Anda di halaman 1dari 9

MENILAI KEJANG PADA BAYI

USIA 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

DISUSUN OLEH :
ALTO SOLI
PK. 115 015 001
KEJANG PADA BAYI BARU LAHIR
 adalah kejang yang terjadi pada bayi sampai
dengan usia 28 hari
 Kejang pada BBL merupakan keadaan darurat
karena kejang merupakan suatu tanda adanya
penyakit sistem sayarf pusat (SSP), kelainan
metabolik atau penyakit lain.
 Sering tidak dikenali karena berbeda dengan
kejang pada anak
 Kejang umum tonik klonik jarang terjadi pada BBL
 Kejang berulang menyebabkan berkurangnya
oksigenisasi, ventilasi dan nutrisi otak
MANIFESTASI

Kejang tersamar
 Hampir tidak terlihat

 Menggambarkan perubahan tingkah laku

Kejang klonik
 Berlangsung selama 1-3 detik, terlokalisasi dengan baik, tidak disertai

gangguan kesadaran
 Dapat disebabkan trauma fokal

 BBL dengan kejang klonik fokal perlu pemeriksaan USG, pemeriksaan

kepala untuk mengetahui adanya perdarahan otak, kemungkinan infark


serebri
 Kejang klonik multifokal sering terjadi pada BBL, terutama bayi cukup

bulan dengan BB>2500 gram


 Bentuk kejang : gerakan klonik pada satu atau lebih anggota gerak yang

berpindah-pindah atau terpisah secara teratur, misal kejang klonik lengan


kiri diikuti kejang klonik tungkai bawah kanan
Kejang tonik
 Terdapat pada BBLR, masa kehamilan kurang

dari 34 minggu dan pada bayi dengan


komplikasi perinatal berat
 Bentuk kejang : berupa pergerakan tonik satu

ekstremitas, pergerakan tonik umum dengan


ekstensi lengan dan tungkai, menyerupai sikap
deserebasi atau ekstensi tungkai dan fleksi
lengan bawah dengan bentuk dekortikasi
Kejang mioklonik
 Gerakan ekstensi dan fleksi lengan atau keempat

anggota gerak yang berulang dan terjadinya


cepat, gerakan menyerupai refleks moro
Manifestasi kejang pada BBL
 Tremor/gemetar
 Hiperaktif
 Kejang-kejang
 Tiba-tiba menangis melengking
 Tonus otot hilang diserati atau tidak dengan

hilangnya kesadaran
 Pergerakan tidak terkendali
 Nistagmus atau mata mengedip ngedip

paroksismal
ETIOLOGI
 Kejang bayi dengan asfiksia disertai oleh

hipoglikemia, hipokalsemia, perdarahan


intracranial, edema otak
 Pada bayi cukup bualn penyebab kejang

yang terjadi
◦ 48 jam pertama : asfiksia, trauma lahir,
hipoglikemia
◦ Antara hari ke 5-ke 7 : hipokalsemia yang terjadi
bukan karena komplikasi
◦ Antara hari ke 7-ke 10 : infeksi, kelainan genetik
PENILAIAN
 Jenis kejang?
 Bagian mana dari tubuh yang

mengalami kejang?
 Sudah berapa lama kejang terjadi?
 Merupakan kejang yang ke berapa

kali?
PENANGANAN

Prinsip tindakan untuk mengatasi kejang


 Menjaga jalan nafas tetap bebas

 Mengatasi kejang dengan memberikan obat anti

kejang
 Mengobati penyebab kejang
Penanganan kejang pada BBL

 Bayi diletakan dalam tempat hangat, pastikan bayi


tidak kedinginan, suhu dipertahankan 36,5-37ᴼC
 Jalan nafas dibersihkan dengan tindakan
penghisapan lendir diseputar mulut, hisung dan
nasofaring
 Pada bayi apnea, pertolongan agar bayi bernafas
lagi dengan alat Bag to Mouth Face Mask oksigen 2
liter/menit
 Infus

Anda mungkin juga menyukai