BAB V
PENUTUP
Moch. Ari Wibowo Sedjati
5019231191
BAB V
PENUTUP
3. Jelaskan bagaimana cara kerja dari manometer air raksa? Serta apa hubungan
cara kerja manometer air raksa dengan nilai tekanan yang didapatkan dari
hasil praktikum?
➢ Cara kerja manometer air raksa yang digunakan pada percobaan ini
adalah dengan menghubungkan satu selang pada sisi inlet dan satu
selang pada sisi outlet pipa. Pertama- tama kedua katup pada
manometer dibuka secara bersamaan, sehingga fluida akan
mengalir menuju ke tabung U manometer dan menggerakkan air
raksa. Setelah itu, level ketinggian air raksa pada kedua tabung
sama harus dipastikan sama, kemudian katup- katup manometer
kembali dibuka. Saat air raksa berhenti bergerak, maka dapat
diketahui berapa perbedaan tekanan pada sisi inlet dan outlet pipa.
Tekanan yang dihitung di air raksa dapat digunakan untuk
perhitungan.
4. Nilai head apa saja yang didapatkan dari hasil praktikum? Jelaskan !
➢ Friction factor
➢ Panjang pipa
➢ Diameter
➢ Kecepatan aliran
➢ Percepatan gravitasi
9. Apakah aplikasi dari sistem instalasi pipa air pada bidang marine engineering?
10. Apakah fungsi dari sudden enlargement, sudden construction, dan fitting T
pada aplikasi sebenarnya?
11. Buatlah suatu sistem instalasi perpipaan dimana fluida dari tangki A dapat
dialirkan menuju tangki B, begitu juga sebaliknya, namun hanya digunakan 1
buah pompa. Silakan gambarkan sistem instalasi perpipaan beserta aksesoris
pipa yang dibutuhkan dan jelaskan cara fluida mengalir.
5.2 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan dan analisis perhitungan yang telah dilakukan
sebelumnya ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai Head Loss Mayor dapat dicari dengan rumus berikut :
H = f ×〖Lv〗^2/(D .2g)
Dimana :
Hf = Head Loss Mayor (m)
f = faktor gesekan,yang tergantung dari angka Reynolds (diagram
Moody),
diameter, dan kekasaran pipa
L= panjang pipa (m)
v = kecepatan aliran fluida dalam pipa (m/s) d = diameter pipa (m)
g = gaya gravitasi
3. Head loss dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain kapasitas dan
kecepatan yaitu semakin besar kapasitas dan kecepatan fluida maka
head loss yang dihasilkan akan semakin besar.Selain itu, friction factor
juga berpengaruh terhadap kapasitas dan kecepatan yaitu semakin
besar friction factor pada pipa maka kapasitas dan kecepatan fluida
yang dihasilkan akan semakin kecil. Selanjutnya, dalam praktikum ini
juga diketahui jika pengaruh panjang pipa terhadap kapasitas dan
kecepatan yaitu semakin panjang pipa maka semakin kecil kapasitas
dan kecepatan fluida yang didapat.Berikutnya pengaruh diameter pipa
terhadap kapasitas dan kecepatan yaitu semakin besar diameter pipa
maka kecepatan fluida yang dihasilkan akan berkurang.Terakhir adalah
pengaruh koefisien rugi-rugi terhadap kapasitas dan kecepatan yaitu
semakin besar nilai koefisien rugi-rugi maka semakin kecil kapasitas
dan kecepatan fluida.
5.3 Saran
Diharapkan alat praktikum dapat diperbaiki atau membeli alat
praktikum baru agar prkatikan dapat mengambil data dengan akurat.