ANALISA ALAT
1. Model Saluran Terbuka
Saluran terbuka kadang mengalami kebocoran, sehingga air tidak normal
2. Ambang Tajam
Ambang tajam harus betul-betul rapat agar tidak terjadi rembesan air
3. Sekat
Sekat harus tetap dalam keadaan stabil selama pengaliran berlangsung supaya
aliran air dan tinggi muka air tetap stabil
4. Pompa Air
Pompa air sangat dipengaruhi oleh aliran listrik, yang mana dapat
menyebabkan kurang stabilnya pengaliran air.
5. Terameter
ANALISA ALAT
1. Model saluran terbuka
pengaliran.
2. Sekat
Pada saat menyusun sekat biasanya kurang rapat dan air dapat melewati celah-
3. Ambang Lebar
Pada suatu pengaliran untuk suatu debit tertentu, ambang lebar kadang-kadang
terangkat yang disebabkan tidak rapatnya pengunci baut yang ada pada dasar
4. Pompa Air
Pompa air sangat dipengaruhi oleh aliran listrik. Aliran listrik yang tidak
normal akan mempengaruhi kecepatan dan debit air yang ada. Hal ini juga
5. Mistar
ANALISA ALAT
2. Injektor
Injektor harus dalam keadaan yang stabil, karena bila tersumbat maka dalam
3. Stopwatch
Stopwatch yang digunakan untuk menghitung waktu pada aliran air, kadang
kurang baik.
4. Thermometer
ANALISA ALAT
1. Saluran terbuka
pengaliran.
2. Sekat
Pada saat menyusun sekat biasanya kurang rapat dan air dapat melewati celah-
3. Mistar
4. Pintu Sorong
Pintu sorong sering terjadi rembesan air diantara dinding saluran dengan pintu
sorong sehingga tinggi muka air di hulu saluran tidak stabil hal ini dapat
5. Pompa Air
Pompa air sangat dipengaruhi oleh aliran listrik. Aliran listrik yang tidak
normal akan mempengaruhi kecepatan dan debit air yang ada. Hal ini juga
ANALISA ALAT
semua alat yang akan digunakan. Alat tersebut di cek terlebih dahulu sebelum
mengambil data, mengingat alat data yang sudah cukup tua dan tidak begitu
berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan
yang lebih besar didalam pengambilan data. Alat – alat tersebut antara lain :
Pemasangan pintu ukur segitiga dan segi empat yang kurang rapat akan
b. Stopwatch
d. Mistar geser
Pada dasarnya penggunaan mistar geser yaitu agar ukuran pelimpah tersebut
tepat, sehingga didalam menentukan tinggi muka air dengan pintu ukur tidak
terjadi penyimpangan.
e. Alat penyumbat
ANALISA ALAT
Dalam percobaan berbagai alat yang digunakan yang mana keadaan alat
1. Manometer
pada pipa.
Terjadi kebocoran pada pipa khususnya kran pembuka dan penutup aliran,
3. Aliran listrik
ANALISA ALAT
dalam keadaan baik, hanya saja ada beberapa alat yang perlu diperhatikan dalam
penggunaannya :
a. Stopwatch
Alat ini sangat mempengaruhi ketelitian percobaan yang kita lakukan, karena
b. Mistar Geser
Pada pengukuran jarak nozzle ke piringan dan diameter pada nozzle diperlukan
c. Plat
Plat yang dibebani apabila tidak berada pada keadaan yang tidak normal (yakni
ujung jarum harus rata dalam piringan), maka akan mempengaruhi pengukuran.
Pesawat Jet Impact harus dalam keadaan yang datar agar tumbukan dan
ANALISA GRAFIK
2. Hubungan grafik He 1 vs Q
- Grafik tersebut menunjukan perbandingan antara debit yang digunakan
yaitu semakin besar harga debit maka tinggi He juga semakin besar
3. Hubungan grafik He vs C
- Grafik tersebut menunjukkan bahwa perubahan terjadi secara relative pada
ketinggian air diatas ambang mempengaruhi koefisien pengaliran, dimana
nilai koefisien pengaliran © semakin kecil.
ANALISA GRAFIK
4. Hubungan grafik Q vs C
- Grafik ini menunjukan bahwa semua keadaan pengaliran (loncat, peralihan,
dan tenggelam) terlihat bahwa grafik tersebut signoil, dimana semakin
besar harga debit maka semakin besar pula nilai koefisienya ( C )
5. Hubungan grafik He / Hd vs c / cd
- Grafik ini berbentuk parabola , hal ini disebkan semakin besar c /cdm, maka
harga He / Hd semakin kecil.
6 Hubungan grafik Yc vs Ec
- Grafik ini menunjukan bahwa semakin besar harga debit yang digunakan,
maka semakin besar nilai Yc dan Eck arena tinggi permukaan keduanya
mendekati garis ideal.
ANALISA GRAFIK
macam aliran, yaitu aliran turbulen. Hal itu dikarenakan hasil yang di peroleh
dari bilangan Reynolds > 2800 yang menjadi acuan untuk menentukan suatu
jenis aliran,
Untuk waktu tetap hanya terjadi aliran turbulen. Pada grafik menunjukkan
bahwa semakin besar volume dengan waktu tertentu, besar pula kecepatan yang
adalah berbanding terbalik yaitu semakin besar bilangan Reynolds maka semakin
kecil koefisien geseknya dan semakin kecil bilangan Reynolds maka semakin
ANALISA GRAFIK
Pada grafik ini terlihat bahwa nilai Cd berbanding terbalik dengan nilai H.
Semakin kecil nilai H maka semakin besar nilai Cd. Nilai Cd bervariasi menurut
Pada grafik ini terlihat bahwa kondisi dimana semakin besar nilai Q maka
semakin besar pula nilai H, dan membentuk garis lengkung kurva S dimana
Pada grafik ini terlihat bahwa kondisi dimana semakin besar nilai H maka
semakin kecil nilai t komulatif, dan membentuk garis lengkung kurva ke bawah.
Pada grafik ini terlihat bahwa nilai log H berbanding lurus dengan nilai log Q.
Semakin kecil nilai dari log H, maka semakin kecil pula nilai log Q. Nilai log H
Pada grafik terlihat bahwa nilai Cd berbanding terbalik dengan nilai H, dimana
terjadi perubahan nilai Cd yang cukup besar pada saat tinggi muka air mendekati
minimum. Kondisi ini terjadi akibat lubang pelimpah pada pintu semakin kecil.
Pada grafik ini terlihat bahwa nilai H dengan nilai Q membentuk kurva S yang
Pada grafik ini terlihat bahwa kondisi dimana semakin besar nilai H maka
semakin kecil nilai t komulatif, dan membentuk garis lengkung kurva ke bawah.
Pada grafik ini terlihat bahwa nilai log H berbanding lurus dengan nilai log Q,
dimana kenaikan pada nilai log H akan diikuti oleh nilai log Q.
ANALISA GRAFIK
MUHAMMAD ARLIANSYAH 357
03120200011
LABORATORIUM HIDROLIKA
garis linier dari persamaan Last Quarts sejajar garis ideal. Hal ini
bilangan reynolds (Re) maka akan semakin kecil koefisien gesek (f)
yang terjadi. Hal ini disebabkan karena besarnya debit (Q) dan luas
dalam pipa.
tampak garis linier dari persamaan Last Quarts sejajar garis ideal.
Hal ini disebabkan karena kehilangan energi pada pipa tikungan 45°
gesek (f) yang terjadi. Hal ini disebabkan karena besarnya debit
tampak garis linier dari persamaan Last Quarts sejajar garis ideal.
Hal ini disebabkan karena kehilangan energi pada pipa kasar hampir
gesek (f) yang terjadi. Hal ini disebabkan karena besarnya debit
4. UNTUK KONTRAKSI
Untuk HL=0
Untuk HL≠0
dimana Re>2800
5. UNTUK EKSPANSI.
Untuk HL=0
lebih rendah dari pada kehilangan energi yang terjadi pada pipa
Untuk HL≠0
(f)
tampak garis linier dari persamaan Last Quarts sejajar garis ideal.
Hal ini disebabkan karena kehilangan energi pada pipa pipa gate
manometer.
besarnya temperature.
tampak garis linier dari persamaan Last Quarts sejajar garis ideal.
besarnya temperature.
tampak garis linier dari persamaan Last Quarts sejajar garis ideal.
Hal ini disebabkan karena kehilangan energi pada pipa tikungan 45°
besarnya temperature.
Pada grafik hubungan Re dan f terbentuk parabola dan curam, hal ini
Pada grafik hubungan Re dan f terbentuk parabola dan curam, hal ini
ANALISA GRAFIK
besar.
c. Ketidakstabilan listrik,
y = 0,7899 + (1,7739.x) .
2. Pada grafik terbentuk garis linear ( lurus ) dalam grafik hubungan antara F
pengambilan data.
A. Kesimpulan
1.Pada keaadaan loncat 1 dan loncat 2, tinggi muka air di hilir tidak
mempengaruhi muka air di hulu. Pada kedaan peralihan tinggi muka air
2.Semakin besar debit pengaliran, mala semakin tinggi muka air di atas
pelimpah.
(Q).
B. Saran
1.Sebelum melakukan percobaan, usahakan agar alat ukur tinggi muka air
bawah sekat besar agar sekat kecil tidak terangkat akibar arus/tekanan air.
A. Kesimpulan
1. Dari hasil percobaan ambang tajam, diperoleh harga debit (Q) yang telah
Maka, harga :
2. Dari hasil grafik yang di peroleh maka dapat disimpulkan bahwa tinggi
muka air sebelum dan sesudah ambang (Hemax dan Hemin) tidak sama
mengalir pada saluran melalui ketinggian air yang akan mengalir pada
3. Maka kecil debit (Q) yang digunakan maka tinggi muka air yang
B. Saran
berikut :
A. Kesimpulan
1. Dari hasil perhitungan yang di dapat, disimpulkan bahwa apa yang diamati
2. Semakin kecil waktu yang dibutuhkan maka nilai debit serta kecepatan
3. Apabila waktu yang dibutuhkan semakin kecil, koefisien gesek (f) dan
B. Saran
2. Pada saat mengalirkan air dari reservoir, perlu diperhatikan agar tetap
konstan.
sumber air
A. Kesimpulan
- Pada debit tetap nilai koefisien (Cc) dan koefisien (Cv) akan bertambah besar,
dan pada debit berubah semakin kecil debit maka nilai koefisien kontraksi
(Cc) akan semakin besar (berbanding lurus), dan semakin besar (berbanding
lurus), dan semakin besar debit maka nilai koefisien viskositas akan semakin
besar pula.
- Aliran yang melalui pintu sorong, besarnya gaya dorong yang bekerja pada
pintu sangat dipengaruhi oleh besarnya debit dan kecepatan aliran, dan
adanya suatu hambatan pada bagian hilir yang menimbulkan suatu gaya yang
bahwa semakin besar nilai Fg maka semakin besar nilai Fh. Hubungan Yg
dan Yc menunjukkan untuk nilai Yg tetap dan berubah maka nilai Yc akan
semakin kecil. Hubungan Cc dan Cv, pada debit tetap nilai Cc dan Cv
semakin besar dan pada debit berubah, semakin kecil debit nilai Cc semakin
- Pada debit tetap nilai Yg semakin bsesar, Yc semakin kecil, sedangkan nilai
Fa semakin keci, nilai Fb dan H semakin besar. Pada debit berubah nilai Ya
semakin besar, Yb semakin kecil sedangkan nilai Fa, Fb, dan H semakin
kecil pula.
- Besarnya gaya yang mendorong pintu sorong yaitu Fg dan Fh tidak konstan,
karena keadaan muka air dibelakang serta kecepatan aliran dimana asemakin
besar harga Yg maka tinggi air dibelakang pintu turun dan gaya dorong pada
B. Saran
A. Kesimpulan
1. Dari hasil perhitungan tinggi muka air (H), didapat bahwa tinggi muka air
pintu segitiga. Hal ini disebabkan karena luas pelimpah segitiga lebih
Nilai yang diperoleh untuk pintu ukur segiempat berkisat antara 430,293
4. Dari hasil perhitungan yang diperoleh, koefisien pengaliran dari pintu segi
5. Dari hasil perhitungan debit pengaliran (Q) pada kedua jenis pintu, didapat
bahwa nilai Q yang didapatkan semakin kecil akibat dari hubungan antara
B. Saran
akurat.
A. Kesimpulan
2. Besarnya koefisien pengaliran dari analisa perhitungan tidak stabil pada tiap-
3. Aliran yang diperoleh dari seluruh hasil pengamatan adalah jenis aliran
terbuka.
B. Saran
sebaiknya alat pengatur manometer untuk air raksa dan air normal diperbaiki
ANALISA GRAFIK
a. Grafik Hubungan Cc Vs Q
Pada grafik ini terlihat bahwa untuk Q tetap, semakin besar nilai Y 1 maka
kecepatan aliran V1 semakin kecil dan semakin besar nilai Y0 maka kecepatan V0
pun semakin kecil. Hal ini disebabkan karena V berbanding lurus dengan debit
(Q) dan berbanding terbalik dengan tinggi muka air (besar nilai Y0 dan Y1).
Pada grafik ini terlihat untuk Q tetap, Yg berubah, nilai Cc bergantung pada
nilai Yg/Y0. Bila kecepatan aliran V0 besar maka Yg/Y0 pun besar.
Pada grafik terlihat bahwa untuk debit (Q) tetap, bila V 0 besar maka nilai
koefisien viskositas (Cv) besar pula. Sedangkan untuk debit berubah nilai Cv
Terlihat pada grafik bahwa untuk Q tetap bila nilai V 0 dan V1 kecil maka nilai
Fg dan Fh sama-sama kecil,hal terebut tergantung pada nilai (V) dan besarnya
gaya balik yang bekerja. Dan terlihat grafik antara Fg dan Fh sebanding atau
sebanding (nilai Q tetap), dan untuk debit (Q) berubah tampak bahwa setiap
pintu sorong), akan tetapi pada debit (Q) berubah tampak nilai Yg konstan pada
Dari persamaan Last Quarts pada Yb/Ya hitung dan Yb/Ya ukur tampak :
- Untuk debit (Q) tetap tampak perubahan Yb/Ya hitung dan Yb/ya ukur
- Untuk debit (Q) berubah terlihat bahwa perubahan yang terbentuk adalah
Tampak dari kedua grafik pada debit (Q) tetap dan debit (Q) berubah, hasil
grafik berbentuk kurva ellips, yang berarti bahwa variabel antara satu dengan
yang lainnya saling berbanding terbalik seiring dengan perubahan setiap variabel.
Tampak dari grafik antara debit berubah dan tetap saling berbanding terbalik
satu sama lain setiap perubahan variable antara L/Yb dengan Frb-nya. Akan
tetapi pada satu titik maksimumnya antara debit berubah dan tetap saling
berpotongan dan berpusat pada satu titik , dari hal tersebut tampak hubungan
antara keduanya.
A. Kesimpulan
1. Dari percobaan F1 – 16 ( Jet Impact ) diperoleh dua grafik dari dua jenis
piringan, yaitu piringan 90° dan piringan 180° yang digambarkan berupa
garis lurus yang mendekati garis ideal. Dari kedua percobaan yang
2. Semakin besar debit yang dialirkan, semakin besar pula beban yang
B. Saran