Anda di halaman 1dari 171

LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA KAPAL
(ME 184306)

OSILOSKOP
Dikerjakan oleh :
Kelompok ...
1. M. Farza Nur Ilhammullah (04211940000032)
2. Fauzan Tufikhairul (04211940000047)
3. Nuafal Adam Hanafi (04211940000054)
4. Verril Rafi Hadidaffa (04211940000116)
5. Ipung Nur Wahyu Fadholi (04211940000126)

Nama Assisten Praktikum :


1. Arialdi Almonda (NRP)

Departemen Teknik Sistem Perkapalan


Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya

Diketahui Oleh
Revisi Tanggal Keterangan
Nama Grader Tanda Tangan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA KAPAL
OSILOSKOP

Oleh :
Kelompok 8

1. M. Farza Nur Ilhammullah (04211940000032)


2. Fauzan Tufikhairul (04211940000047)
3. Nuafal Adam Hanafi (04211940000054)
4. Verril Rafi Hadidaffa (04211940000116)
5. Ipung Nur Wahyu Fadholi (04211940000126)

LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI


DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA KAPAL
OSILOSKOP

Dengan ini kami telah menyelesaikan praktikum


OSILOSKOP
pada rangkaian praktikum Elektronika Kapal

17-11-2020
Mengetahui / Menyetujui
Grader Praktikum Osiloskop

Grader 1 Grader 2

Arialdi Almonda Nama Grader 2


(NRP) (NRP)

LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI


DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

ABSTRAK
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB I
PENDAHULUAN
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mengukur gelombang dalam elektronika dapat digunakan alat osiloskop.
Osiloskop adalah alat elektronik yang dapat memetakan atau membaca frekuensi sinyal
listrik.Dengan osiloskop kita bisa mengetahui besarnya frekuensi dan periode dari suatu
sinyal.

Bentuk sinyal yang diproyeksikan osiloskop adalah sinyal analog dan sinyal digital
sehingga sinyal-sinyal tersebut dapat dilihat, diukur, dihitung dan dianalisa sesuai dengan
bentuk keluaran sinyal yang diharapkan. Besaran listrik yang dapat diukur dengan
menggunakan alat ini antara lain tegangan searah, tegangan bolak - balik, arus searah, arus
bolak-balik, waktu, sudut fasa, frekuensi, dan untuk bermacam kegiatan penilaian bentuk
gelombang seperti waktu timbul dan waktu turun. Osiloskop sangat berperan penting dalam
bidang perkembangan teknologi karena untuk menciptakan suatu perangkat elektronika
dibutuhkan suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk menganalisis perangkat yang akan
dibuat sehingga perangkat tersebut dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan oleh
pembuatnya.

Osiloskop diterapkan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, industri,


dan inspeksi Karena osiloskop memiliki banyak kegunaan, maka diperlukan pemahaman lebih
melalui praktikum osiloskop. Dengan adanya praktikum osilioskop, mahasiswa mampu
mamahami pengoperasian osiloskop secara tepat, serta mengetahui elemen penting dalam
osiloskop dan kegunaannya serta penerapan osiloskop sebagai penunjang bidang ilmu
kemaritiman.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan Masalah dari praktikum Osiloskop adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara kerja dari osiloskop analog?
2. Bagaimana cara mengukur frekuensi dan amplitudo gelombang pada osiloskop
analog?
3. Bagaimana cara mengukur skala tegangan dan waktu pada osiloskop analog?
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4. Bagaimana cara  membandingkan bentuk gelombang pada osiloskop analog?

1.3 Tujuan Praktikum

1. Mengetahui dan memahami cara kerja osiloskop

2. Mengetahui dan memahami cara mengukur frekuensi dan amplitudo gelombang


menggunakan osiloskop analog

3. Mengetahui dan memahami pengaruh skala tegangan dan waktu terhadap bentuk
grafik pada Osiloskop analog.
4. Mengetahui dan memahami cara  membandingkan bentuk gelombang pada osiloskop
analog.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB II
DASAR TEORI
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Osiloskop
Menurut Dasatrio (2013: 98), mengemukakan bahwa Osiloskop digunakan
untuk mengukur tegangan dari puncak-puncak (Vpp) sekaligus menampilkan bentuk
tegangannya. Frekuensi tegangan yang ada di dalam Osiloskop ditentukan bedasarkan
tampilan bentuk gelombang di layarnya.
Menurut Chattopadhyay, dkk (1989: 339), mengemukakan bahwa Osiloskop
atau CRO (Cathode Ray Oscilloscope) adalah instrumen (peralatan) yang digunakan
secara visual untuk mengamati bentuk gelombang dan melakukan pengukurannya.
Menurut Cooper (1984: 189), Osiloskop atau CRO adalah alat pembuat grafik
atau gambar (ploter) X-Y yang sangat cepat dengan memperagakan sebuah sinyal
masukan terhadap sinyal lain atau terhadap waktu.
Jadi Osiloskop adalah peralatan yang berfungsi untuk mengetahui polaritas
atau tegangan sinusoida yang dihasilkan oleh sumber tegangan. Dengan alat ini kita
juga dapat mengamati nilai frekuensi dan bentuk gelombang. Pada sumbu vertikal
dalam Osiloskop menunjukkan tegangan sedangkan sumbu horizontalnya
menunjukkan waktu
2.2 Bagian-Bagian Osiloskop
Berikut ini adalah gambar dan tabel bagian-bagian dari osiloskop.

Gambar 2.1 Bagian-bagian osiloskop


(sumber : https://teknikelektronika.com/bagian-bagian-osiloskop-kontrol-dan-
indikator-osiloskop/)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Nomor / Bagian-bagian Fungsi


Huruf Osiloskop
1 Tombol Power untuk menghidupkan dan mematikan Osiloskop
ON/OFF
2 Lampu Indikator sebagai Indikasi Osiloskop dalam keadaan ON (lampu
Hidup) atau OFF (Lampu Mati)
3 Rotation untuk mengatur posisi tampilan garis pada layar agar
tetap berada pada posisi horizontal. Untuk mengatur
rotation ini, biasanya harus menggunakan obeng untuk
memutarnya
4 Intensity untuk mengatur kecerahan tampilan bentuk
gelombang agar mudah dilihat.
5 Focus untuk mengatur penampilan bentuk gelombang
sehingga tidak kabur
6 CAL untuk Kalibrasi tegangan peak to peak (VP-P) atau
Tegangan puncak ke puncak.
7 Position untuk mengatur posisi Vertikal (masing-masing
Saluran/Channel memiliki pengatur POSITION)
8 INV (Invert) Saat tombol INV ditekan, sinyal Input yang
bersangkutan akan dibalikan
9 Sakelar Volt/Div untuk memilih besarnya tegangan per sentimeter
(Volt/Div) pada layar Osiloskop. Umumnya,
Osiloskop memiliki dua saluran (dual channel) dengan
dua Sakelar VOLT/DIV. Biasanya tersedia pilihan
0,01V/Div hingga 20V/Div.
10 Variable untuk mengatur kepekaan (sensitivitas) arah vertikal
pada saluran atau Channel yang bersangkutan. Putaran
Maksimum Variable adalah CAL yang berfungsi
untuk melakukan kalibrasi Tegangan 1 Volt tepat pada
1cm di Layar Osiloskop
11 AC-DC untuk mengukur sinyal AC, sinyal input yang
mengandung DC akan ditahan/diblokir oleh sebuah
Kapasitor. Sedangkan pada pilihan posisi DC maka
Input Terminal akan terhubung langsung dengan
Penguat yang ada di dalam Osiloskop dan seluruh
sinyal input akan ditampilkan pada layar Osiloskop
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

12 GND Jika tombol GND diaktifkan, maka Terminal INPUT


akan terbuka, Input yang bersumber dari penguatan
Internal Osiloskop akan ditanahkan (Grounded)
13 Vertikal input CH-1 untuk Saluran 1 (Channel 1)
14 Vertikal input CH-2 untuk Saluran 2 (Channel 2)
15 Sakelar Mode pada umumnya terdiri dari 4 pilihan yaitu CH1, CH2,
DUAL dan ADD.
CH1 = Untuk tampilan bentuk gelombang Saluran 1
(Channel 1).
CH2 = Untuk tampilan bentuk gelombang Saluran 2
(Channel 2).
DUAL = Untuk menampilkan bentuk gelombang
Saluran 1 (CH1) dan Saluran 2 (CH2) secara
bersamaan.
ADD = Untuk menjumlahkan kedua masukan
saluran/saluran secara aljabar. Hasil penjumlahannya
akan menjadi satu gambar bentuk gelombang pada
layar
16 X10 MAG Untuk pembesaran (Magnification) frekuensi hingga
10 kali lipat
17 Position Untuk menyetelan tampilan kiri-kanan pada layar
18 XY  Input Saluran 1 akan menjadi Axis X dan Input
Saluran 2 akan menjadi Axis Y
19 Sakelar Time/Div untuk memilih skala besaran waktu dari suatu periode
atau per satu kotak cm pada layar Osiloskop
20 Tombol Cal untuk kalibrasi TIME/DIV
(Time/Div)
21 Variable Fungsi variable pada bagian Horizontal adalah untuk
mengatur kepekaan (sensitivitas) TIME/DIV
22 GND GND merupakan Konektor yang dihubungkan ke
Ground (Tanah)
23 Tombol CHOP dan CHOP adalah menggunakan potongan dari saluran 1
ALT dan saluran 2.
ALT atau Alternate adalah menggunakan saluran 1
dan saluran 2 secara bergantian
24 Hold Off untuk mendiamkan gambar pada layar osiloskop
25 Level untuk mengatur gambar yang diperoleh menjadi diam
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

atau tidak bergerak


26 Tombol Norm dan Untuk memilih normal atau auto
Auto
27 Tombol Lock Untuk mengunci tampilan
28 Sakelar Coupling Menunjukan hubungan dengan sinyal searah (DC)
atau bolak balik (AC)
29 Sakelar Source Penyesuaian Pemilihan Sinyal
30 & 31 Triangle ALT dan + : Pemicuan terjadi ketika sinyal picu memotong
SLOPE taraf picu positip.
-  : Pemicuan terjadi ketika sinyal picu memotong
taraf picu negatip

32 EXT Untuk mensikronisasi antara eksternal yang


diperlukan tegangan lebih dari 1 Vp-p, dengan suatu
SOURCE switch yang ada pada posisi EXT
A Layar Osiloskop Untuk menampilkan gelombang
B Trace Merupakan garis yang digambar oleh Osiloskop yang
mewakili sinya
C Garis Grid Horizontal Sebagai pembatas 1 div
D Garis Grid Vertikal Sebagai pembatas 1 div
E Garis Tengah Untuk mengetahui panjang gelombang dan tinggi
Horizontal dan gelombang
Vertikal

2.3 Jenis Osiloskop


2.3.1 Osiloskop Analog
Osiloskop jenis ini menggunakan tegangan yang diukur untuk
menggerakkan berkas electron dalam tabung sinar katoda sesuai bentuk
gambar yang diukur. Pada layar osiloskop langsung ditampilkan bentuk
gelombang tersebut. Osiloskop analog Osiloskop ini merupakan jenis yang
paling tua dan sederhana.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 2.2 Osiloskop Analog


(Sumber : https://serviceacjogja.pro/pengertian-osiloskop-fungsi-jenis-
dan-spesifikasinya/)
2.3.2 Osiloskop Digital
Osiloskop jenis ini mengambil bentuk gelombang yang diukur, lalu
dengan menggunakan ADC (Analog to Digital Converter), besaran tegangan
yang diambil dirubah menjadi besaran digital. Dalam osiloskop digital,
gelombang yang akan ditampilkan lebih dulu di-sampling dan
didigitalisasikan. Osiloskop kemudian menyimpan nilai-nilai tegangan ini
bersama sama dengan skala waktu gelombangnya di memori. Pada prinsipnya,
osiloskop digital hanya mencuplik dan menyimpan demikian banyak nilai dan
kemudian berhenti. Ia mengulang proses ini lagi dan lagi sampai dihentikan.

Gambar 2.3 Osiloskop Analog


(sumber : https://canelectronicindo.wixsite.com/canind/post/beda-
osiloskop-analog-dan-osiloskop-digital)

2.4 Prinsip Kerja Osiloskop


2.4.1 Prinsip Kerja Osiloskop Analog
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Osiloskop analog menggunakan tegangan yang diukur untuk menggerakkan


berkas electron dalam tabung sesuai bentuk gambar yang diukur. Pada layar osiloskop
langsung ditampilkan bentuk gelombang tersebut. Osiloskop tipe waktu nyata analog
(ART) menggambar bentuk-bentuk gelombang listrik dengan melalui gerakan
pancaran elektron (electron beam) dalam sebuah tabung sinar katoda (CRT -cathode
ray tube) dari kiri ke kanan. Osiloskop analog pada prinsipnya memiliki keunggulan
seperti; harganya relatif lebih murah daripada osiloskop digital, sifatnya yang realtime
dan pengaturannya yang mudah dilakukan karena tidak ada tundaan antara gelombang
yang sedang dilihat dengan peragaan di layar, serta mampu meragakan bentuk yang
lebih baik seperti yang diharapkan untuk melihat gelombang-gelombang yang
kompleks, misalnya sinyal video di TV dan sinyal RF yang dimodulasi amplitudo.
Keterbatasanya adalah tidak dapat menangkap bagian gelombang sebelum terjadinya
event picu serta adanya kedipan (flicker) pada layar untuk gelombang yang
frekuensinya rendah (sekitar 10-20 Hz). Keterbatasan osiloskop analog tersebut dapat
diatasi oleh osiloskop digital. Sebagai contoh keseluruhan bidang skala pada Gambar
3 dapat ditutup semua menjadi daerah yang dapat dilihat oleh mata, misalnya dengan
DSO dari Hewlett-Packard HP 54600. Pada gambar ditunjukkan diagram blok
sederhana suatu osiloskop analog.
2.4.2 Prinsip Kerja Osiloskop Digital
Osiloskop digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan
menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan
yang dicuplik menjadi besaran digital.
Dalam osiloskop digital, gelombang yang akan ditampilkan lebih dulu
disampling (dicuplik) dan didigitalisasikan. Osiloskop kemudian menyimpan nilai-
nilai tegangan ini bersama sama dengan skala waktu gelombangnya di memori. Pada
prinsipnya, osiloskop digital hanya mencuplik dan menyimpan demikian banyak nilai
dan kemudian berhenti. Ia mengulang proses ini lagi dan lagi sampai dihentikan.
Beberapa DSO memungkinkan untuk memilih jumlah cuplikan yang disimpan dalam
memori per akuisisi (pengambilan) gelombang yang akan diukur.
Osiloskop digital memberikan kemampuan ekstensif, kemudahan tugas-tugas
akuisisi gelombang dan pengukurannya. Penyimpanan gelombang membantu para
insinyur dan teknisi dapat menangkap dan menganalisa aktivitas sinyal yang penting.
Jika kemampuan teknik pemicuannya tinggi secara efisien dapat menemukan adanya
keanehan atau kondisi-kondisi khusus dari gelombang yang sedang diukur. 
2.5 Kalibrasi Osiloskop
Cara kalibrasi osiloscope :
1. Jangan Lupa Probe / Kabel Penghubung kita Masukan Ke Input ( Chanel 1 / Chanel 2 )
2. Hidupkan Power Osiloscope.
3. Atur Intensitas Cahaya & Fokus-nya Biar Gambar Pada Osiloscope Enak DiLihat.
4. Volt/Div & Time/Div-nya DiAtur Juga Biar Dalam PengKALIBRASIan Dapat
DiHitung.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5. Kemudian Salah satu ujung probe ( Probe Ch 1 atau 2 ) kita hubungkan pada tempat
Calibrasi ( Biasanya tertulis CAL )
6. Setelah gambar gelombang ( Biasanya Gelombangnya Berbentuk Gelombang Kotak )
telah tampil pada layar Osiloscope baru dapat kita hitung Frekuensi & Volt Peak to Peak
dengan rumus dibawah ini.
2.6 Function Generator

Gambar 2.4 Generator Fungsi

Generator fungsi merupakan bagian dari peralatan atau software uji coba elektronik yang
digunakan untuk menciptakan gelombang listrik dalam bentuk sinus, segi empat, dan segitiga.
Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali yang dalam kasus ini semacam sumber
pemicu diperlukan, secara internal ataupun eksternal. Alat ini dapat menghasilkan frekuensi
tertentu sesuai dengan kebutuhan. Dalam pengoprerasiannya dengan osiloskop, function
generator digunakan sebagai alat utama dalam perawatan dan perbaikan perangkat audio-
video.
2.6 Bagian-bagian Function Generator
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 2.5 Bagian-bagian Function Generator


1.    TombolPower
            Power switch digunakan pada function generator.
2. Power di indicator
    LED digunakan untuk menandai ketika power diterapkan atau digunakan untuk
function generator
3. Range Switch
Range switch ini terdiri dari 7 pushbuton yang berfungsi sebaai adjustment frekuensi
dari 1 Hz s/d 1 MHz
4.  Tombol Function.
Tiga tombol  yang terhubung menyediakan pilihan bentuk gelombang yang
diinginkan, seperti gelombang pulsa, segitiga, segitiga dan sinusoidal.
5. Pengali (Multiplier)
Adalah potensiometer yang digunakan sebagai faktor pengali dengan range dangan
kalibrasi yang tersedia 0,2 s/d 2,0.

6. Duty Kontrol ( Tugas Pengendali )


Digunakan untuk mengkalibrasi gelombang output agar mendapatkan gelombang yang
simetris.
7. Pulse Invert
Sebuah pushbUtton yang digunkaan untuk membalikkan waktu simetris yang diset
pada duty control. Berikut adalah setting invert switch dan duty control.

8. DC OFFSET (PULL ADJ)


            Suatu DC OFFSET kendali disediakan untuk membiarkan DC tingkat bentuk
gelombang OUTPUT yang untuk menjadi di-set seperti diinginkan. Tabel 2-2 di
bawah menggambarkan pengaruh dari kendali DC OFFSET. Menjepit bentuk
gelombang disebabkan oleh terlalu banyak amplituda dan terlalu banyak offset.
 
9. Amplitudo
Pengatur amplitudo menyediakan 20 db dari attenuation dari bentuk gelombang .
10. ATT
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Ketika tombol ditekan di additor 20 db disediakan oleh pengendali amplitudo,


maksimum dari 40 db dari attenuation di output.
11. Output
Output system ini berupa gelombang persegi, segitiga, sinus, ramp dan gelombang
pulsa lebih dari 20Vp-p
12.  VCF input.
Input voltage controlled frequency (VCF) untuk frekuensi eksternal.
13. Output Pulsa.
Output pulsa adalah sinyal output TTL  yang pantas mengendalikan IC TTL logic.
Waktu ON dan OFF pulsa output sekitar 10ns. Lebar pengulangan pulsa dapat diatur
sedemikian rupa menggunakan range, multipier dan duty control. Kesimetrisan pulsa
gelombang output dikendalikan dengan cara pengesetan semua table.
2.8 Kabel Probe
Probe adalah kabel penghubung yang ujungnya diberi penjepit, dengan penghantar
berkualitas, dapat meredam sinyal-sinyal gangguan, seperti sinyal radio atau noise
yang kuat. Probe didesain untuk tidak mempengaruhi rangkain yang diukur. Hambatan
keluaran dari osiloskop mungkin saja membebani rangkaian yang akan diukur.

2.9 Aplikasi Osiloskop


2.9.1 Aplikasi Osiloskop di Darat (Land Use)
Nama Komponen Gambar Fungsi
Heartbeat Monitor Pada Heartbeat
Monitor, Osiloskop
dihubungkan dengan
Transducer Piezoelektrik
(Transducer yang
menghasilkan listrik
ketika ditekan / mendapat
Sumber : energi kinetik) untuk
https://www.alatkedokteran.id/mengulas- mempelajari getaran,
bagian-dan-fungsi-pasien-monitor/ yaitu detak jantung
seseorang.

Osiloskop Digital Osiloskop dapat


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

dengan Sumber : AliExpress.com disambungkan


Thermocouple denganThermocouple
(transduser yang
mengubah energi panas
menjadi listrik) untuk
mempelajari perubahan
suhu secara berkala
dengan Osiloskop digital.
Osiloskop Digital Kita bisa menggunakan
dengan Thermocouple mikrofon (jenis
transducer yang
mengubah energi suara
menjadi sinyal listrik)
untuk mempelajari sinyal
suara dengan
memasangnya ke
Osiloskop.
Sumber :
http://www.tridinamika.com/product-
category/products/electronic-
measuring/digital-oscilloscope-elec-
measuring/

2.9.2 Aplikasi Osiloskop di Bidang Marine


Nama Komponen Gambar Fungsi
Bearing Deviation BDI berfungsi
Indicator (BDI) sebagai indikator
visual dari suara yang
dihasilkan oleh
gelombang kapal
selam

Sumber:
http://waywiser.fas.harvard.edu
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Sound Navigation And Fungsi Osiloskop


Ranging (SONAR) pada sistem sonar
adalah untuk
memvisualisasikan
gelombang,
sehingga waktu
yang dibutuhkan
gelombang
ultrasonik untuk
Sumber : studocu.com menghantam suatu
benda lalu kembali
dapat diukur,
dimana hasil dari
waktu jeda ini dapat
digunkan untuk
memperkirakan
jarak suatu benda
dari pemancar
gelombang
ultrasonik.

Pendeteksi Kerusakan Komponen listrik di


Komponen Listrik kapal merupakan hal
Kapal yang penting
sehingga bagian ini
tidak diperbolehkan
memiliki gangguan
listrik yang fatal
ketika kapal berlayar.
Oleh karena itu,
dianjurkan untuk
melakukan
Sumber : tokopedia.com pengecekan secara
berkala. Pengecekan
tersebut dapat
menggunakan
osiloskop untuk
mengetahui adanya
perbedaan isyarat
yang dihasilkan suatu
komponen dengan
isyarat yang dibaca
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

pada osiloskop.

BAB III
DATA PRAKTIKUM
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB III
DATA PRAKTIKUM
3.1 Peralatan dan Fungsi

No Nama Alat Gambar Fungsi


.
1 Osiloskop Alat ukur elektronika
yang berfungsi
memproyeksikan bentuk
sinyal listrik agar dapat
dilihat dan dipelajari
2 Function Alat ukur elektronik
Generator yang menghasilkan atau
membangkitkan
gelombang berbentuk
sinus, segitiga, segi
empat, dan bentuk
gelombang pulsa
3 Kabel Probe Berfungsi mengalirkan
atau menyalurkan tenaga
listrik dari Function
Generator ke Osiloskop

4 Kabel Menghubungkan
komponen satu dengan
yang lainnya untuk
membentuk rangkaian
percobaan

5 Adaptor Menghubungkan
osiloskop dengan
sumber listrik agar
osiloskop dapat menyala

Tabel 3.1 Peralatan praktikum


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

3.2 Langkah Percobaan


1 Hubungkan osiloskop dan function generator dengan menggunakan kabel
2 Nyalakan osiloskop dan function generator
3 Lakukan pengamatan sesuai dengan tabel yang diberikan
4 Catat hasil pengamatan tersebut pada tabel
5 Screenshot tampilan osiloskop dengan menggunakan kamera atau aplikasi laptop

Data Hasil Pengamatan


3.3 Percobaan I : Perubahan Frekuensi
Voltage Scale : 2V/div
Sweep Time : 100 µs

Tegangan
Frekuensi Periode Amplitudo Gambar
No output
(Hz) (div) (div)
(v)

1 3000 4 3.4 4.2 (2.1)

2 4000 4 2.6 4.2 (2.1)

3 5000 4 2.1 4.2 (2.1)

4 6000 4 1.7 4.2 (2.1)


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

5 7000 4 1.4 4.2 (2.1)

3.3.2 Percobaan II : Perubahan Amplitudo


Voltage Scale : 2V/div
Sweep Time : 100 µs
Tegangan
Frekuensi Periode Amplitudo Gambar
No Output
(Hz) (div) (div)
(v)

1 4000 2 2.6 1.1

2 4000 4 2.6 2.1

3 4000 6 2.6 3.1


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4 4000 8 2.6 4.1

5 4000 10 2.3 5.1

3.3.3 Percobaan III : Perubahan Sensitivitas Tegangan


Tegangan Output: 4 V
Frekuensi : 4 kHz
Sweep Voltage Periode Amplitudo Gambar
No
Time (µs) Scale (div) (div)

1 100 5 2.55 0.825

2 100 2 2.55 2.05


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

3 100 1 2.55 4.05

4 100 0,5 2.55 6.05

5 100 10 2.55 0.4

3.3.4 Percobaan IV : Perubahan sweep time


Tegangan Output: 4 v
Frekuensi : 2 kHz
Sweep Voltage Periode Amplitudo Gambar
No
Time (µs) Scale (div) (div)

1 100 2 5.1 2.1

2 200 2 2.55 2.1


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

3 500 2 1.0 2.1

4 1000 2 0.5 2.1

5 2000 2 0.25 2.1

3.3.5 Percobaan V : Perubahan bentuk gelombang


Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 µs
Frekuensi Tegangan Bentuk Periode Amplitudo Gambar
No
(Hz) Output gelombang (div) (div)

1 3000 4 Sinusoid 3.2 2.1


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

2 3000 6 Sinusoid 3.2 3.1

3 4000 6 Sinusoid 2.5 3.1

4 4000 4 Sinusoid 2.55 2.1

5 4000 4 Square 2.5 2.1

6 4000 6 Square 2.5 3.1


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

7 3000 6 Square 3.2 3.1

8 3000 4 Square 3.2 2.05

9 3000 4 Triangular 3.4 2.1

10 3000 6 Triangular 3.4 3.1

11 4000 6 Triangular 1.3 3.1


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

12 4000 4 Triangular 2.5 2.05


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Fauzan Taufikhairul
(04211940000047)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA

4.1. Perhitungan
4.1.1. Formula Perhitungan
Pada percobaan praktikum osiloskop, praktikan mendapatkan data periode dan
amplitudo. Data-data tersebut dapat dilakukan perhitungan menggunakan rumus sebagai
berikut.

Gambar 4.1 Contoh Layar Osiloskop

Berikut rumus – rumus praktikum yang digunakan pada praktikum osiloskop ini :
a. Periode
T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)
b. Frekuensi
f = 1/T
c. Tegangan
V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))
d. Amplitudo
A= Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)

4.1.2 Hasil Perhitungan


Percobaan I : Percobaan Frekuensi
Contoh perhitungan dengan menggunakan data 3 sebagai berikut :
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)


= (100x ) x 2,1
= 0,00021 s

 f = 1/T
= 1 / 0,00021
= 4.761,905 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x 2,1)
= 8,4 V
 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)
= 4
2x2
= 1 div

Hasil dari Perhitungan Percobaan I sebagai berikut:


Voltage Scale : 2
Sweep Time : 100 µs

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Frekuen Teganga Period Amplitud Period Frekuen Amplitud Tegangan(
si (Hz) n (V) e (div) o (div) e (s) si (Hz) o V)
0,0003 2941,17
1 3000 4 3,4 2,1 1 8,4
4 6
0,0002 3846,15
2 4000 4 2,6 2,1 1 8,4
6 4
0,0002 4761,90
3 5000 4 2,1 2,1 1 8,4
1 5
0,0001 5882,35
4 6000 4 1,7 2,1 1 8,4
7 3
0,0001 7142,85
5 7000 4 1,4 2,1 1 8,4
4 7

Percobaan II : Perubahan Amplitudo


Contoh dengan menggunakan data 3 sebagai berikut :
 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

= (100x10^-6) x 2,6
= 0,00026 s

 f = 1/T
= 1 / 0,00026
= 3.846,154 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x3,1)
= 12,4 V

 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)

= 6
2x2
= 1,5 div

Hasil dari Perhitungan Percobaan II sebagai berikut :


Voltage Scale : 2
Sweep Time : 100 µs

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


N
o Frekuen Teganga Period Amplitud Period Frekuen Amplitud Tegangan(
si (Hz) n (V) e (div) o (div) e (s) si (Hz) o V)
0,0002 3846,15
1 4000 2 2,6 1,1 0,5 4,4
6 4
0,0002 3846,15
2 4000 4 2,6 2,1 1 8,4
6 4
0,0002 3846,15
3 4000 6 2,6 3,1 1,5 12,4
6 4
0,0002 3846,15
4 4000 8 2,6 4,1 2 16,4
6 4
0,0002 4347,82
5 4000 10 2,3 5,1 2,5 20,4
3 6

Percobaan III : Perubahan Sensitivitas Tegangan


Contoh dengan menggunakan data 3 sebagai berikut :
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)


= (100x10^-6) x 2,55
= 0,000255 s

 f = 1/T
= 1 / 0,000255
= 3.921,568 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x 4,05)
= 16,1 V

 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)
= 4
2x1
= 2 div

Hasil perhitungan percobaan ke III


Tegangan output : 4 V
Frekuensi : 4000 Hz

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Sweep Voltag Period Amplitud Periode Frekuens Amplitud Tegangan(V
Time e scale e o (s) i (Hz) o )
0,00025 3921,56
1 100 5 2,55 0,825 0,4 8,25
5 9
0,00025 3921,56
2 100 2 2,55 2,05 1 8,2
5 9
0,00025 3921,56
3 100 1 2,55 4,05 2 8,1
5 9
0,00025 3921,56
4 100 0,5 2,55 6,05 4 6,05
5 9
0,00025 3921,56
5 100 10 2,55 0,4 0,2 8
5 9

Percobaan IV : Perubahan Sweep Time


Contoh perhitungan menggunakan data 3 sebagai berikut :
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)


= (100x )x1
= 0,0005 s

 f = 1/T
= 1 / 0,0005
= 2000 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x 2,1)
= 8,4 V

 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)
= 4
2x2
= 1 div

Hasil dari perhitungan percobaan IV sebagai berikut :


Tegangan output : 4 V
Frekuensi : 2.000 Hz

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Sweep Voltage Period Amplitud Period Frekuens Amplitud Tegangan(V
Time scale e o e (s) i (Hz) o )
0,0005 1960,78
1 100 2 5,1 2,1 1 8,4
1 4
0,0005 1960,78
2 200 2 2,55 2,1 1 8,4
1 4
2000,00
3 500 2 1 2,1 0,0005 1 8,4
0
2000,00
4 1000 2 0,5 2,1 0,0005 1 8,4
0
5 2000 2 0,25 2,1 0,0005 2000,00 1 8,4

Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang


Contoh perhitungan menggunakan data 3 sebagai berikut :
 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

= (100x ) x 2,5
= 0,00025 s

 f = 1/T
= 1 / 0,00025
= 4000 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x 3,1)
= 12,4V

 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)
= 6
2x2
= 1,5 div

Hasil dari perhitungan percobaan ke V sebagai berikut :


Voltage scale : 2 V/div
Sweep time : 100 µs

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Bentuk Frekue
No Frekue Tegan Perio Amplit Period Amplit Tegangan
Gelomb nsi
nsi gan de udo e (s) udo (V)
ang (Hz)
0,0003 3125,0
1 3000 4 Sinusoid 3,2 2,1 1 8,4
2 00
0,0003 3125,0
2 3000 6 Sinusoid 3,2 3,1 1,5 12,4
2 00
0,0002 4000,0
3 4000 6 Sinusoid 2,5 3,1 1,5 12,4
5 00
0,0002 3921,5
4 4000 4 Sinusoid 2,55 2,1 1 8,4
55 69
0,0002 4000,0
5 4000 4 Square 2,5 2,1 1 8,4
5 00
0,0002 4000,0
6 6 Square 1,5 12,4
4000 2,5 3,1 5 00
0,0003 3125,0
7 6 Square 1,5 12,4
3000 3,2 3,1 2 00
8 3000 4 Square 3,2 2,05 0,0003 3125,0 1 8,2
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

2 00
Triangul 0,0003 2941,1
9 4 1 8,4
3000 ar 3,4 2,1 4 76
Triangul 0,0003 2941,1
10 6 1,5 12,4
3000 ar 3,4 3,1 4 76
Triangul 0,0001 7629,3
11 6 1,5 12,4
4000 ar 1,3 3,1 3 08
Triangul 0,0002 4000,0
12 4 1 8,2
4000 ar 2,5 2,05 5 00

4.2. Analisa Grafik


4.2.1. Percobaan I : Perubahan Frekuensi
4.2.1.1. Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.1 Perbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan


Pada grafik 4.1 diatas, hubungan nilai periode pengamatan dan periode perhitungan
tegak lurus, semakin kecil periode pengamatan semakin kecil juga nilai periode perhitungan

4.2.1.2. Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.2 Perbandingan frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan


Pada grafik 4.2 diatas, nilai dari frekuensi perhitungan dan pengamatan telah terjadi
keselarasan. Hal ini dibuktikan dengan kedua grafik menunjukkan nilai yang berbanding
lurus. Namun, Perbedaan nilai frekuensi perhitungan dan pengamatan terlihat jelas. Hal ini
dapat saja terjadi karena berbagai faktor misalnya kurang telitinya praktikan saat percobaan
dilakukan.

4.2.1.3. Frekuensi Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.3 Perbandingan Frekuensi pengamatan dengan


periode perhitungan
Pada grafik 4.3 diatas, nilai dari frekuensi perhitungan berbanding terbalik dengan
periode perhitungan seperti pada rumus periode berbanding terbalik dengan frekuensi,
semakin kecil periode maka nilai frekuensi semakin besar, begitu juga sebaliknya .
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.1.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dengan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.4 Perbandingan tegangan pengamatan dan


tegangan perhitungan
Grafik 4.4 tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan keduanya
menunjukkan grafik yang lurus terhadap urutan percobaan. Hal ini terjadi karena nilai
tegangan tidak diubah-ubah. Namun, pada grafik di atas terlihat bahwa terjadi perbedaan
antara kedua grafik tegangan. Perbedaan nilai tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan
disebabkan karena berbagai faktor misalnya kurang telitinya praktikan saat percobaan
dilakukan ataupun faktor alat error.

4.2.1.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.5 Perbandingan amplitude pengamatan dan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

amplitude perhitungan
Pada grafik 4.5 diatas, grafik amplitudo pengamatan dan perhitungan keduanya
menunjukkan grafik yang lurus terhadap urutan percobaan. Namun, amplitudo perhitungan
dan pengamatan terjadi perubahan nilai. Hal ini juga memiliki keterkaitan dengan perbedaan
nilai antara tegangan pengamatan dan perhitungan. Hal ini dapat saja terjadi karena berbagai
faktor misalnya kurang telitinya praktikan saat menghitung jumlah divisi vertikal.

4.2.1.6 Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Grafik 4.6 Perbandingan voltage scale dengan


amplitudo pengamatan
Pada gambar 4.6 grafik di atas ini grafiknya lurus atau satu titik saja, tetapi ini tidak
sesuai dengan rumus yang menyatakan voltage scale dan amplitudo seharusnya berbanding
terbalik. Dan dari sini mungkin ada kekurangtelitian.

4.2.2 Percobaan II : Perubahan Amplitudo


4.2.2.1 Perbandingan Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.7 Perbandingan periode pengamatan dengan


periode perhitungan
Dalam grafik 4.7 di atas nilai periode pengamatan dan nilai periode perhitungan
memiliki grafik yang sama sejajar tetapi berbeda pada percobaan ke 5nya, ini membuktikan
bahwa periode berubah pada saat percobaan ke 5

4.2.2.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.8 Perbandingan frekuensi pengamatan dengan


frekuensi perhitungan
Pada grafik 4.8 di atas dapat diketahui frekuensi pengamatan dan perhitungan
memiliki grafik yang berbanding lurus, tetapi pada percobaan ke 5 terdapat selisih yang
terlalu jauh hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti kurangnya ketelitian dan alat error
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.2.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.9 Perbandingan frekuensi perhitungan


dengan periode perhitungan
Grafik 4.9 di atas ini menunjukkan perbandingan antara frekuensi dan periode. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa semakin besar periode maka akan semakin kecil frekuensinya.

4.2.2.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

4.10 Perbandingan tegangan pengamatan dengan


tegangan perhitungan
Grafik 4.10 di atas menunjukkan nilai dari tegangan pengamatan dan tegangan
perhitungan sejajar dan sama – sama naik, hal ini terjadi karena nilai masukan dari tegangan
terus naik dari setiap percobaan.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.2.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.11 Perbandingan amplitude pengamatan dengan


amplitude perhitungan
Dari grafik 4.11 yang di atas nilai dari amplitude pengamatan dan amplitude
perhitungan sama – sama memiliki tren naik, tetapi terdapat selisih nilai dari keduanya.

4.2.2.6 Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Grafik 4.12 Perbandingan voltage scale dengan


amplitude pengamatan
Pada grafik 4.12 di atas grafiknya voltage scale lurus tetapi ini tidak sama dengan
rumus yang telah diketahui yang menyatakan bahwa voltage scale dan amplitude seharusnya
berbanding terbalik.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.3 Percoban III : Perubahan Sensitivitas Tegangan

4.2.3.1 Perbandingan Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.1 Perbandingan periode pengamatan dan

periode perhitungan

Pada grafik 4.13 diatas, hubungan nilai periode dan frekuensi baik pada saat
pengamatan maupun saat perhitungan menunjukan grafik yang lurus terhadap urutan
percobaan.Nilainya selalu konstan di setiap percobaan. Namun memiliki nilai yang berbeda.

4.2.3.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi


Perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.2 Perbandingan frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan

Pada grafik 4.14 di atas, Nilai frekuensi ketika pengamatan dan perhitungan memiliki
nilai yang konstan terhadap urutan percobaan. Hal ini telah sesuai dikarenakan oleh periode
yang didapat saat pengamatan dan perhitungan juga mengalami nilai yang konstan terhadap
urutan percobaan. Namun, terdapat perbedaan nilai antara frekuensi ketika pengamatan.
Ketidaksamaan nilai tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor misalnya kurang telitinya
praktikan saat percobaan dilakukan

4.2.3.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dengan Periode


Perhitungan

Grafik 4.3 Perbandingan frekuensi perhitungan dan


periode perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.15yang tersaji di atas menunjukkan perbandingan antara frekuensi


perhitungan dan periode perhitungan. Teteapi grafik di atas tidak sesuai dengan rumus f : 1/T

4.2.3.4 Perbandingan Tegangan Percobaan dan Tegangan


Perhitungan

Grafik 4.4 Perbandingan tegangan pengamatan dan

tegangan perhitungan

Pada grafik 4.16 antara tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan memiliki
grafik yang sesuai dengan amplitudo mereka, tergantung berapa nilai variabel lainnya
sehingga menghasilkan grafik seperti itu. Tetapi pada percobaan 4 nilainya berubah ini terjadi
karena kurang telitinya praktikan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.3.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo


Perhitungan

Grafik 4.5 Perbandingan amplitudo pengamatan dan

amplitudo perhitungan

Pada grafik 4.17 di atas, grafik menunjukkan kenaikan dalam setiap percobaan dari
percobaan 1-4 dan pada percobaan ke 5 nilai turun , dari grafik ini terdapat nilai yang tidak
sesuai, nilai yang tidak sesuai ini terjadi karena ketidaktelitian praktikan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.3.6 Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo


Pengamatan

Grafik 4.6 Perbandingan voltage scale dengan

amplitudo pengamatan

Pada grafik 4.18 di atas dapat kita lihat bahwa voltage scale dan amplitudo memiliki
perbandingan berbalik nilai. Kesimpulannya semakin kecil voltage scale maka amplitudo
pengamatannya semakin besar
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.4 Percobaan IV : Perubahan Sweep time


4.2.4.1 Perbandingan Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.7 Perbandingan periode pengamatan dan

periode perhitungan

Pada 4.19 grafik diatas, nilai periode pengamatan dan periode perhitungan berbedan,
Nilai periode pengamatan semakin kecil sedangkan nilai periode perhitungan ada yang samaa
dan ada yang menurun karena di pengaruhi oleh sweep time.

4.2.4.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.8 Perbandingan frekuensi pengamatan dan


frekueansi perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.20 di atas menunjukkan bahwa sebenarnya nilai frekuensi baik dari
pengamatan - maupun perhitungan adalah cenderung tetap, tetapi ada perbedaan nilai pada
percobaan 2-5. Hal ini terjadi karena faktor ketidaktelitian praktikan.

4.2.4.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Periode Perhitungan

Grafik 4.9 Perbandingan frekuensi perhitungan dan

periode perhitungan

Pada grafik 4.21 diatas, grafik frekuensi perhitungan – periode perhitungan tidak
sesuai dengan rumus yaitu f: 1/T.

4.2.4.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.10 Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.22 di atas antara tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan
memang sejajar, ini dikarenakan nilai tegangan tidak berubah mulai dari percobaan 1-5.
Sehingga kedua grafik itupun sejajar.

4.2.4.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo


Perhitungan

Grafik 4.11 Perbandingan amplitudo pengamatan dan

amplitudo perhitungan

Pada grafik 4.23 dapat dilihat bahwa antara nilai dari amplitudo pengamatan dan
perhitungan memiliki perbedaan pada nilainya, dari sini dapat disimpulkan bahwa nilai dari
amplitudo perhitungan memiliki nilai lebih dari dua kali lipat dari amplitudo pengamatan.
Perbedaan nilai yang terjadi di sebabkan faktor ketidaktelitian praktikan

4.2.4.6 Perbandingan Voltage Scale dan Amplitudo Pengamatan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.12 Perbandingan voltage scale dan

amplitudo pengamatan

Pada grafik 4.24 diatas, grafiknya tidak sesuai dengan rumus yang menyatakan bahwa
voltage scale dan amplitudo seharusnya berbanding terbalik. Kejadian seperti ini terjadi
karena faktor ketidaktelitian praktikan

4.2.5 Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang

4.2.5.1 Perbandingan Periode Pengamatan dan Periode Perhitungan

Grafik 4.13 Perbandingan periode pengamatan dan periode percobaan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.25 diatas, nilai periode pengamatan dan periode perhitungan
selaras,ketika periode pengamatan naik maka periode perhitungan juga naik,ketika
periode pengamatan turun nilai periode perhitungan juga akan turun.

4.2.5.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.14 Perbandingan frekuensi pengamatan dan

frekuensi perhitungan

Pada grafik 4.26 di atas sangat menempel satu sama lain, ini menunjukkan bahwa nilai
dari frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan sama, perbedaan pada grafik terjadi
karena faktor praktikan kurang teliti membaca osiloskop

4.2.5.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.15 Perbandingan frekuensi perhitungan dan


periode perhitungan

Pada grafik 4.27 di atas , cenderung naik dan turun, ini dikarenakan perbandingan
antara frekuensi dan periode adalah perbandingan berbalik nilai. Adanya perbdaan data pada
grafik terjadi karena faktor ketidaktelitian praktikan

4.2.5.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.16 Perbandingan tegangan pengamatan dan

tegangan perhitungan

Pada grafik 4.28 di atas, terjadi keselarasan grafik tetapi nilai yang berbeda. Nilai
berbeda bisa saja terjadi karena kurang telitinya praktikan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.5.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo


Perhitungan

Grafik 4.17 Perbandingan amplitudo pengamatan dan


amplitudo perhitungan

Pada grafik 4.29 diatas, terjadi keselarasan grafik tetapi nilai yang berbeda.
Nilai berbeda bisa saja terjadi karena kurang telitinya praktikan

4.2.5.6 Perbandingan Voltage Scale dan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.18 Perbandingan voltage scale dan

amplitudo perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik 4.30 diatas, grafiknya linear lurus, tetapi ini tidak sama dengan rumus
yang menyatakan bahwa voltage scale dan amplitudo seharusnya berbanding terbalik. Ini
terjadi karena faktor ketidaktelitian praktikan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

M.Farza Nur Ilhammullah


(04211940000032)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA

4.1 Perhitungan

4.2.11 Rumus Perhitungan

Setelah melakukan percobaan pada minggu sebelumnya, didapatkan hasil berupa data
periode dan amplitude dengan satuan div (per kotak display). Periode dapat dihitung
dengan mengukur banyak kotak dalam satu lembah dan satu gunung, dan untuk
mengukur amplitude dilakukan dengan mengukur banyak kotak dari puncak ke lembah.

Gambar 4.1 Gelombang


(sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fstaffnew.uny.ac.id
%2F)
o Periode

o Frekuensi

o Amplitudo

o Tegangan Puncak-puncak

4.2.21 Percobaan I : Perubahan Frekuensi


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Dalam percobaan pertama ini diberikan ketentuan seperti dibawah, dan tujuan dari
percobaan ini sendiri adalah untuk mengetahui periode dan amplitude bila frekuensi
terus bertambah.

Voltage Scale : 2 V/div


Sweep Time : 100 s
Contoh (data 3) :
 Periode
T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)
= (100x ) x 2,1
= 0,00021 s
 Frekuensi

f = 1/T

= 1 / 0,00021
= 4.761,905 Hz

 Amplitudo
A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)

= 4

2x2

= 1 div

 Tegangan Puncak-puncak
V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))
= 2 x (2 x 2,1)
= 8,4 V

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo Periode Frekuensi
Amplitudo Tegangan(V)
(Hz) (V) (div) (div) (s) (Hz)
1 3000 4 3,4 2,1 0,00034 2941,176 1 8,4
2 4000 4 2,6 2,1 0,00026 3846,154 1 8,4
3 5000 4 2,1 2,1 0,00021 4761,905 1 8,4
4 6000 4 1,7 2,1 0,00017 5882,353 1 8,4
5 7000 4 1,4 2,1 0,00014 7142,857 1 8,4

4.2.3 Percobaan II : Perubahan Amplitudo


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Dalam percobaan kedua ini diberikan ketentuan seperti dibawah, dan tujuan dari
percobaan ini sendiri adalah untuk mengetahui periode dan amplitude bila tegangan
terus bertambah.
Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 s
Contoh (data 3) :
 Periode
T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)
= (100x10^-6) x 2,6
= 0,00026 s

 Frekuensi
f = 1/T
= 1 / 0,00026
= 3.846,154 Hz
 Amplitudo
A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)

= 6

2x2

= 1,5 div


Tegangan Puncak-puncak
V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))
= 2 x (2 x3,1)
= 12,4 V

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo Periode Frekuensi
Amplitudo Tegangan(V)
(Hz) (V) (div) (div) (s) (Hz)
1 4000 2 2,6 1,1 0,00026 3846,154 0,5 4,4
2 4000 4 2,6 2,1 0,00026 3846,154 1 8,4
3 4000 6 2,6 3,1 0,00026 3846,154 1,5 12,4
4 4000 8 2,6 4,1 0,00026 3846,154 2 16,4
5 4000 10 2,3 5,1 0,00023 4347,826 2,5 20,4

4.2.41 Percobaan III : Perubahan Sensifitas Tegangan


Dalam percobaan kedua ini diberikan ketentuan seperti dibawah, dan tujuan dari
percobaan ini sendiri adalah untuk mengetahui periode dan amplitude bila voltage scale
terus mengecil.
Tegangan output : 4 V
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Frekuensi : 4 kHz
Contoh (data 3) :
 Periode
T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)
= (100x10^-6) x 2,55
= 0,000255 s

 Frekuensi
f = 1/T
= 1 / 0,000255 = 3.921,568 Hz

 Amplitudo
A= Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)

= 4 = 2 div

2x1

 Tegangan Puncak-puncak
V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))
= 2 x (2 x 4,05) = 16,1 V

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Sweep Voltag Period Periode Frekuensi
Amplitudo Amplitudo Tegangan(V)
Time e scale e (s) (Hz)
0,00025
1 100 5 2,55 0,825 3921,569 0,4 8,25
5
0,00025
2 100 2 2,55 2,05 3921,569 1 8,2
5
0,00025
3 100 1 2,55 4,05 3921,569 2 8,1
5
0,00025
4 100 0,5 2,55 6,05 3921,569 4 6,05
5
0,00025
5 100 10 2,55 0,4 3921,569 0,2 8
5

4.2.5 Percobaan IV : Perubahan Sweep Time


Dalam percobaan kedua ini diberikan ketentuan seperti dibawah, dan tujuan dari
percobaan ini sendiri adalah untuk mengetahui periode dan amplitude bila sweep time
terus bertambah.
Tegangan Output: 4 v
Frekuensi : 2 kHz
Contoh (data 3) :
 Periode
T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)
= (100x )x1
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

= 0,0005 s
 Frekuensi
f = 1/T
= 1 / 0,0005 = 2000 Hz
 Amplitudo
A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)

= 4

2x2

= 1 div

 Tegangan Puncak-puncak
V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))
= 2 x (2 x 2,1)
= 8,4 V

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Sweep Voltage Periode Frekuensi
Periode Amplitudo Amplitudo Tegangan(V)
Time scale (s) (Hz)
1 100 2 5,1 2,1 0,00051 1960,784 1 8,4
2 200 2 2,55 2,1 0,00051 1960,784 1 8,4
3 500 2 1 2,1 0,0005 2000,000 1 8,4
4 1000 2 0,5 2,1 0,0005 2000,000 1 8,4
5 2000 2 0,25 2,1 0,0005 2000,00 1 8,4

4.2.61 Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang


Dalam percobaan kedua ini diberikan ketentuan seperti dibawah, dan tujuan dari
percobaan ini sendiri adalah untuk mengetahui nilai periode dan amplitude pada tiap
jenis gelombang.
Voltage Scale : 2 V/div
Sweep Time : 100 s
Contoh (data 3) :
 Periode
T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)
= (100x ) x 2,5
= 0,00025 s
 Frekuensi
f = 1/T
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

= 1 / 0,00025
= 4000 Hz
 Amplitudo
A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)

= 6

2x2

= 1,5 div

 Tegangan Puncak-puncak
V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))
= 2 x (2 x 3,1)
= 12,4V

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Bentuk Periode Frekuensi
Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo Amplitudo Tegangan(V)
Gelombang (s) (Hz)
1 3000 4 Sinusoid 3,2 2,1 0,00032 3125,000 1 8,4
2 3000 6 Sinusoid 3,2 3,1 0,00032 3125,000 1,5 12,4
3 4000 6 Sinusoid 2,5 3,1 0,00025 4000,000 1,5 12,4
4 4000 4 Sinusoid 2,55 2,1 0,000255 3921,569 1 8,4
5 4000 4 Square 2,5 2,1 0,00025 4000,000 1 8,4
6 4000 6 Square 2,5 3,1 0,00025 4000,000 1,5 12,4
7 3000 6 Square 3,2 3,1 0,00032 3125,000 1,5 12,4
8 3000 4 Square 3,2 2,05 0,00032 3125,000 1 8,2
9 3000 4 Triangular 3,4 2,1 0,00034 2941,176 1 8,4
10 3000 6 Triangular 3,4 3,1 0,00034 2941,176 1,5 12,4
11 4000 6 Triangular 1,3 3,1 0,00013 7629,308 1,5 12,4
12 4000 4 Triangular 2,5 2,05 0,00025 4000,000 1 8,2

4.2 Analisa Grafik

4.2.12 Percobaan I : Perubahan Frekuensi

4.2.1.1 Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.1 Perbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan

Dapat diperhatikan grafik diatas, dimana periode pengamatan dan periode


perhitungan memiliki arah yang sama, hanya saja memiliki nilai yang berbeda. Hal
tersebut dapat disebabkan oleh error yang terjadi selama percobaan.

4.2.1.21 Frekuensi pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.2 Perbandingan frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan

Dapat diperhatikan grafik diatas dimana nilai frekuensi pengamatan dan frekuensi
perhitungan memiliki trend yang sama. Namun, terdapat perbedaan angka yang
tidak terlalu jauh antara frekuensi pengamatan dan perhitungan, hal ini dapat
disebabkan oleh kesalahan dalam pembacaan periode.

4.2.1.31 Frekuensi Pengamatan dengan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.3 Perbandingan Frekuensi pengamatan dengan


periode perhitungan
Dapat diperhatikan grafik diatas, dimana dapat ditarik kesimpulan bahwa periode dan frekuensi
memiliki perbandingan yang terbalik, seperti pada grafik yang mengalami trend turun. Sesuai
dengan rumus diaman frekensi adalah seper-periode.
4.2.1.41 Perbandingan Tegangan Pengamatan dengan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.4 Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan

Dapat diperhatikan grafik diatas, diaman nilia tegangan pengamatan dan


perhitungan memiliki rend yang sama, hal tersebut membuktikan jika nilai tegangan
perhitungan dua kali lebih besar dari tegangan pengamatan.

4.2.1.51 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dengan Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.5 Perbandingan amplitude pengamatan dan amplitude perhitungan

Dapat diperhatikan grafik diatas, diaman nilai dari amplitude pengamatan dan
perhtungan memiliki trend yang sama namun nilai yang berbeda. Sehingga benang
merahnya adalah nilai amplitude perhitungan memiliki nilai dua kali lipat dari
amplitude perhitungan.

4.2.1.61 Pebandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Grafik 4.6 Perbandingan voltage scale dengan amplitudo pengamatan


Dapat diperhatikan grafik diatas, diaman grafiknya lurus linear, pada kondisi yang
seharusnya, dimana voltage scale dan amplitude seharusnya berbanding terbalik, hal
tersebut dapat terjadi dikarenakan ketidaktelitian dalam pengamatan.

4.2.21 Percobaan II : Perubahan Amplitudo

4.2.2.11 Perbandingan Periode Pengamaan dan Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.7 Perbandingan periode pengamatan dengan periode perhitungan

Pada grafik diatas, nilai periode pengamatan dan nilai periode perhitungan memiliki
grafik yang sama sejajar, namun pada data ke 5 grafik pengamatan terjadi trend
menurun. Hal ini membuktikan bahwa periode dari percobaan 1-5 terjadi perubahan.

4.2.2.21 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Perhitungan

Grafik 4.8 Perbandingan frekuensi pengamatan dengan frekuensi perhitungan

Pada grafik diatas, diketahui bahwa frekuensi pengamatan dan perhitungan memiliki
grafik berbanding lurus, hal ini terjadi dikarenakan nilai dari frekuensi adalah tetap.

4.2.2.31 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.9 Perbandingan frekuensi perhitungan dengan periode perhitungan

Pada grafik diatas, dapat dilihat bahwa terjadi trend menurun, sehingga dapat
disimpulkan bahawa semakin besar periode makan akan semakin kecil frekuensinya.

4.2.2.41 Perbandingan Tegangan Pengamantan dengan Perhitungan

Grafik 4.10 Perbandingan tegangan pengamatan dengan tegangan perhitungan

Pada grafik diatas, nilai dari tegangan pengamatan dan perhitungan sejajar dan
memiliki trend yang sama, hal ini dikarenakan nilai masukan dari tegangan terus naik
tiap percobaannya.

4.2.2.5 Perbandingan Amplitude Pengamatan dengan Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.11 Perbandingan amplitude pengamatan dengan amplitude perhitungan

Pada grafik diatas, dapat diketahui nilai dari amplitude pengamatan dan
perthitungan sama-sama memiliki trend naik.

4.2.2.6 Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Grafik 4.12 Perbandingan voltage scale dengan amplitude pengamatan

Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa nilai amplitude terus naik pada voltage
scale yang sama, hal tersebut tidak sesuai dengan rumus dimana seharusnya voltage
scale dan amplitude berbanding terbalik.

4.2.31 Percobaan III : Perubahan Sensivitas Tegangan

4.2.3.11 Perbandingan Periode Pengamatan dengan Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.19 Perbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan

Dapat dilihat pada grafik dimana periode pengamatan dan perhitungan sejajar, hal
ini dikarenakan nilai dari periode tetap selama percobaan.

4.2.3.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dengan Perhitungan

Grafik 4.20 Perbandingan frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan

Pada grafik diatas, dapat diketahui bahwa nilai dari frekuensi pengamatan adalah
konstan dikarenakan frekuensi tetap selama percobaan. Namun pada frekuensi
perhitungan didapatkan kesalahan, namun secara keseluruhan keduanya memiliki
trend yang sama.

4.2.3.3 Perbandingan Frekuensi dengan periode Perhitungan.


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.21 Perbandingan frekuensi perhitungan dan periode perhitungan


Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa semakin besar periode maka semakin kecil
frekuensi, hal ini menunjukkan bahwa frekuensi berbanding terbalik.

4.2.3.4 Perbandingan Tegangan percobaan dan Perhitungan

Grafik 4.22 Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan

Pada grafik diatas, dapat diketahui bahwa tegangan pengamatan dan perhitungan
memiliki grafik yang sesuai dengan amplitude, tergantung berapa nilai variable.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.3.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Perhitungan

Grafik 4.23 Perbandingan amplitudo pengamatan dan amplitudo perhitungan

Pada grafik diatas, dapat diketahui bahwa keduanya memiliki trend yang sama,
tetapi pada data ke-5 mungkin terjadi error sehingga trend berubah.

4.2.3.6 Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Grafik 4.24 Perbandingan voltage scale dengan amplitudo pengamatan

Dari grafik diatas, dapat diketahui bahwa voltage scale dan amplitude memiliki
perbandingan berbalik nilai. Sehingga semakin besar amplitude maka voltage scale
semakin kecil.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.4 Percobaan IV : Perubahan Sweep Time

4.2.4.1 Perbandingan Periode Pengamatan dengan Perhitungan

Grafik 4.25 Perbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan

Dalam grafik diatas diketahui bahwa trend dari grafik pengamatan adalah turun,
perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan satuan antara periode pengamatan dan
perhitungan.

4.2.4.2 Perbandingan Frekuensi Pengamtan dan Perhitungan

Grafik 4.26 Perbandingan frekuensi pengamatan dan frekueansi perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik diatas, dapat diketahui bahwa nilai frekuensi pengamatan dan
perhitungan cenderung tetap. Namun pada data 2-5 terjani perpindahan trend dari
grafik perhitungan, hal ini kemungkinan disebabkan oleh kesalah pembacaan nilai.

4.2.4.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Periode Perhitungan

Grafik 4.27 Perbandingan frekuensi perhitungan dan periode perhitungan

Pada grafik diatas, dapat diketahui bahwa perbandingan periode dan frekuensi
adalah perbandingan berbalik nilai. Keditak selarasan titik pada frafik disebabkan
error pada pembacaan data.

4.2.4.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Perhitungan

Grafik 4.28 Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa tegangan pengamatan dan perhitungan


adalah sejajar, hal ini dikarenakan tidak ada perubahan dala selama percobaan.

4.2.4.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Perhitungan

Grafik 4.29 Perbandingan amplitudo pengamatan dan amplitudo perhitungan

Pada grafik diatas, dapat diketahui bahwa nilai amplitude pengamatan dan
perhitungan memiliki perbedaan nilai, namun memiliki trend yang sama. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa amplitude pengamatan memilki nilai dua kali lipat lebih
besar dari amplitude perhitungan.

4.2.4.6 Perbandingan Votage Scale dan Amplitudo Pengamatan

Grafik 4.30 Perbandingan voltage scale dan amplitudo pengamatan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Berdasarkan grafik diatas, diketahui bahwa grafik yang terjadi adalah linear, namun
hal ini bertolak belakang dengan rumus yang menyatakan bahwa voltage scale dan
amplitude seharusnya berbanding terbalik. Hal ini kemungkinan besar disebabkan
oleh kelahan pembacaan data.

4.2.5 Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang

4.2.5.1 Perbandingan Periode Pengamatan dan Perhitungan

Grafik 4.31 Perbandingan periode pengamatan dan periode percobaan

Pada grafik diatas, diketahui bahwa grafik harusnya berdiri sejajar, perbedaan nilai
anatara pengamtan dan perhitungan disebabkan oleh satuan yang berbeda.

4.2.5.2 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Pengamatan

Grafik 4.32 Perbandingan frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan

Berdasakan grafik diatas adapat diketahui bahwa nilai dari frekuensi pengamatan
dan perhitungan sama. Perbedaan pada salah satu data disebabkan kurang telitinya
praktikan akan pembacaan data.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.5.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Periode Perhitungan

Grafik 4.33 Perbandingan frekuensi perhitungan dan periode perhitungan


Pada grafik diatas, diketahui bahwa grafik cenderung naik dan turun, hal ini
dikarenakan perbandingan antara frekuensi dan periode adalah berbalik nilai.
Adanya ketidak selarasan disebabkan ketidaktelitian dalam pembacaaan data.

4.2.5.4 Perbandingan tegangan Pengamatan dan Perhitungan

Grafik 4.34 Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan

Dapat diperhatikan grafik diatas, grafik memilki nilai yang naik turun karena sesuai
dengan masukan, perbedaan nilai antar perhitungan dan pengamatan disebabkan
oleh nilai periode yang memiliki pengaruh terhadap berbagai variable.

4.2.5.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.35 Perbandingan amplitudo pengamatan dan amplitudo perhitungan


Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui bahwa nilai dari pengamatan dan
perhitungan berbeda namun memiliki trend yang hamper sama. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa nilai perhitungan dua kali dipat lebih besar dati pengamatan.

4.2.5.6 Perbandingan Volatge Scale dan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.36 Perbandingan voltage scale dan amplitudo perhitungan

Berdasarkan grafik diatas,dapat diketahui bahwa grafik yang terjadi linear, namun hal
ini tidak relevan dengan rumus yang menyatakan bahwa voltage scala dan amplitude
berbanding terbalik. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kesalahan
pembacaaan data.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Ipung Nur Wahyu Fadholi


(04211940000126)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA
4.1 Analisa Data
Setelah percobaan praktikum osiloskop dilakukan, diperolehlah hasil data periode dan
amplitudo. Kemudian, data-data yang telah diperoleh dapat dilanjutkan ke dalam proses
perhitungan untuk mengetahui apakah data tersebut terdapat perbedaan menggunakan rumus
dibawah ini:

Periode

Frekuensi

Tegangan

Amplitudo

4.2 Analisa Praktikum dan Perhitungan


4.2.1 Percobaan 1
Percobaan 1 : Perubahan Frekuensi
Voltage Scale : 2 V/div  
Sweep Time : 0,0001 s  
Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo
No.
(Hz) Output (v) (div) (div)
1 3000 4 3,4 2,1
2 4000 4 2,6 2,1
3 5000 4 2,1 2,1
4 6000 4 1,7 2,1
5 7000 4 1,4 2,1

Tabel 4.1 Pengamatan Percobaan 1


Dari tabel 4.1 selanjutnya diberikan contoh perhitungan untuk periode, frekuensi, amplitudo,
dan tegangan menggunakan data nomor 1 yang selanjutnya berlaku untuk seluruh nomor pada
tabel :
T = sweep time scale x periode
= 0,0001 x 3,4
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

= 0,00034 s

f = 1/T
= 1/0,00034
= 2941,1765 Hz

V = voltage scale x amplitudo


= 2 x 2,1
= 4,2 V

A = Tegangan output / voltage scale


= 4/2
= 2 div

Perhitungan seperti contoh diatas diaplikasikan pada seluruh data percobaan sehingga
diperoleh hasil sebagai berikut

Hasil Perhitungan Percobaan 1


Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
No.
(s) (Hz) (V) (div)
1 0,00034 2941,1765 4,2 2
2 0,00026 3846,1538 4,2 2
3 0,00021 4761,9048 4,2 2
4 0,00017 5882,3529 4,2 2
5 0,00014 7142,8571 4,2 2

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Percobaan 1


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.2 Percobaan 2
Percobaan 2 : Perubahan Amplitudo
Voltage Scale : 2 V/div  
Sweep Time : 0,0001 s  
Frekuensi Tegangan Periode Amplitudo
No.
(Hz) Output (v) (div) (div)
1 4000 2 2,6 1,1
2 4000 4 2,6 2,1
3 4000 6 2,6 3,1
4 4000 8 2,6 4,1
5 4000 10 2,6 5,1

Tabel 4.3 Pengamatan Percobaan 1

Dari tabel 4.3 selanjutnya diberikan contoh perhitungan untuk periode, frekuensi,
amplitudo, dan tegangan menggunakan data nomor 1 yang selanjutnya berlaku untuk
seluruh nomor pada tabel :
T = sweep time scale x periode
= 0,0001 x 2,6
= 0,00026 s

f = 1/T
= 1/0,00026
= 3846,1538 Hz

V = voltage scale x amplitudo


= 2 x 1,1
= 2,2 V

A = Tegangan output / voltage scale


= 2/2
= 1 div

Perhitungan seperti contoh diatas diaplikasikan pada seluruh data percobaan


sehingga diperoleh hasil sebagai berikut
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Hasil Perhitungan Percobaan 2


Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
No.
(s) (Hz) (V) (div)
1 0,00026 3846,1538 2,2 1
2 0,00026 3846,1538 4,2 2
3 0,00026 3846,1538 6,2 3
4 0,00026 3846,1538 8,2 4
5 0,00026 3846,1538 10,2 5

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Percobaan 2

4.2.3 Percobaan 3
Percobaan 3 : Perubahan Sensitivitas Tegangan
Tegangan
4 V  
Output :
Frekuensi : 4000 Hz  
Voltage
Sweep Periode Amplitudo
No. Scale
Time (s) (div) (div)
(V/div)
1 0,0001 5 2,55 0,825
2 0,0001 2 2,55 2,05
3 0,0001 1 2,55 4,05
4 0,0001 0,5 2,55 6,05
5 0,0001 10 2,55 0,4

Tabel 4.5 Pengamatan Percobaan 3

Dari tabel 4.5 selanjutnya diberikan contoh perhitungan untuk periode, frekuensi,
amplitudo, dan tegangan menggunakan data nomor 1 yang selanjutnya berlaku untuk
seluruh nomor pada tabel :
T = sweep time scale x periode
= 0,0001 x 2,55
= 0,000255 s

f = 1/T
= 1/0,000255
= 3921,5686 Hz
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

V = voltage scale x amplitudo


= 0,5 x 825
= 4,125 V

A = Tegangan output / voltage scale


= 4/5
= 0,8 div

Perhitungan seperti contoh diatas diaplikasikan pada seluruh data percobaan sehingga
diperoleh hasil sebagai berikut
Hasil Perhitungan Percobaan 3
Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
No.
(s) (Hz) (V) (div)
1 0,000255 3921,5686 4,125 0,8
2 0,000255 3921,5686 4,1 2
3 0,000255 3921,5686 4,05 4
4 0,000255 3921,5686 3,025 8
5 0,000255 3921,5686 4 0,4

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Percobaan 3

4.2.4 Percobaan 4
Percobaan 4 : Perubahan Sweep Time
Tegangan
4 V  
Output :
Frekuensi : 2000 Hz  
Voltage
Sweep Periode Amplitudo
No. Scale
Time (s) (div) (div)
(V/div)
1 0,0001 2 5,1 2,1
2 0,0002 2 2,55 2,1
3 0,0005 2 1 2,1
4 0,001 2 0,5 2,1
5 0,002 2 0,25 2,1

Tabel 4.7 Pengamatan Percobaan 4


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Dari tabel 4.7 selanjutnya diberikan contoh perhitungan untuk periode, frekuensi, amplitudo,
dan tegangan menggunakan data nomor 1 yang selanjutnya berlaku untuk seluruh nomor pada
tabel :
T = sweep time scale x periode
= 0,002 x 0,3
= 0,003 s

f = 1/T
= 1/0,003
= 3333 Hz

V = voltage scale x amplitudo


=2x2
=4V

A = Tegangan output / voltage scale


= 4/2
= 2 div

Perhitungan seperti contoh diatas diaplikasikan pada seluruh data percobaan sehingga
diperoleh hasil sebagai berikut
Hasil Perhitungan Percobaan 4
Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
No.
(s) (Hz) (V) (div)
1 0,00051 1960,7843 4,2 2
2 0,00051 1960,7843 4,2 2
3 0,0005 2000 4,2 2
4 0,0005 2000 4,2 2
5 0,0005 2000 4,2 2

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Percobaan 4

4.2.5 Percobaan 5
Percobaan 5 : Perubahan Amplitudo
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Voltage Scale : 2 V/div    


Sweep Time : 0,0001 s    
Frekuensi Tegangan Bentuk Periode Amplitudo
No.
(Hz) Output (v) Gelombang (div) (div)
1 3000 4 Sinusoid 3,2 2,1
2 3000 6 Sinusoid 3,2 2,1
3 4000 6 Sinusoid 2,5 3,1
4 4000 4 Sinusoid 2,55 3,1
5 4000 4 Square 2,5 2,1
6 4000 6 Square 2,5 3,1
7 3000 6 Square 3,2 3,1
8 3000 4 Square 3,2 2,05
9 3000 4 Triangle 3,4 2,1
10 3000 6 Triangle 3,4 3,1
11 4000 6 Triangle 1,3 3,1
12 4000 4 Triangle 2,5 2,05

Tabel 4.9 Pengamatan Percobaan 5

Dari tabel 4.9 selanjutnya diberikan contoh perhitungan untuk periode, frekuensi, amplitudo,
dan tegangan menggunakan data nomor 1 yang selanjutnya berlaku untuk seluruh nomor pada
tabel :
T = sweep time scale x periode
= 0,0001 x 3,2
= 0,00032

f = 1/T
= 1/0,00032
= 3125 Hz

V = voltage scale x amplitudo


= 2 x 2,1
= 4,2 V

A = Tegangan output / voltage scale


= 4/2
= 2 div
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Perhitungan seperti contoh diatas diaplikasikan pada seluruh data percobaan sehingga
diperoleh hasil sebagai berikut
Hasil Perhitungan Percobaan 5
Periode Frekuensi Tegangan Amplitudo
No.
(s) (Hz) (V) (div)
1 0,00032 3125 4,2 2
2 0,00032 3125 4,2 3
3 0,00025 4000 6,2 3
4 0,000255 3921,569 6,2 2
5 0,00025 4000 4,2 2
6 0,00025 4000 6,2 3
7 0,00032 3125 6,2 3
8 0,00032 3125 4,1 2
9 0,00034 2941,176 4,2 2
10 0,00034 2941,176 6,2 3
11 0,00013 7692,308 6,2 3
12 0,00025 4000 4,1 2

Tabel 4.10

4.3 Analisa Grafik


4.3.1 Percobaan 1 : Perubahan Frekuensi
a) Periode percobaan dengan periode perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.1 Periode Percobaan Terhadap Perhitungan

Pada grafik 4.1 dapat dihubungkan dan disimpulkan bahwa nilai periode perhitungan dan
periode percobaan sudah sama yakni semakin ke kanan semakin mengalami penurunan nilai.
Periode perhitunan nilai nya lebih kecil karena dalam satuan sekon sedangkan periode
percobaan mikro sekon

b) Perbandingan frekuensi pengamatan dengan frekuensi perhitungan

Grafik 4.2 Frekuensi Percobaan Terhadap Perhitungan


Pada grafik diatas dapat dihubungkan dan disimpulkan bahwa nilai frekuensi perhitungan
sejajar dengan nilai frekuensi pengamatan, yang dimana nilai frekuensi semakin ke kanan
semakin membesar. Namun terdapat nilai frekuensi perhitungan yang lebih tinggi dikarenakan
kurangnya ketelitian saat mengambil data praktikum

c) Perbandingan frekuensi dengan periode


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.3 Perbandingan Frekuensi dengan Periode

Pada grafk diatas dapat disimpulkan bahwa frekuensi dibandingkan dengan periode baik nilai
pengamatan dan perhitungan sudah benar dan sejajar, yaitu sesuai rumus frekuensi f = 1/T
maka ketika nilai frekuensi semakin besar maka nilai periode semakin kecil. Namun nilai
perhitungan sedikit lebih tinggi karena kurangnya ketelitian saat praktikum

d) Perbandingan tegangan pengamatan dengan tegangan hitungan

Grafik 4. 4 Tegangan percobaan terhadap Perhitungan

Pada grafik diatas dapat disimpulkan bahwa nilai tegangan perhitungan dan tegangan
percobaan sudah sesuai dan sejajar, namun terdapat perbedaan yaitu nilai tegangan percobaan
lebih kecil karena kurangnya ketelitian saat mengambil data

e) Perbandingan amplitudo pengamatan dengan aplitudo perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4. 5 Amplitudo percobaan terhadap Perhitungan

Dapat dilihat pada grafik diatas nilai amplitudo pengamatan dan amplitudo perhitungan
cenderung sama dan sejajar. Terdapat perbedaan yaitu nilai amplitudo pengamatan lebih besar
sedikit dikarenakan kurangnya ketelitian saat mengambil data

4.3.2 Percobaan 2 : Perubahan Amplitudo


a) Perbandingan periode percobaan dengan periode hitungan

Grafik 4. 6 Periode percobaan terhadap Perhitungan

Dapat disimpulkan dari grafik diatas bahwa nilai periode perhitungan dan periode percobaan
sudah sama dan sejajar. Nilai periode perhitunan lebih kecil karena masih dalam satuan sekon
sedangkan periode percobaan dalam mikro sekon

b) Perbandingan frekuensi pengamatan dengan frekuensi perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4. 7 Frekuensi percobaan terhadap Perhitungan

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa nilai frekuensi baik saat perhitungan dan
pengamatan adalah sama, sehingga nilainya sudah benar.

c) Perbandingan frekuensi dengan periode

Grafik 4. 8 Frekuensi terhadap Periode

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa nilai frekuensi dibanding periode pada saat perhitungan
dan pengamatan adalah sama. Hal ini didasari oleh nilai frekuensi sebagai variabel yang tetap,
karena rumus frekuensi adalah f = 1/T, sehingga nilai periodenya pun juga tetap

d) Perbandingan tegangan pengamatan dengan tegangan hitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4. 9 tegangan percobaan terhadap perhitungan

Berdasarkan data grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai tegangan pengamatan dan
tegangan perhitungan sudah sejajar dan benar, dimana semakin ke kanan nilai tegangan
semakin besar. Terdapat perbedaan yaitu nilai tegangan perhitungan lebih besar dikarenakan
kurangnya ketelitian saat praktikum

e) Perbandingan amplitudo pengamatan dan ampitudo perhitungan

Grafik 4.10 Amplitudo percobaan terhadap perhitungan

Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai amplitudo pengamatan dan nilai
amplitudo perhitungan sudah sejajar dan sebanding. Semakin ke kanan, nilai amplitudo sama
– sama semakin besar. Terdapat sedikit perbedaan yaitu nilai amplitudo pengamatan lebih
besar karena kurangnya ketelitian saat praktikum

4.3.3 Percobaan 3 : Perubahan Sensitivitas Tegangan


a) Perbandingan periode percobaan dengan periode hitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.11 Periode percobaan terhadap perhitungan

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa nilai periode perhitungan dan periode percobaan
sudah sama dan sejajar. Nilai periode perhitunan lebih kecil karena masih dalam satuan sekon
sedangkan periode percobaan dalam mikro sekon

b) Perbandingan tegangan pengamatan dengan tegangan perhitungan

Grafik 4.12 Tegangan percobaan terhadap perhitungan

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa nilai tegangan pengamatan sama karena variabel
yang tetap, sedangkan untuk tegangan perhitungan terdapat perbedaan yaitu nilainya lebih
besar.

c) Perbandingan frekuensi perhitungan dan periode perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.13 periode perhitungan terhadap fekuensi perhitungan

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa nilai frekuensi perhitungan meningkat
sedangkan untuk nilai periode perhitungan cenderung menurun. Hal terebut dikarenakan
frekuensi dan periode adalah dua nilai yang saling berbalik

4.3.4 Percobaan 4 : Perubahan Sweep Time


a) Perbandingan periode pengamatan dengan periode perhitungan

Grafik 4.14 periode percobaan terhadap perhitungan

Dalam grafik diatas dapat disimpulkan bahwa nilai periode percobaan dan periode
perhitungan sudah sama. Namun nilai periode perhitunan lebih kecil karena masih dalam
satuan sekon sedangkan periode percobaan dalam mikro sekon. Grafik tidak sejajar karena
terdapat naik dan turun dikarenakan kurangnya ketilitian saat mengambil data

b) Perbandingan periode dengan sweep time


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.15 sweep time terhadap periode

Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai sweep time dibandingkan periode
pada saat pengamatan dan perhitungan berbeda. Berdasarkan rumus, seharusnya nilai periode
akan bertambah apabila nilai sweep time juga bertambah. Dalam hal ini nilai perhitungan
terlihat bertambah dan nilai pengamatan terlihat menurun jauh. Hal tersebut diakibatkan
kurangnya ketelitian saat melakukan praktikum

c) Perbandingan Frekuensi Percobaan dengan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.16 Hubungan Frekuensi Percobaan dengan Frekuensi Perhitungan

Pada grafik 4.16 diatas, dapat diketahui hubungan antara frekuensi percobaan dengan
frekuensi perhitungan memiliki bentuk grafik yang berbeda dan juga ilia yang
berbeda, untuk grafik periode percobaan nilainya tetap sama pada setiap percobaanya
sehingga bentuk grafik lurus. Sementara frekuensi perhitungan nilainya berbeda pada
setiap percobaan. Hal tersebut terjadi kemungkinan besar karena berbagai faktor
terutama kurang telitinya praktikan saat melakukan percobaan.

4.3.5 Percobaan 5 : Perubahan Bentuk Gelombang


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

a). Periode Percobaan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.17 Hubungan Periode Percobaan dengan Periode Perhitungan

Pada grafik 4.17 diatas dapat diketahui hubungan antara periode percobaan dangan
periode perhitungan memiliki bentuk grafik yang sejajar (jika dibuat nilai y atau
periode dimulai dari -1), tetapi nilai yang diperoleh baik dari periode percobaan
maupun perhitungan berbeda. Hal tersebut terjadi kemungkinan besar karena
berbagai factor, terutama kurang telitinya praktikan saat melakukan percobaan.

b). Frekuensi Percobaan dengan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.18 Hubungan Frekuensi Percobaan dengan Frekuensi Perhitungan


Pada grafik 4.18 diatas dapat diketahui hubungan frekuensi percobaan dengan
frekuensi perhitungan memiliki grafik yang sejajar. Tetapi, terdapat perbedaan pada
nilai frekuensi percobaan dan perhitungan. Hal tersebut terjadi kemungkinan besar
karena berbagai faktor terutama kurang telitinya praktikan saat melakukan
percobaan.

c). Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.19 Hubungan Frekunsi dengan Periode Perhitungan

Pada grafik 4.19 diatas dapat dapat diketahui hubungan antara frekuensi dengan
periode perhitungan adalah berbanding terbalik sesuai dengan rumus frekuensi (f)=
1/T. Hal tersebut dibuktikan pada grafik 4.21 yaitu semakin besar frekuensi maka
periode akan semakin kecil.

d). Tegangan Percobaan dengan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.20 Hubungan Tegangan Percobaan dengan Tegangan Perhitungan

Pada grafik 4.20 diatas, dapat diketahui hubungan antara tegangan percobaan dengan
tegangan perhitungan memiliki bentuk nilai yang sama pada awal dan akhir baik
percobaan maupun perhitungan, nilai yang berada pada awal dan akhir berbeda. Hal
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

tersebut bisa terjadi karena saat melakukan percobaan praktikum, praktikan


melakukannya dengan benar dan teliti.

e). Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.21 Hubungan Amplitudo Percobaan dengan Amplitudo Perhitungan

Pada grafik 4.21 diatas, dapat diketahui hubungan antara tegangan percobaan dengan
tegangan perhitungan memiliki bentuk nilai yang sama pada awal dan akhir baik
percobaan maupun perhitungan, nilai yang berada pada awal dan akhir berbeda. Hal
tersebut bisa terjadi karena saat melakukan percobaan praktikum, praktikan
melakukannya dengan benar dan teliti.

f). Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Grafik 4.22 Hubungan Amplitudo Percobaan dengan Amplitudo Perhitungan

Pada grafik 4.22 diatas, dapat diketahui hubungan antara voltage scale dan amplitudo
percobaan memiliki bentuk garfik yang lurus linear, dimana nilai voltage scale tetep
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

sama pada setiap percobaan , sementara nilai amplitude selalu berubah-ubah pada setiap
percobaan. Tetapi, hal tersebut tidak sesuai dengan rumus amplitudo pada 4.1.1 yang
menyatakan bahwa hubungan voltage scale dengan amplitude adalah berbanding
terbalik. Hal tersebut terjadi kemungkinan besar karena berbagai faktor terutama kurang
telitinya praktikan saat melakukan percobaan.

4.4 Perbandingan Bentuk Gelombang


Terdapat 3 jenis bentuk gelombang pada praktikum osiloskop, yaitu :

Gambar 4.1 Bentuk Gelombang


Sumber : http://kusumandarutp.blogspot.com/2015/07/dasar-listrik-arus-bolak-balik-ac

4.4.1 Sinusoid

Gambar 4.2 Gelombang Sinusoid


Sumber : Dokumentasi Kelompok

Bentuk gelombang sinus atau Sine Waveform atau juga disebut dengan Sinusoida
Waveform adalah salah satu bentuk gelombang yang paling umum ditemukan di rangkaian
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Elektronika terutama pada sinyal-sinyal Analog. Gelombang sinusioda merupakan gelombang


dasar yang salah satunya dihasilkan dari putaran generator. Disebut gelombang sinus karena
berbentuk grafik persamaan sinusoida. Sumber suara atau bunyi dari alam jika dikonversi ke
sinyal listrik dan dilihat dengan osiloskop juga berbentuk gelombang sinus.

Gambar 4.3 Gelombang Sinusoid


Sumber : http://edywijaya29.blogspot.com/2013/01/pengertian-gelombang-dan-jenis-
jenis.html

4.3.2 Square

Gambar 4.4 Gelombang Square


Sumber : Dokumentasi Kelompok

Gelombang Kotak atau Square Waveform ini memiliki bentuk seperti kotak dan
umumnya digunakan pada rangkaian mikro elektronik untuk pengendalian waktu (timing
control). Square wave atau gelombang kotak banyak dikenal dalam sistem digital. Sinyal atau
gelombang jenis ini dapat dikonversi ke bentuk sinus dengan mengguakan sistem ADC
(Analog to Digital Converter).
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gambar 4.5 Gelombang Square


Sumber : http://edywijaya29.blogspot.com/2013/01/pengertian-gelombang-dan-jenis-
jenis.html

4.3.3 Tringular

Gambar 4.6 Gelombang tringular


Sumber : Dokumentasi Kelompok

Triangular Waveform atau Bentuk Gelombang Segitiga adalah Gelombang yang


berbentuk Segitiga. Tegangan naik secara linear dari Nol (0V) hingga mencapai titik
tertingginya (+V). Tegangan Tertinggi tersebut hanya bertahan pada waktu yang sangat
singkat pada puncaknya (berbentuk lancip) kemudian turun secara linear hingga mencapai
titik terendahnya (-V). Di titik terendah, tegangan tersebut juga berada dalam waktu yang
sangat singkat sekali sehingga membentuk kurva lancip. Gelombang ini dapat dihasilkan dari
gelombang sinusoida dengan rangkaian khusus. Pada sistem audio sinyal ini jarang
digunakan. Penggunaan gelombang ini biasanya pada bagian penguat vertikal dari system
penerima televisi hitam-putih maupun televisi berwarna.

Gambar 4.7 Gelombang tringular


Sumber : http://edywijaya29.blogspot.com/2013/01/pengertian-gelombang-dan-jenis-
jenis.html
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Naufal Adham Hanafi


(04211940000054)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA

4.1. Perhitungan
4.1.1. Formula Perhitungan
Pada percobaan osiloskop peserta praktikum mendapatkan data periode dan
amplitudo. Yang tergambar pada layer osiloskop besarnya 1 kotak adalah 1 x 1 cm. Pada
skala sweep time terdapat sumbu x (Horizontal) yang besarnya sama sedangkan pada voltage
scale terdapat sumbu y (Vertikal) yang besarnya sama.

Gambar 4.1 Contoh Layar Osiloskop

Berikut rumus – rumus praktikum yang digunakan pada praktikum osiloskop ini :
e. Periode
T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)
f. Frekuensi
f = 1/T
g. Tegangan
V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))
h. Amplitudo
A= Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)

4.1.2 Hasil Perhitungan


Percobaan I : Percobaan Frekuensi
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Contoh perhitungan dengan menggunakan data 1 sebagai berikut :

 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)


= (100x ) x 3,4
= 0,00034 s

 f = 1/T
= 1 / 0,00034
= 2.941,176 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x 2,1)
= 8,4 V
 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)
= 4
2x2
= 1 div

Hasil dari Perhitungan Percobaan I sebagai berikut:


Voltage Scale : 2
Sweep Time : 100 µs

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Frekuen Teganga Period Amplitud Period Frekuen Amplitud Tegangan(
si (Hz) n (V) e (div) o (div) e (s) si (Hz) o V)
0,0003 2941,17
1 3000 4 3,4 2,1 1 8,4
4 6
0,0002 3846,15
2 4000 4 2,6 2,1 1 8,4
6 4
0,0002 4761,90
3 5000 4 2,1 2,1 1 8,4
1 5
0,0001 5882,35
4 6000 4 1,7 2,1 1 8,4
7 3
0,0001 7142,85
5 7000 4 1,4 2,1 1 8,4
4 7

Percobaan II : Perubahan Amplitudo


Contoh dengan menggunakan data 1 sebagai berikut :
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)


= (100x10^-6) x 2,6
= 0,00026 s

 f = 1/T
= 1 / 0,00026
= 3.846,154 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x1,1)
= 4,4 V

 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)

= 2
2x2
= 0,5 div

Hasil dari Perhitungan Percobaan II sebagai berikut :


Voltage Scale : 2
Sweep Time : 100 µs

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


N
o Frekuen Teganga Period Amplitud Period Frekuen Amplitud Tegangan(
si (Hz) n (V) e (div) o (div) e (s) si (Hz) o V)
0,0002 3846,15
1 4000 2 2,6 1,1 0,5 4,4
6 4
0,0002 3846,15
2 4000 4 2,6 2,1 1 8,4
6 4
0,0002 3846,15
3 4000 6 2,6 3,1 1,5 12,4
6 4
0,0002 3846,15
4 4000 8 2,6 4,1 2 16,4
6 4
0,0002 4347,82
5 4000 10 2,3 5,1 2,5 20,4
3 6

Percobaan III : Perubahan Sensitivitas Tegangan


Contoh dengan menggunakan data 1 sebagai berikut :
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)


= (100x10^-6) x 2,55
= 0,000255 s

 f = 1/T
= 1 / 0,000255
= 3.921,568 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 5 x (2 x 0,825)
= 8,25 V

 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)
= 4
2x5
= 0,4 div

Hasil perhitungan percobaan ke III


Tegangan output : 4 V
Frekuensi : 4000 Hz

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Sweep Voltag Period Amplitud Periode Frekuens Amplitud Tegangan(V
Time e scale e o (s) i (Hz) o )
0,00025 3921,56
1 100 5 2,55 0,825 0,4 8,25
5 9
0,00025 3921,56
2 100 2 2,55 2,05 1 8,2
5 9
0,00025 3921,56
3 100 1 2,55 4,05 2 8,1
5 9
0,00025 3921,56
4 100 0,5 2,55 6,05 4 6,05
5 9
0,00025 3921,56
5 100 10 2,55 0,4 0,2 8
5 9

Percobaan IV : Perubahan Sweep Time


Contoh perhitungan menggunakan data 1 sebagai berikut :
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)


= (100x ) x 5,1
= 0,00051 s

 f = 1/T
= 1 / 0,00051
= 1960,784 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x 2,1)
= 8,4 V

 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)
= 4
2x2
= 1 div

Hasil dari perhitungan percobaan IV sebagai berikut :


Tegangan output : 4 V
Frekuensi : 2.000 Hz

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Sweep Voltage Period Amplitud Period Frekuens Amplitud Tegangan(V
Time scale e o e (s) i (Hz) o )
0,0005 1960,78
1 100 2 5,1 2,1 1 8,4
1 4
0,0005 1960,78
2 200 2 2,55 2,1 1 8,4
1 4
2000,00
3 500 2 1 2,1 0,0005 1 8,4
0
2000,00
4 1000 2 0,5 2,1 0,0005 1 8,4
0
5 2000 2 0,25 2,1 0,0005 2000,00 1 8,4

Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang


Contoh perhitungan menggunakan data 1 sebagai berikut :
 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

= (100x ) x 3,2
= 0,00032 s

 f = 1/T
= 1 / 0,00032
= 3125 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x 2,1)
= 8,4V

 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)
= 4
2x2
= 1,1 div

Hasil dari perhitungan percobaan ke V sebagai berikut :


Voltage scale : 2 V/div
Sweep time : 100 µs

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Bentuk Frekue
No Frekue Tegan Perio Amplit Period Amplit Tegangan
Gelomb nsi
nsi gan de udo e (s) udo (V)
ang (Hz)
0,0003 3125,0
1 3000 4 Sinusoid 3,2 2,1 1 8,4
2 00
0,0003 3125,0
2 3000 6 Sinusoid 3,2 3,1 1,5 12,4
2 00
0,0002 4000,0
3 4000 6 Sinusoid 2,5 3,1 1,5 12,4
5 00
0,0002 3921,5
4 4000 4 Sinusoid 2,55 2,1 1 8,4
55 69
0,0002 4000,0
5 4000 4 Square 2,5 2,1 1 8,4
5 00
0,0002 4000,0
6 6 Square 1,5 12,4
4000 2,5 3,1 5 00
0,0003 3125,0
7 6 Square 1,5 12,4
3000 3,2 3,1 2 00
8 3000 4 Square 3,2 2,05 0,0003 3125,0 1 8,2
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

2 00
Triangul 0,0003 2941,1
9 4 1 8,4
3000 ar 3,4 2,1 4 76
Triangul 0,0003 2941,1
10 6 1,5 12,4
3000 ar 3,4 3,1 4 76
Triangul 0,0001 7629,3
11 6 1,5 12,4
4000 ar 1,3 3,1 3 08
Triangul 0,0002 4000,0
12 4 1 8,2
4000 ar 2,5 2,05 5 00

4.2. Analisa Grafik


4.2.1. Percobaan I : Perubahan Frekuensi
4.2.1.1. Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.1 Perbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan


Pada grafik di atas sudah benar karena periode pengamatan dan hitungan sama. Data
yang diberikan juga sudah sesuai karena periode secara bertahap menurun. Hal ini sesuai
dengan dasar teori bahwa periode dalam div harus sama dengan periode dalam second.
4.2.1.2. Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.2 Perbandingan frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan


Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa frekuensi dari perhitungan dan pengamatan
memang sudah seharusnya sama seperti data di grafik tersebut. Namun frekuensi perhitungan
sedikit lebih tinggi di grafik mungkin dikarenakan pengamatan yang dilakukan akurasinya
tidak bisa maksimal.

4.2.1.3. Frekuensi Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.3 Perbandingan Frekuensi pengamatan dengan


periode perhitungan
Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa nilai frekuensi ketika pengamatan maupun
perhitungan berbanding terbalik dengan nilai periode yang didapat. Semakin besar frekuensi
maka nilai periode akan semakin kecil. Hal ini sudah sesuai rumus f = 1/T.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.1.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dengan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.4 Perbandingan tegangan pengamatan dan


tegangan perhitungan
Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa nilai tegangan pengamatan dan tegan
gan perhitungan yang sama dan konstan pada satu titik. Hal ini sudah sesuai dengan
data pada alat dan dasar teori.

4.2.1.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.5 Perbandingan amplitude pengamatan dan


amplitude perhitungan
Grafik menunjukkan amplitudo pengamatan dan hitungan sama dan konstan
pada satu titik. Hal ini sesuai dengan dasar teori yang ada dimana amplitudo harus
sama baik dari pengamatan maupun perhitungan.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.1.6 Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Grafik 4.6 Perbandingan voltage scale dengan


amplitudo pengamatan
Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa grafik satu titik, tetapi tidak sesuai dengan
rumus Voltage scale dan Amplitudo yang seharusnya berbanding terbalik. Hal ini terjadi
karena ketidaktelitian praktikum.

4.2.2 Percobaan II : Perubahan Amplitudo


4.2.2.1 Perbandingan Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.7 Perbandingan periode pengamatan dengan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

periode perhitungan
Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa hubungan antara nilai periode
perhitungan dan nilai periode ketika pengamatan memiliki nilai yang sama dan
konstan. Hal ini sudah sesuai dan tidak ada kesalahan pengamatan.

4.2.2.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.8 Perbandingan frekuensi pengamatan dengan


frekuensi perhitungan
Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa frekuensi pengamatan dan perhitungan 1-
4memiliki grafik yang lurus, tetapi pada percobaan ke 5 data melenceng jauh hal ini
dikarenakan kurangnya ketelitian pada saat praktikum.

4.2.2.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.9 Perbandingan frekuensi perhitungan


dengan periode perhitungan
Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa perbandingan antara frekuensi dan periode. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa semakin besar periode maka akan semakin kecil frekuensinya.

4.2.2.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

4.10 Perbandingan tegangan pengamatan dengan


tegangan perhitungan
Kedua tegangan sudah memiliki nilai yang berbanding lurus. Namun data
pengamatan yang pertama lebih rendah karena mungkin ketelitian yang kurang
akurat. Hal ini sudah sesuai dengan teori yang ada.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.2.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.11 Perbandingan amplitude pengamatan dengan


amplitude perhitungan
Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa nilai amplitudo sudah berbanding lurus
antara pengamatan dan perhitungan, tetapi terdapat selisih nilai dari keduanya.

4.2.2.6 Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Grafik 4.12 Perbandingan voltage scale dengan


amplitude pengamatan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa grafiknya lurus tetapi ini tidak sesuai
dengan rumus yang menyatakan bahwa voltage scale dan amplitudo seharusnya berbanding
terbalik.

4.2.4 Percoban III : Perubahan Sensitivitas Tegangan

4.2.3.1 Perbandingan Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.37 Perbandingan periode pengamatan dan

periode perhitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa hubungan antara nilai periode perhitungan
dan nilai periode ketika pengamatan memiliki nilai yang sama dan konstan. . Walaupun ada
perbedaan pada nilai karena adanya perbedaan satuan. Namun, hal ini sudah sesuai dan tidak
ada kesalahan pengamatan

4.2.3.7 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi


Perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.38 Perbandingan frekuensi pengamatan dan

frekuensi perhitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa nilai frekuensi pengamatan konstan, tetapi
terdapat perbedaan pada frekuensi perhitungan, hal ini terjadi karena nilai yang dimasukkan
kurang presisi tetapi secara keseluruhan sudah benar

4.2.3.8 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dengan Periode


Perhitungan

Grafik 4.39 Perbandingan frekuensi perhitungan dan


periode perhitungan
Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa perbandingan antara frekuensi perhitungan
dan periode perhitungan tidak sesuai dengan rumus f : 1/T
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.3.9 Perbandingan Tegangan Percobaan dan Tegangan


Perhitungan

Grafik 4.40 Perbandingan tegangan pengamatan dan

tegangan perhitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa tegangan pengamatan dan tegangan
perhitungan memiliki grafik yang sesuai dengan amplitudo mereka, tergantung berapa nilai
variabel lainnya sehingga menghasilkan grafik seperti itu.

4.2.3.10 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo


Perhitungan

Grafik 4.41 Perbandingan amplitudo pengamatan dan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

amplitudo perhitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa terjadinya kenaikan dalam setiap percobaan,
dari grafik ini terdapat nilai yang tidak sesuai, hal ini dikarenakan kurangnya ketelitian pada
saat praktikum.

4.2.3.11 Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo


Pengamatan

Grafik 4.42 Perbandingan voltage scale dengan

amplitudo pengamatan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa voltage scale dan amplitudo berbanding
tebalik. Berarti semakin besar amplitudo, maka semakin kecil voltage scalenya.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.4 Percobaan IV : Perubahan Sweep time


4.2.5.4 Perbandingan Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.43 Perbandingan periode pengamatan dan

periode perhitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa periode semakin turun setiap percobaannya.
Pada grafik daitas terjadi perbedaan nilai antara pengamatan dan nilai perhitungan.

4.2.5.5 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.44 Perbandingan frekuensi pengamatan dan


frekueansi perhitungan
Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa nilai frekuensi pengamatan dan perhitungan
tidak tetap yang seharusnya tetap. hal ini dikarenakan kurangnya ketelitian pada saat
praktikum.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.5.6 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Periode Perhitungan

Grafik 4.45 Perbandingan frekuensi perhitungan dan

periode perhitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa grafik frekuensi perhitungan – periode
perhitungan tidak sesuai dengan rumus f: 1/T.

4.2.5.7 Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.46 Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa grafik antara tegangan pengamatan dan
tegangan perhitungan sejajar, dan sesuai dengan dasar teori yang ada.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.5.8 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo


Perhitungan

Grafik 4.47 Perbandingan amplitudo pengamatan dan

amplitudo perhitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa nilai dari amplitudo pengamatan dan
perhitungan memiliki perbedaan, hal ini dikarenakan kurangnya ketelitian pada saat
praktikum.

4.2.5.9 Perbandingan Voltage Scale dan Amplitudo Pengamatan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.48 Perbandingan voltage scale dan

amplitudo pengamatan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa grafik lurus, yang seharusnya voltage scale
dan amplitudo berbanding terbalik. hal ini dikarenakan kurangnya ketelitian pada saat
praktikum
4.2.6 Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang

4.2.6.1 Perbandingan Periode Pengamatan dan Periode Perhitungan

Grafik 4.49 Perbandingan periode pengamatan dan periode percobaan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa grafik sejajar, terjadinya perbedaan nilai
karena antara periode percobaan dan perhitungan memiliki satuan yang berbeda.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.6.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.50 Perbandingan frekuensi pengamatan dan

frekuensi perhitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa grafik menempel satu sama lain, ini
menunjukkan bahwa nilai dari frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan sama, namun
terjadi sedikit perbedaan, hal ini dikarenakan kurangnya ketelitian pada saat praktikum.

4.2.6.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.51 Perbandingan frekuensi perhitungan dan


periode perhitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa adanya ketidak selarasan titik pada grafik
yang cenderung naik dan turun, ini dikarenakan perbandingan antara frekuensi dan periode
adalah perbandingan berbalik nilai, hal ini dikarenakan kurangnya ketelitian pada saat
praktikum.

4.2.5.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.52 Perbandingan tegangan pengamatan dan

tegangan perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa tegangan perhitungan dan tegangan pada
pengamatan sama nilainya. Hal ini sesuai dengan dasar teori yang ada.

4.2.5.7 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo


Perhitungan

Grafik 4.53 Perbandingan amplitudo pengamatan dan


amplitudo perhitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa nilai antara amplitudo pengamatan dan
perhitungan berbeda. Terdapat perbedaan nilai amplitudo, hal ini dikarenakan kurangnya
ketelitian pada saat praktikum.

4.2.5.8 Perbandingan Voltage Scale dan Amplitudo Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.54 Perbandingan voltage scale dan

amplitudo perhitungan

Pada grafik di atas dapat diketahui bahwa grafiknya lurus, tetapi ini tidak sama dengan
rumus yang ada bahwa voltage scale dan amplitudo seharusnya berbanding terbalik. hal ini
dikarenakan kurangnya ketelitian pada saat praktikum.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Verril Rafi Hadidaffa


(04211940000116)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB IV
ANALISIS DATA

4.1. Perhitungan
4.1.1. Formula Perhitungan
Pada percobaan osiloskop peserta praktikum mendapatkan data periode dan
amplitudo. Yang tergambar pada layer osiloskop besarnya 1 kotak adalah 1 x 1 cm. Pada
skala sweep time terdapat sumbu x (Horizontal) yang besarnya sama sedangkan pada voltage
scale terdapat sumbu y (Vertikal) yang besarnya sama.

Gambar 4.1 Contoh Layar Osiloskop

Berikut rumus – rumus praktikum yang digunakan pada praktikum osiloskop ini :
a. Periode
T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)
b. Frekuensi
f = 1/T
c. Tegangan
V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))
d. Amplitudo
A= Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)

4.1.2 Hasil Perhitungan


Percobaan I : Percobaan Frekuensi
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Contoh perhitungan dengan menggunakan data 3 sebagai berikut :

 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)


= (100x ) x 2,1
= 0,00021 s

 f = 1/T
= 1 / 0,00021
= 4.761,905 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x 2,1)
= 8,4 V
 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)
= 4
2x2
= 1 div

Hasil dari Perhitungan Percobaan I sebagai berikut:


Voltage Scale : 2
Sweep Time : 100 µs

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Frekuen Teganga Period Amplitud Period Frekuen Amplitud Tegangan(
si (Hz) n (V) e (div) o (div) e (s) si (Hz) o V)
0,0003 2941,17
1 3000 4 3,4 2,1 1 8,4
4 6
0,0002 3846,15
2 4000 4 2,6 2,1 1 8,4
6 4
0,0002 4761,90
3 5000 4 2,1 2,1 1 8,4
1 5
0,0001 5882,35
4 6000 4 1,7 2,1 1 8,4
7 3
0,0001 7142,85
5 7000 4 1,4 2,1 1 8,4
4 7

Percobaan II : Perubahan Amplitudo


Contoh dengan menggunakan data 3 sebagai berikut :
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)


= (100x10^-6) x 2,6
= 0,00026 s

 f = 1/T
= 1 / 0,00026
= 3.846,154 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x3,1)
= 12,4 V

 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)

= 6
2x2
= 1,5 div

Hasil dari Perhitungan Percobaan II sebagai berikut :


Voltage Scale : 2
Sweep Time : 100 µs

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


N
o Frekuen Teganga Period Amplitud Period Frekuen Amplitud Tegangan(
si (Hz) n (V) e (div) o (div) e (s) si (Hz) o V)
0,0002 3846,15
1 4000 2 2,6 1,1 0,5 4,4
6 4
0,0002 3846,15
2 4000 4 2,6 2,1 1 8,4
6 4
0,0002 3846,15
3 4000 6 2,6 3,1 1,5 12,4
6 4
0,0002 3846,15
4 4000 8 2,6 4,1 2 16,4
6 4
0,0002 4347,82
5 4000 10 2,3 5,1 2,5 20,4
3 6

Percobaan III : Perubahan Sensitivitas Tegangan


Contoh dengan menggunakan data 3 sebagai berikut :
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)


= (100x10^-6) x 2,55
= 0,000255 s

 f = 1/T
= 1 / 0,000255
= 3.921,568 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 1 x (2 x 4,05)
= 8,1 V

 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)
= 4
2x1
= 2 div

Hasil perhitungan percobaan ke III


Tegangan output : 4 V
Frekuensi : 4000 Hz

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Sweep Voltag Period Amplitud Periode Frekuens Amplitud Tegangan(V
Time e scale e o (s) i (Hz) o )
0,00025 3921,56
1 100 5 2,55 0,825 0,4 8,25
5 9
0,00025 3921,56
2 100 2 2,55 2,05 1 8,2
5 9
0,00025 3921,56
3 100 1 2,55 4,05 2 8,1
5 9
0,00025 3921,56
4 100 0,5 2,55 6,05 4 6,05
5 9
0,00025 3921,56
5 100 10 2,55 0,4 0,2 8
5 9

Percobaan IV : Perubahan Sweep Time


Contoh perhitungan menggunakan data 3 sebagai berikut :
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)


= (100x )x1
= 0,0005 s

 f = 1/T
= 1 / 0,0005
= 2000 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x 2,1)
= 8,4 V

 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)
= 4
2x2
= 1 div

Hasil dari perhitungan percobaan IV sebagai berikut :


Tegangan output : 4 V
Frekuensi : 2.000 Hz

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


No Sweep Voltage Period Amplitud Period Frekuens Amplitud Tegangan(V
Time scale e o e (s) i (Hz) o )
0,0005 1960,78
1 100 2 5,1 2,1 1 8,4
1 4
0,0005 1960,78
2 200 2 2,55 2,1 1 8,4
1 4
2000,00
3 500 2 1 2,1 0,0005 1 8,4
0
2000,00
4 1000 2 0,5 2,1 0,0005 1 8,4
0
5 2000 2 0,25 2,1 0,0005 2000,00 1 8,4

Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang


Contoh perhitungan menggunakan data 3 sebagai berikut :
 T = Sweep Time Scale (V/div) x Jumlah div. horizontal (div)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

= (100x ) x 2,5
= 0,00025 s

 f = 1/T
= 1 / 0,00025
= 4000 Hz

 V = Voltage Scale ( V/div) x (2 x Jumlah Divisi Vertikal (div))


= 2 x (2 x 3,1)
= 12,4V

 A = Voltage (V)
2 x voltage scale (V / div)
= 6
2x2
= 1,5 div

Hasil dari perhitungan percobaan ke V sebagai berikut :


Voltage scale : 2 V/div
Sweep time : 100 µs

Hasil Pengamatan Hasil Perhitungan


Bentuk Frekue
No Frekue Tegan Perio Amplit Period Amplit Tegangan
Gelomb nsi
nsi gan de udo e (s) udo (V)
ang (Hz)
0,0003 3125,0
1 3000 4 Sinusoid 3,2 2,1 1 8,4
2 00
0,0003 3125,0
2 3000 6 Sinusoid 3,2 3,1 1,5 12,4
2 00
0,0002 4000,0
3 4000 6 Sinusoid 2,5 3,1 1,5 12,4
5 00
0,0002 3921,5
4 4000 4 Sinusoid 2,55 2,1 1 8,4
55 69
0,0002 4000,0
5 4000 4 Square 2,5 2,1 1 8,4
5 00
0,0002 4000,0
6 6 Square 1,5 12,4
4000 2,5 3,1 5 00
0,0003 3125,0
7 6 Square 1,5 12,4
3000 3,2 3,1 2 00
8 3000 4 Square 3,2 2,05 0,0003 3125,0 1 8,2
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

2 00
Triangul 0,0003 2941,1
9 4 1 8,4
3000 ar 3,4 2,1 4 76
Triangul 0,0003 2941,1
10 6 1,5 12,4
3000 ar 3,4 3,1 4 76
Triangul 0,0001 7629,3
11 6 1,5 12,4
4000 ar 1,3 3,1 3 08
Triangul 0,0002 4000,0
12 4 1 8,2
4000 ar 2,5 2,05 5 00

4.2. Analisa Grafik


4.2.1. Percobaan I : Perubahan Frekuensi
4.2.1.1. Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.1 Perbandingan periode pengamatan dan periode perhitungan


Pada grafik 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa nilai antara periode pengamatan dan
pengamatan perhitungan memiliki arah yang sama tetapi disini terdapat perbedaan dari kedua
nilai tersebut yaitu nilai periode pengamatan lebih besar daripada periode perhitungan.

4.2.1.2. Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.2 Perbandingan frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan


Pada grafik 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa nilai frekuensi pengamatan dan
frekuensi perhitungan memiliki tren yang sama yaitu naik. Tetapi ada faktor yang
menyebabkan grafik frekuensi pengamatan menjadi berbeda dengan grafik nilai frekuensi
perhitungan yaitu ketidaktelitian praktikan pada saat pengambilan data.

4.2.1.3. Frekuensi Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.3 Perbandingan Frekuensi pengamatan dengan


periode perhitungan
Pada grafik 4.3 di atas dapat ditarik kesimpulan periode dan frekuensi memiliki
perbandingan yang berbanding terbalik hal ini dapat dilihat dari gambar grafik mengalami
tren turun. Sesuai dengan rumus yang telah diketahui bahwa frekuensi adalah 1 dibagi
periode. Jadi jika nilai frekuensi besar berarti periodenya kecil.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.1.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dengan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.4 Perbandingan tegangan pengamatan dan


tegangan perhitungan
Pada grafik 4.4 di atas dapat diketahui bahwa nilai tegangan pengamatan dan tegangan
perhitungan sama - sama datar, dan ini cukup membuktikan jika nilai tegangan pengamatan
sama dengan lebih dari dua kali tegangan perhitungan.

4.2.1.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.5 Perbandingan amplitude pengamatan dan


amplitude perhitungan
Setelah dibentuk grafik dapat diamati dari gambar grafik tersebut nilai dari amplitudo
pengamatan dan amplitudo perhitungan memiliki perbedaan pada nilainya. Dan dapat ditarik
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

kesimpulan nilai amplitudo perhitungan memiliki nilai dua kali lipat dari amplitudo
perhitungan.

4.2.1.6 Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Grafik 4.6 Perbandingan voltage scale dengan


amplitudo pengamatan
Pada gambar grafik di atas ini grafiknya lurus linear atau satu titik saja, tetapi hal ini
tidak sesuai dengan rumus yang menyatakan voltage scale dan amplitudo seharusnya
berbanding terbalik. Dan dari sini mungkin ada kekurangtelitian.

4.2.2 Percobaan II : Perubahan Amplitudo


4.2.2.1 Perbandingan Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.7 Perbandingan periode pengamatan dengan


periode perhitungan
Dalam grafik di atas nilai periode pengamatan dan nilai periode perhitungan memiliki
grafik yang sama sejajar tetapi berbeda pada percobaan ke 5nya, ini membuktikan bahwa
periode dari percobaan 1 – 5 berubah.

4.2.2.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dengan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.8 Perbandingan frekuensi pengamatan dengan


frekuensi perhitungan
Pada grafik di atas dapat diketahui frekuensi pengamatan dan perhitungan memiliki
grafik yang berbanding lurus, tetapi pada percobaan ke 5 terdapat selisih yang terlalu jauh hal
ini dikarenakan kurangnya ketelitian saat pengambilan data.

4.2.2.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dengan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.9 Perbandingan frekuensi perhitungan


dengan periode perhitungan
Grafik yang disajikan di atas ini menunjukkan perbandingan antara frekuensi dan periode.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin besar periode maka akan semakin kecil
frekuensinya.

4.2.2.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

4.10 Perbandingan tegangan pengamatan dengan


tegangan perhitungan
Grafik di atas menunjukkan nilai dari tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan
sejajar dan sama – sama naik, hal ini dikarenakan nilai masukan dari tegangan memang terus
naik dari setiap percobaan.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.2.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dengan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.11 Perbandingan amplitude pengamatan dengan


amplitude perhitungan
Dari grafik yang tertera di atas nilai dari amplitude pengamatan dan amplitude
perhitungan sama – sama memiliki tren naik, tetapi terdapat selisih nilai dari keduanya.

4.2.2.6 Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo Pengamatan

Grafik 4.12 Perbandingan voltage scale dengan


amplitude pengamatan
Pada grafik yang tercantum grafiknya lurus tetapi ini tidak sama dengan rumus yang
telah diketahui yang menyatakan bahwa voltage scale dan amplitude seharusnya berbanding
terbalik.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.3 Percoban III : Perubahan Sensitivitas Tegangan

4.2.3.1 Perbandingan Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.55 Perbandingan periode pengamatan dan

periode perhitungan

Dari grafik, dapat disimpulkan bahwa grafik antara periode percobaan dan perhitungan
sejajar karena memang nilai dari periode baik di percobaan 1-5 adalah tetap.

4.2.3.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.56 Perbandingan frekuensi pengamatan dan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

frekuensi perhitungan

Dari grafik di atas, nilai dari frekuensi pengamatan adalah konstan karena dari
percobaan 1-5 memang tidak ada pergantian, tetapi ada perbedaan pada frekuensi
perhitungan, ini kemungkinan besar terjadi karena dalam memasukkan nilai kurang presisi.
Tetapi secara keseluruhan keduanya sejajar.

4.2.3.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dengan Periode


Perhitungan

Grafik 4.57 Perbandingan frekuensi perhitungan dan


periode perhitungan
Grafik yang tersaji di atas menunjukkan perbandingan antara frekuensi perhitungan
dan periode perhitungan. Dapat disimpulkan bahwa tidak sesuai dengan rumus f : 1/T
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.3.4 Perbandingan Tegangan Percobaan dan Tegangan


Perhitungan

Grafik 4.58 Perbandingan tegangan pengamatan dan

tegangan perhitungan

Grafik antara tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan memiliki grafik yang
sesuai dengan amplitudo mereka, tergantung berapa nilai variabel lainnya sehingga
menghasilkan grafik seperti itu.

4.2.3.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo


Perhitungan

Grafik 4.59 Perbandingan amplitudo pengamatan dan

amplitudo perhitungan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik tersebut, grafik menunjukkan kenaikan dalam setiap percobaan dari
percobaan 1-5, dari grafik ini terdapat nilai yang tidak sesuai, kemungkinan besar karena
ketidaktelitian dalam memasukkan nilainya.

4.2.3.6 Perbandingan Voltage Scale dengan Amplitudo


Pengamatan

Grafik 4.60 Perbandingan voltage scale dengan

amplitudo pengamatan

Dari grafik di atas dapat kita lihat bahwa voltage scale dan amplitudo memiliki
perbandingan berbalik nilai. Kesimpulannya semakin besar amplitudo, maka semakin kecil
vontage scalenya.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.4 Percobaan IV : Perubahan Sweep time


4.2.6.1 Perbandingan Periode Pengamatan dengan Periode Perhitungan

Grafik 4.61 Perbandingan periode pengamatan dan

periode perhitungan

Grafik di atas menunjukkan bahwa grafik menurun. Perbedaan grafik ini ditengarai
oleh perbedaan satuan.

4.2.6.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.62 Perbandingan frekuensi pengamatan dan


frekueansi perhitungan
Grafik di atas menunjukkan bahwa sebenarnya nilai frekuensi baik dari pengamatan -
maupun perhitungan adalah cenderung tetap, tetapi ada perbedaan nilai pada percobaan 2-5.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Ini kemungkinan besar dikarenakan ketelitian dari praktikan dalam memasukkan nilai yang
kurang.

4.2.6.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Periode Perhitungan

Grafik 4.63 Perbandingan frekuensi perhitungan dan

periode perhitungan

Dalam grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa grafik frekuensi perhitungan –


periode perhitungan tidak sesuai dengan rumus yaitu f: 1/T.

4.2.6.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.64 Perbandingan tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik antara tegangan pengamatan dan tegangan perhitungan memang sejajar, ini
dikarenakan nilai tegangan tidak berubah mulai dari percobaan 1-5. Sehingga kedua grafik
itupun sejajar.

4.2.6.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo Perhitungan

Grafik 4.65 Perbandingan amplitudo pengamatan dan

amplitudo perhitungan

Pada grafik tersebut dapat dilihat bahwa antara nilai dari amplitudo pengamatan dan
perhitungan memiliki perbedaan pada nilainya, dari sini dapat disimpulkan bahwa nilai dari
amplitudo perhitungan memiliki nilai lebih dari dua kali lipat dari amplitudo pengamatan.
Terdapat perbedaan nilai amplitudo antara percobaan 1-5, ini dikarenakan ketidak ketelitian
dalam memasukkan nilai yang masih kurang.

4.2.6.6 Perbandingan Voltage Scale dan Amplitudo Pengamatan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.66 Perbandingan voltage scale dan

amplitudo pengamatan

Pada grafik diatas, grafiknya linear lurus saja, tetapi ini tidak sama dengan rumus yang
menyatakan bahwa voltage scale dan amplitudo seharusnya berbanding terbalik. Kejadian
seperti ini kemungkinan besar karena kurangnya ketelitian dalam memasukkan angka.

4.2.7 Percobaan V : Perubahan Bentuk Gelombang

4.2.7.1 Perbandingan Periode Pengamatan dan Periode Perhitungan

Grafik 4.67 Perbandingan periode pengamatan dan periode percobaan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Pada grafik di atas, grafik berdiri sejajar, perbedaan nilai hanya karena antara periode
percobaan dan perhitungan memiliki satuan yang berbeda

4.2.7.2 Perbandingan Frekuensi Pengamatan dan Frekuensi Perhitungan

Grafik 4.68 Perbandingan frekuensi pengamatan dan

frekuensi perhitungan

Grafik di atas sangat menempel satu sama lain, ini menunjukkan bahwa nilai dari
frekuensi pengamatan dan frekuensi perhitungan sama, perbedaan sedikit pada grafik
kemungkinan besar dikarenakan praktikan yang kurang teliti dalam membaca osiloskop
maupun dalam pemasukan nilainya.

4.2.7.3 Perbandingan Frekuensi Perhitungan dan Periode Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.69 Perbandingan frekuensi perhitungan dan


periode perhitungan

Dalam grafik tersebut, cenderung naik dan turun, ini dikarenakan perbandingan antara
frekuensi dan periode adalah perbandingan berbalik nilai. Adanya ketidak selarasan titik pada
grafik kemungkinan besar dikarenakan ketelitian dalam membaca data yang masih kurang.

4.2.5.4 Perbandingan Tegangan Pengamatan dan Tegangan Perhitungan

Grafik 4.70 Perbandingan tegangan pengamatan dan

tegangan perhitungan

Pada grafik tersebut memiliki nilai yang naik turun karena sesuai dari nilai
masukannya, dan antara tegangan percobaan dan perhitungan memiliki nilai yang berbeda
karena tergantung dari periode yang memiliki keterikatan atau pengaruh dengan variabel lain.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

4.2.5.5 Perbandingan Amplitudo Pengamatan dan Amplitudo


Perhitungan

Grafik 4.71 Perbandingan amplitudo pengamatan dan


amplitudo perhitungan

Pada grafik tersebut dapat dilihat bahwa antara nilai dari amplitudo pengamatan dan
perhitungan memiliki perbedaan pada nilainya, dari sini dapat disimpulkan bahwa nilai dari
amplitudo perhitungan memiliki nilai dua kali lipat dari amplitudo pengamatan. Terdapat
perbedaan nilai amplitudo antara percobaan 1-5, ini dikarenakan ketelitian dalam
memasukkan nilai yang masih kurang.

4.2.5.6 Perbandingan Voltage Scale dan Amplitudo Perhitungan


LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Grafik 4.72 Perbandingan voltage scale dan

amplitudo perhitungan

Pada grafik diatas, grafiknya linear lurus, tetapi ini tidak sama dengan rumus yang
menyatakan bahwa voltage scale dan amplitudo seharusnya berbanding terbalik. Kejadian
seperti ini kemungkinan besar karena kurangnya ketelitian dalam memasukkan angka.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Fauzan Taufikhairul
(04211940000047)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor faktor seperti ketidak telitian praktikan dan alat yang error
menyebabkan hasil / data penilitian berbeda dari perhitungan
berdasarkan teori

2. Rumus frekuensi yaitu f = 1/T. Frekuensi dan periode memiliki


hubungan berbanding tebalik. Sehingga semakin kecil nilai periode,
maka nilai frekuensi akan semakin besar. Berlaku pula dengan
semakin besar nilai periode maka nilai frekuensi semakin kecil.
Rumus amplitudo = tegangan output / voltage scale. Dapat dikatakan
bahwa amplitudo dan tegangan output berbanding lurus. Jika voltage
scale bernilai konstan, semakin besar tegangan output maka amplitudo
juga semakin besar. Sedangkan amplitudo dan voltage scale
berbanding terbalik. Jika tegangan output bernilai konstan, semakin
besar voltage scale maka semakin kecil nilai amplitudo.

3. Perhitungan tegangan, V(v) = A x Jumlah divisi, semakin besar amplitudo


yang dihasilkan,maka tegangan yang didapat akan semakin besar, bisa di
simpulkan amplitude dan tegangan berbanding lurus

4. Jenis-jenis bentuk gelombang pada percobaan osiloskop analog


A) Sinusoid
Gelombang sinusiod adalah gelombang dasar yang salah satunya dihasilkan
dari putaran generator. Dinamakan gelombang sinus karena membentuk
grafik persamaan sinusoida. Dan bentuknya terdiri dari bukit dan lembah.

B) Square
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Square wave atau gelombang kotak banyak dikenal dalam sistem


digital. Sinyal atau gelombang jenis ini dapat diubah ke bentuk sinus
dengan memakai sistem ADC (Analog to Digital Converter).

C) Triangular
Gelombang ini dapat dihasilkan dari gelombang sinusoida dengan
rangkaian khusus. Penggunaan gelombang ini biasanya pada bagian penguat
vertikal dari system penerima televisi hitam-putih maupun televisi berwarna.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

M.Farza Nur Ilhammullah


(04211940000032)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN

1. Saat Osiloskop dihubungkan dengan sirkuit uji, sinyal tegangan bergerak melalui probe ke
sistem vertikal kemudian diperkecil sinyal input oleh attenuator dan amplifier yang akan
memperkuat sinyal input. Sinyal tersebut lalu bergerak melalui keping pembelok vertikal. Hal
ini mengakibatkan titik cahaya bergerak. Tegangan positif akan menggerakkan cahaya ke atas
dan tegangan negatif ke bawah. Sinyal juga akan muncul secara horizontal melalu horizontal
sweep yang disebabkan sinyal yang bergerak ke sistem trigger. Akhirnya secara bersamaan
vertikal dan horizontal akan menghasilkan pemetaan pada layar.
2. Pengaplikasian dalam bidang kelautan/perkapalan bisa ditemukan dalam alat pemeriksa dan
pengecek komponen-komponen instalasi listrik di kapal (Maintenance Check), Bearing
Deviation Indicator (BDI), dan Sound Navigation anf Ranging (SONAR).
3. Berikut hasil pengukuran pada praktikum osiloskop :

 Pengukuran amplitudo, . Voltage scale

mempengaruhi besarnya amplitudo dan kedunya berbanding lurus.

 Pengukuran Frekuensi, . Frekuensi berbanding terbalik dengan periode dan

akan semakin besar dengan mengecilnya periode


 Pengukuran tegangan, V(v) = A x Jumlah divisi. Amplitudo dan tegangan berbanding lurus,
maka semakin besar amplitudo akan semakin besar tegangannya.

 Pengukuran Periode, . Periode dan

frekuensi berbanding terbalik.


4. Macam-maca bentuk gelombang pada percobaan osiloskop analog, yaitu : Sinusoidal,
Gelombang sinusioda merupakan gelombang dasar yang salah satunya dihasilkan dari putaran
generator. Disebut gelombang sinus karena berbentuk grafik persamaan sinusoida. Square,
Square wave atau gelombang kotak banyak dikenal dalam sistem digital. Sinyal atau
gelombang jenis ini dapat dikonversi ke bentuk sinus dengan mengguakan sistem ADC ( Analog
to Digital Converter). Triangular, Gelombang ini dapat dihasilkan dari gelombang sinusoida
dengan rangkaian khusus. Pada sistem audio sinyal ini jarang digunakan. Penggunaan
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

gelombang ini biasanya pada bagian penguat vertikal dari system penerima televisi hitam-
putih maupun televisi berwarna.

Ipung Nur Wahyu Fadholi


5. (04211940000126)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dari praktikum dan analisa data yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Prinsip Kerja osiloskop adalah memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat
dilihat dan dipelajari. Saat osiloskop dihubungkan dengan sirkuit uji, sinyal tegangan
bergerak melalui probe ke sistem vertical. Bergantung kepada pengaturan skala
vertikal(volts/div) dan skala Time/Div untuk mengatur tampilan frekuensi sinyal
masukan, attenuator akan memperkecil sinyal masukan sedangkan amplifier akan
memperkuat sinyal masukan. Selanjutnya sinyal tersebut akan bergerak melalui keping
pembelok vertical sehingga mengakibatkan titik cahaya bergerak. Tegangan positif
akan menyebabkan titik tersebut naik sedangkan tegangan negatif akan menyebabkan
titik tersebut turun. Sinyal akan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Untuk
mempermudah menemukan amplitudo dan periode dapat menggeser sumbu X dan Y

2. Rumus Frekuensi yaitu f = 1/T. Frekuensi dan periode memiliki hubungan berbanding
tebalik. Sehingga semakin kecil nilai periode, maka nilai frekuensi akan semakin besar.
Berlaku pula dengan semakin besar nilai periode maka nilai frekuensi semakin kecil.
Rumus Amplitudo = tegangan output / voltage scale. Dapat dikatakan bahwa amplitudo
dan tegangan output berbanding lurus. Jika voltage scale bernilai konstan, semakin
besar tegangan output maka amplitudo juga semakin besar. Sedangkan amplitudo dan
voltage scale berbanding terbalik. Jika tegangan output bernilai konstan, semakin besar
voltage scale maka semakin kecil nilai amplitudo.

3. Pengukuran tegangan dapat dilakukan dengan rumus V = A x Jumlah div (kotak).


Amplitudo dan tegangan berbanding lurus. Semakin besar nilai amplitudo, maka nilai
tegangan juga akan semakin besar. Waktu atau sweep time berpengaruh terhadap
Periode karena rumusnya T (s) = sweep time (s) x Periode (div) sehingga semakin
besar sweep time akan semakin besar juga Periode namun nilai frekuensi berbanding
terbalik dengan periode.

4. Macam - macam bentuk gelombang pada percobaan osiloskop adalah


a) Sinusoidal
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Gelombang sinusioda merupakan gelombang dasar yang salah satunya


dihasilkan dari putaran generator. Disebut gelombang sinus karena berbentuk grafik
persamaan sinusoida..
b) Square
Square wave atau gelombang kotak banyak dikenal dalam sistem digital.
Sinyal atau gelombang jenis ini dapat dikonversi ke bentuk sinus dengan mengguakan
sistem ADC (Analog to Digital Converter).
c) Triangular
Gelombang ini dapat dihasilkan dari gelombang sinusoida dengan rangkaian
khusus. Pada sistem audio sinyal ini jarang digunakan. Penggunaan gelombang ini
biasanya pada bagian penguat vertikal dari system penerima televisi hitam-putih
maupun televisi berwarna.

5.2 Saran
Percobaan osiloskop sangat membantu mahasiswa teknik sistem perkapalan
sebagai penunjang ilmu kemaritiman sehingga diharapkan praktikum osiloskop lebih
inovatif lagi dalam memilih aplikasi osiloskop virtual karena kurangnya kelengkapan
fungsi dari bagian-bagiannya.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Naufal Adam Hanafi


(04211940000054)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Saat Osiloskop dihubungkan dengan sirkuit uji, sinyal tegangan bergerak melalui
probe ke sistem vertikal kemudian diperkecil sinyal input oleh attenuator dan
amplifier yang akan memperkuat sinyal input. Sinyal tersebut lalu bergerak melalui
keping pembelok vertikal. Hal ini mengakibatkan titik cahaya bergerak. Tegangan
positif akan menggerakkan cahaya ke atas dan tegangan negatif ke bawah. Sinyal
juga akan muncul secara horizontal melalu horizontal sweep yang disebabkan sinyal
yang bergerak ke sistem trigger. Akhirnya secara bersamaan vertikal dan horizontal
akan menghasilkan pemetaan pada layar.
2. Pengaplikasian dalam bidang kelautan/perkapalan bisa ditemukan dalam alat
pemeriksa dan pengecek komponen-komponen instalasi listrik di kapal
(Maintenance Check), Bearing Deviation Indicator (BDI), dan Sound Navigation
anf Ranging (SONAR).
3. Berikut hasil pengukuran pada praktikum osiloskop :

 Pengukuran amplitudo, . Voltage scale

mempengaruhi besarnya amplitudo dan kedunya berbanding lurus.

 Pengukuran Frekuensi, . Frekuensi berbanding terbalik dengan periode

dan akan semakin besar dengan mengecilnya periode


 Pengukuran tegangan, V(v) = A x Jumlah divisi. Amplitudo dan tegangan
berbanding lurus, maka semakin besar amplitudo akan semakin besar tegangannya.

4. Macam-maca bentuk gelombang pada percobaan osiloskop analog


A) Sinusoidal
Gelombang sinusioda merupakan gelombang dasar yang salah satunya dihasilkan
dari putaran generator. Disebut gelombang sinus karena berbentuk grafik
persamaan sinusoida.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

B) Square
Square wave atau gelombang kotak banyak dikenal dalam sistem digital. Sinyal
atau gelombang jenis ini dapat dikonversi ke bentuk sinus dengan mengguakan
sistem ADC (Analog to Digital Converter).

C) Triangular
Gelombang ini dapat dihasilkan dari gelombang sinusoida dengan rangkaian
khusus. Pada sistem audio sinyal ini jarang digunakan. Penggunaan gelombang ini
biasanya pada bagian penguat vertikal dari system penerima televisi hitam-putih
maupun televisi berwarna.
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

Verril Rafi Hadidaffa


(04211940000116)
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

BAB V
KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada saat penelitian terjadi ketidak akuratan sehingga dapat membuat


data penelitian menjadi sedikit berbeda dengan data perhitungan yang
bedasarkan teori . Namun, perbedaan itu tidak terlalu signifikan.
5. Rumus frekuensi yaitu f = 1/T. Frekuensi dan periode memiliki
hubungan berbanding tebalik. Sehingga semakin kecil nilai periode,
maka nilai frekuensi akan semakin besar. Berlaku pula dengan
semakin besar nilai periode maka nilai frekuensi semakin kecil.
Rumus amplitudo = tegangan output / voltage scale. Dapat dikatakan
bahwa amplitudo dan tegangan output berbanding lurus. Jika voltage
scale bernilai konstan, semakin besar tegangan output maka amplitudo
juga semakin besar. Sedangkan amplitudo dan voltage scale
berbanding terbalik. Jika tegangan output bernilai konstan, semakin
besar voltage scale maka semakin kecil nilai amplitudo.

6. Perhitungan tegangan, V(v) = A x Jumlah divisi, semakin besar amplitudo


yang dihasilkan,maka tegangan yang didapat akan semakin besar, dapat
dilihat dari rumus tersebut bahwa tegangan dengan amplitudo berbanding
lurus.

7. Jenis-jenis bentuk gelombang pada percobaan osiloskop analog


A) Sinusoid
Gelombang sinusiod adalah gelombang dasar yang salah satunya dihasilkan
dari putaran generator. Dinamakan gelombang sinus karena membentuk
grafik persamaan sinusoida. Dan bentuknya terdiri dari bukit dan lembah.

D) Square
Square wave atau gelombang kotak banyak dikenal dalam sistem
digital. Sinyal atau gelombang jenis ini dapat diubah ke bentuk sinus
LABORATORIUM LISTRIK KAPAL DAN OTOMATISASI
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
Kampus ITS Sukolilo Gd. WA Lt. 3, Surabaya 60111
Telp. 031 599 4251 ext. 28
Fax. 031 599 4757
Email. itsmeaslaboratory@gmail.com

dengan memakai sistem ADC (Analog to Digital Converter). Bentuk


gelombang ini seperti garis putus – putus.

E) Triangular
Gelombang ini dapat dihasilkan dari gelombang sinusoida dengan
rangkaian khusus. Pada sistem audio sinyal ini jarang digunakan. Penggunaan
gelombang ini biasanya pada bagian penguat vertikal dari system penerima
televisi hitam-putih maupun televisi berwarna. Bentuk gelombang ini hamper
mirip sinusoid tetapi bedanya garis penghubung titik satu ke titik yang lain
tidak dibuat melengkung.

Anda mungkin juga menyukai