BELAJAR BERFIKIR
ALAM
1. KEYAKINAN
1. KEBERADAAN 2. SIFAT
2. HUBUNGAN 3. KITAB
3. SIKAP/PERILAKU 1. SEMESTA 4. KEJADIAN
4. TINDAKAN 2. UKURAN 5. GHAIB
3. KHASANA 6. AGAMA
4. LINGKUNGAN
5. KONSTRUKSI
ANTROPOLOGI THEOLOGY
KOSMONOLOGI
CAPAIAN
Page | 1
FILSAFAT (dari kata Yunani φιλοσοφία, filosofia, arti harfiahnya "cinta akan
hikmat") adalah ilmu yang mengkaji pertanyaan-pertanyaan umum dan asasi,
misalnya pertanyaan-pertanyaan tentang eksistensi, penalaran, nilai-nilai luhur,
akal budi, dan bahasa. Istilah ini kemungkinan pertama kali diungkapkan oleh
Pythagoras. Metode yang digunakan dalam filsafat antara lain mengajukan
pertanyaan, diskusi kritikal, dialektik, dan presentasi sistematik. Pertanyaan
filosofis klasik antara lain: Apakah memungkinkan untuk mengetahui segala
sesuatu dan membuktikanya? Apa yang paling nyata? Para filsuf juga mengajukan
pertanyaan yang lebih praktis dan konkret seperti: Apakah ada cara terbaik untuk
hidup? Apakah lebih baik menjadi adil atau tidak adil (jika seseorang bisa lolos
begitu saja)? Apakah manusia memiliki kehendak bebas?
BELAJAR BERFIKIR, berpikir menjadi salah satu karakteristik kehidupan
manusia, dengan berpikir manusia akan eksis dalam kehidupannya, oleh sebab
ituagar manusia senantiasa keberadaannya diakui oleh lingkungan maka dia harus
berpikir mengenai dirinya dan lingkungannya. Ada 4 jenis berpikir yang
dilakukan manusia, yaitu berpikir awam, berpikir ilmiah, berpikir filsafat dan
berpikir religi. Yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu berpikir filsafat,
namun sekilas akan dijelaskan tiga jenis berpikir lainnya selain filsafat. Berpikir
awam yaitu berpikir yang dilakukan oleh orang kebanyakan, tanpa menggunakan
kerangka teori atau ilmu tertentu. Kemudian berpikir ilmiah yaitu berpikir secara
keilmuan. Berikutnya berpikir religi yaitu cara berpikir yang berbasis pada suatu
yang diyakini sebagai kebenarannya hakiki.
MANUSIA, Manusia adalah makhluk mukallaf, yang dibebani kewajiban dan
tanggung jawab. Dengan akal pikirannya ia mampu menciptakan kreasi
spektakuler berupa sains dan teknologi. Manusia juga bagian dari realitas kosmos
yang menurut para ahli pikir disebut sebagai al-kain an-natiq, “makhluk yang
berbicara” dan “makhluk yang memiliki nilai luhur”. Manusia adalah makhluk
mukallaf, yang dibebani kewajiban dan tanggung jawab. Dengan akal pikirannya
ia mampu menciptakan kreasi spektakuler berupa sains dan teknologi. Manusia
juga bagian dari realitas kosmos yang menurut para ahli pikir disebut sebagai al-
kain an-natiq, “makhluk yang berbicara” dan “makhluk yang memiliki nilai
luhur”. Menurut Al-‘Aqqad (1973:21), manusia lebih tepat dijuluki “makhluk
yang berbicara” dari pada sebagai “malaikat yang turun ke bumi” atau “binatang
yang berevolusi”, sebab manusia lebih mulia ketimbang semua itu. Alasan ‘Aqqad
ini tidaklah berlebihan, sebab menurutnya, “malaikat yang turun ke bumi“ tidak
mempunyai kedudukan sebagai pembimbing ke jalan yang baik maupun yang
buruk, demikian pula “binatang yang berevolusi”. Hanya manusialah yang
mampu memikul beban dan tanggung jawab yang diamanatkan oleh Allah
kepadanya. Oleh sebab itu, tidak heran pula jika ada yang mengatakan, bahwa
manusia adalah “pencipta kedua” setelah Tuhan. Hal ini dapat kita pahami, betapa
manusia yang dianugerahi rasio oleh Tuhan itu mampu menciptakan kreasi
canggih berupa sains dan teknologi, sementara malaikat diperintah sujud
kepadanya karena tak mampu bersaing secara intelektual
Page | 2
KEBERADAAN, Keberadaan atau eksistensi (berasal dari kata bahasa latin
existere yang artinya muncul, ada, timbul, memiliki keberadaan aktual).[1] Existere
disusun dari ex yang artinya keluar dan sistere yang artinya tampil atau muncul.
Terdapat beberapa pengertian tentang keberadaan yang dijelaskan menjadi 4
pengertian. Pertama, keberadaan adalah apa yang ada. Kedua, keberadaan adalah
apa yang memiliki aktualitas. Ketiga, keberadaan adalah segala sesuatu yang
dialami dan menekankan bahwa sesuatu itu ada. Keempat, keberadaan adalah
kesempurnaan.
HUBUNGAN, adalah kesinambung interaksi antara dua orang atau lebih yang
memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain. Hubungan terjadi dalam
setiap proses kehidupan manusia. Hubungan dapat dibedakan menjadi hubungan
dengan teman sebaya, orang tua, keluarga dan lingkungan sosial. Secara garis
besar, hubungan terjadi menjadi hubungan positif dan negatif. Hubungan positif
terjadi apabila kedua pihakyang berinteraksi merasa saling diuntungkan satu sama
lain dan ditandai dengan adanya timbal balik yang serasi. Sedangkan hubungan
yang negatif terjadi apabila suatu pihak merasa sangat diuntungkan dan pihak
yang lain merasa dirugikan. Dalam hal ini tidak ada keselarasan timbal balik
antara pihak yang berinteraksi. Lebih lanjut, hubungan dapat menentukan tingkat
kedekatan dan kenyamanan antara pihak yang berinteraksi. Semakin dekat pihak-
pihak tersebut, hubungan tersebut akan dibawa kepada tingkatan yang lebih
tinggi.
SIKAP/PERILAKU, Sikap (Attitude) adalah evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap
seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak
maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada objek tersebut.
Sikap merupakan perasaan, keyakinan, dan kecenderungan perilaku yang relatif
menetap.
Menurut Sarwono (2000), sikap dapat didefinisikan kesiapan pada seseorang
untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu. Sikap ini dapat bersifat
positif, dan dapat pula bersifat negatif. Dalam sikap positif, kecenderungan
tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan obyek tertentu.
Sedangkan dalam sikap membenci, tidak menyukai obyek tertentu. Menurut
Thurstone dalam Rejaningsih (2004), sikap sebagai total kecenderungan,
perasaan, prasangka (prejudice atau bias), ide, perasaan takut, ancaman dan
keyakinan seseorang tentang topik tertentu. Sedangkan definisi yang
dikemukakan Allport bahwa sikap adalah semacam kesiapan untuk bereaksi
terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu (dalam Azwar, 2013).
Menurut Thursione Dalam bukunya, Ahmadi(2009), menjelaskan bahwa sikap
sebagai tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negatif yang
berhubungan denganobjek psikolgi, sikap positif apabila ia suka sebaliknya orang
yang di katakan memiliki sikap yang negatif terhadap objek psikologi bila ia tidak
suka. Sikap yang transaksional merupakan sikap yang lebih mendasar pada
kenyataan obyektif, sedang sikap yang transinternal merupakan sikap yang lebih
di pedomani oleh nilai-nilai hidup (Hakim, 2012). Di tinjauan dari kategori sikap
Page | 3
diatas, maka sikap seseorang terhadap sesuatu obyek tertentu dapat di pengaruhi
oleh nilai-nilai yang dianut.
TINDAKAN, Teori tindakan adalah bidang dalam filsafat yang berkaitan dengan
teori tentang proses yang menyebabkan gerakan tubuh manusia yang disengaja
dari jenis yang kurang lebih kompleks. Area pemikiran ini melibatkan
epistemologi , etika , metafisika , yurisprudensi , dan filsafat pikiran , dan telah
menarik minat yang kuat dari para filsuf sejak Aristoteles Nicomachean Ethics
(Buku Ketiga). Dengan munculnya psikologi dan kemudian ilmu saraf, banyak
teori tindakan sekarang tunduk pada pengujian empiris.
ALAM, Menurut Abud (1976) bahwa”karena keteraturan alam, saling kait
mengait dan saling melengkapi antara unsur yang satu dengan unsur lainnya,
mengharuskan manusia bekerja sama untuk mewujudkan kehidupan yang sifatnya
umum dan mewujudkan manusia yang baik dengan sifatnya yang khusus. Untuk
dapat mewujudkan kehidupan yang baik manusia berkewajiban mempelajari,
memahami dan mengenal hukum keteraturan”alam ini.
SEMESTA, semesta adalah suatu hamparan atau ruangan yang sangat luas yang
tak di ketahui atau tak dapat di bayangkan luasnya. alam semesta diduga
bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai serta terdiri atas galaksi-
galaksi atau sistem bintang yang jumlahnya ribuan.
Ke tiga landasan tadi yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi merupakan ciri
spesifik dalam penyusunan pengetahuan. Ketiga landasan ini saling terkait satu
sama lain dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lainnya. Berbagai usaha
orang untuk dapat mencapai atau memecahkan peristiwa yang terjadi di alam atau
lingkungan sekitarnya. Bila usaha tersebut berhasil dicapai, maka diperoleh apa
yang kita katakan sebagai ketahuan atau pengetahuan.
Page | 4
LINGKUNGAN, adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan
sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna
yang tumbuh di atas tanah maupun dalam lautan, dengan kelembagaan yang
meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan
fisik tersebut.
TUHAN, didefinisikan dari sifat-sifatnya, yang maha tahu, maha hadir, kekal,
pencipta segala sesuatu. Namun lebih lagi, Tuhan bukanada begitu saja, tetapi
selalu terhubung dalam peristiwa-peristiwa besar manusia.
KEYAKINAN, adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat merasa
cukup tahu dan menyimpulkan .KEYAKINAN bulat yang dibenarkan oleh
hati.diikrarkan oleh lidah dan dimanifestasikan dengan amalan atau pembenaran
dengan penuh keyakinan tanpa adanya sedikit pun keraguan mengenai ajaran yang
datang dari allah dan rasulullah.
SIFAT, artinya itu keadaan watak serta tabiat,orang binatang ,benda Sifat bisa
dilihat dari ciri-ciri karakteristik,manusia adalah konsep yang menunjukkan
fundamental diposisi dan karakteristik termasuk cara berpikir perasaan ,dan
bertindak.
KITAB, adalah kumpulan wahyu allah yang disampaikan oleh para rasul untuk
diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup .kitab mempunyai
dua arti yang pertama (perintah) dan kedua berarti tulisan diatas(kertas).
KEJADIAN, adalah suatu peristiwa yang terjadi ,contohnya pada mula allah
menciptakan langit dan bumi . berfirmanllah allah (jadilah terang ,lalu terang
itupun jadi).
GHAIB, adalah ungkapan yang sulit sekaligus terbatas luas secara umum
mengacu pada berpikir filosofi yang mencari kebenaran metafisik yang
tersembunyi (gaib) di balik permukaan alam surga ,dan dunia ilahi .karena para
praktisnya menggunakan cara magis untuk mencari kebenaran ini istilah
“GAIB”bahwa dibalik dunia alami .dunia angka dan bentuk platonis .dan dunia
ilahi kitab suci dan malaikat .terdapat satu keben aran yang konsisten :kebenaran
yang diwahyukan tentang inkarnasi.
AGAMA, yaitu mengabdikan diri sama allah yang berhubungan dengan dari
dalam hati,menuntut pengetahuan untuk beribadah atau mengabdi (agama) ialah
sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadan kepada tuhan serta tata kaidah
yang berhubungan dengan budaya .dan pandangan dunia yang menghubunkan
manusia dengan tatanan kehidupan.
ANTROPOLOGI, Secara etimologi (bahasa) antropologi berasal dari kata
anthropos yang bermakna manusia dan logos yang bermakna ilmu pengetahuan
atau wacana. Sederhananya, antropologi adalah ilmu yang mempelajari segala
macam seluk beluk, unsur-unsur, kebudayaan yang dihasilkan dalam kehidupan
manusia.
Page | 5
KOSMONOLOGI, adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara ruang dan
waktu terhadap alam semesta. Jenis hubungan yang dipelajari meliputi asal-usul
dan struktur dari ruang dan waktu yang berkaitan dengan alam semesta.[1]
Kosmologi membahas mengenai sejarah alam semesta dalam skala besar. Secara
khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek.
Kosmologi dipelajari dalam astronomi, filsafat, dan agama.
THEOLOGY, adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan keyakinan beragama. Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan
dengan Tuhan. Istilah teologisasi merujuk pada kecenderungan untuk
menggunakan sudut pandang teologis dalam memperbincangkan dan
mendiskusikan segala permasalahan tentang manusia.
FORMA, sebuah gambaran dari bentuk atau susunan suatu benda (hal), paham ini
berkaitan dengan bentuk luar, kerangka, gambaran, struktur benda yang kelihatan.
Karena forma (bentuk) di dalam dunia benda pengertian ini memberikan basis
penting bagi determinasi dan pembedaan, morfologi (ilmu bentuk) memberikan
perhatian sangat istimewa terhadapnya.
MENCARI KEBERDAAN FILSAFAT, Filsafat merupakan ilmu yang paling
tua, disebabkan ilmu filsafat merupakan dasar dari segala dasar berpikir yang
membutuhkan pemecahan dari pertanyaan dan persoalan hidup di dalam olah pikir
manusia, di mana lantas melahirkan berbagai cabang ilmu.
Page | 6
tersebut, dapat disimpulkan bahwa material adalah sebagai beberapa bahan yang
dijadikan untuk membuatsuatu produk atau barang jadi yang lebih bermanfaat.
ILMU, adalah kumpulan pengetahuan yang telah teruji kebenarannya dan disusun
secara sistematis berdasarkan dengan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan
adalah informasi akan suatu kejadian yang belum teruji kebenarannya.
ONTOLOGI, Secara istilah ontologi adalah ilmu yang membahas hakikat yang
ada yang merupakan realita baik berbentuk jasmani atau konkrit maupun rohani
atau abstrak. Ontologi merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang paling kuno
dan berasal dari Yunani.
Page | 7
dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara
Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
AKSIOLOGI, berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata axios yang berarti
“nilai” dan kata logos yang berarti “ilmu”. Aksiologi kemudian dikenal sebagai
salah satu cabang ilmu dari ilmu filsafat. Arah filsafat atau aspek kehidupan yang
dibahas di cabang ilmu ini adalah mengenai pemanfaatan atau penggunaan dari
ilmu pengetahuan. Secara umum, aksiologi bisa diartikan sebagai cabang ilmu
filsafat yang mempelajari tentang tujuan ilmu pengetahuan dan bagaimana
manusia menggunakan ilmu tersebut. Sehingga mendalami dulu dasar-dasar dari
ilmu pengetahuan.
Page | 8
HASIL, adalah hasil yang diporoleh dari suatu proses tertentu,dan mepunyai nilai
yang mutlak.
TUJUAN, merupakan penjabaran dari visi dan misi dan juga merupakan hal yang
akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan. Setiap semua
individu yang akan melakukan sesuatu tentu mempunyai sebuah tujuan.
CAPAIAN, Adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Page | 9