukan Limbah B3
a. PT. Tenang Jaya Sejahtera mendapatkan rekomendasi dari kementerian lingkungan
hidup dan kehutanan direktorat jenderal pengelolaan sampah, limbah dan bahan
berbahaya dan beracun, sebagai pertimbangan untuk dapat diberikan Izin
Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3), rekomendasi ini
berlaku selama 5 (lima) tahun.
b. PT. Tenang Jaya Sejahtera mendapatkan izin transporter dari kementerian
perhubungan direktorat jenderal perhubungan darat yang ditetapkan pada tanggal 02
Februari 2015 dengan Nomor : SK.214/AJ309/DJPD/2015/320150693BB, dengan
jumlah armada 75 unit kendaraan.
c. Pengangkutan Limbah B3 yang dihasilkan oleh Rumah Sakit Citra Sari Husada
diangkut sebanyak 1 minggu 2 (dua) kali pengambilan yang ditetapkan dihari selasa
dan kamis, dengan catatan jumlah volume limbah yang ada di rumah sakit diatas 100
kg/ sekali pengangkutan.
2. Pemanfaatan Limbah B3 menjadi produk batako, paving blok dan kertas
Limbah B3 yang diolah menjadi produk batako dan paving blok dan kertas oleh PT.
Tenang Jaya Sejahtera dihasilkan dari limbah batu bara perusahaan yang bekerjasama
dengan PT Tenang Jaya Sejahtera.
3. Pengelolaan Limbah Cair dengan metode elektrokoagulasi
a. Metode yang sederhana, efisien baik digunakan untuk menghilangkan senyawa
organik, tanpa penambahan zat kimia sehingga mengurangi pembentukan residu
(sludge), dan efektif untuk menghilangkan padatan tersuspensi.
b. Air sisa pembakaran limbah padat infeksius yang dialirkan ke bak scrubber kemudian
diolah dimesin elektrokoagulasi dengan parameter air bersih dilakukan setiap hari
oleh Lab internal PT. Tenang Jaya Sejahtera dan sebulan sekali dengan Lab eksternal,
untuk kemudian dialirkan kembali kemesin insinetator untuk proses pembakaran
limbah padat infeksius secara terusmenerus.
4. Pengelolaan Limbah Fasa padat dengan menggunakan mesin incinerator
Sebelum diolah, limbah yang ada di PT. Tenang Jaya Sejahtera merupakan limbah yang
diangkut dari rumah sakit – rumah sakit dan Perusahaan yang bekerjasama dengan PT.
Tenang Jaya Sejahtera. Limbah B3 yang diangkut dari rumah sakit atau perusahaan
disimpan digudang pemberhentian TPS Infeksius, kemudian dilakukan penimbangan dan
masuk kemesin incinerator yang sudah memiliki ijin operasional. sebagai informasi
mesin incinerator yang ada di PT. Tenang Jaya Sejahtera ada 5 mesin insinetaor, tetapi
yang baru memiliki ijin operasional baru 1 (satu) mesin saja, 4 mesin lagi masih dalam
proses perijinan. Dan apabila limbah infeksius yang ada di PT. Tenang Jaya Sejahtera
mengalami overload, maka limbah-limbah yang ada akan disimpan terlebih dahulu
dimesin Storage penyimpanan sementara dengan maksimal 90 hari dan pembakaran
dilakukan 24 jam secara terusmenerus.
Air sisa pembakaran mesin incinerator masuk kedalam bak scrubber kemudian dialirkan
ke bak elektrokoagulasi untuk penyaringan sludge, air dari bak elektrokoagulasi dialirkan
kembali ke bak scrubber untuk proses pemusnahan kembali limbah B3 dimesin
incinerator. sebelum air dari bak scrubber dialirkan kembalik ke bak elekrokoagulasi
dilakukan proses pengujian air tersebut dengan menggunakan lab internal PT. Tenang
Jaya Sejahtera sesuai parameter air bersih setiap hari dan setiap sebulan sekali dilakukan
pengujian oleh pihak lab eksternal. Debu dan sludge hasil pembakaran dari mesin
incinerator dimasukan kedalam drum, kemudian disimpan di TPS Limbah dan akan
dikirim ke pihak ke tiga.
C. Kesimpulan
Setelah mengadakan kunjungan ke PT Tenang Jaya Sejahtera, kita dapat mengetahui proses
Pemusnahan Limbah B3 mulai dari awal datang limbah – limbah dari rumah sakit dan
perusahaan sampai proses pembakaran dimesin incinerator, sampe kemudian jadi sisa abu
pembakaran.

Karawang, 26, Oktober 2018

Heri Nuryanto, SKM

Anda mungkin juga menyukai