Anda di halaman 1dari 7

Tugas Individu III

EKONOMI MONETER II

MUSVIRA

NIM.B1A1 18 096

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
A. Arus Modal Masuk
Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada triwulan IV 2020 mencatat
penguatan aliran masuk modal asing. Pada akhir triwulan IV 2020, PII Indonesia
mencatat kewajiban neto 281,2 miliar dolar AS (26,5% dari PDB), meningkat
dibandingkan dengan posisi kewajiban neto pada akhir triwulan III 2020 yang tercatat
sebesar 260,0 miliar dolar AS (24,3% dari PDB). Peningkatan kewajiban neto tersebut
disebabkan oleh peningkatan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) yang lebih
besar dibandingkan dengan peningkatan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN),
sejalan dengan penguatan aliran masuk modal asing.
Peningkatan posisi KFLN Indonesia pada periode laporan didukung oleh aliran
masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio dan investasi langsung ke pasar
keuangan domestik, seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda.
Posisi KFLN Indonesia pada akhir triwulan IV 2020 meningkat 5,2% (qtq) dari 651,6
miliar dolar AS menjadi 685,5 miliar dolar AS. Peningkatan posisi KFLN tersebut
disebabkan oleh kenaikan posisi kepemilikan asing pada instrumen surat utang
pemerintah dan arus masuk investasi langsung dalam bentuk ekuitas. Faktor perubahan
lainnya adalah revaluasi positif atas nilai aset finansial domestik berdenominasi Rupiah
yang mendorong kenaikan posisi KFLN, seiring dengan perbaikan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) dan penguatan Rupiah terhadap dolar AS.
Posisi AFLN juga meningkat terutama didorong oleh transaksi aset investasi
lainnya dan investasi langsung. Posisi AFLN pada akhir triwulan IV 2020 tumbuh 3,3%
(qtq), dari 391,6 miliar dolar AS menjadi 404,3 miliar dolar AS. Selain karena faktor
transaksi, posisi AFLN yang meningkat dipengaruhi oleh faktor revaluasi positif akibat
peningkatan rerata indeks saham negara-negara penempatan aset yang disertai
pelemahan dolar AS terhadap mayoritas mata uang utama dunia.
Perkembangan PII Indonesia secara keseluruhan 2020 mencatat penurunan
kewajiban neto dibandingkan dengan posisi akhir tahun sebelumnya. PII Indonesia
mencatat kewajiban neto sebesar 281,2 miliar dolar AS pada 2020 (26,5% dari PDB),
menurun dibandingkan dengan posisi kewajiban neto pada akhir 2019 sebesar 337,9
miliar dolar AS (30,2% dari PDB). Penurunan kewajiban neto PII tersebut didorong oleh
posisi AFLN yang meningkat 29,0 miliar dolar AS (7,7% yoy) terutama aset investasi
lainnya, sementara itu posisi KFLN menurun sebesar 27,8 miliar dolar AS (3,9% yoy)
karena penurunan posisi kewajiban investasi portofolio.
Bank Indonesia memandang perkembangan PII Indonesia pada triwulan IV 2020
dan keseluruhan 2020 tetap terjaga. Hal ini tercermin dari rasio PII Indonesia terhadap
PDB untuk keseluruhan 2020 yang menurun dibandingkan 2019. Selain itu, struktur
kewajiban PII Indonesia didominasi oleh instrumen berjangka panjang. Meskipun
demikian, Bank Indonesia akan tetap memantau potensi risiko terkait kewajiban neto PII
terhadap perekonomian. Ke depan, Bank Indonesia meyakini kinerja PII Indonesia akan
tetap terjaga sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi
Covid-19 yang didukung sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah, serta
otoritas terkait lainnya.
Realisasi Investasi Penanaman Modal Luar Negeri Menurut Negara (Juta
Negara US$)
Investasi Proyek Investasi
2018 2019 2020 2018 2019 2020
Amerika 1671.00 2556.00 3590.00 2885.33 2139.14 1566.10
USA 572.00 788.00 1471.00 1217.62 989.31 749.70
Kanada 90.00 123.00 255.00 170.77 186.27 175.30
Amerika 1009.00 1645.00 1864.00 1496.94 963.56 641.10
lainnya
Eropa 3346.00 5286.00 9275.00 2321.02 3655.49 2232.50
Belgia 140.00 195.00 381.00 216.37 86.84 27.00
Denmark 56.00 115.00 183.00 1.82 7.60 2.50
Perancis 408.00 723.00 1079.00 49.63 167.35 25.10
Italia 187.00 264.00 420.00 32.09 27.45 12.70
Belanda 840.00 1345.00 2537.00 943.12 2596.78 1422.40
Norwegia 24.00 38.00 47.00 17.20 17.00 7.00
Jerman 361.00 533.00 1008.00 280.42 189.30 143.60
Inggris 483.00 757.00 1386.00 271.13 142.12 192.80
Swiss 225.00 324.00 554.00 243.28 150.70 130.90
Eropa 622.00 992.00 1680.00 265.96 270.34 268.50
Lainnya
Asia 15877.00 20869.00 41310.00 22716.83 21567.35 24297.40
Jepang 3166.00 3835.00 8817.00 4952.77 4310.91 2588.00
R.R. 1562.00 2130.00 3027.00 2376.54 4744.51 4842.40
Tiongkok
Korea Selatan 2412.00 2952.00 5468.00 1604.72 1070.21 1841.90
Hongkong 1072.00 1508.00 2789.00 2011.42 2890.99 3535.90
Taiwan 471.00 546.00 948.00 210.22 181.09 454.30
Singapura 4946.00 7020.00 15088.00 9193.18 6509.63 9779.10
India 405.00 526.00 833.00 82.12 58.27 57.60
Asia Lainnya 1843.00 2352.00 4340.00 2285.86 1801.74 1198.10
Australia 779.00 1247.00 1908.00 1010.77 519.92 390.10
Australia 635.00 1049.00 1562.00 597.44 348.27 348.60

Selandia Baru 60.00 108.00 169.00 9.28 3.24 13.40


Australia 84.00 90.00 177.00 404.05 168.41 28.20
lainnya
Afrika 299.00 396.00 643.00 373.93 326.86 180.20
Nigeria 20.00 26.00 10.00 0.48 0.24 0.10
Afrika 279.00 370.00 633.00 373.45 326.62 180.10
Lainnya
Gabungan
- - - - - -
Negara
Jumlah 21972.00 30354.00 56726.00 29307.91 28208.76 28666.30
Catatan : 1) 1 Tidak termasuk Sektor Minyak & Bumi, Perbankan, Lembaga Keuangan Non
Bank, Asuransi, Sewa Guna Usaha, Investasi yang perizinannya dikeluarkan oleh instansi
teknis atau sektor, Investasi Porto Folio (Pasar Modal) danRumah Tangga
2) Proyek dalam unit
Sumber : Badan Koordinasi Penanaman Modal

B. Arus Modal Keluar


Bank Indonesia atau BI mencatat aliran modal asing keluar dari Indonesia sebesar
Rp 5,49 triliun berdasarkan data transaksi 9-12 Agustus 2021.Nilai itu terdiri dari jual
neto di pasar Surat Berharga Negara atau SBN sebesar Rp 4,33 triliun, dan jual neto di
pasar saham sebesar Rp 1,16 triliun.Sedangkan berdasarkan data setelmen selama 2021
(ytd), nonresiden beli neto atau aliran modal asing masuk Rp 13,77 miliar.
Seiring dengan masuknya investor asing, premi risiko investasi atau premi credit
default swaps (CDS) Indonesia lima tahun turun ke 73,89 bps per 12 Agustus 2021 dari
77,66 bps per 6 Agustus 2021.Adapun perkembangan nilai tukar rupiah pada akhir
Kamis, 12 Agustus 2021 ditutup pada level (bid) Rp 14.380 per dolar Amerika Serikat.
Dengan yield SBN 10 tahun turun ke level 6,32 persen.Sedangkan pada Jumat pagi, 13
Agustus 2021, rupiah dibuka pada level (bid) Rp 14.337 per dolar AS. Dengan yield
SBN 10 tahun naik ke level 6,33 persen.
Erwin mengatakan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan
Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran
Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta
langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga
stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Sektor Ekonomi Realisasi Investasi Penanaman Modal Luar Negeri Menurut


Sektor Ekonomi (23
Sektor) (Juta US$)
[Investasi]
Proyek Investasi
2018 2019 2020 2018 2019 2020
Tanaman Pangan,
Perkebunan, dan 660.00 969.00 1718.00 1721.24 946.87 1184.21
Peternakan
Kehutanan 82.00 113.00 166.00 43.21 36.34 42.58
Perikanan 105.00 173.00 410.00 24.29 54.08 48.20
Pertambangan 606.00 758.00 1199.00 3038.61 2256.26 2005.14
Industri Makanan 1377.00 1848.00 3856.00 1307.31 1272.20 1592.10
Industri Tekstil 715.00 897.00 1782.00 305.39 238.89 279.79
Industri Barang dari Kulit
dan Alas 248.00 342.00 618.00 243.65 188.34 214.04
Kaki
Industri Kayu 197.00 281.00 569.00 276.01 94.99 84.72
Industri Kertas dan 326.00 409.00 784.00 668.08 446.14 942.81
Percetakan
Industri Kimia dan 1001.00 1282.00 2598.00 1938.34 1486.09 1742.53
Farmasi
Industri Karet dan Plastik 663.00 804.00 1559.00 447.03 291.56 291.41
Industri Mineral Non 253.00 281.00 500.00 456.33 474.97 248.28
Logam
Industri Logam Dasar,
Barang
767.00 983.00 1669.00 2219.08 3558.73 5969.23
Logam, Bukan Mesin dan
Peralatannya
Industri Mesin,
Elektronik, Instrumen
Kedokteran, Peralatan 971.00 1087.00 2139.00 1341.15 499.84 601.34
Listrik,
Presisi, Optik dan Jam
Industri Kendaraan
Bermotor dan 823.00 960.00 1904.00 971.32 754.05 942.04
Alat Transportasi Lain
Industri Lainnya 502.00 700.00 1381.00 173.95 245.30 294.09
Listrik, Gas, dan Air 515.00 646.00 846.00 4383.82 5921.17 4613.95
Konstruksi 301.00 430.00 856.00 248.13 161.62 189.50
Perdagangan dan 5059.00 6467.00 12682.00 609.28 421.24 434.07
Reparasi
Hotel dan Restoran 2188.00 3704.00 5900.00 868.90 625.89 441.13
Transportasi, Gudang,
dan 578.00 805.00 1588.00 3027.15 4727.76 3580.40
Telekomunikasi
Perumahan, Kawasan
Industri, dan 941.00 1308.00 2209.00 4302.74 2888.54 2191.45
Perkantoran
Jasa Lainnya 3094.00 5107.00 9793.00 692.90 617.90 733.27
Jumlah 21972.00 30354.00 56726.00 29307.90 28208.76 28666.27

Catatan :
1) Tidak termasuk Sektor Minyak & Bumi, Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank,
Asuransi, Sewa Guna Usaha,
Investasi yang perizinannya dikeluarkan oleh instansi teknis atau sektor, Investasi Porto Folio
(Pasar Modal) dan Rumah Tangga
2) Proyek dalam unit Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal

C. Jumlah Uang Beredar


Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2021
tumbuh meningkat sesuai pola musiman di bulan Ramadan dan menjelang hari raya
Idulfitri. Posisi M2 pada April 2021 sebesar Rp6.957,3 triliun atau tumbuh 11,5% (yoy),
meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,9% (yoy).
Peningkatan tersebut terjadi pada seluruh komponennya yaitu uang beredar sempit (M1),
uang kuasi, dan surat berharga selain saham. Pertumbuhan M1 pada April 2021 sebesar
17,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar
10,8% (yoy). Pertumbuhan uang kuasi juga meningkat, dari sebesar 5,9% (yoy) pada
bulan sebelumnya menjadi 9,7% (yoy) pada April 2021.
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, akselerasi M2 pada April 2021 terutama
dipengaruhi oleh peningkatan aktiva luar negeri bersih, peningkatan tagihan bersih
kepada Pemerintah Pusat, serta perbaikan penyaluran kredit. Pertumbuhan aktiva luar
negeri bersih sebesar 10,7% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada
Maret 2021 sebesar 7,9% (yoy). Demikian pula pertumbuhan tagihan bersih kepada
Pemerintah Pusat yang tercatat sebesar 45,0% (yoy), lebih tinggi dari capaian bulan
sebelumnya sebesar 42,0% (yoy). Selain itu, kontraksi pertumbuhan kredit[1] membaik,
tercatat sebesar -2,4% (yoy) pada April 2021 yang tidak sedalam -3,7% (yoy) pada Maret
2021.

Uang Beredar (Milyar Rupiah)


Jenis
Uang 2021
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Uang 712527.3 698225.2 692459.6 732857.7 743654.6 739104.6 758792.7
Kartal 4 6 3 6 0 2 0
Uang 1049766. 1086536. 1134913. 1118307. 1118232. 1176422. 1174588.
Giral 46 61 13 36 71 95 49
Jumlah 1762293. 1784761. 1827372. 1851165. 1861887. 1915527. 1933381.
(M1) 80 87 76 12 30 57 19
Uang 4977449. 5005662. 5042453. 5088499. 5114819. 5187626. 5198732.
Kuasi 45 76 04 53 04 77 58
Surat
Berharga
21274.21 20045.48 18200.73 17633.52 18165.01 16457.27 17059.20
Selain
Saham
Jumlah 6761017. 6810470. 6888026. 6957298. 6994871. 7119611. 7149172.
(M2) 47 11 54 17 36 61 96

Sumber : Bank Indonesia

Source Url: https://www.bps.go.id/indicator/13/123/1/uang-beredar.html


Access Time: October 7, 2021, 9:04 am

Anda mungkin juga menyukai