ANALISA ALAT
1. Model saluran terbuka
pengaliran.
2. Sekat
Pada saat Menyusun sekat biasanya kurang rapat dan air dapat melewati
3. Terameter
4. Current Meter
Alat current meter merupakan alat pengukur kecepatan digital. Dimana alat
ini dalam kondisi yang kurang baik dan akan mempengaruhi kecepatan yang
diperoleh.
secara normal.
6 Stopwatch
7 Pompa air
Pompa air sangat dipengaruhi oleh aliran listrik. Aliran listrik yang tidak
normal akan mempengaruhi kecepatan dan debit air yang ada. Hal ini juga
ANALISA ALAT
1. Model Saluran Terbuka
Model saluran terbuka seringkali mengalami kebocoran yang
mengakibatkan aliran air menjadi abnormal.
2. Ambang Tajam
Kerapatan ambang tajam betul-betul harus diperhatikan agar tidak terjadi
rembesan air.
3. Sekat
Sekat harus tetap dalam keadaan stabil selama pengaliran berlangsung agar
aliran air dan tinggi muka air tetap stabil.
4. Pompa Air
Pompa air sangat dipengaruhi oleh aliran listrik, yang mana dapat
menyebabkan kurang stabilnya pengaliran air.
5. Terameter
ANALISA ALAT
1. Model saluran terbuka
Model saluran terbuka seringkali mengalami kebocoran yang mengakibatkan
aliran air menjadi tidak stabil.
2. Sekat
Pada saat melakukan proses pemasangan sekat agar tetap menjaga
kestabilannya selama pengaliran berlangsung, agar aliran air dan tinggi muka air
tetap stabil.
3. Ambang Lebar
Pada aliran debit tertentu, pengait yang terdapat pada ambang lebar tidak rapat
dan membuat ambang lebar terangkat, sehinga menyebabkan aliran air menjadi
tidak stabil.
4. Aliran listrik
Aliran listrik memiliki peran besar terhadap pompa air. Arus listrik yang
abnormal akan mempengaruhi kecepatan dan debit air. Hal ini pun
mempengaruhi tinggi muka air karena debit air yang tidak stabil.
5. Terameter
Sebelum melakukan praktek hendaknya menormalkan terameter terlebih
dahulu, sebelum melakukan pengukuran tinggi muka air perlu diperhatikan,
sehingga dapat menghindari kesalahan pada saat pembacaan terameter.
ANALISA ALAT
7. Injektor
Injektor harus dalam keadaan yang stabil, karena bila tersumbat maka dalam
8. Stopwatch
Stopwatch yang digunakan untuk menghitung waktu pada aliran air, kadang
kurang baik.
9. Thermometer
ANALISA ALAT
1. Saluran terbuka
pengaliran.
2. Sekat
Pada saat menyusun sekat biasanya kurang rapat dan air dapat melewati
3. Mistar
4. Pintu Sorong
Pintu sorong sering terjadi rembesan air diantara dinding saluran dengan
pintu sorong sehingga tinggi muka air di hulu saluran tidak stabil hal ini dapat
5. Pompa Air
Pompa air sangat dipengaruhi oleh aliran listrik. Aliran listrik yang tidak
normal akan mempengaruhi kecepatan dan debit air yang ada. Hal ini juga
ANALISA ALAT
mempersiapkan semua alat yang akan digunakan. Alat tersebut di cek terlebih
dahulu sebelum mengambil data, mengingat alat data yang sudah cukup tua dan
tidak begitu berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
kesalahan yang lebih besar didalam pengambilan data. Alat – alat tersebut antara
lain :
Pemasangan pintu ukur segitiga dan segi empat yang kurang rapat akan
b. Stopwatch
d.Mistar geser
tersebut tepat, sehingga didalam menentukan tinggi muka air dengan pintu
e. Alat penyumbat
ANALISA ALAT
Dalam percobaan berbagai alat yang digunakan yang mana keadaan alat
1. Manometer
Terjadi kebocoran pada pipa khususnya kran pembuka dan penutup aliran,
3. Aliran listrik
ANALISA ALAT
dalam keadaan baik, hanya saja ada beberapa alat yang perlu diperhatikan dalam
penggunaannya :
a. Stopwatch
Alat ini sangat mempengaruhi ketelitian percobaan yang kita lakukan, karena
b. Mistar Geser
c. Plat
Plat yang dibebani apabila tidak berada pada keadaan yang tidak normal
(yakni ujung jarum harus rata dalam piringan), maka akan mempengaruhi
pengukuran.
Pesawat Jet Impact harus dalam keadaan yang datar agar tumbukan dan
ANALISA GRAFIK
Grafik ini menunjukkan bahwa semakin besar debit maka semakin besar pula
berbanding lurus yaitu jika debit yang digunakan besar maka kecepatan yang
ANALISA GRAFIK
2. Hubungan grafik He 1 vs Q
- Grafik tersebut menunjukan perbandingan antara debit yang digunakan yaitu
semakin besar harga debit maka tinggi He1 juga semakin besar.
4. Hubungan grafik Q vs C
- Grafik ini menunjukkan bahwa semakin besar harga debit, maka semakin
besar pula harga C.
- Grafik ini menunjukan suatu kurfa yang sigmoid dengan kemiringan
berubah-ubah dimana perubahan debit mempengaruhi nilai C.
5. Hubungan grafik He / Hd vs C / Cd
- Grafik ini menunjukan bahwa semakin besar He / Hd maka harga C / Cd
semakin kecil.
6. Hubungan grafik Yc vs Ec
- Pada grafik ini menunjukan terbentuknya garis lengkung dimana garis
tersebut mendekati garis ideal dan terpusat pada suatu titik ordinat dari
hubungan Yc dan Ec.
ANALISA GRAFIK
2. Hubungan grafik Q vs C
- Grafik ini menunjukan bahwa semua keadaan pengaliran (loncat, peralihan,
dan tenggelam) terlihat bahwa grafik tersebut sigmoid, dimana semakin besar
harga debit maka semakin besar pula nilai koefisienya ( C ).
5. Hubungan grafik He / Hd vs C / Cd
- Grafik ini berbentuk parabola , hal ini disebkan semakin besar C / Cd, maka
harga He / Hd semakin kecil.
6. Hubungan grafik Yc vs Ec
- Grafik ini menunjukan bahwa semakin besar harga debit yang digunakan,
maka semakin besar nilai Yc dan Ec karena tinggi permukaan keduanya
mendekati garis ideal.
ANALISA GRAFIK
macam aliran, yaitu aliran turbulen. Hal itu dikarenakan hasil yang di peroleh
dari bilangan Reynolds > 2800 yang menjadi acuan untuk menentukan suatu
jenis aliran,
Untuk waktu tetap hanya terjadi aliran turbulen. Pada grafik menunjukkan
bahwa semakin besar volume dengan waktu tertentu, besar pula kecepatan yang
semakin kecil koefisien geseknya dan semakin kecil bilangan Reynolds maka
ANALISA GRAFIK
Pada grafik ini terlihat bahwa nilai Cd berbanding terbalik dengan nilai H.
Semakin kecil nilai H maka semakin besar nilai Cd. Nilai Cd bervariasi
Pada grafik ini terlihat bahwa kondisi dimana semakin besar nilai Q maka
semakin besar pula nilai H, dan membentuk garis lengkung kurva S dimana
Pada grafik ini terlihat bahwa kondisi dimana semakin besar nilai H maka
bawah.
Pada grafik ini terlihat bahwa nilai log H berbanding lurus dengan nilai log
Q. Semakin kecil nilai dari log H, maka semakin kecil pula nilai log Q. Nilai
dimana terjadi perubahan nilai Cd yang cukup besar pada saat tinggi muka air
mendekati minimum. Kondisi ini terjadi akibat lubang pelimpah pada pintu
semakin kecil.
Pada grafik ini terlihat bahwa nilai H dengan nilai Q membentuk kurva S
Pada grafik ini terlihat bahwa kondisi dimana semakin besar nilai H maka
bawah.
Pada grafik ini terlihat bahwa nilai log H berbanding lurus dengan nilai log
Q, dimana kenaikan pada nilai log H akan diikuti oleh nilai log Q.
ANALISA GRAFIK
tampak garis linier dari persamaan Last Quarts sejajar garis ideal.
ukur semakin besar pula. Hal ini disebabkan karena volume yang
(f) yang terjadi. Hal ini disebabkan karena besarnya debit (Q) dan
dalam pipa.
tampak garis linier dari persamaan Last Quarts sejajar garis ideal.
manometer.
MUH. AL IMRAN AMRULLAH
031 2021 0175
LABORATORIUM HIDROLIKA
ukur semakin besar pula. Hal ini disebabkan karena volume yang
gesek (f) yang terjadi. Hal ini disebabkan karena besarnya debit
tampak garis linier dari persamaan Last Quarts sejajar garis ideal.
ukur semakin besar pula. Hal ini disebabkan karena volume yang
gesek (f) yang terjadi. Hal ini disebabkan karena besarnya debit
4. UNTUK KONTRAKSI
Untuk HL=0
Untuk HL≠0
dimana Re>2800.
5. UNTUK EKSPANSI.
Untuk HL=0
Untuk HL≠0
Gesek (f)
ANALISA GRAFIK
tampak garis linier dari persamaan Last Quarts sejajar garis ideal.
Hal ini disebabkan karena kehilangan energi pada pipa pipa gate
manometer.
MUH. AL IMRAN AMRULLAH
031 2021 0175
LABORATORIUM HIDROLIKA
besarnya temperature.
tampak garis linier dari persamaan Last Quarts sejajar garis ideal.
besarnya temperature.
tampak garis linier dari persamaan Last Quarts sejajar garis ideal.
manometer.
ukur semakin besar pula. Hal ini disebabkan karena volume yang
besarnya temperature.
Pada grafik hubungan Re dan f terbentuk parabola dan curam, hal ini
Pada grafik hubungan Re dan f terbentuk parabola dan curam, hal ini
ANALISA GRAFIK
besar.
c. Ketidakstabilan listrik,
y = 3,1276 + (0,0222.x) .
2. Pada grafik terbentuk garis linear ( lurus ) dalam grafik hubungan antara
A. Kesimpulan
menempuh suatu jarak dalam satu selang waktu. Sedangkan debit adalah laju
aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang
melintang sungai atau saluran per satuan waktu. Debit dan kecepatan
berbanding lurus jika semakin besar debit yang digunakan maka semakin
cepat pula kecepatannya. Dan alat yang dapat digunakan untuk mengukur
B. Saran
awal.
A. Kesimpulan
1.Pada keadaan loncat 1 dan loncat 2, tinggi muka air di hilir tidak
mempengaruhi muka air di hulu. Pada kedaan peralihan tinggi muka air
2.Semakin besar debit pengaliran, maka semakin tinggi muka air di atas
pelimpah.
3.Semakin besar tinggi muka air terhadap pelimpah, maka semakin besar
4.Ketinggian muka air diatas ambang dipengaruhi oleh ukuran dan jumlah
5. Dari hasil percobaan ambang lebar, diperoleh harga debit (Q) yang telah
Maka, harga :
Y1, Y2 ,He1 ,He2, C, V, Es, q, Yc, Ec, Hd, dan c/cd meningkat, Sedangkan
untuk harga He/Hd dan Fr menurun untuk setiap harga debitnya (Q).
6.Dari hasil grafik yang di peroleh maka dapat disimpulkan bahwa tinggi
muka air sebelum dan sesudah ambang (Hemax dan Hemin) tidak sama
mengalir pada saluran melalui ketinggian air yang akan mengalir pada
7. Semakin kecil debit (Q) yang digunakan maka tinggi muka air yang
B. Saran
1.Sebelum melakukan percobaan, usahakan agar alat ukur tinggi muka air
bawah sekat besar agar sekat kecil tidak terangkat akibat arus/tekanan
air.
Laboratorium.
A. Kesimpulan
1. Dari hasil percobaan ambang tajam, diperoleh harga debit (Q) yang telah
Maka, harga :
2. Dari hasil grafik yang di peroleh maka dapat disimpulkan bahwa tinggi
muka air sebelum dan sesudah ambang (Hemax dan Hemin) tidak sama
mengalir pada saluran melalui ketinggian air yang akan mengalir pada
3. Semakin kecil debit (Q) yang digunakan maka tinggi muka air yang
B. Saran
berikut :
A. Kesimpulan
B. Saran
2. Pada saat mengalirkan air dari reservoir, perlu diperhatikan agar tetap
konstan.
C. Kesimpulan
- Pada debit tetap nilai koefisien (Cc) dan koefisien (Cv) akan bertambah
besar, dan pada debit berubah semakin kecil debit maka nilai koefisien
kontraksi (Cc) akan semakin besar (berbanding lurus), dan semakin besar
(berbanding lurus), dan semakin besar debit maka nilai koefisien viskositas
- Aliran yang melalui pintu sorong, besarnya gaya dorong yang bekerja pada
pintu sangat dipengaruhi oleh besarnya debit dan kecepatan aliran, dan
adanya suatu hambatan pada bagian hilir yang menimbulkan suatu gaya
bahwa semakin besar nilai Fg maka semakin besar nilai Fh. Hubungan Yg
dan Yc menunjukkan untuk nilai Yg tetap dan berubah maka nilai Yc akan
semakin kecil. Hubungan Cc dan Cv, pada debit tetap nilai Cc dan Cv
semakin besar dan pada debit berubah, semakin kecil debit nilai Cc
- Pada debit tetap nilai Yg semakin bsesar, Yc semakin kecil, sedangkan nilai
Fa semakin keci, nilai Fb dan H semakin besar. Pada debit berubah nilai
Ya semakin besar, Yb semakin kecil sedangkan nilai Fa, Fb, dan H semakin
kecil pula.
konstan, karena keadaan muka air dibelakang serta kecepatan aliran dimana
asemakin besar harga Yg maka tinggi air dibelakang pintu turun dan gaya
dorong pada pintu turun dan gaya dorong pada pintu akan berkurang.
D. Saran
berikut :
A. Kesimpulan
1. Dari hasil perhitungan tinggi muka air (H), didapat bahwa tinggi muka
dengan pintu segitiga . Hal ini disebabkan karena luas pelimpah segitiga
cm3/dtk.
5. Dari hasil perhitungan debit pengaliran (Q) pada kedua jenis pintu,
B. Saran
akurat.
A. Kesimpulan
1. Semakin besar debit yang diberikan pada suatu aliran pipa maka semakin
besar pula koefisien kehilangan energi pada suatu pipa, keduanya berbanding
lurus.
2. Dalam penentuan beda tinggi diperlukan nilai berat jenis dari air raksa dan
3. Semakin kecil kecepatan suatu aliran, maka nilai koefisien gesek (f) akan
semakin besar.
MUH. AL IMRAN AMRULLAH
031 2021 0175
LABORATORIUM HIDROLIKA
B. Saran
praktikum agar di sekeliling alat tetap bersih dan ramah lingkungan, dengan
ANALISA GRAFIK
a. Grafik Hubungan Cc Vs Q
Pada grafik ini terlihat bahwa untuk Q tetap, semakin besar nilai Y1 maka
kecepatan aliran V1 semakin kecil dan semakin besar nilai Y0 maka kecepatan
V0 pun semakin kecil. Hal ini disebabkan karena V berbanding lurus dengan
debit (Q) dan berbanding terbalik dengan tinggi muka air (besar nilai Y0 dan
Y1).
Pada grafik ini terlihat untuk Q tetap, Yg berubah, nilai Cc bergantung pada
nilai Yg/Y0. Bila kecepatan aliran V0 besar maka Yg/Y0 pun besar.
MUH. AL IMRAN AMRULLAH
031 2021 0175
LABORATORIUM HIDROLIKA
Pada grafik terlihat bahwa untuk debit (Q) tetap, bila V 0 besar maka nilai
koefisien viskositas (Cv) besar pula. Sedangkan untuk debit berubah nilai Cv
Terlihat pada grafik bahwa untuk Q tetap bila nilai V0 dan V1 kecil maka
nilai Fg dan Fh sama-sama kecil,hal terebut tergantung pada nilai (V) dan
besarnya gaya balik yang bekerja. Dan terlihat grafik antara Fg dan Fh
sebanding (nilai Q tetap), dan untuk debit (Q) berubah tampak bahwa setiap
pintu sorong), akan tetapi pada debit (Q) berubah tampak nilai Yg konstan pada
Dari persamaan Last Quarts pada Yb/Ya hitung dan Yb/Ya ukur tampak :
- Untuk debit (Q) tetap tampak perubahan Yb/Ya hitung dan Yb/ya ukur
- Untuk debit (Q) berubah terlihat bahwa perubahan yang terbentuk adalah
Tampak dari kedua grafik pada debit (Q) tetap dan debit (Q) berubah, hasil
grafik berbentuk kurva ellips, yang berarti bahwa variabel antara satu dengan
variabel.
Tampak dari grafik antara debit berubah dan tetap saling berbanding
terbalik satu sama lain setiap perubahan variable antara L/Yb dengan Frb-nya.
Akan tetapi pada satu titik maksimumnya antara debit berubah dan tetap saling
berpotongan dan berpusat pada satu titik , dari hal tersebut tampak hubungan
antara keduanya.
Terlihat pada grafik bahwa untuk Q tetap bila nilai V 0 dan V1 kecil maka
nilai Fg dan Fh sama-sama kecil,hal terebut tergantung pada nilai (V) dan
besarnya gaya balik yang bekerja. Dan terlihat grafik antara Fg dan Fh
A. Kesimpulan
1. Pada saat percobaan F1 – 16 ( Jet Impact ) diperoleh dua grafik dari dua
jenis piringan, yaitu piringan 90° dan 120° berupa garis lurus yang
volume tetap.
berkurang nilai efisiensi dan gaya hitung yang ditimbulkan akan semakin
besar.
B. Saran
A. Kesimpulan
1. Semakin tinggi bilangan Reynolds maka nilai koefisien geseknya (F) akan
semakin rendah.
2. Semakin besar debit pengaliran yang diberikan maka semakin besar pula
kecepattan aliran yang terjadi.
MUH. AL IMRAN AMRULLAH
031 2021 0175
LABORATORIUM HIDROLIKA