a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak termasuk Imunisasi
b. Perbaikan Gizi khususnya Stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular (ATM: HIV/ AIDS, Tuberkulosis & Malaria
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, Diabetes Melitus,
Obesitas & Kanker)
PENDEKATAN
KELUARGA
GERMAS
35
28.9 29 29.6
30 27.5
MASALAH GIZI
25
MASYARAKAT
19.3 18.8
20 17.8 17.8
0 KETERANGAN :
2014 2015 2016 2017 •RENDAH (<20%): 2 Provinsi, yaitu DI YOGYAKARTA DAN BALI
•MEDIUM (20-29%): 13 Provinsi
Stunting Underweight Wasting Overweight
•TINGGI (30-39%): 17 Provinsi
•SANGAT TINGGI (≥40%): 2 Provinsi, yait u NTT dan SULAWESI BARAT
• Pendek diidentifikasi dengan membandingkan tinggi seorang
anak dengan standar tinggi anak pada populasi yang normal
sesuai dengan yang sama.
1. PRAKTEK PENGASUHAN YANG TIDAK BAIK
• Kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan
• 60% dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI ekslusif
• 2 dari 3 anak usia 6-24 bulan tidak menerima MP-ASI
2. TERBATASNYA LAYANAN KESEHATAN TERMASUK LAYANAN ANC-ANTE NATAL
CARE, POST
• NATAL DAN PEMBELAJARAN DINI YANG BERKUALITAS
• 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di PAUD*
• 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat besi yang memadai
• Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu (dari 79% di 2007 menjadi 64% di 2013)
Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan imunisasi
3. KURANGNYA AKSES KE MAKANAN BEGIZI**
• 1 dari 3 ibu hamil anemia
*PAUD = Pendidikan Anak Usia Dini • Makanan bergizi mahal
**Komoditas makanan di Jakarta 94%
lebih mahal dibanding dengan di New 4. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
Delhi, India. Buah dan sayuran di • 1 dari 5 rumah tangga masih BAB diruang terbuka
Indonesia lebih mahal dari di Singapura.
• 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses
ke air minum bersih
Sumber: RISKESDAS 2013, SDKI
2012,
SUSENAS berbagai tahun Sumber: Kemenkes dan Bank Dunia (2017)
Faktor-Faktor Penyebab Stunting, antara lain:
1. Kurangnya asupan makanan dari segi jumlah, kualitas, dan keragaman
2. Status kesehatan dan gizi ibu pada masa kehamilan
3. Pola asuh termasuk pola pemberian makan.
4. Penyakit infeksi yang berulang
5. IUGR/ Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)
6. Faktor-faktor ini erat kaitan dengan konteks sosial, ekonomi, politik,
termasuk masalah kemiskinan, ketersediaan pangan, keadaan sanitasi
kebersihan lingkungan anak yang tidak sempurna, kesetaraan dalam akses
pelayanan kesehatan.
•
DAMPAK STUNTING BAGI KELUARGA DAN NEGARA
Penyebab Multi
DAMPAK BAGI Dimensi
KELUARGA
1. GAGAL TUMBUH – BALITA STUNTING
Pendek (TB/U), Kurus (TB/U)
MENGHAMBAT
(BB/U)
Pembangunan
2. GAGAL KEMBANG –
dan Peluang
Gangguan Kognitif,
Menjadi
lambat menyerap
pengetahuan, lemah di NEGARA
matematika; Stunting Riskesdas 2013 MAJU
(pendek dan deficit 37,2 % (9 Juta)
kognitif) PSG 2017 29,6 %
3. GANGGUAN
Masalah Kesehatan
METABOLISME TUBUH – (di atas ambang batas
potensi untuk terkena 20%)
penyakti tidak menular
BUKTI EMPIRIS
N F
F a ri
t
m
ai u
t a, kit- s
r h
POLA PENYAKIT TIDAK BERDASARKAN STATUS SOSIAL
MENULAR EKONOMI
% Jantung Koroner Menurut Status Ekonomi
• Penyakit tidak menular terjadi
2,5
2,1
pada semua golongan, baik 2
1,6
kaya dan miskin, 1,5 1,4 1,3 1,2
1
0,5
10
membantu manjaga 8
produktifitas penduduk miskin 6
pengurangan kemiskinan 4
2
0
Terbawah Menengah Bawah Menengah Menengah Atas Teratas
Enabling Factor
Advokasi, JKN, NIK, Akta Kelahiran, Dana Desa, Dana Insentif Daerah, Keamanan dan Ketahanan
Pangan
12
KONSEP PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING
PENCEGAHAN PENANGANAN
STIMULASI –
1000 HARI PENGASUHAN DAN
PERTAMA PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK)
BERKELANJUTAN
Doddy Izwardy
PERIODE 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
MENENTUKAN PENCEGAHAN STUNTING
AKAR MASALAH
Politik, sosial dan Kemiskinan Kurangnya Degradasi
budaya pemberdayaan Lingkungan
perempuan
US-
PERBAIKAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH
ANAK
STUNTING
SIKLUS
STUNTING
REMAJA
BAYI BBLR PUTRI
KURANG GIZI
BUMIL KEK/
KURANG GIZI
16
STRATEGI PENDEKATAN
PROGRAM PERBAIKAN GIZI
Lebih diperlukan
Protein dan Gizi Mikro Lebih diperlukan
Kalori
Membangun BB potensial
Membangun TB potensial
TB p
Perlu
Perlu Gizi Seimbang
Gizi Seimbang
Me m Perlu
Gizi Seimbang
I II III
Kehamilan
PENETAPAN 5 PILAR
PENCEGAHAN
STUNTING
Kab/Kota Fokus intervensi
2018 : 100 kabupaten/kota
2019 : 160 kabupaten/kota
2020 : 390 kabupaten/kota
2021 : 514 kabupaten/kota
21
Intervensi Gizi Spesifik
1. Pemberian Tablet Tambah Darah untuk remaja putri,
calon pengantin, ibu hamil (suplementasi besi folat)
2. Promosi dan kampanye Tablet Tambah Darah Intervensi Gizi Sensitif lingkup Kemenkes:
3. Kelas Ibu Hamil 1. Pemantauan pertumbuhan dan
4. Pemberian kelambu berinsektisida dan pengobatan bagi perkembangan
ibu hamil yang positif malaria 2. Penyediaan air bersih dan sanitasi
5. Suplementasi vitamin A 3. Pendidikan gizi masyarakat
6. Promosi ASI Eksklusif 4. Imunisasi
7. Promosi Makanan Pendamping-ASI 5. Pengendalian penyakit Malaria
6. Pengendalian penyakit TB
8. Suplemen gizi mikro (Taburia)
7. Pengendalian penyakit HIV/AIDS
9. Suplemen gizi makro (PMT)
8. Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual
10. Promosi makanan berfortifikasi termasuk garam
dan Reproduksi, serta Gizi pada Remaja.
beryodium dan besi
9. Jaminan Kesehatan Nasional
11. Promosi dan kampanye gizi seimbang dan perubahan 10. Jaminan Persalinan (Jampersal)
perilaku 11. Program Indonesia Sehat melalui
12. Tata Laksana Gizi Kurang/Buruk Pendekatan Keluarga (PIS PK)
13. Pemberian obat cacing 12. Nusantara Sehat (Tenaga Ahli Gizi dan
14. Zinc untuk manajemen diare Tenaga Promosi Kesehatan, Tenaga
15. Kelas Ibu Balita Kesling)
16. SDIDTK 13. Akreditasi Puskesmas dan RS 22
Intervensi Gizi Spesifik (Kemkes)
Intervensi Gizi Sensitif
• Suplementasi gizi makro dan mikro
(TTD, Vitamin A, taburia)
• ASI Eksklusif, MP-ASI
Kem
Kemdikbud
• Fortifikasi PU&PR
Bappenas: Koordinator
Pelaksana Teknis
OPERASIONALISASI INTERVENSI PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING (1)
APBD, DAK NONFISIK
PUSAT, DEKON, DAK
(BOK), DAK FISIK
PENUGASAN STUNTING
DBHCT (CUKAI TEMBAKAU)
UKBM
(POLINDES, PAUD)
• PEMANTAUAN GIZI DAN
KESEHATAN IBU DAN BALITA
• PEMBERDAYAAN SWADAYA MASY
MASYARAKAT
Dasar : Rancangan RKP 2019 • PROMOSI KESEHATAN
INTERVENSI GIZI SPESIFIK : 14 INTERVENSI GIZI BERDAMPAK BESAR
MENGURANGI STUNTING SEBESAR 20% APABILA CAKUPANNYA MENCAPAI 90%
III. Intervensi dengan Sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan
1. Mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh
pemberian MP-ASI
2. Menyediakan obat cacing
3. Menyediakan suplementasi zink
4. Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan
5. Memberikan perlindungan terhadap malaria
6. Memberikan imunisasi lengkap
7. Melakukan pencegahan dan pengobatan diare.
TABEL MASALAH GIZI PROVINSI SULAWESI TENGAH 2017
MASALAH GIZI
No Kab/ Kota
BURKUR PENDEK KURUS GEMUK
1 KAB. BANGGAI KEPULAUAN 27,1 37,3 9,0 2.8
2 KAB. BANGGAI 22,9 34,4 9,7 3,6
3 KAB. MOROWALI 20,9 34,0 8,1 5,6
4 KAB. P O S O 18,5 35,4 11,6 5,6
5 KAB. DONGGALA 35,6 39,5 20,6 2.6
6 KAB. TOLI TOLI 22,9 36,9 13,2 2,5
7 KAB. B U O L 28,7 41,3 12,1 1,2
8 KAB. PARIGI MOUTONG 29,1 34,4 12,5 1,3
9 KAB. TOJO UNA-UNA 29,0 38,4 11,9 1,6
10 KAB. SIGI 27,9 36,4 13,4 4,2
11 KAB. BANGGAI LAUT 23,2 33,4 11,8 3
12 KAB. MOROWALI UTARA 19,5 36,5 12,0 4,2
29
13 KOTA PALU 24,1 36,8 10,1 4,4
Terima Kasih
30