Rangkuman Perang ahzab
Kelompok 2
Pengertian
Perang Ahzab artinya perang sekutu, disebutkan
dalam ayat Quran, juga sebagai nama surat.
Perang Ahzab disebut juga perang khandaq atau
perang parit. “Khandaq” diambil dari kata
“kandak” dalam bahasa persia yang artinya "itu
yang telah digali”.
Latar Belakang
Yahudi Bani Nadhir memiliki dendam terhadap
kaum muslimin dan hendak menyerbu Madinah
dengan serentak dengan mengajak kaum
musyrik Quraisy, Ghathafan, dan kabilah-
kabilah Arab Badui lain.
Persiapan Perang
• Rasulullah‫ ﷺ‬harus bersiap menghadapi
serangan Yahudi hanya dalam 7 hari.
• Saat musyawarah, Salman
menceritakan Persia yang menggali
parit ketika diserang musuh.
• Rasulullah‫ ﷺ‬tau bahwa Madinah
adalah negeri yang unik. Madinah
dikelilingi dengan pegunungan terjal di
bagian barat dan timur serta kebun
kurma yang sangat lebat di bagian
selatan. Untuk menyerang Madinah,
musuh harus masuk dari utara
Madinah.
Penggalian Parit
Karena Madinah tanahnya banyak batu, ada
tempat yang tidak bisa digali oleh shahabat.
Rasulullah pun datang dan memecahkan
batu besar tersebut.
• Pecahan pertama, Rasulullah
diperlihatkan oleh Allah istana Romawi
berwarna merah yang akan ditaklukan.
• Pecahan kedua, Rasulullah
diperlihatkan oleh Allah istana Persia
berwarna putih yang akan ditaklukan.
• Pecahan ketiga, Rasulullah diperlihatkan
oleh Allah gerbang-gerbang Yaman yang
akan ditaklukan.
Semua itu jadi kabar gembira bagi orang-
orang beriman. Sedangkan orang munafik
mengolok-olok Rasulullah karena sekarang
saja akan diserang seluruh jazirah Arab.
• Madinah adalah negeri yang sulit untuk
digali parit. Tanah Madinah dipenuhi
dengan batu. Sedangkan kaum
muslimin harus menggali sepanjang ±3
km. Apalagi saat itu musim dingin
sedang puncak-puncaknya sehingga
sangat menyakitkan badan.
• Selain itu, Madinah sedang kekurangan
bahan pangan, banyak orang kelaparan
parah hingga mereka mengikatkan batu
ke perut untuk menahan lapar. Saat
mengeluh pada Rasulullah‫ﷺ‬, ternyata
Rasulullah‫ ﷺ‬bukan hanya mengikat
sebuah batu pada perutnya, melainkan
2 buah batu.
• Muslimin berhasil menyelesaikan parit
tepat waktu. Tanah bekas galian
ditumpuk sejajar dengan parit menjadi
sebuah benteng yang disebut Sal’un.
Sal’un tersebut menghalangi pandangan
musuh juga menjadi benteng untuk
melindungi Muslimin dari panah-panah
musuh.
Pertolongan Allah dari Kelaparan
• Jabir bin Abdillah menyiapkan makan
untuk sedikit orang, kemudian datang
 berbisik pada Rasulullah‫ﷺ‬. Rasulullah
‫ ﷺ‬bahagia dan memanggil semua
orang untuk makan di rumah Jabir. Jabir
dan keluarganya panik. Anehnya
makanan itu tidak berkurang kecuali
sedikit sekali padahal orang-orang
sudah memakannya hingga kenyang.
• Saudair An-Nu’man bin Basyir datang
menyuguhkan segenggam kurma pada
ayah dan pamannya. Rasulullah datang
meminta kurma tersebut dan disimpan
di atas kain. Rasulullah memanggil lagi
semua orang untuk makan. Ternyata
kurma tersebut malah terus bertambah
sampai bertumpah-ruah.
Perang Dimulai
• Musuh tiba dari arah utara dengan
jumlah yang sangat banyak siap
menyerang Madinah. Muslimin yang
melihat mereka semakin berserah diri
pada Allah dan semakin kuat imannya.
• Pasukan musuh terpaksa harus berhenti
di depan khandaq padahal pedang
sudah terhunus. Mereka terkejut
melihat ada parit dan benteng. Hal ini
tidak diketahui dalam strategi perang
Arab dan tidak ada antisipasinya.
• Musuh yang memaksa mendekati
khandaq dihujani panah dari balik
sal’un. Serangan balik dari musuh tidak
berarti karena muslimin terlindungi di
balik sal’un. Sepuluh ribu pasukan
musuh kini kehilangan arah
menghadapi tiga ribu muslimin yang
bertahan di balik sal’un.
Ali bin Abi Thalib berduel
Pasukan musuh jengkel karena hanya bisa
mengepung kaum muslimin hingga ada yang
memaksa melewati khandaq, yaitu kelompok
yang dipimpin Amir bin Abdi Wudd. Belum
sempat merusak parit, Ali bin Abu Thalib dan
sekelompok muslimin menghadang mereka.
Amir bin Wudd menantang duel muslimin,
namun Rasulullah melarang. Amir terus
mendesak, akhirnya Ali bin Abi Thalib mendapat
izin dari Rasulullah. Amir mulanya menolak
berduel dengan Ali karena Ali terlalu muda dan
Abu Thalib adalah teman Amir. Namun Ali terus
memancing emosi Amir, Amir tersinggung dan
berduel dengan Ali. Ali terluka oleh sabetan
pedang. Pedang Amir tersangkut di tameng Ali
dan saat itulah Ali membunuh Amir. Musuh pun
kabur melihat pimpinan mereka terbunuh oleh
Ali.
Hikmah Perang Ahzab
● Kekufuran merupakan agama yang satu
dan pengkhianatan serta menyelisihi
janji merupakan tabiat akhlak ornag-
orang Yahudi. Ini yang terlihat jelas
dalam perang Ahzab.
● Para sahabat belajar tawakal dan
harapan di tengah situasi yang sangat
sulit dan berat yang meliputi kaum
Muslimin berupa kepungan pasukan
koalisi berbagai kabilah Arab dan Yahudi
dengan jumlah pasukan mencapai 10
ribu tentara dalam kondisi lapar dan
takut, hawa dingin yang menggigit dan
kepayahan yang luar biasa saat
menggali parit.