Anda di halaman 1dari 26

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS

KELAYAKAN SOLUSI

PEMBEKALAN PBL II
SEMESTER GENAP 2020/2021
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
UNIVERSAL COMPETENCIES FOR PUBLIC
HEALTH PROFESSIONALS

All public health professionals should be competent in:

1. Analytical Skills
2. Communication Skills
3. Policy Development and Program Planning
Skills
4. Cultural Skills
5. Basic Public Health Sciences Skills
6. Financial Planning and Management Skills
OUTLINE

• Identifikasi Faktor Determinan


• Prinsip dasar intervensi
• Metode penetapan prioritas kegiatan
FAKTOR DETERMINAN
• “Determine” → “Menentukan”
• Faktor Determinan Masalah = sesuatu yang menentukan
terjadinya suatu masalah.
• Ex: BABS → Tidak punya Jamban
Gizi Buruk → Sosial Ekonomi Keluarga
CARA PENENTUAN FAKTOR DETERMINAN

• Kajian teoritis
• Evidance-Based → Berbasis Bukti
Contoh Analisis
Sarana Prasarana
Pelayanan Kesehatan (ambulan, Jalan, RS/ Tempat
(Alat, Tenaga, Bahan,, Bersalin, air, listrik)
Manaj.)

Dukungan Kesehatan Lingkungan Penanganan Bayi Lahir


(Suami, Keluarga & Masy.) (udara, kebersihan) (Keluarga, nakes, Penolong)

Kesehatan Ibu Saat Hamil


(Gizi, perilaku, lingkungan) • Kelainan pd janin Bayi
• Ada penyulit Meninggal
saat dilahirkan
Kesehatan Perempuan sejak
Bayi sampai pra konsepsi
(gizi, perilaku, lingkungan)
Kegiatan program kesehatan
1. Kegiatan pelayanan individu:
a. Penemuan kasus dan pengobatan (case finding &
treatment)
b. Intervensi thd faktor risiko
2. Kegiatan kesehatan masyarakat:
a. Penemuan kasus dan pengobatan (case finding &
treatment)
b. Intervensi thd faktor risiko
3. Kegiatan penunjang
4. Kegiatan pengembangan kemampuan (kapasitas)
organisasi/sistem
PRINSIP DASAR INTERVENSI

• Tentukan target atau tujuan intervensi (Perubahan Perilaku,


Pengadaan Fasilitas, pengadaan Pelayanan, dst)
• Eksplorasi Semua upaya yang bisa dilakukan
• Lakukan penilaian dan penentuan
INTERVENSI BERBASIS PERILAKU
DASAR PERILAKU

• Pengetahuan
• Sikap
• Ketrampilan
PENGETAHUAN
• Ceramah
• Kuliah
• Presentasi
• Wisata Karya • Meningkatkan pengetahuan
• Curah pendapat masyarakat mengenai masalah
• Seminar • Meningkatkan pengetahuan
• Studi kasus mengenai penyelesaian masalah
• Tugas baca
• Simposium
• Panel
• Konferensi
SIKAP
• Diskusi Kelompok • Meningkatkan penerimaan
• Tanya Jawab masyarakat tentang
pentingnya masalah
• Role Playing
• Pemutaran film • Meningkatkan kesadaran
• Video perlunya menyelesaikan
masalah
• Tape Recorder
• Simulasi
PRAKTIK
• Meningkatkan ketrampilan
• Latihan sendiri
menyelesaikan masalah
• Bengkel kerja
• Demonstrasi • Meningkatkan ketrampilan
mengakses layanan
• Eksperimen
penyelesaian masalah
SASARAN

• Individu (Tokoh masyarakat dan tokoh agama)


• Kelompok (Kelompok masyarakat)
• Massa (Masyarakat lebih luas)
SASARAN INDIVIDU

• Guidance and counseling (Diskusi langsung terkait prosedur


penyelesaian masalah)
• Interview (Mengenai keberhasilan/kegagalan intervensi yang
digunakan sebelumnya)
KELOMPOK

• Kelompok besar → Ceramah, Seminar


• Kelompok kecil → Diskusi kelompok, Brain Storming, Snow Balling, Buzz group,
Role Play& Simulation Game.
MASSA
• Ceramah umum (public speaking)
• Pidato-pidato dan diskusi tentang perlunya menyelesaikan masalah melalui
media elektronik.
• Simulasi, dialog antara mahasiswa dengan masyarakat sasaran tentang cara
penyelesaian masalah.
• Tulisan-tulisan di koran, baik dalam bentuk artikel maupun tanya jawab
/konsultasi tentang masalah kesehatan yg ditemukan
• Bill Board, yang dipasang di pinggir jalan
MEDIA

• Elektronik (Televisi, Radio, VCD, Slide, Film strip)


• Cetak (Booklet, Leaflet, selebaran, Flip chart, Rubrik/tulisan-tulisan, Poster Foto)
• Papan (bill board)
PERTIMBANGKAN

• Kesesuaian materi dengan metode


• Kemampuan penerimaan sasaran (leg of knowledge)
• Ketersediaan sarana prasarana implementasi media/ metode
TEKNIK PEMILIHAN PROGRAM
KESEHATAN (METODE PAHO)
PERHITUNGAN SEDERHANA

Pengukuran efektifitas dan efisiensi program, bisa


menggunakan metode PAHO:
- Menentukan/ pemilihan alternatif program
- Menentukan prioritas masalah
RUMUS

F =MxIxS
C
• Efektifitas, diukur dengan kriteria :
• M = Magnitude, yaitu besarnya masalah (besarnya manfaat
yang diperoleh jika kegiatan tersebut dilaksanankan).
• I = Importency, yaitu pentingnya jalan keluar dalam
menghadapi masalah (dikaitkan dengan kelanggengan
selesainya masalah jika kegiatan tersebut dilaksanakan).
• S = Sensitivitas, yaitu kecepatan mengatasi masalah tersebut
jika kegiatan tersebut dilaksanakan.
• Efisiensi, dikaitkan dengan biaya (cost), makin besar
biaya makin tidak efisien.
CONTOH: KASUS GIZI BURUK PADA BALITA

• Penyuluhan tentang pola asuh balita


• Mengadakan suatu demo masakan Gizi Buruk
Bergizi dan Sehat
• Pemberian MP-ASI pada Balita
• Pembagian Pamplet tentang gizi
buruk
Efektifitas Efisiensi
No Altenatif Pemecahan Masalah Total Prioritas
M I S C
1. Penyuluhan 2 2 1 3 1.33 IV
tentang pola asuh
balita
2. Mengadakan suatu 4 3 3 4 9 II
demo masakan
Bergizi dan Sehat
Pemberian MP-
3. ASI 5 4 4 2 40 I
Pembagian
4. Pamplet 3 2 1 3 3 III
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

26

Anda mungkin juga menyukai