Anda di halaman 1dari 21

JALINAN FILSAFAT, ILMU,

AGAMA, PENDIDIKAN,
MATEMATIKA
Oleh: Budi Usodo
Kedudukan Ilmu, Filsafat dan Agama

Filsafat
 Filsafat adalah pengetahuan yang mengkaji
tentang masalah-masalah yang berkenaan
dengan segala sesuatu secara sungguh-
sungguh guna menemukan hakekat yang
sebenarnya.
 Objek filsafat adalah segala sesuatu yang ada
dan yang mungkin ada, yang terdiri dari tiga
aspek, alam, manusia dan Tuhan.
Kedudukan Filsafat, Ilmu dan Agama

Ilmu
 Ilmu adalah pengetahuan yang pasti,
sistematis, metodik, ilmiah dan mencakup
kebenaran umum mengenai objek studi.
 Objek ilmu:
 objek materi yaitu bahan yang dijadikan objek
penyelidikan suatu ilmu.
 Objek forma yaitu sudut pandang mengenai objek
materi tersebut
Kedudukan Ilmu, Filsafat dan Agama (Lanj.)

Agama
 Agama berasal dari bahasa Sansekerta yang
berasal dari kata a dan gama. A berarti tidak,
gama berarti kacau. Jadi agama berarti tidak
kacau, hidup menjadi lurus dan benar.
 Agama menunjuk kepada jalan atau cara yang
ditempuh untuk mencari keridhaan Tuhan.
Jalinan Ilmu, Filsafat dan Agma
Jalinan Filsafat dan Agama
 Agama adalah unsur mutlak dan sumber
kebudayaan, filsafat adalah salah satu unsur
kebudayaan
 Agama adalah ciptaan Tuhan, filsafat adalah hasil
spekulasi manusia
 Agama adalah sumber asumsi dari filsafat dan
ilmu, filsafat menguji asumsi-asumsi ilmu
 Agama mendahulukan kepercayaan dari pada
pemikiran, filsafat mempercayakan sepenuhnya
kekuatan dan pemikiran
 Agama mempercayai akan adanya kebenaran dan
kenyataan-kenyataan dogma agama, filsafat tidak
mengakui dogma-dogma sebagai kenyataan
tentang kebenaran
Jalinan Ilmu, Filsafat dan Agma (lanj.)

Jalinan filsafat dengan ilmu


 Ilmu pembahasannya meliputi alam dengan segala
kejadiannya, filsafat meliputi hakekat yang umum dan luas
 Ilmu bertujuan untuk menentukan sifat-sifat dari kejadian
alam, filsafat bertujuan untuk mengetahui asal-usul
manusia, hubungan manusia dengan alam
 Ilmu dalam pembahasannya menggunakan panca indera
dan percobaan-percobaan, filsafat pembahasannya
menggunakan akal dan pikiran
 Ilmu dalam menentukan kebenaran didasarkan pada indera
dan percobaan-percobaan, filsafat dalam menentukan
kebenaran selalu mengandung keraguan sehingga terjadi
perbedaan-perbedaan pendapat
Jalinan Ilmu, Filsafat dan Agma (lanj.)

• Ilmu bersifat pasteriori (kesimpulan ditariks etelah


melakukan pengujian secara berulang), sedangkan filsafat
bersifat priori (kesimpulan ditarik tanpa pengujian tetapi
pemikiran dan perenungan).
• Keduanya sama-sama menggunakan aktivitas berfikir,
walaupun cara berfikirnya berbeda. Keduanya juga sama-sama
mencari kebenaran. Kebenaran filsafat tidak dapat dibuktikan
oleh filsafat sendiri tetapi hanya dapat dibuktikan oleh teori
keilmuan melalui observasi ataupun eksperimen untuk
mendapatkan justifikasi.

Jalinan Ilmu, Filsafat dan Agma (lanj.)

• Filsafat dapat merangsang lahirnya keinginan dari


temuan filosofis melalui berbagai observasi dan
eksperimen yang melahirkan ilmu-ilmu.
• Hasil kerja filosofis dapat menjadi pembuka bagi
lahirnya suatu ilmu, oleh karenaitu filsafat disebut
juga sebagai induk ilmu(mother of science).
• Untuk kepentingan perkembangan ilmu, lahir
disiplin filsafat yang mengkaji ilmu pengetahuan
yang dikenal sebagai filsafat ilmu pengetahuan.

Jalinan Ilmu, Filsafat dan Agma (lanj.)

Jalinan filsafat, agama dan ilmu


 Dalam batas-batas tertentu filsafat dan ilmu bisa mendukung berbagai
bukti kebenaran eksistensi dan kekuasaan Tuhan.
 Persamaan antara Filsafat, ilmu dan agama adalah sama-sama
bertujuan mencari kebenaran. Ilmu melalui metode ilmiah, filsafat
menggunakan akal dan pikiran berusaha menemukan hakekat sesuatu,
agama memberi jawaban atas segala persoalan asasi perihal alam,
manusia dan Tuhan.
 Perbedan anatar filsafat, ilmu dan agama adalah ilmu menemukan
kebenaran dengan metode ilmiah, filsafat dengan menggunakan akal
dan pemikiran, sedangkan agama menemukan kebenaran dari wahyu
atau kitab suci.
 Kebenaran yang diperoleh dari ilmu adalah kebenaran positif, yaitu
kebenaran yang masih berlaku sampai diperoleh kebenaran yang lebih
kuat. Kebenaran filsafat adalah kebenaran spekulatif.
 Kedua kebenaran bail ilmu dan filsafat berupa kebenaran relatif,
sedangkan kebenaran agama bersifat mutlak.
Manfaat Filsafat Bagi Manusia

 Membiasakan diri utk bersikap kritis.


 Membiasakan diri utk bersikap logis-
rasional Opini & argumentasi.
 Mengembangkan semangat toleransi
dlm perbedaan pandangan (pluralitas).
 Mengajarkan cara berpikir yg cermat dan
tdk kenal lelah.
Manfaat Filsafat bagi Agama
1. Mengajarkan cara berpikir kritis, shg tdk
terjebak ke dlm sifat taqlid.
2. Dinamika khdpn terus berkembang, shg
diperlukan penggunaan akal yg proporsional.
3. Membuka wawasan berpikir menuju ke arah
verstehen (penghayatan).
4. Akal mrpkn salah satu sarana utk memahami
kekuasaan Tuhan
Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha
sadar manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi bawaan yang
melekat pada dirinya, baik jasmani maupun rohani
sesuai dengan nilai-nilai yang dianut, sehingga
terjadi proses pendewasaan dan peningkatan
kemampuannya dalam beradaptasi.
Peran filsafat dalam dunia pendidikan ialah
memberi kerangka acuan bidang filsafat pendikan,
guna mewujudkan cita-cita pendidikan yang
diharapkan oleh suatu masyarakat dan bangsa.
PERTANYAAN POKOK

 APAKAH PENDIDIKAN ITU?

 APA YANG HENDAK DICAPAI?

 BAGAIMANAKAH CARA-CARA TERBAIK


DALAM MEREALISASIKANNYA?
Fungsi Filsafat dalam Pendidikan

 INSPIRASI DALAM MENGHASILKAN IDE DAN


GAGASAN TERTENTU UNTUK PENDIDIKAN
 MENGANALISIS SECARA TELITI BAGIAN-
BAGIAN PENDIDIKAN AGAR DAPAT
DIKETAHUI VALIDITASNYA
 PRESKRIPTIF, UPAYA MENJELASKAN DAN
MENGARAHKAN KEPADA PENDIDIK
 INVESTIGASI, MENELITI KEBENARAN SUATU
TEORI PENDIDIKAN
FILSAFAT DAN MATEMATIKA
FILSAFAT DAN MATEMATIKA BERHUBUNGAN ERAT SEJAK DULU

FILSAFAT DAN GEOMETRI SESUNGGUHNYA LAHIR PADA MASA YANG


SAMA DAN DI TEMPAT YANG SAMA, YAITU PADA SEKITAR TAHUN 640-
546 SM DI MILETUS DARI SESEORANG BERNAMA THALES (AHLI
FILSAFAT SEKALIGUS GEOMETRI)

HUBUNGAN TIMBAL BALIK DAN SALING PENGARUH


MEMPENGARUHI ANTARA FILSAFAT DAN MATEMATIK SALAH
SATUNYA DIPICU OLEH FILSUF ZENO DARI ELEA.
ZENO MEMPERBINCANGKAN PARADOK-PARADOK YANG
BERTALIAN DENGAN PENGERTIAN GERAK, WAKTU DAN RUANG
PARADOK ZENO : SUATU BENDA YANG BERGERAK MENCAPAI
SUATU JARAK TERTENTU, BENDA TERSEBUT HARUS
MENEMPUH ½ JARAK YANG DIMAKSUD, SEBELUM
MENEMPUH SETENGAH JARAK HARUS MENEMPUH ½ JARAK
TERDAHULU, DEMIKIAN SETERUSNYA SETIAP KALI SELALU
ADA JARAK ½ YANG HARUS DILEWATINYA SECARA TERUS
MENERUS. BERARTI RUANG YANG DAPAT DIBAGI DALAM
DIKOTOMI YANG JUMLAHNYA TAK TERHINGGA TIDAK
MUNGKIN DITEMPUH DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU.

PARADOK ACHILLES
Pelari cepat Achilles tidak mungkin mengejar seekor kura-kura yang
lambat bila binatang itu telah berjalan mendahului pada suatu jarak
tertentu. Menurut Zeno Saat Achilles berada dibelakang kura-kura,
binatang tersebut telah menempuh jarak tertentu. Ketika Achilles
mencapai titik dimana binatang itu semula berada maka binatang itu
telah maju lagi dan seterusnya sehingga tak mungkin pelari tersebut
mendahukui kura-kura.
INTERAKSI ANTARA FILSAFAT DAN MATEMATIKA
DAPAT TERLIHAT DENGAN ADANYA PADANAN
KONSEP DAN PROBLEMA

FILSUF MERENUNGKAN MASALAH-MASALAH KEABADIAN,


KEBETULAN, EVOLUSI , GENUS DAN KUANTITAS

AHLI MATEMATIKA MEMPELAJARI KETAKHINGGAAN,


PROBABILITAS, KEKONTINUAN, HIMPUNAN DAN BILANGAN.

KESEJAJARAN KEDUANYA DAPAT DIGAMBARKAN SEBAGAI BERIKUT


KEABADIAN-KETAKHINGGAAN (IMMORTALITY-INFINITY)
KEBETULAN-PROBABILITAS (CHANCE-PROBABILITY)
KUANTITAS-BILANGAN (QUANTITY-NUMBER)

KESAMAAN LAIN :FILSAFAT DAN MATEMATIKA BERGERAK PADA TINGKAT


GENERALITAS DAN ABSTRAKSI YANG TINGGI, MEMBAHAS BERBAGAI IDE
YANG SANGAT UMUM DAN LAZIMNYA MELAMPAUI TARAF KEKONKRETAN
FILSAFAT MATEMATIKA

METODE

DAPAT MENGGUNAKAN
DEDUKSI
BANYAK METODE

RUANGLINGKUP

PENGALAMAN UMUM TIDAK SEMUA PENGALAMAN UMAT


UMAT MANUSIA MANUSIA DITELAAH
QUANTITY, RELATION, POLA, FORM,
STRUCTURE

DENGAN BERPANGKAL DARI AKSIOMA


ATAU PREMIS DITURUNKAN KESIMPULAN-
KESIMPULAN SANGAT JAUH
BEBERAPA BIDANG YANG MUNCUL SEBAGAI PERWUJUDAN DARI
INTERAKSI FILSAFAT DAN MATEMATIKA
FILSAFAT MATEMATIKA
LANDASAN MATEMATIKA
METAMATEMATIKA
FILSAFAT KEMATEMATIKAAN

LANDASAN MATEMATIKA LEBIH SEMPIT DARI FILSAFAT MATEMATIKA,


KHUSUSNYA BERKAITAN DENGAN KONSEP-KONSEP DAN PRINSIP YANG
DIGUNAKAN DALAM MATEMATIKA

SECARA HARFIAH METAMATEMATIKA ADALAH BIDANG PENGETAHUAN DI


LUAR ATAU DIATAS MATEMATIKA YANG MENELAAH MATEMATIKA ITU
SENDIRI.
METAMATEMATIKA : SUATU TEORI PEMBUKTIAN UNTUK MENETAPKAN ADA
ATAU TIDAK ADANYA KONSISTENSI DALAM MATEMATIKA DAN
MENGANALISIS KELENGKAPAN SUATU SISTEM FORMAL.
FILSAFAT KEMATEMATIKAAN SERING DISEBUT FILSAFAT BERDASARKAN
MATEMATIKA, KEMUDIAN MENGGUNAKAN MATEMATIKA SEBAGAI TITIK
TOLAK DAN SUMBER IDE UNTUK MELAKUKAN PEMIKIRAN FILSAFATI

Anda mungkin juga menyukai