PRAKTIKUM
LISTRIK PERKAPALAN
(ME 184621)
B. MOTOR 1 PHASE
Dikerjakan oleh :
Kelompok 7
1. Rafid Munawir (04211940000023)
2. Achmad Taufik Romadlan (04211940000026)
3. Anak Agung NB Krishna N (04211940000080)
4. Leonard Christian (04211940000087)
5. Layla Suryani Lubis (5019201194)
Diketahui Oleh
Revisi Tanggal Keterangan
Nama Grader Tanda Tangan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
LAPORAN RESMI
MOTOR 1 FASE
Oleh:
Kelompok 7
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RESMI
MOTOR 1 FASE
MOTOR 1 FASE
Mengetahui / Menyetujui
Grader 1 Grader 2
SURABAYA
2021
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
ABSTRAK
Achmad Taufik Romadlan (04211940000026
Motor adalah sebuah alat yang mengubah sumber energi menjadi energi mekanik. motor
induksi 1 phase terdiri atas dua komponen yaitu stator dan rotor. Dimana motor 1 phase
ini memiliki beberapa jenis, yaitu motor kapasitor, motor shaded pole, motor split phase,
motor universal, dan motor bifilar. Pada praktikum ini akan dilakukan percobaan
terhadap dua jenis motor 1 phase, yaitu motor I phase kapasitor dan bifilar dengan alat-
alat yang digunakan, seperti motor kapasitor, tang ampere, tacho meter, kabel, dan
sumber arus. Adapun langkap-langkah dari praktikum ini, pertama merangkai rangkaian
sesuai dengan gambar yang telah diberikan, melakukan percobaan dan mengulangi
sebanyak 5-7 kali, mencatat hasil percobaan (Istart, Ikonstan, dan putaran), lalu
mengulangi hal yang sama untuk gambar kedua. Dari percobaan pertama didapatkan
data, seperti arus strat = 7.1 A, arus kumparan utama = 0.003, arus kumparan bantu =
0.001, arus kapasitor = 0.004, dan rpm = 1494. Dari contoh data tersebut dilakukan
perhitungan dan didapatkan hasil, seperti arus start = 7.1, arus konstan = 7 A, arus
kumparan utama = 0.003, arus kumparan bantu = 0.001, arus kapasitor = 0.004, dan rpm
= 1494, slip = 0.400%, daya start = 1155.88watt atau 1.549 HP, daya arus nominal =
1139.6watt atau 1.528 HP. Selain itu, untuk kehidupan sehari-hari motor 1 phase
banyak digunakan baik di darat maupun di bidang marine. Penggunaan motor 1 phase
di darat, seperti chopper, kipas angin, hair dryer, oil spinner, dan vacuum cleaner.
Sedangkan penggunaan motor 1 phase di bidang marine, seperti blower, sewage pump,
kompresor, windlass, dan winch boat.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN
Motor adalah sebuah alat yang mengubah sumber energi menjadi energi mekanik.
Melihat salah satu sumber energinya, salah satu jenis motor adalah motor listrik. Motor listrik
merupakan sebuah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor 1 fasa
merupakan salah satu jenis motor listrik yang termasuk pada klasifikasi motor induksi atau
asinskron yang disebabkan adanya slip dalam kecepatan fluks dalam stator dan rotor dalam
motor 1 fasa. Motor induksi pada umumnya menggunakan arus bolak bali / AC (alternative
current ). Dalam pengoperasiannya motor 1 fasa pada fase start motor 1 fasa memerlukan daya
reaktif. Berdasarkan jenisnya, maka dibedakan menajadi motor 1 fasa bifiliar dan motor 1 fasa
kapasitor.
Dalam praktikum motor 1 fase ini, akan dilakukan pada kedua jenis motor 1 fasa, yaitu
motor 1 fasa bifiliar dan motor 1 fasa kapasitor. Praktikum dilakukan dengan menghitung
besarnya arus pada saat start, konstan serta pada kumparan. Kegiatan lainya adalah untuk
mengetahui bagaimana cara untuk mengubah arah putaran motor 1 fasa. Dalam kehidupan
sehari hari akan banyak ditemukan penggunaan motor 1 fasa yang disebabkan oleh kemudahan
dan kepraktisan dalam pengoperasiaan motor 1 fasa. Di dunia marine motor 1 fasa juga banyak
digunakan pada system permesinan bantu. Oleh sebab itu, mengingat pentingnya motor 1 fasa
dilakukan praktikum motor 1 fasa
1.3 Tujuan
Tujuan dari percobaan motor satu phase adalah mengetahui cara membalik arah putaran mesin,
cara kerja serta penggunaan motor dalam kehidupan sehari hari. Motor satu phase terdiri terdiri
motor kapasitor dan motor bifiliar.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
BAB II
DASAR TEORI
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Umum Motor 1 Fase Anak Agung N.B Krishna N (04211940000080)
Motor arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur
pada rentang waktu tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator"
dan "rotor". Konstruksi motor induksi satu fasa terdiri atas dua komponen yaitu stator dan
rotor. Stator adalah bagian dari motor yang tidak bergerak dan rotor adalah bagian yang
bergerak yang bertumpu pada bantalan poros terhadap stator. Motor induksi terdiri atas
kumparan-kumparan stator dan rotor yang berfungsi membangkitkan gaya gerak listrik
akibat dari adanya arus listrik bolak-balik satu fasa yang melewati kumparan-kumparan
tersebut sehingga terjadi suatu interaksi induksi medan magnet antara stator dan rotor.
(Suwartini, 2016)
2.2 Jenis – Jenis Motor 1 Fase
2.2.1 Motor Kapasitor
Konstruksi motor kapasitor hampir sama dengan motor fasa belah, hanya pada motor ini di
tambah satu unit kapasitor. Motor kapasitor bekerja untuk tegangan AC satu fasa dan
umumnya banyak digunakan untuk pompa air, refrigerator, kompressor udara, mesin cuci
dan lainnya. Tempat kedudukan kapasitor pada motor terletak pada bagian atas motor ada
juga yang di dalam kerangka motor itu sendiri. Kapasitor ini berfungsi untuk mempertinggi
kopel awal dan mengurangi arus start pada motor kapasitor dan geseran fasa antara belitan
utama dan bantu lebih dipertajam.
Jenis kapasitor yang banyak digunakan pada jenis motor kapasitor ini antara lain:
1. Kapasitor kertas (The Paper Capacitor).
2. Kapasitor minyak (The Oil Capacitor).
3. Kapasitor elektrolit (The Electrolytic Capacitor).
Umumnya kapasitas dari kapasitor ini antara 6 mF – 150 mF. Menurut hubungan
kapasitornya jenis motor kapasitor dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
a. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)
Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar
sentrifugal, secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk
memperbesar kopel awal (start). Seperti dikatakan di awal prinsip kerja motor kapasitor
start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan utama diberikan sumber arus
maka akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang ada dan besarnya sama, tidak
ada resultan gaya.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya,
disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur
tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya
searah jarum jam sehingga motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75%
dari putaran nominal maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan
bantu dan motor bekerja hanya dengan lilitan utama.
Keuntungan motor jenis ini adalah:
1. Mempunyai kopel yang lebih kuat.
2. Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1).
Secara konstruksi rangkaian kelistrikan motor start kapasitor dapat dilihat pada Gambar
2.1.
2.4.1 Stator
Sesuai dengan namanya, stator merupakan bagian motor yang diam atau tidak
ikut berputar pada motor listrik termasuk motor 1 phase. Stator tersusun dari lempengan
besi yang dililit tembaga yang dialiri arus, gunanya ketika stator lilitan tembaga tadi
dialiri arus, maka akan menyebabkan medan magnet pada stator. Pada motor 1 fasa,
hanya terdapat dua lilitan pada stator yaitu lilitan utama dan lilitan bantu.
Dimana pada kapasitor ini terdapat 1 huruf yang mengindikasikan nilai toleransi
dan juga terdapat tegangan kerja dari kapasitor ini.
(Z1) menghasilkan putaran searah jarum jam yang pada saat itu juga kumparan bantu (Z2) telah
dihubungkan dengan kumparan utama (U1). Dari penjelasan tadi untuk memutar balikkan arah
putaran menjadi berlawanan arah jarum jam, yang harus dilakukan adalah menghubungkan
kumparan utama (U1) dengan kumparan bantu (Z2) dan menghubungkan kumparan bantu (Z1)
dengan kumparan utama (U2). Kesimpulannya adalah dengan membalik arah arus yang masuk
pada motor, akan membalik arah gaya lorentz yang terjadi sehingga arah gerakan motor juga
akan terbalik atau berubah
(Sumber: https://www.tptumetro.com/2019/01/motor-kapasitor-capacitor-motor.html)
Dengan start kapasitor daya gerak putar mula motor dapat dinaikkan sampai 40%,
menjadi motor yang mempunyai daya gerak putar mula tinggi (hing starting torque motor).
Motor tersebut dapat dipakai untuk sistem yang memakai pipa kapiler atau keran ekspansi.
Pada umumnya dipakai untuk motor dari 1/6 – ¾ PK, satu fase.
2. Motor Kapasitor Start-Running (start-running capacitor motor)
Motor dengan start dan run kapasitor bentuknya juga hampir sama dengan split-phase
motor, hanya motor ini memakai start capacitor dan run capacitor secara paralel dan
keduanya dihubungkan seri dengan kumparan pembantu.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
(Sumber: https://www.tptumetro.com/2019/01/motor-kapasitor-capacitor-motor.html)
Pada waktu start, kedua start dan run capacitor yang dihubungkan seri dengan kumparan
pembantu mendapat aliran listrik dan memberikan tambahan tenaga kepada kumparan
pembantu selama waktu start. Setelah motor hampir mencapai putaran penuh, start relai
kontaknya terbuka, maka hubungan listrik dari start capacitor ke kumparan pembantu
terputus, tetapi run capacitor masih terus berhubungan. Selanjutnya motor akan terus
berputar dengan kumparan utama, kumparan pembantu dan run capacitor.
3. Motor Kapasitor Permanen (permanent capacitor motor)
Run capacitor dihubungkan seri dengan kumparan pembantu untuk memperbaiki faktor
kerja (power factor). Motor ini banyak dipakai untuk mesin-mesin pendingin yang
memakai pipa kapiler atau keran ekspansi juga untuk room air conditioner dari ½ - 3 PK,
satu fase.
(Sumber: https://www.tptumetro.com/2019/01/motor-kapasitor-capacitor-motor.html)
Motor kapasitor permanen mempunyai beberapa keuntungan:
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
biasanya dengan diode sehingga ketika kawat "primer" lainnya dari kumparan bifilar tidak lagi
memiliki tegangan yang diterapkan melewatinya oleh transistor switching, fluks magnet nyasar
menghasilkan arus dalam kumparan penjepit dengan tegangan sisi primer muncul di atasnya,
menyebabkan tegangan yang sama untuk muncul di belitan primer. Jika kumparan penjepit ini
tidak digunakan, fluks magnet nyasar akan mencoba untuk memaksa arus mengalir melalui
kabel primer. Karena kabel utama dimatikan dan transistor switching dalam keadaan resistansi
tinggi, tegangan tinggi yang akan muncul pada transistor switching semikonduktor akan
melebihi kerusakan listriknya atau bahkan merusaknya.
Kumparan ganda memaksakan induktansi dalam mode umum, tetapi tidak memaksakan
induktansi dalam mode diferensial. Kumparan dalam kombinasi seperti itu banyak digunakan
untuk menghilangkan masuk atau keluarnya sinyal mode umum dari sirkuit pensinyalan
elektronik. Susunan ini digunakan dalam magnet transmisi dan penerimaan kabel Ethernet dan
mencolok dalam bentuk manik ferit yang dijepit di bagian luar USB, catu daya laptop, dan kabel
HDMI.
Sumber: https://www.wikiwand.com/en/Bifilar_coil
2.7. Aplikasi di Darat dan di Laut Layla Suryani Lubis (5019201194)
Aplikasi di Darat
Dimension (mm) :
610 x 435 x 435
Weight (kg) : 15
Aplikasi di Marine
BAB III
DATA PRAKTIKUM
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
BAB III
DATA PRAKTIKUM
1. Merangkai rangkaian seperti pada gambar 3.1.3.A pada sub bab 3.1.3
2. Melakukan percobaan dan mengulangi sebanyak lima kali
3. Mencatat hasil percobaan (I start, I konstan, putaran)
4. Mengulangi semua langkah diatas untuk gambar 3.1.3.B pada sub bab 3.1.3
5. Merangkai rangkaian seperti pada gambar 3.2.3.A pada sub bab 3.2.3
6. Melakukan percobaan dan mengulangi sebanyak tujuh kali
7. Mencatat hasil percobaan (I start, I konstan, putaran)
8. Mengulangi semua langkah diatas untuk gambar 3.2.3.B pada sub bab 3.2.3
Voltase Arus
Arus Konstan Arus Kumparan Putaran
No Masukan Kumparan
(A) Bantu (A) (RPM)
(V) Utama (A)
Voltase Arus
Arus Konstan Arus Kumparan Putaran
No Masukan Kumparan
(A) Bantu (A) (RPM)
(V) Utama (A)
15%
6 1.00 0.50 0.50 2546
dengan SW
15% tanpa
7 0.001 0 0 2833
SW
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
BAB IV
ANALISIS DATA
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
BAB IV
ANALISIS DATA
4.1.1 Perhitungan
4.1.1.1 Clockwise
RPM = (1494+1496+1497+1497+1495)/5
RPM = 1405,8
3) Perhitungan Slip
Diambil contoh dengan menggunakan data percobaan pertama
120 𝑥 𝑓 𝑁𝑠 − 𝑁𝑟
𝑁𝑠 = 𝑆𝑙𝑖𝑝 = 𝑥 100%
𝑝 𝑁𝑠
120 𝑥 50 1500 − 1494
𝑁𝑠 = 𝑆𝑙𝑖𝑝 = 𝑥 100%
4 1500
𝑁𝑠 = 1500 𝑆𝑙𝑖𝑝 = 0,4 %
𝑃 = 𝑉 𝑥 𝐼𝑠𝑡𝑎𝑟𝑡 𝑥 cos Ф
𝑃 = 220 𝑥 7,1 𝑥 0,74
𝑃 = 1155,88 𝑤𝑎𝑡𝑡
𝑃 = 1,549 𝐻𝑃
Arus Arus
Arus Arus Arus Daya Arus
No Kumparan Kumparan Rpm Slip Daya Arus Start
Nominal
Start Konstan Utama Bantu Kapasitor
A A A A A Watt HP Watt HP
1 7,1 7 0,003 0,001 0,004 1494 0,400% 1155,88 1,549 1139,6 1,528
2 7,3 7,2 0,003 0,001 0,004 1496 0,267% 1188,44 1,593 1172,16 1,571
3 7,1 7,3 0,004 0,001 0,006 1497 0,200% 1155,88 1,549 1188,44 1,593
4 11,4 7 0,004 0,002 0,005 1497 0,200% 1855,92 2,488 1139,6 1,528
5 7,8 7 0,004 0,002 0,004 1495 0,333% 1269,84 1,702 1139,6 1,528
RPM = (1496+1498+1498+1501+1500)/5
RPM = 1498,6
Arus Arus
Arus Arus Arus Daya Arus
No Kumparan Kumparan Rpm Slip Daya Arus Start
Nominal
Start Konstan Utama Bantu Kapasitor
A A A A A Watt HP Watt HP
1 10,2 7,2 0,004 0,002 0,001 1496 0,267% 1660,56 2,226 1172,16 1,571
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
2 7,3 7,2 0,004 0,002 0,005 1498 0,133% 1188,44 1,593 1172,16 1,571
3 7,2 7,2 0,004 0,001 0,003 1498 0,133% 1172,16 1,571 1172,16 1,571
-
4 17,8 7,1 0,003 0,002 0,003 1501 2897,84 3,885 1155,88 1,549
0,067%
5 7,2 7,1 0,003 0,001 0,003 1500 0,000% 1172,16 1,571 1155,88 1,549
x̅ 9,94 7,16 1498,6 1165,65 1,563
1497
1496
RPM
1495
1494
1493
1492
7,1 7,3 7,1 11,4 7,8
Arus Start (A)
Grafik 4.1: Hubungan Arus Start dengan RPM clockwise
1497
1496
1495
1494
1493
10,2 7,3 7,2 17,8 7,2
Arus Start (A)
Grafik 4.2: Hubungan Arus Start dengan RPM counter clockwise
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
Dari grafik dan data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai RPM dan nilai arus
start tidak memiliki hubungan berbanding lurus maupun terbalik. Dapat dilihat di data
ke 2 dan 3 untuk perbandingan clockwise ketika arus start turun maka RPM meningkat
, tetapi untuk perbandingan counter clockwise ketika arus start turun nilai RPM tidak
berubah. Untuk arus start counter clockwise memiliki nilai yang lebih tinggi daripada
arus start clockwise.
1497
1496
RPM
1495
1494
1493
1492
7 7,2 7,3 7 7
Arus Start (A)
Grafik 4.3: Hubungan Arus Nominal dengan RPM clockwise
1498
RPM
1496
1494
1492
7,2 7,2 7,2 7,1 7,1
Arus Start (A)
Grafik 4.4: Hubungan Arus Nominal dengan RPM counter clockwise
Dari grafik dan data diatas diketahui pada data ke 1 dan 2 ketika clockwise nilai arus
nominal meningkat maka nilai RPM meningkat sedangkan saat counter clockwise nilai
arus nominal tetap tetapi nilai RPM meningkat. Hal tersebut membuktikan bahwa nilai
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
arus nominal tidak mempengaruhi nilai RPM / putaran. Untuk arus nominal counter
clockwise memiliki nilai yang lebih tinggi daripada arus start clockwise.
1496
1494
1492
1490
1 2 3 4 5
RPM CW
Percobaan Ke-
RPM CCW
Dari grafik dan data diatas diketahui pada percobaan ke 1 sampai 5 putaran clockwise
mengalami perubahan yang memiliki rentang rendah sedangkan counter clockwise
memiliki perubahan yang tinggi di percobaan ke 4. Saat counter clockwise nilai
putaran yang didapat lebih tinggi daripada saat clockwise.
1160
1140
1120
1100
1 2 3 4 5
Percobaan Ke-
Dari grafik dan data diatas diketahui nilai dari arus nominal berbanding lurus dengan
daya arus nominal. Hal tersebut sesuai dengan rumus :
𝑃 = 𝑉 𝑥 𝐼𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑥 cos Ф
5) Arus Start Vs Arus Nominal
Tabel dari hasil praktikum hubungkan antara putaran clockwise dan counter clockwise
terdapat perbedaan, grafik dapat dilihat dibawah ini:
6
4
2
0
1 2 3 4 5
Arus Start Arus Nominal Percobaan ke-
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5
Percobaan ke-
Arus Start Arus Nominal
Grafik 4.9: Hubungan Arus Start dengan Arus Nominal counter clockwise
Dari grafik dan data diatas diketahui perbandingan rasio arus start dan arus nominal
saat clockwise sama dengan arus start dan arus nominal saat counter clockwise.
Namun terdapat pengecualian di percobaan satu saat counter clockwise. Untuk nilai
saat counter clockwise cenderung lebih tinggi daripada saat clockwise
1000
500
0
1 2 3 4 5
daya arus start
Percobaan ke-
daya arus nominal
Grafik 4.10: Hubungan Daya Arus Start dengan Daya Arus Nominal clockwise
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
2000
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5
daya arus start daya arus nominal Percobaan ke-
Grafik 4.11: Hubungan Daya Arus Start dengan Daya Arus Nominal counter
clockwise
Dari grafik dan data diatas diketahui perbandingan rasio daya arus start dan daya arus
nominal saat clockwise sama dengan arus start dan arus nominal saat counter
clockwise. Namun terdapat pengecualian di percobaan satu saat counter clockwise.
Untuk nilai saat counter clockwise cenderung lebih tinggi daripada saat clockwise.
Untuk nilai yang didapat saat clockwise maupun counter clockwise sudah sesuai
dengan rumus berikut.
𝑃 = 𝑉 𝑥 𝐼𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑥 cos Ф
dan
𝑃 = 𝑉 𝑥 𝐼𝑠𝑡𝑎𝑟𝑡 𝑥 cos Ф
𝑃 𝑥 60
Perhitungan Torsi (Voltase masukan 15%) =
2𝑥𝜋𝑥𝑁
21.978 𝑥 60
=
2 𝑥 𝜋 𝑥 2764
= 0.07597 Nm
P = V x I x Cos Ф
Voltase Vs RPM
2900
2880
2860
2840
2820
RPM
2800
2780
2760 CW
2740 CCW
2720
10% 15% 20% 25% 30% 35% 40%
Voltase Masukan
Grafik 4.1: Hubungan V dengan RPM antara clockwise & counter clockwise
Dari grafik praktikum dapat dilihat lihat bahwa semakin tinggi voltase maka RPM juga
mengalami peningkatan. Untuk clockwise nilai RPM cenderung lebih besar dibanding
dengan nilai RPM untuk counter clockwise. Akan tetapi pada data no 5 counter
clockwise terjadi penurunan RPM yang tidak sesuai dengan naiknya nilai voltase.
Torsi Vs RPM
2900
2880
2860
2840
2820
RPM
2800
2780
2760 CW
2740 CCW
2720
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35
Torsi
Grafik 4.2: Hubungan Torsi dengan RPM antara clockwise & counter clockwise
Dari grafik dan table hasil pengamatan dapat kita lihat bahwa semakin tinggi nilai torsi
maka semakin tinggi pula nilai RPM. Hal ini tidak sesuai dengan rumus, seharusnya
nilai torsi dan RPM berbanding terbalik.
𝑃 𝑥 60
τ=
2𝑥𝜋𝑥𝑁
Akan tetapi pada data no 5 counter clockwise hubungan antara RPM dan torsi sudah
sesuai dengan rumus, yaitu berbanding terbalik. Dengan nilai Torsi yang semakin besar
tetapi nilai RPM nya semakin kecil.
Torsi Vs Voltase
40%
35%
Voltase Masukan
30%
25%
20%
CW
15%
CCW
10%
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35
Torsi
Grafik 4.3: Hubungan Torsi dengan Voltase antara clockwise & counter clockwise
Dari grafik dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai Torsi dengan voltase berbanding lurus.
Artinya, semakin besar nilai torsi maka semakin besar juga nilai voltase, yang mana
hasil percobaan ini telah sesuai dengan rumus:
𝑃 𝑥 60
τ=
2𝑥𝜋𝑥𝑁
Dimana nilai torsi berbanding lurus dengan nilai P, kemudian nilai P ini disubtitusikan
dari rumus:
P = V x I x Cos Ф
Nilai P dan Voltase berbanding lurus juga. Maka dapat diketahui bahwa Torsi dan
Voltase berbanding lurus, dan grafik diatas sudah menunjukkan hal tersebut.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
BAB V
KESIMPULAN
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
BAB V
Kesimpulan
1. Untuk membalikkan ataupun mengubah arah dari putaran motor 1 phase dapat
dilakukan dengan mengganti hubungan kapasitor sehingga membalikkan polaritas
kumparan bantu. Yang harus dilakukan untuk membalikkan ataupun mengubah arah
putarannya dapat menghubungkan kumparan utama (U1) dengan kumparan bantu (Z2)
dan juga mengubungkan kumparan bantu (Z1) dengan kumparan utama (U2). Dari hal
tersebut akan menyebabkan perubahan arah dari gaya lorenzt yang terjadi, sehingga
arah gerakkan motor juga akan berbalik atau berubah arah putarannya.
2. Motor induksi bekerja berdasarkan elektromagnetik dari kumparan stator ke kumparan
rotornya. Jika sumber tegangan dipasang pada kumparan stator, maka garis – garis gaya
fluks akan timbul pada stator yang diinduksikan ke rotor. Fluks tersebut akan memotong
kumparan rotor yang dapat menyebabkan adanya GGL induksi. Penghantar (kumparan)
rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis fluks yang berasal dari kumparan stator,
sehingga kumparan rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi untuk
menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator.
3. Untuk kehidupan sehari-hari motor 1 phase banyak digunakan baik di darat maupun di
bidang marine. Penggunaan motor 1 phase di darat, seperti chopper, kipas angin, hair
dryer, oil spinner, dan vacuum cleaner. Sedangkan penggunaan motor 1 phase di bidang
marine, seperti blower, sewage pump, kompresor, windlass, dan winch boat.
5.2 Saran
Setelah melaksanakan praktikum pada semester ini secara online, agar kedepannya lebih
baik lagi maka disarankan agar memahami materi praktikum terlebih dahulu dan memerhatikan
proses praktikum pada saat grader menjelaskan. Jika pandemic ini masih tetap ada sampai
semester depan dan praktikum berjalan online lagi, agar kualitas video praktikum saat ini
diperbaiki lagi, materi dan modul dilengkapi lagi, dan juga ketika menjelaskan dilengkapi PPT.