Anda di halaman 1dari 37

LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

PRAKTIKUM
LISTRIK PERKAPALAN
(ME 184621)

C. MOTOR 1 PHASE
Dikerjakan oleh :
Kelompok 6
1. EGAR ADRI PANGESTU (04211740000013)
2. PEKSO DEWA SAPUTRA (04211740000031)
3. SORAYA (04211740000033)
4. EDO FERNANDO PUTRA (04211740000037)
5. TEGAR LANANG PRAKOSO (04211740000090)

Nama Assisten Praktikum :


1. M. Azmi Naufal Munif (04211640000051)
2. Noerendik Fuathur F. (04211740000011)
3. Muhammad Hanif Al Azhar (04211840000061)

Departemen Teknik Sistem Perkapalan


Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya

Diketahui Oleh
Revisi Tanggal Keterangan
Nama Grader Tanda Tangan

LAPORAN RESMI
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

PRAKTIKUM LISTRIK PERKAPALAN


MOTOR 1 PHASE

Oleh :
Kelompok 06

1. Egar Adri Pangestu (04211740000013)


2. Pekso Dewa Saputra (04211840000031)
3. Soraya (04211840000033)
4. Edo Fernando Putra (04211840000037)
5. Tegar Lanang Prakoso (04211840000090)

LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI


DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM LISTRIK PERKAPALAN
MOTOR 1 PHASE

Dengan ini kami telah menyelesaikan praktikum


MOTOR 1 PHASE
pada rangkaian praktikum Listrik Perkapalan

Mengetahui / Menyetujui
Grader Praktikum Motor 1 Phase

Grader 1 Grader 2 Grader 3

Noerendik Fuathur F. M. Azmi Naufal Munif Muhammad Hanif Al Azhar


(04211740000011) (04211640000051) (04211840000061)

LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI


DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

ABSTRAK

Motor listrik merupakan salah satu mesin listrik yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Berdasarkan jenis sumber tegangan  yang digunakan, motor listrik
dapat dibedakan menjadi 2 yaitu motor listrik arus searah DC (Direct Current) dan Motor
listrik bolak-balik AC (Alternating Current). Motor 1 phase itu sendiri merupakan bagian
dari motor AC. Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui cara mengubah arah putaran
dari motor 1 phase, mengetahui prinsip kerja motor 1 phase juga kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari. Putaran rotor dapat di rubah arahnya dengan 2 cara yaitu merubah
posisi arus masuk pada kumparan bantu ataupun bisa juga dilakukan dengan merubah arus
masuk pada kumparan utama. Pada praktikum ini dilakukan dengan 2 percobaan, yaitu
putaran motor searah jarum jam (clockwise) dan berlawanan arah jarum jam (counter
clockwise). Variabel kontrol dalam praktikum ini adalah tegangan (volt) dan frekuensi
(Hz). Variabel manipulasi dalam praktikum ini adalah putaran motor (clockwise/counter-
clockwise). Variabel respon dalam praktikum ini adalah arus konstan, arus start, dan
putaran motor. Hasil praktikum yang didapatkan adalah arus start, arus konstan, arus
kumparan utama, arus kumparan bantu, arus kapasitor dan putaran motor. Pada motor 1
phase ini didapat nilai arus start rata-rata pada rangkaian clockwise 13A dan pada counter
clockwise 12,3A. Nilai arus start ini lebih besar dari nilai arus konstan pada motor 1 phase
dimana nilai arus konstan pada rangkaian clockwise sebesar 6,63A dan pada counter
clockwise sebesar 6,6A. Untuk aplikasi motor 1 phase dalam kehidupan sehari- hari cukup
banyak. Diantaranya yaitu kipas angin, kulkas, mesin cuci, dll. Sedangkan pada bidang
marine yaitu Pompa Bahan Bakar, Oil Bilge Pump, Kompresor, Sea Cooling Water Pump,
Fire Fighting Pump, dll.

Kata Kunci : Clockwise, Counter Clockwise, Motor 1 Phase


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB I
PENDAHULUAN
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Saat ini banyak sekali motor 1 phase yhang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tidak
terkecuali pada bidang maritime. Sehingga sangat penting sekali pengetahuan tentang
motor 1 phase ini serta pengaplikasian dan pengoperasiannya. Pengertian dari motor itu
sendiri merupakan mesin yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Salah satu motor listrik yang umum digunakan dalam banyak aplikasi ialah motor
induksi. Motor induksi merupakan salah satu mesin asinkronous (asynchronous motor)
karena mesin ini beroperasi pada kecepatan dibawah kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron
sendiri ialah kecepatan rotasi medan magnetik pada mesin. Kecepatan sinkron ini
dipengaruhi oleh frekuensi mesin dan banyaknya kutub pada mesin. Motor induksi selalu
berputar dibawah kecepatan sinkron karena medan magnet yang dibangkitkan stator akan
menghasilkan fluks pada rotor sehingga rotor tersebut dapat berputar. Namun fluks yang
terbangkitkan oleh rotor mengalami lagging dibandingkan fluks yang terbangkitkan pada
stator sehingga kecepatan rotor tidak akan secepat kecepatan putaran medan magnet.
Berdasarkan suplai input yang digunakan, motor induksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu
motor: induksi 1 fasa dan motor induksi 3 fasa. Yang membedakan dari kedua motor
induksi ini ialah motor induksi 1 fasa tidak dapat berputar tanpa bantuan gaya dari luar
sedangkan motor induksi 3 fasa dapat berputar sendiri tanpa bantuan gaya dari luar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara kerja motor 1 phase?
2. Bagaimana cara membalik arah putaran mesin?
3. Bagaimana penggunaan motor kapasitor dalam kehidupan sehari-hari?
1.3 TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui cara kerja motor 1 phase.
2. Mengetahui cara membalik arah putaran mesin pada motor 1 phase.
3. Mengerti dan paham penggunaan motor kapasitor dalam kehidupan sehari-hari.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB II
DASAR TEORI
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB II
DASAR TEORI

2.1 PENGERTIAN MOTOR ASINKRON 1 PHASE


Motor listrik adalah alat untuk mengubah energy listrik menjadi energy mekanin. Motor
litrik dapat dibedakan berdasarkan sumber tegangannya, yaitu motor listrik AC dan DC.
Untuk motor listrik AC sendiri terdiri dari motor listrik listrik sinkron dan asinkron yang
masing masing dari motor listrik AC tersebut memiliki 1 phase dan 3 phase. Sedangkan
motor listrik DC terdiri dari separately excited dan self excited. Untuk self excited memiliki
tiga jenis motor, yaitu seri, campuran, dan shunt.

Gambar 2.1 Klasifikasi Motor Listrik


Motor induksi merupakan salah satu mesin asinkronous (asynchronous motor) karena
mesin ini beroperasi pada kecepatan dibawah kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron sendiri
ialah kecepatan rotasi medan magnetik pada mesin. Kecepatan sinkron ini dipengaruhi oleh
frekuensi mesin dan banyaknya kutub pada mesin. Motor induksi selalu berputar dibawah
kecepatan sinkron karena medan magnet yang dibangkitkan stator akan menghasilkan fluks
pada rotor sehingga rotor tersebut dapat berputar. Namun fluks yang terbangkitkan oleh
rotor mengalami lagging dibandingkan fluks yang terbangkitkan pada stator sehingga
kecepatan rotor tidak akan secepat kecepatan putaran medan magnet.
2.2 JENIS MOTOR ASINKRON 1 PHASE
Pada motor asinkron 1 phase ini ada beberapa jenis, dengan fungsi masing-masing
2.2.1 Motor Kapasitor Run
Pada motor kapasitor run ini terdapat kapasitor yang di parallel switch dan kapasitor
lainnya yang ukurannya lebih kecil. Pada umumnya motor induksi ini bekerja pada torsi
yang lebih tinggi.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 2.2 Motor Kapasitor Run


Sumber: allaboutcircuit.ocm

2.2.2 Motor Kapasitor Start


Motor jenis ini memililki switch yang dipasang antara salah satu stator winding dan
kapasitor. Kondisi dari switch akan menjadi cose saat motor mulai berputar dan menjadi
open ketika motor mulai mencapai kecepatan yang diinginkan. Umumnya belitan pada
winding yang diserikan dengan kapasitor dibuat lebih banyak untuk mencegah panas
berlebihan pada winding tersebut. Motor kapasitor start ini menggunakan dya tinggi seperti
AC.

Gambar 2.3 Motor Kapasitor Start


Sumber: allaboutcircuit.com
2.2.3 Motor Kapasitor Start & Run
Motor kapasitor start & run ini merupakan perpaduan antara motor kapasitor start dan
motor kapasitor run. Dimana tujuan dibuat motor jenis ini yaitu untuk mendapatkan kopel
awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 2.4 Motor Kapasitor Start & Run


Sumber: capacitorguide.com

2.3 PRINSIP KERJA MOTOR ASINKRON 1 PHASE


Cara kerja motor asinkron 1 phase ini menggunakan suplai tegangan arus bolak-balik 1
fasa, oleh karena itu kumparan stator akan menghasilkan 2 buah medan putar yang sama
besarnya dengan arah yang saling berlawanan. Hal tersebut dapat menyebabkan nilai
resultan gaya sama dengan nol, sehingga rotor yang pada awalnya diam menjadi bergetar
atau dengan sebutan lain motor induksi 1 fasa tidak dapat mulai dengan sendirinya.
Misal rotor dari motor tersebut sudah diputar sedikit. Karena rotor berputar maka dapat
dikatakan bahwa konduktor pada rotor akan bergerak melewati stator winding. Karena
konduktor pada rotor bergerak relatif terhadap fluks pada stator winding, akibatnya muncul
tegangan ggl (gaya gerak listrik) pada konduktor rotor sesuai dengan hukum faraday.
Anggap lagi motor terhubung dengan beban yang akan dioperasikan. Karena motor
terhubung dengan beban maka arus dapat mengalir pada kumparan rotor akibat adanya
tegangan ggl pada rotor dan terhubungnya rotor dengan beban. Arus yang mengalir pada
rotor ini disebut arus rotor. Arus rotor ini juga menghasilkan fluks yang dinamakan fluks
rotor. Interaksi antara kedua fluks inilah yang menyebabkan rotor didalam motor dapat
berputar sendiri. Pada hal ini kondisi awal diasumsikan rotor sudah diberi gaya luar untuk
menggerakkan konduktor pada rotor, karena jika tidak maka rotor akan diam terhadap fluks
pada kumparan stator sehingga tidak terjadi tegangan GGL pada kumparan rotor, sesuai
dengan hukum faraday.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 2.6 Prinsip Kerja Motor ! Phase


Sumber:insinyoer.com
2.4 BAGIAN MOTOR ASINKRON 1 PHASE
2.4.1 STATOR
Stator merupakan bagian motor yang diam dan mengaliskan arus yang berasal dari sumber.
Dalam stator ada dua jenis kumparan, yaitu kumparan utama (U1-U2) dan kumparan bantu
(Z1-Z2). Stator sendiri harus dilengkapi dengan kutub-kutub magnet dimana kutub utara
dan selatan pada stator harus sama dan dipasang melingkari rotor sebagai suplai medan
magnet dan kumparan stator untuk menginduksi kutub sehingga menciptakan medan
magnet. Stator umumnya dilengkapi dengan stator winding yang bertujuan membantu
putaran rotor, dimana stator winding dilengkapi dengan konduktor berupa kumparan.
Selain itu, stator juga dilapisi dengan lamina berbahan dasar silikon dan besi yang
bertujuan untuk mengurangi tegangan yang terinduksi pada sumbu stator dan mengurangi
dampak kerugian akibat munculnya arus eddy (eddy current) pada stator.

Gambar 2.7 Stator


Sumber: amazon.com
a. Lilitan Utama
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Lilitan Utama (Dinotasikan dengan U) mempunyai penampang kawat tembaga yang


lebih besar, sehingga menghasilkan impedansi yang lebih kecil. Karena ukuran
penampang tembaganya yang besar, maka memiliki jumlah lilitan yang cenderung lebih
sedikit.

Gambar 2.8 Kumparan Utama


Sumber: dunialistrikelektron.com

b. Lilitan Bantu
Lilitan bantu (Dinotasikan dengan Z) dibuat dari tembaga berpenampang kecil,
sehingga impedansinya lebih besar dibanding impedansi belitan utama. Kemudian
dengan ukuran penampang tembaganya yang lebih kecil, sehingga memiliki jumlah
belitan yang lebih banyak.

Gambar 2.9 Kumparan Bantu


Sumber: nu.or.id
2.4.2 ROTOR
Rotor merupakan bagian yang berputar dari motor dan stator merupakan bagian yang diam
dari motor. Rotor umumnya berbentuk slinder dan bergerigi sedangkan stator berbentuk
silinder yang melingkari seluruh badan rotor. Rotor umumnya dibuat dari alumunium dan
dibuat bergerigi untuk menciptakan celah yang akan diisi konduktor berupa kumparan.
Selain itu, rotor juga dilapisi dengan lamina untuk menambah kinerja dari rotor yang
digunakan.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 2.10 Wound Rotor


Sumber: machinedesign.com

2.4.3 KAPASITOR
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan
electron-elektron elama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang digunakan
untuk menyimpan muatan listrik. Prinsip kerja kapasitor umumnya sama dengan resistor
yang juga termasuk dalam komponen pasif. Komponen pasif adalah jenis komponen yang
bekerja tanpa memerlukan arus pancar.

Gambar 2.11 Kapasitor


Sumber: serviceacjogja.pro
2.4.4 SAKLAR SENTRIFUGAL
Saklar sentrifugal memiliki fungsi untuk memutuskan hubungan antara kumparan bantu
dengan jala-jala listrik stelah rotor berputar hingga mencapai kecepatan maksimum. Cara
kerjanya yakni memutus arus, yang dihubung seri terhadap kumparan bantu. Saklar
sentrifugal model biasa terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian tetap dan bagian
berputar. Apabila motor dalam keadaan diam maka kontak yang ada pada bagian tetap,
dalam keadaan tertutup karena adanya tekanan dari bagian berputar. Pada kecepatan kira-
kira 75% dari kecepatan penuh bagian yang berputar akan melepaskan tekanannya pada
kontak tetap dan menyebabkan kontak terbuka. Saklar sentrifugal jenis lain adalah jenis
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

electromagnetik. Dalam keadaan normal, saklar dalam kondisi normal open (NO). pada
waktu starting, arus yang melewati kumparan utama sangat tinggi. Dengan pemasangan
saklar elektromagnetik secara seri terhadap kumparan utama maka pada saat starting arus
kumparan utama yang tinggi menyebabkan saklar elektromagnetik bersifat magnet. Hal ini
menyebakan kontaktor pada saklar tersebut tertarik sehingga ada arus listrik dari sumber
jala-jala yang melalui kumparan Bantu. Setelah motor berputar 75% dari kecepatan penuh
arus yang mengalir kumparan utama akan menurun dan hal ini yang menyebabkan sifat
magnet yang ada pada saklar menjadi hilang sehingga kontaktor akan terbuka lagi.

Gambar 2.12 Saklar Sentrifugal


Sumber: id.aliexpress.com

2.5 CARA MEMBALIK PUTARAN MOTOR


Untuk mengatur arah putaran pada motor listrik AC 1 phase ini prinsipnya sama dengan
yang ada pada motor DC yaitu dengan mengubah arah medan putarnya dari searah jarum
jam menjadi berlawanan arah.
Mengubah arah putaran motor AC 1 phase ini apat mengubah pada posisi sambungan
kumparan bantu motor 1 phase kumparan utama U2-U1 dan kumparan bantu Z1-Z2.
Berikut untuk cara pengubahannya:
a. Putaran searah jarum jam didapatkan dengan cara menyambungkan lapasitor ke
kumparan bantu Z1 dan kumparan utama U1, kemudian ke kumparan bantu Z2
disambungkan dengan kumparan utama U1.
b. Putaran berlawanan arah jarum jam didapatkan dengan cara menyambungkan
kumparan utama U1 dan kumparan bantu Z2, kemudian kumparan bantu Z1
disambungkan dengan kumparan utama Z2.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 2.13 Cara Membalik Putaran Motor 1 Fasa


Sumber: bloglistrik.my.id

2.6 PERBEDAAN MOTOR 1 PHASE DAN 3 PHASE

No. Perbedaan Motor 1 Fasa Motor 3 Fasa

1. Daya yang Kecil Besar


dihasilkan

2. Tegangan 220 V 380 V

3. Kabel 1 phase, 1 netral 3 phase, 1 netral

4. Starting Tidak bisa self-starting Bisa self-starting

5. Kapasitor Ada kapasitor Tidak ada kapasitor

6. Kegunaan Biasa untuk listrik Biasa digunakan di


perumahan industri

2.7 SLIP
Slip ini terjadi ketika terdapat perbedaam pada putaran stator dan medan putar rotor.
Rumus slip pada motor induksi satu fasa dapat dilihat dibawah ini:
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

S= × 100% , (2.1)

dengan Ns = (2.2)

Dimana:
S = slip motor
Ns = jumlah putaran medan stator (rpm)
F = frekuensi (Hz)
P = jumlah kutub magnet
Nr = jumlah putaran rotor (rpm)

2.8 APLIKASI DALAM BIDANG MARINE DAN NON-MARINE


2.8.1 Marine

No. Nama Gambar Keterangan

Untuk mensirkulasikan
kebutuhan udara kedalam
ruang tertentu didalam
Blower pada
kapal sesuai kebutuhan,
1. Ventilasi
antara lain untuk kebutuhan
Kapal
sirkulasi udara diruang
muat, ruang mesin atau
tanki-tanki.

Kompresor Kompresor gas yang


2. untuk memberikan udara bagi
penyelaman penyelam
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Untuk mengawetkan bahan


makanan, yang disimpan
Provision dalam ruangan pendingin,
3.
Refrigerator yang harus dijaga suhunya
agar tetap dalam kondisi
segar/fresh

Marine Sea Water Pump


for Caravan/Boat
Marine Sea
Brand: STARFLO
Water Pump
4. Item NO.: FL-32
untuk
Digunakan untuk
Caravan/Boat
memompa air pada
caravan/boat

Bilge pump Dockside


Utility 220V 80L/min.
Portable pump 230V AC,
5. Pompa Bilga 50 Hz
Digunakan untuk
memompa berbagai zat cair
(air bercampur minyak).

2.8.2 Non-Marine
No. Nama Gambar Keterangan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Alat yang berfungsi untuk


mencuci pakaian atau kain
1. Mesin Cuci baik untuk kebutuhan
rumah tangga ataupun
untuk kepentingan bisnis

Berfungsi untuk
menstabilkan suhu dan
kelembapan udara di suatu
ruangan. Mesin AC
dilengkapi dengan filter
Air untuk menyaring debu dan
2.
Conditioning kotoran yang terdapat di
dalam udara sehingga
menjadi bersih dan sehat.
Motor 1 phase di alat ini
berguna untuk memutar
blower.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Berguna untuk
memindahakan air dari satu
wadah ke wadah lain.
3. Pompa Air
Motor 1 phase pada alat ini
berfungsi untuk memutar
impeller

Alat ini berguna untuk


4. Hair Dryer
mengeringkan rambut.

Berfungsi untuk menjaga


kesegaran makanan di
dalamnya. Sistem kerja
5. Lemari Es lemari es yaitu menyedot
panas ke luar & mengubah
fase operasi bersama satu
buah putaran refrigerator.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB III
DATA PRAKTIKUM
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB III
DATA PRAKTIKUM
3.1 ALAT PRAKTIKUM
No. Nama Alat Gambar Fungsi
1. Motor Mengubah energy listrik
Kapasitor menjadi energi mekanik.

2. Tang Ampere Mengukur nilai arus yang


mengalir pada rangkaian

3. Tachometer Mengukur nilai putaran


(rpm) motor 1 phase

4. Kabel Menghubungkan rangkaian

5. Sumber arus Sebagai sumber arus pada


rangkaian

3.2 LANGKAH PERCOBAAN


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

1. Merangkai rangkaian seperti pada gambar 1


2. Melakukan percobaan dan mengulangi sebanyak lima kali
3. Mencatat hasil percobaan ( I start, I konstan, putaran )
4. Mengulangi semua langkah diatas untuk gambar 2

Gambar 1 Putaran searah jarum jam Gambar 2 Putaran berlawanan arah jarum jam
3.3 DATA HASIL PERCOBAAN
3.3.1 Rangkaian 1 (Clockwise)

No. Arus Arus Start Arus Arus Arus Arus RPM


Start (Kumparan Start Konstan Konstan Kapasitor
Bantu) Kapasitor Kumparan Kumparan
Utama Bantu
1. 13,5 2,6 2,6 6,63 0,012 0,014 1497
2. 13 2,3 2,3 6,5 0,002 0,002 1497
3. 12,5 2,1 2,1 6,5 0,022 0,006 1497
4. 12 2 2 6,5 0,043 0,003 1498
5. 14 2,8 2,8 6,6 0,059 0,003 1499

3.3.2 Rangkaian 2 (Counter Clockwise)

No. Arus Arus Start Arus Arus Arus Arus RPM


Start (Kumparan Start Konstan Konstan Kapasitor
Bantu) Kapasitor Kumparan Kumparan
Utama Bantu
1. 12,5 2,1 2,1 6,6 0,003 0,005 1489
2. 12,5 2,1 2,1 6,6 0,003 0,002 1491
3. 12 2 2 6,6 0,005 0,004 1490
4. 11,5 1,9 1,9 6,6 0,007 0,005 1496
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5. 13 2,3 2,3 6,6 0,003 0,006 1498


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA

4.1 ANALISA PERHITUNGAN


4.1.1 RPM Rata-Rata

Clockwise = = 1497.6

Counter Clockwise = = 1492.8

4.1.2 Arus rata-Rata


a. Clockwise

1. Arus Start = = 13 A

2. Arus Start Kumparan Bantu = = 2.36 A

3. Arus Start Kapasitor = = 2.36 A

4. Arus Konstan Kumparan Utama = = 6.55 A

5. Arus Kumparan Bantu = = 0.028 A

6. Arus Konstan Kapasitor = = 0.006 A

b. Counter Clockwise

1. Arus Start = = 12,3 A

2. Arus Start Kumparan Bantu = = 2.08 A

3. Arus Start Kapasitor = = 2.08 A


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4. Arus Konstan Kumparan Utama = = 6.6 A

5. Arus Kumparan Bantu = = 0.0042 A

6. Arus Konstan Kapasitor = =0.0044 A

4.1.3 Daya
P = V x I start x cos θ
Contoh perhitungan pada data kedua
a.Clockwise (Percobaan 2)
1. Arus Start = 220 x 13 x 0,74 = 2116.4 watt
2. Arus Start Kumparan Bantu = 220 x 2,3 x 0,74 = 374.44 watt
3. Arus Start Kapasitor = 220 x 2,3 x 0,74 = 374.44 watt
4. Arus Konstan Kumparan Utama = 220 x 6,5 x 0,74 = 1058.2 watt
5. Arus Kumparan Bantu = 220 x 0,002 x 0,74 = 0.3256 watt
6. Arus Konstan Kapasitor = 220 x 0,002 x 0,74 = 0.3256 watt
b. Counter Clockwise (Percobaan 2)
1. Arus Start = 220 x 12,5 x 0,74 = 2035 watt
2. Arus Start Kumparan Bantu = 220 x 2,1 x 0,74 = 341.88 watt
3. Arus Start Kapasitor = 220 x 2,1 x 0,74 = 341.88 watt
4. Arus Konstan Kumparan Utama = 220 x 6,6 x 0,74 = 1074.48 watt
5. Arus Kumparan Bantu = 220 x 0,003 x 0,74 = 0.4884 watt
6. Arus Konstan Kapasitor = 220 x 0,002 x 0,74 = 0.3256 watt

4.1.4 Slip

S= × 100%

dengan Ns =

Contoh perhitungan pada data pertama


a. Clockwise
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

S= x 100% = 0,0125%

b. Counter Clockwise

S= x 100% = 0,046%

Dengan menggunakan data hasil praktikum dan cara yang sama, dihasilkan data sebagai
berikut.

Clockwise
Arus
Arus Start Arus Arus
Arus Konstan Arus
(Kumparan Start Kumparan Putaran Slip
No Start Kumparan Kapasitor
Bantu) Kapasitor Bantu
Utama
A A A A A A rpm %
1. 13.5 2.6 2.6 6.63 0.012 0.014 1497 0.4
2. 13 2.3 2.3 6.5 0.002 0.002 1497 0.33
3. 12.5 2.1 2.1 6.5 0.022 0.006 1497 0.267
4. 12 2 2 6.5 0.043 0.003 1498 0.33
5. 14 2.8 2.8 6.6 0.059 0.003 1499 0.267

Daya
Arus
Arus Start Arus Arus
Arus Konstan Arus
No Start
(Kumparan Start
Kumparan
Kumparan
Kapasitor
Bantu) Kapasitor Bantu
Utama
1. 2197.8 423.28 423.28 1079.364 1.9536 2.2792
2. 2116.4 374.44 374.44 1058.2 0.3256 0.3256
3. 2035 341.88 341.88 1058.2 3.5816 0.9768
4. 1953.6 325.6 325.6 1058.2 7.0004 0.4884
5. 2279.2 455.84 455.84 1074.48 9.6052 0.4884

Counter Clockwise
Arus
Arus Start Arus Arus
Arus Konstan Arus
No Start
(Kumparan Start
Kumparan
Kumparan
Kapasitor
Putaran Slip
Bantu) Kapasitor Bantu
Utama
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

A A A A A A rpm %
1. 12.5 2.1 2.1 6.6 0.003 0.005 1489 0.267
2. 12.5 2.1 2.1 6.6 0.003 0.002 1491 0.2
3. 12 2 2 6.6 0.005 0.004 1490 0.33
4. 11.5 1.9 1.9 6.6 0.007 0.005 1496 0.33
5. 13 2.3 2.3 6.6 0.003 0.006 1498 0.4

Daya
Arus
Arus Start Arus Arus
Arus Konstan Arus
No Start
(Kumparan Start
Kumparan
Kumparan
Kapasitor
Bantu) Kapasitor Bantu
Utama
1. 2035 341.88 341.88 1074.48 0.4884 0.814
2. 2035 341.88 341.88 1074.48 0.4884 0.3256
3. 1953.6 325.6 325.6 1074.48 0.814 0.3256
4. 1872.2 309.32 309.32 1074.48 1.1396 0.814
5. 2116.4 374.44 374.44 1074.48 0.4884 0.9768

4.2 ANALISA GRAFIK


4.2.1 Arus Start Rangkaian 1 vs Arus Start Rangkaian 2

Grafik 4.1 Hubungan Arus Start CW Terhadap Arus Start CCW


Berdasarkan dari hasil pembacaan grafik diatas, dapat dilihat bahwa arus start pada
clockwise lebih tinggi dari arus start pada counter clockwise. Hal ini mungkin
terjadi karena kurang teliti dalam praktikum atau terjadi error pada alat.

4.2.2 Putaran Rangkaian 1 vs Putaran Rangkaian 2


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.2 Hubungan Putaran Clockwise Terhadap Putaran Counter Clockwise


Berdasarkan dari hasil pembacaan grafik diatas, dapat dilihat bahwa pada counter
clockwise pada percobaan ketiga mengalami penurunan. Hal itu disebabkan
terjadinya eror pada saat melakukan praktikum. Yaitu nilai arus yang dimasukkan
terlalu kecil.

4.2.3 Daya Rangkaian 1 vs Daya Rangkaian 2

Grafik 4.3 Hubungan Daya Clockwise Terhadap Daya Counter Clockwise


Berdasarkan dari hasil pembacaan grafik diatas, dapat dilihat bahwa besar nilai
daya pada counter clockwise mengalami mpenurunan yang sangat jauh dan
kenaikan yang drastic. Hal tersebut disebabkan oleh arus yang ditambahkan pada
saat praktikum.

4.2.4 Arus Start vs Arus Konstan


a. Clockwise
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.4 Hubungan Arus Start Terhadap Arus Konstan (CW)


Berdasarkan dari hasil pembacaan grafik diatas, dapat dilihat bahwa pada arus start
nilainya cukup jauh lebih tinggi dari arus konstan. Besar arus start juga lebih tidak
stabil dibandingkan dengan arus konstan.

b. Counter Clockwise

Grafik 4.5 Hubungan Arus Start Terhadap Arus Konstan (CCW)


Berdasarkan dari hasil pembacaan grafik diatas, dapat dilihat bahwa pada arus start
nilainya lebih tinggi dari arus konstan. Besar arus start juga lebih tidak stabil
dibandingkan dengan arus konstan.

4.2.5 Putaran vs Arus Nominal


a. Clockwise
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.6 Hubungan Putaran Terhadap Arus Nominal (CW)


Berdasarkan dari hasil pembacaan grafik diatas, dapat dilihat bahwa pada rangkaian
clockwise saat nilai arus nominalnya stabil, sehingga pada putaran yang dihasilkan
juga stabil.
b. Counter Clockwise

Grafik 4.7 Hubungan Putaran Terhadap Arus Nominal (CCW)


Berdasarkan dari hasil pembacaan grafik diatas, dapat dilihat bahwa pada rangkaian
clockwise saat nilai arus nominalnya stabil, sehingga pada putaran yang dihasilkan
juga stabil.

4.2.6 Daya vs Arus Nominal


a. Clockwise
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.8 Hubungan Daya Terhadap Arus Nominal (Clockwise)


Berdasarkan dari hasil pembacaan grafik diatas, dapat dilihat bahwa pada rangkaian
clockwise nilai daya meningkat saat nilai arus nominalnya meningkat. Hal ini sesuai
dengan rumus persamaan daya yaitu :
P = V x I x cos θ
Pada persamaan ini dijelaskan bahwa nilai daya berbanding lurus dengan nilai arus.
b. Counter Clockwise

Grafik 4.9 Hubungan Daya Terhadap Arus Nominal (Counter Clockwise)


Berdasarkan dari hasil pembacaan grafik diatas, dapat dilihat bahwa pada rangkaian
counter clockwise nilai daya konstan dengan nilai arus yang dimasukkan juga
konstan. Hal ini sesuai dengan rumus persamaan daya yaitu :
P = V x I x cos θ
Pada persamaan ini dijelaskan bahwa nilai daya berbanding lurus dengan nilai arus.

4.3 Pembahasan
4.3.3 Arus Start
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Arus start merupakan arus yang diperlukan untuk starting motor atau arus yang
diperlukan motor saat pertama kali dioperasikan. Arus start bernilai cukup tinggi, hal
ini karena motor listrik membutuhkan torsi awal yang besar agar mampu melawan
inersianya dan inersia bebannya dari keadaan diam.

4.3.4 Fungsi Membalik Putaran Motor


Fungsi dari mengubah arah putaran motor yaitu untuk penggunaannya. Ada beberapa
mesin yang hanya memerlukan putaran clockwise atau counter clockwise, atau ada
pula yang membutuhkan keduanya.

4.3.5 Vline dan Vphase


Vline adalah tegangan antara suatu fasa dengan netral (R/S/T dengan N) sedangkan
Vfasa adalah tegangan suatu fasa dengan fasa yang lain (R-S, S-T, T-R).

4.3.6 Segitiga Daya


Segitiga daya ada 3 macam, yaitu:
1. Daya Semu
Daya semu adalah daya yang terukur atau terbaca pada alat ukur.
S=VxI
2. Daya Nyata
Daya nyata adalah adalah daya yang terpakai untuk melakukan energi sebenarnya.
P = V x I x Cos φ
3. Daya Reaktif
Daya reaktif adalah selisih antara daya semu yang masuk pada penghantar dengan
daya aktif pada penghantar itu sendiri, dimana daya ini terpakai untuk daya
mekanik dan panas
Q = V x I x Sin Ø

Gambar 4.1 Segitiga Daya


Sumber : researchgate.net
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil motor 1 Phase ini, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Motor induksi merupakan salah satu mesin asinkronous (asynchronous motor) karena
mesin ini beroperasi pada kecepatan dibawah kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron
sendiri ialah kecepatan rotasi medan magnetik pada mesin. Kecepatan sinkron ini
dipengaruhi oleh frekuensi mesin dan banyaknya kutub pada mesin.
2. Jenis-jenis motor Asinkron 1 Phase ini ada 3, yaitu
a. Motor Kapasitor Start
Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan
sakelar sentrifugal
b. Motor Kapasitor Run
Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu,
terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel dengan
sumber listrik.
c. Motor Kapasitor Satrt&Run
Motor jenis ini perpaduan antara motor kapasitor start dan motor kapasitor running ,
dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperioleh kopel awal
yang lebih besar dan kopel jalan yang merata.

3. Untuk mengubah (membalik) arah putaran pada motor 1 phase dapat dilakukan dengan
cara mengubah posisi sambungan kumparan bantu motor 1 Phase kumparan utama U1-
U2 dan kumparan bantu Z1-Z2. Yaitu untuk menghasilkan putaran searah jarum jam
(clockwise), kapasitor disambungkan ke kumparan bantu Z1 dan kumparan utama U1,
kemudian kumparan bantu Z2 dikopel dengan kumparan utama U1. Sedangkan ntuk
menghasilkan putaran yang berlawanan dengan arah jarum jam (counter clockwise),
kapasitor dihubungkan dengan kumparan utama U1 dan kumparan bantu Z2, kemudian
kumparan bantu Z1 dikopel dengan kumparan utama U2.

4. Prinsip kerja motor satu fasa adalah pada motor satu fasa memiliki dua Kumparan
stator, yaitu kumparan utama dan kumparan bantu. Kumparan utama berfungsi untuk
membangkitkan medan magnet tetapi belum mempunyai resultan gaya yang cukup
untuk memutar rotor, maka diperlukan kumparan bantu yang dihubungkan paralel
seolah-olah motor mempunyai 2 phase dengan begitu ada perbedaan fase diantara
keduanya karna impedansi yang berbeda, tetapi belum menimbulkan resultan gaya yang
cukup untuk menggerakan rotor. Maka dari itu dibutuhkan kapasitor untuk memperkuat
salah satu medan magnet yang dapat menyebabkan terjadinya resultan gaya untuk
menggerakan motor.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11030157/MOTOR_LISTRIK_1_and_3_FASA
Staff.ui.ac.id
http://repository.untag-sby.ac.id/411/3/BAB%202.pdf
http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-motor-induksi-1-fasa/
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/155/jtptunimus-gdl-herisuryoc-7703-3-babii.pdf
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

LAMPIRAN
Pasca 1

Anda mungkin juga menyukai