Anda di halaman 1dari 1

Penakar Hujan Observatorium (OBS)

Penakar hujan tipe observatorium adalah penakar hujan tipe kolektor yang menggunakan
gelas ukur untuk mengukur curah hujan. Penakar hujan ini adalah merupakan penakar hujan
yang paling banyak digunakan di Indonesia dan merupakan "standar" di negara kita.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Penakar hujan observatorium mempunyai kelebihan berupa : mudah dipasangnya, mudah
dioperasikannya karena langsung terukur pada gelas ukur dan pemeliharaannya juga relatif
mudah karena tak ada bagian-bagian tambahan pada alat.
Akan tetapi kekurangannya adalah data yang didapat hanyalah data jumlah curah hujan
selama periode 24 jam. Resiko kerusakan gelas ukur dan resiko kesalahan pembacaan dapat
terjadi saat membaca permukaan dari tinggi air di gelas ukur, sehingga hasilnya dapat berbeda.
BAGIAN PENAKAR HUJAN OBSERVATORIUM :
1. Corong penakar (luas 100 cm2)
2. Tempat penampungan air hujan
3. Kran air
4. Kaki kayu yang disanggahkan ke dalam penakar
5. Pondasi/ kaki kayu
6. Pondasi beton
TATA CARA PENGAMATAN
1. Buka gembok dan kran kemudian tampung curah hujan pada gelas penakar.
2. Untuk menghindari kesalahan paralaks pada waktu pembacaan, gelas penakar harus
dipegang tegak lurus supaya permukaan horizontal.
3. Pengukuran/ pembacaan skala pada gelas penakar sesuai dengan tinggi air dalam gelas
penakar dengan tidak ada pembulatan pembacaan.

Zahra Maulani Juarsa


5111419041

Anda mungkin juga menyukai