Anda di halaman 1dari 181

LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA KAPAL
(ME 184306)

O. OSILOSKOP
Dikerjakan oleh :
Kelompok 17
1. Renaldi Satria Wardhana (5019201140)
2. Imam Muhammad Hanif (5019201141)
3. Muhammad Azhari (5019201142)
4. Muhammad Fadli Ramdhani (5019201145)
5. Marco Jose Putra Bramastya (5019201146)
6. Syachrizal Haretnanta S. (04211940000077)

Nama Asisten Praktikum :


1. Ahmad Jauharotul Kamal (04211840000003)
2. Risky Tri Yulianto (04211840000097)
3. Yuniar Putri Anggraheni (04211940000005)
4. Indrajit Aryo Wicaksono (04211940000079)
5. Ridho Al Ghaniyyu Syahputra (04211940000101)

Departemen Teknik Sistem Perkapalan


Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Diketahui Oleh
Revisi Tanggal Keterangan
Nama Grader Tanda Tangan
1 05/11/21 Revisi tabel Risky Tri Y.
2 09/11/21 Revisi data percobaan Risky Tri Y.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA KAPAL
O. OSILOSKOP

Oleh :
Kelompok 17

1. Renaldi Satria Wardhana (5019201140)


2. Imam Muhammad Hanif (5019201141)
3. Muhammad Azhari (5019201142)
4. Muhammad Fadli Ramdhani (5019201145)
5. Marco Jose Putra Bramastya (5019201146)
6. Syachrizal Haretnanta S. (04211940000077)

LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI


DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2021
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA KAPAL
O. OSILOSKOP

Dengan ini kami telah menyelesaikan praktikum


O. OSILOSKOP
pada rangkaian praktikum Elektronika Kapal

Mengetahui / Menyetujui
Grader Praktikum O. Osiloskop

Grader 1 Grader 2 Grader 3

Ahmad Jauharotul Kamal Risky Tri Yulianto Yuniar Putri Anggraheni


(04211840000003) (04211840000097) (04211840000005)

LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI


DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2021
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

ABSTRAK

Osiloskop adalah alat ukur elektronik yang dapat memetakan atau memproyeksikan sinyal
listrik dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah dipelajari. Dengan
menggunakan osiloskop, kita dapat mengamati dan menganalisa bentuk gelombang dari sinyal
listrik atau frekuensi dalam suatu rangkaian elektronika. Pada umumnya osiloskop dapat
menampilkan grafik dua dimensi (2D) dengan waktu pada sumbu X dan tegangan pada sumbu
Y. Selain fitur-fitur dasarnya, kebanyakan osiloskop juga dilengkapi dengan alat pengukuran
yang dapat mengukur frekuensi, amplitudo dan karakteristik gelombang sinyal listrik. Secara
umum, osiloskop dapat mengukur karakteristik yang berbasis waktu dan juga karakteristik
yang berbasis tegangan. Tidak semua osiloskop memiliki kinerja yang sama, hal ini tergantung
oleh spesifikasi pada osiloskop tersebut. Fungsi Osiloskop salah satunya yaitu dapat melihat
amplitudo tegangan, periode, dan frekuensi dari sinyal yang tidak diketahui. Seperti yang
dilakukan pada praktikum ini, osiloskop digunakan untuk mengukur tegangan dari suatu
sumber dengan melihat amplitudo yang muncul pada layar, serta dari amplitudo tersebut kita
bisa menentukan periode dan frekuensi tegangan tersebut. Osiloskop itu sendiri merupakan
penerapan dari bidang ilmu fisika dasar, yaitu dengan mengaplikasikan gelombang transversal
untuk mengukur tegangan suatu sumber.

Kata kunci : Function Generator, gelombang, osiloskop, teknologi


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB I
PENDAHULUAN
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang (Renaldi Satria Wardhana)
Proses pengukuran dalam ilmu elektronika merupakan salah satu prosedur
standar yang harus dilakukan. Karena melalui pengukuran akan diperoleh besaran-
besaran yang diperlukan, baik untuk pengambilan keputusan dan instrumen kontrol
maupun hasil yang diinginkan oleh seorang user.
Dalam analisis suatu rangkaian listrik, salah satu besaran yang diamati adalah
besaran tegangan listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut. Untuk dapat
mengetahui nilai tegangan listrik tersebut diperlukan suatu peralatan seperti Voltmeter,
tetapi peralatan ini hanya dapat mengetahui besarnya saja. Sedangkan dalam analisis
rangkaian listrik, perlu juga diketahui mengenai bentuk gelombang tegangan listrik,
seperti tegangan jal-jala listrik PLN yang berupa gelombang sinusoidal dengan
frekuensi 50 Hz. Bentuk gelombang ini dapat diamati dengan suatu alat yang disebut
dengan Osiloskop.
Salah satu alat ukur yang tidak kalah penting untuk diketahui yaitu osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Dengan
mengunakan osiloskop kita dapat mengetahui besaran–besaran pada siyal listrik seperti
tegangan, frekuensi, periode dan bentuk sinyal dari objek yang diukur. Oleh sebab itu
osiloskop mesti diketahui karena dengan menggunakan osiloskop dapat lebih
memudahkan kita dalam mengukur banyak besaran sekaligus. Selain itu dengan
osiloskop kita juga dapat membedakan gelombang AC dan gelombang DC, serta dapat
juga melihat atau mendeteksi gangguan–gangguan dalam sistim transmisi atau
penyaluran seperti gangguan noise.
Besaran listrik yang dapat diukur dengan menggunakan alat itu antara lain
tegangan searah, tegangan bolak-balik, arus searah, arus bolak-balik, waktu, sudut fasa,
frekuensi, dan untuk bermacam kegiatan penilaian bentuk gelombang seperti waktu
timbul dan waktu turun. Banyak besaran listrik seperti tekanan, gaya tarik, suhu, dan
kecepatan dapat diukur dengan menggunakan tranduser sebagai pengubah ke besaran
tegangan.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam praktikum ini terdapat 5 rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana cara kerja dari osiloskop?
2. Bagaimana cara mengukur frekuensi dan amplitudo gelombang pada
osiloskop?
3. Bagaimana cara mengukur skala tegangan dan waktu pada osiloskop?
4. Bagaimana cara membandingkan bentuk gelombang pada osiloskop?

1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini ialah:
1. Mengetahui dan memahami cara kerja dari osiloskop.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

2. Mengetahui dan memahami cara mengukur frekuensi dan amplitudo gelombang


listrik menggunakan Osiloskop virtual.
3. Mengetahui dan memahami pengaruh skala tegangan dan waktu terhadap
bentuk grafik pada Osiloskop virtual.
4. Mengetahui dan memahami cara membandingkan bentuk gelombang pada
osiloskop virtual.

1.4 Manfaat
1. Daat mengetahui dan memahami kerja dari osiloskop
2. Dapat mengetahui cara mengukur frekuensi dan amplitudo gelombang pada
osiloskop
3. Dapat mengukur skala tegangan dan waktu pada osiloskop
4. Dapat membandingkan bentuk gelombang pada osiloskop
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB II
DASAR TEORI
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Osiloskop (Fadli Ramdani)
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik.
Ada beberapa jenis osiloskop digital berbasis computer dan telah diimplementasikan,
salah satu jenis osiloskop digital berbasis computer menggunakan sound card yang
dikendalikan dibawah system operasi linux. Perangkat keras maupun perangkat yang
mengendalikannya telah diuji fungsi dan kebenarannya, dan sudah dapat berfungsi baik
dan benar. Osiloskop merupakan alat ukur elektronika yang bisa memngkonversikan
sinyal listrik seperti amplitudo, frekuensi, fasa, periode, duty cycle menjadi sebuah
tampilan grafik, supaya bisa dibaca dan mudah dipahami. Amplitudo dari sinyal bisa
bervariasi dari micro volt hingga ratusan volt, frekuensi bisa dari titik 0 hingga MHz.
Dengan memakai Osiloskop, kita bisa mengamati dan menganalisa bentuk gelombang
dari sinyal listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Umumnya, Osiloskop bisa
menampilkan grafik dua dimensi (2D) dengan waktu pada sumbu X dan tegangan pada
sumbu Y. Osiloskop banyak sekali dipakai pada industri-industri seperti penelitian,
sains, engineering, medikal dan telekomunikasi. (D. Chattopadhyay, 1989 :93)
Karakteristik terpenting yang dimiliki oleh sebuah osilator adalah bentuk
gelombang, amplitude serta frekuensi dari sinyal yang dibangkitkan op-amp atau
rangkaian yang dirancang secara khusus yang dapat digunakan sebagai komponen
rangkaian pembentuk rangkaian osilator. Rangkaian multivibrator astabil
menggunakan op-amp untuk menghasilkan osilasi gelombang non-siusoidal (Clayton
George, 2001 :87).
Osiloskop banyak digunakan pada industri-industri seperti penelitian, sains,
engineering, Medical dan telekomunikasi. Saatini, terdapat 2 jenis Osiloskop yaitu
Osiloskop Analog yang Menggunakan Teknologi CRT (Cathode Ray Tube) untuk
menampilkan sinyal listriknya dan Osiloskop Digital yang menggunakan LCD untuk
menampilkan sinyal listrik atau gelombang. Karakteristik Pengukuran Osiloskop
Selain fitur-fitur dasarnya, kebanyakan Osiloskop juga dilengkapi dengan alat
pengukuran yang Dapat mengukur Frekuensi, Amplitudo dan karakteristik gelombang
sinyal listrik. Secara umum, Osiloskop dapat mengukur karakteristik yang berbasis
Waktu (Time) dan juga karakteristik yang Berbasis tegangan (Voltage)
Semua alat ukur elektronik bekerja berdasarkan sampel data, semakin tinggi
sampel data, semakin akurat peralatan elektronik tersebut. Osiloskop, pada umumnya
juga mempunyai sampel data yang sangat tinggi, oleh karena itu osiloskop merupakan
alat ukur elektronik yang mahal. Jika sebuah osiloskop mempunyai sampel rate 10 Ks/s
(10 kilo sample/second = 10.000 data per detik), maka alat ini akan melakukan
pembacaan sebanyak 10.000 kali dalam sedetik. Jika yang diukur adalah sebuah
gelombang dengan frekuensi 2500 Hz, maka setiap sampel akan memuat data 1/4 dari
sebuah gelombang penuh yang kemudian akan ditampilkan dalam layar dengan grafik
skala XY.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

2.2 Bagian-bagian Osiloskop

Gambar 2.2.1 Bagian-bagian Osiloskop


(Sumber: pribadi)

Berikut merupakan bagian bagian dari osiloskop beserta fungsinya:

Tombol- tombol pada panel osiloskop antara lain:

Power Untuk menghidupkan dan mematikan osiloskop

Pilot lamp Penanda, akan menyala jika osiloskop dihidupkan

Intensity Untuk mengatur kecerahan garis yang ditampilkan di layar

Volt/div Mengatur berapa nilai tegangan yang diwakili oleh satu div di layar

Time/div Mengatur berapa nilai waktu yang diwakili oleh satu div di layar

Position Untuk mengatur posisi normal sumbu X (ketika sinyal masukannya nol)

Channel Memilih saluran/kanal yang digunakan, channel 1 atau 2

External Untuk memasukkan tegangan ke osiloskop

Mode Untuk mengatur mode yang digunakan osiloskop

Saklar geser Untuk menentukan tegangan (AC, DC, GND) yang ditampilkan
osiloskop

Input CH 1 Untuk memasukkan input di channel 1

Input CH 2 Untuk memasukkan input di channel 2


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

2.3 Jenis Osiloskop


Saat ini, ada 2 jenis Osiloskop yaitu Osiloskop Analog dan Osiloskop Digital

Perbeda Osiloskop Analog Osiloskop Digital


an
Gambar

Gambar 2.3.3 Osiloskop Digital


(Sumber:
Gambar 2.3.2 Osiloskop Analog http://www.meterdigital.com/tags/osilosk
(Sumber: Roboshop.com) op-digital-200mhz-2-channel)

Aplikasi Osiloskop jenis tabung kaca ini Osiloskop ini merupakan osiloskop
layarnya terbuat dari tabung yang lebih modern dan sudah
CRT (Cathode Ray Tube) dan memakai layar LCD yang lebih ringan
Osiloskop jenis ini sering dan Osiloskop tersebut lebih dikenal
dikenal sebagai Osiloskop dengan Osiloskop Digital. Kelebihan
Analog. Osiloskop ini osiloskop digital yaitu kemampuannya
merupakan pengembangan dari dalam menentukan bandwidth yang
osiloskop yang paling pertama lebih fleksibel.
dikembangkan dan osiloskop
ini mempunyai respon terhadap
signal lebih cepat,
dibandingkan dengan osiloskop
digital, karena osiloskop digital
mengkonversikan sinyal analog
ke digital.

Jenis- 1. Osiloskop Sampling Digital


jenis 2. Osiloskop Portabel
3. Osiloskop Berbasis Komputer (PC)
4. Osiloskop Signal Campuran.

-
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

2.4 Cara Kerja Osiloskop (Syachrizal Haretnanta S)

Gambar 2.4.1 Diagram Blok Osiloskop


(Sumber: https://aryutomo.wordpress.com/2011/02/21/osiloskop/)
1. Ketika kita menghubungkan probe (kabel penjepit) ke sebuat rangkaian, sinyal
tegangan akan mengalir dari kabel menuju ke sistem vertikal. Sebuah attenuator
akan melemahkan sinyal tegangan input dan amplifier akan menguatkan sinyal
tegangan input tergantung dari pergerakan kenop “Volt/Div”
2. Tegangan yang berasal dari sistem vertikal kemudian diteruskan ke CRT( Catode
Ray Tube), namun sinyal tegangan ini hanya menggerakkan berkas-berkas
elektron secara vertikal saja.
3. Dapat disimpulkan bahwa sistem vertikal berfungsi untuk mengatur penampakan
amplitudo dari sinyal yang diamati
4. Kemudian sinyal masuk ke dalam pelat defleksi vertikal dimana tegangan positif
mengakibatkan berkas elektron bergerak keatas,dan sebaliknya.
5. Sebagian sinyal tegangan yang keluar dari sistem vertikal juga memasuki sistem
trigger untuk memicu sweep generator yang akan menciptakan pergerakan
elektron menyapu kekanan dan kekiri yang biasa disebut “horizontal sweep”.
Pergerakan sweepnya sangat cepat bahkan sanggup mencapai 500.000 kali per
detik inilah yang menyebabkan elektron tampak seperti garis pada layar
6. Pengaturan berapa kal elektron bergerak menyebrangi layar inilah yang disebut
sebagai pengaturan Periode/Frekuensi
7. Pengaturan bidang vertikal dan horizontal secara bersama-sama akhirnya dapat
mempresentasikan sinyal tegangan yang diamati kedalama bentuk grafik
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

2.5 Kalibrasi Osiloskop

Gambar 2.5.1 Kalibrasi Osiloskop


(Sumber: https://news.ralali.com/cara-menggunakan-oscilloscope/ )

Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur
dengan cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur. Kalibrasi diperlukan
untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten
dengan instrumen lainnya.
Berikut adalah cara mengkalibrasi osiloskop.
1. Pasang konektor probe ke terminal BNC pada input CH-1.
2. Pasang ujung probe (+) ke terminal CAL. 2V Oscilloscope.
3. Tempatkan batas ukur probe pada 1X
4. Tempatkan selektor DC/AC/GND CH-1 ke posisi pengukuran DC.
5. Atur knob Volt/Div CH-1 pada posisi 1 volt/div.
6. Atur knob CAL yang terdapat pada tombol Volt/Div agar amplitudo sinyal yang
ditampilkan tepat pada 2 kotak vertikal.
7. Atur knob Time/Div pada posisi 0,5 ms/div.
8. Atur knob CAL yang terdapat pada knob Time/Div sehingga perioda sinyal
yang ditampilkan tepat berada dalam 2 kotak horizontal.
9. Lakukan proses yang sama untuk CH-2.

2.6 Pengertian Function Generator (Imam Hanif)


Function Generator atau Generator Fungsi adalah alat yang digunakan untuk
menghasilkan berbagai bentuk gelombang. Function Generator dapat mengatur
frekuensi, bentuk gelombang, DC offset, dan Duty Cycle. Bentuk gelombang yang bisa
dihasilkan adalah gelombang sinus, gelombang kotak, gelombang segitiga, gelombang
gigi gerjaji, dan gelombang pulsa. DC offset digunakan untuk mengubah tegangan rata-
rata pada sinyal relatif terhadap 0V atau Ground. Duty Cycle adalah perbandingan
waktu saat sinyal mencapai kondisi ON dan saat mencapai kondisi OFF.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 2.6.1 Function Generator


(Sumber: pribadi)

Bagian-bagian Function Generator


Tombol- tombol pada panel function generator antara lain:
Untuk menyalakan generator sinyal, sambungkan generator
Power switch sinyal ke sumber tegangan, lalu tekan saklar daya ini.

Tekan atau putar untuk mengatur frekuensi keluaran dalam


Pengatur Frekuensi range frekuensi yang telah dipilih.Indikator frekuensi:
Menunjukkan nilai frekuensi sekarang.

Putar searah jarum jam untuk mendapatkan tegangan output


Amplitude output yang maksimal, dan kebalikannya.

Tekan salah satu dari ketiga tombol ini untuk memilih bentuk
Selektor fungsi
gelombang output yang diinginkan

Terminal output utama Terminal yang mengelurakan sinyal output utama


Tekan tombol yang relevan untuk memilih range frekuensi
Selektor range frekuensi
yang dibutuhkan.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

2.7 Aplikasi Osiloskop (Muhammad Azhari)


Osiloskop digunakan dalam berbagai industri yang berbeda dan aplikasi. Berikut
adalah beberapa aplikasi yang lebih umum dan digunakan untuk osiloskop hari ini:
2.7.1 Aplikasi Osiloskop di Darat

Aplikasi Gambar Keterang


an
Dalam keidupan sehari – hari osiloskop
sangat berguna untuk melihat bentuk
isyarat elektronika, misalnya, pada alat
Pendeteksi
elektronik yaitu komputer yang
Kerusakan
menghasilkan isyarat berbeda dengan
Komputer
isyarat listrik yang dihasilkan pada
Gambar 2.7.1 Gambar pemeriksa alat
osiloskop, maka dapat dipastikan adanya
elektronika
(Sumber https://mfahri.web.id/aplikasi- kerusakan pada komputer tersebut.
deteksi-kerusakan-hardware-laptop-yang-
paling-umum-dan-solusinya/)

Elektrokardiogram (ECG) merupakan


Heartbeat suatu prosedur diagnostik untuk memeriksa
monitor ada tidaknya komplikasi atau kelainan
dengan aktifitas kelistrikan jantung. Pada
heartbeat monitor, osiloskop dihubungkan
dengan tranducer piezoelektrik (tranducer
yang menghasilkan listrik ketika ditekan /
mendapat energi kinetik) untuk
mempelajari getaran yaitu detak jantung
Gambar 2.7.2 Gambar heartbeat monitor
seseorang
(Sumber www.medicalogy.com)

Mempelajari Sesuai dengan pengertiannya osiloskop


gelombang adalah sebuah alat yang dapat digunakan
suara untuk menerjemahkan sebuah gelombang
untuk dipelajari. Dengan menggunakan
Gambar 2.7.3 mikrofon transducer prinsip osiloskop kita bisa mempelajari
(Sumber gelombang sura yang disalurkan ke
https://mynewmicrophone.com/how-do- mikroson jenis transuder
microphones-work-a-helpful-illustrated-
guide/)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISA
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPAL
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUT
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60
Telp. 031 599 4251 ext
Fax. 031 599 4
Email. itsmeaslaboratory@gmail.

2.7.2 Aplikasi Osiloskop di Laut

Aplikasi Gamb Keterangan


ar
Fungsi Osiloskop pada sonar adalah untuk
memvisualisasikan gelombang, sehingga
waktu yang dibutuhkan gelombang ultrasonik
untuk menghantam suatu benda lalu kembali
dapat diukur, dimana hasil dari waktu jeda ini
System Sonar dapat digunkan untuk memperkirakan jarak
dan Navigasi suatu benda dari pemancar gelombang
Kapal ultrasonik.

Gambar 2.7.4 sistem navigasi kapal


(Sumber
https://www.lalaukan.com/2016/04/alat
-alat-navigasi-elektronik-modern.html)

Pengecekan Tidak jauh berbeda dengan pengecekan alat


Sistem elektronika pada umunya, system elektronika
Elektronika pada kapal akan dilakukan proses pengecekan
Kapal untuk melihan kondisi system tersebut.
Pengecekan tersebut dapat menggunakan
osiloskop untuk mengetahui adanya
perbedaan isyarat yang dihasilkan suatu
komponen dengan isyarat yang dibaca pada
Gambar 2.7.5 Elektronika Kapal osiloskop
(Sumber
https://www.emaritim.com/2017/02/ko
mponen-wajib-yang-harus-ada-
dalam.html)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISA
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPAL
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUT
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60
Telp. 031 599 4251 ext
Fax. 031 599 4
Email. itsmeaslaboratory@gmail.

Underwater Sistem Pemosisian Bawah Air (UPS) adalah


Positioning sistem untuk melacak keberadaan objek
Object (UPS) seperti wahana bawah air atau penyelam
dengan memanfaatkan pengukuran waktu
tempuh dan/ atau pengukuran arah dari suatu
Gambar 2.7.6 Ilustrasi osiloskop pada sinyal yang dilanjutkan untuk dibaca oleh
UPS osiloskop
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB III
DATA PRAKTIKUM
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB III
DATA PRAKTIKUM
3.1 Peralatan Praktikum dan Fungsinya (Renaldi Satria Wardhana)

No Nama Gambar Fungsi


Peralatan
Sebagai alat ukur
elektronika yang
berfungsi
memproyeksikan
bentuk sinyal
listrik agar dapat
1 Osiloskop
dilihat dan
dipelajari. Di
praktikum kali ini
digunakan
osiloskop virtual

Sebagai alat ukur


elektronik yang
menghasilkan, atau
membangkitkan
gelombang
berbentuk sinus,
Function
2 segitiga, ramp, segi
Generator
empat, dan bentuk
gelombang pulsa.
Di praktikum kali
ini dugunakan
function generator
virtual

3.2 Langkah Percobaan


1. Hubungkan osiloskop dan function generator dengan menggunakan kabel
2. Nyalakan osiloskop dan function generator
3. Lakukan pengamatan sesuai dengan tabel
4. Catat hasil pengamatan pada tabel
5. Ambil gambar tampilan osiloskop dengan men-screenshot layar
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

3.3 Data hasil percobaan


1. Percobaan I : Perubahan frekuensi (Marco Jose)
Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 µs

Tegangan Perio
Frekuensi Amplitudo Gambar
No output de
(Hz) (div)
(v) (div)

1 3000 4 3,4 2

KELOMPOK 17

2 4000 4 2,6 2

KELOMPOK 17

3 5000 4 2 2

KELOMPOK 17
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4 6000 4 1,6 2

KELOMPOK 17

5 7000 4 1,4 2

KELOMPOK 17

2. Percobaan II : Perubahan amplitudo (Marco Jose)


Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 µs

Tegangan
Frekuensi Periode Amplitudo Gambar
No Output
(Hz) (div) (div)
(v)

1 4000 2 2,6 1

KELOMPOK 17
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

2 4000 4 2,6 2

KELOMPOK 17

3 4000 6 2,6 3,1

KELOMPOK 17

4 4000 8 2,6 4

KELOMPOK 17
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5 4000 10 2,6 5

KELOMPOK 17

3. Percobaan III : Perubahan Sensitivitas Tegangan (Fadli Ramdani)


Tegangan Output: 4 V
Frekuensi : 4 kHz

Sweep
Voltage Periode Amplitudo Gambar
No Time
Scale (div) (div)
(µs)

1 100 5 2.5 0.8


KELOMPOK 17

2 100 2 2.5 2.1


KELOMPOK 17

3 100 1 2.5 4.1


KELOMPOK 17
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4 100 0,5 2.5 8


KELOMPOK 17

5 100 0,2 2.5 20

KELOMPOK 17

4. Percobaan IV : Perubahan sweep time (Fadli Ramdani)


Tegangan Output: 4 v
Frekuensi : 2 kHz

Sweep
Voltage Periode Amplitudo Gambar
No Time
Scale (div) (div)
(µs)

1 100 2 5,1 2
KELOMPOK 17

2 200 2 2,6 2
KELOMPOK 17
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

3 500 2 1 2,1
KELOMPOK 17

4 1000 2 0,5 2,1


KELOMPOK 17

5 2000 2 0,3 2,1


KELOMPOK 17
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5. Percobaan V : Perubahan bentuk gelombang (Renaldi Satria Wardhana)


Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 µs

Frekuens Bentuk Amplit


Tegangan Periode Gambar
No i gelomban udo
Output (div)
(Hz) g (div)

1 3000 4 Sinusoid 3.4 2

KELOMPOK 17

2 3000 6 Sinusoid 3.4 3

KELOMPOK 17

3 4000 6 Sinusoid 2.5 3

KELOMPOK 17

4 4000 4 Sinusoid 2.5 2

KELOMPOK 17
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5 4000 4 Square 2.5 2

KELOMPOK 17

6 4000 6 Square 2.5 3

KELOMPOK 17

7 3000 6 Square 3.4 3

KELOMPOK 17

8 3000 4 Square 3.4 2

KELOMPOK 17
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

9 3000 4 Triangular 3,4 2

KELOMPOK 17

10 3000 6 Triangular 3,4 3

KELOMPOK 17

11 4000 6 Triangular 2,6 3

KELOMPOK 17

12 4000 4 Triangular 2,6 2

KELOMPOK 17
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA
Syachrizal Haretnanta S
(04211940000077)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
(Syachrizal Haretnanta S)
ANALISIS DATA
4.1 Analisis Data
4.1.1 Rumus Perhitungan
Telah diperoleh hasil data periode dan amplitudo dari percobaan praktikum osiloskop yang
dilakukan. Setelah itu, dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui apakah data tersebut
terdapat perbedaan menggunakan rumus dibawah ini:
1. Periode
𝑇 [𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑]=𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑠/𝑑𝑖𝑣]×𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 [𝑑𝑖𝑣]
2. Frekuensi
𝑓[𝐻𝑧]=1/𝑇[𝑠]
3. Tegangan
𝑉[𝑉]=𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]×𝐴𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 [𝑑𝑖𝑣]
4. Amplitudo
𝐴=𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
4.1.2 Hasil Percobaan dan perhitungan
a) Percobaan I : Perubahan Frekuensi
Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 µs
No Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo
(Hz) Output (v) (div) (div)
1 3000 4 3.4 2
2 4000 4 2.6 2
3 5000 4 2.1 2
4 6000 4 1,7 2
5 7000 4 1.5 2
Tabel 4.1 Pengamatan Percobaan I
Contoh perhitungan menggunakan hasil data percobaan 1, data ke 5 :
Periode :
𝑇 [𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑] = 𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑠/𝑑𝑖𝑣]×𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 [𝑑𝑖𝑣]
= 0.0001 [s/div] x 2.0 div = 0.00015 s
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Frekuensi :
𝑓[𝐻𝑧] =1/𝑇[𝑠]
= 1/0.00015
= 6666.6 Hz
Tegangan :
𝑉[𝑉] = 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]×𝐴𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 [𝑑𝑖𝑣]
= 2 [V/div] x 2 [div]
= 4 Volt
Amplitudo :
𝐴 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]/𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
= 4 [𝑉] /2 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
= 2 div
No Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo
(Hz) (volt) (second) (div)
1 2941 4 0.00034 2
2 3846 4 0.00026 2
3 4761 4 0.00021 2
4 5882 4 0.00017 2
5 6666 4 0.00015 2
Tabel 4.2 Perhitungan Percobaan I
b) Percobaan II : Perubahan amplitudo
Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 µs = 0.0001 s
No Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo
(Hz) Output (v) (div) (div)
1 4000 2 2.5 1
2 4000 4 2.5 2
3 4000 6 2.5 3
4 4000 8 2.5 4
5 4000 10 2.5 5
Tabel 4.3 Pengamatan Percobaan II
Contoh perhitungan menggunakan hasil data percobaan 2, data ke 5 :
Periode :
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

𝑇 [𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑] = 𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑠/𝑑𝑖𝑣]×𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 [𝑑𝑖𝑣]


= 0.0001 [s/div] x 2.5 div
= 0.00025 s
Frekuensi :
𝑓[𝐻𝑧] =1/𝑇[𝑠]
= 1/0.00025
= 4000 Hz
Tegangan :
𝑉[𝑉] = 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]×𝐴𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 [𝑑𝑖𝑣]
= 2 [V/div] x 5 [div]
= 10 Volt
Amplitudo :
𝐴 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]/𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
= 10 [𝑉] /2 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
= 5 div
No Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo
(Hz) (volt) (second) (div)
1 4000 2 0.00025 1
2 4000 4 0.00025 2
3 4000 6 0.00025 3
4 4000 8 0.00025 4
5 4000 10 0.00025 5
Tabel 4.4 Perhitungan Percobaan II
c) Percobaan III : Perubahan Sensitivitas Tegangan
Tegangan Output: 4 V
Frekuensi : 4 kHz
No Sweep Voltage Periode Amplitudo
Time (μs) Scale (div) (div)
(V/div)
1 100 5 2.5 0.8
2 100 2 2.5 2
3 100 1 2.5 4
4 100 0.5 2.5 8
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5 100 0.2 2.5 20


Tabel 4.5 Pengamatan Percobaan III
Contoh perhitungan menggunakan hasil data percobaan 3, data ke 5 :
Periode :
𝑇 [𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑] = 𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑠/𝑑𝑖𝑣]×𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 [𝑑𝑖𝑣]
= 0.0001 [s/div] x 2.5 div
= 0.00025 s
Frekuensi :
𝑓[𝐻𝑧] =1/𝑇[𝑠]
= 1/0.00025
= 4000 Hz
Tegangan :
𝑉[𝑉] = 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]×𝐴𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 [𝑑𝑖𝑣]
= 0.2 [V/div] x 20 [div]
= 4 Volt
Amplitudo :
𝐴 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]/𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
= 4 [𝑉] / 0.2 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
= 0.2 div
No Frekuensi Tegangan Periode (s) Amplitudo
(Hz) (volt) (div)
1 4000 4 0.00025 0.8
2 4000 4 0.00025 2
3 4000 4 0.00025 4
4 4000 4 0.00025 8
5 4000 4 0.00025 20
Tabel 4.5 Perhitungan Percobaan III
d) Percobaan IV : Perubahan Sweep Time
Tegangan Output: 4 v
Frekuensi : 2 kHz
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

No Sweep Voltage Periode Amplitudo


Time (μs) Scale (div) (div)
(V/div)
1 100 2 4.8 2
2 200 2 2.5 2
3 500 2 1 2
4 1000 2 0.5 2
5 2000 2 0.2 2
Tabel 4.7 Pengamatan Percobaan IV
Contoh perhitungan menggunakan hasil data percobaan 4, data ke 5 :
Periode :
𝑇 [𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑] = 𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑠/𝑑𝑖𝑣]×𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 [𝑑𝑖𝑣]
= 0.002 [s/div] x 0.2 div
= 0.0004 s
Frekuensi :
𝑓[𝐻𝑧] =1/𝑇[𝑠]
= 1/0.0004
= 2500 Hz
Tegangan :
𝑉[𝑉] = 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]×𝐴𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 [𝑑𝑖𝑣]
= 2 [V/div] x 2 [div]
= 4 Volt
Amplitudo :
𝐴 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]/𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
= 4 [𝑉] / 2 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
= 2 div
No Frekuensi Tegangan Periode (s) Amplitudo
out (volt) (div)
1 2083 4 0.00048 2
2 2000 4 0.0005 2
3 2000 4 0.0005 2
4 2000 4 0.0005 2
5 2500 4 0.0004 2
Tabel 4.8 Perhitungan Percobaan IV
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

e) Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang


Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 µs
No Frekuensi Tegangan Bentuk Periode Amplitudo
(Hz) Output (V) Gelombang (div) (div)
1 3000 4 Sinusoid 3.4 2
2 3000 6 Sinusoid 3.3 3
3 4000 6 Sinusoid 2.5 3
4 4000 4 Sinusoid 2.5 2
5 4000 4 Square 2.5 2
6 4000 6 Square 2.5 3
7 3000 6 Square 3.3 3
8 3000 4 Square 3.4 2
9 3000 4 Triangular 3.4 2
10 3000 6 Triangular 3.3 3
11 4000 6 Triangular 2.5 3
12 4000 4 Triangular 2.5 2
Tabel 4.9 Pengamatan Percobaan V
Contoh perhitungan menggunakan hasil data percobaan 4, data ke 5 :
Periode :
𝑇 [𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑] = 𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑠/𝑑𝑖𝑣]×𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 [𝑑𝑖𝑣]
= 0.0001 [s/div] x 2.5 div
= 0.00025 s
Frekuensi :
𝑓[𝐻𝑧] =1/𝑇[𝑠]
= 1/0.00025
= 4000 Hz
Tegangan :
𝑉[𝑉] = 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]×𝐴𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 [𝑑𝑖𝑣]
= 2 [V/div] x 2 [div]
= 4 Volt
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Amplitudo :
𝐴 = 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]/𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
= 4 [𝑉] / 2 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
= 2 div
No Frekuensi Tegangan Periode (s) Amplitudo
(Hz) (volt) (div)
1 2941 4 0.00034 2
2 3030 6 0.00033 3
3 4000 6 0.00025 3
4 4000 4 0.00025 2
5 4000 4 0.00025 2
6 4000 6 0.00025 3
7 3030 6 0.00033 3
8 2941 4 0.00034 2
9 2941 4 0.00034 2
10 3030 6 0.00033 3
11 4000 6 0.00025 3
12 4000 4 0.00025 2
Tabel 4.10 Pengamatan Percobaan V

4.2 Analisis Grafik


4.1.1 Percobaan I : Perubahan Frekuensi
a) Periode Percobaan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.1 Hubungan Periode Percobaan dengan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.1 diatas dapat diketahui hubungan antara periode percobaan dangan periode
perhitungan memiliki bentuk grafik yang sejajar (jika dibuat grafik dari -1), tetapi nilai yang
diperoleh baik dari periode percobaan maupun perhitungan berbeda. Hal tersebut terjadi
kemungkinan besar karena berbagai factor, terutama kurang telitinya praktikan saat
melakukan percobaan.
b) Frekuensi Percobaan dengan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.2 Hubungan Frekuensi Percobaan dengan Frekuensi Perhitungan


Pada grafik 4.2 diatas dapat diketahui hubungan antara frekuensi percobaan dengan frekuensi
perhitungan memiliki kesamaan pada bentuk grafiknya yaitu naik pada percobaan 1 sampai 5
secara terus-menerus. Nilai antara kedua grafik banyak yang sama dengan sedikit deviasi.
c) Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.3 Hubungan Frekuensi dengan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.3 diatas dapat dapat diketahui hubungan antara frekuensi dengan periode
perhitungan adalah berbanding terbalik sesuai dengan rumus frekuensi (f)= 1/T. Hal tersebut
dibuktikan pada grafik 4.3 yaitu semakin besar frekuensi maka periode akan semakin kecil.
d) Tegangan Percobaan dengan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.4 Hubungan Tegangan Percobaan dengan Tegangan Perhitungan


Pada grafik 4.4 diatas dapat diketahui hubungan tegangan percobaan dengan tegangan
perhitungan memiliki grafik yang lurus, karena nilai tegangan percobaan maupun perhitungan
tidak berubah dari percobaan 1 hingga 5. Selain itu, karena nilai tegangan percobaan dan
perhitungan sama, maka grafiknya juga bertumpukan.
e) Amplitudo Percobaan dengan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.5 Hubungan Amplitudo Percobaan dengan Amplitudo Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.5 diatas dapat diketahui hubungan amplitudo percobaan dengan amplitudo
perhitungan memiliki grafik yang lurus, karena nilai amplitudo percobaan maupun
perhitungan tidak berubah dari percobaan 1 hingga 5. Selain itu, karena nilai amplitudo
percobaan dan perhitungan sama, maka grafiknya juga bertumpukan.
f) Voltage Scale dengan Amplitudo Percobaan

Grafik 4.6 Hubungan Voltage Scale dengan Amplitudo Percobaan


Pada grafik 4.6 diatas dapat dapat diketahui hubungan antara voltage scale dengan amplitudo
percobaan memiliki nilai yang sama atau berbandng lurus. Tetapi, hal tersebut tidak sesuai
dengan rumus amplitudo pada 4.1.1 yang menyatakan bahwa hubungan voltage scale dengan
amplitude adalah berbanding terbalik. Hal tersebut terjadi kemungkinan besar karena berbagai
faktor terutama kurang telitinya praktikan saat melakukan percobaan.
4.1.2 Percobaan II : Perubahan Amplitudo
a) Periode Percobaan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.7 Hubungan Periode Percobaan dengan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.7 diatas dapat diketahui hubungan periode percobaan dengan periode
perhitungan memiliki grafik yang sejajar, karena nilai periode percobaan maupun nilai
perhitungan tidak berubah dari percobaan 1 hingga 5. Tetapi, terdapat perbedaan pada nilai
periode percobaan dan perhitungan. Hal tersebut terjadi kemungkinan besar karena berbagai
faktor terutama kurang telitinya praktikan saat melakukan percobaan.
b) Frekuensi Percobaan dengan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.8 Hubungan Frekuensi Percobaan dengan Frekuensi Perhitungan


Pada grafik 4.8 diatas dapat diketahui hubungan frekuensi percobaan dengan frekuensi
perhitungan memiliki grafik yang lurus, karena nilai frekuensi percobaan maupun nilai
perhitungan tidak berubah dari percobaan 1 hingga 5. Selain itu, karena nilai frekuensi
percobaan dan perhitungan sama, maka grafik keduanya bertumpukan.
c) Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.9 Hubungan Frekunsi dengan Periode Perhitungan


Pada grafik 4.9 diatas dapat diketahui hubungan antara frekuensi dengan periode perhitungan
adalah sama nilai dan sama besar (berbanding lurus). Hal tersebut tentu saja bertolak belakang
dengan umur frekuensi (f)= 1/T yang menyatakan bahwa periode dan frekuensi memiliki
hubungan yang berbangding terbalik. Hal tersebut terjadi kemungkinan besar karena berbagai
faktor terutama kurang telitinya praktikan saat melakukan percobaan.
d) Tegangan Percobaan dengan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.10 Hubungan Tegangan Percobaan dengan Tegangan Perhitungan


Pada grafik 4.10 diatas, dapat diketahui hubungan antara tegangan percobaan dengan tegangan
perhitungan memilili bentuk grafik yang terus-menerus naik dari percobaan 1 hingga percobaan
5. Selain itu, karena nilai tegangan percobaan dan perhitungan sama, maka grafik keduanya
bertumpukan.
e) Amplitudo Percobaan dengan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.11 Hubungan Amplitudo Percobaan dengan Amplitudo Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.11 diatas, dapat diketahui hubungan antara amplitudo percobaan denga amplitudo
perhitungan memilili bentuk grafik yang terus-menerus naik dari percobaan 1 hingga percobaan
5. Karena nilai amplitudo percobaan dan amplitudo perhitungan sama, maka grafik keduanya
bertumpukan.
f) Voltage Scale dengan Amplitudo Percobaan

Grafik 4.12 Hubungan Voltage Scale dengan Amplitudo Percobaan


Pada grafik 4.12 diatas, dapat diketahui hubungan antara voltage scale dan amplitudo percobaan
memiliki bentuk grafik yang lurus linear, dimana nilai voltage scale tetap sama pada setiap
percobaan , sementara nilai amplitudo selalu berubah-ubah pada setiap percobaan. Tetapi, hal
tersebut tidak sesuai dengan rumus amplitudo pada 4.1.1 yang menyatakan bahwa hubungan
voltage scale dengan amplitudo adalah berbanding terbalik. Hal tersebut terjadi kemungkinan
besar karena berbagai faktor terutama kurang telitinya praktikan saat melakukan percobaan.
4.1.3 Percobaan III : Perubahan Sensitivitas Tegangan
a) Periode Percobaan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.13 Hubungan Periode Percobaan dengan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.13 diatas dapat diketahui hubungan periode percobaan dengan periode
perhitungan memiliki grafik yang sejajar, karena nilai periode percobaan maupun nilai
perhitungan tidak berubah dari percobaan 1 hingga 5. Tetapi, terdapat perbedaan pada nilai
periode percobaan dan perhitungan. Hal tersebut terjadi kemungkinan besar karena berbagai
faktor terutama kurang telitinya praktikan saat melakukan percobaan.

Grafik 4.14 Hubungan Frekuensi Percobaan dengan Frekuensi Perhitungan


Pada grafik 4.14 diatas dapat diketahui hubungan frekuensi percobaan dengan frekuensi
perhitungan memiliki grafik yang sejajar dan lurus, karena nilai frekuensi percobaan maupun
nilai perhitungan tidak berubah dari percobaan 1 hingga 5. Selain itu, nilai fekuensi percobaan
dan perhitungan sama, sehingga kedua grafik kertumpukan.
b) Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.15 Hubungan Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan


Pada grafik 4.15 diatas dapat dapat diketahui hubungan antara frekuensi dan periode
perhitungan memiliki nilai yang sama dan berada dititik yang sama atau berbanding lurus.
Tetapi, hal tersebut tidak sesuai dengan rumus frekuensi (f0 = 1/T yang menyatakan bahwa
hubungan frekuensi dengan periode adalah berbanding terbalik. Hal tersebut terjadi
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

kemungkinan besar karena berbagai faktor terutama kurang telitinya praktikan saat melakukan
percobaan.
c) Tegangan Percobaan dengan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.16 Hubungan Tegangan Percobaan dengan Tegangan Perhitungan


Pada grafik 4.16 diatas, dapat diketahui hubungan antara tegangan percobaan dengan tegangan
perhitungan memiliki bentuk grafik yang berbeda, untuk grafik tegangan percobaan nilainya
tetap sama pada setiap percobaanya sehingga bentuk grafik lurus. Sementara tegangan
perhitungan nilainya sama pada 2 percobaan pertama dan berbeda pada percobaan-percobaan
selanjutnya sehingga bentuk grafiknya naik. .
d) Amplitudo Percobaan dengan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.17 Hubungan Amplitudo Percobaan dengan Amplitudo Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.17 diatas, dapat diketahui hubungan antara amplitudo percobaan dengan
amplitudo perhitungan memiliki bentuk grafik yang terus-menerus naik dari percobaan 1
hingga percobaan 5, selain itu bentuk grafiknya juga sejajar. Tetapi, terdapat perbedaan pada
nilai tegangan 2 percobaan dan perhitungan terakhir yang tidak terlalu jauh.
e) Voltage Scale dengan Amplitudo Percobaan

Grafik 4.18 Hubungan Amplitudo Percobaan dengan Amplitudo Perhitungan


Pada grafik 4.18 diatas, dapat diketahui hubungan antara voltage scale dan amplitudo percobaan
memiliki bentuk garfik yang terus menerus menurun pasa setiap percobaannya. Hal tersebut
sesuai dengan rumus amplitudo pada 4.1.1 yang menyatakan bahwa hubungan voltage scale
dengan amplitude adalah berbanding terbalik yaitu semakin besar voltage scale maka semakin
kecil amplitudonya.
4.1.4 Percobaan IV : Perubahan Sweep Time
a) Periode Percobaan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.19 Hubungan Periode Percobaan dengan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.19 diatas, dapat diketahui hubungan antara periode percobaan dengan periode
perhitungan memiliki bentuk grafik yang berbeda dan juga nilai yang berbeda, untuk grafik
periode perhitungan nilainya tetap sama pada setiap percobaanya sehingga bentuk grafik lurus.
Sementara periode percobaan nilainya berbeda pada setiap percobaan sehingga bentuk
grafiknya menurun.
b) Frekuensi Percobaan dengan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.20 Hubungan Frekuensi Percobaan dengan Frekuensi Perhitungan


Pada grafik 4.20 diatas, dapat diketahui hubungan antara frekuensi percobaan dengan frekuensi
perhitungan memiliki bentuk grafik yang hampir sama dan juga memiliki nilai yang sama pada
percobaan kedua dan ketiga. Untuk grafik periode percobaan nilainya tetap sama pada setiap
percobaanya sehingga bentuk grafik lurus. Sementara frekuensi perhitungan nilainya hampir
berbedabeda pada setiap percobaan.
c) Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.21 Hubungan Frekunsi dengan Periode Perhitungan


Pada grafik 4.21 diatas dapat dapat diketahui hubungan antara frekuensi dengan periode
perhitungan adalah berbanding terbalik sesuai dengan rumus frekuensi (f)= 1/T. Hal tersebut
dibuktikan pada grafik 4.21 yaitu semakin besar frekuensi maka periode akan semakin kecil.

d) Tegangan Percobaan dengan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.22 Hubungan Tegangan Percobaan dengan Tegangan Perhitungan


Pada grafik 4.22 diatas, dapat diketahui hubungan antara tegangan percobaan denga tegangan
perhitungan memiliki bentuk grafik yang lurus karena nilainya tidak berubah pada setiap
percobaan. Namun, kedua grafik tersebut sejajar, karena tidak memiliki nilai yang sama antara
grafik tegangan percobaan dan tegangan perhitungan.
e) Amplitudo Percobaan dengan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.23 Hubungan Amplitudo Percobaan dengan Amplitudo Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.23 diatas, dapat diketahui hubungan antara amplitudo percobaan dengan
amplitudo perhitungan memiliki bentuk grafik yang lurus karena nilainya tidak berubah pada
setiap percobaan. Namun, kedua grafik tersebut sejajar, karena tidak memiliki nilai yang sama
antara grafik tegangan percobaan dan tegangan perhitungan.
f) Voltage Scale dengan Amplitudo Percobaan

Grafik 4.24 Hubungan Amplitudo Percobaan dengan Amplitudo Perhitungan


Pada grafik 4.24 diatas dapat dapat diketahui hubungan antara voltage scale dengan amplitudo
percobaan memiliki nilai yang sama atau berbanding lurus. Tetapi, hal tersebut tidak sesuai
dengan rumus amplitudo pada 4.1.1 yang menyatakan bahwa hubungan voltage scale dengan
amplitudo adalah berbanding terbalik. Hal tersebut terjadi kemungkinan besar karena berbagai
faktor terutama kurang telitinya praktikan saat melakukan percobaan.
4.1.5 Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang
Perbandingan Bentuk Gelombang dan Fungsinya
Bentuk gelombang yang tedapat pada osiloskop digital ada 3 jenis, yaitu :

Gambar 4.1 Bentuk Gelombang


Sumber : http://kusumandarutp.blogspot.com/2015/07/dasar-listrik-arus-bolak-balik-ac.html
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Sinusoid

Gambar 4.1 Gelombang Sinusoid


Sumber : Pribadi
Gelombang sinusioda merupakan gelombang dasar yang salah satunya dihasilkan dari
putaran generator. Disebut gelombang sinus karena berbentuk grafik persamaan sinusoida.
Sumber suara atau bunyi dari alam jika dikonversi ke sinyal listrik dan dilihat dengan osiloskop
juga berbentuk gelombang sinus.

Gambar 4.3 Gelombang Square


Sumber: Pribadi
Square wave atau gelombang kotak banyak dikenal dalam sistem digital. Bentuk Gelombang
Kotak atau Square Waveform ini memiliki bentuk seperti Kotak dan umumnya digunakan
pada rangkaian mikroelektronik untuk pengendalian waktu (timing control). Hal ini
dikarenakan Square Waveform memiliki bentuk gelombang simetris dengan durasi yang sama
pada siklus setengah kotak dengan setengah kotak lainnya (memiliki interval yang teratur).
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Sinyal atau gelombang jenis ini dapat dikonversi ke bentuk sinus dengan menggunakan sistem
ADC (Analog to Digital Converter).Sistem-sistem audio dewasa ini sudah banyak yang
menerapkan pengolah digital. Sinyal audio berupa sinyal sinus diubah ke dalam bentuk
gelombang kotak kemudian dikuantisasi kemudian diubah ke dalam data stream atau urutan
data yang selanjutnya menjadi data digital. Data tersebut selanjutnya diolah dalam pengolah
digital. Keluaran pengolah digital selanjutnya diubah lagi ke dalam bentuk sinyal sinusoida
untuk dikuatkan dan digunakan untuk menggerakkan speaker
Triangular

Gambar 4.5 Gelombang Triangular


Sumber : Pribadi
Triangular Wave adalah gelombang gigi gergaji atau triangular yang bentuk
gelombangnya bi-directional non-sinusoidal yang berosilasi antara nilai puncak positif dan
negatif.. Bentuk Gelombang Segitiga, jalan-positif lereng atau kemiringan (naik), memiliki
durasi waktu yang sama dengan jalan-negatif lereng (kerusakan) yang menghasilkan siklus
gelombang berbentuk segitiga pada siklus kerja 50%. Kemudian setiap amplitudo tegangan
yang diberikan, frekuensi gelombang akan menentukan tingkat tegangan rata-rata gelombang.
Gelombang ini dapat dihasilkan dari gelombang sinusoida dengan rangkaian khusus. Pada
sistem audio sinyal ini jarang digunakan. Penggunaan gelombang ini biasanya pada bagian
penguat vertikal dari system penerima televisi hitam-putih maupun televisi berwarna.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA
Renaldi Satria Wardhana
(5019201140)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA
4.1 Perhitungan
4.1.1 Formula Perhitungan
Dalam pengukuran periode dan amplitude melalui layer osiloskop hasilnya
masih menunjukan dalam bentuk satuan cm karne masing-masing kotak pada
layer osiloskop mewakili 1 cm. Satu kota ini juga mewakili 1 div baik horizontal
maupun vertical. 1 div sumbu x mewakili besar sweeptime sedangkan 1 div
sumbu y mewakili besar voltage scale.

Gambar 4.1 Layar osiloskop


Berikut adalah rumus perhitungan dalam praktikum osiloskop.

● 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒𝑇𝑠=𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 𝑑𝑖𝑣×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣 ℎ𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑣


1
● 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖[𝐹(𝐻𝑧)] =
𝑇(𝑠)
𝑣
● 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛[𝑉(𝑉)] = 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 ( ) × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣 𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙 (𝑑𝑖𝑣)
𝑑𝑖𝑣
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 (𝑉)
● 𝐴𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 [𝐴(𝑑𝑖𝑣)] = 𝑣
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 (𝑑𝑖𝑣)

4.1.2 Hasil Perhitungan


a. Percobaan I: Perubahan Frekuensi
Berikut adalah hasil perhitungan dari data pengamatan yang didapatkan
dengan contoh perhitungan sebagai berikut. Tetapan voltage scale 2V/div dan
sweeptime 100 µs. PERCOBAAN KE-3
𝑠
● 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒[𝑇(𝑠)] = 100 × 10−6 ( ) × 2 (𝑑𝑖𝑣) = 0,0002 𝑠
𝑑𝑖𝑣
1
● 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖[𝐹(𝐻𝑧)] = = 5000 𝐻𝑧
0,0002(𝑠)
𝑣
● 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛[𝑉(𝑉)] = 2 ( ) × 2 (𝑑𝑖𝑣) = 4 𝑉
𝑑𝑖𝑣
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4 (𝑉)
● 𝐴𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 [𝐴(𝑑𝑖𝑣)] = 𝑉 = 2 𝑑𝑖𝑣
2( )
𝑑𝑖𝑣

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Tegangan Periode Amplitudo
No.
Frekuensi Output (div) (div) Periode Frekuensi Teganga Amplitud
(Hz) (Volt) horizontal vertikal (second) (Hz) n (Volt) o (div)
1 3000 4 3,4 2 0,00034 2941,176 4 2
2 4000 4 2,6 2 0,00026 3846,154 4 2
3 5000 4 2 2 0,0002 5000 4 2
4 6000 4 1,6 2 0,00016 6250 4 2
5 7000 4 1,4 2 0,00014 7142,857 4 2

b. Percobaan II: Perubahan Amplitudo


Berikut adalah hasil perhitungan dari data pengamatan yang didapatkan
dengan contoh perhitungan sebagai berikut. Tetapan voltage scale 2V/div dan
sweeptime 100 µs. PERCOBAAN KE-3
𝑠
● 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒[𝑇(𝑠)] = 100 × 10−6 ( ) × 2,6 (𝑑𝑖𝑣) = 0,00026 𝑠
𝑑𝑖𝑣
1
● 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖[𝐹(𝐻𝑧)] = = 3846,154 𝐻𝑧
0,00026(𝑠)
𝑣
● 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛[𝑉(𝑉)] = 2 ( ) × 3,1 (𝑑𝑖𝑣) = 6,2𝑉
𝑑𝑖𝑣
6,2 (𝑉)
● 𝐴𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 [𝐴(𝑑𝑖𝑣)] = 𝑉 = 3 𝑑𝑖𝑣
2 (𝑑𝑖𝑣)

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Tegangan Periode Amplitudo
No. Frekuensi Output (div) (div) Periode Frekuensi Tegangan Amplitu
(Hz) (Volt) horizontal vertikal (second) (Hz) (Volt) do (div)
1 4000 2 2,6 1 0,00026 3846,154 21 0,8
2 4000 4 2,6 2 0,00026 3846,154 4 2
3 4000 6 2,6 3,1 0,00026 3846,154 6,2 3
4 4000 8 2,6 4 0,00026 3846,154 8 4
5 4000 10 2,6 5 0,00026 3846,154 10 5

c. Percobaan III: Perubahan Sensitivitas Tegangan


Berikut adalah hasil perhitungan dari data pengamatan yang didapatkan
dengan contoh perhitungan sebagai berikut.Tetapan output 4 volt dan frekuensi
4 kHz. PERCOBAAN KE-3
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

𝑠
● 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒[𝑇(𝑠)] = 10−4 ( ) × 2,5 (𝑑𝑖𝑣) = 0,00025 𝑠
𝑑𝑖𝑣
1
● 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖[𝐹(𝐻𝑧)] = = 4000 𝐻𝑧
0,00025(𝑠)
𝑣
● 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛[𝑉(𝑉)] = 1 ( ) × 4,1 (𝑑𝑖𝑣) = 4,1𝑉
𝑑𝑖𝑣
4 (𝑉)
● 𝐴𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 [𝐴(𝑑𝑖𝑣)] = 𝑉 = 4 𝑑𝑖𝑣
1 (𝑑𝑖𝑣)

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Sweep Voltage
No. Amplitudo Periode
Time Scale Periode (div) Frekuensi Tegangan Amplitudo
(div) (second)
(s/div) (V/div) (Hz) (Volt) (div)
1 0,0001 5 2,5 0,8 0,00025 4000 4 0,8
2 0,0001 2 2,5 2,1 0,00025 4000 4,2 2
3 0,0001 1 2,5 4,1 0,00025 4000 4,1 4
4 0,0001 0,5 2,5 8 0,00025 4000 4 8
5 0,0001 0,2 2,5 20 0,00025 4000 4 20

d. Percobaan IV: Perubahan sweeptime


Berikut adalah hasil perhitungan dari data pengamatan yang didapatkan
dengan contoh perhitungan sebagai berikut. Tetapan output 4V dan frekuensi
2kHz. PERCOBAAN KE-3
𝑠
● 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒[𝑇(𝑠)] = 5 × 10−4 ( ) × 1(𝑑𝑖𝑣) = 0,0005 𝑠
𝑑𝑖𝑣
1
● 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖[𝐹(𝐻𝑧)] = = 2000 𝐻𝑧
0,0005(𝑠)
𝑣
● 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛[𝑉(𝑉)] = 2 ( ) × 2,1 (𝑑𝑖𝑣) = 4,2𝑉
𝑑𝑖𝑣
4 (𝑉)
● 𝐴𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 [𝐴(𝑑𝑖𝑣)] = 𝑉 = 2 𝑑𝑖𝑣
2( )
𝑑𝑖𝑣

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Sweep Voltage Periode Amplitudo
No. Time Scale (div) (div) Periode Frekuen Amplitudo Tegangan
(s/div) (V/div) horizontal vertikal (second) si (Hz) (div) (Volt)
1 0,0001 2 5,1 2 0,00051 1960,784 2 4
2 0,0002 2 2,6 2 0,00052 1923,077 2 4
3 0,0005 2 1 2,1 0,0005 2000 2 4,2
4 0,001 2 0,5 2,1 0,0005 2000 2 4,2
5 0,002 2 0,3 2,1 0,0006 1666,667 2 4,2
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

e. Percobaan V: Perubahan bentuk gelombang


Berikut adalah hasil perhitungan dari data pengamatan yang didapatkan
dengan contoh perhitungan sebagai berikut. Tetapan voltage scale 2V/div dan
sweep time 100µs.
No.
Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan

Tegangan
Frekuensi Periode Amplitudo Periode Frekuensi Amplitu Tegangan
output Gelombang
(Hz) (div) (div) (div) (Hz) do (div) (Volt)
(Volt)

1 3000 4 Sinusoid 3,4 2 0,00034 2941,176 2 4


2 3000 6 Sinusoid 3,4 3 0,00034 2941,176 3 6
3 4000 6 Sinusoid 2,5 3 0,00025 4000 3 6
4 4000 4 Sinusoid 2,5 2 0,00025 4000 2 4
5 4000 4 Square 2,5 2 0,00025 4000 2 4
6 4000 6 Square 2,5 3 0,00025 4000 3 6
7 3000 6 Square 3,4 3 0,00034 2941,176 3 6
8 3000 4 Square 3,4 2 0,00034 2941,176 2 4
9 3000 4 Triangular 3,4 2 0,00034 2941,176 2 4
10 3000 6 Triangular 3,4 3 0,00034 2941,176 3 6
11 4000 6 Triangular 2,5 3 0,00025 4000 3 6
12 4000 4 Triangular 2,5 2 0,00025 4000 2 4
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2 Analisa Grafik


4.2.1 Percobaan I: Perubahan Frekuensi
1. Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan

Pada grafik diatas bisa dilihat nilai frekuensi pengamatan dan perhitungan
hampir sama. Hal ini menunjukan pengukuran sudah sesuai tetapi ada
perbedaan beberapa data yang disebabkan oleh kurangnya ketelitian.
2. Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Periode Perhitungan

Pada grafik diatas bisa dilihat bahwa semakin besar nilai frekuensi semakin
kecil nilai periode. Hal ini sudah seusai dengan rumus F= 1/T yang menunjukan
bahwa frekuensi dan periode berbanding terbalik.

3. Perbandingan Periode Pengamatan dan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik ini periode pengamatan menunjukan nilai yang lebih besar
dikarenakan masih dalam satuan div sedangkan periode perhitungan sudah
diubah menjadi detik sehingga mendapat nilai yang sangat kecil.
4. Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

Pada grafik ini tegangan pengamatan dan perhitungan didapatkan dengan nilai
yang sama. Hal ini menunjukan pengukuran yang telah tepat.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5. Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo Perhitungan

Grafik ini menunjukan bahwa nilai amplitude pengamatan dan nilai amplitude
perhitungan memiliki nilai yang sama hal ini menunjukan pengukuran
amplitude sudah sesuai.
4.2.2 Percobaan II: Perubahan Amplitudo
1. Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Periode Perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik ini menunjukan tidak adanya variasi data antara frekuensi dan periode
perhitungan hal ini disebabkan oleh frekuensi bernilai tetap pada percobaan
kedua sehingga tidak terlihat perubahan pada grafik.

2. Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan

Pada grafik ini menunjukan bahwa frekuensi pengamatan dan perhitungan


memiliki nilai yang konstan dikarenakan frekuensi pada percobaan kedua
bernilai tetap. Perbedaan nilai antara frekuensi pengamatan dan frekuensi
perhitungan disebabkan oleh ketidaktelitian saat menggunakan osiloskop.
3. Perbandingan Periode Pengamatan dan Periode Perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik ini periode pengamatan menunjukan nilai yang lebih besar
dikarenakan masih dalam satuan div sedangkan periode perhitungan sudah
diubah menjadi detik sehingga mendapat nilai yang sangat kecil.
4. Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo Perhitungan

Pada grafik ini terlihat bahwa amplitude pengamtan dan amplitude perhitungan
memiliki nilai yang sama. Terlihat ada sedikit perbedaan yang diakibatkan oleh
ketidaktelitian saat menggunakan osiloskop.
5. Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

Pada grafik diatas bisa dilihat nilai tegangan pengamatan dan perhitungan
hampir sama. Hal ini menunjukan pengukuran sudah sesuai tetapi ada
perbedaan beberapa data yang disebabkan oleh kurangnya ketelitian.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.3 Percobaan III: Perubahan Sensitivitas Tegangan


1. Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Periode Perhitungan

Grafik ini menunjukan tidak ada nya variasi data antara frekuensi dan periode
perhitungan hal ini disebabkan oleh frekuensi bernilai tetap pada percobaan
kedua sehingga tidak terlihat perubahan pada grafik.
2. Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan

Grafik ini menunjukan niali frekuensi pengamatan dan perhitungan yang sama.
Hal ini menunjukan telah dilakukannya pengukuran dan pengunaan osiloskop
dengan tepat.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

3. Perbandingan Periode Pengamatan dan Periode Perhitungan

Pada grafik ini periode pengamatan menunjukan nilai yang lebih besar
dikarenakan masih dalam satuan div sedangkan periode perhitungan sudah
diubah menjadi detik sehingga mendapat nilai yang sangat kecil.
4. Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo Perhitungan

Grafik ini menunjukan nilai amplitude pengamatan dan perhitungan memiliki


niali yang sama. Hal ini menunjukan pengukuran telah dilakukan dengan teliti.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5. Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

Pada grafik ini terlihat tegangan perhitungan terdapat sedikit perbedaan dengan
tegangan pengamatan. Hal ini disebabkan oleh ketidaktelitian saat melakukan
pengukuran di osiloskop.
4.2.4 Percobaan IV: Perubahan Sweep Time
1. Perbandingan Periode Pengamatan dan Periode Perhitungan

T Pengamatan

Pada grafik ini bisa dilihat kenaikan periode pengamatan tidak memengaruhi
perhitungan periode sama sekali dimana periode bernilai konstan sepanjang
percobaan. Hal ini sudah benar karena sweeptime hanya mengatur besaran
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

waktu per kotak dilayar osiloskop. Terdapat sedikit fluktuasi pada grafik yang
kemungkinan disebabkan oleh kurangnya ketelitian pada saat percobaan.
2. Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Periode Perhitungan

Pada grafik menunjuka adanya penurunan frekuensi seiring kenaikan periode.


Hal ini sesuai dengan rumus frekuensi. Tetapi grafik ini menunjukan kesalahan
pada saat pengukuran karena pada percobaan ke 4 frekuensi yang digunakan
konstan. Hal ini disebabkan oleh ketidaktelitian praktikan dalam membaca
osiloskop.
3. Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik ini menunjukan frekuensi pengamatan dan perhitungan hampir


sama. Perbedaan yang ada pada grafik disebabkan oleh ketidaktelitian pada
saat mengoperasikan osiloskop.

4. Perbandingan Periode Pengamatan dan Periode Perhitungan

Pada grafik ini periode pengamatan menunjukan nilai yang lebih besar
dikarenakan masih dalam satuan div sedangkan periode perhitungan sudah
diubah menjadi detik sehingga mendapat nilai yang sangat kecil.
5. Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo Perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik ini menunjukan adanya kesalahan dalam pengukuran amplitude. Hal ini
ditunjukan oleh perbedaan ampliduto pengamatan dengan amplitude
perhitungan.
6. Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tengangan Perhitungan

Sama seperti grafik sebelumnya hal ini menunjukan kurang ketelitian dalam
membaca osiloskop.
4.2.5 Percobaan V: Perubahan Bentuk Gelombang

Perbandingan Bentuk Gelombang Sinusoidal, Tringular, dan Square


Gambar 4.2.5.1 Bentuk-bentuk gelombang
Sumber : Pribadi
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

a. Gelombang Sinusoidal
Gelombang ini adalah gelombang dasar yang sering kita jumpai.
Gelombang ini dinamakan sinusoidal karena bentuknya yang meingikuti
persamaan sinusoida. Gelombang ini kita jumpai pada arus bolak balik
yang bisa hasilkan oleh putaran generator.

Sumber https://cantiksekalimakassar.wordpress.com/2015/01/10/49/

Sumber https://teknikelektronika.com/pengertian-low-pass-filter-lpf-atau-tapis-lolos-bawah/

b. Gelombang kotak
Gelombang kotak dikenal dalam sistem digital. Sistem audio
adalah salah satunya yang menerapkan pengolahan digital yang
memanfaatkan gelombang sinus yang diubah bentuk menjadi gelombang
kotak kemudian dikuantisasi kemudian dimasukan kedalam data stream
yang selanjutnya menjadi data digital. Proses ini dilakukan dengan
sistem ADC (analog to digital converter).

Sumber https://shieldpolary2.weebly.com/blog/transmisi-sinyal-biner
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

c. Gelombang segitiga
Gelombang segitiga diciptakan melalui gelombang sinusoida dengan
rangkaian khusus. Gelombang ini biasanya digunakan pada bagian
penguat vertical pada televisi. Tedapat juga pengubaha digital input
menjadi output segitiga melalui integrator.

Sumber https://cantiksekalimakassar.wordpress.com/2015/01/10/49/
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA
Imam Muhammad Hanif
5019201141
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA

4.1 Data Percobaan


4.1.1 Formula Perhitungan
Pada percobaan praktikum osiloskop, praktikan mendapatkan data periode dan
amplitudo. Data-data tersebut dapat dilakukan perhitungan menggunakan rumus sebagai
berikut.

a) Periode

𝑇 [𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑] = 𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑠/𝑑𝑖𝑣] × 𝑑𝑖𝑣 ℎ𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 [𝑑𝑖𝑣]

Frekuensi
1
𝑓 [𝐻𝑧] =
𝑇[𝑠]

b) Tegangan

𝑉 [𝑉𝑜𝑙𝑡] = 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣] × 𝑑𝑖𝑣 𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙 [𝑑𝑖𝑣]


(dari dasar gelombang )

c) Amplitudo

𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]


𝐴=
2 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
( Bila tidak dihitung dari ujung atas ke ujung bawah)

4.1.2 Tabel Pengamatan dan Perhitungan


4.1.2.1 Percobaan I Perubahan Frekuensi
Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 µs = 0,0001 s

Divisi
Frekuensi Tegangan Divisi Vertikal
No Horizontal
(Hz) Output (v) (div)
(div)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

1 3000 4 3,4 2
2 4000 4 2,6 2
3 5000 4 2 2
4 6000 4 1,6 2
5 7000 4 1,4 2
Tabel 4.1 Pengamatan Percobaan I Perubahan Frekuensi
Contoh perhitungan menggunakan data nomor 4 :
Periode:
T = Sweep time scale [s/div] × jumlah divisi horizontal [div]
= 0,0001 [s/div] x 1,6 div
= 0,00016 sekon
Frekuensi:
1
f =
𝑇
1
=
0.00016

= 6250 Hz
Tegangan :
V = voltage scale [V/div] × jumlah divisi vertikal [div]
= 2 [V/div] x 2 div
= 4 Volt
Amplitudo :
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]
A =
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
4
=
2

= 2 div
Dengan cara yang sama pada semua data, didapatkan :
Tabel Perhitungan Percobaan I

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Tegangan Periode Amplitudo
No. Frekuensi Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
Output (div) (div)
(Hz) (second) (Hz) (Volt) (div)
(Volt) horizontal vertikal
1 3000 3000 4 3,4 2 3000 4 3,4
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Tegangan Periode Amplitudo
No. Frekuensi Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
Output (div) (div)
(Hz) (second) (Hz) (Volt) (div)
(Volt) horizontal vertikal
2 4000 4000 4 2,6 2 4000 4 2,6

3 5000 5000 4 2 2 5000 4 2

4 6000 6000 4 1,6 2 6000 4 1,6

5 7000 7000 4 1,4 2 7000 4 1,4


Tabel 4.2 Perhitungan Percobaan I Perubahan Frekuensi
4.1.2.2 Percobaan II : Perubahan Amplitudo
Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time :100 µs = 0,0001 s

Divisi
Frekuensi Tegangan Divisi Vertikal
No Horizontal
(Hz) Output (v) (div)
(div)
1 4000 2 2.6 1
2 4000 4 2.6 2.1
3 4000 6 2.6 3.1
4 4000 8 2.6 3.1
5 4000 10 2.6 5
Tabel 4.3 Pengamatan Percobaan II Perubahan Amplitudo
Contoh perhitungan menggunakan data nomor 4 :
Periode :
T = Sweep time scale [s/div] × jumlah divisi horizontal [div]
= 0,0001 [s/div] x 2,6 div
= 0,00026 second
Frekuensi :
1
f =
𝑇
1
=
0.00026

= 3846,15 Hz
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Tegangan :

V = voltage scale [V/div] × jumlah divisi vertikal [div]


= 2 [V/div] x 3.1 div
= 6.2 Volt
Amplitudo :
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]
A =
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
8
=
2

= 4 div

Dengan cara yang sama pada semua data didapat:


Tabel Perhitungan percobaan 2

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Tegangan Periode Amplitudo
No. Frekuensi Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
Output (div) (div)
(Hz) (second) (Hz) (Volt) (div)
(Volt) horizontal vertikal
1 4000 2 2.6 1 0.00026 3846.15 2 1

2 4000 4 2.6 2.1 0.00026 3846.15 4.2 2

3 4000 6 2.6 3.1 0.00026 3846.15 6.2 3

4 4000 8 2.6 4 0.00026 3846.15 8 4

5 4000 10 2.6 5 0.00026 3846.15 10 5

Tabel 4.4 Perhitungan Percobaan II Perubahan Amplitudo


4.1.2.3 Percobaan III : Perubahan Sensitivitas Tegangan
Tegangan Output : 4 V
Frekuensi : 4 kHz

Divisi
Sweep Time Voltage Scale Divisi Vertikal
No Horizontal
(µs) (V/div) (div)
(div)
1 100 5 2.5 0.8
2 100 2 2.5 2.1
3 100 1 2.5 4.1
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4 100 0,5 2.5 8


5 100 0,2 2.5 20
Tabel 4.5 Pengamatan Percobaan III Perubahan Senstivitas Tegangan
Contoh perhitungan menggunakan data nomor 4 :
Periode :
T = Sweep time scale [s/div] × jumlah divisi horizontal [div]
= 0,0001 [s/div] x 2,5 div
= 0,00025 second
Frekuensi :
1
f =
𝑇

1
=
0.00025

= 4000 Hz

Tegangan :
V = voltage scale [V/div] × jumlah divisi vertikal [div]
= 0,5 [V/div] x 8 div
= 4 Volt
Amplitudo :
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]
A =
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
4
=
0,5

= 8 div
Dengan cara yang sama pada semua data didapat:
Tabel Perhitungan percobaan 3

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan

Sweep Voltage Periode Amplitudo


No. Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
Time Scale (div) (div)
(µs) (V/div) (second) (Hz) (Volt) (div)
horizontal vertikal
1 100 5 2.5 0.8 0.00025 4000.00 4 0.8

2 100 2 2.5 2.1 0.00025 4000.00 4.2 2


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan

Sweep Voltage Periode Amplitudo


No. Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
Time Scale (div) (div)
(µs) (V/div) (second) (Hz) (Volt) (div)
horizontal vertikal
3 100 1 2.5 4.1 0.00025 4000.00 4.1 4

4 100 0,5 2.5 8 0.00025 4000.00 4 8

5 100 0,2 2.5 20 0.00025 4000.00 4 20

Tabel 4.6 Perhitungan Percobaan III Perubahan Senstivitas Tegangan


4.1.2.4 Percobaan IV : Perubahan Sweep Time
Tegangan Output : 4 V
Frekuensi : 4 kHz

Divisi
Sweep Time Voltage Scale Divisi Vertikal
No Horizontal
(µs) (V/div) (div)
(div)
1 100 2 5.1 2
2 200 2 2.6 2
3 500 2 1 2.1
4 1000 2 0.5 2.1
5 2000 2 0.3 2.1
Tabel 4.7 Pengamatan Percobaan IV Perubahan Sweep Time

Contoh perhitungan menggunakan data nomor 4 :


Periode :
T = Sweep time scale [s/div] × jumlah divisi horizontal [div]
= 0,0001 [s/div] x 0,5 div
= 0,00005 second
Frekuensi :
1
f =
𝑇
1
=
0.00005

= 20000,00 Hz
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Tegangan :

V = voltage scale [V/div] × jumlah divisi vertikal [div]


= 2 [V/div] x 2,1 div
= 4,2 Volt

Amplitudo :
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]
A =
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
4
=
2

= 2 div
Dengan cara yang sama pada semua data didapat :
Tabel Perhitungan percobaan 4

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan

Sweep Voltage Periode Amplitudo


No. Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
Time Scale (div) (div)
(µs) (V/div) (second) (Hz) (Volt) (div)
horizontal vertikal
1 100 2 5.1 2 5.1 2 5.1 2

2 200 2 2.6 2 2.6 2 2.6 2

3 500 2 1 2.1 1 2.1 1 2.1

4 1000 2 0.5 2.1 0.5 2.1 0.5 2.1

5 2000 2 0.3 2.1 0.3 2.1 0.3 2.1

Tabel 4.8 Perhitungan Percobaan IV Perubahan Sweep Time


4.1.2.5 Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang
Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 µs

Periode Amplitudo
Tegangan Bentuk
No Frekuensi (Hz) (div) (div)
Output (V) Gelombang
horizontal vertikal
1 3000 4 Sinusoid 3.4 2
2 3000 6 Sinusoid 3.4 3
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

3 4000 6 Sinusoid 2.5 3


4 4000 4 Sinusoid 2.5 2
5 4000 4 Square 2.5 2
6 4000 6 Square 2.5 3
7 3000 6 Square 3.4 3
8 3000 4 Square 3.4 2
9 3000 4 Triangular 3.4 2
10 3000 6 Triangular 3.4 3
11 4000 6 Triangular 2.6 3
12 4000 4 Triangular 2.6 2
Tabel 4.9 Pengamatan Percobaan V Perubahan Bentuk Gelombang
Contoh perhitungan menggunakan data nomor 4 :
Periode :
T = Sweep time scale [s/div] × jumlah divisi horizontal [div]
= 0,0001 [s/div] x 2,5 div
= 0,00025 second

Frekuensi :
1
f =
𝑇
1
=
0.00025

= 4000 Hz
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Tegangan :

V = voltage scale [V/div] × jumlah divisi vertikal [div]


= 2 [V/div] x 2 div
= 4 Volt

Amplitudo :
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]
A =
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
4
=
2

= 2 div
Dengan cara yang sama pada semua data didapat:
Tabel Perhitungan percobaan 5

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan

No Teganga
Frekuens Gelomban Periode Amplitudo Periode Frekuens Teganga Amplitudo
n output
i (Hz) g (div) (div) (div) i (Hz) n (Volt) (div)
(Volt)
1 3000 4 sinusoid 3.4 2 0.00034 2941.18 4 2

2 3000 6 sinusoid 3.4 3 0.00034 2941.18 6 3

3 4000 6 sinusoid 2.5 3 0.00025 4000.00 6 3

4 4000 4 sinusoid 2.5 2 0.00025 4000.00 4 2

5 4000 4 Square 2.5 2 0.00025 4000.00 4 2

6 4000 6 Square 2.5 3 0.00025 4000.00 6 3

7 3000 6 Square 3.4 3 0.00034 2941.18 6 3

8 3000 4 Square 3.4 2 0.00034 2941.18 4 3

9 3000 4 Triangular 3.4 2 0.00034 2941.18 4 2

10 3000 6 Triangular 3.4 3 0.00034 2941.18 6 2

11 4000 6 Triangular 2.6 3 0.00026 3846.15 6 3

12 4000 4 Triangular 2.6 2 0.00026 3846.15 4 3


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Tabel 4.10 Perhitungan Percobaan V Perubahan Bentuk Gelombang

4.2 Analisa Grafik


4.2.1 Percobaan I : Perubahan Frekuensi
a. Perbandingan Periode Pengamatan dengan Periode Hitungan

Periode pengamatan dan perhitungan


4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.1 Hubungan Periode Pengamatan dengan Perhitungan


Pada grafik 4.1 didapat bahwa kedua periode memiliki hasil yang cukup jauh antara
periode hasil dan periode perhitungan sehingga tidak ada hubungan pada periode
pengamatan dan periode perhitungan.

b. Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Frekuensi pengamatan dan perhitungan


8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.2 Hubungan Frekuensi Pengamatan dengan Perhitungan


Pada grafik 4.2 didapat bahwa kedua frekuensi memiliki hasil yang dekat antara frekuensi
hasil dan frekuesnsi perhitungan sehingga mereka berkorelasi positif dekat.

c. Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan

Frekuensi perhitungan dan periode


perhitungan

8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0 Series1 Series2
1 2 3 4 5

Grafik 4.3 Hubungan Frekuensi Pengamatan dengan Periode Perhitungan


Pada grafik 4.3 dapat dilihat bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi pengamatan
dengan periode perhitungan.

d. Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Tegangan Pengamatan dan Tegangan


perhitungan
5

0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.4 Hubungan Tegangan Pengamatan dengan Tegangan Perhitungan


Pada grafik 4.4 juga tidak ada hubungan pada tegangan pengamatan dan tegangan
perhitungan.

e. Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan

Amplitudo pengamatan dan perhitungan


2,5

1,5

0,5

0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.5 Hubungan Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan


Pada grafik 4.5 didapat bahwa tidak ada hubungan pada amplitudo pengamatan dan
amplitudo perhitungan.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

f. Voltage Scale Pengamatan dan Amplitudo Pengamatan

Voltage scale dan amplitudo pengamatan


4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.6 Hubungan Voltage Scale Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan


Pada grafik 4.6 didapat bahwa voltage scale tidak mempengaruhi amplitudo pengamatan.

4.2.2 Percobaan II : Perubahan Amplitudo


a. Perbandingan Periode Pengamatan Dengan Periode Hitungan

Periode pengamatan dan perhitungan


3

2,5

1,5

0,5

0
1 2 3 4 5

Series1 Series2
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.7 Hubungan Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan


Pada grafik 4.7 didapat bahwa tidak ada hubungan pada periode pengamatan dan periode
perhitungan.

b. Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan

Frekuensi pengamatan dan perhitungan


4050

4000

3950

3900

3850

3800

3750
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.8 Hubungan Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan


Pada grafik 4.8 didapat bahwa tidak ada hubungan pada frekuensi pengamatan dan
frekuensi perhitungan.

c. Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan

Frekuensi perhitungan dan periode


perhitungan
4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5

Periode Frekuensi
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.9 Hubungan Periode Perhitungan dengan Frekuensi Perhitungan


Pada grafik 4.9 didapat bahwa kedua periode memiliki hasil yang cukup jauh antara
periode hasil dan periode perhitungan sehingga tidak ada hubungan pada periode
pengamatan dan periode perhitungan.

d. Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

Tegangan pengamatan dan tegangan


perhitungan
12
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.10 Hubungan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan


Pada grafik 4.10 didapat bahwa kedua tegangan memiliki hasil yang dekat antara
tegangan hasil dan tegangan perhitungan sehingga terdapat hubungan pada tegangan
pengamatan dan tegangan perhitungan.

e. Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Amplitudo pengamatan dan


perhitungan
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.11 Hubungan Amplitudo Pengamatan dan Tegangan Amplitudo


Pada grafik 4.11 didapat bahwa kedua amplitudo memiliki hasil yang dekat antara
amplitudo hasil dan amplitudo perhitungan sehingga terdapat hubungan pada amplitudo
pengamatan dan amplitudo perhitungan.

f. Voltage Scale Pengamatan dan Amplitudo Pengamatan

Voltage scale dan amplitudo


pengamatan
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.12 Hubungan Voltage Scale Pengamatan dan Amplitudo Perhitungan


Pada grafik 4.12 didapat bahwa kedua amplitudo memiliki kecenderungan perpotongan
antara voltaje scale dan amplitudo perhitungan sehingga terdapat hubungan negatif pada
voltaje scale dan amplitudo perhitungan.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.3 Percobaan III : Perubahan Sensitivitas Tegangan


a. Perbandingan Periode Pengamatan Dengan Periode Hitungan

Periode pengamatan dan


perhitungan
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.13 Hubungan Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan


Pada grafik 4.13 didapat bahwa kedua periode memiliki hasil yang cukup jauh antara
periode hasil dan periode perhitungan sehingga tidak ada hubungan pada periode
pengamatan dan periode perhitungan.

b. Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Frekuensi pengamatan dan


perhitungan
5000

4000

3000

2000

1000

0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.14 Hubungan Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan

c. Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan

Frekuensi perhitungan dan periode


perhitungan
5000

4000

3000

2000

1000

0
1 2 3 4 5

Periode Frekuensi

Grafik 4.15 Hubungan Periode Perhitungan dan Frekuensi Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.15 didapat bahwa dari kedua hasil menunjukan memiliki hasil yang cukup
jauh antara periode hasil dan periode perhitungan sehingga tidak ada hubungan pada
periode pengamatan dan periode perhitungan.

d. Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

Tegangan pengamatan dan tegangan


perhitungan
4,25
4,2
4,15
4,1
4,05
4
3,95
3,9
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.16 Hubungan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

e. Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan

Amplitudo pengamatan dan


perhitungan
25

20

15

10

0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.17 Hubungan Amplitudo Pengamatan dengan Tegangan Amplitudo


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

f. Voltage Scale Pengamatan dan Amplitudo Pengamatan

Voltage scale dan amplitudo


pengamatan
25

20

15

10

0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.18 Hubungan Voltage Scale Pengamatan dan Amplitudo Perhitungan

4.2.4 Percobaan IV : Perubahan Sweep Time


a. Perbandingan Periode Pengamatan Dengan Periode Hitungan

Periode pengamatan dan


perhitungan
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.19 Hubungan Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

b. Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan

Frekuensi pengamatan dan


perhitungan
2100
2000
1900
1800
1700
1600
1500
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.20 Hubungan Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan

c. Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan

Frekuensi perhitungan dan periode


perhitungan
2500

2000

1500

1000

500

0
1 2 3 4 5

Periode Frekuensi

Grafik 4.21 Hubungan Periode Perhitungan dan Frekuensi Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.21 didapat bahwa kedua periode memiliki hasil yang cukup jauh antara
periode hasil dan periode perhitungan sehingga tidak ada hubungan pada periode
pengamatan dan periode perhitungan.

d. Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

Tegangan pengamatan dan tegangan


perhitungan
4,25
4,2
4,15
4,1
4,05
4
3,95
3,9
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.22 Hubungan Tegangan Pengamatan dengan Tegangan Perhitungan

e. Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan

Amplitudo pengamatan dan


perhitungan
2,12
2,1
2,08
2,06
2,04
2,02
2
1,98
1,96
1,94
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.23 Hubungan Amplitudo Pengamatan dengan Tegangan Amplitudo


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

f. Voltage Scale Pengamatan dan Amplitudo Pengamatan

Voltage scale dan amplitudo


pengamatan
2,15

2,1

2,05

1,95
1 2 3 4 5

Series1 Series2

Grafik 4.24 Hubungan Voltage Scale Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan

4.2.5 Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang

Gelombang Sinusoidal merupakan salah satu bentuk gelombang yang paling umum ditemukan
di rangkaian Elektronika. Biasanya bentuk gelombang ini dapat kita temukan pada sinyal-sinyal
Analog seperti sinyal Audio, sinyal tegangan AC, dan sinyal RF. Bentuk dari Gelombang
Sinusoidal dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gelombang Square merupakan bentuk gelombang yang memiliki bentuk gelombang yang
simetris dengan durasi yang sama pada siklussetengah kotak lainnya atau dengan kata lain,
gelombang ini memiliki interval yang teratur. Pada umumnya, bentuk gelombang ini digunakan
pada rangkaian mikroelektronik untuk pengendalian waktu.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gelombang Triangular adalah gelombang yang memiliki bentuk segitiga dimana pada puncak
gelombang ini membentuk kurva lancip, sehingga waktu pada titik tertinggi maupun titik
terendah gelombang ini memiliki waktu yang sangat singkat. Biasanya bentuk gelombang ini
dapat ditemukan pada penindas sinyal GSM (GSM Jammer).
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIA DATA
Muhammad Azhari
(5019201142)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISA DATA

4.1 Analisa Perhitungan


4.1.1 Perhitungan
Beikut merupakan rumus perhitungan yang akan digunakan dalam praktikum
1) Periode
T [second] = sweep time scale [s/div] × periode [div]

2) Frekuensi
1
𝑓[𝐻𝑧] =
𝑇[𝑠]
3) Tegangan
𝑉[𝑣} = voltage scale [V/div] × Amplitudo [div]

4) Amplitudo
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡[𝑣]
𝐴=
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒[ 𝑣 ]
𝑑𝑖𝑣

4.1.2 Percobaan 1 : Perubahan Frekuensi


Voltage scale : 2V/div
Sweep time : 100μs

N Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


o

Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo Periode Frekuensi Tegangan Amplitud


o

1 3000 4 3,4 2 0,00034 2.941,176 4 2

2 4000 4 2,6 2 0,00026 3.846,153 4 2

3 5000 4 2 2 0,0002 5.000 4 2

4 6000 4 1,6 2 0,00016 6.250 4 2


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5 7000 4 1,4 2 0,00014 7.143 4 2

Contoh Perhitungan data ke-lima


• Periode :
T = Sweep time scale [s/div] × periode [div]
= 0.0001 [s/div] x 1.4 div
= 0.00014 s
• Frekuensi :
f = 1/T
= 1/0,00014
= 7.143 Hz
• Tegangan :
V = voltage scale [V/div] × amplitudo [div]
= 2 [V/div] x 2 [div]
= 4 Volt
• Amplitudo :
A = tegangan output [V] / voltage scale [V/div]
= 4 [V] /2 [V/div]
= 2 div

4.1.3 Percobaan 2 : Perubahan Amplitudo


Voltage scale : 2V/div
Sweep time : 100μs

N Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


o

Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo Periode Frekuens Tegangan Amplitud


i o

1 4000 2 2,4 1 0.00024 4.166,66 2 1


7

2 4000 4 2,6 2 0.00026 3.846,15 4 2


3

3 4000 6 2,6 3,1 0.00026 3.846,15 6,2 3


3

4 4000 8 2,6 4 0.00026 3.846,15 8 4


3
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5 4000 10 2,6 5 0.00026 3.846,15 10 5


3

Contoh Perhitungan data ke-lima


• Periode :
T = Sweep time scale [s/div] × periode [div]
= 0.0001 [s/div] x 2,6 [div]
= 0.00026 s
• Frekuensi :
f = 1/T
= 1/0,00026
= 3.846,153 Hz
• Tegangan :
V = voltage scale [V/div] × amplitudo [div]
= 2 [V/div] x 5 [div]
= 10 Volt
• Amplitudo :
A = tegangan output [V] / voltage scale [V/div]
= 10 [V] /2 [V/div]
= 5 div

4.1.4 Percobaan 3 : Perubahan Sensitivitas Tegangan


Tegangan output : 4V
Frekuensi : 4kHz

No Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan

Sweep Voltage Periode Amplitudo Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo


Time Scale

1 100 5 2,5 0,8 0,00025 4000 4 0,5

2 100 2 2,5 2,1 0,00025 4000 4,2 2

3 100 1 2,5 4,1 0,00025 4000 4,1 4

4 100 0,5 2,5 8 0,00025 4000 4 8


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5 100 0,2 2,5 20 0,00025 4000 4 8

Contoh Perhitungan data ke-lima


• Periode :
T = Sweep time scale [s/div] × periode [div]
= 0.0001 [s/div] x 2,5 div
= 0.00025 s
• Frekuensi :
f = 1/T
= 1/0,00025
= 4.000 Hz
• Tegangan :
V = voltage scale [V/div] × amplitudo [div]
= 0,2 [V/div] x 20 [div]
= 4 Volt
• Amplitudo :
A = tegangan output [V] / voltage scale [V/div]
= 4 [V] / 0,2 [V/div] = 8 div
4.1.5 Percobaan 4 : Perubahan Sweep Time
Tegangan output : 4V
Frekuensi : 2kHz
No Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan

Sweep Voltage Periode Amplitudo Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo


Time Scale

1 100 2 5,1 2 0,00051 1.960,784 4 2

2 200 2 2,6 2 0,00052 1.785,714 4 2

3 500 2 1 2,1 0,0005 2.000 4,2 2

4 1000 2 0,5 2,1 0,0005 2.000 4,2 2

5 2000 2 0,3 2,1 0,0006 1.666,667 4,2 2

Contoh Perhitungan dari data ke-lima:


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

• Periode :
T = Sweep time scale [s/div] × periode [div]
= 0.002 [s/div] x 0,3 div
= 0.0006 s
• Frekuensi :
f = 1/T
= 1/0,0006
= 1.666,667 Hz
• Tegangan :
V = voltage scale [V/div] × amplitudo [div]
= 2 [V/div] x 2,1 [div]
= 4,2 Volt
• Amplitudo :
A = tegangan output [V] / voltage scale [V/div]
= 4 [V] /2 [V/div]
= 2 div

4.1.6 Percobaan 5: Perubahan Bentuk Gelombang


Voltage scale : 2V/div
Sweep Time : 100 µs

No Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan

Frekuensi Tegangan Bentuk Periode Ampli- Periode Frekuensi Tega- Ampli-


tudo ngan tudo
1 3000 4 Sinusoid 3,4 2 0,00034 2941,176 4 2

2 3000 6 Sinusoid 3,4 3 0,00034 2941,176 6 0,667

3 4000 6 Sinusoid 2,5 3 0,00025 4000 6 0,667

4 4000 4 Sinusoid 2,5 2 0,00025 4000 4 2

5 4000 4 Square 2,5 2 0,00025 4000 4 2

6 4000 6 Square 2,5 3 0,00025 4000 6 0,667

7 3000 6 Square 3,4 3 0,00034 2941,176 6 0,667

8 3000 4 Square 3,4 2 0,00034 2941,176 4 2

9 3000 4 Triangular 3,4 2 0,00034 2941,176 4 2

10 3000 6 Triangular 3,4 3 0,00034 2941,176 6 0,667


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

11 4000 6 Triangular 2,5 0,00025 4000 6 0,667

12 4000 4 Triangular 2,5 2 0,00025 4000 4 2

Contoh Perhitungan data ke-sembilan


• Periode :
T = Sweep time scale [s/div] × periode [div]
= 0.0001 [s/div] x 3.4 div
= 0.00034 s
• Frekuensi :
f = 1/T
= 1/0,00034
= 2.941,176 Hz
• Tegangan :
V = voltage scale [V/div] × amplitudo [div]
= 2 [V/div] x 2 [div]
= 4 Volt
• Amplitudo :
A = tegangan output [V] / voltage scale [V/div]
= 4 [V] /2 [V/div]
= 2 div

4.2 Analisa Grafik Percobaan


4.2.1 Analisis Grafik Percobaan 1
4.2.1.1 Perbandingan Periode Pengamatan dan Periode Perhitungan Percobaan1

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa periode pengamatan dan periode
perhitungan adalah berbanding lurus. Semakin kecil periode pengamatan, semakin
kecil juga periode perhitungan.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.1.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan


Percobaan 1

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa frekuensi pengamatan berbanding


lurus dengan nilai frekuensi perhitungan. Terdapat perbedaan pada nilai frekuensi
pengamatan dan frekuensi perhitungan yang kemungkinan besar disebabkan oleh
kekurang telitian praktikan saat melakukan pengamatan/praktikum.
4.2.1.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan terhadap Periode Perhitungan
Percobaan 1

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa frekuensi perhitungan dan periode
perhitungan adalah berbanding terbalik. Semakin besar frekuensi perhitungan, maka
semakin kecil periode perhitungan.
4.2.1.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dengan Tegangan Perhitungan
Percoban 1
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa tegangan pengamatan dan
tegangan perhitungan pada tiap percobaan adalah sama dan konstan.

4.2.1.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo


Perhitungan Percobaan 1

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa amplitudo pengamatan dan amplitudo
perhitungan pada tiap percobaan adalah sama dan konstan.
4.2.2 Analisis Grafik Percobaan 2 :
4.2.2.1 Perbandingan Periode Pengamatan dan Periode Perhitungan
Percobaan 2
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa periode pengamatan dan periode
perhitungan pada tiap percobaan adalah konstan tetapi terdapat perbedaan nilai antara
periode pengamatan dan periode perhitungan.

4.2.2.2 Perbandingan Frekuensi Penamatan dan Frekuens Perhitungan Percobaan 2

Pada grafik di atas, terdapat perbedaan pada nilai antara frekuensi pengamatan
dan frekuensi perhitungan. Perbedaan nilai tersebut disebabkan oleh kekurang
telitian praktikan saat melakukan pengamatan.

4.2.2.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan terhadap Periode Perhitungan


Percobaan 2
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa nilai dari frekuensi perhitungan dan
periode perhitungan adalah konstan.
4.2.2.4 PerbandinganTeganganPengamatandenganTeganganPerhitunganPer
cobaan 2

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa tegangan pengamatan dan tegangan
perhitungan pada tiap percobaan adalah sama dan berbanding lurus yang disebabkan
karena perbedaan amplitudo pada tiap percobaan yang semakin tinggi.

4.2.2.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo


Perhitungan Percobaan 2
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa amplitudo pengamatan dan amplitudo
perhitungan pada tiap percobaan adalah sama dan berbanding lurus.

4.2.3 Analisis Grafik Percobaan 3


4.2.3.1 Perbandingan Periode Pengamatan dan Periode Perhitungan
Percobaan 3

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa periode pengamatan dan periode
perhitungan adalah konstan. Namun, terdapat perbedaan nilai antara periode
pengamatan dan periode perhitungan.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.3.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan


Percobaan 3

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa nilai frekuensi engamatan dan nilai
frekuensi perhitungan adalah konstan.

4.2.3.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan terhadap Periode Perhitungan


Percobaan 3

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa frekuensi perhitungan dan periode
perhitungan adalah konstan.

4.2.3.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dengan Tegangan Perhitungan


Percobaan 3
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa tegangan pengamatan dan tegangan
perhitungan pada tiap percobaan adalah sama dan konstan. Namun, terdapat
perbedaan nilai antara tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan. Perbedaan
nilai tersebut disebabkan oleh kekurang telitian praktikan saat melakukan
pengamatan

4.2.3.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo


Perhitungan Percobaan 3

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa amplitude pengamatan dan amplitudo
perhitungan pada tiap percobaan adalah sama.
4.2.4 Analisis Grafik Percobaan 4
4.2.4.1 Perbandingan Periode Pengamatan dan Periode Perhitungan
Percobaan 4
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa periode pengamatan dan periode
perhitungan memiliki bentuk grafik yang berbeda, dimana grafik untuk periode
pengamatan cenderung turun sedangkan grafik untuk periode perhitungan cenderung
konstan.
4.2.4.2 Perbandingan Frekuensi Perhitungan terhadap Periode Perhitungan
Percobaan 4

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa frekuensi perhitungan dan periode
perhitungan nilainya cenderung konstan.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.4.3 Perbandingan Tegangan Pengamatan dengan Tegangan Perhitungan


Percobaan 4

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa tegangan pengamatan dan tegangan
perhitungan pada percobaan 3,4,dan 5 mengalami perbedaan , hal ini disebabkan
karena kesalahan dalam pembacaan alat.
4.2.4.4 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo
Perhitungan Percobaan 4

Pada grafik di atas, dapat diketahui bahwa amplitudo pengamatan dan amplitudo
perhitungan pada percobaan 3,4,dan 5 mengalami perbedaan , hal ini disebabkan
karena kesalahan dalam pembacaan alat.

4.2.5 Perbandingan Bentuk Gelombang


4.2.5.1 Sinusoida
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 4.1 Gelombang Sinusoida


(Sumber Pribadi)

Bentuk Gelombang Sinus atau Sine Waveform atau juga disebut


dengan Sinusoida Waveform adalah salah satu bentuk gelombang
yang paling umum ditemukan di rangkaian Elektronika terutama pada
sinyal-sinyal Analog. Gelombang sinusioda merupakan gelombang
dasar yang salah satunya dihasilkan dari putaran generator. Disebut
gelombang sinus karena berbentuk grafik persamaan sinusoida.

4.2.5.2 Square

Gambar 4.2 Gelombang Square


(Sumber Pribadi)

Gelombang Kotak atau Square Waveform ini memiliki bentuk seperti


Kotak dan umumnya digunakan pada rangkaian mikro elektronik
untuk pengendalian waktu (timing control). Square wave atau
gelombang kotak banyak dikenal dalam sistem digital.

4.2.5.3 Tringular
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 4.1 Gelombang Tringular


(Sumber Pribadi)

Triangular Waveform atau Bentuk Gelombang Segitiga adalah


Gelombang yang berbentuk Segitiga. Tegangan tertinggi paa
gelombang ini hanya bertahan pada waktu yang sangat singkat pada
puncaknya (berbentuk lancip) kemudian turun secara linear hingga
mencapai titik terendahnya (-V). Di titik terendah, tegangan tersebut
juga berada dalam waktu yang sangat singkat sekali sehingga
membentuk kurva lancip.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA
Muhammad Fadli Ramdhani
5019201145
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA

4.1 Data Percobaan


4.1.1 Formula Perhitungan
Berikut adalah rumus atau formula untuk menghitung hasil dari data yang sudah
diambil :

d) Periode

𝑇 [𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑] = 𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑠/𝑑𝑖𝑣] × 𝑑𝑖𝑣 ℎ𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 [𝑑𝑖𝑣]

Frekuensi
1
𝑓 [𝐻𝑧] =
𝑇[𝑠]

e) Tegangan

𝑉 [𝑉𝑜𝑙𝑡] = 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣] × 𝑑𝑖𝑣 𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙 [𝑑𝑖𝑣]

f) Amplitudo

𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]


𝐴=
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]

4.1.2 Tabel Pengamatan dan Perhitungan


4.1.2.1 Percobaan I
Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 µs = 0,0001 s

Divisi
Frekuensi Tegangan Divisi Vertikal
No Horizontal
(Hz) Output (v) (div)
(div)
1 3000 4 3,4 2
2 4000 4 2,6 2
3 5000 4 2 2
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4 6000 4 1,6 2
5 7000 4 1,4 2
Tabel 4.1 Pengamatan Percobaan I Perubahan Frekuensi
Contoh perhitungan menggunakan data nomor 1 :
Periode:
T = Sweep time scale [s/div] × jumlah divisi horizontal [div]
= 0,0001 [s/div] x 3.4 div
= 0,00034 sekon
Frekuensi:
1
f =
𝑇
1
=
0.00034

= 2941,18 Hz
Tegangan :
V = voltage scale [V/div] × jumlah divisi vertikal [div]
= 2 [V/div] x 2 div
= 4 Volt
Amplitudo :
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]
A =
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
4
=
2

= 2 div
Dengan cara yang sama pada semua data, didapatkan :
Tabel Perhitungan Percobaan I

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Tegangan Periode Amplitudo
No. Frekuensi Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
Output (div) (div)
(Hz) (second) (Hz) (Volt) (div)
(Volt) horizontal vertikal
1 3000 4 3,4 2 0,00034 2941.18 4 2

2 4000 4 2,6 2 0,00026 3846,15 4 2

3 5000 4 2 2 0,0002 5000,00 4 2


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Tegangan Periode Amplitudo
No. Frekuensi Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
Output (div) (div)
(Hz) (second) (Hz) (Volt) (div)
(Volt) horizontal vertikal
4 6000 4 1,6 2 0,00016 6250,00 4 2

5 7000 4 1,4 2 0,00014 7142.86 4 2


Tabel 4.2 Perhitungan Percobaan I Perubahan Frekuensi

4.1.2.2 Percobaan II : Perubahan Amplitudo


Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time :100 µs = 0,0001 s

Divisi
Frekuensi Tegangan Divisi Vertikal
No Horizontal
(Hz) Output (v) (div)
(div)
1 4000 2 2.6 1
2 4000 4 2.6 2.1
3 4000 6 2.6 3.1
4 4000 8 2.6 4
5 4000 10 2.6 5
Tabel 4.3 Pengamatan Percobaan II Perubahan Amplitudo
Contoh perhitungan menggunakan data nomor 1 :
Periode :
T = Sweep time scale [s/div] × jumlah divisi horizontal [div]
= 0,0001 [s/div] x 2,6 div
= 0,00026 second
Frekuensi :
1
f =
𝑇
1
=
0.00026

= 3846,15 Hz
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Tegangan :

V = voltage scale [V/div] × jumlah divisi vertikal [div]


= 2 [V/div] x 1 div
= 2 Volt
Amplitudo :
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]
A =
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
2
=
2

= 1 div

Dengan cara yang sama pada semua data didapat:


Tabel Perhitungan percobaan 2

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Tegangan Periode Amplitudo
No. Frekuensi Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
Output (div) (div)
(Hz) (second) (Hz) (Volt) (div)
(Volt) horizontal vertikal
1 4000 2 2.6 1 0.00026 3846.15 2 1

2 4000 4 2.6 2.1 0.00026 3846.15 4.2 2

3 4000 6 2.6 3.1 0.00026 3846.15 6.2 3

4 4000 8 2.6 4 0.00026 3846.15 8 4

5 4000 10 2.6 5 0.00026 3846.15 10 5

Tabel 4.4 Perhitungan Percobaan II Perubahan Amplitudo


4.1.2.3 Percobaan III : Perubahan Sensitivitas Tegangan
Tegangan Output : 4 V
Frekuensi : 4 kHz

Divisi
Sweep Time Voltage Scale Divisi Vertikal
No Horizontal
(µs) (V/div) (div)
(div)
1 100 5 2.5 0.8
2 100 2 2.5 2.1
3 100 1 2.5 4.1
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4 100 0,5 2.5 8


5 100 0,2 2.5 20
Tabel 4.5 Pengamatan Percobaan III Perubahan Senstivitas Tegangan
Contoh perhitungan menggunakan data nomor 1 :
Periode :
T = Sweep time scale [s/div] × jumlah divisi horizontal [div]
= 0,0001 [s/div] x 2,5 div
= 0,00025 second
Frekuensi :
1
f =
𝑇

1
=
0.00025

= 4000 Hz

Tegangan :
V = voltage scale [V/div] × jumlah divisi vertikal [div]
= 5 [V/div] x 0.8 div
= 4 Volt
Amplitudo :
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]
A =
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
4
=
5

= 0.8 div
Dengan cara yang sama pada semua data didapat:
Tabel Perhitungan percobaan 3

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan

Sweep Voltage Periode Amplitudo


No. Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
Time Scale (div) (div)
(µs) (V/div) (second) (Hz) (Volt) (div)
horizontal vertikal
1 100 5 2.5 0.8 0.00025 4000.00 4 0.8

2 100 2 2.5 2.1 0.00025 4000.00 4.2 2


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan

Sweep Voltage Periode Amplitudo


No. Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
Time Scale (div) (div)
(µs) (V/div) (second) (Hz) (Volt) (div)
horizontal vertikal
3 100 1 2.5 4.1 0.00025 4000.00 4.1 4

4 100 0,5 2.5 8 0.00025 4000.00 4 8

5 100 0,2 2.5 20 0.00025 4000.00 4 20

Tabel 4.6 Perhitungan Percobaan III Perubahan Senstivitas Tegangan


4.1.2.4 Percobaan IV : Perubahan Sweep Time
Tegangan Output : 4 V
Frekuensi : 4 kHz

Divisi
Sweep Time Voltage Scale Divisi Vertikal
No Horizontal
(µs) (V/div) (div)
(div)
1 100 2 5.1 2
2 200 2 2.6 2
3 500 2 1 2.1
4 1000 2 0.5 2.1
5 2000 2 0.3 2.1
Tabel 4.7 Pengamatan Percobaan IV Perubahan Sweep Time

Contoh perhitungan menggunakan data nomor 1 :


Periode :
T = Sweep time scale [s/div] × jumlah divisi horizontal [div]
= 0,0001 [s/div] x 5.1 div
= 0,00051 second
Frekuensi :
1
f =
𝑇
1
=
0.00051

= 1960,78 Hz
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Tegangan :

V = voltage scale [V/div] × jumlah divisi vertikal [div]


= 2 [V/div] x 2 div
= 4 Volt

Amplitudo :
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]
A =
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]
4
=
2

= 2 div
Dengan cara yang sama pada semua data didapat :
Tabel Perhitungan percobaan 4

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan

Sweep Voltage Periode Amplitudo


No. Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
Time Scale (div) (div)
(µs) (V/div) (second) (Hz) (Volt) (div)
horizontal vertikal
1 100 2 5.1 2 5.1 2 5.1 2

2 200 2 2.6 2 2.6 2 2.6 2

3 500 2 1 2.1 1 2.1 1 2.1

4 1000 2 0.5 2.1 0.5 2.1 0.5 2.1

5 2000 2 0.3 2.1 0.3 2.1 0.3 2.1

Tabel 4.8 Perhitungan Percobaan IV Perubahan Sweep Time


4.1.2.5 Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang
Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 µs

Periode Amplitudo
Tegangan Bentuk
No Frekuensi (Hz) (div) (div)
Output (V) Gelombang
horizontal vertikal
1 3000 4 Sinusoid 3.4 2
2 3000 6 Sinusoid 3.4 3
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

3 4000 6 Sinusoid 2.5 3


4 4000 4 Sinusoid 2.5 2
5 4000 4 Square 2.5 2
6 4000 6 Square 2.5 3
7 3000 6 Square 3.4 3
8 3000 4 Square 3.4 2
9 3000 4 Triangular 3.4 2
10 3000 6 Triangular 3.4 3
11 4000 6 Triangular 2.6 3
12 4000 4 Triangular 2.6 2
Tabel 4.9 Pengamatan Percobaan V Perubahan Bentuk Gelombang
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2 Analisa Grafik


4.2.1 Percobaan 1 Perubahan Frekuensi
a. Perbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan

Periode pengamatan dan perhitungan


Pengamatan Perhitungan

4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
1 2 3 4 5

Grafik 4.1 Perbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan


Dari grafik diatas, dapat kita lihat bahwa nilai periode dari pengamatan dan perhitungan
mengalami penurunan dan relatif sejajar. Perbedaan nilai pada pengamatan dan perhitungan
adalah karena adanya perbandingan skala voltase per divisi (v/div) dan faktor eksternal seperti
ketelitian alat yang digunakan dan kecermatan praktikan dalam mengambil data
b. Perbandingan frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan

Frekuensi pengamatan dan perhitungan


Pengamatan Perhitungan

8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1 2 3 4 5

Grafik 4.2 Perbandingan frekuensi pengamatan dan perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik frekuensi pengamatan dan perhitungan relative linear dan sejajar satu sama lain.
Terjadi sedikit perbedaan karena beberapa faktor seperti ketelitian alat yang digunakan dan
kecermatan praktikan dalam menganalisa data

c. Perbandingan frekuensi perhitungan dan periode perhitungan

Frekuensi perhitungan dan periode perhitungan


Periode Frekuensi

8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1 2 3 4 5
Grafik 4.3 Perbandingan frekuensi perhitungan dan periode perhitungan
Dapat kita lihat nilai pada frekuensi mengalami kenaikan dan nilai periode mengalami
penurunan. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa nilai periode berbanding terbalik dengan
nilai frekuensi
d. Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan

Tegangan Pengamatan dan Tegangan


perhitungan
Pengamatan Perhitungan

0
1 2 3 4 5

Grafik 4.4 Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Dari grafik dapat kita lihat baik pada hasil pengamatan dan oerhitungan memiliki nilai
yang sama. Grafik tegangan juga tidak mengalami perubahan jadi tegangan tidak dipengaruhi
oleh frekuensi.
e. Perbandingan amplitudo pengamatan dan perhitungan

Amplitudo pengamatan dan perhitungan


Pengamatan Perhitungan

2,5

1,5

0,5

0
1 2 3 4 5

Grafik 4.5 Perbandingan amplitudo pengamatan dan perhitungan


Pada grafik, nilai amplitudo baik pada pengamatan dan perhitungan tidak mengalami
perubahan. Ini berarti nilai amplitudo tidak dipengaruhi oleh frekuensi
f. Perbandingan voltage scale dan amplitude pengamatan

Voltage scale dan amplitudo pengamatan


Voltage Scale Amplitudo

4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
1 2 3 4 5

Grafik 4.6 Perbandingan voltage scale dan amplitude pengamatan


Pada grafik, nilai amplitudo dan voltage scale relatif linear dan sejajar sehingga
perubahan frekuensi tidak mempengaruhi nilainya.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.2 Perubahan Amplitudo


a. P erbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan

Periode pengamatan dan perhitungan


Pengamatan Perhitungan

2,5

1,5

0,5

0
1 2 3 4 5

Grafik 4.7 Perbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan


Dari grafik diatas, dapat kita lihat bahwa nilai periode dari pengamatan dan perhitungan
relatif linear dan sejajar. Perbedaan nilai pada pengamatan dan perhitungan adalah karena
adanya perbandingan skala voltase per divisi (v/div) dan faktor eksternal seperti ketelitian alat
yang digunakan dan kecermatan praktikan dalam mengambil data
b. Perbandingan frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan

Frekuensi pengamatan dan perhitungan


Pengamatan Perhitungan

4050

4000

3950

3900

3850

3800

3750
1 2 3 4 5

Grafik 4.8 Perbandingan frekuensi pengamatan dan perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik frekuensi pengamatan dan perhitungan relatif linear dan sejajar satu sama lain.
Terjadi sedikit perbedaan karena beberapa faktor seperti ketelitian alat yang digunakan dan
kecermatan praktikan dalam mengambil data
c. Perbandingan frekuensi perhitungan dan periode perhitungan

Frekuensi perhitungan dan periode


perhitungan
Periode Frekuensi

4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5

Grafik 4.9 Perbandingan frekuensi perhitungan dan periode perhitungan


Dapat kita lihat nilai pada frekuensi dan nilai periode relatif linear menunjukkan nilai
tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan tegangan
d. Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan

Tegangan pengamatan dan tegangan


perhitungan
Pengamatan Perhitungan

12

10

0
1 2 3 4 5

Grafik 4.10 Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan


Dari grafik dapat kita lihat baik pada hasil pengamatan dan perhitungan memiliki nilai
yang sama dan mengalami kenaikan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

e. Perbandingan amplitudo pengamatan dan perhitungan

Amplitudo pengamatan dan perhitungan


Pengamatan Perhitungan

0
1 2 3 4 5

Grafik 4.11 Perbandingan amplitudo pengamatan dan perhitungan


Pada grafik, nilai amplitudo baik pada pengamatan dan perhitungan mengalami kenaikan
yang menunjukkan perubahan tegangan mempengaruhi nilai amplitudo
f. Perbandingan voltage scale dan amplitude pengamatan

Voltage scale dan amplitudo pengamatan


Voltage Scale Amplitudo

0
1 2 3 4 5

Grafik 4.12 Perbandingan voltage scale dan amplitude pengamatan


Pada grafik, nilai amplitudo mengalami kenaikan sedangkan voltage scale relatif linear
dan tidak mengalami perubahan.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.3 Percobaan 3 Perubahan Sensitifitas Tegangan


a. P erbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan

Periode pengamatan dan perhitungan


Pengamatan Perhitungan

2,5

1,5

0,5

0
1 2 3 4 5

Grafik 4.13 Perbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan


Dari grafik diatas, dapat kita lihat bahwa nilai periode dari pengamatan dan perhitungan
relatif linear dan sejajar. Perbedaan nilai pada pengamatan dan perhitungan adalah karena
adanya perbandingan skala voltase per divisi (v/div) dan faktor eksternal seperti ketelitian alat
yang digunakan dan kecermatan praktikan dalam mengambil data
b. Perbandingan frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan

Frekuensi pengamatan dan perhitungan


Pengamatan Perhitungan

4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5

Grafik 4.14 Perbandingan frekuensi pengamatan dan perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik frekuensi pengamatan dan perhitungan relatif linear dan sejajar satu sama lain
karena memiliki nilai yang sama dan tidak dipengaruhi oleh skala atau sensitifitas tegangan
c. Perbandingan frekuensi perhitungan dan periode perhitungan

Frekuensi perhitungan dan periode


perhitungan
Periode Frekuensi

4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5

Grafik 4.15 Perbandingan frekuensi perhitungan dan periode perhitungan


Dapat kita lihat nilai pada frekuensi dan nilai periode relatif linear menunjukkan nilai
tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan skala atau sensitifitas tegangan
d. Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan

Tegangan pengamatan dan tegangan


perhitungan
Pengamatan Perhitungan

4,25
4,2
4,15
4,1
4,05
4
3,95
3,9
1 2 3 4 5

Grafik 4.16 Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan


Dari grafik dapat kita lihat hasil pengamatan dan perhitungan memiliki nilai yang
sedikit berbeda karena beberapa faktor seperti ketelitian alat yang digunakan dan kecermatan
praktikan dalam mengambil data
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

e. Perbandingan amplitudo pengamatan dan perhitungan

Amplitudo pengamatan dan perhitungan


Pengamatan Perhitungan

25

20

15

10

0
1 2 3 4 5

Grafik 4.17 Perbandingan amplitudo pengamatan dan perhitungan


Pada grafik, nilai amplitudo baik pada pengamatan dan perhitungan mengalami kenaikan
yang menunjukkan perubahan skala atau sensitifitas tegangan mempengaruhi nilai amplitudo
f. Perbandingan voltage scale dan amplitude pengamatan

Voltage scale dan amplitudo pengamatan


Voltage Scale Amplitudo

25

20

15

10

0
1 2 3 4 5

Grafik 4.18 Perbandingan voltage scale dan amplitude pengamatan


Pada grafik, nilai amplitudo mengalami kenaikan sedangkan voltage scale mengalami
penurunan. Semakin kecil skala tegangan yang digunakan semakin besar amplitudo
pengamatannya
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.4 Percobaan 4 Perubahan Sweep Time


a. Perbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan

Periode pengamatan dan perhitungan


Pengamatan Perhitungan

0
1 2 3 4 5

Grafik 4.19 Perbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan


Dari grafik diatas, dapat kita lihat bahwa nilai periode dari pengamatan menagalami
penurunan seiring dengan bertambahnya sweep time. Akan tetapi nilai hasil perhitungan
menunjukkan bahwa nilai periode relatif linear tidak mengalami perubahan. Jadi sweep time
hanya mempengaruhi nilai dari pengamatan atau dari alat sedangkan hasil perhitungan
menunjukkan periode tidak mengalami perubahan
b. Perbandingan frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan

Frekuensi pengamatan dan perhitungan


Pengamatan Perhitungan

2100

2000

1900

1800

1700

1600

1500
1 2 3 4 5

Grafik 4.20 Perbandingan frekuensi pengamatan dan perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Dari grafik tersebut dapat kita lihat nilai hasil pengamatan dan perhitungan memiliki
sedikit perbedaan. Banyak faktor yang mempengaruhi seperti ketelitian alat dan kecermatan
praktikan dalam mengambil data
c. Perbandingan frekuensi perhitungan dan periode perhitungan

Frekuensi perhitungan dan periode


perhitungan
Periode Frekuensi

2500

2000

1500

1000

500

0
1 2 3 4 5

Grafik 4.21 Perbandingan frekuensi perhitungan dan periode perhitungan


Dapat kita lihat nilai pada frekuensi dan nilai periode hasil perhitungan relatif linear
menunjukkan nilai tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan sweep time
d. Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan

Tegangan pengamatan dan tegangan


perhitungan
Pengamatan Perhitungan

4,25
4,2
4,15
4,1
4,05
4
3,95
3,9
1 2 3 4 5

Grafik 4.22 Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan


Dari grafik dapat kita lihat hasil pengamatan dan perhitungan memiliki nilai yang
sedikit berbeda karena beberapa faktor seperti ketelitian alat yang digunakan dan kecermatan
praktikan dalam mengambil data
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

e. Perbandingan amplitudo pengamatan dan perhitungan

Amplitudo pengamatan dan perhitungan


Pengamatan Perhitungan

2,12
2,1
2,08
2,06
2,04
2,02
2
1,98
1,96
1,94
1 2 3 4 5

Grafik 4.23 Perbandingan amplitudo pengamatan dan perhitungan


Pada grafik, nilai amplitudo pada pengamatan dan perhitungan mengalami sedikit
perbedaan. Hal ini terjadi akibat berberapa faktor yaitu ketelitian alat yang digunakan dan
kecermatan praktikan dalam mengambil data
f. Perbandingan voltage scale dan amplitude pengamatan

Voltage scale dan amplitudo pengamatan


Voltage Scale Amplitudo

2,12
2,1
2,08
2,06
2,04
2,02
2
1,98
1,96
1,94
1 2 3 4 5

Grafik 4.24 Perbandingan voltage scale dan amplitude pengamatan


Pada grafik, nilai amplitudo mengalami kenaikan sedangkan voltage scale relatif linear
dan tidak mengalami perubahan. Kenaikan amplitudo terjadi karena beberapa faktor seperti
ketelitian alat dan kecermatan praktikan dalam mengambil data
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.5 Percobaan 5 Perubahan Bentuk Gelombang


a. Gelombang Sinusoidal

Gambar 4.1 Gelombang Sinusoid


Adalah gelombang yang berbentuk sinusoid. Salah satu bentuk gelombang yang
paling umum ditemukan di rangkaian elektronika berbentuk sinus dan berasal dari sumber
AC
b. Gelombang Square
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 4.2 Gelombang Square


Adalah gelombang yang berbentuk square atau kotak dan biasa digunakan pada mikro
elektronik. Bisa didapatkan dengan mengukur rangkaian listrik flip flop
c. Gelombang Tringular

Gambar 4.3 Gelombang Tringular


Memiliki bentuk tringular atau segitiga yang dibuat naik secara linear dari 0 ke tegangan
tertinggi. Biasa diaplikasikan pada TV untuk mengatur saturasi warna
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA
Marco Jose Putra Bramastya
5019201146
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

ANALISIS DATA
4.1 Perhitungan
4.1.1 Rumus Perhitungan
Dari hasil pengamatan pada osiloskop, kita dapatkan beberapa data dengan
satuan div. Pada grafik dibawah sumbu X memiliki besar sama dengan skala sweep
time dan sumbu Y sama dengan voltage scale.

(sumber: http://hawaii.edu)

• Periode
𝑇(ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 (𝐷𝑖𝑣))
𝑇(𝑠) = 𝑥 𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒
1(𝐷𝑖𝑣)
• Frekuensi
1
𝐹(𝐻𝑧) =
𝑇(𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛(𝑠))
• Amplitudo
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 (𝑉)
𝐴= 𝑣
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 ( )
𝑑𝑖𝑣
• Tegangan
𝑣
V = 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 ( ) × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣 𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙 (𝑑𝑖𝑣)
𝑑𝑖𝑣
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.1.2. Percobaan I : Perubahan Frekuensi


Voltage scale : 2 V/div
Sweep time : 100 μs
Contoh Pada Data 2
• Periode
2,6 𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 𝑥 100𝜇𝑠
1 𝐷𝑖𝑣
2,6 𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 𝑥 (100 𝑥 10−6 𝑠)
1𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 0,00026𝑠
• Frekuensi
1
𝐹(𝐻𝑧) =
0,00026
𝐹(𝐻𝑧) = 3846,154 𝐻𝑧
• Tegangan
𝑣
V=2 ( ) × 2 (𝑑𝑖𝑣)
𝑑𝑖𝑣
𝑉=4V
• Amplitudo
4 (𝑉)
𝐴 = =
𝑉
2( )
𝑑𝑖𝑣
𝐴 = 2 div

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan

Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo


No
(Hz) (Volt) (div) (div) (Hz) (Volt) (Second) (div)
1 3000 4 3,4 2 2941,176 4 0,00034 2
2 4000 4 2,6 2 3846,154 4 0,00026 2
3 5000 4 2 2 5000,000 4 0,00020 2
4 6000 4 1,6 2 6250,000 4 0,00016 2
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5 7000 4 1,4 2 7142,857 4 0,00014 2

4.1.3. Percobaan II : Perubahan Tegangan


Voltage Scale : 2 V/div

Sweep Time : 100 µs

Contoh Pada Data 2


• Periode
2,6 𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 𝑥 100𝜇𝑠
1 𝐷𝑖𝑣
2,6 𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 𝑥 (100 𝑥 10−6 𝑠)
1𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 0,00026𝑠
• Frekuensi
1
𝐹(𝐻𝑧) =
0,00026
𝐹(𝐻𝑧) = 3846,154 𝐻𝑧
• Tegangan
𝑣
𝑉=2 ( ) × 2 (𝑑𝑖𝑣)
𝑑𝑖𝑣
𝑉 = 4,2 v
• Amplitudo
4,2 (𝑉)
𝐴 =
𝑉
2( )
𝑑𝑖𝑣
𝐴 = 2,1 div

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Skala
Frekuensi Periode Amplitudo Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo
No Tegangan
(Hz) (div) (div) (Hz) (Volt) (s) (div)
(Volt)
1 4000 2 2,6 1 3846,154 2 0,00026 1
2 4000 4 2,6 2,1 3846,154 4,2 0,00026 2
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

3 4000 6 2,6 3,1 3846,154 6,2 0,00026 3

4 4000 8 2,6 4 3846,154 8 0,00026 4

5 4000 10 2,6 5 3846,154 10 0,00026 5


4.1.4. Percobaan III : Perubahan Skala Tegangan
Tegangan Output : 4V

Frekuensi : 4 KHz

Contoh Pada Data 1


• Periode
2,5𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 𝑥 100𝜇𝑠
1 𝐷𝑖𝑣
2,5 𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 𝑥 (100 𝑥 10−6 𝑠)
1𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 0,00025𝑠
• Frekuensi
1
𝐹(𝐻𝑧) =
0,00025
𝐹(𝐻𝑧) = 4000 𝐻𝑧
• Tegangan
𝑣
𝑉 = 2( ) × 2,1(𝑑𝑖𝑣)
𝑑𝑖𝑣
𝑉 = 4,2 V
• Amplitudo
4,2(𝑉)
𝐴 =
𝑉
2( )
𝑑𝑖𝑣
𝐴 = 2,1 div

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Sweep Skala
Periode Amplitudo Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo
No Time Tegangan
(div) (div) (Hz) (Volt) (div) (div)
(s/div) (Volt)
1 100 5 2,5 0,8 4000 4 0,00025 0,8
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

2 100 2 2,5 2,1 4000 4,2 0,00025 2

3 100 1 2,5 4,1 4000 4,1 0,00025 4

4 100 0,5 2,5 8 4000 4 0,00025 8

5 100 0,2 2,5 20 4000 4 0,00025 20

4.1.5. Percobaan IV : Perubahan Sweep time


Tegangan Output : 4V

Frekuensi : 2 KHz

Contoh Pada Data 2


• Periode
2,6 𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 𝑥 200𝜇𝑠
1 𝐷𝑖𝑣
2,6 𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 𝑥 (200 𝑥 10−6 𝑠)
1𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 0,00052𝑠
• Frekuensi
1
𝐹(𝐻𝑧) =
0,00052
𝐹(𝐻𝑧) = 1923,077 𝐻𝑧
• Tegangan
𝑣
𝑉=2 ( ) × 2 (𝑑𝑖𝑣)
𝑑𝑖𝑣
𝑉 = 4 Volt
• Amplitudo
4 (𝑉)
𝐴 =
𝑉
2( )
𝑑𝑖𝑣
𝐴 = 2 div
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Sweep Skala
Periode Amplitudo Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo
No Time Tegangan
(div) (div) (Hz) (Volt) (s) (div)
(s/div) (Volt)
1 100 2 5,1 2 1960,784 4 0,00051 2

2 200 2 2,6 2 1923,077 4 0,00052 2

3 500 2 1 2,1 2000 4,2 0,0005 2

4 1000 2 0,5 2,1 2000 4,2 0,0005 2


5 2000 2 0,3 2,1 1666,667 4,2 0,0006 2

4.1.6. Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang


Voltage Scale : 2V/div

Sweep time : 100 µs

Contoh Pada Data 2


• Periode
3,4 𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 𝑥 100𝜇𝑠
1 𝐷𝑖𝑣
3,4 𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 𝑥 (100 𝑥 10−6 𝑠)
1𝐷𝑖𝑣
𝑇(𝑠) = 0,00034𝑠
• Frekuensi
1
𝐹(𝐻𝑧) =
0,00034
𝐹(𝐻𝑧) = 2941,176 𝐻𝑧
• Tegangan
𝑣
𝑉=2 ( ) × 3 (𝑑𝑖𝑣)
𝑑𝑖𝑣

𝑉=6V
• Amplitudo
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

6 (𝑉)
𝐴 =
𝑉
2( )
𝑑𝑖𝑣
𝐴 = 3 div

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Frekue Tegan Perio Amplit Frekue Tegan Perio Amplit
N
nsi gan de udo nsi gan de udo Bentuk
o
(Hz) (Volt) (div) (div) (Hz) (Volt) (div) (div) gelombang
2941,1 0,000
1 3000 4 3,4 2 4 2 Sinusoid
76 34
2941,1 0,000
2 3000 6 3,4 3 6 3 Sinusoid
76 34
0,000
3 4000 6 2,5 3 4000 6 3 Sinusoid
25
0,000
4 4000 4 2,5 2 4000 4 2 Sinusoid
25
0,000
5 4000 4 2,5 2 4000 4 2 Square
25
0,000
6 4000 6 2,5 3 4000 6 3 Square
25
2941,1 0,000
7 3000 6 3,4 3 6 3 Square
76 34
2941,1 0,000
8 3000 4 3,4 2 4 2 Square
76 34
2941,1 0,000
9 3000 4 3,4 2 4 2 Triangular
76 34
1 2941,1 0,000
3000 6 3,4 3 6 3 Triangular
0 76 34
1 0,000
4000 6 2,5 3 4000 6 3 Triangular
1 25
1 0,000
4000 4 2,5 2 4000 4 2 Triangular
2 25

4.2 Analisa Grafik

4.2.1 Percobaan 1

A. Perhitungan periode pengamatan dengan periode hitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Periode pengamatan dan perhitungan


4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 1. Perbandingan Periode Pengamatan Dengan Periode Hitungan


Grafik tersebut menunjukkan bahwa periode pengamatan mengalami penurunan
sedangkan perhitungan relative sejajar. Hal ini disebabkan oleh kurangnya ketelitian
praktikan saat melaksanakan pengambilan data.

B. Perbandingan Frekuensi Hasil Pengamatan Dengan Frekuensi Hitungan

Frekuensi pengamatan dan perhitungan


8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 2. Perbandingan Frekuensi Pengamatan Dengan Frekuensi Hitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Perbandingan frekuensi pada hasil pengamatan dengan hitungan memiliki hasil


yang sejajar, tetapi terdapat sedikit perbedaan. Hal ini terjadi karena kurang ketelitian
pada praktikan.

C. Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan

Frekuensi perhitungan dan periode


perhitungan

8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0 Periode Frekuensi
1 2 3 4 5

Grafik 3. Perbandingan frekuensi dengan periode

Dari grafik tersebut bisa dilihat bahwa frekuensi dan periode berbanding
terbalik.. Perbedaan nilai frekuensi dengan periode diakibatkan ketidaktelitian pada
saat pengamatan.

D. Perbandingan Tegangan Pengamatan Dengan Tegangan Hitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Tegangan Pengamatan dan Tegangan


perhitungan
4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 4. Perbandingan Tegangan Pengamatan Dengan Tegangan Hitungan

Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa nilai tegangan pengamatan dan
tegangan perhitungan yang sama dan konstan selama praktikum berlangsung. Hal ini
sesuai dengan data pada alat dan dasar teori.

E. Perbandingan Amplitudo Pengamatan Dengan Amplitudo Hitungan

Amplitudo pengamatan dan perhitungan


2,5

1,5

0,5

0
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 5. Perbandingan Amplitudo Pengamatan Dengan Amplitudo Hitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik diatas menunjukkan amplitudo pengamatan dan hitungan bernilai


konstan selama praktikum. Hal ini sesuai dengan dasar teori yang ada dimana amplitudo
harus sama baik dari pengamatan maupun perhitungan.
F. Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Voltage scale dan amplitudo pengamatan


4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
1 2 3 4 5

Voltage Scale Amplitudo

Grafik 6. Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa pada voltage scale dan
amplitude pengamatan bersifat linear tetapi bertolak belakang. Hal ini dihasilkan karena
error yang terjadi pada alat atau pengamat saat melakukan pembacaan variable untuk
perhitungannya.

4.2.2 Percobaan 2
A. Perbandingan Periode Perhitungan dengan Periode Pengamatan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Periode pengamatan dan perhitungan


3

2,5

1,5

0,5

0
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 7. Perbandingan Periode Perhitungan dengan Periode Pengamatan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa hubungan antara nilai periode
perhitungan dan nilai periode ketika pengamatan memiliki perbedaan. Perbedaan ini
didapatkan dari hasil perhitungan menggunakan rumus yang ada. Perbedaan yang
didapat dihasilkan karena error yang terjadi pada alat atau pengamat saat melakukan
pembacaan variable untuk perhitungannya.

B. Perbandingan Frekuensi Perhitungan dengan Frekuensi Pengamatan

Frekuensi pengamatan dan perhitungan


4050

4000

3950

3900

3850

3800

3750
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 8. Perbandingan Frekuensi Perhitungan dengan Frekuensi Pengamatan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Perbandingan frekuensi pada hasil pengamatan dengan hitungan memiliki


perbedaan. Perbedaan ini didapatkan dari hasil perhitungan menggunakan rumus yang
ada. Perbedaan yang didapat dihasilkan karena error yang terjadi pada alat atau
pengamat saat melakukan pembacaan variable untuk perhitungannya.

C. Perbandingan Frekuensi Perhitungan dengan Periode Hitungan

Frekuensi perhitungan dan periode


perhitungan
4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5

Periode Frekuensi

Grafik 9. Perbandingan frekuensi dengan periode


Grafik hasil dari praktikum di atas menunjukkan bahwa frekuensi dan periode
berbanding terbalik tapi berubah secara konstan. Hal ini disebabkan bahwa nilai tidak
dipengaruhi oleh perubahan tegangan.
D. Perbandingan Tegangan Perhitungan dengan Tegangan Pengamatan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Tegangan pengamatan dan tegangan


perhitungan
12

10

0
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 10. Perbandingan tegangan perhitungan dengan tegangan pengamatan

Kedua tegangan sudah memiliki nilai yang berbanding lurus. Hal ini
dikarenakan sudah memiliki hasil yang sesuai.

E. Perbandingan Amplitudo Perhitungan dengan Amplitudo Pengamatan

Amplitudo pengamatan dan perhitungan


6

0
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 11. Perbandingan amplitudo perhitungan dengan amplitudo pengamatan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa nilai amplitudo antara pengamatan
dan perhitungan mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh perubahan tegangan yang
mempengaruhi amplitude.
F. Perbandingan Voltage Scale Dengan Amplitudo Pengamatan

Voltage scale dan amplitudo pengamatan


6

0
1 2 3 4 5

Voltage Scale Amplitudo

Grafik 12. Perbandingan Voltage Scale Dengan Amplitudo Pengamatan


Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa voltage scale berbentuk sejajar sedangkan
amplitude cenderung meningkat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keteletian praktikan saat
mengambil data.
4.2.3 Percobaan 3
A. Perbandingan Periode Pengamatan Dengan Periode Hitungan

Periode pengamatan dan perhitungan


3

2,5

1,5

0,5

0
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 13. Perbandingan Periode Pengamatan Dengan Periode Hitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa hubungan antara nilai periode
perhitungan dan nilai periode ketika pengamatan memiliki nilai sejajar dan konstan. .
Perbedaan nilai terjadi karena adanya (v/div) dan kurangnya ketelitian pada praktikan.

B. Perbandingan Frekuensi perhitungan dengan frekuensi pengamatan

Frekuensi pengamatan dan perhitungan


4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 14. Perbandingan Frekuensi perhitungan dengan frekuensi pengamatan


Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa hubungan antara nilai periode
perhitungan dan nilai periode ketika pengamatan memiliki nilai yang sama dan konstan.
. Hal ini sudah sesuai dan tidak ada kesalahan pengamatan.
C. Perbandingan Frekuensi dengan periode

Frekuensi perhitungan dan periode


perhitungan
6000

4000

2000

0
1 2 3 4 5

Periode Frekuensi

Grafik 15. Perbandingan frekuensi dengan periode


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik menunjukkan bahwa frekuensi dan periode berbanding terbalik tapi
berubah secara konstan. Tetapi, dari grafik di atas menunjukkan bahwa hubungan
frekuensi dengan periode saat pengamatan dan perhitungan konstan, walau tidak
terletak pada satu titik yang sama dikarenakan error pada alat atau pembacaan
pengamat. Hal ini sudah sesuai dengan teori yang ada yaitu rumus f=1/T untuk hasil
perhitungan.

D. Perbandingan Amplitudo Pengamatan Dengan Amplitudo Hitungan

Amplitudo pengamatan dan perhitungan


25

20

15

10

0
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 16. Perbandingan Amplitudo Pengamatan Dengan Amplitudo Hitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa nilai amplitudo ketika perhitungan
berbanding lurus dengan nilai amplitudo ketika pengamatan dan meningkat setiap
percobaan. Hal ini sudah sesuai dengan teori yang ada.

E. Perbandingan Tegangan Pengamatan dengan Tegangan Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Tegangan pengamatan dan tegangan


perhitungan
4,25
4,2
4,15
4,1
4,05
4
3,95
3,9
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 17. Perbandingan Tegangan Pengamatan dengan Tegangan Perhitungan

Pada grafik di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada percobaan ini voltage
scale mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya ketelitian oleh
praktikan dalam mengambil data.

F. Perbandingan Voltage Scale Dengan Amplitudo Pengamatan

Voltage scale dan amplitudo pengamatan


25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5

Voltage Scale Amplitudo

Grafik 18. Perbandingan Voltage Scale Dengan Amplitudo Pengamatan


Pada grafik tersebut, voltage scale mengalami penurunan sedangkan amplitude
mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh factor error pada saat
pengambilan data atau pada perhitungan.

4.2.4 Percobaan 4 : Perubahan Sweep Time


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

A. Perbandingan Periode Pengamatan Dengan Periode Hitungan

Periode pengamatan dan perhitungan


6

0
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 19. Perbandingan Periode Pengamatan Dengan Periode Hitungan

Dapat disimpulkan pada grafik di atas bahwa periode semakin turun setiap
percobaannya. Pada grafik di atas terjadi perbedaan nilai antara pengamatan dan nilai
perhitungan. Hal ini dikarenakan perbedaan satuan dalam perhitungan periode. Periode
pada perhitungan akan memiliki nilai yang konstan akibat perbedaan sweep time.

B. Frekuensi perhitungan dengan frekuensi pengamatan

Frekuensi pengamatan dan perhitungan


2200
2000
1800
1600
1400
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 20. Perbandingan frekuensi perhitungan dengan frekuensi pengamatan

Perbandingan frekuensi pada hasil pengamatan dengan hitungan memiliki


perbedaan. Perbedaan ini didapatkan dari hasil perhitungan menggunakan rumus yang
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

ada. Perbedaan yang didapat dihasilkan karena error yang terjadi pada alat atau
pengamat saat melakukan pembacaan variable untuk perhitungannya.
.

C. Frekuensi dengan Periode

Frekuensi perhitungan dan periode


perhitungan
2500

2000

1500

1000

500

0
1 2 3 4 5

Periode Frekuensi

Grafik 21. Perbandingan frekuensi dengan periode


Grafik di atas menunjukkan bahwa frekuensi dan periode berbanding terbalik tapi
berubah secara konstan. Tetapi, dari grafik di atas menunjukkan bahwa disebabkan
ketidaktelitian dalam membaca osiloskop.

D. Perbandingan Tegangan Pengamatan Dengan Tegangan Hitungan

Tegangan pengamatan dan tegangan


perhitungan
4,4
4,2
4
3,8
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 22. Perbandingan Tegangan Pengamatan Dengan Tegangan Hitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa tegangan seharusnya konstan dan
memiliki nilai yang sama dalam pengamatan maupun perhitungan. Tetapi pada grafik
di atas menunjukkan kurang ketelitian dalam membaca osiloskop.

E. Perbandingan Amplitudo Pengamatan Dengan Amplitudo Hitungan

Amplitudo pengamatan dan perhitungan


2,12
2,1
2,08
2,06
2,04
2,02
2
1,98
1,96
1,94
1 2 3 4 5

Pengamatan Perhitungan

Grafik 23. Perbandingan Amplitudo Pengamatan Dengan Amplitudo Hitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa terdapat kesalahan dalam mengukur
amplitude. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan pada grafik perbandingan amplitude
pengamatan dengan ampitudo perhitungan.
F. Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Voltage scale dan amplitudo pengamatan


2,12
2,1
2,08
2,06
2,04
2,02
2
1,98
1,96
1,94
1 2 3 4 5

Voltage Scale Amplitudo

Grafik 24. Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa terdapat kesalahan dalam mengukur
amplitude dan voltage scale. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan pada grafik
perbandingan amplitude pengamatan dengan voltage scale.

4.2.5 Percobaan 5 : Perubahan Bentuk Gelombang

A. Perbandingan Bentuk Gelombang Sinusoidal, Square, Triangular


4.2.5.1 Gelombang Sinusoidal
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 4.2.5 Grafik Sinusoidal


(Sumber Pribadi)
Sinusoidal adalah sinyal yang memiliki bentuk gelombang sinus atau
cosinus, suatu rangkaian memiliki arus atau sumber tegangan yang berbentuk sinusoid
disebut sebagai rangkaian AC (alternating current). Sinusoid sangat penting dalam
menganalisis rangkaian. Gelombang sinus juga merupakan bentuk gelombang yang
memiliki bentuk fungsi cosinus atau sinus.
4.2.5.2 Gelombang Square

Gambar 4.2.5 Grafik Square

(Sumber Pribadi)
Gelombang Kotak atau Square Waveform ini memiliki bentuk seperti Kotak

dan umumnya digunakan pada rangkaian mikro elektronik untuk pengendalian

waktu (timing control). Hal ini dikarenakan Square Waveform memiliki bentuk

gelombang simetris dengan durasi yang sama pada siklus setengah kotak dengan

setengah kotak lainnya (memiliki interval yang teratur).

4.2.5.3 Gelombang Triangular


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 4.2.5 Grafik Triangular


(Sumber Pribadi)
Triangular Waveform atau Bentuk Gelombang Segitiga adalah Gelombang

yang berbentuk Segitiga. Tegangan naik secara linear dari Nol (0V) hingga mencapai

titik tertingginya (+V). Tegangan Tertinggi tersebut hanya bertahan pada waktu yang

sangat singkat pada puncaknya (berbentuk lancip) kemudian turun secara linear

hingga mencapai titik terendahnya (-V). Di titik terendah, tegangan tersebut juga

berada dalam waktu yang sangat singkat sekali sehingga membentuk kurva lancip.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
Syachrizal Haretnanta S
(04211940000077)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terjadi ketidakakuratan saat melakukan penelitian sehingga membuat data penelitian
sedikit berbeda dengan data perhitungan berdasarkan teori . Namun, perbedaan itu tidak
signifikan.
2. Berikut hasil perhitungan pada praktikum osiloskop :
• Perhitungan Frekuensi, 𝑓[𝐻𝑧] = 1 𝑇[𝑠] . Semakin kecil nilai periode, maka hasil keluaran
frekuensi akan semakin besar yang dapat dilihat dari rumus tersebut bahwa frekuensi dan
periode berbanding terbalik.
• Perhitungan amplitudo, 𝐴 = ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 [𝑑𝑖𝑣] 1 [𝑑𝑖𝑣] × 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒. Semakin
besar voltage scale maka semakin besar pula keluaran amplitude yang dihasilkan dan dapat
dilihat pada rumus tersebut bahwa amplitudo dengan voltage scale berbanding lurus.
3. Perhitungan tegangan, V(v) = A x Jumlah divisi, semakin besar amplitudo yang
dihasilkan,maka tegangan yang didapat akan semakin besar, dapat dilihat dari rumus tersebut
bahwa tegangan dengan amplitudo berbanding lurus.
4. Jenis-jenis bentuk gelombang pada percobaan osiloskop analog
A) Sinusoidal Gelombang sinusoidal adalah gelombang dasar yang salah satunya dihasilkan
dari putaran generator. Dinamakan gelombang sinus karena membentuk grafik persamaan
sinusoida.
B) Square Square wave atau gelombang kotak banyak dikenal dalam sistem digital. Sinyal
atau gelombang jenis ini dapat diubah ke bentuk sinus dengan memakai sistem ADC (Analog
to Digital Converter).
C) Triangular Gelombang ini dapat dihasilkan dari gelombang sinusoida dengan rangkaian
khusus. Pada sistem audio sinyal ini jarang digunakan. Penggunaan gelombang ini biasanya
pada bagian penguat vertikal dari sistem penerima televisi hitam-putih maupun televisi
berwarna.

5.2 Saran
Perlunya dilakukan praktikum secara offline agar teori yang sudah didapat bisa diaplikasikan
lanbgsung tanpa menggunakan aplikasi online
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
Renaldi Satria Wardhana
(5019201140)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Cara kerja dari dari osiloskop adalah menggunakan tabung sinar katoda (CRT)
dimana electron akan dipancarkan dari katoda dan menumbuk bidang gambar
yang dilapisi flourecent yang bersifat anoda sehingga bidang gambar menyala.
Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan
magnetik. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang dipasang secara
vertikal, maka akan terbentuk garis lurus vertikal dinding gambar. Selanjutnya
jika pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka elektron yang
pada mulanya bergerak secara vertikal, kini juga bergerak secara horizontal
dengan laju tetap.Sehingga pada gambar terbentuk grafik sinusoidal. Sistem
vertical menggunakan amplifier vertical sedangkan sistem horizontal
sebelumnya harus melewati sistem triger kemudian melewati sweep generator
kemudian horizontal amplifier.
2. Pengukuran frekuensi dan amplitude gelombang pada osiloskop bisa dilakukan
dengan melihat pada layer osiloskop kemudian ditentukan amplitude dan
periode gelombang kemudian bisa dicari besar amplitude dan frekuensi dengan
rumus berikut.

○ 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒𝑇𝑠=𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 𝑑𝑖𝑣×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣 ℎ𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑣


1
○ 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖[𝐹(𝐻𝑧)] =
𝑇(𝑠)
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 (𝑉)
o 𝐴𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 [𝐴(𝑑𝑖𝑣)] = 𝑣
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 (𝑑𝑖𝑣)

3. Pengukuran skala tegangan dan waktu pada osiloskop bisa dengan


memperhatikan amplitudo dan voltage scale sehingga bisa didapatakan
tegangan dengan rumus berikut ini
𝑣
o 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛[𝑉(𝑉)] = 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 ( ) × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣 𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙 (𝑑𝑖𝑣)
𝑑𝑖𝑣
4. Perbandingan bentuk gelombang bisa dilakukan dengan bantuan function
generator. Dengan menggunakan function generator akan bisa dihasilkan
sinyal dengan bentuk gelombang sinus, segitiga, dan kotak. Sehingga akan
muncul pada layar osiloskop bentuk-bentuk gelombang tersebut dan
kemudian bisa dihitung mengenai voltage, periode, frekuensi, dan
amplitudo dari gelombang tersebut
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5.2 Saran
Saran terhadap praktikum ini adalah perlunya dilakukan praktikum secara offline
untuk membandingkan hasilnya dengan teori yang sudah ada sehingga ilmu yang didapatkan
lebih baik
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
Imam Muhammad Hanif
(5019201141)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Osiloskop adalah instrumen ukur besaran listrik yang dapat memproyeksikan sinyal
listrik sehingga dapat dibaca, diukur, dianalisis, dan dipelajari. Sorotan elektron
membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan
bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk
sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.
Hal yang dapat dipejari pada layar adalah benntuk gelombang, dimana terdapat 3 bentuk
gelombang yaitu : sinusoid, square, dan triangular.

2. .Berikut hasil pengukuran pada praktikum osiloskop

𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
• Pengukuran amplitudo, rumus A = x voltage scale.
𝑉𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑆𝑐𝑎𝑙𝑒
1
• Pengukuran Frekuensi, rumus f = .
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 (𝑇)
• Pengukuran tegangan, V = A x Jumlah divisi. Amplitudo dan tegangan berbanding
lurus, maka semakin besar amplitudo akan semakin besar tegangannya

3. Skala tegangan dan waktu bisa diubah dengan cara mengubah switch yang terdapat pada
alat osiloskopnya.

4. Bentuk gelombang sinusoid, square, dan triangular yang ditampilkan pada osiloskop
memiliki grafik yang sama akit dari nilai frekuensi dan tegangan yang sama. Perbedaan
bentuk gelombang ternyata tidak memengaruhi nilai frekuensi, periode, amplitude, dan
tegangan. Namun, saat proses pangambilan data ketika praktikum bentuk gelombang
triangular lebih memberikan data yang akurat. Hal tersebut terjadi karena puncak atau
lembah dari gelombang triangular berbentuk lancip sehingga dapat diposisikan yang
tepat ketika membacanya.

5.2 Saran
Sebaiknya praktikum dilakukan secara offline agar bisa membandingkan data dengan
real tanpa simulasi via aplikasi online
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
Muhammad Azhari
(5019201142)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Terjadi ketidakakuratan saat melakukan penelitian sehingga membuat data
penelitian sedikit berbeda dengan data perhitungan berdasarkan teori . Namun,
perbedaan itu tidak signifikan.
Pengamatan atau pengujian pada osiloskop dapat dilakukan dengan mengatur
besar tegangan input, frekuensi, amplitude, maupun sweep time untuk
mendapatkan jenis gelombang yang ingin diamati.

2. Berikut hasil perhitungan pada praktikum osiloskop :


Beikut merupakan rumus perhitungan yang akan digunakan dalam praktikum
• Periode
T [second] = sweep time scale [s/div] × periode [div]

• Frekuensi
1
𝑓[𝐻𝑧] =
𝑇[𝑠]
Semakin kecil nilai periode, maka hasil keluaran frekuensi akan semakin besar

• Tegangan
𝑉[𝑣} = voltage scale [V/div] × Amplitudo [div]
Semakin besar amplitudo yang dihasilkan,maka tegangan yang didapat akan
semakin besar.

• Amplitudo
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡[𝑣]
𝐴=
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒[ 𝑣 ]
𝑑𝑖𝑣
Amplitudo dengan voltage scale berbanding lurus sehingga semakin besar
voltage scale maka semakin besar pula keluaran amplitude yang dihasilkan.

3. Jenis-jenis bentuk gelombang pada percobaan osiloskop analog


• Sinusoidal /Gelombang
Disebut grafik persamaan sinusoida karena membentuk gelombang sinus saat
diamati.
• Square wave atau gelombang kotak
Sinyal atau gelombang jenis ini dapat diubah ke bentuk sinus dengan memakai
sistem analog to digital converter. Terdiri dari beberapa garis saat diamati pada
osiloskop.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

• Triangular
Gelombang ini dapat dihasilkan dari gelombang sinusoida dengan rangkaian
khusus. Saat diamati melalui osiloskop akan terlihat garis yang saling terhubung
antara bukit-bukit dan lembah-lembah pada gelombangnya.

5.2 Saran
Saran terhadap praktikum ini untuk ke depannya adalah agar mahasiswa dapat
melaksanakan praktikum dengan menggunakan alat atau paling tidak diberikan
gambaran mengenai instrumen atau perangkat yang sesungguhnya sebelum
menggunakan aplikasi simulasi agar mahasiswa dapat dengan mudah
membandingkan hasil pengamatan dengan dasar teori yang sudah ada.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
Muhammad Fadli Ramdhani
(5019201145)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Cara kerja osiloskop : Elektron dipancarkan dari katoda dan menumbuk bidang
gambar berlapis zat yang sifatnya florecent. Fungsi dari bidang gambar ini adala
sebagai anoda. Elektron tadi dapat diberi medan listrik dan medan magnet sehingga
bergerak. Osiloskop sinar katoda mengandung medan listrik sehingga elektron
bergerak ke arah anoda. Medan listrik yang menggerakkan anoda dihasilkan dari
lempengan kapasitor yang dipasang secara vertikal sehingga terbentuk garis lurus
vertikal pada bidang gambar. Kemudian lempengab horizontal diberi tegangan
periodik sehinggak elektron bergerak secara vertikal dan juga bergerak secara
horizontal dengan laju tetap. Dari hal tersebut muncul gambar gelombang pada layar
2. Dasar teori dalam mengukur frekuensi dan amplitudo gelombang : Dilakukan dengan
melihat layar osiloskop dan menghitung besar divisi amplitudo (vertikal) dan
periodenya (horizontal). Kemudian dihitung dengan rumus
• Periode
𝑇 [𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑] = 𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑠/𝑑𝑖𝑣] × 𝑑𝑖𝑣 ℎ𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 [𝑑𝑖𝑣]

• Frekuensi
1
𝑓 [𝐻𝑧] =
𝑇[𝑠]

• Amplitudo
𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 [𝑉]
𝐴=
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣]

3. Pengaruh skala tegangan pada gelombang adalah amplitudo yang diamati akan menjadi
lebih besar akan tetap tidak merubah nilai/hasil amplitudo setelah dihitung pada
frekuensi, sweep time, tegangan yang sama, dengan skala yang berbeda. Untuk sweep
time akan berpengaruh pada periode yang diamati dimana semakin besar sweep timenya
semakin kecil periode yang mucul pada osiloskop, akan tetapi nilai/hasil perode tidak
akan berubah setelah dihitung dengan frekuensi, sweep time, tegangan yang sama dan
pada sweep time yang berbeda. Hal ini membuktikan rumus periode dan tegangan
keluaran.
• Periode
𝑇 [𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑] = 𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑠/𝑑𝑖𝑣] × 𝑑𝑖𝑣 ℎ𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 [𝑑𝑖𝑣]
• Tegangan
𝑉 [𝑉𝑜𝑙𝑡] = 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 [𝑉/𝑑𝑖𝑣] × 𝑑𝑖𝑣 𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙 [𝑑𝑖𝑣]

4. Untuk membandingkan bentuk gelombang dapat menggunakan function generator


sehingga muncul sinyal dengan bentuk sinusoid, square, dan triangular. Hal tersebut
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

dapat digunakan untuk membantu perhitungan frekuensi, amplitudo, periode, dan


tegangan gelombang

5.2 Saran
Saran saya yaitu grader bisa memberikan gambaran dan data praktikum offline sebagai
pembanding sehingga praktikan mendapat wawasan mengenai praktikum offline. Selain itu,
mungkin bisa memberikan jadwal konkrit untuk asistensi. Pemberian waktu mungkin bisa
sedikit ditambah.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
Marco Jose Putra Bramastya
(5019201146)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
5.3 Kesimpulan
5. Cara kerja osiloskop virtual ,yaitu :
• Dengan menekan tombol power pada osiloskop sebagai alat ukur elektronik
dan menekan tombol power pada function generator sebagai sumber
pembangkit berbagai bentuk gelombang.
• Atur osiloskop ke sinyal AC
• Klik tombol invert pada CH I
• Lalu atur voltage scale dan sweep time sesuai pengamatan
• Setelah itu atur frekuensi dan output voltage pada function generator sesuai
pengamatan
• Atur x pose dan y pose agar memudahkan pembacaan grafik.
• Bentuk gelombang akan muncul pada layar osiloskop, yang mana garis grid
horizontal menunjukkan waktu (t) dan garis grid vertical menunjukkan
volatege (V).

6. Hal pertama dalam mengukur frekuensi dan amplitudo gelombang : mengukur


amplitudo pada layar osiloskop yaitu dengan menghitung ada berapa kotak dari titik
puncak atau lembah sampai ke garis tengah antara puncak dan lembah kemudian
mencari besar amplitude dan frekuensi dengan rumus berikut.
• Periode
𝑇(ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 (𝐷𝑖𝑣))
𝑇(𝑠) = 𝑥 𝑠𝑤𝑒𝑒𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒
1(𝐷𝑖𝑣)
• Frekuensi
1
𝐹(𝐻𝑧) =
𝑇(𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛(𝑠))
• Amplitudo
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 (𝑉)
𝐴= 𝑣
𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 ( )
𝑑𝑖𝑣
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

7. Untuk menghitung waktu dan voltage dari data pengamatan yaitu memperhatikan
amplitude dan tegangan pada data, lalu dapat dicari tegangan dengan menggunakan
rumus :
• Tegangan :
𝑣
V = 𝑣𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑐𝑎𝑙𝑒 ( ) × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣 𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙 (𝑑𝑖𝑣)
𝑑𝑖𝑣

8. Agar dapat membandingkan bentuk gelombang dapat menggunakan bantuan yaitu


function generator. Dengan mengubah-ubah function generator ini akan memunculkan
sinyal dengan bentuk sinusoid, square, dan triangular. Hal tersebut dapat digunakan
untuk membantu perhitungan frekuensi, amplitudo, periode, dan tegangan gelombang

5.4 Saran
Saran yang dapat saya berikan yaitu melakukan praktikum secara mendalam seperti
melaksanakan praktikum offline ke kampus agar dapat membandingkan hasil dari
praktikum online melalui aplikasi dengan praktikum offline menggunakan alat-alat yang
asli dan real supaya mendapatkan hasil yang tepat dan pasti, serta untuk pemberian waktu
pengerjaan yang kurang dikarenakan banyak mahasiswa yang mengambil 22-24 sks
sehingga mahasiswa keteteran dan hasil kurang maksimal.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

DAFTAR PUSTAKA

Chattpodahyaay,D.1989. Fisika Universitas. Bandung : Graha Cipta

George, Clayton. 2001. Fisika Edisi 2. Banten : Media Cipta

Rangga A. 2020. [online] Available at: <https://cerdika.com/function-


generator/#Fungsi_Function_Generator> [Accessed 14 November 2020].

Kusumah, B.R., Jaya, I. and Manik, H.M., 2018. Engineering Of Acoustic Technology For
Underwater Positioning Object. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(3), pp.629-
637.pen

Peterson D. 2020. Function Generator and Arbitrary Waveform Generator Guidebook. B&K
Precision.

Rangga A. 2020. https://cerdika.com/. [Online] Available at:


https://cerdika.com/osiloskop/#Bagian_8211_Bagian_Osiloskop [Accessed 15 November
2020].

Kishore K. L. 2012. Electronic Measurements and Instrumentation. Newdelhi: Pearson.

Rangga A. 2020. [online] Available at: < https://cerdika.com/osiloskop/ > [Accessed 17


November 2020].

Davis N. 2020. An Introduction To Oscilloscope Probes - Technical Articles. [online]


Allaboutcircuits.com. Available at: < https://www.allaboutcircuits.com/technical-articles/an-
introduction-to-oscilloscope-probes/ > [Accessed 17 November 2020].
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

LAMPRAN

Lampiran 1. Tabel pengamatan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Lampiran 2. Foto simulasi (jika ada)

Anda mungkin juga menyukai