Anda di halaman 1dari 13

EKSPOR POTENSI HASIL PERIKANAN DAN

KELAUTAN INDONESIA DALAM


PEMENUHAN KONSUMSI LUAR NEGRI
Disusun Oleh :

ASTRI SRI HARTANTINIM. 12020115120054


IKA SUCIATI NIM. 12020115120067
PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki zona matirim yang


sangat luas,yaitu 5,8 juta km2 yang terdiri ata perairan kepulauan 2,3
juta km2, laut teritorial 0,8 juta km2, dan perairan zona ekonomi
ekslusif 2,7 juta km2. Indonesia memiliki potensi perikanan tangkap
sebesar 6,4 juta ton per tahun. Indonesia memiliki potensi kelautan dan
perikanan yang sangat beragam dengan sumber daya yang sangat besar.
Data Food and Agriculture Organization di 2012, Indonesia pada
saat ini menempati peringkat ketiga terbesar dunia dalam produksi
perikanan di bawah China dan India. Selain itu, perairan Indonesia
menyimpan 70 persen potensi minyak karena terdapat kurang lebih 40
cekungan minyak yang berada di perairan Indonesia. Dari angka ini
hanya sekitar 10 persen yang saat ini telah dieksplor dan dimanfaatkan.
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan
Menganalisis potensi hasil perikanan dan kelautan di Indonesia dan di
berbagai Negara yang terlibat dalam Perdagangan Internasional dan
dampak yang ditimbulkan dengan di berlakukannya Ekspor hasil
perikanan dan kelautan di Indonesia, dan juga solusi yang di usulkan agar
potensi perikanan dan kelautan di Indonesia mampu bersaing dengan
potensi perikanan dan kelautan Internasional.

Manfaat
- Bagi pemerintah
- Bagi para pelaku usaha
- Bagi Penulis
GAGASAN
• Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Ekspor Ikan Tongkol/Tuna Menurut Negara Tujuan Utama, 2005-2015

Negara
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tujuan

  Berat Bersih : Ton 

Jepang 21,298.1 21,657.5 19,808.6 18,921.0 22,557.2 30,282.3 35,010.2 29,236.6 33,116.6 25,118.1 26,167.2

Hongkong 591.1 1,821.2 3,846.4 2,687.5 1,249.4 283.8 215.8 138.4 217.5 75.9 110.3

Taiwan 996.7 584.3 1,614.5 3,289.8 4,332.7 4,500.3 305.8 255.5 351.1 360.0 125.5

Thailand 918.2 4,570.8 18,174.3 28,887.4 24,140.7 9,083.5 12,824.8 42,974.2 44,777.9 47,920.3 34,868.8

Singapura 4,051.2 2,891.9 3,105.5 1,847.7 1,867.1 1,344.2 699.7 360.8 572.4 658.2 441.2

Vietnam 79.1 1,323.7 4,131.3 7,671.8 5,035.1 3,042.6 2,675.9 3,320.0 2,678.5 2,234.5 1,165.6

Australia 187.4 253.8 73.5 129.2 179.5 193.3 130.8 91.5 127.1 118.1 70.6

Amerika
Serikat 3,439.3 4,181.6 5,985.8 5,395.5 5,526.4 4,536.9 4,117.1 4,515.5 4,199.3 2,359.9 1,477.2

Belanda 1,698.4 1,219.2 568.0 411.1 108.8 181.6 348.2 156.0 74.8 946.2 41.8

Belgia 406.7 389.4 174.6 208.6 100.1 257.3 58.5 10.0 209.4 41.0 25.7

Lainnya 7,206.1 5,836.7 11,403.3 13,756.2 11,259.5 13,976.7 15,398.1 24,669.3 26,022.8 21,278.8 12,971.4
105,727. 112,347. 101,111.
Jumlah 40,872.3 44,730.1 68,885.8 83,205.8 76,356.5 67,682.5 71,784.9 8 4 0 77,465.3
Nilai FOB : 000 US $ 
 

115,440. 118,234. 111,055. 106,763.


Jepang 76,622.5 76,250.3 70,499.6 73,718.6 85,395.9 6 8 7 2 74,763.1 57,237.5

Hongkong 720.0 2,599.8 4,537.7 3,478.9 1,928.7 572.7 590.9 935.2 1,654.3 631.3 625.0

Taiwan 816.0 1,021.5 1,587.1 3,786.6 4,154.6 3,213.6 520.0 216.8 336.1 393.9 238.6

Thailand 1,296.0 3,530.8 18,990.2 36,513.1 18,557.4 7,645.6 19,579.9 78,316.3 69,040.3 68,782.8 48,803.0

Singapura 10,590.7 7,535.2 5,898.6 4,490.5 4,165.9 4,167.8 1,649.9 1,275.4 1,180.5 1,539.9 1,421.5

Vietnam 133.7 1,799.9 5,011.1 7,120.8 6,946.8 7,515.0 5,856.6 5,982.4 4,737.0 3,592.9 2,264.3

Australia 1,045.2 1,113.2 356.7 514.5 566.0 811.6 643.1 675.4 1,079.3 915.8 483.3

Amerika
Serikat 10,927.7 14,946.5 27,016.4 25,138.4 24,137.0 23,490.8 25,584.6 42,019.6 33,012.1 17,541.5 12,174.1

Belanda 5,646.4 4,661.5 413.3 261.4 169.0 1,730.0 2,142.3 1,091.6 428.7 4,623.5 366.9

Belgia 1,034.0 1,040.1 438.0 621.7 466.0 1,309.0 451.7 81.6 1,310.8 242.0 240.8

Lainnya 8,835.1 6,277.6 17,657.5 17,203.2 15,640.2 31,155.7 44,186.5 58,238.0 57,064.9 37,314.8 24,500.8

117,667. 120,776. 152,406. 172,847. 162,127. 197,052. 219,440. 299,888. 276,607. 210,341. 148,355.
Jumlah 3 4 2 7 5 4 3 0 2 5 8
Pertumbuhan nilai ekspor produk kelautan dan perikanan menjadi salah
satu perhatian utama pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP). Berdasarkan data BPS yang diolah Direktorat Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP),
pada periode Januari – November 2016-2017, nilai ekspor produk perikanan
naik 8,12% dari USD3,78 miliar pada 2016 menjadi USD4,09 miliar pada
2017.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) memaparkan terkait kenaikan
neraca perdagangan yang mengalami pertumbuhan sebesar 7,42% dari USD
3,403 miliar pada 2016 menjadi USD 3,655 miliar pada 2017.
Sementara itu, untuk nilai neraca perdagangan perikanan Indonesia
dalam kurun waktu 5 tahun dari 2012-2016 naik sebesar 2.31% per tahun.
Angka ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan negara-negara pesaing
seperti Tiongkok (+0.60%), Vietnam (-21.39%), Filipina (-6.75%), dan
Thailand (-15.14%) dalam periode yang sama.
Pada periode Januari – November 2016-2017 berbagai komoditas
kelautan dan perikanan mengalami peningkatan nilai ekspor, di antaranya
udang mengalami kenaikan 0,53%, tuna tongkol cakalang (TTC) naik 18,57%,
rajungan & kepiting (RK) naik 29,46%, cumi sotong gurita (CSG)
naik16,54%, dan rumput laut (RL) naik 23,35%, sedangkan komoditas lainnya
naik 3,61%.
Pada periode yang sama, nilai ekspor produk kelautan dan perikanan ke
negara tujuan utama juga menunjukkan peningkatan. Nilai ekspor ke Amerika
Serikat naik 12,82%, Jepang naik 8,31%, ASEAN naik 3,42%, Tiongkok naik
11,28%, Uni Eropa naik 9,38%, dan lainnya turun 1,76%.
Peningkatan nilai produksi ini ikut berpengaruh pada peningkatan
pendapatan pajak dari sektor perikanan. Pendapatan pajak bersih dari sektor
perikanan meningkat dari Rp734 miliar di tahun 2014, menjadi Rp1,082
triliun di tahun 2017 atau meningkat sebesar 47,41%. PNBP (red-Pendapatan
Negara Bukan Pajak) sumber daya perikanan naik dari Rp214,44 miliar di
SOLUSI YANG PERNAH
DITAWARKAN
Usaha yang pernah dilakukan oleh pemerintah untuk mendorong
peningkatan komoditas ekspor perikanan yaitu sebagai berikut,
Kerjasama Indonesia-Arab Saudi dengan poin utama kerja sama itu
adalah pertukaran informasi karantina ikan dan pengamanan. Kerja
sama dengan Arab Saudi dinilai penting untuk mempermudah akses
pemasaran produk perikanan Indonesia ke wilayah Timur Tengah.
Sebab selama ini belum menjadi tujuan utama ekspor produk
kelautan dan perikanan Indonesia. Kerjasama dibidang perikanan
antara Indonesia-Vietnam.
Upaya yang dilakukan pemerintah ialah melakukan perundingan
terkait dengan Free Trade Agreement (FTA) yang di kepalai oleh
Kementerian Perdagangan (Kemendag), dalam perundingan itu KKP
berupaya untuk membawa tarif impor yang dikenakan pada produk
Indonesia agar bisa dikaji kembali.
PREDIKSI HASIL
Budidaya ikan semakin gencar dilakukan para nelayan atau peternak. Karena
kebutuhan akan konsumsi ikan semakin meningkat setiap tahun. Bahkan konsumsi ikan
di dunia per kapita bisa mencapai 19,6 kg di tahun 2021.
Meskipun para nelayan tetap menangkap ikan di laut namun belum tentu bisa
memenuhi kebutuhan masyarakat. Nantinya, pembudidaya ikan semakin banyak dan
meningkat hingga 33 persen. Ini adalah cara untuk membantu memenuhi permintaan
dunia akan ikan segar yang sehat dan bergizi. Hal ini juga telah disempaikan oleh badan
pangan PBB.
Food and Agriculture Organisation (FAO), mengatakan hasil budidaya ikan
diperkirakan akan meningkat sekitar 172 juta ton pada tahun 2021, jumlahnya naik 15
persen dari rata-rata kebutuhan tahun 2009-2011. Budidaya ikan adalah salah satu cara
yang cepat untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Dunia perdagangan ikan diharapkan dapat meluas hingga 25 % di tahun 2012 hingga
2021. Karena dibutuhkan seluruh dunia, jumlah porsinya juga harus signifikan dengan
jumlah produksi ikan yang akan diekspor.
PIHAK – PIHAK YANG DAPAT MEMBANTU
IMPLEMENTASI

• Pemerintah.
• Perusahaan Pengekspor Ikan
• Nelayan
LANGKAH- LANGKAH
STRATEGIS
Usulan kebijakan yang kami tawarkan bagi pemerintah dalam
mencapai Indonesia yang mandiri peikanan dalam gagasan ini yaitu:
• Mempermudah Birokrasi
• Peningkatan dan Penyempurnaan Infrastruktur
• Penyediaan Sarana dan Prasana
• Kebijakan Pelestarisan Lingkungan
Langkah-langkah strategi yang kami tawarkan kepada pelaku
usaha yang menjalankan proses produksi perikanan agar dapat
memenuhi permintaan konsumi dunia, antara lain:
• Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
• Meningkatkan Produksi dan Inovasi
• Meningkatkan Strategi
• Fokus terhadap kualitas produk
KESIMPULAN
Indonesia memiliki potensi seumber daya alam yang sangat melimpah , salah satunya
yaitu dalam hal kemaritiman. Dimana Indonesia memiliki luas lautan terluas di dunia.
Sehingga potensi hasil perikanan Indonesia pun melimpah. Selain itu, ekspor di sektor
perikanan Indonesia juga menyasar pangsa pasar negara maju seperti Tiongkok, Amerika
Serikat dan Jepang. Dari data yang diperoleh dari BPS, bahwa menunjukkan bahwa
volume Ekspor Ikan Tongkol / Tuna menurut Negara Tujuan Utama pada tahun 2005 –
2015 tertinggi yaitu berasal dari Negara Jepang dimana nilai Ekspor sebesar 26.167,2 ton
dengan Nilai FOB sebesar 57.237,5 US$.
Dunia perdagangan ikan diharapkan dapat meluas hingga 25 % di tahun 2012 hingga
2021. Dan dengan peningkatan kesadaran masyarakat di dunia akan konsumsi ikan
sehingga membuat permintaan dunia akan ikan terus meningkat setiap tahunnya. Dengan
potensi yang dimiliki Indonesia dalam sektor perikanan, dan pangsa pasar ekspor
Indonesia yang telah merambah ke negara maju, sehingga di waktu yang akan datang
diharapkan bahwa Indonesia dapat menguasai pangsa pasar sektor perikanan di Dunia.
Gagasan solusi yang ditawarkan mengenai permasalahan di atas yaitu dengan
memberikan referensi kepada berbagai pihak yang terlibat dalam produksi yakni
pemerintah pelaku usaha, dan juga masyarakat. Bagi pemerintah diharapkan perbaikan
regulasi, peningkatan dan penyempurnaan infrastruktur, penyediaan sarana dan prasara.
Usulan yang ditawarkan kepada para pelaku usaha adalah meningkatkan kualitas tenaga
kerja, meningkatkan produksi dan inovasi,peningkatan strategi dan fokus pada kualitas
produk.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai