LP Ibu Hamil DGN Hipertensi
LP Ibu Hamil DGN Hipertensi
( Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Klinik Mata Kuliah
Keperawatan Keluarga III )
Oleh :
INDRA WIJAYA
10116072
3B KEPERAWATAN
TASIKMALAYA
Jalan Cilolohan No. 36, Setiajaya Cibereum Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
A. Konsep Dasar Teori
1. Pengertian
Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan
vaskuler yang terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam
kehamilan atau pada permulaan nifas. (Sulaeman S. 1983)
Hipertensi kronis dalam kehamilan adalah adanya penyakit
hipertensi yang telah terjadi sebelum hamil ataupun ditemukan
sebelum usia kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang menetap 6
minggu paska persalinan, apapun yang menjadi sebabnya.
2. Etiologi
Sejauh ini, belum terdapat penyebab pasti yang menyebabkan
hipertensi pada ibu hamil. Faktor resiko yang terkait dengan
perkembangan hipertensi pada ibu hamil, yaitu :
a. Kongenital
b. Grand Multigravida
c. Janin Besar
d. Kehamilan Janin Besar
e. Morbit Obesitas
B. Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi hipertensi, menurut American Commite and Maternal
Welfareyang dikutip oleh Sulaeman, yaitu :
a. Hipertensi pre eklampsia dan eklampsia, adalah hipertensi yang khas
terjadi selama kehamilan atau sesudah kehamilan
b. Hipertensi Kronis, adalah hipertensi sebelum kehamilan atau
penemuan hipertensi sebelum minggu ke 20 dari kehamilan dan
hipertensi ini tetap setelah kehamilan berakhir.
c. Preeklampsia dan eklampsia yang terjadi atas dasar hipertensi kronis
d. Transient hipertensi, adalah hipertensi dalam kehamilan atau 24 jam
pertama dalam nifas wanita yang normotensi.
C. Patofisiologi
Vasospasme adalah dasar patofisiologi hipertensi. Konstriksi
vaskular menyebabkan resistensi terhadap aliran darah dan menjadi
penyebab hipertensi arterial. Besar kemungkinan bahwa vasospasme itu
sendiri menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah. Selain itu,
angiotensin II menyebabkan sel endotel berkonstraksi.
Perubahan-perubahan ini mungkin menyebabkan kerusakan sel
endotel dan kebocoran di celah antara sel-sel endotel. Kebocoran ini
menyebabkan konstituen darah, termasuk trombosit dan fibrinogen,
mengendap di subendotel. Perubahan-perubahan vaskular ini, bersama
dengan hipoksia jaringan di sekitarnya, diperkirakan menyebabkan
perdarahan, nekrosis, dan kerusakan organ lain yang kadang-kadang
dijumpai dalam hipertensi yang berat.
F. Penatalaksanaan
1. Anjurkan melakukan latihan isotonik dengan cukup istirahat baring.
2. Hindari konsumsi garam yang berlebihan.
3. Hindari kafein, merokok dan alkohol.
4. Diet makanan yang sehat dan seimbang
5. Lakukan pengawasan terhadap kehidupan dan pertumbuhan janin
dengan USG.
6. Kolaborasi pemberian obat anti hipertensi.
7. Penundaan pelahiran pada hiperetensi berat
- Wanita dengan hiperetensi berat biasanya harus segera menjalani
kelahiran
No Kriteria Tk.
Kemandirian
1 2 3 4
1. Menerima petugas √ √ √ √
2. Menerima pelayanan sesuai rencana √ √ √ √
keperawatan
3. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah √ √ √
kesehatannya secara benar
4. Memanfaatkan fasyankes sesuai anjuran √ √ √
5. Melakukan tindakan keperawatan sesuai √ √ √
anjuran
6. Melakukan tindakan pencegahan sesuai √ √
asertif
7. Melakukan tindakan peningkatan/ promotif √
secara aktif
I. Kemungkinan Prioritas Intervensi Dengan Menggunakan Skoring
Kemungkinan prioritas intervensi dengan menggunakan skoring dan
pelaksanaan implementasi berdasarkan TUK 1-5
No Kriteria Nilai Bobot
.
1. Sifat Masalah :
Skala :
– Tidak/kurang sehat 3 1
– Ancaman Kesehatan 2
– Krisis 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Skala :
– Dengan mudah 2
– Hanya sebagian 1 2
– Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah :
Skala :
3
– Tinggi 1
2
– Cukup
1
– Rendah
4. Menonjolnya masalah :
Skala : 1
– Masalah berat, harus ditangani 2
– Masalah tidak perlu segera 1
ditangani
– Masalah tidak dirasakan 0
N Kriteria Tk.
o Kemandirian
1 2 3 4
1 Menerima petugas √ √ √ √
2 Menerima pelayanan sesuai rencana keperawatan √ √ √ √
3 Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya √ √ √
secara benar
4 Memanfaatkan fasyankes sesuai anjuran √ √ √
5 Melakukan tindakan keperawatan sesuai anjuran √ √ √
6 Melakukan tindakan pencegahan sesuai asertif √ √
7 Melakukan tindakan peningkatan/ promotif secara aktif √
DAFTAR PUSTAKA
Cunninghan, F.Gary (et al); alih bahasa, Brahm U (et al); editor edisi bahasa
Indonesia, Rudi Setia (et al).2012. Obstetri Williams . Edisi 23.Volume 2.
2015.Jakarta: Buku Kedokteran EGC