0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas klasifikasi diare pada anak usia 1 hari sampai 2 bulan. Diare diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu diare akut, disentri, diare persisten, dan diare dengan masalah lain. Etiologi diare meliputi bakteri, virus, parasit, dan non infeksi. Manifestasi klinisnya berupa dehidrasi yang dapat menyebabkan hipovolemia dan kematian. Pencegahan meliputi promosi kesehatan, diagnosis d
Dokumen tersebut membahas klasifikasi diare pada anak usia 1 hari sampai 2 bulan. Diare diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu diare akut, disentri, diare persisten, dan diare dengan masalah lain. Etiologi diare meliputi bakteri, virus, parasit, dan non infeksi. Manifestasi klinisnya berupa dehidrasi yang dapat menyebabkan hipovolemia dan kematian. Pencegahan meliputi promosi kesehatan, diagnosis d
Dokumen tersebut membahas klasifikasi diare pada anak usia 1 hari sampai 2 bulan. Diare diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu diare akut, disentri, diare persisten, dan diare dengan masalah lain. Etiologi diare meliputi bakteri, virus, parasit, dan non infeksi. Manifestasi klinisnya berupa dehidrasi yang dapat menyebabkan hipovolemia dan kematian. Pencegahan meliputi promosi kesehatan, diagnosis d
• Menurut WHO (1999) secara klinis diare didefinisikan
sebagai bertambahnya defekasi (buang air besar) lebih dari biasanya/lebih dari tiga kali sehari, disertai dengan perubahan konsisten tinja (menjadi cair) dengan atau tanpa darah. Secara klinik dibedakan tiga macam sindroma diare yaitu diare cair akut, disentri, dan diare persisten. KLASIFIKASI DIARE • Departemen Kesehatan RI (2000), mengklasifikasikan jenis diare menjadi empat kelompok yaitu: • 1. Diare akut: yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari (umumnya kurang dari tujuh hari). • 2. Disentri; yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya. • 3. Diare persisten; yaitu diare yang berlangsung lebih dari empat belas hari secara terus menerus. • 4. Diare dengan masalah lain: anak yang menderita diare (diare akut dan persisten) mungkin juga disertai penyakit lain seperti demam, gangguan gizi atau penyakit lainnya. ETIOLOGI • 1. Bakteri : Shigella, Salmonella, E. Coli, Gol. Vibrio, Bacillus cereus, Clostridium perfringens, Stafilokokus aureus, Campylobacter aeromonas. • 2. Virus : Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus, Coronavirus, Astrovirus. • 3. Parasit : Protozoa, Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Balantidium coli, Trichuris trichiura, Cryptosporidium parvum, Strongyloides stercoralis. • 4. Non infeksi : malabsorpsi, keracunan makanan, alergi, gangguan motilitas, imunodefisiensi, kesulitan makan, dll. MANIVESTASI KLINIS
Penderita dengan diare cair mengeluarkan tinja yang
mengandung sejumlah ion natrium, klorida, dan bikarbonat. Kehilangan air dan elektrolit ini bertambah bila ada muntah dan kehilangan air juga meningkat bila ada panas. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis ocialc, dan hipovolemia. Dehidrasi merupakan keadaan yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan hipovolemia, kolaps kardiovaskuler dan kematian bila tidak diobati dengan tepat. Dehidrasi yang terjadi menurut tonisitas plasma dapat berupa dehidrasi ocialc, dehidrasi hipertonik (hipernatremik) atau dehidrasi hipotonik. Menurut derajat dehidrasinya oci tanpa dehidrasi, dehidrasi ringan, dehidrasi sedang atau dehidrasi berat (Juffrie, 2010). PENCEGAHAN
Pada dasarnya ada tiga tingkatan pencegahan
penyakit secara umum yakni: pencegahan tingkat pertama (Primary Prevention) yang meliputi promosi kesehatan dan pencegahan khusus, pencegahan tingkat kedua (Secondary Prevention) yang meliputi diagnosis dini serta pengobatan yang tepat, dan pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) yang meliputi pencegahan terhadap cacat dan rehabilitasi (Nasry Noor, 1997). CARE GIVER
KONSELOR EDUKATOR PERAN PERAWA T GERONT IK
ADVOKATOR MOTIVATOR KESIMPULAN
• Gastroenteritis adalah buang air besar yang tidak normal atau
bentuk tinja yang encer dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya, untuk neonotus bila lebih dari 4 kali dan untuk anak lebih dari Dan terjadi secara mendadak berlangsung 7 hari dari anak yang sebelumnya. Bila hal ini terjadi maka tubuh anak akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi.Hal ini membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang tua. Diare ini oci menyebapkan beberapa komplikasi,yaitu dehidrasi, renjatan hivopolemik, kejang, bakterimia, mal nutrisi,hipoglikemia,intoleransi skunder akibat kerusakan mukosa usus. SEMOGA BERMANFAAT TERIMA KASIH