Anda di halaman 1dari 49

INTEPRETASI

DIAGRAM LISTRIK

M HASYIM PRIBADI
INSTRUKTUR ELEKTRIK
PPSDM MIGAS
STANDARISASI DAN SIMBOL

Standarisasi
Usaha bersama membentuk standar, yaitu sebuah aturan
untuk panduan (dapat pula bersifat wajib), memberi batasan
spesifikasi dan penggunaan sebuah objek atau
karakteristik sebuah proses dan/atau karakteristik sebuah
metode.

Tujuan standarisasi
Untuk mencapai keseragaman, antara lain mengenai ;
- Ukuran, bentuk dan mutu barang
- Cara menggambar dan cara kerja
ELECTRIC SCHEMATIC

Electric Schematic atau mengambar listrik dikenal dua


istilah yaitu
 single line diagram atau one line diagram (diagram
garis tunggal) dan
 wiring diagram (diagram pengawatan)
One Line Diagram Pembangkit
One Line Diagram Pembangkit
One Line Diagram UPS
One Line Diagram
One Line Diagram (Diagram garis tunggal)

 One line diagram dimaksudkan untuk menjelaskan cara


kerja suatu instalasi secara elementer.
 Gambar dibawah menunjukkan beberapa contoh one line
diagram pada instalasi penerangan
Gambar diagram satu garis instalasi saklar seri
dilengkapi dengan stop kontak
Gambar diagram satu garis instalasi saklar tukar
dilengkapi dengan stop kontak
Gambar diagram satu garis instalasi control motor
Direct On Line
Gambar diagram satu garis instalasi kontrol motor
jalan reverse-forward
Gambar diagram satu garis instalasi
kontrol motor dari dua tempat
Gambar diagram satu garis instalasi kontrol motor
starting Y-∆
Contoh diagram satu garis instalasi rumah tinggal
sederhana
Wiring Diagram (Diagram pengawatan)
Diagram pengawatan memperlihatkan cara
pelaksanaan pengawatan dalam suatu instalasi
listrik maupun peralatan listrik.
Gambar wiring diagram instalasi saklar tunggal dilengkapi
dengan stop kontak
Gambar wiring diagram instalasi saklar seri
dilengkapi dengan stop kontak
Gambar wiring diagram instalasi saklar tukar
dilengkapi dengan stop kontak
Gambar wiring diagram instalasi control motor
Direct On Line
Gambar wiring diagram instalasi kontrol motor
jalan reverse-forward
Gambar wiring diagram instalasi kontrol motor
dari dua tempat
Gambar wiring diagram instalasi kontrol motor
starting Y-∆
INSTALASI JARINGAN LISTRIK

Pelayanan kebutuhan tenaga listrik untuk kebutuhan


komersial, maupun kepentingan industry dengan kapasitas
yang besar, pada umumnya dibangkitkan dari suatu
sumber yang letaknya berjauhan dengan letak pusat-pusat
bebannya.
Hal ini berarti memerlukan suatu sistem penyaluran tenaga
listrik dan dalam pelaksanaannya menggunakan kawat-
kawat penghantar.
Karena kawat penghantar memiliki sifat resistif, maka akan
timbul kerugian tegangan dan kerugian daya sepanjang
saluran tersebut yang akhirnya mengakibatkan kerugian
daya pada sistem penyaluran tenaga listrik.
Daerah Penyaluran Tenaga Listrik

Kerugian-kerugian pada setiap penyaluran tenaga listrik


tidak dapat dihindari, sedangkan upaya yang dapat
dilakukan hanya menekan agar kerugian-kerugian
seminimal mungkin.
Mengingat besarnya kerugian pada saluran tergantung
pada harga arus, maka langkah praktis untuk menekan
rugi-rugi ini adalah dengan memperkecil harga arus dengan
menaikkan harga tegangan semaksimal mungkin.
Itulah sebabnya pada sistem penyaluran jarak jauh selalu
digunakan tegangan setinggi mungkin, dengan
menggunakan transformator penaik tegangan.
Gambar Penyaluran Tenaga Listrik
Untuk kemudahan dan penyederhanaan, lalu diadakan
pembagian serta pembatasan-pembatasan daerah penyaluran

Daerah I : Bagian Pembangkit


Daerah II : Bagian Penyaluran (Transmisi), bertegangan tinggi (SUTT,
SUTET dan SUTUT).
Daerah III : Bagian Distribusi Primer (Jaringan Tegangan Menengah),
bertegangan 6 KV atau 20 KV.
Daerah IV : Bagian Distribusi Sekunder (Jaringan Tegangan Rendah),
bertegangan 110/220 V atau 220/380 V.
Daearah V : Didalam bangunan pada beban/konsumen, bertegangan
rendah atau daerah IV.
Klasifikasi Saluran Tenaga Listrik.

Berdasarkan pembatasan-pembatasan daerah tersebut, maka


diketahui bahwa porsi materi sistem distribusi tenaga listrik adalah
daerah III dan IV, yang pada dasarnya dapat diklasifikasikan
menurut beberapa cara, secara umum saluran distribusi tenaga
listrik dapat diklasifikasikan seperti dibawah ini :

 Menurut Nilai Tegangannya


 Menurut Bentuk Tegangannya
 Menurut Pemasangan Penghantarnya
Menurut Nilai Tegangannya

Saluran distribusi primer, terletak antara titik sekunder


transformator substation (gardu induk) dengan titik
transformator distribusi.
Saluran ini bertegangan menengah 6 KV atau 20 KV.
Saluran distribusi sekunder, terletak antara titik sekunder
transformator distribusi dengan titik cabang menuju beban.
Saluran ini bertegangan rendah 400 V, 380 V dan 220 V.
Menurut Bentuk Tegangannya

Saluran distribusi arus searah (DC)


Menggunakan sistem tegangan searah (DC).
Saluran distribusi arus bolak-balik (AC)
Menggunakan sistem tegangan bolak-balik (AC).
Menurut Pemasangan Penghantarnya

Saluran udara, dipasang pada udara terbuka dengan


bantuan support (tiang penyangga). Jenis-jenis kawat
penghantar yang dipakai umumnya adalah BCC (Bare
Copper Conductor) atau ACSR (Aluminium Conductor
Steel Reinforced).
Saluran bawah tanah, dipasang didalam tanah dengan
menggunakan kabel tanah (ground cable). Jenis kabel
yang dipakai umumnya penghantar tembaga dengan
pelindung isolasi PVC.
Panel Daya Dan Panel Distribusi Daya

Pembuatan panel daya maupun panel distribusi daya


merupakan suatu ketentuan/keharusan, hal tersebut
untuk memudahkan :

a. Pembagian tenaga listrik secara merata dan tepat


b. Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik
c. Pemeriksaan dan perbaikan
Syarat pembuatan panel :

a. Mudah dilayani dan aman


b. Dipasang pada tempat yang mudah dicapai
c. Di depan panel ruangannya harus bebas
d. Panel tidak ditempatkan pada tempat yang lembap
e. Harus diperhatikan pula pemasangan instalsinya
Fungsi dan Spesifikasi Beban Panel
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya dan
panel distribusi daya yang melayani beban-beban listrik, yangberupa
lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga berupa
motor-motor listrik sebagai penggerak mesin-mesin harusdipasang saklar
keluar apabila :
a. Mensuplai tiga buah atau lebih panel distribusi daya yang lain
b. Saluran dihubungkan ke tiga buah atau lebih motor listrik/peralatan
listrik yang lain. Hal ini tidak berlaku jika motor atau peralatan
tersebut dayanya masing-masing lebih kecil atau sama dengan 1,5KW
dan letaknya dalam ruangan yang sama.
c. Dihubungkan ke tiga buah atau lebih kontak-kontak yang masing
masing mempunyai arus nominal lebih dari 16 Ampere.
d. Saluran mempunyai arus nominal100 Ampere atau lebih.
Fungsi Dan Spesifikasi Komponen Panel

Di suatu industri panel (perlengkapan hubungan bagi)dibagi atas panel


untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motormotor).
Dengan terpisahnya panel penerangan dan panel tenaga, maka apabila
terjadi gangguan pada panel tenaga, instalasi penerangan tidak akan
terganggu.
Untuk instalasi yang besar dipasang panel (perlengkapan hubung bagi)
utama yang memberi supali kepada dua panel utama lainya, yaitu panel
penerangan dan panel panel tenaga.
Dalam menentukan perlengkapan-perlengkapan (komponen-komponen)
panel seperti saklar, pengaman, penghantar dan lainya, selain dianalisa juga
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
Agar supaya besarnya besar tegangan antara phasa, arus dan lainnya
dapat dengan mudah diketahui, maka panel dilengkapi instrument
pengukur, seperti voltmeter, ampere-meter, lampu phasa, dan lainnya

Anda mungkin juga menyukai