Anda di halaman 1dari 9

FILSAFAT

BELAJAR BERFIKIR

MANUSIA FOKUS / OBJEK TUHAN

ALAM
1. KEYAKINAN
1. KEBERADAAN 2. SIFAT
2. HUBUNGAN 3. KITAB
3. SIKAP/PERILAKU 1. SEMESTA 4. KEJADIAN
4. TINDAKAN 2. UKURAN 5. GHAIB
3. KHASANA 6. AGAMA
4. LINGKUNGAN
5. KONSTRUKSI

ANTROPOLOGI THEOLOGY

KOSMONOLOGI

FORMA MENCARI KEBERDAAN MATERIAL


FILSAFAT

PENGETAHUAN AKAL/PENGAKUAN SUMBER AKAL WAHYU/ ILMU ILMU

ONTOLOGI ENSENSI AKSIOLOGI


FILSAFAT

APA ITU HASIL


PENGETAHUAN
? EPISTEMOLOGI TUJUAN

CAPAIAN

METODE, TEKNIK, CARA

Page | 1
FILSAFAT (dari kata Yunani φιλοσοφία, filosofia, arti harfiahnya "cinta akan
hikmat") adalah ilmu yang mengkaji pertanyaan-pertanyaan umum dan asasi,
misalnya pertanyaan-pertanyaan tentang eksistensi, penalaran, nilai-nilai luhur,
akal budi, dan bahasa. Istilah ini kemungkinan pertama kali diungkapkan oleh
Pythagoras. Metode yang digunakan dalam filsafat antara lain mengajukan
pertanyaan, diskusi kritikal, dialektik, dan presentasi sistematik. Pertanyaan
filosofis klasik antara lain: Apakah memungkinkan untuk mengetahui segala
sesuatu dan membuktikanya? Apa yang paling nyata? Para filsuf juga mengajukan
pertanyaan yang lebih praktis dan konkret seperti: Apakah ada cara terbaik untuk
hidup? Apakah lebih baik menjadi adil atau tidak adil (jika seseorang bisa lolos
begitu saja)? Apakah manusia memiliki kehendak bebas?
BELAJAR BERFIKIR, berpikir menjadi salah satu karakteristik kehidupan
manusia, dengan berpikir manusia akan eksis dalam kehidupannya, oleh sebab
ituagar manusia senantiasa keberadaannya diakui oleh lingkungan maka dia harus
berpikir mengenai dirinya dan lingkungannya. Ada 4 jenis berpikir yang
dilakukan manusia, yaitu berpikir awam, berpikir ilmiah, berpikir filsafat dan
berpikir religi. Yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu berpikir filsafat,
namun sekilas akan dijelaskan tiga jenis berpikir lainnya selain filsafat. Berpikir
awam yaitu berpikir yang dilakukan oleh orang kebanyakan, tanpa menggunakan
kerangka teori atau ilmu tertentu. Kemudian berpikir ilmiah yaitu berpikir secara
keilmuan. Berikutnya berpikir religi yaitu cara berpikir yang berbasis pada suatu
yang diyakini sebagai kebenarannya hakiki.
MANUSIA, Manusia adalah makhluk mukallaf, yang dibebani kewajiban dan
tanggung jawab. Dengan akal pikirannya ia mampu menciptakan kreasi
spektakuler berupa sains dan teknologi. Manusia juga bagian dari realitas kosmos
yang menurut para ahli pikir disebut sebagai  al-kain an-natiq,  “makhluk yang
berbicara” dan “makhluk yang memiliki nilai luhur”. Manusia adalah makhluk
mukallaf, yang dibebani kewajiban dan tanggung jawab. Dengan akal pikirannya
ia mampu menciptakan kreasi spektakuler berupa sains dan teknologi. Manusia
juga bagian dari realitas kosmos yang menurut para ahli pikir disebut sebagai  al-
kain an-natiq,  “makhluk yang berbicara” dan “makhluk yang memiliki nilai
luhur”. Menurut Al-‘Aqqad (1973:21), manusia lebih tepat dijuluki “makhluk
yang berbicara” dari pada sebagai “malaikat yang turun ke bumi” atau “binatang
yang berevolusi”, sebab manusia lebih mulia ketimbang semua itu. Alasan ‘Aqqad
ini tidaklah berlebihan, sebab menurutnya, “malaikat yang turun ke bumi“ tidak
mempunyai kedudukan sebagai pembimbing ke jalan yang baik maupun yang
buruk, demikian pula “binatang yang berevolusi”. Hanya manusialah yang
mampu memikul beban dan tanggung jawab yang diamanatkan oleh Allah
kepadanya. Oleh sebab itu, tidak heran pula jika ada yang mengatakan, bahwa
manusia adalah “pencipta kedua” setelah Tuhan. Hal ini dapat kita pahami, betapa
manusia yang dianugerahi rasio oleh Tuhan itu mampu menciptakan kreasi
canggih berupa sains dan teknologi, sementara malaikat diperintah sujud
kepadanya karena tak mampu bersaing secara intelektual

Page | 2
KEBERADAAN, Keberadaan atau eksistensi (berasal dari kata bahasa latin
existere yang artinya muncul, ada, timbul, memiliki keberadaan aktual).[1] Existere
disusun dari ex yang artinya keluar dan sistere yang artinya tampil atau muncul.
Terdapat beberapa pengertian tentang keberadaan yang dijelaskan menjadi 4
pengertian. Pertama, keberadaan adalah apa yang ada. Kedua, keberadaan adalah
apa yang memiliki aktualitas. Ketiga, keberadaan adalah segala sesuatu yang
dialami dan menekankan bahwa sesuatu itu ada. Keempat, keberadaan adalah
kesempurnaan.
HUBUNGAN, adalah kesinambung interaksi antara dua orang atau lebih yang
memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain. Hubungan terjadi dalam
setiap proses kehidupan manusia. Hubungan dapat dibedakan menjadi hubungan
dengan teman sebaya, orang tua, keluarga dan lingkungan sosial. Secara garis
besar, hubungan terjadi menjadi hubungan positif dan negatif. Hubungan positif
terjadi apabila kedua pihakyang berinteraksi merasa saling diuntungkan satu sama
lain dan ditandai dengan adanya timbal balik yang serasi. Sedangkan hubungan
yang negatif terjadi apabila suatu pihak merasa sangat diuntungkan dan pihak
yang lain merasa dirugikan. Dalam hal ini tidak ada keselarasan timbal balik
antara pihak yang berinteraksi. Lebih lanjut, hubungan dapat menentukan tingkat
kedekatan dan kenyamanan antara pihak yang berinteraksi. Semakin dekat pihak-
pihak tersebut, hubungan tersebut akan dibawa kepada tingkatan yang lebih
tinggi.
SIKAP/PERILAKU, Sikap (Attitude) adalah evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap
seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak
maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada objek tersebut.
Sikap merupakan perasaan, keyakinan, dan kecenderungan perilaku yang relatif
menetap.
Menurut Sarwono (2000), sikap dapat didefinisikan kesiapan pada seseorang
untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu. Sikap ini dapat bersifat
positif, dan dapat pula bersifat negatif. Dalam sikap positif, kecenderungan
tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan obyek tertentu.
Sedangkan dalam sikap membenci, tidak menyukai obyek tertentu. Menurut
Thurstone dalam Rejaningsih (2004), sikap sebagai total kecenderungan,
perasaan, prasangka (prejudice atau bias), ide, perasaan takut, ancaman dan
keyakinan seseorang tentang topik tertentu. Sedangkan definisi yang
dikemukakan Allport bahwa sikap adalah semacam kesiapan untuk bereaksi
terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu (dalam Azwar, 2013).
Menurut Thursione Dalam bukunya, Ahmadi(2009), menjelaskan bahwa sikap
sebagai tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negatif yang
berhubungan denganobjek psikolgi, sikap positif apabila ia suka sebaliknya orang
yang di katakan memiliki sikap yang negatif terhadap objek psikologi bila ia tidak
suka. Sikap yang transaksional merupakan sikap yang lebih mendasar pada
kenyataan obyektif, sedang sikap yang transinternal merupakan sikap yang lebih
di pedomani oleh nilai-nilai hidup (Hakim, 2012). Di tinjauan dari kategori sikap

Page | 3
diatas, maka sikap seseorang terhadap sesuatu obyek tertentu dapat di pengaruhi
oleh nilai-nilai yang dianut.
TINDAKAN, Teori tindakan adalah bidang dalam filsafat yang berkaitan dengan
teori tentang proses yang menyebabkan gerakan tubuh manusia yang disengaja
dari jenis yang kurang lebih kompleks. Area pemikiran ini melibatkan
epistemologi , etika , metafisika , yurisprudensi , dan filsafat pikiran , dan telah
menarik minat yang kuat dari para filsuf sejak Aristoteles Nicomachean Ethics
(Buku Ketiga). Dengan munculnya psikologi dan kemudian ilmu saraf, banyak
teori tindakan sekarang tunduk pada pengujian empiris.
ALAM, Menurut Abud (1976) bahwa”karena keteraturan alam, saling kait
mengait dan saling melengkapi antara unsur yang satu dengan unsur lainnya,
mengharuskan manusia bekerja sama untuk mewujudkan kehidupan yang sifatnya
umum dan mewujudkan manusia yang baik dengan sifatnya yang khusus. Untuk
dapat mewujudkan kehidupan yang baik manusia berkewajiban mempelajari,
memahami dan mengenal hukum keteraturan”alam ini.
SEMESTA, semesta adalah suatu hamparan atau ruangan yang sangat luas yang
tak di ketahui atau tak dapat di bayangkan luasnya. alam semesta diduga
bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai serta terdiri atas galaksi-
galaksi atau sistem bintang yang jumlahnya ribuan.

UKURAN, Rasa ingin tahu tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam


sekitarnya dapat bersifat sederhana dan juga dapat bersifat kompleks. Rasa ingin
tahu yang bersifat sederhana didasari dengan rasa ingin tahu tentang apa
(ontologi), sedangkan rasa ingin tahu yang bersifat kompleks meliputi bagaimana
peristiwa tersebut dapat terjadi dan mengapa peristiwa itu terjadi (epistemologi),
serta untuk apa peristiwa tersebut dipelajari (aksiologi).

Ke tiga landasan tadi yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi merupakan ciri
spesifik dalam penyusunan pengetahuan. Ketiga landasan ini saling terkait satu
sama lain dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lainnya. Berbagai usaha
orang untuk dapat mencapai atau memecahkan peristiwa yang terjadi di alam atau
lingkungan sekitarnya. Bila usaha tersebut berhasil dicapai, maka diperoleh apa
yang kita katakan sebagai ketahuan atau pengetahuan.

Pengetahuan tersebut merupakan hasil dari proses kehidupan manusia menjadi


tahu. Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan
manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia
yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu.

KHASANA, artinya yaitu kekayaan,namun bukan kekayaan berbentuk harta atau


materi yang dapat dihitung ,tetapi KEKAYAAN adalah memperkaya diri dalam
ilmu pengetahuan.dimana setiap harinya bukan hanya melakukan khazahah ilmu
dunia saja.namun juga memperkaya diri dalam ilmu agama .salah satunya adalah
belajar membaca serta menghafal AL qur’an.

Page | 4
LINGKUNGAN, adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan
sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna
yang tumbuh di atas tanah maupun dalam lautan, dengan kelembagaan yang
meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan
fisik tersebut.

TUHAN, didefinisikan dari sifat-sifatnya, yang maha tahu, maha hadir, kekal,
pencipta segala sesuatu. Namun lebih lagi, Tuhan bukanada begitu saja, tetapi
selalu terhubung dalam peristiwa-peristiwa besar manusia.

KEYAKINAN, adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat merasa
cukup tahu dan menyimpulkan .KEYAKINAN bulat yang dibenarkan oleh
hati.diikrarkan oleh lidah dan dimanifestasikan dengan amalan atau pembenaran
dengan penuh keyakinan tanpa adanya sedikit pun keraguan mengenai ajaran yang
datang dari allah dan rasulullah.

SIFAT, artinya itu keadaan watak serta tabiat,orang binatang ,benda Sifat bisa
dilihat dari ciri-ciri karakteristik,manusia adalah konsep yang menunjukkan
fundamental diposisi dan karakteristik termasuk cara berpikir perasaan ,dan
bertindak.
KITAB, adalah kumpulan wahyu allah yang disampaikan oleh para rasul untuk
diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup .kitab mempunyai
dua arti yang pertama (perintah) dan kedua berarti tulisan diatas(kertas).
KEJADIAN, adalah suatu peristiwa yang terjadi ,contohnya pada mula allah
menciptakan langit dan bumi . berfirmanllah allah (jadilah terang ,lalu terang
itupun jadi).
GHAIB, adalah ungkapan yang sulit sekaligus terbatas luas secara umum
mengacu pada berpikir filosofi yang mencari kebenaran metafisik yang
tersembunyi (gaib) di balik permukaan alam surga ,dan dunia ilahi .karena para
praktisnya menggunakan cara magis untuk mencari kebenaran ini istilah
“GAIB”bahwa dibalik dunia alami .dunia angka dan bentuk platonis .dan dunia
ilahi kitab suci dan malaikat .terdapat satu keben aran yang konsisten :kebenaran
yang diwahyukan tentang inkarnasi.
AGAMA, yaitu mengabdikan diri sama allah yang berhubungan dengan dari
dalam hati,menuntut pengetahuan untuk beribadah atau mengabdi (agama) ialah
sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadan kepada tuhan serta tata kaidah
yang berhubungan dengan budaya .dan pandangan dunia yang menghubunkan
manusia dengan tatanan kehidupan.
ANTROPOLOGI, Secara etimologi (bahasa) antropologi berasal dari kata
anthropos yang bermakna manusia dan logos yang bermakna ilmu pengetahuan
atau wacana. Sederhananya, antropologi adalah ilmu yang mempelajari segala
macam seluk beluk, unsur-unsur, kebudayaan yang dihasilkan dalam kehidupan
manusia.

Page | 5
KOSMONOLOGI, adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara ruang dan
waktu terhadap alam semesta. Jenis hubungan yang dipelajari meliputi asal-usul
dan struktur dari ruang dan waktu yang berkaitan dengan alam semesta.[1]
Kosmologi membahas mengenai sejarah alam semesta dalam skala besar. Secara
khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek.
Kosmologi dipelajari dalam astronomi, filsafat, dan agama.
THEOLOGY, adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan keyakinan beragama. Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan
dengan Tuhan. Istilah teologisasi merujuk pada kecenderungan untuk
menggunakan sudut pandang teologis dalam memperbincangkan dan
mendiskusikan segala permasalahan tentang manusia.
FORMA, sebuah gambaran dari bentuk atau susunan suatu benda (hal), paham ini
berkaitan dengan bentuk luar, kerangka, gambaran, struktur benda yang kelihatan.
Karena forma (bentuk) di dalam dunia benda pengertian ini memberikan basis
penting bagi determinasi dan pembedaan, morfologi (ilmu bentuk) memberikan
perhatian sangat istimewa terhadapnya.
MENCARI KEBERDAAN FILSAFAT, Filsafat merupakan ilmu yang paling
tua, disebabkan ilmu filsafat merupakan dasar dari segala dasar berpikir yang
membutuhkan pemecahan dari pertanyaan dan persoalan hidup di dalam olah pikir
manusia, di mana lantas melahirkan berbagai cabang ilmu.

Filsafat menyentuh berbagai dimensi hidup manusia, keterbukaan total terhadap


realitas hidup, kejujuran hati dan merefleksikan suasana jiwa yang tentram dan
damai atas dasar gerak hidup berdasarkan perilaku hukum Tuhan dan hukum
horizontal yang disusun oleh dan atas kesepakatan universal umat manusia.
Hukum ciptaan Tuhan dan hukum ciptaan manusia tidak dipertentangkan, tetapi
diselaraskan melalui renungan filsafat dan pendamaian multi dimensi dalam
keluhuran budi pekerti, serta mampu menghubungkan akar masalah manusia
dengan jembatan penyelesaiannya secara rasional dan jujur. Filsafat ilmu
sebagimana halnya dengan biidang-bidang ilmu yang lainnya, juga memiliki
objek material dan objek formal. Objek material atau pokok pembahasan filsafat
ilmu adalah imu pengetahuan itu sendiri, yaitu pengetahuan yang telah disusun
secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu, sehingga dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya secara umum. Disini terlihat jelas
perbedaan yang hakiki antara pengetahuan dengan ilmu pengetahuan.
Pengetahuan lebih bersifat umum dan didasarkan pengalaman sehari-hari,
sedangkan ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang bersifat ilmu khusus
dengan ciri-ciri : sistematis, metode ilmiah tertentu, serta dapat diuji
kebenarannya.

MATERIAL, Pengertian Material Material adalah sesuatu yang disusun atau


dibuat oleh bahan (Callister &William, 2004). Pengertian material adalah bahan
baku yang diolah perusahaan industri dapat diperoleh dari pembelian lokal, impor
atau pengolahan yang dilakukan sendiri (Mulyadi, 2000).Dari beberapa pengertian

Page | 6
tersebut, dapat disimpulkan bahwa material adalah sebagai beberapa bahan yang
dijadikan untuk membuatsuatu produk atau barang jadi yang lebih bermanfaat.

PENGETAHUAN, Pengetahuan adalah fakta, kebenaran atau informasi yang


diperoleh melalui pengalaman atau pembelajaran disebut posteriori, atau melalui
introspeksi diebut priori. Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau
disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada
deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas
Bayesian adalah benar atau berguna. Pengetahuan  juga diartikan
berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusiamelalui  pengamatan  akal. 
Pengetahuan terlihat pada saat seseorang menggunakan akal budinya untuk
mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan
sebelumnya. Contoh pengetahuan adalah ketika seseorang mencicipi masakan
yang baru, ia mendapatkan pengetahuan berupa bentuk, rasa, dan aroma masakan
tersebut.

AKAL/PENGAKUAN, Akal berarti daya pikir yang terdapat dalam jiwa


manusia, daya yang digambarkan Al-Qur'an untuk memperoleh pengetahuan
dengan memperhatikan alam sekitar. Secara terminologis, ”pengakuan” berarti
proses, cara, perbuatan mengaku atau mengakui, sedangkan kata “mengakui”
berarti menyatakan berhak. dalam kaitannya dengan keberadaan suatu negara
yaitu; terdapat dua tindakan dalam suatu pengakuan yakni tindakan politik dan
tindakan hukum.

SUMBER, Dalam kajian filsafat dijelaskan dengan jelas pengetahuan yang


dimiliki oleh manusia memiliki sumber. Dengan kata lain pengetahuan itu tidak
timbul dengan sendirinya. Ada empat sumber pengetahuan yang dimaksud yaitu
Rasio, Empiris, Intuisi, dan Wahyu.

AKAL/WAHYU, Akal adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia untuk


memperoleh pengetahuan sedangkan wahyu adalah pemberitahuan Allah SWT
kepada orang yang dipilih dari beberapa hamba-Nya mengenai beberapa petunjuk
dan ilmupengetahuan yang hendak diberitahukan-Nya tetapi dengan cara yang
tidak biasa bagi manusia, baik dengan perantaraan atau tidak dengan perantaraan.

ILMU, adalah kumpulan pengetahuan yang telah teruji kebenarannya dan disusun
secara sistematis berdasarkan dengan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan
adalah informasi akan suatu kejadian yang belum teruji kebenarannya.

ONTOLOGI, Secara istilah ontologi adalah ilmu yang membahas hakikat yang
ada yang merupakan realita baik berbentuk jasmani atau konkrit maupun rohani
atau abstrak. Ontologi merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang paling kuno
dan berasal dari Yunani.

APA ITU PENGETAHUAN? Pengetahuan adalah informasi atau maklumat


yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak

Page | 7
dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara
Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.

ESENSI FILSAFAT, Plato mengatakan bahwa esensi filsafat adalah


pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
Sedangkan muridnya aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu
pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu
metafisika,logika,retorika,etika,ekonomi,politik dan estetika.

EPISTEMOLOGI, Epistemologi mempelajari tentang hakikat dari pengetahuan,


justifikasi, dan rasionalitas keyakinan. Epistemologi menjadi banyak
diperbincangkan dalam berbagai bidang, epistemologi dipusatkan menjadi empat
bidang yakni 1) Analisis filsafat yang terkait hakikat dari pengetahuan dan
bagaimana hal ini memiliki keterkaitan dengan konsepsi seperti kebenaran,
keyakinan, dan justifikasi, 2) Berbagai masalah skeptisisme, 3) Sumber-sumber
dan ruang lingkup pengetahuan dan justifikasi atas keyakinan, dan 4) Kriteria bagi
pengetahuan dan justifikasi.

Epistemologi membahas pertanyaan-pertanyaan seperti "Apa yang membuat


kebenaran yang terjustifikasi dapat dijustifikasi?" Apa artinya apabila mengatakan
bahwa seseorang mengetahui sesuatu? dan pertanyaan yang mendasar, Bagaimana
kita tahu bahwa kita tahu?

METODEmerupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan


ke dalam berbagai metode. Metode  adalah prosedur pembelajaran yang
difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik mengajar merupakan
penjabaran dari metode pembelajaran.
TEKNIK, adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka
mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus
dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien?
CARA, adalah: jalan (aturan, sistem) melakukan (berbuat dan sebagainya)
sesuatu.

AKSIOLOGI, berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata axios yang berarti
“nilai” dan kata logos yang berarti “ilmu”. Aksiologi kemudian dikenal sebagai
salah satu cabang ilmu dari ilmu filsafat. Arah filsafat atau aspek kehidupan yang
dibahas di cabang ilmu ini adalah mengenai pemanfaatan atau penggunaan dari
ilmu pengetahuan. Secara umum, aksiologi bisa diartikan sebagai cabang ilmu
filsafat yang mempelajari tentang tujuan ilmu pengetahuan dan bagaimana
manusia menggunakan ilmu tersebut. Sehingga mendalami dulu dasar-dasar dari
ilmu pengetahuan.

Page | 8
HASIL, adalah hasil yang diporoleh dari suatu proses tertentu,dan mepunyai nilai
yang mutlak.

TUJUAN, merupakan penjabaran dari visi dan misi dan juga merupakan hal yang
akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan. Setiap semua
individu yang akan melakukan sesuatu tentu mempunyai sebuah tujuan.

CAPAIAN, Adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

Page | 9

Anda mungkin juga menyukai