Oleh :
Nama : Delawanti
Kelas :V/A
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmad dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang telah di susun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya
Palu.
Saya sepenuhnya dalam menyusun ini banyak kekurangannya oleh karena itu kritik dan
saran yang baik saya harapkan.
Semoga makalah ini bermanfaat pagi siapa saja,khususnya para mahasiswa serta
seluruh pembaca.
Penyusun
Delawanti
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………………………………………………………………
B.Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………………………….
C.Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………….
D.Manfaat Penulisan……………………………………………………………………………………………
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 111
PENUTUP
A.Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………
B.Saran…………………………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
1. Penilaian Dan Klasifikasi Bayi Muda Umur Kurang Dari Dua Bulan
Tanyakan kepada ibu mengenai masalah bayinya.tentukan apakah kunjungan ini merupakan kunjungan
pertama atau kunjungan ulang untuk masalah yang sama.jika merupakan kunjungan pertama,ikuti
langkah pemeriksaan berikut:
a. Periksa semua bayi muda untuk kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri.selanjutnya
buatlah klasifikasi berdasarkan tanda /gejala yang ditemukan.
b. Tanyakan kepada ibu apakah bayi diare,jika diare,periksa tanda yang terkait.klasifikasikan bayi muda
untuk dehidrasi-Nya
c. Periksa semua bayi muda untuk ikterus dan klasifikasikan berdasarkan gejala yang ada
d. Periksa juga semua bayi muda untuk kemungkinan berat badan rendah,dan atau masalah pemberian
asi.selanjutnya klasifikasikan bayi muda berdasarkan tanda yang ditemukan.
f. Tanya kepada ibu masalah lain seperti kelainan congenital,trauma lahir,pendarahan tali pusat.
g. Tanyakan kepada ibu keluhan/masalah ibu yang terkait dengan kesehatan bayinya.
Jika bayi muda membutuhkan rujukan segera lanjutkan pemeriksaan secara cepat.tidak perlu
melakukan penilaian pemberian asi karena akan memperlambat rujukan.
2.Memeriksa Dan Mengklasifikasikan Untuk Kemungkinan Penyakit Sangat Berat Atau Infeksi Bakteri.
Infeksi pada bayi muda dapat terjadi secara sistemik atau lokal.infeksi sistemik gejalanya tidak
terlalu khas,umumnya menggambarkan gangguan fungsi system organ seperi:gangguan kesadaran
sampai kejang ,gangguan nafas,bayi malas minum,tidak bisa minum atau muntah,diare,demam,atau
hipotermia.pada infeksi lokal biasanya bagian yang terinfeksi teraba panas,bengkak,merah.
Memeriksa gejala kejang
Pemeriksaan ini dilakukan pada semua bayi muda ketika nakes melakukan kunjungan rumah atau bayi
muda datang ke nakes kejang merupakan gejala kelainan susunan syaraf pusat dan merupakan keadaan
darurat.kejang pada bayi muda umur kurang dari 2hr berhubungan dengan asfiksia,trauma lahir dan
kelainan bawaan,sedangkan kejang pada umur lebih dari dua hari dikaitkan dengan tetanus
neonatorum,infeksi dan kelainan metabolik seperti kurangnya kadar gula darah.pada bayi kurang
bulan,kejang lebih sering disebabkan oleh perdarahan intracranial
Memeriksa gejala gannguan Frekuensi nafas normal bayi cukup bulan adalah 30-50
kali/menit .Frekuensi nafas lebih dari 60 kali/menit atau kurang dari 30 kali/menit dan menetap
menunjukan ada gangguan nafas,biasanya disertai tanda bayi biru(sianosis),tarikan dinding dada yang
sangat kuat,pernafasan cuping hidung serta terdengar suara merintih
Menilai Diare Bayi yang dehidrasi,biasanya gelisah atau rewel.jika dehidrasi berlanjut,bayi
menjadi letargis atau tidak sadar . karena bayi kehilangan cairan,matanya mungkin kelihatan kuning.jika
kulit perut dicubit,kulitnya akan lambat kembang. .Menilai Ikterus Untuk menilai derajat kekuningan
pada kulit bayi digunakan cara sederhana yaitu metode “ Kramer“pada waktu memeriksa sebaiknya
dibawah cahaya/sinar dan kulit ditekan sedikit..ASI mengandung zat gizi yang paling sempurna untuk
kesehatan,pertumbuhan,perkembangan,dan kecerdasan bayi.asi juga mengandung zat kekebalan tubuh
yang akan merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuh bayi sehingga memberikan perlindungan
terhadap infeksi dan alergi.protein yang terkandung dalam asi jarang menyebabkan alergi pada bayi .ibu
yang segera menyusui bayi nya dalam 30 menit setelah lahir dan memberikan asi secara eklusif sampai
bayi 6 bulan mempunyai ikatan batin yang erat dengan bayi nya.
B. Tujuan Penulisan
Dengan adanya makalah ini mahasiswa dapat mengerti ,memahami dan memperoleh gambaran tentang
menilai infeksi bakteri pada bayi umur 1 hari sampai 2 bulan.
C.Rumusan Masalah
D.Manfaat Penulisan
PEMBAHASAN
Tanyakan kepada ibu mengenai masalah bayinya.tentukan apakah kunjungan ini merupakan
kunjungan pertama atau kunjungan ulang untuk masalah yang sama.jika merupakan kunjungan
pertama,ikuti langkah pemeriksaan berikut:
a. Periksa semua bayi muda untuk kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri.selanjutnya
buatlah klasifikasi berdasarkan tanda /gejala yang ditemukan.
b. Tanyakan kepada ibu apakah bayi diare,jika diare,periksa tanda yang terkait.klasifikasikan bayi muda
untuk dehidrasi-Nya
c. Periksa semua bayi muda untuk ikterus dan klasifikasikan berdasarkan gejala yang ada
d. Periksa juga semua bayi muda untuk kemungkinan berat badan rendah,dan atau masalah pemberian
asi.selanjutnya klasifikasikan bayi muda berdasarkan tanda yang ditemukan.
f. Tanya kepada ibu masalah lain seperti kelainan congenital,trauma lahir,pendarahan tali pusat.
g. Tanyakan kepada ibu keluhan/masalah ibu yang terkait dengan kesehatan bayinya.
Jika bayi muda membutuhkan rujukan segera lanjutkan pemeriksaan secara cepat.tidak perlu
melakukan penilaian pemberian asi karena akan memperlambat rujukan.
2. Memeriksa Dan Mengklasifikasikan Untuk Kemungkinan Penyakit Sangat Berat Atau Infeksi Bakteri.
Infeksi pada bayi muda dapat terjadi secara sistemik atau lokal.infeksi sistemik gejalanya tidak
terlalu khas,umumnya menggambarkan gangguan fungsi system organ seperi:gangguan kesadaran
sampai kejang ,gangguan nafas,bayi malas minum,tidak bisa minum atau muntah,diare,demam,atau
hipotermia.pada infeksi lokal biasanya bagian yang terinfeksi teraba panas,bengkak,merah.
1. Memeriksa gejala kejang
Pemeriksaan ini dilakukan pada semua bayi muda ketika nakes melakukan kunjungan rumah
atau bayi muda datang ke nakes kejang merupakan gejala kelainan susunan syaraf pusat dan merupakan
keadaan darurat.kejang pada bayi muda umur kurang dari 2hr berhubungan dengan asfiksia,trauma
lahir dan kelainan bawaan,sedangkan kejang pada umur lebih dari dua hari dikaitkan dengan tetanus
neonatorum,infeksi dan kelainan metabolik seperti kurangnya kadar gula darah.pada bayi kurang
bulan,kejang lebih sering disebabkan oleh perdarahan intracranial. Cara memeriksanya yaitu dengan
LIHAT DAN RABA : Apakah bayi kaku seluruh tubuh dengan atau tanpa rangsangan
Frekuensi nafas normal bayi cukup bulan adalah 30-50 kali/menit .Frekuensi nafas lebih dari 60
kali/menit atau kurang dari 30 kali/menit dan menetap menunjukan ada gangguan nafas,biasanya
disertai tanda bayi biru(sianosis),tarikan dinding dada yang sangat kuat,pernafasan cuping hidung serta
terdengar suara merintih
Suhu normal pada bayi adalah 36,5-37,5 0 C suhu <35,5 o C disebut hipotermia berat yang
mengindikasikan infeksi berat sehingga harus segera dirujuk.
PERIKSA : Ukur suhu aksiler dengan termometer atau raba badan bayi
3. Memeriksa infeksi bakteri lokal
Infeksi bakteri lokal yang sering terjadi pada bayi muda adalah infeksi pada kulit,mata dan piusar.
Formulir pencatatan bayi muda umur kurang dari 2 bulan terdiri dari , baris atas berisi identitas , berat
badan, suhu badan, keluhan dan jenis kunjungan atau kontak dengan bayi muda. Bagian selanjutnya
merupakan catatan penilaian dan klasifikasi bayi muda
A.Menilai Diare
Bayi yang dehidrasi,biasanya gelisah atau rewel.jika dehidrasi berlanjut,bayi menjadi letargis
atau tidak sadar . karena bayi kehilangan cairan,matanya mungkin kelihatan kuning.jika kulit perut
dicubit,kulitnya akan lambat kembali
PERIKSA : Dengan mencubit kulit perut untuk memgetahui turgor(apakah kembalinya sangat lambat >2
detik atau lambat)
1.3 Klasifikasi Diare
Jika terdapat 2/lebih tanda yang terdapat pada baris atas dengan penilaian dan
klasifikasi,klasifikasi status dehudrasi bayi sebagai diare dehidrasi berat.jika tidak ada tanda sebagai
mana tercantum pada baris atas,lihat baris bawah berikutnya.jika ditemukan 2/lebih tanda gejala pada
baris kedua ,klasifikasikan bayi muda sebagai diare dehidrasi ringan atau sedang.jika tidak cukup tanda
gejala untuk diare dehidrasi berat atau ringan/sedang,maka bayi diklasifikasikan sebagai Diare Tanpa
Dehidrasi.
1.4 Memeriksa Dan Mengklasifikasikan Ikterus
Ikterus adalah perubahan warna kulit atau selaput mata menjadi kekuningan,yang diakibatkan
oleh penumpukan bilirubin,sebagian lainnya karena ketidakcocokan golongan darah ibu dan
bayi.peningkatan kadar bilirubin dapat diakibatkan oleh pembentukan yang berlebih atau ada gangguan
pengeluarannya.
B. Menilai Ikterus
Untuk menilai derajat kekuningan pada kulit bayi digunakan cara sederhana yaitu metode “
Kramer“pada waktu memeriksa sebaiknya dibawah cahaya/sinar dan kulit ditekan sedikit.
Pemberian asi merupakan hal yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi
pada umur 6 bulan pertama kehidupannya.Jika ada masalah perpemberian asipada masa ini, bayi dapat
kekurangn gizi dan mudah terserang penyakit. Keadan ini akan berdampak pada tumbuh kembang anak
anak di kemudian hari bahkan dapat berakhir dengan kematian.
Masalah yangsering ditemukan pada bayi muda adalah berat badan rendah menurut umur. Hal
ini dapat menggambarkan adanya masalah pemberian asi.
Masalah pemberian asi pada bayi muda cukup bulan biasanya berkaitan dengan masukan asi
yang kurang. Masalah pemberian asi pada bayi lahir kurang bulan biasanya terkaitdengan reflex isap
yang belum sempurna.
1.6 Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah Dan/ Atau Masalah Pemberian Asi
Bagian pertama adalah menanyakan apakah dilakukan inisiasi menyusu dini, apakah ibu
mengalami kesulitan pemberian asi, apa saja yang diberikan kepada bayi dan berapa kali
melakukan penilaian tentang cara menyusui dan memeriksa apakah ada thrush atau kelainan pada bibir
atau langit-langit.
Bagian kedua adalah memastikan apakah berat badan bayi sesuai menurut umur dengan
menggunakan grafik barat badan menurut umur yang berbeda untuk bayi laki-laki dan perempuan.
TANYA : Apakah bayi diberi asi ?jika ya ,berapa kali dalam 24 jam?
TANYA : Apakah bayi diberi makanan atau minuman selain asi ?jika ya , berapa kali dalam 24 jam?alat
apa yang digunakan?
Bayi yang lahir kurang bulan dan mempunyai berat badan rendah menurut umur,cari
kemungkinan penyebab berat badan rendah tersebut selain masalah pemberian asi(misal kelainan
jantung bawaan).
Periksa status imunisasi bayi muda,apakah sudah mendapatkan imunisasi HB-0 ,jika umur bayi
lebih dari 7 hari tidak lagi diberikan HB-0.diberkan HB-1 pada umur 2 bulan.
Mengapa imunisai HB-0 harus diberikan pada bayi umur 0-7 hari?
Hampir separuh bayi dapat tertular HB-0 pada saat lahir dari ibu pembawa virus.
JADWAL IMUNISASI PADA BAYI MUDA
Jenis imunisasi
0 – 7 hari HB – 0 HB – O,BCG,polio 1
Tanyakan kepada ibu, apakah bayi sudah mendapat imunisasi. Jika YA tanyakan jenis dan waktu
pemberian imunisasi tersebut.Imunisasi HB-O di suntikan di paha kanan bayi segera setelah lahir,
setelah inisiasi menyusu dini dan penyuntikan vitamin K1 atau pada waktu kunjungan rumah.Imunisasi
BCG di berikan melalui suntikan di lengan kanan bayi segera setelah persalinan di rumah sakit atau di
klinik .Imunisasi Polio diberikan secara oral, 2 tetes.Pada bagian bawah formulir pensatatan beri tanda √
pada jenis imunisasi yang sudah diterima. Lingkari imunisasi apa saja yang dibutuhkan hari ini.
Lajur terakhir pada formulir pencatatan bayi muda adalah mengenai masalah ibu. Lajur ini
mengatakan petugas kesehatan untuk menilai masalah/keluhan yang mungkin di derita oleh ibu.
Pentingnya menanyakan masalah ibu adalah memamfaatkan kesempatan waktu kontak dengan bayi
muda untuk memberi pelayanan kesehatan kepada ibu.
Bagian initidakmembahas semua masalah ibu, hanya masalah yang mungkin berpengaruh pada
kesehatan bayi. Petugas kesehatan akan menilai masalah/keluhan yang dikatakan ibu.
Tentukan tindakan dan beri pengobatan untuk setiap klasifikasi sesuai dengan yang tercantum
dalam kolom tindakan/pengobatan pada buku bagan, kemudian catat formulir pencatatan
Bayi muda yang termasuk klasifikasi merah memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan
yang lebih baik. Sebelum merujuk lakukan tindakan/pengobatan pra rujuk. Jelaskan pada orang tua
bahwa tindakan/pengobatan pra rujuk di perlukan untuk menyelamatkan kelangsungan hidup anak.
Minta persetujuan orang tua (informed consent) sebelum melakukan tindakan/pengobatan pra
rujuk.Bayi muda dengan klasifikasi kuning dan hijau tidak memerlukan rujukan. Lakukan
tindakan/pengobatan dan nasihat untuk ibu termasuk kapan harus segera kembali serta kunjungan
ulang, sesuai dengan buku bagan
Tindakan Pertama Pada Bayi Muda Yang Tidak Memerlukan Rujukan.Tentukan tindakan atau
pengobatan untuk setiap klasifikasi bayi muda yang berwarna kuning dan hijau yaitu
· Ikterus
· Berat badan rendah menurut umur dan / atau masalah pemberian ASI
· Berat badan tidak rendah dan tidak ada masalah pemberian ASI
Kemudian catat pada formulir pencatatan semua tindakan / pengobatan yang di perlukan ,
termasuk nasehat kapan kembali segera dan kunjungan ulang .
Di bawah ini adalah beberapa tindakan / pengobatan pada bayi muda yang tidak memerlukan rujukan:
Bayi yang segera di hangatkan yaitu bayi yang suhunya kurang dari 35,50C
Dosis 50 mg/kg/BB/hari
5 bungkus 10 bungkus
1 hr - <4mg
½ sendok takar 1 bungkus 1 bungkus
(< 3 kg)
4 mg - <2 bln
½ sendok takar 2 bungkus 2 bungkus
(3-4 kg)
Ada 2 jenis infeksi bakteri lokal pada bayi muda yang dapat di obati ibu di rumah:
2. Infeksi mata
Penanganan diare yang paling penting adalah mencegah atau mengatasi dehidrasi ,selain
mencegah terjadinya gangguan nutrisi dan lain – lain . oleh karena itu petugas kesehatan harus
menguasai dengan baik rencana terapi A dan B bagi penderita diare. Pada dasarnya cara rehidrasi oral
bayi muda untuk menangani diare tanpa dehidrasi dan diare dehidrasi ringan / sedang sama dengan
balita kelompok umur 2 bulan sampai 5 tahun. Tapi pada bayi muda tidak di berikan tablet Zinc.
2. Bersihkan mulut bayi dengan ujung jari ibu yang terbungkus kain bersih dan telah di celupkan
kelarutan air matang hangat bergaram ( 1 gelas air hangat di tambah seujung sendok teh garam )
1. Olesi mulut dengan gentian violet 0,25 % atau teteskan 1 ml suspensi nistatin
2. Cuci tangan kembali
3. Obati luka atau bercak di mulut 3 kali sehari selama 7 hari
2. tablet nistatin (500.000 unit) disuspensi dalam 10 ml gliserin . jika tidak ada ganti gliserin
dengan minyak goreng.
Lakukan asuhan dasar bayi muda pada bayi dengan klasifikasi : infeksi bakteri lokal ,
mungkin bukan infeksi, diare dehidrasi ringan/ sedang , diare tanpa dehidrasi , ikterus , tidak
ada ikterus , berat badan rendah menurut umur dan / atau masalah pemberian ASI, berat badan
tidak rendah dan tidak ada masalah pemberian ASI.
Tindakan Asuhan dasar bayi muda adalah tindakan sederhana , tetapi penting untuk
kelangsungan hidup yang harus di berikan pada bayi muda yang sehat maupun sakit. Tindakan asuhan
dasar bayi muda meliputi :
· Mencegah infeksi
· Memberi imunisasi
Konseling di berikan pada bayi muda dengan klasifikasi kuning dan hijau . lakukan konseling
setelah petugas kesehatan selesai memberikan tindakan / pengobatan.
Tindakan/ pengobatan yang telah petugas kesehatan berikan , harus dilanjutkan dirumah. Agar
ibu dapat mengerjakannya dirumah , ibu perlu mengetahui cara mengobati dan merawat bayi
dengan benar.
2. Mengajari ibu cara pemberian obat oral dirumah, langkah – langkahnya yaitu :
a. Tunjukan kepada ibu obat oral yang akan di berikan kepada bayi di rumah dan dosis
pemberiannya
b. Jelaskan kepada ibu alasan pemberian obat tersebut
c. Peragakan cara mengukur / membuat satu dosis
d. Perhatikan cara ibu menyiapkan sendiri 1 dosis
e. Mintalah ibu memberi dosis pertama pada bayi di klinik
f. Terangkan dengan jelas cara memberikan obat, kemudian beri label dan bungkus obat
g. Jelaskan bahwa semua obat oral harus di berikan sesuai waktu yang dianjurkan, walaupun
bayi telah menunjukan perbaikan
h. Cek pemahaman ibu
Terdapat 2 jenis bakteri lokal yang dapat di obati di rumah yaitu infeksi mata dan infeksi kulit
atau pusar
PENUTUP
A.Kesimpulan
Infeksi pada bayi muda dapat terjadi secara sistemik atau lokal.infeksi sistemik gejalanya tidak
terlalu khas,umumnya menggambarkan gangguan fungsi system organ seperi:gangguan kesadaran
sampai kejang ,gangguan nafas,bayi malas minum,tidak bisa minum atau muntah,diare,demam,atau
hipotermia.pada infeksi lokal biasanya bagian yang terinfeksi teraba panas,bengkak,merah.
Pemeriksaan ini dilakukan pada semua bayi muda ketika nakes melakukan kunjungan rumah
atau bayi muda datang ke nakes kejang merupakan gejala kelainan susunan syaraf pusat dan merupakan
keadaan darurat.kejang pada bayi muda umur kurang dari 2hr berhubungan dengan asfiksia,trauma
lahir dan kelainan bawaan,sedangkan kejang pada umur lebih dari dua hari dikaitkan dengan tetanus
neonatorum,infeksi dan kelainan metabolik seperti kurangnya kadar gula darah.pada bayi kurang
bulan,kejang lebih sering disebabkan oleh perdarahan intracranial.Frekuensi nafas normal bayi cukup
bulan adalah 30-50 kali/menit .Frekuensi nafas lebih dari 60 kali/menit atau kurang dari 30 kali/menit
dan menetap menunjukan ada gangguan nafas,biasanya disertai tanda bayi biru(sianosis),tarikan
dinding dada yang sangat kuat,pernafasan cuping hidung serta terdengar suara merintih.Suhu normal
pada bayi adalah 36,5-37,5 0 C suhu <35,5 o C disebut hipotermia berat yang mengindikasikan infeksi
berat sehingga harus segera dirujuk.
Bayi muda yang termasuk klasifikasi merah memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan yang
lebih baik. Sebelum merujuk lakukan tindakan/pengobatan pra rujuk. Jelaskan pada orang tua bahwa
tindakan/pengobatan pra rujuk di perlukan untuk menyelamatkan kelangsungan hidup anak. Minta
persetujuan orang tua (informed consent) sebelum melakukan tindakan/pengobatan pra rujuk.Bayi
muda dengan klasifikasi kuning dan hijau tidak memerlukan rujukan. Lakukan tindakan/pengobatan dan
nasihat untuk ibu termasuk kapan harus segera kembali serta kunjungan ulang, sesuai dengan buku
bagan.
B.SARAN
Dengan adanya makalah ini dapat menambah literature materi tentang menilai infeksi bakteri
pada bayi umur 1 hari sampai 2 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit, Departemen Kesehatan RI, WHO & UNICEF, 2004,
Buku Modul Manajemen Terpadu Balita Sakit, Departemen Kesehatan RI & WHO 2005.