Anda di halaman 1dari 41

PEMBERDAYAAN DAN

KESEJAHTERAAN KELUARGA
TIM PENGGERAK PKK
PROVINSI
PENGERTIAN
• Gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga
( PKK ) adalah gerakan nasional dalam pembangunan
masyarakat yang tumbuh dari bawah yang
pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat
menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan
bertaqwa pada Tuhan YME, berakhlak mulia berbudi
luhur sehat sejahtera maju dan mandiri kesetaraan dan
keadilan gender serta kesadaran hukum dan
lungkungan .
TUJUAN PKK
• Memberdayakan keluarga untuk meningkatkan
kesejahteraan menuju: terwujudnya keluarga yang
beriman dan taqwa kepada YME, berakhlak mulia
berbudi luhur, sehat ,sejahtera maju dan mandiri
kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran
hukum dan lingkungan.
10 PROGRAM POKOK PKK yaitu :
1. Penghayatan dan pengamatan pancasila
2. Gotong royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan Tata laksana Rumah Tangga
6. Pendidikan dan Ketrampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan kehidupan berkoperasi
9. Kelestarian lingkungan hidup
10. Perencanaan sehat
PROGRAM STRATEGIS TP PKK
TUGAS POKOK DAN FUNGSI

POKJA I,
Bidang P4/ Pembinaan mental
spiritual, budi-pekerti dan moral, serta
gotong-royong.

POKJA II,
Bidang pendidikan, keterampilan, serta
pengembangan kehidupan berkoperasi.

10 PROGRAM KEBIJAKAN
POKOK PKK POKJA III,
PROGRAM
Bidang Pangan, Sandang, Papan dan PKK
Tatalaksana Rumah Tangga.

POKJA IV,
BidangiKesehatan, Kelestarian
Lingkungan Hidup dan Perencanaan
Sehat.
GERAKAN PKK
• ANGT. TP PKK
GERAKAN TP PKK • KADER
PUSAT s/d
PKK DESA/KEL LAKI2/
PEREMPUAN
WARGA
BINAAN
KADER
KELOMPOK PKK
DUSUN/LINGK,
LAKI2/
RW, RT DAN
PEREMPUAN
DASAWISMA
10 PROGRAM
POKOK PKK

KEMITRAAN - Penghayatan dan Pengamalan Pancasila


- Gotong Royong
- Pangan
- -
KELUARGA
Sektor Terkait Sandang
- LSM, Ormas - Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga
SEHAT
FASILITATIF/ SEJAHTERA
- Tokoh Masyarakat - Pendidikan dan Ketrampilan
PARTISIPATIF
- Tokoh Agama - Kesehatan
- Dunia Usaha - Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
- Kelestarian Lingkungan Hidup
- Perencanaan Sehat
TUGAS POKJA IV PKK
1. Meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan milenium antara
lain :
. Menghapus tingkat kemiskinan, kelaparan
dengan menurunkan prefalensi anak balita yg
kurang gizi
. Menurunkan angka kematian anak
. Meningkatkan kesehatan ibu hamil
. Memerangi penyebaran HIV/AIDS, Malaria dan
penyakit menular lainnya.
. Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup
LANJUTAN ……………..
2. Meningkatkan Budaya PHBS
3. Mengembangkan dan Membina Posyandu
4. Memonitor Pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu
(SIP)
5. Melaksanakan Pencatatan Ibu Hamil, Melahirkan,
Nifas, ibu meninggal, kelahiran dan kematian bayi
dan balita.
6. Tanam dan Pelihara pohon dalam rangka
Mewujudkan Kelestarian Lingkungan hidup
LANJUTAN…….
7. Mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera
dengan dengan melaksanakan program KB agar
tercapai generasi yang sehat, cerdas dan tangguh.

8. Meningkatkan pengetahuantentang budaya hidup


hemat , membudayakan kebiasaan menabung dan
melaksanakan tata laksana keuangan keluarga
dalam rangka mendukung perencanaan sehat.
1. PROGRAM KESEHATAN
1. Memantapkan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dalam
upaya menurunkan prefalensi anak balita kurang gizi.
2. Gizi seimbang kepada ibu hamil (BUMIL), ibu menyusui
(BUSUI), balita.
3. Kualitas gizi pada BUMIL yang Kekurangan Energi Kronis
(KEK) dengan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA)
4. Penanggulangan gangguan Akibat Kekurangan Garam
Yodium (GAKY)
5. Suplementasi zat gizi
LANJUTAN………..
6. Pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan
7. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)

8. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita,


Lansia di Posyandu.

9. Optimalisasi Posyandu.
Fungsi Kader
 Melakukan pencatatan, memantau dan
evaluasi kegiatan bersama Bidan.
 Mengembangkan dan mengelola UKBM
(PHBS, Kesling, Kadarzi, Dana Sehat, TOGA,
dll).
 Mengidentifikasi dan melaporkan kejadian
masyarakat yang berdampak terhadap
kesehatan masyarakat (surveilance ber-
basis masyarakat).
12
 Pemecahan masalah bersama masyarakat
TEMPAT / WADAH WADAH/TEMPAT
PELAYANAN
MEMBERIKAN KESEHATAN
DASAR
SESUATU KPD MASY MASY
- KESEHATAN IBU
DAN ANAK
- PELAYANAN KEGIATAN
GIZI DAN KB UKBM
DARI, OLEH, UNTUK
MASYARAKAT
POSYANDU

JIKA 1 POSYANDU MAX


5 KADER ± 1,3 JUTA
KADER
MASYARAKAT
1. KEDEKATAN SOSIAL :
- AJANG SILATURAHMI MITRA
- PEREKAT SOSIAL PKK
- MEDIA KOMUNITAS

2. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT/
UNSUR PENGGERAK PEMB.
3. PILAR KELUARGA
Apa saja tugas kader Posyandu?

Secara garis besar tugas kader Posyandu


adalah sebagai berikut:
Melakukan kegiatan bulanan Posyandu
1. Mempersiapkan pelaksanaan Posyandu
2. Kegiatan bulanan Posyandu
3. Kegiatan setelah pelayanan bulanan
Posyandu
Melaksanakan kegiatan di luar Posyandu
1. Melaksanakan kunjungan rumah.
2. Menggerakkan masyarakat untuk
menghadiri dan ikut serta dalam
kegiatan Posyandu.
3. Membantu petugas kesehatan dalam
pendaftaran, penyuluhan, dan berbagai
usaha kesehatan masyarakat
I. Mempersiapkan pelaksanaan Posyandu ( H - )
• Sehari sebelum pelaksanaan Posyandu, kader
memberikan informasi kepada seluruh peserta
Posyandu mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan di
Posyandu.
• Alat dan bahan yang diperlukan dipersiapkan. Bila ada
alat yang belum tersedia, dapat diusahakan dengan
meminjam, meminta bantuan pada perugas kesehatan
atau bila mungkin membuat sendiri.
• Membagi tugas di antara para kader, dan bila perlu
bantuan dapat menyertakan ibu-ibu yang lain.
II. Pelaksanakan kegiatan bulanan Posyandu

• Pelaksanaan kegiatan di Posyandu dikenal dengan


nama “sistem 5 meja”, dimana kegiatan di masing-
masing meja mempunyai kekhususan sendiri-
sendiri. Sistem 5 meja tersebut tidak berarti bahwa
Posyandu harus memiliki 5 buah meja untuk
pelaksanaanya, tetapi kegiatan Posyandu harus
mencakup 5 pokok kegiatan:
• Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui

• Meja 2 Pengukuran/Penimbangan

• Meja 3 Pencatatan

• Meja 4 Penyuluhan

• Meja 5 Pelayanan kesehatan, KB, imunisasi dan


pojok oralit
Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut?

Kegiatan di meja 1

1. Pendaftaran Balita

a. Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita

b. Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu anak sudah ditimbang. Minta
KMSnya, namanya dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan di KMS,
kemudian ibu balita diminta membawa anaknya menuju tempat penimbangan.

c. Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini ikut penimbangan atau KMS
lamanya hilang. Ambil KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap, nama anak
dicatat pada secarik kertas. Secarik kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu
balita diminta membawa anaknya ke tempat penimbangan.
2. Pendaftaran ibu hamil
• Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk ibu
hamil.
• Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta
langsung menuju ke meja 4 untuk mendapat
pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan oleh
petugas di meja 5.
• Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat namanya
pada secarik kertas, dan ibu menyerahkan kertas itu
langsung kepada petugas di meja 5.
Apa saja kegiatan di masing-masing meja tersebut?

Kegiatan di meja 2
• Penimbangan bayi dan balita, hasil penimbangan berat anak
dicatat pada secarik kertas yang terselip di KMS. Selipkan
kertas ini kembali ke dalam KMS.

• Selesai ditimbang, ibu dan anaknya dipersilakan menu meja


3, meja pencatatan.
Kegiatan di meja 3
• Buka KMS balita yang bersangkutan.
• Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik
kertas ke KMSnya.
• Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom
yang tersedia pada KMS.
• Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak
dari kartu tersebut.
• Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat,
catatlah bulan lahir anak sesuai ingatan ibunya.
• Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya
yang sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat.
Kegiatan di meja 4
• Penyuluhan untuk semua orang tua balita.
Mintalah KMS anak, perhatikan umur dan hasil
penimbangan pada bulan ini. Kemudian ibu balita
diberi penyuluhan.
• Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan
juga agar ibu memeriksakan kehamilannya
sebanyak minimal 4 kali selama kehamilan pada
petugas kesehatan, bidan di desa atau dukun
terlatih.
• Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai
pentingnya ASI, kapsul iodium dan vitamin A.
Kegiatan di meja 5
• Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan dan
pelayanan KB, imunisasi serta pojok oralit. Kegiatan ini
dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas.
III. Kegiatan setelah pelayanan bulanan Posyandu

• Mencatat seluruh hasil kegiatan Posyandu


• Membahas kegiatan kegiatan Posyandu lainnya
• Menetapkan jenis kegiatan yang akan
dilaksanakan pada kegiatan bulan berikutnya,
misalnya: penyuluhan KB, makanan pendamping
ASI, Imunisasi, Pelayanan kesehatan, arisan,
pengajian dll.
III. Melaksanakan kegiatan di luar Posyandu

Melaksanakan kunjungan rumah


• Setelah kegiatan di dalam Posyandu selesai, rumah ibu-ibu yang akan
dikunjungi ditentukan bersama.
• Tentukan keluarga yang akan dikunjungi oleh masing-masing kader.
Sebaiknya diajak pula beberapa ibu untuk ikut kunjungan rumah.
III. Melaksanakan kegiatan di luar Posyandu

A. Melaksanakan kunjungan rumah


• Mereka yang perlu dikunjungi adalah:
1. Ibu yang anak balitanya tidak hadir 2 bulan berturut-turut di
Posyandu
2. Ibu yang anak balitanya belum mendapat kapsul vitamin
3. Berat badannya tidak naik 2 bulan berturut-turut.
4. Berat badannya di bawah garis merah KMS
5. Sasaran Posyandu yang sakit.
6. Ibu hamil yang tidak menghadiri kegiatan di Posyandu 2
bulan berturut-turut.
7. Ibu hamil yang bulan lalu dikirim/rujuk ke Puskesmas.
8. Ibu yang mengalami kesulitan menyusui anaknya.
9. Ibu hamil dan ibu menyusui yang belum mendapat kapsul
iodium.
10. Balita yang terlalu gemuk
III. Melaksanakan kegiatan di luar Posyandu

B. Menggerakkan masyarakat untuk


menghadiri dan ikut serta dalam
kegiatan Posyandu.
• Langsung ke tengah masyarakat.
• Melalui Tokoh masyarakat atau pemuka
agama/adat.
PEMANTAUAN DAN
PENGAWASAN
• Dalam rangka pemantauan dan peningkatan keadaan faktor resiko dan

resiko tinggi (Ibu Hamil dan Bayi/Balita gizi buruk dan kurang) yang

dilakukan kader adalah.?


• Mendata, mengetahui seluruh bayi balita dan ibu hamil yang ada
diwilayahnya
• melakukan pengukuran, penimbangan dan pemantauan
• melakukan pencatatan
• membaca keadaan / kenaikan atau penurunan berat badan anak/kondisi ibu
• melakukan penyuluhan
• melakukan pemantauan atau kunjungan rumah bagi bayi kurang
gizi/ibu hamil resti
• melakukan sweeping bagi bayi balita dan bumil yg tidak ke posyandu

• meningkatkan kerjasama dengan bidan


2. KELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP
1. Lingkungan Bersih dan Sehat
2. . Menanamkan kesadaran kebersihan kamar mandi dan jamban
keluarga, SPAL yang sehat.
3. . Menanamkan kebiasaan memilah sampah organik dan non organik
serta sampah B3.
4. . Mendaur ulang limbah
5. . Mengadakan lomba pelaksana terbaik lingkungan bersih dan sehat.
6. . Peningkatan pengetahuan ttg pengadaan, pemakain dan
penghematan air.
LANJUTAN………………….
2. Kelestarian Lingkungan hidup
. Pengembangan kwalitas lingkungan dan pemukiman, kebersihan dan
kesehatan (pada pemukiman yang padat)
. Pencegahan banjir tidak menebang pohon sembarangan
. Program Sejuta Pohon
. Pemanfaatan jamban dan air bersih
. Dll
3. PERNCANAAN SEHAT
1. Meningkatkan penyuluhan ttg, keluarga berencana menuju keluarga
berkualitas.
2. Meningkatkan kemampuan perncanaan dengan membiasakan
menabung (tabungan pribadi, Dana Sehat, TABULIN, dll)
3. Kegiatan HKG PKK KB – KES meningkatkan cakupan hasil pelayanan
KB – KES
4. HARGANAS dalam rangka peningkatan keluarga untuk mewujudkan
keluarga berkualitas
5. Meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja atau
calon pengantin.
6. Mengatur keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
keluarga.
Gambaran Pelaksanaan
Kerjasama Lintas Sektor
• Camat

• Peran kecamatan dalam pelaksanaan program kerja


Puskesmas meliputi pengkoordinasian hasil kegiatan dan
tindak lanjut kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas serta
memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan
Puskesmas. Bersama dengan Kapolsek dan Komandan Koramil
(Danramil),
Gambaran Pelaksanaan
Kerjasama Lintas Sektor
• Lurah

• Mengkoordinasikan penggerakan masyarakat untuk dapat
ikut dalam pelaksanaan program Pusksmas misalnya PKK,
Posyandu, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat, serta menindaklanjuti hasil kegiatan program
yang dilaksanakan. Pelaksanaan Posyandu merupakan salah
satu program yang memiliki kendala berupa terbatasnya
sarana dan prasarana
Kepala desa

• Memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan di


puskesmas
• Memotivasi masyarakat yang tidak mau dirujuk ke
Rumah Sakit
• Bersama sama menyusun jadwal kegiatan program
kesehatan (posyandu balita, posyandu lansia, PSN, dll)
• Membuat surat keputusan tentang penetapan posyandu
dan kader aktif
PKK

• Melakukan pembinaan, memotivasi masyarakat


untuk melaksanakan pembangunan kesehatan
meliputi kegiatan dibidang Promosi
kesehatan,Kesling, KIA/KB, Gizi, P2M, melalui
kegiatan kelompok;
• Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan;
Kader

• Pelaksana dalam Kegiatan Posyandu Balita dan Posyandu


Lansia , Juru Pemantau jentik (Jumantik), Survei
Perumahan dan lingkungan;
• Sebagai Penggerak peran serta masyarakat;
• Sebagai Penyuluh kesehatan di masyarakat;
• Membantu petugas puskesmas dalam melaksanakan
kegiatan
• Pendampingan pada Bumil resti;

Anda mungkin juga menyukai