RMS I Kelas IX
Bimbingan Konseling
Rangkuman Materi Semester I
RMS I Kelas IX
Bimbingan Konseling
Kata gender berasal dari Inggris, gender berarti jenis kelamin. Gender dapat diartikan
sebagai perbedaan antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan perilaku. Secara
kodrat, memang diakui adanya perbedaan (distinction), bukan pembedaan (discrimination)
antara laki- laki dengan perempuan yaitu dalam aspek biologis. Perbedaan secara biologis
antara laki-laki dengan perempuan yaitu senantiasa digunakan untuk menentukan dalam
relasi gender, seperti pembagian status, hak-hak, peran, dan fungsi di dalam masyarakat.
Padahal, gender yang dimaksud adalah mengacu kepada peran perempuan dan laki-laki yang
dikonstruksikan secara sosial. Di mana peran-peran sosial tersebut bisa dipelajari, berubah
dari waktu ke waktu, dan beragam menurut budaya dan antar budaya.
Gender merupakan perbedaan yang bukan biologis dan bukan kodrat Tuhan. Perbedaan
biologis adalah perbedaan jenis kelamin yang bermuara dari kodrat Tuhan, sementara gender
adalah perbedaan yang bukan kodrat Tuhan, tetapi diciptakan oleh laki-laki dan perempuan
melalui proses sosial budaya yang panjang.
Gender beda dengan seks. Pada umumnya gender digunakan untuk mengidentifikasi
perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi sosial-budaya. Gender berkaitan dengan pikiran
dan harapan masyarakat tentang bagaimana sebaiknya menjadi laki-laki atau perempuan.
Karena gender merupakan bentukan sosial dari pengalaman masyarakat, maka gender dari
waktu ke waktu berubah, dari masing-masing masyarakat berbeda atau sifatnya tidak
universal, misalnya waktu jaman dulu yang memakai celana panjang hanya laki-laki, tetapi
sekarang perempuanpun banyak yang memakai celana panjang.
Sedangkan seks sering digunakan dalam mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan
perempuan dari segi anatomi biologis, yang tidak dapat dipertukarkan, tidak dapat berubah
di manapun dan kapanpun. Seks merupakan kodrat dari Tuhan sehingga bersifat
universal, misalnya perempuan melahirkan, di manapun juga bahwa yang melahirkan adalah
perempuan.
Inilah yang merupakan kodrat Tuhan yang bersifat universal dan tidak dapat
dipertukarkan, maksudnya melahirkan tidak dapat ditukarkan, laki-laki yang melahirkan.
Namun kata “gender” digunakan untuk mengenali menjadi laki-laki atau menjadi perempuan
tidak sama dari satu negara ke negara yang lain karena budaya mereka berbeda.
Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, itulah pepatah yang sering disampaikan oleh
orang tua dan guru-guru kita saat di sekolah. Memang tidak ada salahnya untuk bercita-cita,
tetapi sampai di mana akhir dari cita-cita tersebut tentu bergantung kepada kerja keras kita.
Tidak ada yang mustahil dan selalu ada jalan bagi mereka yang mau berusaha. Memiliki karir
yang cemerlang merupakan dambaan banyak orang saat ini, sayangnya sebagian besar
menginginkan sukses dengan instan, padahal sukses harus melalui sebuah proses.
Pada prinsipnya jika anda memiliki keinginan untuk memiliki karir yang cemerlang maka
anda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, dan persiapan yang paling baik adalah jika
anda mampu mempersiapkan diri sedini mungkin. Semakin dini anda mempersiapkan diri
maka semakin besar peluang anda untuk bisa sukses dimasa depan, karena hasil yang anda
dapatkan saat ini adalah hasil dari kerja keras anda di masa lalu, dan apa yang akan anda
dapatkan di masa depan bergantung pada usaha dan kerja keras anda saat ini.
Beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam mempersiapkan diri membangun karir
yang lebih baik di masa depan antara lain:
1. Kenali Diri Anda dan Posisi Anda Saat ini
2. Kenali Minat dan Bakat Anda
3. Usia dan Tingkat Pendidikan
4. Sesuaikan Keadaan Sosial & Ekonomi Anda
5. Pandai memanfaatkan Peluang
Mengenali Bakat dan Minat Demi Suksesnya Karier
Mengenali bakat dan minat kita sejak dini amat membantu usaha kita meniti karier
sehingga kelak karier yang kita jalani benar-benaar sesuai dengan minat kita. Dengan demikian
kita bisa menjalani karier dengan nikmat enjoy, tanpa tekanan, karena yang kita rencanakan,
kita laksanakan, yang kita kembangkan semuanya seuai dengan minat yang ada pada diri kita
A. Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek
dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang
dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Contoh seorang yang berbakat melukis
akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang kurang
berbakat.
Motivasi adalah dorongan dalam diri kita yang membuat kita bertindak. Motivasi adalah
sebuah proses yang membuat kita memulai, dan motivasi membimbing kita untuk melakukan
hal yang sesuai dengan tujuan tertentu termasuk dalam hal belajar dan mempertahankannya
sampai tujuan itu tercapai. Dalam hal ini, kemungkinan ada satu atau beberapa aspek dalam
kehidupan Anda yang Anda merasa kurang motivasi atau kurang bertindak atau banyak
menunda.
Apa yang menghambat seseorang sehingga tidak ada motivasi dalam dirinya?
Pertama tentu kita perlu melihat kembali masa kecil kita. Siapa yang masa kecilnya, sama
sekali tidak termotivasi. Pernah lihat balita malas-malasan? Kecuali dia sakit atau ada kejadian
traumatis yang meng-imprint sebuah program yang membuatnya demikian. Nah, bagaimana
jika si Balita ini menginginkan sesuatu? Perhatikan, balita ini menginginkan sesuatu. Berarti
dia memiliki tujuan. Bagaimana sikapnya?
Dia akan melakukan apapun untuk mendapatkannya, betul? Jika dia sudah bisa berbicara,
dia bisa jadi seorang salesman yang sangat luar biasa.. Balita yang sudah bisa bicara akan
menggunakan segala akalnya untuk selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Dan dia sangat
memahami bahwa, seandainya orang tuanya berkata tidak, itu bukan berarti selamanya tidak.
Ia akan mencoba dengan cara lain, di lain waktu, dan itu biasanya tidak sampai lima menit
sudah mencoba kembali.
Kebayang situasi itu? Itulah motivasi.
Dan kabar baiknya, Anda semuanya, Saya, setiap orang, juga demikian saat kita masih
kecil dulu. Lalu mengapa sekarang hilang? Ini karena satu emosi yang mendorong kita
termotivasi seperti itu sudah lenyap, atau paling tidak kecil. Apa itu? Rasa ingin tahu.
Mengapa rasa ingin tahu? Karena rasa ingin tahu akan membuat semua orang melakukan
sesuatu untuk mengalaminya, mendapatkannya, dan menjawab rasa ingin tahunya.
Mengapa hilang? Banyak hal yang menyebabkannya, tapi kalau bisa disimpulkan, maka
itu adalah pemrograman yang salah. Misalnya saat kita bisa bicara, kita selalu bertanya,
kenapa ini? Kenapa itu? dan orang tua kita yang kelelahan mengatakan, “Bisa diam ga sih,
mama lagi capek nih.” Itu salah satunya. Salah duanya adalah saat kita di sekolah, sekolah
adalah satu tempat yang membuat kita takut salah. Karena kalau salah, dihukum, diejek sama
A. Pengantar
Keberhasilan manusia menaklukkan alam adalah bukti nyata bahwa mereka telah
mencapai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi. Manusia pada dasarnya selalu melakukan
adaptasi terhadap perubahan di sekelilingnya. Teknologi yang diperlukan adalah teknologi
yang mampu membuat penyesuaian terhadap lingkungan baik secara biologis maupun
social budaya.
2. Jangan mudah percaya dengan teman baru yang dikenal dari Facebook. Hati-hati
karena kita bisa menjadi korban penculikan.
3. Kecanduan melihat pornografi bisa membuat seseorang akan tampak lelah, lesu, sulit
konsentrasi, tidak melakukan percakapan yang lama, dan perhatian terpecah
(penelitian Kepala Pusat Intelegensia Kesehatan
4. Orang yang kecanduan pornografi berakibat pada terjadinya perilaku mudah
melecehkan dan perilaku agresi. Orang-orang tersebut menjadi tidak bisa konsentrasi,
tidak mudah memahami sesuatu, tidak kreatif, mudah lupa, otak merasa “penuh”,
sakit-sakitan karena menurunnya daya tahan tubuh, serta berpikiran negatif.
5. PORNOGRAFI efeknya seperti narkoba, membuat kecanduan dan merusak diri-sendiri.
Bagaimana upaya menghindari pengaruh negatif dari perkembangan teknologi, semua
kembali kepada pengguna teknologi untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan agar tidak
terjebak dengan kemajuan, menghindari pergaulan bebas yang menyesatkan dan pengaruh-
pengaruh lain yang negatif. Media teknologi yang makin berkembang kita manfaatkan sebagai
wadah untuk membantu memberikan informasi dan memajukan pengetahuan. Peranan
Keluarga Dalam Bersikap Dan Berperilaku Berlandaskan Nilai - Nilai Agama
D. Pengantar
Keluarga merupakan lingkungan yang terkecil dalam masyarakat tempat seseorang
dilahirkan dan dibesarkan. Tempat pendidikan pertama dan utama. Keluarga sangatlah
Sering para guru dan orang dewasa lainnya mengingatkan siswa agar selalu bersemangat
belajar. Dengan semangat belajar yang tinggi akan diraih hasil belajar yang memuaskan. Akan
tetapi bagi siswa sendiri tidak mudah untuk menerapkan peringatan tersebut.
Masih banyak siswa belajar seakan kekurangan gairah dan semangat belajar. Baru
beberapa jam belajar terasa sudah letih, capek bahkan terasa hendak menguap melulu. Ini
menunjukkan adanya ketidak beresan dalam diri siswa. Bisa jadi ada kebiasaan-kebiasaan
siswa yang tidak sesuai dengan statusnya sebagai anak sekolah.
Jika hal tersebut dibiarkan berlanjut akan sulit untuk memperoleh hasil belajar siswa yang
diinginkan. Boleh jadi orang tuanya tetap mempunyai harapan agar anaknya memperoleh
nilai baik. Maka tidak heran lagi orang tua berusaha mati-matian untuk mencari uang demi
membiayai sekolah anaknya. Kondisi ini jika tidak dibarengi dengan usaha anak justru akan
menimbulkan kekecewaan pada orang tua.
Berikut ini beberapa alternatif penting yang perlu dilakukan oleh siswa agar bersemangat
belajar:
1. Sarapan pagi.
2. Tidur dan istirahat yang cukup.
3. Hindari persoalan yang belum waktunya difikirkan.
4. Jadikan sekolah sebagai tempat menyenangkan.
5. Menjaga kesehatan fisik
6. Menyenangi guru lebih dulu daripada pelajarannya.
Langkah- Langkah Dalam Mengikuti Pelajaran Di Kelas
1. Niat
2. Kemauan yang kuat
3. Perhatian
4. Konsentrasi
5. Appersepsi
6. Catatan
7. Bertanya
Remaja memiliki nilai tersendiri dalam menerima atau menolak seseorang untuk masuk
menjadi anggota kelompok. Nilai - nilai tersebut biasanya berbeda beda karena dibuat oleh
grup itu sendiri. Namun demikian ada sifat atau pola perilaku yang disenangi remaja dan ada
yang membuat remaja dijauhkan dari teman
Remaja cenderung memilih teman yang memiliki kesamaan minat dan nilai - nilai yang
dapat mengerti dan membuatnya suasana aman yang kepadanya ia dapat mempercayakan
masalah masalah dan yang dapat membahas hal - hal yang tidak dapat dibicarakan dengan
siapapun.
A. Strategi Mencari Dan Disenangi Teman
1. Menciptakan interaksi
2. Bersikap Menyenangkan
3. Tingkah Laku Prososial.
4. Menghargai Diri Sendiri Dan Orang Lain
5. Menyediakan Dukungan Sosial
6. Mereka Berpengaruh Bagiku.
Membentuk pribadi dewasa kita kelompok teman bisa memotivasi untuk melakukan hal
hal yang baik dapat memberikan pengaruh yang positif.
1. Lebih giat belajar berprestasi tanpa ada tekanan dari orang lain
2. Dapat mengembangkan bakat.
3. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif
4. Memiliki kebiasaan ter puji, sopan dan ramah.
5. Disenangi teman baik diluar teman sebaya.
Tawuran pelajar bukan hal yang bisa dianggap enteng, tawuran pelajar sekarang tidak
hanya terjadi di kota-kota besar saja melainkan juga menjalar ke daerah-daerah.
Permasalahan remeh dapat menyulut pertengkaran individual yang berlanjut menjadi
perkelahian massal dan tak jarang melibatkan penggunaan senjata tajam, senjata api, bahkan
akhir-akhir ini banyak pelajar menggunakan bahan kimia seperti air keras sebagai senjatanya.
Dewasa ini, kekerasan sudah dianggap sebagai pemecah masalah yang sangat efektif
yang dilakukan oleh para remaja. Hal ini seolah menjadi bukti nyata bahwa seorang yang
terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal yang bersifat anarkisme dan premanisme. Tentu saja
perilaku buruk ini tidak hanya merugikan orang yang terlibat dalam perkelahian itu sendiri
tetapi juga merugikan orang lain yang tidak terlibat secara langsung.
Tawuran antar pelajar tidak hanya menjadi gejala sosial yang terjadi pada pelajar- pelajar
perkotaan, namun sekarang tawuran menjadi trend pelajar yang jauh dari perkotaan. Gejala
sosial ini tentu bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat. Tawuran diawali
adanya konflik antar siswa di dalam suatu sekolah atau antar sekolah. Karena perasaan
solidaritas antar siswa di dalam sekolah masing-masing, perkelaian muncul dan menghasilkan
konflik antar sekolah yang berlainan. Remaja sering terlibat dalam tawuran karena
perkembangan emosional remaja yang rentan, mudah terpengaruh dan tidak bisa
mengendalikan diri.
Tawuran merupakan gejala sosial yang serius karena peserta tawuran cenderung
mengabaikan norma-norma yang ada, melibatkan korban yang tidak bersalah, dan merusak
rumah-rumah penduduk, dan fasilitas-fasilitas umum yang ada di sekitarnya. Dalam kondisi
tertentu tawuran merupakan konflik yang bisa terjadi di lingkungan keluarga, saudara atau
bahkan sahabat. Konflik tidak selalu timbul akibat pertentangan merebutkan sesuatu yang
prinsip atau bernilai tinggi, tetapi kadang timbul dari hal-hal yang sepele yang tidak jelas ujung
pangkalnya. Konflik dapat dihindari bila kita punya sikap saling menghargai, santun, patuh
pada aturan sosial serta sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
A. Faktor Penyebab Tawuran
Terdapat 2 faktor penyebab terjadinya tawuran, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru
dalam menanggapi dan menyelesaikan permasalahan di sekitarnya dan semua pengaruh yang
datang dari luar. Perilaku sebagai reaksi ketidakmampuan dalam melakukan adaptasi