BAB IV
ANALISA DATA
5019231191
BAB IV
ANALISA DATA
4.1. Perhitungan
Pada beberapa satuan harus dikonversi guna mempermudah praktikan dalam
melakukan perhitungan, berikut hasil konversi data :
1 SCFH = 7.866 x 10-6 m3/s
1 Kg/Cm2 = 98066,5 N/m2
𝑅𝑒 = 1035,182
λ = 64/𝑅𝑒
λ = 0,0618
1 Water meter 2
𝑞
( )×𝜀 × 𝜌 × 𝑣2
Δ𝑃2 = 90
2
29
( ) × 0,295 × 1,293 × (2,286)2
Δ𝑃2 = 90
2
Δ𝑃2 = 0,321 𝑁/𝑚2
●
Perhitungan Total Losses
Δ𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = Δ𝑃1 + Δ𝑃2 + Δ𝑃3
Δ𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 58,711 + 0,321 + 0,997
Δ𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 60,03 N/m2
Dengan cara sama dengan diatas data - data yang lain dapat dihitung pada
tabel berikut :
Tabel 4.2 Data Hasil Perhitungan Pipa 1
𝑅𝑒 = 1048,958
λ = 64/𝑅𝑒
λ = 0,061
1 Water meter 7
𝑅𝑒 = 1030,227
λ = 64/𝑅𝑒
λ = 0.0621
1 Water meter 7
𝑞
( )×𝜀 × 𝜌 × 𝑣2
Δ𝑃2 = 90
2
29
( ) × 0,25 × 1,293 ×(2,257)2
Δ𝑃2 = 90
2
Δ𝑃2 = 4,245 𝑁/𝑚2
● Perhitungan Losses Akibat Katup (ΔP3)
Didapatkan perhitungan sebagai berikut :
𝜀 × 𝑣2 × 𝜌
Δ𝑃3 =
2
0,25 × (2,257)2 × 1,293
Δ𝑃3 =
2
Δ𝑃3 = 9,222 𝑁/𝑚2
𝑅𝑒 = 1077,055
λ = 64/𝑅𝑒
λ = 0.0594
1 Water meter 7
𝑞
( )×𝜀 × 𝜌 × 𝑣2
Δ𝑃2 = 90
2
22
( ) × 11,05 × 1,293 × 3,6782
Δ𝑃2 = 90
2
Δ𝑃2 = 3,519 𝑁/𝑚2
4.2. Grafik
4.2.1. Analisa Grafik P dengan F
Keterangan Rumus:
P : Tekanan (N/m²)
F : Gaya (N)
A : Luas Penampang (m²)
Berdasarkan dari grafik 4.2 dapat dilihat bahwa hubungan tekanan dengan
kapasitas adalah berbanding terbalik, semakin besar tekanan yang diberikan
maka semakin kecil pula kapasitas yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya.
Grafik diatas telah sesuai dengan rumus yang ada. Hal ini sesuai dengan
persamaan berikut :
Q=VxA
Keterangan Rumus:
Q : Kapasitas (M/s)
V : Velocity (M/s)
A : Luas Penampang (m²)
4.2.3. Tekanan dengan Sudut
Dari grafik 4.3 dapat dilihat bahwa hubungan tekanan dengan sudut putar
valve adalah berbanding lurus, semakin besar sudut putar valve yang
diberikan maka semakin besar tekanan yang dihasilkan. semakin besar sudut
putar valve yang diberikan maka semakin besar tekanan yang dihasilkan. Hal
ini sesuai dengan teori yang ada seperti pada persamaan:
𝜀 × 𝑣2 × 𝜌
Δ𝑃 =
2
𝜀 × 𝑣 2 ×(𝑄𝑥𝑃)2
=
2𝐹 𝑥 𝑑
Dapat dilihat dari grafik 4.4 di atas bahwa hubungan antara tekanan (P)
dengan nilai loses oleh panjang pipa adalah berbanding terbalik. Maka bila
nilai dari tekanan yang diberikan semakin besar, maka nilai dari instalasi
panjang pipa atau mayor losses yang dihasilkan akan semakin kecil. Jika
dianalisis dengan menggunakan persamaan sesuai dengan teori yang ada,
hubungan antara tekanan dengan ΔP3 adalah berbanding lurus. Agar bisa
memahami lebih jelas, dapat melihat persamaan berikut:
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat hubungan yang terjadi antara tekanan
(P) dengan nilai pada belokan aksesoris atau minor losses adalah berbanding
terbalik. Dengan kata lain, dapat kita sebutkan bahwa jika semakin banyak
belokan dan aksesoris yang dibuat, maka menyebabkan tekanan yang semakin
menurun. Hal ini disebabkan karena bila belokan dan aksesoris semakin
banyak, maka gesekan fluida akan semakin banyak pula, sehingga
menimbulkan losses, dan mengurangi tekanan yang ada
Data terakhir yang dibandingkan pada bagian losses ini adalah hubungan
antara tekanan dengan sudut putar valve atau minor losses. Dapat
diperhatikan dari grafik 4.6 di atas bahwa hubungan dari kedua variabel ini
cenderung meningkat, atau bisa dikatakan berbanding lurus satu sama lain,
semakin besar tekanan yang dihasilkan maka semakin besar losses yang
terjadi.
𝜆 × 𝑙 × 𝑉2 × 𝜌
△𝑃1 =
2𝐷
𝑄𝑥𝑃
V=
𝐹
Pada grafik 4.7 dapat dilihat bahwa hubungan antara kapasitas dengan gaya
adalah berbanding terbalik. Jika nilai dari kapasitas yang diberikan semakin
besar, maka nilai dari gaya yang dihasilkan akan semakin kecil, begitu pula
sebaliknya. Jika dianalisis dengan menggunakan persamaan sesuai dengan
teori yang ada, maka seharusnya hubungan antara kapasitas dengan gaya
adalah berbanding lurus. Agar bisa memahami lebih jelas, dapat melihat
persamaan berikut:
𝑄=𝐴𝑥𝑉
𝑃 = 𝐹/ 𝐴
𝑄 = (𝐹/ 𝑃) 𝑥 𝑉
Dari grafik 4.9 dapat dilihat bahwa hubungan antara losses akibat panjang
pipa dengan kapasitas adalah berbanding lurus. Semakin panjang pipa
instalasi maka semakin besar losses yang dihasilkan. Hal ini diakibatkan ketika
losses akibat panjang pipa semakin besar mengakibatkan tekanan mengecil,
dari tekanan yang kecil inilah kapasitas semakin besar Grafik diatas sudah
sesuai dengan rumus yang ada.
𝜆 × 𝑙 × 𝑉2 × 𝜌
△𝑃1 =
2𝐷
𝑄
V=
𝐴
𝑞
( )×𝜀 × 𝜌 × 𝑣2
Δ𝑃2 = 90
2
𝑄×𝜌
V=
𝐹